cover
Contact Name
I Gusti Agung Nyoman Dananjaya
Contact Email
guz.d4nan@gmail.com
Phone
+6281805541490
Journal Mail Official
guz.d4nan@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra Jalan Kamboja No 17 Denpasar
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
DWIJENAGRO: JURNAL ILMIAH
Published by Universitas Dwijendra
ISSN : 19793901     EISSN : 27229815     DOI : -
Jurnal dwijenAGRO memuat ringkasan hasil penelitian, ulasan (review) mengenai perkembangan topik teoritik Ilmu Pertanian (Agribisnis) dan artikel ilmiah. Jurnal diterbitkan secara berkala (Mei & November) oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Dwijendra.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2014): dwijenAGRO" : 8 Documents clear
STRATEGI PEMASARAN PRODUK STROBERI PADA UD MITRA TANI DI DESA PANCASARI KABUPATEN BULELENG Dananjaya, I Gusti Agung Nyoman
dwijenAGRO Vol 4 No 2 (2014): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.419 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.4.2.313.%p

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada UD Mitra Tani di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Lokasi penelitian ini ditentukan secara purposive. Responden yang dipilih berjumlah 15 orang.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran dan merumuskan alternatif strategi dalam mengatasi kendala-kendala yang ada.Strategi pemasaran yang digunakan oleh UD Mitra Tani adalah melalui 4P yaitu produk, harga, saluran distribusi dan promosi. Dari kendala-kendala yang dihadapi oleh UD Mitra Tani dalam pemasarannya dapat diberikan strategi yaitu strategi pemeriksaan produk, strategi  kerja sama, strategi pemberian label, strategi pemberian nilai tambah, strategi promosi dan  strategi kualitas. Dari hasil penelitian ini disarankan petani bisa membuat produk olahan seperti selai, sirup, jus, dan dodol stroberi untuk bisa meningkatkan nilai tambah guna meningkatkan hasil pendapatan dan penerapan strategi ini diharapkan dapat menanggulangi kendala-kendala dalam perusahaan.Kata Kunci : Stroberi, Strategi, Pemasaran
TINGKAT KEBERHASILAN SISTEM PERTANIAN TERINTEGRASI DI KABUPATEN TABANAN Darmayasa, Dewa Nyoman
dwijenAGRO Vol 4 No 2 (2014): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.455 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.4.2.314.%p

Abstract

Simantri atau lebih dikenal dengan sebutan Sistem Pertanian Terintegrasi memiliki arti yaitu upaya terobosan dalam mempercepat adopsi teknologi pertanian karena merupakan pengembangan model percontohan dalam percepatan alih teknologi kepada masyarakat pedesaan. Tujuan penelitian ini mengetahui tingkat keberhasilan dan peningkatan pendapatan Kelompok Tani Pelaksana pada Gapoktan Simantri di Kabupaten Tabanan.Hasil penelitian menunjukkan Tingkat keberhasilan Simantri di Kabupaten Tabanan pada tahun 2009-2011 adalah 3.27 yang menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan Simantri yang dilakukan kelompok tani pelaksana termasuk dalam kategori cukup berhasil. Peningkatan pendapatan Simantri di Kabupaten Tabanan pada tahun 2009-2011 terdapat peningkatan sebesar Rp 3.832.723/tahun atau sebesar 31.55 % untuk masing-masing anggota Poktan Pelaksana. Untuk menunjang kegiatan Simantri maka perlu diadakan monitoring dan evaluasi oleh SKPD terkait untuk mendorong keberhasilan program Simantri di Kabupaten Tabanan.Kata Kunci: Simantri, Keberhasilan, Pendapatan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SIKAP PETANI TERHADAP PENGEMBANGAN JAGUNG MANIS KASUS DI SUBAK SANUR KECAMATAN DENPASAR SELATAN KOTA DENPASAR Pradana, I Gede
dwijenAGRO Vol 4 No 2 (2014): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.416 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.4.2.315.%p

Abstract

Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Kultikultural telah mengembangkan tanaman jagung, seperti jagung manis di Subak Sanur, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan,Kota Denpasar.Dinas Petanian tanaman Pangan dan Kultikultural memiliki peran yang besar di dalam mendorong perubahan perilaku petani untuk mengintroduksi teknologi budidaya tanaman jagung manis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap dan faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap petani tersebut terhadap pengembangan tanaman jagung manis. Penelitian ini dilakukan di Subak Sanur dengan mengambil sampel sebanyak 55 petani. Analisa data dilakukan dengan metode deskriptif dan korelasi (r).Hasil penelitian dan pembahasan tersebut di atas, dan berdasarkan pada tujuan penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian skor sikap petani di Subak Sanur terhadap pengembangan tanaman jagung manis adalah 81,58 % dari skor maksimal. Ini berarti bahwa sikap petani berada dalam kategori setuju (68 % - 84 %) terhadap pengembangan tanaman jagung manis.Terdapat hubungan sangat lemah antara tingkat umur, luas lahan sawah, lamanya berusahatani dengan sikap petani terhadap pengembangan jagung manis. Hubungannya adalah lemah sekali karena nilai r masing-masing sebesar 0,02; 0,20; dan 0,04. Sedangkan hubungan antara lama pendidikan formal dan intensitas interaksi tergolong kuat dengan nilai r masing-masing adalah 0,48.Kata Kunci : Faktor-Faktor, Sikap Petani, Jagung Manis
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENERAPAN TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI MERAH (CAPSICUM ANNUM L) STUDI KASUS DI SUBAK ISEH DESA SINDUWATI KECAMATAN SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM Arini, Ni Ketut; Pushpha, Anak Agung Gde
dwijenAGRO Vol 4 No 2 (2014): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.761 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.4.2.316.%p

Abstract

Salah satu tujuan pembangunan pertanian selain untuk meningkatkan produktivitas lahan dan tanaman adalah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya. Di lahan sawah, upaya peningkatan pendapatan petani dapat bersumber dari usahatani padi dan non padi, seperti palawija dan sayuran dengan pola diversifikasi. Penelitian ini dilaksanakan di Subak Iseh Desa Sinduwati Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali bertujuan untuk mengetahui, tingkat pelaksanaan teknik budidaya tanaman cabai merah (Capsicum Annum L) dan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan teknik budidaya tanaman cabai merah (Capsicum Annum L).Teknik observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan dengan tujuan mendapatkan gambaran yang jelas mengenai obyek peneliatian disamping untuk melengkapi data yang telah diperoleh melalui kuesioner maupun wawancara.Hasil penelitian penerapan teknik budidaya cabai merah di Subak Iseh, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem tergolong tinggi dengan pencapaian skor 79,3 % dari skor maksimum dan faktor-faktor ysng mrmpunyai hubungan yang sinifikan dengan penerapan teknik budidaya cabai merah adalah pengetahuan petani, sikap petani, dan intensitas interaksi antara petani dengan penyuluh pertanian lapangan, dan pengalaman bercocok tanam cabai merah. Untuk menjaga penerapan sistem tanam cabai secara berkesinambungan, maka pemerintah diharapkan dapat membantu pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan melalui petugas PPL pertanian agar pengetahuan petani semakin meningkat.Kata Kunci : Cabai Merah, Teknik Budidaya, Faktor-faktor
PRILAKU PETANI TERHADAP USAHATANI JAGUNG MANIS KASUS DI SUBAK SELANGIT, DESA GETAKAN, KECAMATAN BANJARANGKAN KABUPATEN KLUNGKUNG Sangging, I Ketut
dwijenAGRO Vol 4 No 2 (2014): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.479 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.4.2.317.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; (i) mengetahui tingkat pengetahuan petani mengenai teknologi pengembangan tanaman jagung manis; (ii) mengertahui sikap petani terhadap pengembangan tanaman jagung manis; (iii) mengetaui tingkat intensitas interaksi antara penyuluh dengan petani dalam kaitannya dengan pengembangan jagung manis; dan (iv) mencari hubungan antara sikap dengan pengetahuan, sikap dan pengetahuan dengan tingkat intensitas interaksi dengan penyuluh pertanian lapangan; (v) mengetahui kendala-kendala yang hadapi oleh petani. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara â??Purposive Samplingâ? atau secara sengaja dengan mengambil 50 petani sebagai Responden Analisa yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dan statistic, yaitu Chi Square.Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan petani tentang pengembangan jagung manis berada pada kategori tinggi. Rata-rata sikap petani berada dalam kategori setuju terhadap pengembangan tanaman jagung manis, Rata-rata tingkat intensitas interaksi antara petani dengan PPL berada pada kategori tinggi. Berdasarkan pada analisa Chi Square terlihat bahwa terdapat hubungan yang nyata antara pengetahuan dengan sikap petani mengenai teknologi pengembangan tanaman jagung manis di Subak Selangit yang ditunjukan oleh hasil analisa Chi Square bahwa angka X² hitung lebih besar dari pada X² tabel, yaitu masing-masing 8,492 dan 3,841.Kata Kunci : Prilaku Petani, Usahatani, Jagung Manis
PERILAKU PETANI TERHADAP TEKNIK PENGGUNAAN FERRO PENGGEREK BUAH KAKAO (PBK) KASUS DI SUBAK-ABIAN BUANA MEKAR, DESA ANGKAH, KECAMATAN SELEMADEG BARAT, KABUPATEN TABANAN Murtiasa, I Wayan; Suwastawa, I Nyoman Goya
dwijenAGRO Vol 4 No 2 (2014): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.741 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.4.2.318.%p

Abstract

Salah satu komoditas utama di provinsi Bali pada subsektor perkebunan adalah kakao dimana hingga saat ini telah mengalami perkembangan cukup pesat. Kabupaten Tabanan juga merupakan salah satu sentra produksi kakao di Bali. Dalam beberapa tahun terakhir ini petani menghadapi masalah hama penggerek buah kakao (PBK), sehingga produktivitas kebun mereka umumnya turun, selain masih rendahnya kualitas biji kakao. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap petani terhadap penggunaan ferro PBK di Subak-abian Buana Mekar, Desa Angkah Kecamatan Selemadeg Barat, dan hubungan antara pengetahuan dengan sikap petani mengenai penggunaan ferro Penggerek Buah Kakao. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 50 petani dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara survai yang menggunakan daftar pertanyaan selain wawancara langsung dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan analisa statistika Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pencapaian skor sikap petani terhadap penggunaan ferro PBK adalah  80,20  % dari skor maksimal, yaitu dengan kisaran antara 68,00 % sampai dengan 88,00 %, yang berarti setuju terhadap penggunaan ferro PBK. Rata-rata tingkat pengetahuan petani mengenai penggunaan ferro PBK adalah termasuk pada kategori tinggi, yaitu dengan rata-rata pencapaian skor sebesar 70,00 % dari skor maksimal, dengan kisaran antara 60,00 % sampai dengan 82,00 %. Terdapat hubungan yang nyata antara sikap dengan tingkat pengetahuan petani mengenai penggunaan ferro PBK yang diperoleh dari hasil analisis Chi Square, dimana besarnya nilai x2 hitung adalah 8,001 dan lebih besar dari pada nilai x2 tabel (5 %) yang besarnya 3,841. Dapat disarankan agar Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tabanan termasuk juga Dinas Perkebunan Provinsi Bali diharapkan agar mampu mendorong terimplementasikannya penggunaan ferro PBK di tingkat petani melalui penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.Kata Kunci : Prilaku Petani, Teknik Penggunaan Ferro, Buah kakao
PRILAKU PETANI TERHADAP METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION ( SRI ) DI SUBAK SELAT, DESA SELAT, KECAMATAN SELAT, KABUPATEN KARANGASEM Regen Sastrawan, Gusti Komang; Karyati, Ni Ketut
dwijenAGRO Vol 4 No 2 (2014): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.245 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.4.2.319.%p

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sikap, pengetahuan dan tingkat intensitas interaksi petani terhadap metode system of rice intensification, untuk mengetahui hubungan antara sikap dengan pengetahuan petani, mengetahui tingkat intensitas interaksi antara sikap petani dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL); dan mengetahui hubungan antara tingkat intensitas interaksi antara pengetahuan petani dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Penelitian ini dilakukan di Subak Selat Desa Selat, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem yang ditentukan secara sengaja, dengan mengambil sampel sebanyak 50 petani secara acak sederhana. Data dianalisis dengan metode deskriptif dan analisa statistika, yaitu Chi Square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan petani mengenai pengembangan agribisnis kakao berada pada kategori sedang, yaitu rata-rata pencapaian skornya adalah 65,23 % dari skor maksimal Rata-rata pencapaian skor dari variabel sikap adalah 75,06 % dari skor maksimal ini menunjukkan sikap petani berada pada  kategori setuju, sedangkan untuk tingkat intensitas interaksinya dengan PPL diperoleh skor rata-rata 61,66 % dari skor maksimal, ini menunjukan tingkat intensitas petani berada pada kategori sedang. Terdapat hubungan yang nyata antara sikap petani dengan pengetahuannya terhadap penerapan metode system of rice intensiification, begitu juga dengan tingkat intensitas interaksinya antara sikap dan pengetahuan petani dengan PPL.Kata Kunci : Prilaku Petani, SRI
MODAL SOSIAL DAN KEGIATAN EKONOMIS SUBAK: KASUS DI SUBAK KEDUA, KOTA DENPASAR Sedana, Gede
dwijenAGRO Vol 4 No 2 (2014): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.759 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.4.2.320.%p

Abstract

Tantangan ke depan bagi pembangunan pertanian di Bali adalah terwujudnya kelembagaan subak dengan kearifan lokalnya mampu menjadi organisasi yang bersifat sosio-agraris-religius yang dapat beradaptasi dengan tuntutan ekonomis anggotanya seiring dengan program-program pembangunan pertanian dan perdesaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan ekonomis di tingkat subak dan menggambarkan elemen-elemen modal sosial yang berperan dalam kegiatan ekonomis subak. Lokasi penelitian dipilih secara purposive di Subak Kedua, Denpasar. Sampel diambil secara acak sebanyak 20 petani untuk memperoleh data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalilis dengan menggunakan metode deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koperasi Serba Usaha Subak Kedua yang beranggotakan 61 orang memiliki beberapa kegiatan ekonomis yaitu (i) penyediaan sarana produksi; (ii) pinjaman kredit kepada anggota; dan (iii) kemitraan usaha dengan pihak lain. Elemen-elemen modal sosial pada Subak Kedua terdiri dari tiga dimensi utama yaitu kepercayaan, norma, dan jaringan sosial. Rasa saling percaya di antara anggota subak terlihat pada pengelolaan bisnis di tingkat subak yang didasarkan atas norma-norma (awig-awig). Subak Kedua juga memiliki jaringan sosial dengan pihak lain dalam pengelolaan irigasinya dan kegiatan-kegiatan ekonomis subak. Dapat disarankan agar dilakukan pembinaan yang semakin intensif dalam pengembangan agribisnis di tingkat subak seperti aspek manajemen, administrasi dan usaha-usaha bisnis yang menguntungkan bagi petani dan lembaga subak. Selain itu, diperlukan adanya tambahan modal usaha bagi koperasi sehingga para anggta dapat memperoleh kredit yang lebih tinggi.Kata kunci : Modal sosial, subak, pertanian, koperasi 

Page 1 of 1 | Total Record : 8