cover
Contact Name
Fatma Siti Fatimah
Contact Email
fatmasitifatimah@almaata.ac.id
Phone
+6285643752595
Journal Mail Official
ijhaa@almaata.ac.id
Editorial Address
https://ejournal.almaata.ac.id/index.php/IJHAA/about/editorialTeam
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Indonesian Journal of Hospital Administration
ISSN : 2621265X     EISSN : 26212668     DOI : -
Core Subject : Health,
Indonesian Journal of Hospital Administration (IJHAA) is the journal which will publish scientific article about research in health and hospital management. The focus of this journal is in Occupational Health and safety, Financial Management, Health Regulation and Policy, Human Resources Management, Medical Record Management, Quality Management of Health Services, Public Health Management, Hospital Accreditation, infection control management and patient safety. These article is analyzed by quantitaticely and qualitatively.
Articles 86 Documents
Analisis Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Umum Daerah Bangil Purnomo, Alifia Firda; Fatimah, Fatma Siti; Anwar, Choirul
Indonesian Journal of Hospital Administration VOL 6, NO 1 (2023)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2023.6(1).1-8

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan yang optimal dan kepuasan pasien memiliki hubungan yang erat. Kepuasan pasien mencerminkan tingkat kesesuaian antara harapan dan persepsi pasien terhadap pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan pasien di RSUD Bangil. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Data primer dan sekunder diperoleh melalui kuesioner yang dikumpulkan dari responden pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang kepuasan pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek pelayanan tangible di RSUD Bangil mendapatkan tingkat kepuasan yang tinggi dari pasien rawat jalan. Sarana dan prasarana yang disediakan dianggap baik oleh pasien. Aspek pelayanan reliabilitas juga memperoleh tingkat kepuasan yang tinggi, dimana kemudahan prosedur pelayanan dan kecepatan waktu pelayanan dinilai cukup baik oleh pasien. Pada aspek pelayanan responsivitas, terdapat kekurangan dalam waktu tunggu pasien. Namun, sebagian besar pasien masih merasa puas dengan kemampuan RSUD Bangil dalam menanggapi permintaan, pertanyaan, dan keluhan pasien. Aspek pelayanan assurance di RSUD Bangil mendapatkan tingkat kepuasan yang tinggi dari pasien. Pasien merasa puas dengan kompetensi petugas dalam pelayanan dan kualitas sarana dan prasarana yang disediakan. Pada aspek pelayanan empati, terdapat kekurangan dalam memberikan motivasi kepada pasien untuk sembuh. Meskipun demikian, sebagian besar pasien masih merasa puas dengan upaya RSUD Bangil dalam menjalin hubungan komunikasi yang baik dan memberikan perhatian penuh kepada pasien. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa RSUD Bangil telah mencapai tingkat kepuasan pasien yang tinggi dalam beberapa aspek pelayanan.
Analisis Budaya Organisasi Tenaga Kesehatan Menggunakan Brand Equity Theory: Studi Deskriptif Mastamah, Mastamah; Werdati, Sri; Oetami, Arida
Indonesian Journal of Hospital Administration VOL 6, NO 2 (2023)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2023.6(2).47-52

Abstract

Budaya organisasi adalah belief, value, norma, dan sistem yang membentuk dan mewarnai perilaku pimpinan dan anggota organisasi sehingga menjadi kebiasaan yang sulit diubah. Untuk merubah budaya organisasi menjadi baru diperlukan rebranding, salah satu teori dalam melakukan rebranding ialah brand equity. Brand equity adalah nilai tambah pada jasa atau produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya organisasi tenaga kesehatan di Soerojo Hospital menggunakan Teori brand equity untuk memperbaiki citra pelayanan kesehatan atau rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain observasional study. Rancangan penelitian mengunakan pendekatan cross sectional. Subyek pada penelitian ini adalah perawat, dokter dan manajer rumah sakit Sampel penelitian ini sebanyak 98 responden, ditentukan dengan pendekatan simple random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner “Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI)” Hasil reliabilitas 0.67 sampai 0,83 dengan Validitas 0,764. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa domain Clan (kekeluargaan) saat sekarang (26) serta masa depan (28) serta terdapat selisi sebanyak -2, domain Adhocrazy (berstruktur) saat sekarang (23) serta masa depan (25) serta terdapat selisi sebanyak -2, domain Market (hasil produksi pemasaran) saat sekarang (25) serta masa depan (22) serta terdapat selisi sebanyak 3 bahwa, serta domain Hierarchy (orientasi terhadap kreatifitas) saat sekarang (26) serta masa depan (25) serta terdapat selisi sebanyak 1, sehingga disimpulkan bahwa budaya organisasi di Soerojo Hospital Magelang pada saat ini dihasilkan dengan nilai tertinggi pada tipe Clan (kekeluargaan) dengan total 26 poin, selanjutnya pada masa yang akan datang didapatkan tipe Clan meningkat menjadi 28 poin. Sehingga budaya organisasi tenaga kesehatan yang baik bisa diketahui salah satunya menggunakan brand equity
Hubungan Reward dan Punishment Terhadap Disiplin Kerja Petugas di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo Rianitani, Elvida; Kismanto, Joko
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2024.7(1).1-6

Abstract

Berkurangnya disiplin akan berpengaruh terhadap efisiensi kerja dan efektifitas tugas pekerjaan. Dengan adanya kedisiplinan diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif mungkin. Disiplin kerja petugas akan meningkat salah satunya dengan penerapan reward dan punishment. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Reward dan Punishment Terhadap Disiplin Kerja Petugas di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 petugas di instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Hasil Uji Bivariat dihasilkan reward dengan (p-value 0,041) dengan demikian ada hubungan antara reward terhadap disiplin kerja petugas di instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo. Punishment dengan (p-value 0,033) dengan demikian ada hubungan antara punishment terhadap disiplin kerja petugas di instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo, terdapat hubungan signifikan antara reward, punishment terhadap disiplin kerja petugas di instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo dengan nilai pearson correlation 0,043 < 0,05 untuk reward. Sedangkan untuk variabel punishment ditemukan nilai pearson correlation 0,000 < 0,05. Kesimpulan diperoleh bahwa penelitian menunjukkan bahwa Reward dan Punishment mempunyai hubungan yang bermakna dengan disiplin kerja.
Tinjauan Kepatuhan Cuci Tangan Pada Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Ibu Fatmawati Soekarno Kota Surakarta Anggraini, Suci Dewi; Pujilestari, Agustina
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2024.7(1).31-36

Abstract

Cara paling efektif untuk mencegah infeksi yang di dapat di rumah sakit adalah dengan mempraktikan mencuci tangan, dengan mempraktekkan 6 langkah mencuci tangan pada waktu yang tepat, yaitu dengan five moment cuci tangan. Tujuan untuk mengetahui tinjauan kepatuhan cuci tangan perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Ibu Fatmawati Soekarno Kota Surakarta. Metode kuantitatif dengan rancangan deskriptif observasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan sampel 43. Responden dalam penelitian ini adalah perawat dengan jumlah perawat di instalasi rawat inap ruang dahlia dan bougenville sebanyak 43 orang. Hasil penelitian terkait kepatuhan prosedur 6 langkah diperoleh kategori patuh 95.3% dan tidak patuh 4.7%, dimana prosedur yang tidak patuh yaitu prosedur 4 dan 5. Kemudian terkait kepatuhan five moment diperoleh kategori patuh 44.2% dan tidak patuh 55.8%, dimana moment yang tidak patuh yaitu moment 1 dan 2. Saran memonitor capaian angka kepatuhan cuci tangan oleh tim PPI dengan menempatkan 1 petugas yang ada di bangsal untuk memonitor dan melaporkan kepatuhan cuci tangan ke pihak PPI Rumah Sakit.
Gambaran Pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien oleh Perawat Berdasarkan Standar Akreditasi Rumah Sakit di Instalasi Rawat Inap RSUD Kabupaten Karanganyar Saputra, Raihan Alif; Rizky, Wahyu
Indonesian Journal of Hospital Administration VOL 6, NO 2 (2023)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2023.6(2).53-62

Abstract

Keselamatan pasien merupakan salah satu dimensi mutu yang saat ini menjadi pusat perhatian para praktisi pelayanan kesehatan dalam skala nasional maupun internasional. Sasaran keselamatan pasien dapat mendorong perbaikan dalam keselamatan pasien untuk memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan sasaran keselamatan pasien oleh perawat berdasarkan standar akreditasi rumah sakit di instalasi rawat inap RSUD Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Responden pada penelitian ini berjumlah 80 perawat. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan sasaran keselamatan pasien diperoleh hasil capaian baik sebesar 93,8%, identifikasi pasien yang benar diperoleh hasil capaian baik sebesar 88,8%, peningkatan komunikasi yang efektif diperoleh  hasil capaian baik sebesar 86,3%, peningkatan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai diperoleh hasil capaian baik sebesar 95,0% , memastikan sisi yang benar, prosedur yang benar, pasien yang benar pada pembedahan diperoleh hasil capaian baik sebesar 93,8%, pengurangan resiko infeksi akibat perawatan kesehatan diperoleh hasil capaian baik sebesar 87,5%, dan pengurangan risiko cedera pasien akibat jatuh diperoleh hasil capaian baik sebesar 88,8%. Sasaran keselamatan pasien di instalasi rawat inap RSUD Kabupaten Karanganyar secara keseluruhan telah melaksanakan sesuai standar yang ditetapkan dengan baik.
Analisis Persiapan Reakreditasi Puskesmas Sedayu 1 Indriantoro, Angie; Fatimah, Fatma Siti; N, Luh Sindy; Leoni, Petra M
Indonesian Journal of Hospital Administration VOL 6, NO 2 (2023)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2023.6(2).71-75

Abstract

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Akreditasi Puskesmas Sedayu 1 sebelum di akreditasi yaitu terakreditasi madya. Akreditasi merupakan pengakuan terhadap suatu instansi puskesmas, yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh menteri setelah memenuhi standar pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana persiapan reakreditasi puskesmas sedayu 1. Metode penelitian ini menggunakan metode check list persiapan, kuesioner wawancara secara mendalam (in-depth interview), Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dimana sampel terdiri dari 3 informan yaitu bagian manajemen puskesmas, upaya kesehatan masyarakat (UKM), dan bagian peningkatan mutu puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan puskesmas mendapatkan skor 10 (terpenuhi) pada setiap elemen penilaian, walaupun pada kenyataannya terdapat hambatan yang dialami yaitu pada dokumentasian kegiatan yang tercecer akibat tidak disimpan dengan baik, Puskesmas Sedayu 1 telah memenuhi standar dalam pelaksanaan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Program-program yang menunjang peningkatan mutu puskesmas seperti manajemen risiko, sasaran keselamatan pasien, pencegahan pengendalian infeksi dll sudah terlaksana dengan baik sehingga memenuhi standar dalam Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP). Kesimpulan nya  Puskesmas Sedayu 1 Yogyakarta sudah siap untuk menghadapi Reakreditasi Puskesmas tahun 2023 dikarenakan puskesmas sudah melengkapi semua elemen penilaian yang sesuai standar akreditasi puskesmas.
Hubungan Waktu Tunggu Pelayanan Rawat Jalan Terhadap Kepuasan Pasien Di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Wijayanti, Cintiya Wahyu; Rejeki, Mirah
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2024.7(1).25-30

Abstract

Waktu tunggu merupakan masalah yang selalu menimbulkan keluhan pasien di beberapa rumah sakit, seringkali masalah waktu menunggu pelayanan ini kurang mendapatkan perhatian oleh pihak manajemen rumah sakit. Waktu tunggu menjadi salah satu standar minimal pelayanan rawat jalan di rumah sakit, dengan standar yang ditetapkan kementerian kesehatan yaitu < 60 menit mulai dari pasien mendaftar sampai masuk ke ruang pemeriksaan dokter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan waktu tunggu pelayanan rawat jalan terhadap kepuasan pasien di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Penelitian ini merupakan penelititan kuantitatif analitik. Pengambilan data menggunakan kuisioner dengan analisa data menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,041 (p<0,05), yang berarti ada hubungan antara waktu tunggu pelayanan rawat jalan terhadap kepuasan pasien. Penelitian ini berpengaruh positif sebagai bahan evaluasi rumah sakit untuk melakukan perbaikan dalam pelayanan terkait waktu tunggu pelayanan. Peneliti menyarankan kepada pihak instalasi rawat jalan RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen sebaiknya melakukan perbaikan pelayanan dalam hal waktu tunggu pelayanan rawat jalan dengan meminimalisir keterlambatan dokter.
Implementasi Standar Ruang Bangunan Instalasi Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Mitra Paramedika Yogyakarta Fadhilah, Andi Yasmin; Fatimah, Fatma Siti; Sarwadhamana, Raden Jaka; Lovadira, Layla; Lani, Azizah Zahra Fadzilah; Prasetyaningrum, Lia; Maharani, Elisa; Juliani, Anita; Pristia, Audina
Indonesian Journal of Hospital Administration VOL 6, NO 1 (2023)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2023.6(1).27-40

Abstract

Faktor yang harus diperhatikan dalam dalam manajemen pengelolaan rumah sakit yaitu efisiensi pelayanan. Salah satu faktor yang mempengaruhi terkait efisiensi pelayanan yaitu tata letak atau desain di dalam rumah sakit. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan penelitian untuk melakukan analisis terhadap desain Ruangan Rumah Sakit Umum Mitra Paramedika apakah sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016 dan Nomor 14 Tahun 2021 khususnya di ruang Rawat Jalan.  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Informasi didapatkan melalui wawancara tertutup dan observasi. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang kami lakukan di RSU Mitra Paramedika mengenai Standar bangunan rawat jalan yang mengacu pada PMK Nomor 24 tahun 2016 tetapi untuk pembangunan RSU Mitra Pertamedika sudah menyesuaikannya dengan PMK terbaru yaitu PMK Nomor 40 Tahnun 2022, didapatkan 11 ruangan, 8 Ruangan diantaranya Sudah sesuai Standar meliputi Ruang Administrasi, Pos Perawat, Klinik Gigi, Klinik Kebidanan, Klinik Mata, Klinik Jiwa, Ruang Laktasi, Ruang Penyuluhan, sedangkan 3 diantaranya belum sesuai standar yaitu Ruang Tunggu. Sehingga secara keseluruhan hasil yang didapatkan bahwa bangunan RSU Mitra Paramedika belum memenuhi standar yakni dengan nilai rata-rata 97%-100%. Diharapkan manajemen rumah sakit perlu me-review kembali kondisi lapangan dengan standar yang ada untuk persiapan dalam melakukan pemeliharaan gedung rawat jalan kedepannya demi menjamin keselamatan pasien dan meningkatkan mutu pelayanan Rumah sakit.
Analisis Kesiapan Klinik Soragan 100C Menghadapi Akeditasi Sholawati, Putri Mustika; Putri, imram Radne Rimba; Prastiwi, Anisya Dwi; Wajdi, Nara Arumbinang
Indonesian Journal of Hospital Administration VOL 6, NO 2 (2023)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2023.6(2).76-80

Abstract

Klinik merupakan fasilitas pelayanan kesehatan pertama secara perorangan dan memiliki fasilitas pelayanan medis dasar atau spesialistik, dalam meningkatkan pelayanan yang aman dan baik maka perlunya untuk meningkatkan kualitas pelayanan klinis.untuk meningkatkan dan memperbaiki mutu pelayanan agar berjalan dengan baik,ama dan minimal dalam menghadapi risiko maka perlu melakukan akreditasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persiapan reakreditasi Klinik Soragan 100C. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan menggunakan kuesioner standar penilaian akreditasi klinik dari lembaga LAMFI.Hasil penelitian menunjukkan bahwa standar akreditasi yang disusun dalam tiga bab terdapat 104 elemen penilaian dengan skor pencapaian saat ini untuk bab I dan 2 sudah 100% terpenuhi sedangkan untuk bab 3 69% terpenuhi.
Hubungan Kepatuhan SOP Pemasangan Infus Oleh Perawat Dengan Peluang Terjadinya Kejadian Phlebitis di Rumah Sakit Muhammadiyah Selogiri Hanifah, Azizah Nur; Rejeki, Mirah
Indonesian Journal of Hospital Administration Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Alma Ata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/ijhaa.2024.7(1).19-24

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh data observasi tentang “Hubungan kepatuhan SOP Pemasangan Infus dengan angka kejadian Phlebitis”. Lokasi penelitian ini di lakukan di Rumah sakit Muhammadiyah Selogiri Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara ketidak patuhan SOP pemasangan infus di rawat inap dengan peluang terjadinya kejadian phlebitis di rumah sakit Muhammadiyah selogiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan Menggunakan desain analitik correlation. Adapun instrument pada penelitian ini adalah lembar observasi. Dari observasi yang telah dilakuka peneliti menemukan masih banyak perawat yang belum patuh terhadap SOP Pemasangan infus yang dapat mengakibatkan adanya peluang terjadinya kejadian phlebitis. Responden penelitian ini merupakan perawat inap di Rumah sakit Muhammadiyah Selogiri dengan total sampling sebanyak 30 responden. Dari hasil penelitian ini peneliti mendapatkan hasil bahwa angka kepatuhan perawat sesuai SOP pemasangan infus masih cukup rendah dan angka peluang kejadian phlebitis di Rumah sakit Muhammadiyah Selogiri masih cukup tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dari penelitian tersebut dapat disimpulkan : Angka kepatuhan perawat pada SOP pemasangan infus di Rumah Sait Muhammadiyah Selogiri masih cukup tinggi, sebesar 24 perawat (80%) masih patuh terhadap SOP Pemasangan infus dan sebesar 6 perawat (20%) Masih kurang patuh, Peluang terjadinya kejadian Phlebitis pada rawat inap Rumah sait muhammadiyah selogiri pada pada Skor 1 Tanda dini phlebitis sebanyak 9 (30%), Pada Skor 2 Stadium dini Phlebitis 3 (16,7%), dan Pada Skor 3 Stadium moderat sebanyak 3 (6,7%), Berdasaran penelitian ini dapat disimpulkan adanya pengaruh antara kepatuhan SOP pemasangan infus dengan peluang terjadinya kejadian phlebitis di Rumah sakit muhammadiyah selogiridengan menggunaan uji chi-square diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,004