cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
jiberdaya@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jiberdaya@gmail.com
Editorial Address
Lucky Arya Residence 2 No 18 RT/RW 003/001 Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Indonesia Berdaya
Published by Utan Kayu Institute
ISSN : 27163822     EISSN : 27210669     DOI : https://doi.org/10.47679/ib
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Indonesia Berdaya particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: - Community Services, People and Health; - Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; - Community Empowerment, Social Access; - Student Community Services; - Border Region, Less Developed Region; - Education for Sustainable Development.
Articles 50 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2023)" : 50 Documents clear
Kajian Yuridis terhadap Influencer Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat I Gusti Bagus Sakah Sumaragatha; Hirsanuddin Hirsanuddin; Lalu Wira Pria Suhartana
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penegakan hukum dan pengawasan hukum persaingan usaha terhadap influencer oleh komisi pengawas persaingan usaha berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif, dengan menggunakan pendekatan konseptual dan pendekatan Undang-Undang. Hasil penelitian ini yaitu ketentuan UU Nomor 5 tahun 1999 beserta seluruh pengaturan pelaksananya dalam rangka pengimplementasian hukum persaingan usaha, pengawasan terhadap influencer dapat dilakukan oleh Komisi Pengawas Persaiangan Usaha Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yaitu pada Pasal 35 tentang tugas dari KPPU itu sendiri. Tugas KPPU sebagaimana yang diatur dalam undang-undang tersebut memberikan kewenagan untuk mengawasi setiap kegiatan usaha, termasuk usaha dengan influencer.
Pemberdayaan Masyarakat Mengatasi Masalah Lingkungan Melalui Penyuluhan dan Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik di Pondok Pesantren Salafiyah Sa'idiyah Arosbaya Bangkalan Shinta Laura Federova; Muhammad Alif Fahrizal; Sherita Adventy Mustika; Muhammad Reyhan Al Aziz; Vira Tazkiyah Firdaus; Dewi Rammadhani Herlambang; Maulidya Sales; Nanda Nurul Azizah; Ismyrza Ratna Salsabila; Syafrida Purbianita; Amaliyah Amaliyah
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023487

Abstract

Environmental cleanliness in the Salafiyah Sa'idiyah Islamic boarding school still lacks attention. The amount of trash scattered around the boarding school, the poor maintenance of cottage facilities such as window panes which are rarely cleaned, the school floors, which are seldom swept, and the bathrooms, which are poorly maintained, are proof that the awareness of the students is still relatively low. This problem arises because the waste does not get proper handling. Many students can impact the amount of plastic waste in the Islamic boarding school environment. Awareness of students about cleanliness, the cleanliness of the environment where they live, school and personal need to gain knowledge and awareness so that a dirty environment is not sustainable. There needs to be a role from a group that can provide views and directions regarding counseling and sorting of organic and inorganic waste. The method is to provide posters and socialization about the Extension and Segregation of Waste. Posters and socialization were carried out with the hope that the students would have awareness and concern for environmental cleanliness. The purpose of holding waste sorting with students and female students is to facilitate waste management and create a clean and healthy environment. This socialization of environmental hygiene is carried out with the hope that students can implement it in everyday life both in the school environment and the environment where they live in the cottage. The result of this community empowerment is to provide insight to students about the importance of awareness of protecting the environment. In addition, with this community empowerment, students know more about the types of waste and how to sort it. Abstrak: Kebersihan lingkungan di pondok pesantren Salafiyah Sa’idiyah masih terbilang kurang diperhatikan. Banyaknya sampah yang berserakan di lingkungan pondok, kurang terawatnya fasilitas pondok seperti kaca jendela yang jarang dibersihkan, lantai sekolah yang jarang disapu dan kamar mandi yang kurang terawat menjadi bukti bahwa kesadaran santri masih tergolong rendah. Masalah tersebut muncul disebabkan karena sampah tidak mendapatkan penanganan dengan baik. Banyaknya jumlah santri dapat memberi dampak terhadap banyaknya sampah plastik di lingkungan pondok pesantren. Kesadaran santri tentang kebersihan, baik kebersihan lingkungan tempat tinggal, sekolah maupun pribadi perlu mendapatkan pengetahuan dan penyadaran supaya lingkungan kotor tidak berkelanjutan. Perlu adanya peran dari suatu kelompok yang mampu memberikan pandangan dan arahan tentang penyuluhan dan pemilahan sampah organik dan anorganik. Metode yang digunakan adalah memberikan poster dan sosialisasi tentang Penyuluhan dan Pemilahan Sampah. Poster dan sosialisasi dilakukan dengan harapan para santri memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. Tujuan dari diadakannya pemilahan sampah bersama santri dan santriwati adalah untuk mempermudah pengolahan sampah serta menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Sosialisasi kebersihan lingkungan ini dilakukan dengan harapan santri dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti dilingkunagn sekolah maupun lingkungan tempat tinggal pondok. Hasil dari pemberdayaan masyarakat ini adalah memberikan wawasan terhadap santri tentang pentingnya kesadaran menjaga lingkungan. Selain itu, dengan adanya pemberdayaan masyarakat ini santri lebih mengetahui tentang macam-macam sampah dan bagaimana cara memilahnya.
Pelaksanaan Pengawasan terhadap Notaris yang Merangkap Jabatan sebagai Anggota DPRD di Kota Mataram Fani Shania Putri; M. Galang Asmara; Muh. Risnain
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023489

Abstract

Penelitian ini bertujuan: Pertama, mengetahui dan menganalisa pelaksanaan pengawasan terhadap notaris yang merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Kota Mataram dan kedua, Untuk mengetahui dan menganalisa hambatan pengawasan terhadap notaris yang rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Kota Mataram. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum Normatif-empiris. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, Pelaksanaan Pengawasan terhadap Notaris yang merangkap jabatan  sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Di Kota Mataram dipengaruhi oleh dua faktor yaitu, pertama, faktor hukum, Undang-Undang Nomor 30 tahun tahun 2004 tentang Jabatan Notaris hanya mengatur larangan rangkap jabatan sebagai pejabat negara dan tidak melarang rangkap jabatan sebagai pejabat daerah, kedua, faktor non-hukum, minimnya koordinasi antara Ditjen AHU Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Majelis Pengawas Daerah dalam Pengawasan Notaris. Kedua, Hambatan Pelaksanaan Pengawasan Notaris yang merangkap jabatan menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Kota Mataram, yaitu: Hambatan yuridis hambatan Struktural dan Hambatan Budaya. Hambatan yurirdis karena UUJN tidak mengatur larangan bagi notaris untuk merangkap jabatan sebagai pejabat daerah dan kewajiban penyerahan notaris bagi pejabat daerah yang diangkat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Hambatan Struktural yiatu kurangnya koordinasi antara Majelis Pengawas Daerah, Majelis Pengawas Wilayah dengan Kementrian Hukum dan HAM dalam pengawasan notaris dan Hambatan Budaya, Faktor budaya, yaitu rendahnya kesadaran hukum dari oknum notaris untuk melepaskan jabatan notaris ketika dia menjabat sebagai anggota DPRD dan rendahnya kesadaran masyarakat sebagai pengguna jasa notaris dalam melaporkan oknum notaris yang merangkap jabatan.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Masyarakat dalam Mengolah Pisang Uter di Dusun Pengkok, Panjatan, dan Srumbung Desa Pengkok Gunungkidul Yogyakarta Yunda Maymanah Rahmadewi; Iis Wahyuningsih
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023491

Abstract

Desa Pengkok, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul yang memiliki karakteristik wilayah berupa perbukitan ini, mempunyai Gunung Ireng yang memiliki daya tarik bagi wisatawan lokal dari nuansa alam yang indah dan momen sunrise dan sun set di puncaknya. Di sisi lain, kelompok perempuan menyumbang persentase warga yang tidak bekerja karena umumnya perempuan di desa ini menjadi ibu rumah tangga. Desa Pengkok mempunyai sumber daya alam, salah satunya pisang uter yang banyak dijumpai karena dapat tumbuh baik di berbagai jenis lahan tetapi pisang ini kurang diminati karena dalam buahnya terdapat biji yang cukup banyak sehingga pisang ini kurang laku atau harganya murah di pasaran. Tujuan program ini adalah meningkatkan nilai ekonomis pisang uter melalui produk olahannya dan mensosialisasikan tepung pisang pada masyarakat luas tentang pemanfataannya sebagai bahan pangan substitusi gandum dan pangan fungsional mengingat pisang mempunyai banyak manfaat. Dari program ini akan diperoleh produk akhir yang memenuhi standar mutu dan diversifikasi produk yang akan dibuat antara lain: tepung pisang, cake kukus, cookies, egg roll. Produk yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi makanan khas sekaligus oleh-oleh dari desa wisata Pengkok. Metode yang dilakukan adalah pelatihan dan pendampingan diantaranya (a) Pelatihan teknologi pengolahan pisang uter menjadi tepung, (b) Pelatihan teknologi diversifikasi pengolahan tepung pisang uter, dan (c) Pelatihan teknik pengemasan dan pelabelan. Peserta dari rangkaian kegiatan tersebut adalah ibu-ibu rumah tangga di Dusun Pengkok, Srumbung, dan Panjatan, Desa Pengkok, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Program pemberdayaan masyarakat melalui beberapa pelatihan dasar memberikan pengaruh pada perubahan pengetahuan masyarakat sasaran. Pelatihan-pelatihan yang diberikan menyebabkan peningkatan pengetahuan masyarakat sasaran yaitu kelompok ibu-ibu di Dusun Pengkok, Panjatan, dan Srumbung, Desa Pengkok, Kec Patuk, Gunung Kidul. Selain pengetahuan, keterampilan masyarakat sasaran juga mengalami peningkatan keterampilan. Masyarakat sasaran menjadi lebih terampil dalam membuat tepung pisang uter, egg roll pisang uter, cookies pisang uter, dan cake kukus pisang uter, serta mengemas dan labelling.
Pengabdian Masyarakat Peduli Kesehatan Reproduksi Perempuan Di Rumah Sakit Unipdu Medika Jombang Masruroh Masruroh; Sabrina Dwi P; Ninik Azizah; Siti Muniroh; Vivin Eka R; Diah Ayu Fatmawati
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023492

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan suatu kondisi kesejahteraan fisik, emosional, mental dan sosial yang utuh berhubungan dengan reproduksi, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan namun segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang sebagai bagian dari institusi memiliki kepedulian terhadap masalah kesehatan reproduksi perempuan. Sehingga, melakukan kegiatan dalam bentuk pengabdian masayarakat. Tujuannya adalah memberikan kepedulian kesehatan reproduksi perempuan dan mewujudkan kesehatan reproduksi perempuan sejak dini, menyiapkan generasi yang berkualitas melalui kesehatan Ibu dan ketercapaian pembelajaran diluar kampus bagi Dosen dan mahasiswa. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 3 dan 18 Agustus 2022 meliputi pelayanan antenatal care dan skrining faktor risiko usia reproduksi. Kegiatan ini dilakukan oleh Dosen FIK, mahasiswa dan kerja sama dengan RSUM. Kegiatan dilakukan dimulai dengan wawancara tentang identitas, keluhan utama dan pemeriksaan fisik.  Jumlah peserta yang hadir 142 orang dengan 108 hamil, 15 tentang infertilitas dan 19 tentang pelayanan KB. Selain itu, peserta juga diberikan edukasi, informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi. Kegiatan berjalan lancar atas kerja sama, dukungan dan kerja tim dari civitas akademika FIK Unipdu dengan tim RSUM Jombang.
Pelatihan Pembuatan Spray Tanaman Serai untuk Mencegah DBD dalam Meningkatkan Kesehatan dan Ekonomi Keluarga Melviani Melviani; Dyan Fitri Nugraha; Nadya Novianty; Noval Noval
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023486

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a major health problem in Indonesia caused by dengue virus infection carried by the Aedes aegypty mosquito. It is not new that people's main choice to avoid mosquito bites is to use mosquito repellent products containing synthetic insecticides that are widely sold in the market and used by burning, spraying, applying and even electronics that require electricity. Synthetic insecticides are associated with events that can harm the environment and health. Therefore, switching to natural ingredients that are relatively much safer is considered important. One plant with mosquito-repellent power is lemongrass (Cymbopogon citratus). The purpose of this service is to provide skills to the community in processing lemongrass into mosquito repellent spray to prevent dengue fever which is also valuable in improving the family economy. The methods used in this service are education about dengue fever, the benefits of lemongrass, and tips on managing a business and training on making lemongrass plant spray. The service participants seemed very enthusiastic in participating in the entire series of activities. Abstrak: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia yang disebabkan oleh infeksi virus dangeu yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypty. Bukan hal baru bahwa pilihan utama masyarakat untuk menghindari gigitan nyamuk adalah dengan menggunakan produk anti nyamuk yang mengandung insektisida sintetik yang banyak dijual di pasaran yang digunakan dengan cara dibakar, disemprot, dioleskan bahkan eletrik yang membutuhkan aliran listrik. Penggunaan insektisida sintetik dikaitkan dengan kejadian yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, dianggap penting untuk beralih pada bahan alami yang relatif jauh lebih aman. Salah satu tanaman yang mempunyai daya penolak nyamuk adalah serai (Cymbopogon citratus). Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan keterampilan pada masyarakat dalam mengolah serai menjadi spray anti nyamuk untuk mencegah DBD yang juga bernilai dalam menignkatkan ekonomi keluarga. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah edukasi mengenai DBD, manfaat serai, dan tips mengelola usaha serta pelatihan pembuatan spray tanaman serai. Peserta pengabdian nampak sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Strategy in Conserving and Marketing Songket Woven Fabrics at Kota Daro I Village I Dewa Gede Ari Pemayun; H. Wawan Ahmad Ridwan; Khairiyatun Sholihah; Nasrullah Nasrullah; Putri Hana Pebriana
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023478

Abstract

This research was conducted to provide information on how to preserve and market songket woven fabrics so they can be widely spread in various cities and abroad. Based on the results of the research conducted, the results show that there are three strategies in preserving songket woven fabric in Kota Daro 1 Village, namely 1) successive strategies, namely efforts to preserve and respect traditional wisdom and local cultural values; 2) educational strategies, namely strategies that produce social actors who are appropriate and able to receive the inheritance of social groups, and can improve hierarchical levels; and 3) economic investment strategy, namely efforts to maintain capital or increase various types of capital, namely the accumulation of economic capital and social capital. Meanwhile, in marketing, songket has woven fabric in Kota Daro 1 Village; the artisans carried out a marketing strategy through promotions on social media and word of mouth. However, due to the limited Internet network and the ability of artisans to use social media to market songket woven fabrics, the marketing was not optimal
Pemberdayaan Keluarga Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Lansia Aris Wawomeo; Sisilia Leny Cahyani; Raimunda Woga; Theresia Avila Kurnia
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023495

Abstract

The increasing life expectancy in Indonesia is a sign that the government must be more serious in improving programs related to the elderly, especially the health of the elderly in a comprehensive manner so that the welfare of the elderly is getting better and they can live properly. Family support is needed to maintain the health of the elderly, to improve the quality of life of the elderly. The main health problem experienced by the elderly population worldwide is non-communicable diseases. The targets of this community service activity are posyandu cadres and families who have the elderly. This type of activity is community service in the form of health education related to elderly health problems, providing training to families, filling out the Family Health Monitor board and the "Healthy Elderly, Happy Family" module and conducting home visits to analyze the health of the elderly directly and the risk factors that threaten the health of the elderly. This community service activity was conducted from April 11 to June 26, 2021. This service was conducted in the Rewarangga Health Center Area, East Ende District, Ende Regency, NTT Province. This activity was attended by 10 elderly posyandu cadres and 30 families who have the elderly. There is a need for further community service activities in this area, due to its difficult access and signal location, so the public is rarely exposed to the latest health information. Abstrak: Meningkatnya angka harapan hidup di Indonesia merupakan pertanda bahwa pemerintah harus lebih serius dalam meningkatkan program-program yang berkaitan dengan lanjut usia terutama kesehatan lanjut usia secara komprehensif agar kesejahteraan lanjut usia semakin baik dan dapat hidup dengan layak. Dukungan keluarga sangat diperlukan dalam menjaga kesehatan lansia, guna meningkatkan kualitas hidup lansia. Masalah kesehatan utama yang dialami oleh penduduk lanjut usia di seluruh dunia adalah penyakit tidak menular. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kader posyandu dan keluarga yang memiliki lansia. Jenis kegiatannya adalah pengabdian masyarakat berupa penyuluhan kesehatan terkait masalah kesehatan lansia, memberikan pelatihan kepada keluarga, mengisi papan Pemantau Kesehatan Keluarga dan modul “Lansia Sehat, Keluarga Bahagia” serta melakukan kunjungan rumah untuk menganalisis kesehatan lansia. lansia secara langsung dan faktor risiko yang mengancam kesehatan lansia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada tanggal 11 April s/d 26 Juni 2021. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Area Puskesmas Rewarangga, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende, Provinsi NTT. Kegiatan ini diikuti oleh 10 kader posyandu lansia dan 30 keluarga yang memiliki lansia. Kesimpulan: Perlu adanya kegiatan pengabdian masyarakat lebih lanjut di daerah ini, karena lokasinya yang sulit diakses dan sulit sinyal, sehingga masyarakat jarang terpapar informasi kesehatan terkini.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN ENZIM PROTEOLITIK DALAM PEMBUATAN MINYAK KELAPA saparuddin saparuddin; Anry Irawan; A Fadilah MgB; Niswatussyakira Niswatussyakira
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023332

Abstract

Naiknya harga jual minyak kemasan di kolaka membuat warga daerah setempat menjadi resah, karena untuk membeli satu liter saja harus menmgeluarkan uang sebesar Rp. 75.000,00 oleh sebab itu kami berinisiatif membuat produk minyak kelapa yang murah dan berkualitas sebagai alternatif dalam menghadapi permasalahan yang kini telah terjadi sehingga dapat membantu mengatasi masalah perekonomian warga setempat. Adapun langkah-langkah pembuatannya: 1) disiapkan wadah untuk memasak beserta api yang sudah sedia, 2) dituang santan kedalam wajan secara perlahan-lahan, 3) diberikan kulit buah papaya muda 5-6 irisan, 4) diaduk secara bertahap hingga santan menjadi  minyak, 5) ketika blondo (ampas minyak) sudah agak mengeras itu menandakan minyak telah matang dan diberi garam sekitar satu sendok teh, 6) dikemas dan dipasarkan. Minyak kelapa yang kami buat memanfaatkan enzim proteolitik, dimana enzim ini dapat memecah ikatan protein antara minyak dan air yang merupakan emulgator dalam santan kelapa sehingga menghasilkan warna kuning bening pada minyak dan mempercepat terbentuknya minyak, juga meningkatkan mutu minyak kelapa yang dibuat. Tujuan dari pembuatan produk minyak kelapa murni dengan memanfaatkan enzim proteolitik pada kulit buah papaya ini dimaksudkan sebagai alternative dalam menghadapi naiknya harga sembako berupa minyak goreng kemasan yang dimana membuat warga setempat mengalami kelangkaan minyak goreng, juga pengeluaran biaya rumah tangga yang lebih besar hanya karena  membeli minyak goreng kemasan.
Implikasi Perubahan Perizinan Tenaga Kerja Asing terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lombok Barat Saskia Nina Sartori; Ufran Ufran
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023496

Abstract

The establishment of the Job Creation Law which was aimed to respond to global economic development and accelerate domestic economic growth, was being rejected by various groups of people resulting in a Judicial Review process by the Constitutional Court of Indonesia. The law has been declared being conditionally unconstitutional by the Court which brings out juridical implications. This study aims to analyze the juridical implications of the establishment of job creation law towards changes in permits for the use of foreign workers and the implication of the change on the original local government revenue of West Lombok. This research uses a normative method with a conceptual and statutory approach. The result of this study shows changes regarding to the permit for foreign workers' usage due to the problematic newly established law. However, this is not supported by a supporting regional regulation therefore the retribution cannot be carried out effectively by the West Lombok District Government. Abstrak: Pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja yang ditujukan untuk meresponi perkembangan ekonomi global serta mempercepat pertumbuhan ekonomi dalam negeri mendapatkan penolakan dari berbagai kalangan hingga melalui proses judicial review di Mahkamah Konstitusi. Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap Undang-Undang Cipta Kerja yang dinyatakan inkonstitusional bersyarat kemudian berdampak secara yuridis. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis dampak yuridis disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja terhadap perubahan perizinan dalam  penggunaan tenaga kerja asing serta implikasinya terhadap Pendapatan Asli Daerah di Lombok Barat. Metodologi penelitian yang digunakan ialah penelitian normatif dengan pendekatan konseptual dan perundang-undangan. Hasil penelitian menenjukkan bahwa terdapat perubahan pengaturan terkait izin kerja bagi Tenaga Kerja Asing namun tidak didukung dengan adanya penyesuaian melalui Peraturan Daerah sehingga penarikan retribusi daerah tidak dapat dilakukan secara efektif.