cover
Contact Name
Andi Kasrida Dahlan
Contact Email
p3m.akbidmuhplp@gmail.com
Phone
+6285255150701
Journal Mail Official
p3m.akbidmuhplp@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jendral Sudirman Km.3 Binturu Kota Palopo, 91959.
Location
Kota palopo,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Voice Of Midwifery
ISSN : 20890583     EISSN : 26207230     DOI : https://doi.org/10.35906/vom.v9i2
Voice of Midwifery merupakan Jurnal Pendidikan Kesehatan dan Kebidanan yang memuat naskah hasil penelitian maupun naskah konsep di bidang ilmu Kesehatan pada umumnya, dan kebidanan pada khususnya, diterbitkan Enam bulan sekali pada bulan Maret dan September.
Articles 101 Documents
PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMSI TERHADAP KEPUTUSAN MANAJEMEN Andi Nadirah Mahmud
Voice of Midwifery Vol 10 No 1 (2020): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v10i1.108

Abstract

Institusi rumah sakit selalu mendapat tekanan untuk dapat memperbaiki pelayanan medis, mengurangi kesalahan medis, penyedia akan akses informasi yang tepat waktu, dan pada saat yang sama harus bisa memonitor. Untuk dapat memenuhi tuntutan ini, rumah harus memiliki sistem informasi manajemen terintegrasi yang bisa memberikan informasi tepat dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Terhadap Keputusan Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru Belopa Kabupaten Luwu Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study untuk menganalisis pengaruh kualitas sistem informasi yaitu ketersediaan, tepat waktu, relevan, dan akurat, terhadap keputusan manajemen di rumah sakit umum daerah Batara Guru Belopa Kabupaten Luwu. Sampel dalam penelitian ini yaitu pegawai serta tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit umum daerah Belopa Kabupaten Luwu sebanyak 68 sampel. Pengumpulan data primer dilakukan dengan observasi langsung rumah sakit, .Analisis data dengan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara ketersediaan (p=0,001), tepatwaktu (p=0,011), akurat (p=0,037) dan relevan (p=0,020), terhadap keputusan manajemen di Rumah Sakit Umum Daerah Belopa Kabupaten Luwu. Adapun variabel yang paling tinggi pengaruhnya terhadap penerapan manajemen yaitu ketersediaan dengan nilai sig. p=0,000. Penelitian ini menyarankan agar bagi rumah sakit umum daerah Belopa Kabupaten Luwu agar melakukan program pengembangan terkhusus pada sistem informasi. Kata Kunci : Kualitas Sistem Informasi, Keputusan Manajemen
HUBUNGAN STATUS GIZI BALITA USIA 3-5 TAHUN Setyo Retno Wulandari; Rista Novitasari
Voice of Midwifery Vol 9 No 2 (2019): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v9i2.109

Abstract

Latar Belakang: Prevalansi anak balita stunting di Indonesia pada tahun 2016 adalah sebesar 37,2%. Prevalensi stunting pada balita dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terkait, salah satunya adalah status gizi balita. Berdasarkan studi pendahuluan, di Posyandu Purwokinanti Pakualaman terdapat 35 balita yang mengalami stunting. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian stunting pada balita Metode: Penelitian ini merupakan korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah 35 balita usia 3-5 tahun yang melakukan penimbangan di Posyandu Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta. Instrumen penelitian berupa data hasil pengukuran dan penimbangan, serta data anak di posyandu. Metode analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Status gizi pada balita usia 3-5 tahun berada dalam kategori gizi baik sebesar 62,2%. Kejadian stunting balita usia 3-5 tahun berada dalam kondisi normal sebesar 68,9%. Ada hubungan status gizi balita usia 3-5 tahun dengan kejadian stunting berdasarkan χ2hitung (18,257) > χ2tabel (7,815) dan Sig. (0,000) < α (0,05) Kesimpulan: Ada hubungan status gizi balita usia 3-5 tahun dengan kejadian stunting di Posyandu Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta. Kata Kunci: status gizi, kejadian stunting, balita
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT Yusnidar Yusnidar; Andi Kasrida Dahlan; Andi Sitti UmraH
Voice of Midwifery Vol 9 No 2 (2019): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v9i2.110

Abstract

Latar belakang : Kontrasepsi merupakan upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara dapat pula bersifat permanen. Kontrasepsi juga merupakan teknik yang memakai alat, obat cara perhitungan dan operasi dengan tujuan untuk menyarankan atau membatasi kehamilan. Tujuan : mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi implant. Metode : Jenis penelitian cross sectional study, data dianalisis menggunakan uji Chi – Square dengan koreksi fisher’s exact test. Hasil : ada hubungan antara pendidikan dengan kontrasepsi implant dengan nilai p = 0.002 (α <0,05), ada hubungan antara pengetahuan dengan kontrasepsi implant dengan nilai p = 0.002 (α <0,05), ada hubungn antara dukungan keluarga dengan kontrasepsi implant dengan nilai p = 0.001 (α <0,05) Simpulan : ada hubungan antara pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga dengan kontrasepsi implant. Kata kunci : Pendidikan, Pengetahuan, Dukungan Keluarga
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENSTRUASI TERHADAP KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE Israini Suriati; Ilmawati Ilmawati
Voice of Midwifery Vol 9 No 2 (2019): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v9i2.111

Abstract

Pendahuluan: Healt education atau biasa disebut dengan Pendidikan kesehatan merupakan upaya memberikan penjelasan kepada perorangan, kelompok atau masyarakat untuk menumbuhkan pengertian, dan kesadaran mengenai perilaku sehat atau kehidupan yang sehat. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada wanita pubertas ditandai dengan menstruasi pertama (menarche), sehingga dari masa ini sangat diperlukan Pendidikan kesehatan tentang menstruasi guna mengatasi adanya kecemasan dan ketidakfahaman tentang perubahan yang terjadi. Tujuan: Mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang menstruasi terhadap kecemasan menghadapi menarche di SDN 473 Toangkajang Metode: Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment dengan desain penelitiannya adalah Pre-test-post-test group. Tehnik pengambilan data dengan tehnik Total Sampling melalui instument kuesioner baku berdasarkan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A), dengan subyek 31 responden. Uji analisis pada penelitian ini adalah uji statistic Paired T-test.Hasil: Tingkat kecemasan responden menurun yang dibuktikan dengan adanya jumlah responden yang tadinya paling banyak berada pada tingkat kecemasan berat (54.8%) akhirnya mengalami perubahan yaitu sebagian besar responden 51.6% sudah tidak lagi cemas dalam menghadapi menarche. Kesimpulan: Terdapat adanya pengaruh yang signifikan antara kecemasan menghadapi menarche sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang menstruasi pada siswi kelas V di SDN 473 Toangkajang dengan dengan taraf signifikasi 5% sebesar 0,000 Kata kunci: Pendidikan kesehatan, kecemasan, menarche.
DAMPAK PURSED LIPS BREATHINGEXERCISE TERHADAP PENURUNAN KELUHAN SESAK NAPAS PADA PASIEN PPOK Lestari Lorna Lolo; Grace Tedy Tulak
Voice of Midwifery Vol 9 No 2 (2019): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v9i2.112

Abstract

Sesak napas yang dialami oleh penderita PPOK cukup mengganggu aktifitas sehari-hari, sehingga kualitas hidup penderita akan menurun. Oleh karena itu, penderita PPOK membutuhkan penanganan yang dapat menurunkan sesak napas dan meningkatkan kualitas pernapasan pasien PPOK. PLB menjadi focus peneliti karena mampu membantu mengatasi keluhan sesak napas juga mudah untuk dilakukan oleh penderita secara mandiri dan tidak membutuhkan biaya dalam pelaksanaannya sehingga ekonomi keluarga tidak terganggu.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampakPursed Lips BreathingExercise terhadap penurunan keluhan sesak napas pada pasien PPOK.Rancangan metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Pre-Eksperimental Design dengan metode One group pre and posttest design.Hasil penelitian menemukan bahwa berdasarkan uji analisa Wilcoxon Signed Ranks Test dan diperoleh nilai p value 0,000 lebih kecil dari nilai α = 0,05 yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan hasil penelitian terdapat perbedaan keluhan sesak napas pasien PPOK setelah dilakukan intervensi PBL yaitu menurunnya keluhan sesak napas pasien. Kata kunci—PPOK, PBL, sesak napas
PENGARUH WAKTU PENJEPITAN TALI PUSAT TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN DAN BILIRUBIN BAYI BARU LAHIR Sri Devi Syamsuddin; Ira Jayanti
Voice of Midwifery Vol 9 No 2 (2019): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v9i2.113

Abstract

Latar belakang : Masa setelah bayi lahir, terjadilah peralihan peran oksigenasi dari plasenta ke paru bayi. Selama masa tersebut, oksigenasi bayi melalui plasenta masih berlanjut. Jika peran oksigenasi plasenta dihentikan mendadak (penjepitan dini), sementara paru belum berfungsi optimal, maka cerebral blood flow menjadi tidak adekuat. Tujuan : untuk membuktikan lebih lanjut dari penelitian sebelumnya yaitu adanya pengaruh waktu penjepitan tali pusat setelah bayi lahir terhadap kadar hemoglobin (Hb) dan Bilirubin bayi. Metode : cross sectional, menganalisis pengaruh waktu penjepitan tali pusat ≥ 2 menit (penjepitan tunda) setelah bayi lahir terhadap kadar Hb dan Bilirubin bayi dibandingkan dengan < 2 menit (penjepitan segera). Tahapan pertama (1) pemantauan persalinan dan intervensi penundaan pemotongan tali pusat, (2) perbandingan dilakukan pemotongan tali pusat segera, (3) pengambilan sampel darah bayi baru lahir melalui arteri brachialis. Kedua, analisis darah bayi di laboratorium tingkat keakuratan 99,99%. Hasil : uji regresi linier, menunjukkan pengaruh waktu penjepitan tali pusat dengan kadar Hb dan bilirubin bayi menunjukkan pengaruh yang kuat (r=0,905). Simpulan : ada pengaruh waktu penjepitan tali pusat terhadap kadar Hemoglobin bayi tetapi tidak untuk kadar bilirubin bayi baru lahir. Kata Kunci : Waktu penjepitan tali pusat, Hemoglobin, bilirubin, bayi baru lahir.
RELATIONSHIP OF LABOR TYPES WITH STATUS Nina Fitri; Vitria Komala Sari
Voice of Midwifery Vol 10 No 1 (2020): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v10i1.114

Abstract

Background: Every woman wants her labor to run smoothly and can give birth to a baby perfectly. Labor can proceed normally, but it is not uncommon for the labor process to experience obstacles and must be done through surgery. Objective: to find out the relationship between the type of labor and the health status of newborns in the city of Bukittinggi. Methods: analytical survey research with crossectional design. With a sample of 120 respondents. Time of study in June-August. The test used is the Chi-Square test with a 95% confidence level. Results: Statistical test results showed that there was a relationship between apgar score (p = 0.003 and OR = 3.237), respiratory conditions (p = 0.010 and OR = 2,800), meconium aspiration (p = 0,0005 and OR = 10,846), trauma to infants (p = 0,0005 and OR = 9,942), admission to care (p = 0,002 and OR = 3,667) and IMD (p = 0,0005 and OR = 24,750) to the type of labor. While infectious diseases did not have a relationship to the type of labor (p = 0.583). Conclusion: there is a correlation between apgar score, respiratory condition, meconium aspiration, admission to care and IMD with the type of labor. And there is no relationship between infection in newborns to the health status of newborns. Keywords: Types of Labor, Health Status, Newborns.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN OBESITAS Israini Suriati; Nurliana Mansyur
Voice of Midwifery Vol 10 No 1 (2020): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v10i1.117

Abstract

Pendahuluan: Obesitas adalah suatu kondisi yang menggambarkan seseorang memiliki badan yang sangat gemuk dan mengandung banyak lemak pada tubuhnya, sebagai akibat dari penumpukan zat gizi terutama karbohidrat, lemak dan protein. Kondisi ini disebabkan oleh ketidak seimbangan konsumsi kalori dan kebutuhan energy. Obesitas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor genetik, kurang gerak / olahraga, emosi, Pola makan,kurang istirahat,suhu, hormonal Tujuan: Mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada warga dusun sabbang paru desa salu paremang selatan Kabupaten Luwu Kecamatan Kamanre Provinsi Sulawesi SelatanMetode: Penelitian ini menggunakan studi komparatif dengan pendekatan case control study dilihat secara retrospektif. Desain ini dilakukan dengan melihat variabel dependen terlebih dahulu, sedangkan variabel independen ditelusuri secara retrospektif untuk menentukan ada tidaknya hubungan faktor faktor yang berperan. Populasi dalam penelitian ini adalah warga yang obesitas di Dusun sabbang paru desa salu paremang selatan kecamatan kamanre sulawesi selatan. Adapun pengambilan sampel dilakukan dengan cara Random sampling yakni dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam anggota populasi yaitu sebanyak 40 responden.Hasil: Berdasarkan uji chi square dengan Fisher Exact test pada variabel genetika diperoleh nilai hitung p = 0,001 lebih kecil dari nilai α = 0,05, pada variabel pola makan diperoleh nilai hitung p = 0,002 lebih kecil dari nilai α = 0,05, dan pada variabel aktifitas fisik diperoleh nilai hitung p = 0,001 lebih kecil dari nilai α = 0,05 Simpulan: Dari analisis tersebut dapat diartikan bahwa Ha diterima atau ada hubungan genetika, pola makan dan aktivitas fisik dengan obesitas pada warga desa salu paremang selatan kecamatan kamanre sulawesi selatan. Kata kunci: Obesitas
PERBEDAAN PERAWATAN TALI PUSAT MENGGUNAKAN ASI DENGAN KASSA KERING TERHADAP LAMA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR Vedjia Medhyna; Nurmayani Nurmayani
Voice of Midwifery Vol 10 No 2 (2020): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v10i2.118

Abstract

Infeksi tali pusat merupakan mayoritas dari semua kematian neonatal (73%) dan terjadi pada minggu pertama. Di Indonesia sendiri, penurunan angka kematian bayi sangat sedikit yaitu pada tahun 2014 terdapat 24 kematian bayi yang mana salah satu penyebabnya adalah infeksi (WHO, 2014). Infeksi talipusat ini dapat dihindari dengan perawatan tali pusat yang benar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perawatan tali pusat menngunakan ASI dan dengan Kassa kering terhadap lama pelepasan tali pusat bayi baru lahir di BPS wilayah kerja puskesmas Rao tahun 2018. Penelitian ini menggunakan quasy eksperimen dengan disign posttest only . sampel penelitian adalah bayi yang lahir di Puskesmas Rao dengan jumlah sampel 16 bayi, dimana 8 bayi dengan kelompok ASI dan 8 bayi dengan kassa kering. Data yang di olah menggunakan uji t-independent dengan p-value < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata waktu pelepasan tali pusat menggunakan ASI 4 hari sedangkan rata-rata waktu pelepasan tali pusat menggunakan kassa kering 7 hari. Terdapat perbedaan signifikan lama pelepasan tali pusat menggunakan ASI dan dengan kassa kering dengan p-value = 0,05. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa lama pelepasan tali pusat menggunkan ASI lebih cepat dibandingkan dengan perwatan kassa kering. Diharapkan perwatan tali pusat dengan menggunakan ASI dapat direkomendasikan menjadi standar perawatan bayi baru lahir, sebagai upaya pencegahan infeksi tali pusat. Keywords: Lama pelepasan Tali Pusat, menggunakan ASI, menggunakan Kassa Kering
EFEKTIVITAS KOMPRES DAUN KUBIS(BRASSICA OLERACEA VAR. CAPITATA) DAN BREAST CARE TERHADAP PENGURANGAN PEMBENGKAKAN PAYUDARA PADA IBU NIFAS Vitria Komala Sari; Widya Ningsih; Riska Nelda Putri
Voice of Midwifery Vol 10 No 2 (2020): Voice of Midwifery
Publisher : Lembaga Penerbit dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/vom.v10i2.119

Abstract

: Pembengkakan payudara sering kali diasosiasikan dengan terlambatnya atau kurang seringnya menyusui, atau pengosongan payudara yang tidak efektif. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas kompres daun kubis dan breast care dalam mengurangi pembengkakan payudara pada ibu nifas. Salah satu penanganan secara non farmakologis dapat dilakukan dengan perawatan payudara tradisional (kompres panas dikombinasi dengan pijatan) dan daun kubis. Desain penelitian Quasi experiment dengan Pre-test post-test nonequivalent control group design. Sampel berjumlah 20 orang yang dipilih secara Purposive Sampling, terbagi 10 kelompok intervensi dan 10 kelompok kontrol. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh pada bulan Maret – April 2019. Berdasarkan analisa Univariat diperoleh hasil pengurangan pembengkakan payudara pada kelompok yang diberikan kompres daun kubis dan breast care yaitu sebelum (mean 5,5 dan SD 0,527) dan sesudah (mean 1,4 dan SD 0,516). Sedangkan pada kelompok yang diberikan breast care saja yaitu sebelum (mean 5,6 dan SD 0,516) dan sesudah (mean 2,8 dan SD 0,632). Hasil analisis Bivariat terdapat perbedaan rata-rata pengurangan pembengkakan payudara setelah diberikan kompres daun kubis dan breast care dengan mean 6,10 dan p-value = 0,0005. Kata Kunci : Pembengkakan Payudara, Daun Kubis, Breast care

Page 6 of 11 | Total Record : 101