Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Peningkatan Efek Akupresur Dalam Meningkatkan Kualitas Tidur Pasien ESRD (End Stage Renal Disease) Di Ruang Hemodialisa RS. Pelamonia Makassar Halmina Ilyas; Suradi Efendi; Andi Wahyuni
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.784 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v10i1.205

Abstract

Gagal ginjal tahap Akhir atau ESRD (end stage renal disease) merupakan keadaan dimana terjadi penurunan laju filtrasi pada ginjal yang mengakibatkan pasien harus menjalani terapi hemodialysis (HD) untuk dapat bertahan hidup, namun sebagian pasien ESRD sering mengeluhkan adanya gangguan fisik selama menjalani HD seperti nyeri, kelelahan, gangguan tidur sampai kepada penuruan kualitas tidur, kondisi seperti ini bila biarkan akan membahayakan keadaan pasien ESRD. Akupresure menjadi Salah satu terapi komplementer yang dapat membantu mengurangi keluhan pasien ESRD, dengan pemberian yang tepat akan mampu membuat pasien merasa nyaman dan dapat meningkatkan kualitas tidur pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek pemberian terapi akupresure pada pasien ESRD (End Stage Renal Disease) di ruang Hemodialisa RS. Pelamonia Makassar yang mengalami gangguan tidur. Metode penelitian ini menggunakan pra eksperimen. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 39 orang, dimana dibagi menjadi 3 kelompok yaitu untuk kelompok 1 titik Hegu, kelompok 2 titik Shenmen, dan kelompok 3 titik Hegu dan Shenmen. Analisa data dengan menggunakan Wilcoxon dan Paired Sample t Test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kualitas tidur pasien ESRD setelah diberikan terapi akupresur dimana untuk kelompok 1 titik Hegu p(0,001), kelompok 2 titik Shenmen p(0,003), dan kelompok 3 titik Hegu dan Shenmen p(0,000)namun peneliti tidak membandingkan hasil PSQI (pittsburgh sleep quality index) untuk masing-masing kelompok. Kesimpulan terapi akupresure mampu meningkatkan kualitas tidur pasien ESRD yang menjalani HD, dengan pemberian terapi yang rutin dan tepat selama 1 bulan pasien ESRD merasakan kenyamanan dan perubahan yang sangat signifikan setelah pemberian terapi akupresur.
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Cuci Tangan Pakai Sabun dengan Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Bantimala Kabupaten Pangkep Halmina Ilyas
JIKP Jurnal Ilmiah Kesehatan PENCERAH Vol 10 No 2 (2021): JIKP
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.061 KB) | DOI: 10.12345/jikp.v10i2.284

Abstract

Penjaga bisa jadi perantara penularan diare pada balita, penjaga dalam hal ini bisa berupa orang tua (ibu), nenek maupun pembantu, sebab Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang masih kurang ialah kerutinan cuci tangan saat sebelum menjaga serta mempersiapkan seluruh keperluan balita.Tidak hanya sebab kebisaan cuci tangan penjaga yang masih kurang, bersumber pada riset pendahuluan yang dicoba terhadap ibu yang mempunyai balita pernah hadapi diare menampilkan kalau pengetahuan mereka tentang diare masih rendah. Pengetahuan ibu tentang kebersihan anak maupun kebersihan lingkungan memegang peranan penting pada tumbuh kembang anak baik fisik maupun psikisnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan pengetahuan ibu tentang cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 195 ibu dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 ibu dengan teknik Accidental Sampling. Berdasarkan uji statistik dengan bantuan program SPSS diperoleh hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan pengetahuan ibu tentang cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita diperoleh 9,632 dengan p value sebesar 0,002 nilai p value lebih kecil dari 0,05 (0,002 < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang cuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Bantimala Kabupaten Pangkep tahun 2021. Sebagai saran perlu diupayakan kegiatan penyuluhan secara ter­program dan continu dalam mewujudkan perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di masyarakat, terutama bagi para Ibu di daerah Puskesmas Bantimala, Kabupaten Pangkep.
Characteristics of Patients with Urinary Tract Infection Halmina Ilyas; Suradi Efendi; Asri Yuliawaty
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 3 No 1 (2022): May 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v3i1.983

Abstract

Urinary tract infection is caused by pathogenic microorganisms ascending from the urethra to the bladder and increasing in number, then evoking infection of the ureters and kidneys. The incidence of urinary tract infection at Pelamonia Hospital in 2018 was 1094 cases, and from January to August in 2019, the number of cases was 944 cases, while for the last three months data were 321 cases. The purpose of this study was to describe the characteristics of patients with urinary tract infection. This study is a descriptive study using the Accidental Sampling design. The sample in the study was 38 people who were diagnosed with urinary tract infection at Pelamonia Hospital. The data were collected using a questionnaire. The results of this study showed that from 38 respondents with urinary tract infection (UTI), the average age was mostly between 56-65 years as many as 14 (36.8%) respondents, most of them were female as many as 20 (52.6%) respondents, most are high school graduates as many as 25 (65.8%) respondents, most only have sufficient knowledge as many as 35 (92.1%) respondents, and mostly occurred in the accustomed to holding urination group as many as 34 (89.5%) respondents. The conclusions of this study indicate that the characteristics of patients with Urinary Tract Infection (UTI) such as age, gender, education level, knowledge, and accustomed to hold urination play a role in the incidence of urinary tract infection.
Characteristics of Patients with Urinary Tract Infection Halmina Ilyas; Suradi Efendi; Asri Yuliawaty
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 3 No 1 (2022): January-June 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v3i1.983

Abstract

Urinary tract infection is caused by pathogenic microorganisms ascending from the urethra to the bladder and increasing in number, then evoking infection of the ureters and kidneys. The incidence of urinary tract infection at Pelamonia Hospital in 2018 was 1094 cases, and from January to August in 2019, the number of cases was 944 cases, while for the last three months data were 321 cases. The purpose of this study was to describe the characteristics of patients with urinary tract infection. This study is a descriptive study using the Accidental Sampling design. The sample in the study was 38 people who were diagnosed with urinary tract infection at Pelamonia Hospital. The data were collected using a questionnaire. The results of this study showed that from 38 respondents with urinary tract infection (UTI), the average age was mostly between 56-65 years as many as 14 (36.8%) respondents, most of them were female as many as 20 (52.6%) respondents, most are high school graduates as many as 25 (65.8%) respondents, most only have sufficient knowledge as many as 35 (92.1%) respondents, and mostly occurred in the accustomed to holding urination group as many as 34 (89.5%) respondents. The conclusions of this study indicate that the characteristics of patients with Urinary Tract Infection (UTI) such as age, gender, education level, knowledge, and accustomed to hold urination play a role in the incidence of urinary tract infection.
The Relationship Between Mother's Communication Skills and Social-Personal Development of Preschool-Age Children Halmina Ilyas; Nour Sriyanah; Suradi Efendi; Andi Ainul Suras
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 3 No 2 (2022): July-December 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v3i2.1376

Abstract

Obesity is a condition in which body fat is in excessive amounts. Obesity is a risk factor for the 5th leading cause of death in the world. About 2.8 million people in the world die from complications of obesity, 23% suffer from ischemic heart disease, and 7% to 41% have a risk of developing cancer in certain organs. This study aims to determine the relationship between lifestyle and obesity in adolescents at SMPN 1 Bulukumba in 2021. The type of research used is an observational study with a cross sectional design. The sampling technique was purposive sampling. The population in the study was 352 people. The sample in this study were 47 people. Analysis of eating patterns with obesity using the square test obtained a value (p = 0.000) indicating that there is a significant relationship between diet and the incidence of obesity and on physical activity the value (p = 0.049) shows that there is a relationship between physical activity and the incidence of obesity in Junior High School 1 Bulukumba youth. The conclusion in this study is that there is a relationship between diet and physical activity with the incidence of obesity in adolescents at SMP Negeri 1 Bulukumba. It is recommended for adolescents to behave in a healthy life by maintaining a good diet and managing physical activity properly in order to avoid various degenerative diseases due to complications from obesity.
Stimulasi Motorik Halus Anak Dengan Metode Mewarnai Gambar Dengan Pola 3 Dimensi Nour Sriyanah; Suradi Efendi; Halmina Ilyas
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v3i2.439

Abstract

Stimulasi merupakan salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan ASAH anak yang berbentuk permainan menantang pikiran yang berguna untuk merangsang semua sistem indera (pendengaran, penglihatan, perabaan, pembauan, pengecapan. Kegiatan mewarnai merupakan kegiatan yang berfungsi untuk melatih motorik halus dalam setiap pergerakan jemari tangannya. Mewarnai pada anak usia dini adalah curahan dari apa yang ada dalam fikirannya, meskipun hasilnya terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tujuan dari dilakukan kegiatan ini adalah untuk melatih motoric halus anak TK Cilukba Makassar. Kegiatan ini dilakukan di TK Cilukba Makassar dengan jumlah peserta 35 anak dengan pembagian 15 anak kelas TK A dan 20 anak kelas TK B, metode dalam kegiatan ini yaitu anak mewarnai gambar sesuai dengan pola dan warna yang sudah di tentukan. Hasil dari kegiatan ini didapatkan anak dengan kelas TK A terdapat 20% anak yang dapat mewarnai gambar sesuai pola dan warna sedangkan anak dengan kelas TK B terdapat 65% yang dapat mewarnai gambar sesuai pola dan warna. Maka dapat disimpulkan bahwa anak kelas B lebih dapat mewarnai gambar sesuai pola dan warna dibandingkan dengan anak kelas A.  
Edukasi Penanganan Kegawatdaruratan Kardiovaskuler : Interpertasi EKG Kepada Perawat Di Rumah Sakit Grestelina Makassar Suradi Efendi; Arman Arman; Nour Sriyanah; Halmina Ilyas
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v3i2.454

Abstract

Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Diperkirakan sekitar 17,9 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular pada tahun 2016, jumlah ini mewakili 31% dari jumlah kematian global. Dari 17,9 juta kematian tersebut, 85 % disebabkan oleh serangan jantung dan stroke. Lebih dari 75% kematian akibat penyakit kardiovaskular terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menegah. Kegiatan penyuluhan ini menggunakan metode ceramah yakni penyampaian materi yang menjelaskan tentang edukasi penangan kegawatdaruratan Kardiovaskular: Interpretasi EKG. Pengabdian masyarakat ini secara keseluruhan sangan efektif, sehingga diperoleh peningkatan pengetahuan sesudah dilakukan edukasi kepada perawat  terkait penangan kegawatdaruratan Kardiovaskular: Interpretasi EKG.
Efek Pemberian Terapi Trans Magnetik Simulasi terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pasien Pasca Stroke Halmina Ilyas; Sitti Herliyanti Rambu; Nour Sriyanah
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i4.1246

Abstract

Depresi pasca stroke sangat mempengaruhi psikologi penderita, biasanya akan ada penolakan terapi sehingga menyebabkan terhambatnya proses penyembuhan dan bahkan berujung kepada kematian. Hasil survei membuktikan depresi pasca stroke terjadi 2 bulan hingga 6 bulan setelah serangan terjadi. Gangguan neuropsikiatrik pasca stroke yang sering ditemui yakni depresi dengan prevalensinya mencapai 6%-52% pada korban stroke sebanyak 40% serta menunjukkan depresi pada saat terapi. Sedangkan pada fase rehabilitasi berkisar 20%-50% kasus. Tujuan Penelitian untuk mengetahui efek pemberian terapi transmagnetik stimulasi terhadap perbaikan depresi pasca stroke. Metode Quasi Eksperimen pre-post control gruop yaitu 2 kelompok penelitian (kelompok intervensi dan kelompok kontrol). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian Purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 responden dimana 25 responden kelompok intervensi dan 25 responden kelompok kontrol. Desain penelitian ini menggunakan desain kelompok kontrol Nonequivalent, dimana ada 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok intervensi, masing- masing kelompok diukur 2 kali, kemudian tingkat perbaikan depresi dinilai dengan menggunakan skor Hamilton depression rating scale (HDRS). Pada penelitian ini diperoleh hasil untuk kelompok kontrol sebesar 0,302 > 0,05 dan nilai signifikan pada kelompok intervensi sebesar 0,000 < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai post test kelompok kontrol dengan rata-rata nilai post test kelompok intervensi.
Pentingnya Pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) dan Penggunaan Alat Kontrasepsi selama Pandemi COVID-19 di Puskesmas Moncoloe Maros Nour Sriyanah; Suradi Efendi; Halmina Ilyas; Fitriani Fitriani; Armiyati Nur
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i2.1163

Abstract

Antenatal care (ANC) adalah asuhan yang diberikan untuk ibu hamil yang bertujuan untuk mengamankan kehamilan agar tetap aman dan bayi yang dikandung sehat , menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir ¾ dari kematian ibu di negara miskin dapat di cegah 26% dengan perawatan prenatal yang memadai 48% dengan peningkatan akses keperawatan obstetrik yang berkualitas penggunaan alat kontrasepsi di bulan Maret 2020 di bandingkandengan bulan sebelumnya, dengan berkurangnya partisipasi KB maka kan berimbas kepada meningkatnya kelahiran bayi atau biasa disebut “baby boom” setelah pandemi covid 19. Tujuan diharapkan peserta mampu mengetahui pentingnya pemeriksaan antenatal care dan penggunaan alat kontrasepsi selama pandemi COVID-19. Metode dari pengabdian ini yaitu metode ceramah. Sasaran dari pengabdian ini yaitu ibu hamil sejumlah 37 orang. Hasil dari pengabdian masyarakat menemukan bahwa ibu hami akan mengaplikasikan pentingnya pemeriksaan ANC dan penggunaan alat kontrasepsi pada ibu hamil. Kesimpulannya adalah pengabdian masyarakat yang dilakukan berhasil untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengaplikasikan pentingnya pemeriksaan ANC dan penggunaan alat kontrasepsi di Moncongloe.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien HIV dengan Orientasi Seksual MLM Sri Syatriani; Halmina Ilyas; Andi Rahayu Tri Nur Insani
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1163

Abstract

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Kualitas hidup ODHA disebabkan oleh faktor fisik, psikologi, tingkat kemandirian, serta lingkungan dan hubungan sosial. Prevalensi HIV di Indonesia tertinggi pada tahun 2019 yaitu 50.282. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga, kepatuhan minum obat dan lama terapi ARV dengan kualitas hidup pasien HIV orientasi seksual LSL di Poli Metadon/HIV. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang menggunakan desain cross sectional. Sampel adalah penderita HIV/AIDS dengan orientasi seksual LSL di poli metadon/HIV. Sampel ditarik dengan teknik purposive sampling sebanyak 123 pasien LSL. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data  dan data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menemukan terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup (ρ value = 0,000), terdapat hubungan kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup (ρ value = 0,000), dan terdapat hubungan lama terapi dengan kualitas hidup (ρ value = 0,008). Simpulan penelitian adalah terdapat hubungan dukungan keluarga, kepatuhan minum obat dan lama terapi ARV dengan kulitas hidup pasien HIV dengan orientasi seksual LSL di Poli Metadon/HIV di RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.