cover
Contact Name
Ero Haryanto
Contact Email
eroharyanto@poltekestniau.ac.id
Phone
+62895340041177
Journal Mail Official
uppm@poltekestniau.ac.id
Editorial Address
Jl. Ciumbuleuit, Kec. Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat 40142
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
ISSN : 24769517     EISSN : 24769525     DOI : 10.58550/jka
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) ini memuat naskah dibidang kesehatan meliputi: Keperawatan, Kebidanan, Farmasi, serta bidang kesehatan lainnya. Naskah yang diajukan dapat berupa artikel penelitian, artikel penelaahan (review), dan makalah kebijakan yang belum pernah dipublikasikan ditempat lain dan tidak sedang diajukan ketempat lain.
Articles 213 Documents
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Di Praktek Bidan Mariani Ciumbuleuit Bandung Eli Rusmita; Maya Barokah; Erna Idarahyuni
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.217 KB) | DOI: 10.58550/jka.v5i1.16

Abstract

Data lampau selama tiga bulan terakhir di bidan Mariani sebanyak 92 ibu hamil mengalami hipertensi dan 34 ibu hamil dengan usia dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang definisi, penyebab, pencegahan dan tanda gejala bahaya kehamilan. Tanda bahaya kehamilan adalah tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang bisa terjadi selama kehamilan. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Jumlah populasi sebanyak 42 dan sampel 42. Metode yang di gunakan kuota sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner jenis tertutup dengan 33 soal. Uji validitas dan reliabilitas dengan 20 responden didapatkan hasil uji validitas adalah 0,157-0,903 dan hasil hitung Cronbach’s Alpha adalah 0,9. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : gambaran pengetahuan ibu hamil tentang definisi sebanyak 18 responden (43%) bernilai cukup, tentang penyebab sebanyak 16 responden (38%) bernilai kurang, tentang tanda gejala sebanyak 18 responden (43%) bernilai cukup, tentang pencegahan sebanyak 18 responden (42%) bernilai kurang. Jadi tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan adalah cukup (55%). Disarankan agar petugas kesehatan dapat mengkaji lebih dalam dan memberikan penyuluhan tentang pengetahuan tanda bahaya kehamilan kepada setiap pasien yang datang, sehingga dapat menambah pengetahuan mereka tentang tanda bahaya kehamilan.
Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) Yang Menjalani Terapi Hemodialisis Di Unit Hemodialisa RSAU Dr. M. Salamun Bandung Erna Idarahyuni; Lulu Safera; Ero Haryanto
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.021 KB) | DOI: 10.58550/jka.v5i1.17

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bertambahnya pasien hemodialisis serta didapatkan data peningkatan pasien meninggal dan drop out setiap tahunnya di Unit Hemodialisa RSAU dr. M. Salamun Bandung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) yang menjalani terapi hemodialisis di Unit Hemodialisa RSAU dr. M. Salamun Bandung. Kualitas hidup adalah konsep analisis kemampuan individu untuk mendapatkan hidup yang normal terkait dengan persepsi secara individu mengenai tujuan, harapan, standar dan perhatian secara spesifik. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian metode descriptive survey dengan populasi sebanyak 73 pasien dan sampel sebanyak 54 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner baku Short Form 36 berjumlah 36 pernyataan dengan ketentuan uji validitas sebesar 0,449-0,852 dan ketentuan uji reliabilitas dengan nilai Cronbanch’s α sebesar 0,942. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 31 responden (57,40%) memiliki kualitas hidup baik. Berdasarkan subvariabel dimensi fisik didapatkan sebanyak 32 responden (59,30%) memiliki kualitas hidup baik dan subvariabel dimensi mental didapatkan sebanyak 28 orang (51,90%) memiliki kualitas hidup baik. Saran bagi pihak RSAU dr. M. Salamun Bandung agar selalu memperhatikan kondisi fisik dan psikologis pasien hemodialisis secara komprehensif dengan cara memutarkan musik relaksasi selama terapi atau rutin mengadakan acara gathering dan rekreasi khusus pada pasien agar kualitas hidup pasien meningkat sehingga dapat menekan angka kematian dan drop out pasien hemodialisis.
Pengetahuan Tentang Range Of Motion (ROM) Pada Pasien Stroke Di Poliklinik Saraf RSAU Dr. M. Salamun Halimatusyadiah Halimatusyadiah; Evi Melia; Supriyanto Supriyanto
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.445 KB) | DOI: 10.58550/jka.v5i1.18

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya kontraktur sendi pada pasien stroke yang tidak segera dilakukan latihan range of motion. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Range Of Motion (ROM) Pada Pasien Stroke di Poliklinik Saraf RSAU dr. M. Salamun. Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang mengadakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Range of motion (ROM) adalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana seseorang menggerakan masing-masing persendiannya. Metode yang digunakan adalah deskriftif kuantitatif dengan menggunakan teknik kuota sampling dan jumlah sampel sebanyak 72 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner dengan jumlah 40 soal. Uji validitas dengan koefisien korelasi 0,466-0,989 dan reliabilitas Cronbach’s Alpha 0,985. Hasil penelitian berdasarkan sub variabel mayoritas berpengetahuan kurang, seperti pengetahuan tentang definisi (44,4%), tujuan dan manfaat (40,2%), indikasi dan kontra indikasi (40,2%), prinsif dasar latihan (80,5%), dan jenis- jenis gerakan ROM (60,5%). Kesimpulan pengetahuan pasien stroke tentang range of motion yaitu berpengetahuan kurang sebesar (65,2%). Saran bagi pihak poliklinik saraf RSAU dr. M. Salamun agar menambah pemberian informasi kepada penderita stroke dalam bentuk penyuluhan sehingga penderita dapat mencegah atau meminimalisir resiko terjadinya kontraktur.
Tinjauan Sistematis : Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Cuff Endotracheal Tube (ETT) Pada Pasien Terpasang Ventilasi Mekanik Oman Hendi; Cecep Eli Kosasih; Titin Mulyati
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.535 KB) | DOI: 10.58550/jka.v5i1.19

Abstract

Latar belakang: Tekanan cuff ETT bersifat dinamis untuk menyesuaikan dengan kondisi seperti perubahan posisi kepala, edema pada mukosa trakea, elastisitas trakea dan tekanan positifsaat terpasang ventilasi mekanik. Pengembangan cuff ETT dipertahankan dalam rentang normal 25-30 cmH2O, bila tekanan cuffberkurang dapat menimbulkan aspirasi seperti Ventilator Associted Pnemonia (VAP) dan sebaliknya tekanan yang berlebihan menimbulkan trauma pada trakhea. Tujuan: Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk menganalisa faktor yang mempengaruhi perubahan tekanan cuffETT pada pasien terpasang ventilasi mekanik. Metode: Empat database elektronik digunakan untuk melakukan pencarian sistematis, yaitu Google Schoolar, ProQuest, CINAHL ebsco, dan PubMed. Artikel penelitian yang dipakai dalam studi ini dilakukan dalam rentang waktu antara 2010 sampai 2019. Desain dari artikel penelitian yang dimasukkan dalam studi kajian literatut. Artikel diseleksi bertahap menggunakan Appraisal tool PRISMA dan didapatkan 10 artikel. Hasil: tinjauan literatur teridentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan cuffETT antara laian : (1) pasien, (2) keadaan lingkungan, (3) intervensi terapeutik, dan (4) karakteristik cuffETT. Kesimpulan: Berbagai faktor teridentifikasi mempengaruhi tekanan cuffETT. Dengan demikian pentingnya peran perawat kritis untuk memperhatikan dan menjaga tekanan cuffETT dalam rentang normal pada pasien terpasang ventilasi mekanik.
Tingkat Kecemasan Orang Tua Yang Memiliki Anak Penderita Hemofilia Di Kota Bandung Rina Kartikasari; Nela Nurizka
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.29 KB) | DOI: 10.58550/jka.v5i1.20

Abstract

Penderita dengan hemofilia yang berada di Kota Bandung terdiagnosis sebanyak 65 jiwa. Banyak orang tua yang memiliki anak penderita hemofilia merasakan putus asa, gelisah, dan menjadi protekif kepada anaknya. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan orang tua yang memiliki anak penderita hemofilia di Kota Bandung. Kecemasan merupakan pengalaman subyektif dari individu dan tidak dapat di observasi secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek yang spesifik. Hemofilia merupakan gangguan perdarahan turun temurun yang disebabkan oleh defesiensi faktor penggumpalan khusus. Jenis penelitian deskriptif dengan populasi 65 orang tua, sampel yang digunakan 63 orang tua dikarenakan 2 orang tua mengalami drop out teknik yang digunakan sampel jenuh. Pengumpulan data berupa kuesioner, peneliti tidak melakukan uji validitas 0,93 dan uji reliabilitas 0,97 karena kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) sudah baku sudah di standarisasi internasional. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar orang tua memiliki tingkat kecemasan berat (71,42%), tingkat kecemasan sedang (19,5%), tingkat kecemasan ringan (7,93%), tingkat kecemasan berat sekali/ panik (1,6%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (71,42%) orang tua memiliki tingkat kecemasan berat. Saran bagi HMHI Jabar untuk mendatangkan Psikolog yang kompeten untuk memberikan terapi yang dapat mengatasi tingkat kecemasan seperti nafas dalam atau memberikan latihan yang berupa distraksi kepada orang tua.
Perilaku Keluarga Dalam Upaya Pencegahan Dengue Hemorragic Fever (DHF) Di Kampung Cibedug Rw 11 Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Supriyanto Supriyanto; Dini Julian; Tuti Herawati
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.077 KB) | DOI: 10.58550/jka.v5i1.21

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya prevalensi terjadinya penyakit DHF di Indonesia mencapai 17.877 jiwa pada tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini mengetahui perilaku keluarga dalam upaya pencegahan DHF di Kampung Cibedug RW 11 Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah kepala keluarga di RW 11 Kampung Cibedug Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat sebanyak 95 orang. Teknik pengambilan data sampel yang digunakan adalah metode simple random sampling. Uji validitas dan realibilitas dengan 20 responden di RW 08 Kampung Cibedug Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan nilai validitas antara 0,467-0,802 dan cronbach’s alpha 0.746. Hasil penelitian terhadap 95 responden diketahui bahwa perilaku keluarga dalam upaya pencegahan DHF memiliki kategori unfavorable sebesar 59% dan kategori favorable sebesar 41%.Saran ditujukan kepada Desa Cikole diharapkan memberi informasi atau penyuluhan mengenai upaya pencegahan DHF.
PELAKSANAAN TRIAGE OLEH PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD LEMBANG Tuti Herawati; Dhea Sofhya Gustina; Desi Sundari Utami
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.271 KB) | DOI: 10.58550/jka.v5i1.22

Abstract

Pelaksanaan triage yang belum sesuai dengan SOP yang berlaku dan pengkategorian triage yang sesuai dengan teori di Instalasi Gawat Darurat RSUD Lembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pelaksanaan triage oleh perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Lembang. Triage adalah proses khusus memilah pasien berdasarkan beratnya cedera atau penyakit untuk menentukan jenis perawatan gawat darurat. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan metode observasi. Sampel berjumlah 20 perawat yang diambil menggunakan teknik sampel jenuh. Pengumpulan data menggunakan angket checklist berjumlah 15 butir yang sudah di uji validitas dan uji reliabilitas oleh Hadi (2016). Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa 55% responden melaksanakan triage secara baik, sedangkan 45% responden melaksanakan triage secara kurang baik. Kesimpulannya sebagian besar perawat sudah dapat melaksanakan triage secara baik. Saran bagi RSUD Lembang untuk memberikan sarana fasilitas yang lebih baik lagi seperti penyediaan bed. sehingga perawat yang bertugas dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam melaksanakan tindakan triage.
Pengetahuan Penderita Gout Arthritis Tentang Penyakit Gout Arthritis Di Puskesmas Pasirlayung Kota Bandung Zustantria Agustin Minggawati; Siti Nurul Fauziah; Eli Rusmita
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.526 KB) | DOI: 10.58550/jka.v5i1.23

Abstract

Angka kejadian gout arthritis Selama tahun 2018 di Puskesmas Pasirlayung sebanyak 456 Penderita dan menempati peringkat 13 dari 20 penyakit terbanyak selama tahun 2018 dan terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tentang pengetahuan penderita gout arthritis mengenai penyakitnya. Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap objek. Penyakit gout arthritis adalah kondisi yang dapat menyebabkan gejala nyeri yang tidak tertahankan, pembengkakan, dan rasa panas pada persendian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah populasi sebanyak 38 responden dan menggunakan sampel jenuh. Kuesioner terdiri dari 30 pertanyaan, uji validitas terhadap 20 responden dengan rentang nilai valid 0,679-0,938 dan nilai reliabilitas 0,977. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa sub variabel definisi kategori cukup 57,9%, penyebab dengan kategori cukup 65,7%, tanda dan gejala kategori kurang 58%, pencegahan kategori cukup 57,9 %, dan penanganan kategori baik 44,7%. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 57,9% berpengetahuan cukup. Saran bagi pihak Puskesmas Pasirlayung Kota Bandung agar memberikan penyuluhan kepada penderita gout arthritis minimal satu bulan sekali.
Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Skoliosis Di Sma Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung Susy Puspasari; Futri Dwiningsih
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.36 KB) | DOI: 10.58550/jka.v4i1.24

Abstract

Skoliosis adalah kelainan tulang belakang dengan kurva yang menyerupai huruf "C" atau "S" dan banyak ditemukan skoliosis idiopatik pada remaja. Masyarakat Indonesia banyak yang belum mengetahui dan mendapatkan informasi tentang skoliosis dengan tepat. Sehingga, pengetahuan sangat diperlukan baik untuk orang yang belum mengalami ataupun penderita. Sikap yang tidak baik seperti posisi duduk yang salah dan penggunaan ransel yang terlalu berat juga dapat memicu terjadinya skoliosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap remaja tentang skoliosis di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung. Penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas X dan XI, IPA dan IPS SMA Angkasa Lanud Husein Sastranega Bandung dan sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 86 responden yang diperoleh dengan menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar 68.6% remaja memiliki pengetahuan dalam kategori cukup, dan sebagian besar 52.3% sikap remaja tentang skoliosis tidak mendukung. Diharapkan kepada pihak sekolah bisa mengadakan scoliosis school screening dan bekerja sama dengan pelayanan kesehatan seperti puskesmas untuk memberikan pendidikan kesehatan untuk para siswa-siswi agar bisa waspada dan terdeteksi sejak dini.
Sistem Pengembangan Jenjang Karir Perawat Di Rumah Sakit Fitri Nurlina; Nanan Sekarwana; Irman Somantri
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.115 KB) | DOI: 10.58550/jka.v4i1.25

Abstract

Perawat mempunyai peranan penting untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas. Untuk mencapai itu semua diperlukannya seorang perawat yang benar-benar memiliki kompetensi sesuai dengan area tanggung jawabnya, dan kompetensi tersebut harus selalu di pertahankan dan dikembangkan. Maka diperlukan suatu sistem yang dapat dilaksanakan oleh rumah sakit, salah satunya yaitu sistem pengembangan jenjang karir perawat klinik. Penulisan literature review ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya sistem pengembangan jenjang karir perawat klinik dan bagaimana pelaksanaan sistem pengembangan jenjang karir perawat klinik di berbagai rumah sakit. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah literature review. Literature diambil dari jurnal artikel, pustaka, dan Grey Literature, sehingga secara keseluruhan didapatkan duapuluh delapan referensi. Hasil dari proses kajian literatur ini diketahui bahwa sistem pengembangan jenjang karir perawat klinik dirasakan sangat penting dilaksanakan di rumah sakit, tetapi masih banyak rumah sakit yang belum menerapkan sistem tersebut. Dan bagi rumah sakit yang sudah melaksanakan sistem tersebut, dalam pelaksanaannya masih belum sesuai dengan standar sistem pengembangan jenjang karir perawat klinik yang seharusnya, sehingga setiap rumah sakit hendaknya melaksanakan evaluasi secara berkala sehingga dapat diketahui hambatan dan masalah yang terjadi.

Page 2 of 22 | Total Record : 213