cover
Contact Name
Betty Masruroh
Contact Email
betty.masruroh@um.ac.id
Phone
+6285733562345
Journal Mail Official
jrpf.journal@um.ac.id
Editorial Address
Physics Department Faculty of Mathematics and Science Universitas Negeri Malang Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Riset Pendidikan Fisika
ISSN : -     EISSN : 25487183     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
The scope of this journal covers all areas included in physics and science education including (but not limited to): Innovative Pedagogical Approaches in Physics Education Physics Education in Industrial Revolution 4.0 Physics Learning Media Lesson Study Physics Teacher Professionality Development Physics Assessment Theoretical Review
Articles 89 Documents
Mengakses Kemampuan Berinkuiri Calon Guru Fisika Melalui Pendekatan Inkuiri Level Demonstrasi Interaktif Riskan Qadar
Jurnal Riset Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 (2016): November
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.333 KB) | DOI: 10.17977/um058v1i1p33-40

Abstract

AbstractA study to assess the inquiry ability preservice physics teacher on learning of optics (the simple magnifier, microscopes, and telescopes) with inquiry approach of level interactive demonstrations. This research using experimental design and involved 33 preservice physics teacher of five semester as a research subject. Quantitative data was collected using inquiry ability instruments embedded with learning. The study resulted in appropriate characteristics of materials consisted of observation, manipulation, generalization, verification, and applications. The results of quantitative analysis showed inquiry ability of preservice physics teacher had percentace average scores observation 62%,  manipulation 68%, generalization 62%, verification 71%, and the application 86%.Keywords: assessing, inquiry ability, interactive demonstration level. AbstrakPenelitian ini mengases kemampuan berinkuiri calon guru fisika pada pembelajaran optika (materi lup, mikroskop, dan teleskop) dengan pendekatan inkuiri level demonstrasi interaktif. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dan melibatkan 33 orang calon guru fisika semester lima sebagai subjek penelitian. Data kuantitaif dikumpulkan menggunakan instrumen kemampuan berinkuiri yang terintegrasi dengan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesesuaian karkteristik materi pada aspek kemampuan berinkuiri yang terdiri dari observasi, manipulasi, generalisasi, verifikasi, dan aplikasi. Hasil analisis data kuantitatif menunjukkan kemampuan berinkuiri calon guru fisika memiliki persentase skor sebesar 62% untuk observasi, 68% untuk manipulasi, 62% untuk generalisasi, 71% untuk verifikasi, dan 86% untuk aplikasi.Kata Kunci: mengases, kemampuan berinkuiri, level demonstrasi interaktif.
Pengaruh Guided Inquiry Learning dengan LKS Berbasis TEQ Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Yoga Adi Purwanto; Sulur Sulur; Purbo Suwasono
Jurnal Riset Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2019): Mei
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.568 KB) | DOI: 10.17977/um058v4i1p18-25

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model inkuiri terbimbing dengan LKS berbasis TEQ terhadap keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada materi gerak lurus. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain pretest – posttest control group design. Sampel penelitian adalah siswa kelas X MIPA 2 dan X MIPA 3 SMA Laboratorium UM Semester Ganjil 2019/2020. Berdasarkan hasil analisis data, didapatkan bahwa rata – rata nilai posttest keterampilan berpikir kritis kelas eksperimen, yaitu 83,53, lebih tinggi daripada rata – rata nilai posttest keterampilan berpikir kritis kelas kontrol, yaitu 77,56. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar menggunakan model inkuiri terbimbing dengan LKS berbasis TEQ lebih tinggi daripada keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional.
Analisis Kesulitan Siswa dalam Memecahan Masalah Fisika Materi Usaha dan Energi Neng Dyah Surya Pratama; Agus Suyudi; Halimatus Sakdiah; Faisal Bahar
Jurnal Riset Pendidikan Fisika Vol 2, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.711 KB) | DOI: 10.17977/um058v2i2p%p

Abstract

AbstrakPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah dan mendeskripsikan profil kesulitan siswa materi usaha dan energi. Data dikumpulkan dengan metode tes dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil penelitian menurut tahapan pemecahan masalah Selcuk, kemampuan pemecahan masalah siswa setiap tahap, yaitu : (1) Pada tahap memahami  masalah 36.5 %. Penyebabnya siswa tidak memahami masalah yang diberikan. (2) Pada tahap merencanakan  solusi 16%. Dikarenakan siswa tidak memahami konsep yang akan digunakan. (3) Pada tahap melaksanakan rencana 11%. Salah menuliskan diketahui dan ditanyakan, mengakibatkan kesulitan dalam melaksanakan rencana yang sudah dibuat. (4) sedangkan,pada tahap memeriksa dan mengevaluasi 0%. Penyebabnya siswa kurang teliti memeriksa kelengkapan jawaban, tanda, satuan, dan nilai.
Peningkatan Kualitas Proses dan Hasil Belajar IPA pada Rangkaian Listrik dengan Menggunakan Model Role Playing-Diskusi Farid Ahmad; Supriyono Koes Handayanto
Jurnal Riset Pendidikan Fisika Vol 2, No 1 (2017): Mei
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.451 KB) | DOI: 10.17977/um058v2i1p23-29

Abstract

Kualitas proses dan hasil belajar dapat menjadi indikator kualitas proses siswa. Kondisi di kelas 9-B menunjukkan bahwa prestasi belajar IPA masih jauh di bawah harapan. Selain itu diperoleh informasi bahwa kualitas proses masih kurang memuaskan. Upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran role playing yang dipadu metode diskusi. Tujuan pembelajaran ini akan membuat pembelajaran IPA fokus pada peningkatan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar. Dalam rangka peningkatan kualitas proses dan hasil belajar tersebut, telah dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dengan menggunakan 2 siklus dengan subyek penelitian siswa kelas IX B berjumlah 31 siswa. Data-data diperoleh melalui lembar observasi, pedoman wawancara, dan soal evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  penerapan role playing dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.
Pengaruh Pendekatan Saintifik Pada Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Kemampuan Menganalisis Materi Suhu dan Kalor Siswa Kelas XI MAN 1 Malang Nur Afifah; Sulur Sulur
Jurnal Riset Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2019): Mei
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.958 KB) | DOI: 10.17977/um058v4i1p59-63

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan scientific pada model pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan menganalisis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimen dengan jenis pretest postest control group design. Metode pengambilan data yaitu dengan menggunakan beberapa instrumen yang telah divalidasi oleh ahli. Teknik pengambilan data yaitu dengan teknik observasi dan soal tes. Uji statistik yang digunakan adalah uji t dengan bantuan SPSS 16.0 dan Microsoft Exel. Dasar pengambilan keputusan dalam penelitian ini yaitu pada uji hipotesis dengan syarat data sebelumnya telah terdistribusi normal dan homogen.  Pada penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kemampuan menganalisis siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Penguasaan Konsep Fisika Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning Dan Interactive Demonstration Anisak Intan Eka Prani
Jurnal Riset Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 (2016): November
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.934 KB) | DOI: 10.17977/um058v1i1p1-4

Abstract

Salah satu hal yang penting dari pembelajaran Fisika adalah dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan penguasaan konsep Fisika siswa. Kebanyakan siswa masih menggunakan metode menghafal untuk belajar Fisika. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menggunakan model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan siswa tersebut. Melalui penggunaan model pembelajaran discovery learning dan interactive demonstration, kemampuan berpikir kritis dan penguasaan konsep Fisika siswa menjadi lebih baik. Sebagian besar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan dapat mendapatkan hasil nilai post test yang memuaskan (diatas KKM).
Investigasi Strategi Pemecahan Masalah dan Penguasaan Konsep pada Materi Kalor M. Dewi Manikta Puspitasari
Jurnal Riset Pendidikan Fisika Vol 3, No 2 (2018): November
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.967 KB) | DOI: 10.17977/um058v3i2p1-6

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui strategi pemecahan masalah dan penguasaan konsep materi kalor setelah pembelajaran fisika melalui integral learning. Strategi pemecahan masalah dalam penelitian ini merupakan proses kognitif yang terjadi selama memecahkan masalah dalam penguasaan konsep. Penelitian ini menggunakan embedded design. Subjek penelitian terdiri atas 30 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes penguasaan konsep dan wawancara. Tes penguasaan konsep terdiri atas 7 butir soal uraian untuk mengetahui strategi pemecahan masalah dan penguasaan konsep siswa setelah materi diberikan. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan sequential data collection. Data kuantitatif diperoleh dari data nilai tes penguasaan konsep. Data kualitatif diperoleh dari data strategi pemecahan masalah  siswa pada tes. Teknik analisis data penelitian ini mengacu pada sequential data analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemecahan masalah yang siswa lakukan dalam menyelesaikan masalah pada tujuh soal penguasaan konsep materi kalor setelah penerapan integral learning, siswa melakukan mapping mathematics to meaning, physical mechanism game, recursive plug and chug, dan transliteration to mathematics.
Analisis Kemampuan Siswa SMA Kelas XI dalam Memecahkan Masalah Pada Materi Fluida Statis Anantya Venny Nadhini; Agus Suyudi; Enjang Mei Nandari; Siska Futihatul Husna
Jurnal Riset Pendidikan Fisika Vol 2, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.556 KB) | DOI: 10.17977/um058v2i2p%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah pada materi fluida statis. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen soal uraian dengan 5 butir soal pemecahan masalah. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan teknik perhitungan rata-rata. Soal diberikan kepada 22 siswa kelas XI MIA yang telah menempuh mata pelajaran fluida statis. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan terkait kemampuan pemecahan masalah dan masih tergolong rendah. Indikator menerapkan strategi masih tergolong rendah berdasarkan rubrik penilaian. Sehingga diperlukan pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Analisis Penguasaan Konsep Siswa Materi Suhu Kalor pada Pembelajaran Cognitive Apprenticeship (CA) disertai Formative E-Assessment Ria Musa'adah; Sentot Kusairi
Jurnal Riset Pendidikan Fisika Vol 4, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.255 KB) | DOI: 10.17977/um058v4i2p85-90

Abstract

Kesalahan konsep dapat diminimalisir dengan menerapkan proses pembelajaran dan penilaian yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembelajaran cognitive apprenticeship disertai formative e-assessment terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa pada materi suhu kalor. Subjek penelitian adalah 34 siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 7 Malang tahun ajaran 2019/2020. Instrumen yang digunakan berupa soal pilihan ganda beralasan dengan masing-masing soal terdiri dari 4 pilihan jawaban. Analisis data dilakukan dari perolehan data kuantitatif dan kualitatif. Rancangan penelitian menggunakan mix-method embedded experimental model dan diperoleh hasil penelitian yaitu (1) skor penguasaan konsep siswa meningkat dari rata-rata pretest 34,45 menjadi 66,67 pada rata-rata posttest dengan perolehan N-Gain sebesar 0,477 (kategori medium atas) dan (2) kesulitan yang siswa alami pada materi suhu kalor terdapat pada indikator ‘menganalisis hubungan kalor dengan perubahan suhu’. Berdasarkan analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa pembelajaran cognitive apprenticeship disertai dengan formative e-assessment dapat meningkatkan penguasaan konsepsi siswa pada materi suhu kalor.
Pengembangan Modul Pembelajaran Fisika Kuantum Berbasis Blended Learning Menggunakan Moodle sujito fmipa
Jurnal Riset Pendidikan Fisika Vol 1, No 1 (2016): November
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.825 KB) | DOI: 10.17977/um058v1i1p41-46

Abstract

Blended learning merupakan kombinasi metode tatap muka dan online. Pembelajaran dengan media teknologi dan informasi dapat memperjelas konsep. Pembelajaran fisika kuantum dapat menggunakan media teknologi dan informasi karena fisika menekankan pada pemahaman konsep. Oleh karena itu dilakukan penelitian dan pengembangan modul panduan untuk Dosen dalam merencanakan pembelajaran Fisika Kuantum berbasis blended learning menggunakan moodle. Langkah penelitian yang dilakukan menggunakan langkah Borg & Gall yang dimodifikasi. Hasil penilaian validator menunjukkan bahwa buku panduan dapat digunakan, namun perlu dilakukan revisi. Nilai persentase isi buku bagian I 70,48% dan isi buku bagian II 80,45%. Hasil uji coba menunjukkan bahwa 85%, artinya buku panduan yang dikembangkan cukup sesuai dan panduan dapat dijalankan dalam komputer oleh guru.