cover
Contact Name
Johannes Kurniawan
Contact Email
famejournal@ubm.ac.id
Phone
+6285773331792
Journal Mail Official
famejournal@ubm.ac.id
Editorial Address
Jl. Ancol Barat IV, RT.12/RW.2, Ancol, Kec. Pademangan, Kota Jkt Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14430
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Journal FAME (Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Industry, Entertainment Services
ISSN : 26221292     EISSN : 26230488     DOI : -
Core Subject : Education,
The purpose of this journal is to collect various kinds of articles from various fields, especially with topics in Food and Beverage, Product and Services, Accommodation Industry, Entertainment Service
Articles 90 Documents
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN KAMAR DI AMARIS HOTEL DIPONEGORO YOGYAKARTA Rafika Hayati; Nila Sartika Achmadi
Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Industry, Entertainment Services Vol 1, No 2 (2018): Journal FAME
Publisher : Akademi Pariwisata Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/fame.v1i2.1421

Abstract

Persaingan dalam dunia perhotelan semakin meningkat dengan berbagai penawaran yang kompetitif sehingga perlu melakukan strategi dalam pemasaran produk maupun jasa yang ditawarkan melalui Bauran Pemasaran. Pada Hotel Amaris Diponegoro Yogyakarta mengalami penurunan volume penjualan dalam menawarkan produk maupun jasa yang ditawarkan hal ini disebabkan telah banyak hotel yang berkembang dengan menawarkan produk yang baru. Penelitian tugas akhir bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh bauran pemasaran terhadap volume penjualan kamar di Amaris Hotel Diponegoro Yogyakarta. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi Bauran Pemasaran yang terdiri dari indikator produk, harga, promosi, tempat, bukti fisik, orang, proses. Sedangkan variabel dependen yang meliputi Volume Penjualan terdiri dari dua indikator yaitu intensitas pembelian dan arus perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tamu yang berkunjung di Hotel Amaris Diponegoro Yogyakarta terhitung pada bulan Januari sampai bulan Maret. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dengan total sampel sebanyak 99 tamu dengan menggunakan teknik insidental sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu studi literatur dan angket yang dianalisis dengan menggunakan uji Asumsi Klasik dan Regresi Linear Sederhana. Berdasarkan dari hasil perhitungan Koefisien Determinasi Bauran Pemasaran berpengaruh langsung terhadap Tingkat Penjualan Kamar di Hotel Amaris Diponegoro Yogyakarta sebesar 51,2% dan sisanya sebesar 48,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel Bauran pemasaran yang tidak diteliti lebih lanjut oleh penulis..Kata kunci: Industri Hotel, Bauran Pemasaran, Volume Penjualan.     
Pengaruh Kebiasaan Minum Teh Berkualitas Terhadap Gaya Hidup Konsumen Di Tea Addict Lounge, Jakarta Dikki Zuchradi Choesrani
Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Industry, Entertainment Services Vol 3, No 1 (2020): JOURNAL FAME Journal Food and Beverage, Product and Services, Accommodation Indu
Publisher : Akademi Pariwisata Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/fame.v3i1.2167

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman yang berdampak pada perilaku manusia dan kehidupan manusia yang lebih bersosialisasi, Lounge menjadi bagian gaya hidup dan kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari hari dalam melepas rasa penat setelah menjalankan kegiatan rutinitas harian. Dengan adanya bagian gaya hidup bersosialisasi, maka berkumpul di satu tempat bersama kawan - kawan, sahabat di luar lingkungan kegiatan harian sudah merupakan rutinitas di akhir hari, hanya untuk sekedar bertukar pikiran dan berbagi pengalaman. Hal ini membuat para pebisnis juga mulai melirik usaha di bidang penyajian teh dengan mendirikan berbagai bisnis tea house atau café yang menawarkan beragam jenis teh dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya Tea Addict Lounge, menawarkan berbagai jenis teh dari Indonesia.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan minum teh dengan gaya hidup konsumen di Tea Addict Lounge. Dimana dalam penelitian ini membahas lebih dalam apakah konsumen yang datang ke Tea Addict Lounge berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki tentang teh atau hanya sekedar gaya hidup saja. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang menggunakan skala likert 1-5 dan wawancara konsumen di Tea Addict Lounge sebanyak 62 responden dalam kurun waktu 3 bulan. Penelitian ini menggunakan korelasi pearson untuk menghitung hasil dari hubungan kedua variable.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut sebesar 0,123. Dimana angka tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat lemah antara kebiasaan minum teh dan gaya hidup konsumen di Tea Addict. Sementara itu, kebiasaan minum teh mempengaruhi gaya hidup konsumen sebesar 1,5%, sisanya sebesar 98,5% dipengaruhi oleh hal – hal lain yang tidak diuji dalam karya tulis ini.
Analisis Pengukuran Daya Saing Destinasi Wisata Berbasis Tourism and Travel Competitiveness Index Yuviani Kusumawardhani
Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Industry, Entertainment Services Vol 2, No 2 (2019): Journal Food and Beverage, Product and Services, Accommodation Industry, Enterta
Publisher : Akademi Pariwisata Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/fame.v2i2.1987

Abstract

ABSTRACTPorter's theory of international competitiveness departs from his belief that classical economic theory that explains comparative advantage is inadequate. A country's competitiveness is determined by the ability of industries to innovate and improve their capabilities. Tourism is currently the star for countries to improve their performance. The Travel and Tourism Competitiveness Index can provide support for countries that want to improve their tourism competitiveness. Literature study in a journal entitled "Measuring Competitiveness Objectives: Application of the Competitiveness Index for Travel and Tourism (2007)" can be a benchmark for measuring Indonesia's tourism power. The advantages of Indonesian tourism so far are still based on the low price factor, but the low price factor is an effective competitiveness factor. This makes Indonesia need to improve other factors that can become more effective competitiveness factors, such as ICT Readiness, Air Transportation Infrastructure, Environmental Sustainability, Land and Port Infrastructure, and Tourist Services Infrastructure.Keywords: Competitiveness, Tourist Destinations, TTCI, Tourism ABSTRAKTeori Porter tentang daya saing nasional berangkat dari keyakinannya bahwa teori ekonomi klasik yang menjelaskan tentang keunggulan komparatif tidak mencukupi. Daya saing suatu negara ditentukan oleh kemampuan industri melakukan inovasi dan meningkatkan kemampuannya. Pariwisata saat ini menjadi primadona bagi negara-negara untuk meningkatkan perekonomiannya. Travel and Tourism Competitiveness Index dapat memberikan gagasan bagi negara-negara yang ingin meningkatkan daya saing pariwisatanya. Studi kepustakaan pada jurnal yang berjudul “Measuring Destination Competitiveness: An Application of the Travel and Tourism Competitiveness Index (2007)” dapat menjadi sebuah tolak ukur bagaimana mengukur daya saing pariwisata Indonesia. Keunggulan pariwisata Indonesia selama ini masih bertopang pada faktor harga yang murah, namun faktor harga murah pada kenyataannya bukan menjadi salah satu faktor daya saing yang efektif. Hal ini membuat Indonesia perlu melakukan peningkatan pada faktor lainnya yang dapat menjadi faktor daya saing yang lebih efektif, seperti pada ICT Readiness, Air Transportation Infrastructure, Environmental Sustainability, Ground and Port Infrastructure, dan Tourist Service Infrastructure.Kata Kunci: Daya Saing, Destinasi Wisata, TTCI, Pariwisata
PENGARUH KUALITAS WEBSITE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAYANAN PEMESANAN KAMAR HOTEL PADA SITUS TRAVELOKA Yenli Megawati
Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Industry, Entertainment Services Vol 1, No 2 (2018): Journal FAME
Publisher : Akademi Pariwisata Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/fame.v1i2.1426

Abstract

ABSTRAK Perkembangan teknologi termasuk internet semakin hari semakin pesat dan berdampak pada perubahan pola bisnis dan juga perilaku konsumen khususnya perilaku konsumen online. Salah satu bisnis yang semakin marak saat ini adalah layanan pemesanan kamar hotel melalui berbagai situs online. Cukup banyak perusahaan online yang menawarkan jasa ini dengan berbagai penawaran dan inovasi masing-masing. Dengan berbagai penawaran ini, konsumen juga memiliki banyak pilihan sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian. Untuk itu, penelitian ini berupaya mencari tahu mengenai faktor-faktor yang diperkirakan memiliki pengaruh atas keputusan pembelian yang diambil konsumen. Faktor-faktor yang diteliti pada penelitian ini antara lain kualitas penggunaan, kualitas interaksi, dan kualitas informasi. Penelitian ini mengambil studi kasus pada situs Traveloka yang merupakan salah satu situs yang paling sering diingat dan dikunjungi oleh konsumen. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan survey menggunakan kuesioner. Responden dari survey ini adalah konsumen yang pernah melakukan transaksi pembelian layanan pemesanan kamar hotel secara online di Traveloka. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 50 responden. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis regresi menggunakan SPSS setelah terlebih dahulu diuji untuk validitas, reliabilitas serta uji asumsi klasik. Kata kunci: Kualitas Penggunaan, Kualitas Interaksi, Kualitas Informasi, Kualitas Website, Keputusan Pembelian, Online
Penerapan Analisis volume biaya keuntungan sebagai Alat Perencanaan Keuntungan Jangka Pendek Di Kawasan Hutan Hijau Resort Bandung Andi Azizah Ramadhani; Dewi Andriani; Riska Veronika
Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Industry, Entertainment Services Vol 1, No 1 (2018): Journal FAME
Publisher : Akademi Pariwisata Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/fame.v1i1.1318

Abstract

This study was conducted to determine how much the influence of cost and sales volume to the profit. The Green Forest Resort Bandung has not applied the Cost Volume Profit analysis as tool in decision making of profit planning. This is a quantitative descriptive research, provides an overview calculation of systematic, precise, and accurate information data. The data obtained by conducting interview to the hotel, documentation study, and also literature study. Basic assumption in the analysis of Cost Volume Profit is all expenses should be classified as fixed costs and variable costs. Thus, in this research, the writer uses Multiple Allocation Basic Approach (MABA) method and Least Squares Regression Method to perform the allocation and separation of fixed costs and variable costs. The elements are: Break Even Point, Contribution Margin, Operating Leverage, and Margin Of  Safety. Research analysis found that total costs of Green Forest Resort Bandung is exceeds the breakeven point which indicating poor condition. Meanwhile, contribution margin is in good condition because it covers the fixed costs, although monthly amount of operating profit generated is small. Moreover, although during October and November the operating leverage and margin of safety are not optimum but they revealed a good condition. Some recommendations can be proposed to the hotel management, particularly for accounting department in The Green Forest Resort Bandung in order to be able to classified the costs into fixed costs and variable costs, and using the analysis calculations of Cost Volume Profit Analysis to support  the planning of a proper profit.Keywords:Cost Volume Profit, Multiple Allocation Basic Approach, Green Forest Resort
The Impact Of Food Quality And Price On Millennials Satisfaction In Mcdonald’s South Tangerang Hendry Sugiharto; Robert La Are
Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Industry, Entertainment Services Vol 3, No 1 (2020): JOURNAL FAME Journal Food and Beverage, Product and Services, Accommodation Indu
Publisher : Akademi Pariwisata Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/fame.v3i1.2163

Abstract

Berdasarkan perbandingan terhadap nilai merek, McDonald's menempati peringkat pertama di antara restoran lain secara internasional. Namun, McDonald's Indonesia hanya menempati posisi kedua dalam hal top of mind share, market share & commitment share. Ketiga parameter ini akan mempengaruhi kemungkinan keputusan pembelian kembali, yang merupakan hasil dari kepuasan pelanggan. Saat ini, gerai McDonald's di Tangerang Selatan mengalami masalah dalam mendapatkan peringkat bintang penuh dan dapat diasumsikan bahwa pelanggan McDonald's di Tangerang Selatan tidak sepenuhnya puas. Seperti yang bisa dilihat, sebagian besar pelanggan mengeluh tentang kualitas dan harga makanan. Oleh karena itu, penelitian ini akan menguji dampak kualitas dan harga makanan terhadap kepuasan generasi millennial di McDonald's South Tangerang. Studi ini akan membawa pembaca lebih lanjut ke dalam tinjauan pustaka yang telah dikumpulkan dan ditinjau. Penelitian ini telah berhasil mengumpulkan sejumlah 187 responden, yang dianggap sebagai generasi millennial dan telah mengonsumsi produk McDonald’s di Tangerang Selatan setidaknya sekali. Analisis yang dilakukan  menggunakan Analisis Regresi Berganda, dengan perangkat lunak SPSS 25. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas dan harga makanan berpengaruh positif terhadap kepuasan generasi millennial di McDonald's South Tangerang, yang dimana variabel kualitas makanan memberikan dampak yang lebih besar daripada harga makanan
Benarkah Relationship Quality Berdampak Terhadap Word Of Mouth? Dina Mayasari Soeswoyo; Ivan Christopher
Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Industry, Entertainment Services Vol 2, No 1 (2019): Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Indu
Publisher : Akademi Pariwisata Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/fame.v2i1.1664

Abstract

ABSTRACT The high level of competition in the restaurant industry in the city of Bogor, makes industry players strive to develop the right marketing strategy to be able to maintain business continuity, increase revenue and number of guests. Not only maintaining the quality of food, drinks and services, but also need to think about other factors that can support their business. This study aims to describe the description of relationship quality and word of mouth in de’Leuit restaurant, which is one of Sundanese favorite restaurants in the city of Bogor. Besides that, it is also to analyze the impact or influence of the relationship quality on word of mouth. This research was conducted in June-July 2018, using a quantitative approach with linear regression analysis techniques. Data collection techniques used in this study through direct observation, questionnaires and literature studies. The results of the analysis indicate that the description of relationship quality and word of mouth in De'Leuit Bogor restaurants shows the average score included in the high or good category, and relationship quality in De 'Leuit Bogor restaurants have a positive impact on word of mouth with an impact of 20.1%.Keyword: relationship quality, word of mouth, positive recommendation, personal communication                                                                                                                                                                  ABSTRAK Tingginya tingkat persaingan usaha industri restoran di Kota Bogor, membuat para pelaku industri berupaya keras menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk dapat menjaga kelangsungan usaha, meningkatkan pendapatan dan jumlah tamu. Tidak hanya menjaga kualitas makanan, minuman dan pelayanan, namun juga perlu memikirkan faktor-faktor lain yang dapat menunjang usahanya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran relationship quality dan word of mouth di restoran de’Leuit yang merupakan salah satu restoran favorit khas sunda di Kota Bogor. Disamping itu juga untuk menganalisis dampak atau pengaruh dari relationship quality tersebut terhadap word of mouth. Penelitian ini dilakukan di bulan Juni-Juli 2018, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linear. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini melalui observasi langsung, penyebaran angket dan studi literatur. Hasil dari analisis menyebutkan bahwa gambaran relationship quality dan word of mouth di restoran De’Leuit Bogor menunjukan skor rata-rata yang termasuk dalam kategori tinggi atau baik, dan  relationship quality di restoran De’ Leuit Bogor berdampak positip terhadap word of mouth dengan memberikan dampak sebesar 20,1 %.Kata kunci: relationship quality, word of mouth, rekomendasi positif, komunikasi personal
PENERAPAN HYGIENE DAN SANITASI DALAM PENYIMPANAN BAHAN BAKU MAKANAN DI HOTEL X JAKARTA Trias Septyoari Putranto
Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Industry, Entertainment Services Vol 1, No 2 (2018): Journal FAME
Publisher : Akademi Pariwisata Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/fame.v1i2.1422

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penerapan hygiene dan sanitasi dalam penyimpanan bahan baku makanan di Hotel X Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi di Hotel X Jakarta. Hasil penelitian penerapan cara penyimpanan bahan baku pada dry store dan chiller di Buzz kitchen sudah menerapkan hygiene dengan melakukan FIFO untuk setiap penyimpanan bahan makanan. Penerapan kebersihan tempat penyimpanan bahan baku pada dry store dan chiller di Buzz kitchen sudah menerapkan kebersihan dengan membersihkan tempat penyimpanan. Mengganti plastik wrap kepada bahan makanan yang disimpan didalam container dan ditutup dengan plastik wrap. Penerapan kebersihan area dapur pada western section, Asian section dan cold section sudah menerapkan kebersihan area dapurnya dengan membersihkan noda pada lantai, noda di atas meja, dan tidak membiarkan sampah menumpuk begitu banyak..Kata Kunci: Hotel X Jakarta, Hygiene, Sanitasi, Penyimpanan Bahan Baku, Tempat Penyimpanan Kering, Tempat Penyimpanan Dingin, Dapur.
PENGARUH BRAND IMAGE DAN PACKAGING GETUK SINGKONG TERHADAP MINAT GENERASI MUDA MENGKONSUMSI MAKANAN TRADISIONAL DI JABODETABEK Tri Djoko Sulistiyo; Christofos Kevin
Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Industry, Entertainment Services Vol 2, No 2 (2019): Journal Food and Beverage, Product and Services, Accommodation Industry, Enterta
Publisher : Akademi Pariwisata Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/fame.v2i2.1988

Abstract

ABSTRACTTourism Industry nowadays is developing rapidly, this must be supported by the development in the field of traditional culinary industry. But in fact, today’s traditional culinary has begun to be forgotten and replaced by fast food or modern food. This research was aimed to analyzed the influence brand image, packaging, brand image and packaging of getuk singkong to the interest of consuming traditional food of young generation. The research methodology that will be used is quantitative. This study use the student of Trisakti School of Tourism for respondents. From the result of this research, it can be concluded that Brand Image getuk singkong will increase by 0,496, Packaging getuk singkong variable will increase by 0,399, and this also supported by the ability of Brand Image and Packaging getuk singkong variables of 65,8% to influence the interest of young generation to consume traditional foods. Based on the result of this study is also suggested to the business influencer to pay more attention to all aspects that exist within the existing product and several factors that can improve the quality of existing product.Keywords: Brand Image, Packaging, Interest of Consuming Traditional Food, Young Generation, Getuk SingkongABSTRAKPerkembangan industri pariwisata saat ini sangatlah pesat, hal ini juga harus didukung dengan adanya perkembangan di bidang industri kuliner khususnya kuliner tradisional. Namun pada kenyataannya, saat ini kuliner tradisional sudah mulai terlupakan dan tergantikan oleh makanan cepat saji atau makanan modern. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh brand image, packaging, serta brand image dan packaging terhadap minat mengkonsumsi makanan tradisional generasi muda. Adapun metode penelitian yang akan digunakan adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan responden adalah mahasiswa dan mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa brand image dan packaging getuk singkong mempengaruhi minat generasi muda mengkonsumsi makanan tradisional, dimana pada setiap kenaikan satu satuan maka variabel Brand Image getuk singkong akan meningkat sebesar 0,496 dan variabel Packaging getuk singkong akan meningkat sebesar 0,399. Dan hal ini juga didukung kemampuan variabel Brand Image dan Packaging getuk singkong sebesar 65,8% untuk mempengaruhi variabel minat generasi muda mengkonsumsi makanan tradisional. Berdasarkan hasil dari penelitian ini juga disarankan kepada pelaku bisnis untuk dapat memperhatikan segala aspek yang ada didalam produk yang ada serta beberapa faktor yang dapat meningkatkan kualitas produk yang ada.Kata kunci: Brand Image, Packaging, Minat Mengkonsumsi Makanan Tradisional, Generasi Muda, Getuk Singkong
Peningkatan Kompetensi SDM Bidang F&B Service pada Usaha Makanan dan Minuman Di Kawasan Puncak Kab. Bogor Vincent Sylvester Leewellyn; Nami Fitricia Pasaribu; Asep Syaiful Bahri
Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Industry, Entertainment Services Vol 2, No 1 (2019): Journal FAME: Journal Food and Beverage, Product and Services, Accomodation Indu
Publisher : Akademi Pariwisata Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/fame.v2i1.1647

Abstract

ABSTRACTAccording to BPS West Java Province data, the number of visits in 2016 for foreign tourists to Bogor Regency in 2016 reached 228,913 and 4,955,079 for domestic tourists. This data shows that the level of tourist visits to Bogor Regency continues to increase. The increase in tourist arrivals should be supported by facilities and infrastructure and business tourism services including tourism services in the field of food and beverages. Based on 2016 BPS data, the number of Restaurants / Restaurants by Regency / City in West Java Province, 2013-2016 was 162 businesses. This might be said to be still lacking in terms of numbers, in terms of service quality it can be said to be still lacking because if it is seen that the employees working in the sector are mostly graduates of junior high and high school. To improve the ability of HR (employees) who work in the food and beverage business services sector, activities are needed that aim to increase the capacity of human resources (employees) of food and beverage businesses in Bogor Regency. Community service regarding the Improvement of Excellent Services Capability in Food and Beverage Enterprises in the Bogor Regency Peak Area was attended by 30 participants who were employees in the business of food and beverage tourism services who were directly selected by the Bogor Regency Culture and Tourism Service. Based on the results of this community service activity, the following conclusions can be drawn: the provision of knowledge and technology on improving management capabilities Capability of Excellent Services in Food and Beverage Enterprises in the Peak District. Bogor was well received by the participants and achieved the goals planned previously. This is indicated by the ability of participants to be able to understand and direct practice regarding service excellent. In addition, there were participants who after this training were appointed as supervisors at the restaurant where the participants worked.Keyword: Competence of HR in F & B Service, Food and Beverage Business                                                                                                                                             ABSTRAKMenurut data BPS Provinsi Jawa Barat, jumlah kunjungan pada tahun 2016 untuk wisatawan mancanegara ke Kabupaten Bogor pada tahun 2016 mencapai 228.913, dan 4.955.079 untuk wisatawan nusantara. Data ini menunjukkan bahwa tingkat  kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor terus meningkat. Peningkatan kunjungan wisatawan ini mestinya didukung oleh sarana dan prasarana dan usaha jasa wisata termasuk didalamnya adalah usaha jasa wisata dibidang makanan dan minuman. Berdasarkan data BPS 2016 jumlah Restoran/Rumah Makan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, 2013-2016 adalah sebesar 162 usaha. Hal ini mungkin bisa dikatakan masih kurang dari segi jumlahnya, dari segi kualitas layanan dapat dikatakan masih kurang karena jika dilihat bahwa karyawan yang bekerja di sektor tersebut sebagian besar merupakan lulusan SMP dan SMA. Untuk meningkatkan kemampuan para SDM (karyawan) yang bekerja di sektor jasa usaha makanan dan minuman tersebut, maka dibutuhkan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM (karyawan) usaha makanan dan minuman di Kabupaten Bogor. Pengabdian kepada masyarakat mengenai Peningkatan Kemampuan Services Excellent pada Usaha Makanan dan Minuman Di Kawasan Puncak Kabupaten Bogor diikuti oleh 30 peserta yang merupakan karyawan di bidang usaha jasa wisata makanan dan minuman yang dipilih langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil kegiatan Pengabdian masyarakat ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: pemberian ilmu pengetahuan dan teknologi mengenai peningkatan kemampuan pengelolaan Peningkatan Kemampuan Services Excellent pada Usaha Makanan dan Minuman Di Kawasan Puncak Kab. Bogor diterima dengan baik oleh para peserta dan mencapai tujuan yang sudah direncanakan sebelumnya. Hal ini ditandai dengan kemampuan para peserta untuk dapat memahami serta praktek langsung mengenai service excellent. Selain itu,  terdapat peserta yang setelah pelatihan ini diangkat menjadi supervisor di restoran tempat peserta itu bekerja.Kata Kunci: Kompetensi SDM Bidang F&B Service, Usaha Makanan dan Minuman.