cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
livana.ph@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
globalhealthsciencegroup@gmail.com
Editorial Address
Marina Regency C21 Bandengan Kendal, Jawa Tengah, Indonesia 51312
Location
Kab. kendal,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Peduli Masyarakat
ISSN : 27156524     EISSN : 27219747     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
JURNAL PEDULI MASYARAKAT merupakan jurnal pengabdian masyarakat yang diterbitkan oleh Global Health Science Group pada volume 1 nomor 1 November 2019 dengan p-ISSN 2715-6524 dan e-ISSN 2721-9747 Jurnal ini menerima manuskrip yang berfokus pada kegiatan yang ada di masyarakat baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan kegiatan lain di masyarakat pada semua usia mulai infant hingga lansia. JURNAL PEDULI MASYARAKAT terbit 4 kali dalam setahun yaitu bulan terbitan Maret, Juni, September, dan Desember. Artikel yang terbit di JURNAL PEDULI MASYARAKAT telah melalui proses telaah sejawat yang memiliki keahlian yang relevan.
Articles 36 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022" : 36 Documents clear
Implementasi Metode Home Visit dalam Pendampingan Ibu Hamil dan Anak Baduta untuk Pencegahan Stunting Catur Setyorini; Anggi Febriani; Indri Andriani Pratiwi
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1128

Abstract

Pada tahun 2021 pemerintah telah meluncurkan strategi percepatan penurunan stunting dengan pendekatan keluarga melalui pendampingan keluarga berisiko stunting dalam mencapai target sasaran yaitu calon pengantin/ calon pasangan usia subur, ibu hamil dan menyusui sampai setelah melahirkan serta anak usia 0-59 bulan. Mayoritas masyarakat belum memahami tentang stunting, serta masih ada anggapan bahwa stunting/ kerdil merupakan factor keturunan. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan pemahaman serta peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan deteksi dini stunting. Metode yang digunakan adalah melalui home visit dengan melakukan pendekatan masyarakat, observasi, wawancara, melakukan sosialisasi serta pendampingan. Hasil didapatkan informasi responden ibu hamil berdasarkan usia, pendidikan, dan gravida, responden baduta berdasarkan usia dan jenis kelamin. Kegiatan observasi didapatkan informasi tentang factor resiko dalam kehamilan dan baduta, sedangkan kegiatan sosialisasi dan pendampingan dilakukan secara aktif dan diikuti secara antusias oleh responden. Simpulan dapat menambah pemahaman ibu hamil dan ibu dengan baduta tentang pengertian, penyebab, resiko, gejala, pencegahan stunting, pentingnya ASI eksklusif serta pentingnya tablet Fe untuk mencegah anemia dalam kehamilan. Hal ini menjadi strategi efektif memberdayakan keluarga dalam meningkatkan kesiapan khususnya dalam pencegahan stunting.
Upaya Pencegahan Stunting melalui Metode Kunjungan Rumah Anita Dewi Lieskusumastuti; Raodatul Jannah; Ria Ari Nurgianti
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1129

Abstract

Stunting merupakan prediktor terhadap peningkatan morbiditas dan mortalitas yang ditandai dengan retardasi pertumbuhan linier pada awal kehidupan. Perbaikan nutrisi secara berkelanjutan, melalui investasi 1000 hari pertama kehidupan akan menghasilkan manfaat sepanjang siklus hidupnya dan lintas generasi. Srategi nasional dalam hal percepatan penurunan stunting melalui peningkatan kegiatan pendampingan keluarga, bertujuan untuk mencapai target prevalensi stunting sebesar 14% pada tahun 2024. Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada ibu hamil, ibu pascasalin/ balita dibawah usia dua tahun (baduta) dan calaon pengantin (catin) melalui metode kunjungan rumah dalam rangka pencegahan stunting. Hasil kegiatan bahwa keluarga yang dikunjungi merasa senang dan menerima kehadiran tim pendamping keluarga dengan baik. Diperoleh informasi terkait faktor risiko stunting pada keluarga kemudian dilanjutkan sosialisasi melalui penyuluhan tentang konsep teori stunting dan pencegahannya. Keluarga merasa termotivasi untuk meningkatkan pengetahuan dalam pencegahan stunting seperti pentingnya rutin minum TTD, asam folat dan vitamin, rutin periksa kehamilan, memenuhi gizi seimbang bagi ibu hamil dan catin, dan ASI eksklusif bagi ibu pascasalin/baduta. Simpulan bahwa keluarga dapat menerima informasi dengan baik, dengan harapan melalui kegiatan pendampingan ini sebagai upaya pemberdayaan keluarga agar menumbuhkan sikap dan menerapkan tindakan stunting menjadi sesuatu yang penting.
Skrining Resiko Jatuh pada Lansia di Puskesmas Medan Johor Maita Sarah; Masly Astuty; Dameria Br Ginting
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1130

Abstract

Resiko jatuh adalah suatu kondisi seseorang yang mengalami gangguan keseimbangan dikarenakan gangguan vestibulum, penurunan kekuatan otot, penurunan penglihatan, dan lingkungan fisik seperti penerangan ataupun lantai licin. Kondisi ini menyebabkan seseorang mudah terjatuh dan membutuhkan pertolongan medis. Skrining resiko jatuh pada lansia marupakan satu metode pencegahan agar para lansia tidak mengalami cedera akibat jatuh. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan melatih kepada kader lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Johor. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini terdiri dari tahap pendekatan, persiapan, pelaksanaan, dan pematauan. Pelatihan skrining resiko jatuh pada lansia ini melibatkan 12 kader dan 50 lansia. Pelatihan skrining diberikan selama 1 hari dengan menggunakan media laptop, LCD dan papan flipchart untuk memaparkan materi. Hasil dari kegiatan pelatihan adalah sebanyak 12 orang kader (100%) mampu melakukan skrining kepada lansia. Hal ini dapat dilakukan karena materi pelatihan yang mudah dipahami, demonstrasi dari pelatih yang berulang-ulang serta pendampingan yang dilakukan ketika kader melakukan skrining kepada lansia.
Pentingnya Pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) dan Penggunaan Alat Kontrasepsi selama Pandemi COVID-19 di Puskesmas Moncoloe Maros Nour Sriyanah; Suradi Efendi; Halmina Ilyas; Fitriani Fitriani; Armiyati Nur
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1163

Abstract

Antenatal care (ANC) adalah asuhan yang diberikan untuk ibu hamil yang bertujuan untuk mengamankan kehamilan agar tetap aman dan bayi yang dikandung sehat , menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir ¾ dari kematian ibu di negara miskin dapat di cegah 26% dengan perawatan prenatal yang memadai 48% dengan peningkatan akses keperawatan obstetrik yang berkualitas penggunaan alat kontrasepsi di bulan Maret 2020 di bandingkandengan bulan sebelumnya, dengan berkurangnya partisipasi KB maka kan berimbas kepada meningkatnya kelahiran bayi atau biasa disebut “baby boom” setelah pandemi covid 19. Tujuan diharapkan peserta mampu mengetahui pentingnya pemeriksaan antenatal care dan penggunaan alat kontrasepsi selama pandemi COVID-19. Metode dari pengabdian ini yaitu metode ceramah. Sasaran dari pengabdian ini yaitu ibu hamil sejumlah 37 orang. Hasil dari pengabdian masyarakat menemukan bahwa ibu hami akan mengaplikasikan pentingnya pemeriksaan ANC dan penggunaan alat kontrasepsi pada ibu hamil. Kesimpulannya adalah pengabdian masyarakat yang dilakukan berhasil untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengaplikasikan pentingnya pemeriksaan ANC dan penggunaan alat kontrasepsi di Moncongloe.
Pendidikan Kesehatan dan Implikasi Senam Kaki Diabetes di Dusun Kebak Desa Kebak Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Hanung Hanung; Joko Tri Atmojo; Ahmad Syauqi Mubarok; Selvia Anggitasari; Livana PH; Aris Widiyanto
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1164

Abstract

Menurut International Diabetes Federation (IDF), prevalensi DM diperkirakan mencapai 424,9 juta di seluruh dunia pada tahun 2017 dan 628,6 juta pada tahun 2045. Jumlah penderita DM akan mencapai 10,3 juta. Diperkirakan pada tahun 2045 jumlah ini akan terus bertambah menjadi 16,7 juta. Angka kejadian diabetes pada tahun 2015 mencapai 415 juta di seluruh dunia dan diperkirakan mencapai 642 juta pada tahun 2040. Metode yang digunakan adalah menggunakan pendidikan umum dan senam kaki diabetes, Dengan peserta (lansia) dengan pendampingan tim pengabdian masyarakat. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah secara terus menerus. Pelatihan diberikan melalui media video, ceramah dan praktik (praktik langsung senam kaki diabetik). Adapun kegiatan pengabmas untuk senam kaki diabetik adalah: Pemeriksaan kesehatan, pendidikan (makna, penyebab, tanda, gejala, komplikasi, upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah hiperglikemia). Media yang digunakan adalah lembaran bolak balik dan LCD untuk menampilkan power point serta disampaikan dengan ceramah, kemudian dilanjutkan senam kaki diabetes. Pendidikan kesehatan yang diberikan dipahami dengan baik oleh peserta kegiatan yang dibuktikan dengan interaksi aktif selama pelaksanaan, memberikan umpan balik, peserta mampu mengartikulasikan makna, penyebab, tanda, gejala, dan komplikasi diabetes. Latihan kaki diabetes: peserta bisa lakukan senam kaki diabetes dengan gerakan kaki dengan bantuan tim pengabdian masyarakat. Peserta (lebih tua) antusias mengikuti kegiatan, bisa meningkatkan pengetahuan tentang diabetes, peserta (lansia) dapat melakukan senam kaki diabetik secara mandiri, kegiatan senam kaki diabetik dapat diadakan 2 kali seminggu dengan durasi 15-25 menit.
Penyuluhan Kesehatan Mengenai Bahaya Stunting Tantri Wenny Sitanggang; Dewi Anggraini; Dian Utama Pratiwi Putri; Endang Budiati
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1166

Abstract

Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya. Tapi ingat, stunting itu pasti bertubuh pendek, sementara yang bertubuh pendek belum tentu stunting. Masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak. Maka dari itu, penting sekali dilakukan penyuluhan Kesehatan mengenai bahaya stunting pada masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah setelah diadakan penyuluhan tentang ini diharapkan dapat menambah pengetahuan Orang Tua mengenai Gizi pada anak. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dan tertib, Peserta yang Hadir adalah orang tua yang memiliki anak usia 0-7 Tahun di daerah Kelurahan Parigi baru, Jumlah peserta yang hadir adalah sebanyak 38 orang. Terlihat bahwa peserta penyuluhan sangat tertarik dan antusias sekali dalam mengikuti kegiatan tersebut. Adapula peserta yang mengatakan mereka baru mengetahui bahwa gizi yang baik untuk tubuh tidak selalu terdapat pada makanan yang mahal, tapi dapat pula didapatakan dari makanan yang sederhana. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan post test. Dan beberapa peserta mengatakan bahwa akan senantiasa selalu menjaga kebutuhan gizi anak-anaknya dengan baik untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.
Peningkatan Pengetahuan Lansia Mengenai Sulit Tidur pada Lansia dengan Pemberian Pendidikan Kesehatan Hadi Nugroho; Oryza Intan Suri; Dian Utama Pratiwi Putri
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1167

Abstract

Banyaknya masyarakat yang kurang mengetahui tentang manfaat tidur baik dari kategori usia anak-anak, remaja, dewasa, bahkan hingga lansia menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat perlu di edukasi mengenai pentingnya tidur dan efek yang terjadi apabila mengalami sulit tidur. Apabila seseorang sering mengalami kesulitan tidur atau gangguan tidur maka akan dapat mempengaruhi kualitas kesehatan seseorang, tak terkecuali lansia. Gangguan tidur pada lansia sering dianggap hal yang wajar seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini terjadi karena menurunnya kemampuan tubuh untuk mengolah rasa kantuk. Lansia sering terbangun di tengah tidurnya dan sulit untuk tidur kembali. Pada orang awam yang tidak mengerti tentang gangguan tidur, mereka tidak mencari pertolongan dan membiarkan keadaaan tersebut. Kami meyakini dengan pendidikan kesehatan di masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan perubahan sikap sehingga masyarakat bisa lebih sehat dan sejahtera. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan pemberian pendidikan kesehatan dengan metode ceramah, dimana sebelum pemberian materi dilakukan pre-test dan kemudian dilakukan post-test kepada peserta yang mengadakan 10 orang di Aula Warga, Sawah Baru, Ciputat, Tangerang Selatan. Dari hasil pre dan post-test didapatkan rata-rata nilai pengetahuan sebelum Pendidikan kesehatan sebesar 38 dengan standar deviasi 6.325. Setelah diberikan Pendidikan kesehatan didapatkan rata-rata nilai sebesar 46 dengan standar deviasi 12.649. Hasil uji statistik didapatkan nilai p 0,037 yang berarti ada perbedaan signifikan nilai pengetahuan lansia sebelum dan sebelum dilakukan pendidikan kesehatan.
Penyuluhan Kesehatan dalam Rangka Pencegahan Covid 19 Sri Nur Hartiningsih; Pipin Nurhayati; Gani Apriningtyas Budiyati; Eka Oktavianto
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1175

Abstract

Covid 19 merupakan wabah yang tersebar dan disebabkan oleh infeksi virus SARS-Cov-2. Gangguan Kesehatan yang ditimbulkan oleh Covid 19 ini mengakibatkan gangguan pernafasan. Upaya pencegahan penularan Covid 19 dapat dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan, salah satu cara peningkatan pengetahuan dengan penyuluhan/Pendidikan Kesehatan. Tujuan Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan sebagai upaya pencegahan penluaran Covid 19 di Dusun Mertosanan Wetan RT 10, Potorono, Banguntapan, Bantul. Kegiatan abdimas ini dilakukan secara online, sebelum dilakukan Pendidikan Kesehatan dilakukan postes dan dilakukan postes dia kahir kegiatan Pendidikan Kesehatan. Setelah dilakukan penyuluhan tentang pencegahan covid 19 terjadi peningkatan pengetahuan pada masyarakat di Dusun Mertosanan, sebelum dilakukan penyuluhan 15 orang (60%), 10 orang (40%) setelah dilakukan penyuluhan pengetahuan tentang pencegahan Covid 19 meningkat semua responden dengan nilai kategori baik 25 orang (100%). Kegiatan abdimas yang dilakukan dengan Pendidikan Kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan pencegahan Covid 19.
A Health Education about Sefl-Prevention of Covid-19 Transmission Jumaroh Jumaroh; Eka Budiarto
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1176

Abstract

Along with the widespread Covid-19 pandemic, limitless information related to the virus, the pandemic, and their impacts spread wildly either. It may cause not only misunderstanding, but also confusion, anxiety, and fear among people. This community service aimed to share the proper and sufficient information about the pandemic based on valid references to raise people awareness, increase their understanding about the pandemic, and to show them ways to differ valid information from the invalid ones. The health education was carried out door-to-door and in informal setting. During the activities the respondents received the printed material, explanation about the material, answers for their questions, and face masks. The activity ran smoothly and the respondents took part actively. Therefore, health care personnel are supposed to spread valid information about the Covid-19 pandemic to wider communities to create better understanding and avoid any misunderstanding among people in general.
Penyuluhan Bahaya Paparan Logam Berat dalam Pestisida dan Infeksi Leptospirosis di Desa Bakipandeyan, Baki, Sukoharjo Yusianti Silviani; Wimpy Wimpy; Livana PH; Odelia Christiana Utami; Wijayanti Arum Pradita; Andika Travel Nasruminalloh
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1178

Abstract

Sebagian besar warga di Desa Bakipandeyan, Baki Sukoharjo berprofesi sebagai petani. Lahan sawah yang luas membuat perlunya penanganan secara khusus terhadap hama yang menyerang padi pada setiap musim tanam. Pestisida sintesis adalah alternatif paling cepat dan mudah yang digunakan untuk mengatasi hama tersebut. Hama padi khususnya tikus selain merusak tanaman, juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti leptospirosis. Penggunaan pestisida yang tidak terkendali juga dapat menyebabkan komplikasi penyakit seperti stunsing, abortus spontan, gangguan perkembangan janin dan pertumbuhan bayi, stunting, gangguan saraf, kanker, bahkan kematian. Tujuan kegiatan penyuluhan ini adalah untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tani di Desa Bakipandeyan, Baki, Sukoharjo agar memiliki pengetahuan yang cukup agar terhindar dari penggunaan pestisida yang berlebihan, serta dapat lebih menjaga diri terhadap bahaya leptospirosis. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Bakipandeyan, Baki, Sukoharjo pada tanggal 30-31 Maret 2022. Peserta kegiatan ini adalah kelompok tani di Desa Bakipandeyan, Baki, Sukoharjo. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi interaktif dan test kognitif. Hasil kegiatan ini menunjukkan ada peningkatan signifikan pengetahuan peserta terhadap bahaya paparan logam berat pada pestisida dan bahaya leptospirosis.

Page 3 of 4 | Total Record : 36


Filter by Year

2022 2022