Articles
151 Documents
PEMBELAJARAN BERKELOMPOK TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE DI MADRASAH IBTIDAIYAH
Anas Salahudin;
Dede Rohaniawati
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (755.39 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i1.1586
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihasil belajar kognitif siswa sebelum dan sesudah memakai model example non example serta bagaimana aktivitas pembelajaran gugu ketika menggunakan model tersebut.Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar kognitif siswa sebelum diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples nilai rata-rata keseluruhan siswa hanya mencapai 42 yang berarti bernilai rendah. Dan hasil belajar setelah menggunakan tipe example non example di siklus 1 menjadi 73 yang berarti predikat baik, dan pada siklus 2 menjadi 86 dengan predikat sangat baik. Begitu juga dengan aktifitas guru dan siswa meningkat pada setiap siklusnya.Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I sebesar 84% artinya baik, pada siklus II menjadi 97% artinya sangat baik, sedangkan untuk aktivitas siswa pada siklus I sebesar 77% artinya baik, pada siklus II sebesar 95% artinya sangat baik.
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR TEMATIK DENGAN STRATEGI INKUIRI PADA TEMA LINGKUNGAN DI MI/SD
Sri Deswika Putri
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (244.076 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i2.1602
Penelitian dilatar belakangi oleh masalah rendahnya aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA. Pada saat observasi masih jelas tergambar pemisahan antara bidang studi. Dalam pembelajaran peserta didik kurang di pandu kepada aktifitas sehingga, beberapa peserta didik hanya, duduk sambil menggambar yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran. Peserta didik tidak terlibat aktif. sehingga proses pembelajaran belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar tematik dengan menggunakan strategi inkuiri pada tema lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian adalah guru/siswa kelas III SDN 20 Kurao Pagang yang berjumlah 35 orang yang dilaksanakan di semester I tahun ajaran 2016/2017. Setiap siklus terdiri atas kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada aktivitas belajar tematik siswa kelas III SDN 20 Kurao Pagang. Melihat hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar tematik siswa kelas III dari siklus I ke siklus II pada tema lingkungan di SDN 20 Kurao Pagang maka perlu diterapkan dan dikembangkan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang.
MEMBUDAYAKAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN
Tazkiyah Basa’ad
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (669.286 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v7i2.428
Tidakdiragukanlagibahwaal-Qur’anadalahKalamIlahiyang merupakanpedoman utama seluruhinsan.Didalamnyatersuratdantersiratberbagaipetunjuk,inspirasi,isyaratdan basisutamailmupengetahuan.Dengansemangatal-Qur'an,para ilmuwanmasalampautelah menunjukkansikap dansemangatQur'aniyangtak pernahmelemah.Merekameninggalkan warisanberhargabagigenerasisesudahnya.NabiSAWmemberikanperhatianyang besar terhadap pendidikan al-Qur'an, khususnyauntuk kalangan anak-anak.Hal ini bertujuan agar merekamenerima aqidah al-Qur’an sejakdini, senantiasamencintai al-Qur'an, menjalankan perintah dan menjauhilarangandidalamnya,sertaberakhlaq sepertial-Qur'an.Perlu ditanamkan kepada anak maupun keluarga bahwa pentingnya membaca al-Qur’an berfungsi untuk memahami agamaIslam itu sendiri.
KETERAMPILAN 4C ABAD 21 DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DASAR
Resti Septikasari;
Rendy Nugraha Frasandy
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (646.823 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i2.1597
Nations that are not ready to face the development of science and technology is growing very fast is certainly going to be left far behind with other nations. For that, in the 21st century, the school is required to have creative thinking, critical thinking and problem solving, communication, collaboration (collaboration) or so called 4C. The purpose of this study is to provide motivation for formal and informal education institutions to pay attention to the skills possessed by their students and provide a positive briefing to the child for the future. The type of research used is literature research (library research) with descriptive analytical method, which is a series of activities related to the method of collecting data library to describe the situation as it is. Data analysis used is content analysis.The results of this study are 1) the implementation of 21st century skills called 4C is the teacher must communicate well to students continuously in various circumstances. Socializing in students is necessary because the childhood is a period of play. When students play with peers, students will naturally engage in social interactions with their friends. Frequently invite students to communicate a positive impact to develop children's communication skills. This will stimulate the child's brain to imitate the use of good sentences. In addition 21st century skills students are trained to explain and exchange information with their friends when the learning process takes place, learn how to convey information properly, so that can be understood and understood by his friend. The teacher's role here is as a facilitator. 21st century skills can foster and enhance cooperation within a group to solve specific problems, increase their sense of tolerance for peer opinions, strive to think critically and creatively to solve problems of relating something.
PENGARUH MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR PKN PESERTA DIDIK KELAS III SD NEGERI 27 KOTO BARU KABUPATEN PESISIR SELATAN
Wina Maisafni Dunita;
Zainal Asril
Tarbiyah al-Awlad Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (992.028 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v9i1.1623
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar PKn peserta didik kelas III SDN 27 Koto BaruKabupaten Pesisir Selatan masih banyak yang belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 70,00. Berdasarkan hasil Ujian Mid Semester PKn peserta didik yang dinyatakan tuntas sebanyak 7 orang dan yang belum tuntas sebanyak 13 orang.Hal ini disebabkan karena peserta didik menganggap PKn merupakan pelajaran yang sifatnya hafalan dan membosankan, proses pembelajaran cenderung berpusat pada pendidik, sehingga membuat peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran PKn, dan pendidik kurang menggunakan media pembelajaran yang menarik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh media komik terhadap hasil belajar PKn serta dapat melihat perbedaan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah menerapkan media komik di kelas III SDN 27Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pra Eksperimen. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah One Group Pretest – Posttest Desain, yaitu eksperimen yang dilakukan terhadap satu kelompok saja, tanpa kelompok pembanding. Sampel pada penelitian adalah seluruh peserta didik kelas III SDN 27 Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan yang terdaftar pada tahun ajaran 2017-2018. Instrument yang digunakan adalah berupa tes Objektif sebanyak 10 soal. Teknik pengolahan data hasil belajar PKn yaitu dengan menghitung efektifitas treatment dengan uji -t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor tes hasil belajar sebelum perlakuan (pretest) adalah 54,5 dan rata-rata skor tes hasil belajar setelah perlakuan (Posttest) adalah 78. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t dan diperoleh t hitung = 7,02 dan t tabel = 1,729, sehingga disimpulkan t hitung > t tabel (7,02 > 1,729). Berarti perubahan hasil belajar peserta didik antara pretest dan posttest sangat signifikan.Hal ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar setelah menerapkan media komik pada pembelajaran PKn peserta didik kelas III SDN 27 Koto Baru Kabupaten Pesisir Selatan.
MENUJU PENDIDIKAN KEMANDIRIAN: Gagasan Penting dari Pesantren
Rudi Ahmad Suryadi
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (509.06 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v7i2.422
Kemandirian merupakan salah satu karakter yang harus dikembangkan. Salah satulembaga pendidikan yang menerapkan kemandirian adalah pondok pesantren. Kemandirian santri di pondok pesantren dapat terbentuk karena beberapa alasan, yaitu sebagai berikut:Pondok pesantren menanamkan prinsip kemandirian dalam proses pembelajaran (pengajian) dan kurikulum;Pondok pesantren memberikan bekal berbagai macam life skill keterampilan pada santri sehingga mereka mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari- hari;Pondok pesantren memberikan bekal pengetahuan leadership (kepemimpinan) dan mengarahkan aplikasinya pada saat santri masih di pondok pesantren atau sudah terjun ke masyarakat;Pondok pesantren memberikan bekal pengetahuan entrepreneursip (kewirausahaan) kepada santri agar mereka mampu meningkatkan taraf ekonomi dan lingkungan sosialnya; dan Pondok pesantren tetap mempertahankan cara hidup yang penuh “ikhtiar”, tidak mengandalkan cara hidup yang instan
PENGEMBANGAN DESAIN MODEL ASSURE PADA PEMBELAJARAN IPS SD/MI
Syahril Syahril
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (663.818 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i1.1592
Desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Keberhasilan guru dalam mengembangkan pembelajaran sangat ditentukan oleh keberhasilannya dalam mendesain pembelajaran yang dilakukannya. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara mengevaluasinya. Di antara desain model pempelajaran yang dapat menuntun guru secara sistematis untuk merencanakan proses pembelajaran secara efektif adalah desain model ASSURE. Sesuai dengan namanya desain model ini terdiri dari enam langkah yaitu; Analyze, State Object, Select, Utilize, Require, and Evaluate, yang disingkat dengan ASSURE. Dalam pelaksanaannya, model ini memadukan penggunaan teknologi dan media di ruang kelas. Sesuai dengan karakteristik materi dan siswa SD/MI, model ASSURE dapat membantu guru dalam mendesein pembelajaran IPS di SD/MI yang dari beberapa hasil penelitian telah terbukti meningkatkan efektifitas dan kualitas pembelajaran IPS di SD/MI.
HUBUNGAN GENDER DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
Dorisno Dorisno
Tarbiyah al-Awlad Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (560.66 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v9i1.1617
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gender dengan kemampuan pemecahan masalah matematika laki-laki dan perempuan. Jenis penelitian ini eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan Rancangan Randomized Control Group Posttest Only Design, sebanyak 32 orang siswa, terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan kelas V SDN 18 Alang Lawas Padang. Data penelitain berupa data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa laki-laki dan siswa perempuan, dapat dilihat dari hasil perhitungan uji F yang mengungkapkan Fhitung > F table dimana nilai Fhitung sebesar 4,704 sedangkan F table 3,99. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan siswa laki-laki dan perempuan dalam memecahkan masalah.
PENERAPAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING (GUIDED NOTE TAKING) DALAM PEMBELAJARAN FIQIH
Zulvia Trinova
Tarbiyah al-Awlad Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (405.837 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v7i1.414
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman guru terhadap strategidan teknik pembelajaran.Guru tidak menyampaikan pembelajaran sesuai dengan langkahlangkahstrategi yang digunakan dalam proses belajar.Guru terlalu cepat menyampaikanmateri.Kurangnya ke aktifan siswa dalam belajar.Siswa kurang fokus memperhatikan materiyang di sampaikan guru. Kurangnya motivasi siswa dalam belajar. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, serta kendala-kendala dalam penggunaanstrategi Catatan Terbimbing (Guided Note Taking) pada mata pelajaran Fiqih di kelas IVMIN Kota Solok. Penelitian ini adalah field researchdengan metode kualitatif jenis deskriptif. Sumberdata dalam penelitian ini adalah yang pertama data primer dari guru kelas IV dan siswa kelas IV MIN Kota Solok, selanjutnya data sekunder Kepala MIN Kota Solok. Teknikpengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian adalah: (1) pada perencanaan Strategi Catatan Terbimbing (GuidedNote Taking), guru kelas IV telah nenyiapkan RPP, namun tidak sesuai dengan langkahlangkahStrategi Catatan Terbimbing (Guided Note Taking), (2) Pelaksanaan pembelajarandalam pelaksanaan Strategi Catatan Terbimbing (Guided Note Taking) pada mata pelajaranFiqih sudah dilaksanakan, namun pelaksanaannya belum sesuai dengan langkah-langkahnya.(3) Kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan Strategi Catatan Terbimbing (GuidedNote Taking), yaitu guru kesulitan dalam membuat bahan ajar, guru mengalami kesulitanbiaya dalam membuat bahan ajar, alokasi waktu yang tidak cukup.Penulis menyimpulkanbahwa penerapan Strategi Catatan Terbimbing (Guided Note Taking) tidak sesuai denganlangkah-langkah Strategi Catatan Terbimbing (Guided Note Taking) dan penulismenyarankan agar guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang disesuaikan denganlangkah-langkah strategi yang di gunakan saat pembelajaran serta menyesuaikan dengantujuan pembelajaran, guru juga harus mengetahui karakteristik siswa dan kondisipembelajaran.
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SDN 07 SUNGAI TARAB KECAMATAN SUNGAI TARAB KABUPATEN TANAH DATAR
Kamsinar Kamsinar
Tarbiyah al-Awlad Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (625.403 KB)
|
DOI: 10.15548/alawlad.v8i1.1587
Rumusan masalah penelitian adalah: bagaimana bentuk perencanaan pembelajaran, bagaimana pelaksanaan pembelajaran untuk peningkatan pemahaman konsep IPA melalui metode eksperimen pada Siswa Kelas V SDN 07 Sungai Tarab Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar, dan bagaimana hasil pembelajaran melalui metode eksperimen pada pada Siswa Kelas V SDN 07 Sungai Tarab Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan rencana pembelajaran, mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA melalui metode eksperimen pada pada Siswa Kelas V SDN 07 Sungai Tarab Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar, dan mendiskripsikan hasil pembelajaran IPA melalui metode eksperimen pada pada Siswa Kelas V SDN 07 Sungai Tarab Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 07 Sungai Tarab Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar. Tindakan dan pengamatan pembelajaran IPA dengan metode eksperimen yaitu: mempersiapkan pemakaian metode eksperimen, melaksanakan pemakaian metode eksperimen, tindak lanjut dari penggunaan metode eksperimen. Prosedur penelitian yang digunakan yaitu: tahap refleksi awal, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan pengamatan tindakan, tahap refleksi. Pembelajaran dengan menggunakan pemahaman konsep melalu metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut dapat dilihat pada siklus I dengan nilai rata-rata 63,8 selanjutnya pada siklus II meningkat dengan nilai rata-rata 87,8. Hal ini merupakan bukti keberhasilan pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan di SDN 07 Sungai Tarab, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar.