cover
Contact Name
Jurnal Tarbiyah Al-Awlad
Contact Email
tarbiyah.alawlad@uinib.ac.id
Phone
+6285274713400
Journal Mail Official
tarbiyah.alawlad@uinib.ac.id
Editorial Address
Prodi Pendidikan Guru Madarasah Ibtidauyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang. Jl. Prof Mahmud Yunus Lubuk Lintah, Kuranji Kota Padang Sumatera Barat
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Tarbiyah Al-Awlad: Jurnal Kependidikan Islam Tingkat Dasar
ISSN : 20868065     EISSN : 2723004X     DOI : https://doi.org/10.xxx/xxxx
Core Subject : Education,
Terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember mulai tahun 2009, setiap volume ada 2 edisi. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan pemikiran orisinil dibidang pendidikan khusus pendidikan dasar atau madrasah ibtidaiyah
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2020): Vol 10, No 2 (2020)" : 10 Documents clear
Membangun Sebuah Pengajaran Filosofi Personal : Konsep dari Pengembangan dan Pendidikan Dasar Alfurqan Alfurqan; Zulvia Trinova; M Tamrin; Annisaul Khairat
Tarbiyah al-Awlad Vol 10, No 2 (2020): Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v10i2.2579

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat filosofi pengembangan pendidikan dasar. Dimana para guru harus mempertimbangkan serangkaian masalah yang muncul ketika merencanakan pendidikan dasar anak. Dengan cara apa konsep, prinsip, dan perspektif perkembangan tercermin dalam ruang kelas dasar, Apa itu pendidikan, mengapa filosofi pendidikan penting, mengapa kemitraan keluarga-sekolah-komunitas penting. Guru yang memahami perkembangan anak lebih mampu membangun lingkungan belajar yang efektif dan berkomunikasi dengan profesional anak dari berbagai bidang. Mengembangkan filosofi personal pendidikan dasar yang menghubungkan perkembangan anak-anak dengan praktik pendidikan sangat penting dalam menerapkan informasi baru tentang pembelajaran dan perkembangan masa kanak-kanak, menjelaskan pentingnya perilaku anak-anak kepada orang lain, dan membenarkan praktik pengajaran pribadi. Sebagai seorang guru, akan dituntut menjelaskan bagaimana pelaksanaan pembelajaran kelasnya. Sulit untuk menjelaskannya tanpa memahami filosofi pendidikan dasar yang mencerminkan konsep, prinsip, dan perspektif perkembangan dan pendidikan. Filosofi pendidikan tidak hanya akan memandu interaksi dengan peserta didik, tetapi juga akan membantu untuk lebih memahami dan membenarkan perbedaan antara praktik mengajar dilakukan dan praktik yang dilakukan guru.
PENANAMAN NILAI-NILAI TOLERANSI PADA IBADAH SHOLAT TERHADAP ANAK USIA 9 – 11 TAHUN DI JALAN LOLO GUNUNG SARIK KELURAHAN GUNUNG SARIK KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG Gusmaneli Gusmaneli; Nada Qumala Arnum
Tarbiyah al-Awlad Vol 10, No 2 (2020): Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v10i2.2574

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi kurangnya peran orang dalam menanamkan sikap toleransi yang di ajarkan pada ibadah sholat, hal ini terlihat dari pelaksanaan sholat yang tidak tepat waktu, susah untuk di ajak melaksanakan sholat berjamaah, membeda-membedakan teman, tidak saling berbagi antar sesama, tidak tolong menolong, dan durhaka kepada orang tua. Salah satu cara dalam menghadapi masalah tersebut ialah dengan menanamkan nilai- nilai toleransi yang di ajarkan pada ibadah sholat terhadap anak usia 9-11 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penanaman nilai toleransi yang terdapat dalam ibadah sholat terhadap anak usia 9-11 tahun serta kendala yang dihadapi orang tua dalam menanaman nilai toleransi yang terdapat dalam ibadah sholat terhadap anak usia 9-11 tahun di di jalan Lolo Gunung Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif, yaitu metode yang digunakan untuk menggambarkan keadaan objek yang diteliti sebagaimana adanya. Sumber data dalam penelitian ini adalah anak berumur 9-11 tahun sebanyak 5 orang anak beserta orangtua. Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan yaitu: observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari Hasil Penelitian diperoleh: Pertama cara yang dilakukan orang tua dalam penanaman nilai-nilai toleransi yang terdapat dalam ibadah sholat terhadap anak usia 9-11 tahun adalah: (1) Menyuruh anak usia 9-11 tahun melaksanakan sholat tepat waktu, (2) Menanamkan kepada anak agar tidak membeda-bedakan teman, (3) Menasehati anak agar tidak durhaka kepada orang tua.(4) menanamkan kepada anak untuk sikap saling berbagi antar sesama. Kedua Kendala orangtua dalam menanamkan nilai-nilai toleransi yang ada pada Ibadah sholat terhadap anak usia 9 – 11 tahun di jalan Lolo Gunung Kelurahan Gunung Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang adalah (1) Kurangnya pengetahuan orang tua tentang pelaksanaan sholat, (2) lambatnya anak dalam melakukan perintah orang tua, (3) Lingkungan tempat tinggal orangtua kurang mendukung.(4) kurang perhatian orang tua terhadap anak, (5) pengaruh negative perkembangan teknologi komunikasi khusus HP (hand phone)
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATA PELAJARAN SKI DI MIN 1 KOTA BENGKULU Nidhia Firdha Kurniasih
Tarbiyah al-Awlad Vol 10, No 2 (2020): Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v10i2.2575

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa melalui Model Jigsaw pada mata pelajaran SKI siswa di MIN 1 Kota Bengkulu. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research), dengan data penelitian bersumber dari tiga kegiatan yaitu : 1) Data hasil observasi proses pembelajaran yang dilakukan kolaborator, 2) Data hasil perolehan belajar yang terdiri dari tes awal, tes siklus I dan II, 3) Hasil penyebaran angket pada siswa. Pada akhir Siklus I hasilnya dianalisis. Analisis ini dilakukan baik berupa keberhasilan dan kegagalan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan Siklus II. Artinya masalah dalam PBM yang muncul pada Siklus I, maka dilakukan pemecahan dan solusinya pada Siklus II. Kesimpulan diambil setelah membandingkan keberhasilan siswa secara individual dan klasikal pada Siklus I dengan Siklus II. Hasil penelitian menujukkan bahwa pada siklus I telah muncul hal-hal negatif terhadap siswa- siswa yang belum mampu dan memahai Tipe Jigsaw (TimAhli) dalam melaksanakan pembelajaran dalam proses pembalajaran. Pada siklus II ini menunjukkan adanya beberapa perubahan yang sangat berarti, dari pada siklus I, yaitu semakin banyak siswa yang menyadari dan dapat belajar, menjelaskan latar belakang berdirinya Khulafaur Rasyidin serta tokoh-tokoh, dengan model Jigsaw dan timbulnya rasa keberanian untuk dapat tampil dalam tim ahli dan tim asal agar menjelaskan latar belakang berdirinya Khulafaura Rasyidin serta tokoh-tokoh dan merasakan Model pembelajara Jigsaw juga merupakan model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dalam belajar Sejarah Kebudayaan Islam. 
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PENERAPAN PROJECT BASED ONLINE LEARNING (PjBOL) PADA MATA KULIAH EKSPERIMEN SAINS SEMESTER V Dwi Nur Umi Rahmawati
Tarbiyah al-Awlad Vol 10, No 2 (2020): Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v10i2.2570

Abstract

Teori konstruktivisme tentang pembelajaran menyatakan bahwa belajar bukan sekedar mengingat namun sarana menemukan suatu konsep dan mentransformasikan informasi, mengecek kebenaran informasi, memecahkan masalah dan ikut berpartisipasi aktif dalam mencari pengalaman dengan melakukan serangkaian kegiatan ilmiah. Project Based Online Learning (PjBOL) sebagai alternatif metode pembelajaran jarak jauh di tengah merebaknya Covid-19 menjadi salah satu solusi untuk menciptaan pembelajaran yang menekankan penerapan nilai-nilai konstruktivis. Apalagi Eksperimen Sains merupakan materi kuliah yang bertujuan agar mahasiswa dapat menguasai aspek keterampilan proses sains yang meliputi menemukan dan mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan nilai sains. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini mengkaji persepsi mahasiswa PGMI mengenai metode pembelajaran jarak jauh melalui Project Based Online Learning (PjBOL) pada mata kuliah eksperimen sains. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 32 mahasiswa PGMI semester V yang terlibat dalam perkuliahan eksperimen sains menggunakan Project Based Online Learning (PjBOL) selama pandemi Covid-19. Hasilnya didapatkan bahwa persepsi mahasiswa mengenai Project Based Online Learning (PjBOL) pada perkuliahan Eksperimen Sains berada pada kategori “Baik” dengan persentase sebesar 77 %. Hasil ini didasarkan pada hasil ketercapaian penerapan PjBOL berdasarkan persepsi mahasiswa. Indikator keterlaksanaan PjBOL dikatakan berhasil bagi mahasiswa jika memenuhi: 1) Interaksi Mahasiswa dan Dosen; 2) Mampu memotivasi/menambah minat belajar mahasiswa; 3) Kompetensi memahami materi pembelajaran; 4) Kompetensi berpikir kritis, efektif dan efisien.;5) Kompetensi memanajemen waktu dengan baik; 6) Hasil proyek yang baik; 7) Kesesuaian penerapan model pembelajaran dengan karakteristik mata pelajaran
PENERAPAN MODEL STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA SDN 10 SURAU GADANG Marli Ustaziah
Tarbiyah al-Awlad Vol 10, No 2 (2020): Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v10i2.2576

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkatkan hasil belajar siswa di kelas V SDN 10 Surau Gadang. Metode peniliian ini penelitian eksperimen (Experimental Research).Hasil penelitian menunjukkan setiap pertemuan nilai yang diperoleh kelompok berbeda-beda. Peneliti memberikan reward kepada kelompok terbaik, Kelompok yang terbaik memperoleh nilai 95, maka pertemuan pertama kelompok terbaik diraih oleh kelompok III, pada pertemuan kedua kelompok terbaik diraih oleh kelompok II, pada pertemuan ketiga kelompok terbaik diraih oleh kelompok V dan pada pertemuan terakhir atau keempat kelompok terbaik di raih oleh kelompok I. Peneliti memilih kelompok tersebut menjadi kelompok terbaik karena mereka kompak, tertib, dan jawaban LDS nya lengkap. Pada saat tes akhir peneliti memberikan waktu 60 menit kepada kedua kelas sampel yaitu 26 orang siswa pada kelas eksperimen dan 21 orang siswa pada kelas kontrol Hasil perhitungan uji t didapat harga ????ℎi????????????g 2,22 dan pada taraf nyata 0,05 didapat harga ???????????????????????? 1,67. Dengan dk = 26+21-2 = 45 dengan demikian ????1 diterima karena ????ℎi????????????g > ???????????????????????? dan ????0 ditolak karena ????ℎi????????????g < ???????????????????????? . maka dapat dikatakan bahwa hipotesisnya diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara model pembelajaran student teams achievement divisions (STAD) dengan model pembelajaran konvensional.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS IV SD/MI Oktariayani Oktariayani; Media Roza; Remiswal Remiswal
Tarbiyah al-Awlad Vol 10, No 2 (2020): Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v10i2.2571

Abstract

Permasalahan yang banyak terjadi di SD/MI adalah kurang tersedianya LKPD yang berbasis inkuiri terbimbing dalam pembelajaran tematik dan kurang menarik, hal tersebut berdampak kepada keterampilan berfikir kritis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis inkuiri terbimbing pada tema indahnya kebersamaan di kelas IV SD/MI yang valid, praktis dan efektif terhadap kemampuan berfikir kritis peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D (Define, Design, Develop, dan Disseminate). Hasil penelitian diperoleh LKPD yang dikembangkan dikategorikan sangat valid untuk aspek kelengkapan LKPD (89), isi dikategorikan sangat valid (95), dan bahasa kategori valid (65). Hasil uji praktikalitas berada pada kategori sangat praktis, pendidik (95) dan peserta didik (82). Hasil uji efektifitas terhadap kemampuan berfikir kritis peserta didik sebanyak 30 orang adalah 87,7 kategori sangat efektif. Berdasarkan paparan data tersebut LKPD berbasis inkuiri terbimbing layak digunakan karena telah dikategorikan valid, praktis dan efektif untuk melatih berfikir kritis pada peserta didik di kelas IV SD/MI.
PEMBENTUKAN MORAL BINA LINGKUNGAN BAGI PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH Shulhan Shulhan
Tarbiyah al-Awlad Vol 10, No 2 (2020): Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v10i2.2577

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendiskusian pembutakan moral bina lingkungan bagi pelajar di tingkat dasar. Kegiatan berangkat dari fenemona terjadinya prilaku manusia yang tidak memperhatikan aspek lingkungan dan kenyaman bersama. Pengendara mobil elit membuang sampah ditengah jalan tanpa memperhatikan pengendara motor di belakangnya dan tidak mempedulikan aspek lingkugan. Metode penelitian yang dugunakan adalah kualitatif dengan obyek penelitian adalah MI Ar-Rasyid yang berada di pelosok di Kabuparen Sumenep. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara Hasil penelitian ini mengsilkan temuan antara lain, pembiasaan prilaku bina lingukanga dan membangun kesadaran tanggung jawab lingkungan.
Usaha Pendidik dalam Pengembangan Sikap dan Perilaku Keberagamaan Peserta Didik di SD IT Adzkia Padang Rendy Nugraha Frasandy; Fauza Mashudi
Tarbiyah al-Awlad Vol 10, No 2 (2020): Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v10i2.2572

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; mengetahui usaha yang dilakukan pendidik SD IT Adzkia Padang dalam mengembangkan sikap dan perilaku keberagamaan peserta didik. Penelitian ini dikemas dengan desain deskriptif kualitatif, dimana sumber data adalah guru, kepala sekolah, pengurus atau komite sekolah, para karyawan, dan siswa di SD IT Adzkia Padang. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisa data penulis menggunakan metode induktif, deduktif dan komperatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; dalam mengembangkan sikap dan perilaku keberagaman peserta didik, pendidik selalu memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap tindakan yang dilakukan peserta didik seperti ketika mengambil air wudhu, berdoa ketika memulai suatu pekerjaan, seperti memulai pelajaran dan menutup pelajaran, saat makan, berkata jujur dan bersikap lemah lembut, 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun), memanggil ustadz/ustadzah kepada pendidik, ana untuk saya, antum untuk kamu. Selanjutnya selalu melakukan kontrol terhadap kegiatan peserta didik, sehingga peserta didik senantiasa menjaga ibadah dan sikapnya keberagamaan melekat dan berlangsung setiap harinya.
ANALISIS PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING BERBASIS HOTS TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI IPA SEKOLAH DASAR Lisa Alistiana; Prima Aswirna; Yulita Ariani
Tarbiyah al-Awlad Vol 10, No 2 (2020): Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v10i2.2578

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan model pembelajaran Reciprocal Teaching berbasis HOTS untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, dengan metode studi kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu dokumentasi dimana peneliti mendapat data dari berbagai dokumen seperti buku pedoman, jurnal dan skripsi dan sebagainya. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi.
PERAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA CARD SHORT DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Syahril Syahril
Tarbiyah al-Awlad Vol 10, No 2 (2020): Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alawlad.v10i2.2573

Abstract

Di antara tujuan diberlakukannya kurikulum 2013 di Indonesia adalah mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) atau HOTS, salah satu keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah keterampilan berpikir kritis (critical thinking skills). Kenyataannya pada saat ini kemampuan berpikir kritis peserta didik belum dikembangkan terutama di sekolah dasar. Hal ini terlihat pada rancangan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran di sekolah dasar belum ditujukan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis. Karakteristik pembelajaran di sekolah dasar masih konvensional dan dalam pelaksanannya masih didominasi oleh pendidik (teacher-centered). Berdasarkan hal penulis menawarkan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) berbantuan media card sort dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran IPS di sekolah dasar. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian library research, yaitu dengan memanfaatkan sumber perpustakaan berupa buku, artikel, dan sebagainya. Berdasarkan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran tipe think pair and share berbantuan media card sort sangat berperan dalam; (1) dapat meningkatkan partisipasi peserta didik dalam bertanya, mengemukakan pendapat dan belajar menghargai pendapat orang lain dalam diskusi, 2). peserta didik mampu menjawab pertanyaan dan berarguman pada berdiskusi karena peserta didik mencari bahan sendiri atau materi yang sesuai dengan kategori kelompoknya, dan 3) meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, khususnya pada pembelajaran IPS di sekolah dasar.

Page 1 of 1 | Total Record : 10