cover
Contact Name
Thomas Joni Verawanto Aristo
Contact Email
thomaspaoh@gmail.com
Phone
+6285245229150
Journal Mail Official
jurnal.pengabdian2020@gmail.com
Editorial Address
STIKP Persada Khatulistiwa Sintang LPPM STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jln. Pertamina Km. 4 Sintang 78614 Kalimantan Barat,
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa
ISSN : -     EISSN : 26205300     DOI : 10.31932
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa adalah jurnal untuk publikasi artikel hasil pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan pendidikan, ilmu sosial, ilmu alam, dan ilmu terapan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 151 Documents
PENDAMPINGAN & PELATIHAN BERWIRAUSAHA IBU-IBU PETANI JAGUNG Usman Usman; Veneranda Rini Hapsari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2020): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.307 KB) | DOI: 10.31932/jpmk.v3i1.626

Abstract

Abstract The problem faced by corn farmers is that the quality of corn prices is not in accordance with the market price because they do not drain well so that prices in the market have fallen considerably. The role of corn is very important and beneficial for human and animal life. And it is the second staple food after rice. While in the world corn ranks third after wheat and rice. The advantage of corn itself is that the harvest time is faster and very resistant to pests and diseases and higher production. (Ermanita, 2004). Indonesia is a tropical climate and fertile soil and as a country known as an agrarian nation, Indonesia is a country known for its rich biodiversity which is a mainstay in the fields of food, industry and energy. As an industrial material corn can be processed into processed oils, corn flour, sugar and others. The method used in this service is a method of training and teaching that is discussion, teaching method, participants of the training are housewives in the Farmer Business group. They are given material about how to make cakes so that they can be of selling value., Using the method (Discussion Method) Trainees are given the opportunity to discuss issues related to corn, using the interview method. The trainees were given the opportunity to be interviewed how much influence the training on baking for them in developing themselves.Keywords: ASSISTANCE, ENTREPRENEURSHIP,TRAINING FOR CORN  FARMERS
PERAN ORANG TUA MENGONTROL PERILAKU ANAK DALAM PENGGUNAAN GADGET Yokie Prasetya Dharma; Sijono Sijono; Yudita Susanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 1, No 2 (2018): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.231 KB) | DOI: 10.31932/jpmk.v1i2.324

Abstract

Tujuan diadakannya kegiatan PKM yang berjudul “Peran Orang Tua Mengontrol Perilaku Anak Dalam Penggunaan Gadget” ini adalah sebagai upaya memberi pendampingan kepada orang tua untuk memahami serba-serbi penggunaan gadjet serta memberikan pemahaman kepada orang tua agar mereka turut serta mengawasi secara langsung anak-anak mereka dalam menggunakan gadjed. PKM ini dilaksanakan di Desa Lubuk Antuk kecamatan Hulu Gurung yang melibatkan para orang tua, remaja dan anak-anak. Alasan diadakannya kegiatan PKM di Desa tersebut karena penggunaan gadjet di daerah tersebut sudah cukup besar dan luas, selain itu berdasarkan rekomendasi dari kepala Desa setempat. Secara umum kegiatan tersebut berupa penyuluhan dan dialog secara langsung. Dari hasil evaluasi kegiatan yang diadakan tersebut, terlihat masyarakat sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang hadir dan terlibat dalam tanya jawab pada saat kegiatan tersebut berlangsung. Selain itu hal ini juga didukung oleh hasil “questionaire” yang dibagikan kepada para orang tua. Dari hasil tersebut di dapat rata-rata orang tua menjawa puas dan mengerti dengan materi yang disampaikan dalam kegiatan PKM tersebut. Berdasarkan antusias warga dalam kegiatan tersebut diharapkan akan lebih banyak lagi kelompok-kelompok atau instansi-instansi terkait melakukan hal serupa untuk membangun pemahan kepada masyarakat agar lebih banyak lagi masyarakat yang paham menggunakan gadjet dengan bijak, sehingga dapat mengurangi tindak kerimimal yang marak terjadi di media sosial.Kata Kunci: orangtua, kontrol, gadget
Pembinaan Profesionalitas Guru Dalam Optimalisasi Kurikulum 2013 Eli Masnawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2019): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.915 KB) | DOI: 10.31932/jpmk.v2i2.559

Abstract

Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat berupa Pembinaan Profesionalitas Guru Dalam Optimalisasi  Kurikulum 2013. Luaran dalam pengabdian masyarakat berupa pelaksanaan pembinaan profesionalitas guru dalam pengoptimalisasian kurikulum 2013 dengan memberi pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru di UPTD SMPN 2 Kamal tersebut agar semua guru mampu melaksanakan kurikulum 2013. Dengan memulai Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun 2012 – 2014, Pengembangan manajemen sekolah , Pengembangan kepemimpinan, sistem administrasi sekolah , pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru) terutama untuk SMP. Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi dan upaya penanggulangan kegagalan dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Dengan adanya kerja sama yang baik antara tim pengabdi dan pihak mitra, akan menumbuhkan keberhasilan sebuah usaha pembinaan profesionalitas guru dalam pengoptimalisasi kurikulum 2013. Kata Kunci: pembinaan profesionalitas, guru, optimalisasi, kurikulum 2013
PEMBERDAYAAN EKONOMI PRODUKTIF BAGI KELUARGA KURANG MAMPU SEBAGAI ALTERNATIF UPAYA PEMBERANTASAN KEMISKINAN Kardius Richi Yosada; Mardawani Mardawani; Agusta Kurniati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 1, No 2 (2018): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.791 KB) | DOI: 10.31932/jpmk.v1i2.319

Abstract

: Pemberdayaan merupakan suatu konsep untuk memberikan tanggungjawab yang lebih besar kepada orang-orang tentang bagaimana melakukan pekerjaan. Program-program pemberdayaan sumberdaya manusia telah dilakukan pemerintah bertujuan untuk pemberantasan kemiskinan.  Sedangkan kemiskinan merupakan masalah pembangunan kesejahteraan sosial yang berkaitan dengan berbagai bidang pembangunan lainnya yang ditandai oleh pengangguran, keterbelakangan, dan ketidakberdayaan. Salah satu bentuk pemberdayaan yang relevan untuk pemberantasan kemiskinan adalah.Pengembangan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bagi kaum miskin. Ini merupakan salah satu program yang dikembangkan pemerintah melalui dinas sosial. Upaya pemberantasan kemiskinan dengan Program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) disosialisasikan kemasyarakat dengan metode pelatihan. Adapun pelatihan yang diberikan kepada masyarakat Desa Pelimping adalah memberikan upaya penyadaran dalam bentuk pemahaman tentang bagaimana Pemberdayaan Ekonomi Produktif bagi Keluarga Kurang Mampu Sebagai Alternatif Upaya Pemberantasan Kemiskinan dengan mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang terhadap dunia kewirausahaan melalui perubahan pola pikir, pola kerja dan pola sikap. Selain memberikan pemahaman juga dibentuk kelompok Usaha Ekonomi Produktif serta kesepakan untuk pendampingan yang berkelanjutan bagi kelompok-kelompok usaha ekonomi produktif yang telah dibentuk.Kata Kunci: Usaha Ekonomi Produktif, Pemberantasan Kemiskinan
PELATIHAN GURU-GURU KIMIA DALAM PEMBUATAN VIDEO AJAR UNTUK PEMBELAJARAN DARING Cepi Kurniawan; Murbangun Nuswowati; Sri Kadarwati; Harjito Harjito; Arma Yoga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2021): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v4i1.921

Abstract

ABSTRAKMasa pandemic COVID-19 di Indonesia yang dimulai pada bulan Maret 2020 memaksa semua proses belajar mengajar dialihkan pada sistem pembelajaran daring (online). Terlepas dari belum terbangunnya kultur guru dalam mengelola pembelajaran daring, pemberlakuan proses belajar mengajar tanpa tatap muka ini telah memaksa guru lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran. Di samping aspek praktis, Guru-guru harus siap dan menyiapkan diri untuk mampu berperan sebagaimana tuntutan kurikulum. Kualitas pembelajaran daring mempunyai akar permasalahan yang tidak sederhana, mulai dari minimnya sumber belajar daring, kendali waktu belajar, akses internet, dan lainnya. Mengacu uraian pada analisis situasi dapat diidentifikasi permasalahan utama mitra yaitu guru sains utamanya pada kelompok Guru Kimia PPG Daljab 2020. Terdapat peningkatan keterampilan guru dalam menggambarkan struktur molekul kimia dan juga kemampuan menyiapkan video ajar menggunakan PowerPoint. Namun, devais yang dimiliki kurang support untuk rendering video jika PowerPoint memiliki banyak gambar dan atau video.Kata Kunci: Pembelajaran daring; covid-19; Guru Kimia; video ajar; PowerPoint ABSTRACTThe period of the COVID-19 pandemic in Indonesia which began in March 2020 forced all teaching and learning processes to be shifted to an online learning system. Apart from the absence of a teacher culture in managing online learning, the implementation of this face-to-face teaching and learning process has forced teachers to be more creative in making learning media. In addition to the practical aspects, teachers must be ready and prepared to be able to play a role as the curriculum demands. The quality of online learning has roots that are not simple, starting from the lack of online learning resources, control of study time, internet access, and so on. Referring to the description of the situation analysis, the main problems of partners can be identified, namely science teachers, especially in the in-service Chemistry Teachers group. There is an increase in the skills of teachers in describing chemical molecular structures and also the ability to prepare teaching videos using PowerPoint. However, the device does not have support for rendering video if PowerPoint has lots of images and / or videos.Keywords: online-learning; COVID-19; Chemistry Teachers; Teaching Video; PowerPoint.
PELATIHAN E-COMMERCE UNTUK USAHA MIKRO KECIL MENENGAH DI KOTA SINTANG Emilia Dewiwati Pelipa; Anna Marganingsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2020): Nopember
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v3i2.900

Abstract

 Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam perekonomian Indonesia mempunyai peran dan potensi yang besar dalam membangun perekonomian nasional maupun sektoral. Namun Jenis Usaha mikro kecil menegah masih kurang di kenal oleh masyarakat luas; sehingga berdampak pada pemasaran produk yang mereka hasilkan. Keterbatasan tersebut merupakan permasalahan yang penting bagi UMKM dalam mengembangkan usahanya. Untuk itu dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM tentang  pemasaran, promosi dan pengenalan produk kepada masyarakat melalui media Internet, dengan tujuan membantu para pelaku UMKM di kota Sintang agar lebih memahami E-Commerce. Yang menjadi sasaran program pengabdian masyarakat ini adalah pelaku UMKM di kota Sintang. Kegiatan Pelatihan dan penyuluhan ini memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya para pelaku usaha mikro kecil dan menengah di kota Sintang. Peserta penyuluhan memahami apa itu E-Commerce yaitu proses pembelian, penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan melibatkan transfer dana elektronik, sistem manajemen inventory otomatis dan sistem pengumpulan data otomatis yang memanfaatkan jaringan internet komputer. Selain itu para peserta juga mendapatkan pelatihan cara membuat website produk, memberikan pelatihan cara bergabung di Marketplace yang sudah tersedia dan mendesain tampilan produk yang akan dipasarkan. 
PELATIHAN PEMASARAN PRODUK PASAR MELALUI MARKET PLACE DALAM RANGKA SEKOLAH PASAR BAGI PEDAGANG PASAR REJOWINANGUN MAGELANG Fahmi Medias; Ahmad Muflih Akbar; Niko Hantoro; Ahmad Imaduddien Akmal; Ibnu Fajar; Farizi Makruf
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2020): Nopember
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v3i2.783

Abstract

Rejowinangun Market which is located in the heart of Magelang City is one of the traditional markets that has historical attachment to the socio-economic development of the people of Magelang City. The inability of traditional markets to compete with modern markets is a problem that must be resolved immediately. One example of a problem that occurs in business management is the lack of use of online media to market goods in the market. Market schools for traders are implemented to provide solutions to these problems so as to improve the ability of traders in terms of business management and can market goods through online media, so that transactions between sellers and buyers can occur directly (in the market) and indirectly (online store) . Community empowerment through the Participatory Rural Apraissal (PRA) model is very effective in helping market traders improve competitiveness with modern markets. The results of this market school show that the implementation of business management for traders has a significant influence in increasing business profits, increasing market competitiveness by optimizing online stores for market traders 'products, and increasing the marketing mix of market traders' products.
PEMBERDAYAAN PEMBUATAN NATA DECOCO BAHAN LIMBAH AIR KELAPA PADA FATAYAT NU METRO Annikmah Farida; Rita Rahmawati; Habib Shulton Asnawi; Andika Ari Saputra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2021): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v4i1.1082

Abstract

ABSTRAKTujuan dari pendanpingan pemberdayaan  masyarakat ini adalah ntuk pemanfaatan dan  mengatasi masalah pencemaran lingkungan limbah air kelapa menjadi olahan yang bermnanfaat dan bernilai ekonomis dalam bentuk nata decoco untuk para anggota Fatayat  NU Kecamatan Metro Utara Kota Metro sehingga air kelapa yang selama ini tidak dimafatkan oleh para pedagang kelapa dipasar-pasar tradisisonal  yang ada di Kecamatan Metro Utara  dan sekitarnya bisa dirmanfaatkan. Metode yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat ini menggunakan pendekatan pendampingan Asset Based Community Development (ABCD). Adapun jumlah peserta yang hadir  20  orang terdiri dari  Pengurus Fatayat NU  Cabang Kota Metro , Pengurus  Fatayat NU  Anak Cabang Kecamatan Metro Utara dan Pengurus  Fatayat NU Ranting  Kecamatan Metro Utara. Hasil dari pemberdayaan ini adalah  memiliki ketrampilan dalam pengolahan limbah air kelapa menjadi suatu olahan yang bermnafaat  dan bernilai ekonomis sehingga penambah pendapatan bagi keluarga.Kata Kunci: Limbah Air Kelapa, Nata Decoco, PelatihanABSTRACTThe purpose of this community empowerment guidance in to utilize overcome the problem of environmental pollution of coconut water waste into useful economical processing in the form of nata decoco for members of Fatayat NU, Metro Utara District, Metro City so that coconut water has not been ignored by coconut traders. In the traditional markets in Metro Utara District and its surroundings, it can be utilized. The method used in community empowerment uses the Asset Based Community Development (ABCD) mentoring approach. The number of participants who attended was 20 people consisting of the Fatayat NU Management Branch of the Metro City, the Executive of the Fatayat NU Branch of the North Metro District and the Fatayat NU Management, the North Metro District. The result of this empowerment is having skills in processing coconut water waste into a useful and economical process so that it can increase family income.Keywords: Coconut Water Waste, Nata Decoco, Training
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU-GURU MA CAHAYA HARAPAN MELALUI PELATIHAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBASIS LMS MOODLE DI ERA POST COVID-19 Ratni Purwasih; Yanuarti Apsari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2021): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v4i1.1060

Abstract

ABSTRAKPenerapan e-learning merupakan salah satu inovasi teknologi pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan konten pelajaran. Meskipun e-learning bisa digunakan secara mandiri oleh siswa, namun eksistensi guru menjadi sangat berarti sebagai orang dewasa yang berfungsi memberi dukungan dan mendampingi siswa dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, model pembelajaran yang menggabungkan (blending) metode face to face learning dengan e-learning secara integratif dan sistematis akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih bermakna. Kejadian virus Corona yang mewabah di Indonesia membuat situasi belajar diarahkan ke online learning.  Akan tetapi faktanya penggunaan teknologi masih sangat minim ditemukan di sekolah. Hal yang sama juga ditemukan di sekolah Mitra. MA Cahaya Harapan merupakan sekolah mitra untuk tempat workshop pengabdian ini, dimana kebanyakan guru belum dengan maksimal memanfaatkan penggunaan ICT ini pada proses pembelajaran di kelas. Tahap-tahapn pengabdian ini meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pendampingan. Tujuan workshop  pendampingan dan pelatihan ini adalah meningkatkan kemampuan guru-guru  dalam pembelajaran blended learning berbasis LMS Moodle  di era post Covid-19. Peserta dalam PKM ini terdiri dari  25 orang dan dilaksanakan selama tiga hari dan dilanjutkan pendampingan selama dua pekan berturut-turut. Berdasarkan hasil angket kepuasaan sebesar 28% peningkatan kemampuan peserta dari sebelum pelatihan. Seluruh peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti program pelatihan. Hal ini bisa dilihat dari kehadiran seluruh peserta mulai dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan. Peserta mampu membuat dan mendesain pembelajaran blended learning berbasis LMS Moodle.Kata Kunci : Blended Learning, LMS Moodle, Post Covid 19  ABSTRACTThe application of e-learning is one of the learning technology innovations that integrate information and communication technology with lesson content. Although e-learning can be used independently by students, the existence of teachers is very meaningful as adults who function to support and assist students in the learning process. Therefore, a learning model that combines (blending) the face to face learning method with e-learning in an integrative and systematic manner will make the learning process more meaningful. The outbreak of the Corona virus in Indonesia has directed the learning situation to online learning. However, the fact is that the use of technology is still very minimal in schools. The same thing was found in the Mitra school. MA Cahaya Harapan is a partner school for this PKM workshop, where most teachers have not maximally utilized the use of ICT in the learning process in the classroom. The stages of this workshop include the stages of preparation, implementation, evaluation and mentoring. The purpose of this mentoring and training workshop is to improve the abilities of teachers in Moodle LMS-based blended learning in the post-Covid-19 era. Participants in this PKM consisted of 25 people and was held for three days and continued with mentoring for two consecutive weeks. Based on the results of the satisfaction questionnaire, there was a 28% increase of the participants ability after joining the training. All participants seemed very enthusiastic in participating the training program. This can be seen from the attendance of all participants from the start of the activity to the end of the activity. Participants are able to create and design Moodle LMS based blended learningKeywords: Blended Learning, LMS Moodle, Post Covid 19
PENYULUHAN BAHAN TAMBAHAN MAKANAN UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR SANTA MARIA 2 PEKANBARU Karolina Rosmiati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2020): Nopember
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v3i2.819

Abstract

Menurut Food Agriculture Organization (FAO) , BTP adalah senyawa yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan dalam jumlah dan ukuran tertentu dan terlibat dalam proses pengolahan, pengemasan, atau penyimpanan. Bahan ini berfungsi untuk memperbaiki warna, bentuk, cita rasa, dan tekstur, serta memperpanjang masa simpan, dan bukan merupakan bahan utama. Ironisnya, banyak pedagang yang menggunakan BTP yang berbahaya seperti formalin, boraks, pewarna dan pemutih yang justru dapat mengganggu kesehatan manusia Anak-anak merupakan merupakan salah satu sasaran makanan-makanan berbahaya yang sengaja diproduksi oleh oknum tertentu karena masih kurangnya pengetahuan tentang jenis bahan tambahan makanan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan tentang bahan tambahan makanan kepada anak-anak sejak dini sehingga ke depan memperhatikan dan selektif dalam mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Metode yang digunakan bersifat penyuluhan dan disertai demonstrasi uji bahan berbahaya pada makanan.

Page 4 of 16 | Total Record : 151