cover
Contact Name
mohamad guntur nangi
Contact Email
mohamad.guntur@gmail.com
Phone
+6282395496887
Journal Mail Official
mohamad.guntur@gmail.com
Editorial Address
Jalan Jend.A.H Nasution No.G 37 Kendari
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Miracle Journal Of Public Health (MJPH)
ISSN : -     EISSN : 26227762     DOI : https://doi.org/10.36566/mjph/Vol3.Iss2/174
Core Subject : Health,
Miracle Journal of Public Health (MJPH) merupakan jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya dengan eISSN 2622-7762. Publikasi jurnal rutin dilakukan 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Juni dan Desember sejak Desember 2018. Di tahun 2019, Jurnal MJPH telah berlangganan sebagai anggota Turnitin oleh karena itu semua artikel yang terbit dalam jurnal ini telah melewati uji kesamaan/similarity. Jurnal MJPH juga telah terindeks Google Scholar dan telah memiliki DOI (Digital Object Identifier). Fokus dan scope Jurnal MJPH meliputi perkembangan ilmu kesehatan masyarakat yang terdiri dari epidemiologi/biostatistik, kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja, administrasi dan kebijakan kesehatan, promosi kesehatan, gizi kesehatan masyarakat, dan kesehatan reproduksi. Jurnal ini menerima tulisan ilmiah berupa laporan penelitian (Original article research paper) dalam hal membantu kemajuan ilmu kesehatan masyarakat dan mendiseminasikan hasil penelitian.
Articles 177 Documents
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI USIA 9-11 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERUMNAS KOTA KENDARI Riski Riski; Wa Ode Nova Noviyanti; Ridia Utami Kasih
Miracle Journal of Public Health Vol 2 No 1 (2019): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol2.Iss1.23

Abstract

Cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari Tahun 2015 berjumlah 83,50%, tahun 2016 menurun berjumlah 78,51% dan tahun 2017 berjumlah 84,83%. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 9-11 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Populasi penelitian yaitu berjumlah 163 orang. Sampel penelitian yaitu berjumlah 62. Analisis uji Chi Square.Hasil penelitian pada penelitian ini ada hubungan sedang antara pengetahuan ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 9-11 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari Tahun 2018 (p= 0,001< α= 0,05 dan =0,458). Ada hubungan lemah antara sikap ibu dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 9-11 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari Tahun 2018 (p= 0,01< α = 0,05 dan =0,365). Ada hubungan kuat antara dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 9-11 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari Tahun 2018 (p= 0,000< α = 0,05 dan =0,677). Ada hubungan sedang antara paritas dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 9-11 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kota Kendari Tahun 2018 (p= 0,000< α = 0,05 dan =0,492).Saran bagi petugas imunisasi melakukan upaya penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap.
EFEKTIVITAS VARIASI UMPAN TERHADAP PENGGUNAAN PERANGKAP LALAT (FLY TRAP) DI PASAR BASAH ANDUONOHU KOTA KENDARI Saipin Saipin; Fitri Rachmillah Fadmi; Andi Mauliyana
Miracle Journal of Public Health Vol 2 No 1 (2019): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol2.Iss1.25

Abstract

Lalat merupakan salah satu vektor penyebab penyebaran penyakit diare di masyarakat, oleh sebab itu perlu adanya pengendalian lalat. Variasi umpan insang ikan, udang basah dan tomat busuk yang dipergunakan dapat membuat lalat tertarik karena dari ketiga umpan yamg dipergunakan memiliki beberapa kandungan yang sama dan aroma yang khas disukai oleh lalat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas variasi umpan terhadap penggunaan perangkap lalat (fly trap) di Pasar Basah Anduonohu Kota Kendari.Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eskperimen dengan menggunakan desain one shot case study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lalat yang ada di Pasar Basah Anduonohu Kota Kendari. Peneliti menggunakan perangkap fly trap yang berjumlah 9 buah, dengan umpan insang ikan 3 ekor, umpan udang basah sejumlah 3 ekor dan umpan tomat busuk 3 buah. Metode analisis menggunakan Uji one way anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwahasil uji one way anova diperoleh nilai Fhitung (24,271) > Ftabel (5,14) serta p value (0,001) < dari α (0,05), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa terdapat perbedaan efektivitas variasi umpan terhadap penggunaan perangkap lalat (fly trap) di Pasar Basah Anduonohu Kota Kendari.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEKAR KOTA KENDARI Sri Ayu Lestari; Rosmiati Pakkan; Toto Surianto S
Miracle Journal of Public Health Vol 2 No 1 (2019): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol2.Iss1.29

Abstract

Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia maupun negara berkembang. Kekurangan gizi pada umumnya terjadi pada balita. Setiap tahun kurang lebih 11 juta balita di seluruh dunia meninggal oleh karena penyakit-penyakit infeksi seperti ISPA, Diare, malaria, campak dan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan antara asupan energi protein, riwayat penyakit, pola asuh dan pendidikan ibu terhadap status gizi balita.Jenis penelitian adalah penelitian observasi analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh balita yang berada di wilayah kerja puskesmas mekar kendari yaitu 2035 orang/balita. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 orang/balita. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dan uji φ.Hasil penelitian, menunjukan asupan makanan energi dan protein X2 hitung 16,350, φ = 0,31, riwayat penyakit infeksi X2 hitung 0,00, pola asuh ibu terhadap X2 hitung 9,853, φ = 0,01, dan pendidikan ibu X2 hitung 0,42. Kesimpulan ada hubungan asupan makanan energi protein dan pola asuh dengan status gizi balita, tidak ada hubungan riwayat penyakit infeksi dan pendidikan ibu dengan status gizi balita di wilayah kerja puskesmas mekar kota kendari.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN MEMBUANG SAMPAH DI LAUT PADA MASYARAKAT DESA KAPOTA KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Wa Ikromi; Sjaifuddin Sjaifuddin; Mohammad Guntur Nangi
Miracle Journal of Public Health Vol 2 No 1 (2019): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol2.Iss1.31

Abstract

Berdasarkan data hasil survey yang di lakukan di desa kapota masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan fasilitas tempat pembuangan sampah yang telah disediakan, bahkan masih banyak masyarakat yang membuang sampah langsung ke laut. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan membuang sampah di laut pada masyarakat Desa Kapota Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah 73 orang, dengan tehnik penarikan sampel secara simple random sampling, dengan jumlah sampel 42 orang. Metode analisis menggunakan Uji Statistik Chi Kuadrat ( X2 ) dan nilai Phi (φ).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan kuat antara pengetahuan dengan kebiasaan membuang sampah di laut pada masyarakat di Desa Kapota Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi, ada hubungan kuat antara lokasi pemukiman dengan kebiasaan membuang sampah di laut pada masyarakat di Desa Kapota Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi dan ada hubungan sedang antara pengawasan dengan kebiasaan membuang sampah di laut pada masyarakat di Desa Kapota Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi.Bagi Pemerintah Kabupaten Wakatobi diharapkan agar selalu melakukan pengawasan dan penyuluhan kepada masyarkat tentang cara pengelolaan sampah yang baik dan benar serta dampak membuang sampah di laut bagi kesehatan dan ekosistem laut.
STUDI PERSEPSI DAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI DESA MOLA BAHARI KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2018 Wa Ode Harsina; Muhammad Idrus; Ridia Utami Kasih
Miracle Journal of Public Health Vol 2 No 1 (2019): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol2.Iss1.33

Abstract

Hasil survey pendahuluan di Desa Mola Bahari diketahui bahwa. Pada 10 orang wanita usia subur terdapat 7 oarang yang masih persepsinya masih kurang tepat mengenai kanker payudara dimana mereka mengatakan bahwa kanker payudara tidak bisa diketahui secara dini, selain itu mereka mengatakan hanya memeriksa payudaranya jika selesai mandi namun dilakukan tidak secara seksama dikarenakan mereka kurang mengetahui mengenai tekhnik dan proses pemeriksaan payudara sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi dan pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan payudara sendiri di Desa Mola Bahari Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Tahun 2018.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dimana data disajikan akan dibahas berdasarkan data. Populasi penelitian adalah adalah semua Wanita Usia Subur di Desa Mola Bahari Kecamatan Wangi-Wangi Selatan yang berjumlah 147 orang dengan sampel sebanyak 59 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran persepsi Wanita Usia Subur tentang pemeriksaan payudara sendiri yang kurang sebanyak 44 responden (69,5%), sedangkan yang baik sebanyak 15 responden (25,4%). Gambaran pengetahuan Wanita Usia Subur mengenai cara pemeriksaan payudara sendiri yang kurang sebanyak 52 responden (88,1%) sedangkan yang cukup sebanyak 7 responden (11,9%).
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA DI DESA AMBEUA RAYA KECAMATAN KALEDUPA KABUPATEN WAKATOBI Wa Ode Nur Agusriyani; Titi Saparina L; Mushaddiq Aliah
Miracle Journal of Public Health Vol 2 No 1 (2019): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol2.Iss1.35

Abstract

Desa Ambeua Raya masuk kedalam wilayah kerja Puskesmas Ambeua. Menurut data dari Puskesmas, Ambeua Raya merupakan daerah endemis ISPA. Dimana faktor penyebabnya adalah lingkungan/sanitasi rumah yang kurang sehat. Hasil survei pendahuluan didapat bahwa jumlah penduduk 386 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 112 KK dengan keadaan pemukiman yang padat, rumah yang bentuk panggung, terbuat dari papan dengan kebersihan kurang diperhatikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Penyakit ISPA di Desa Ambeua Raya Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi.Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua kepala rumah tangga di Desa Ambeua Raya Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi Tahun 2017 sebanyak 112 KK, dengan sampel diambil sebanyak 87 KK, data diolah dengan menggunakan uji chi-square dan dilanjutkan dengan uji koefisien phi.Berdasarkan hasil analisis uji statistik diketahui adanya hubungan kuat antara ventilasi dengan kejadian ISPA, adanya hubungan sedang antara pencahayaan dengan kejadian ISPA, adanya hubungan antara sedang pengetahuan dengan kejadian ISPA, adanya hubungan antara sedang kepadatan hunian dengan kejadian ISPA. Dari hasil penelitian. Saran yang diajukan adalah diharapkan kepada pihak Puskesmas agar melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait pencegahan penyakit ISPA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS ULUNAMBO KECAMATAN MENUI KABUPATEN MOROWALI Nurhasanah Garusu; Sri Anggarini Rasyid
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 1 No 2 (2018): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan kerja di Puskesmas Ulunambo masih kurang ditunjukkan dari kinerjanya belum mencapai target yang disebabkan petugas kesehatan merasa insentifnya, komunikasi antar rekan kerja dan promosi masih kurang. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan insentif, komunikasi antar rekan kerja dan promosi dengan kepuasan kerja petugas kesehatan. Metode penelitian ini dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi semua petugas kesehatan di Puskesmas berjumlah 68 orang. Sampel diambil dengan teknik Simple Random Sampling berjumlah 41. Analisis Chi Square dan keeratan hubungan . Hasil penelitian insentif X2hitung=10,794> X2 tabel =3,841 dan nilai =0,5131, komunikasi antar rekan kerja X2 hitung=15,292> X2 tabel =3,841 dan nilai =0,6107, promosi X2 hitung=7,030> X2 tabel =3,841 dan nilai =0,4141. Kesimpulan ada hubungan cukup kuat antara insentif, komunikasi antar rekan kerja dan promosi dengan kepuasan kerja petugas kesehatan.Saran bagi Kepala Puskesmas meningkatkan pemberian insentif secara teratur minimal tiga bulan sekali, memberikan insentif sesuai dengan disiplin tanpa membedakan status kepegawaiannya, tetapi berdasarkan prestasi kerja dan beban kerja petugas. Bagi petugas meningkatkan hubungan yang baik antara atasan, rekan kerja dan bersedia bertangungjawab bersama-sama terhadap hasil pekerjaan.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PEGAWAI PUSKESMAS NAMBO KOTA KENDARI Muh. Rifhaldy Fahru Zani; Darlin Ladinde
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 1 No 2 (2018): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerjapegawai di puskesmas nambo kota kendari.Berdasarkan hasil data awal yang dilakukan di PuskesmasNambo pada program Puskesmas 1 Tahun terakhir, cakupan program 1 tahun terakhir yaitu pada tahun2017, program gizi yang cakupan kegiatannya mencapai rata-rata 90%, program imunisasi yangcakupan kegiatannya mencapai rata-rata 51%, program kesehatan lingkungan yang cakupan kegiatannyamencapai rata-rata 46%, program KIA-KB yang cakupan kegiatannya mencapai rata-rata 87%,kegiatannya mencapai rata-rata 70% dan cakupan program pencegahan pemberantasan penyakitmenular (P2M) mencapai 18%.Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakanpendekatan crosssectional study. Besar populasi adalah 42 petugas kesehatan, dan besar sampel 40responden. Metode analisis menggunakan UjiStatistik Chi Square dan dilanjutkan dengan Ujikoefisien phi.Berdasarkan Hasil Uji Chi Square diperoleh ada hubungan sedang motivasi dengankinerja pegawai Puskesmas Nambo diperoleh X2hitung ≥ X2tabel (4,812 ≥ 3,841) uji koefisien Phi denganhasil ɸ=0.397, ada hubungan lemah di siplin kerja dengan kinerja pegawai Puskesmas Nambo diperoleh nilai X2hitung ≥ X2tabel (4,263 ≥ 3,841) uji koefisien Phi dengan hasil ɸ=0.379, ada hubungansedang kemampuan kerja dengan kinerja pegawai Puskesmas Nambo diperoleh nilai X2hitung ≥ X2tabel(5.243 ≥ 3,841) uji koefisien diperoleh Phi ɸ=0.413, dan ada hubungan sedang kepemimpinan dengankinerja pegawai Puskesmas Nambo diperoleh X2hitung ≥ X2tabel (8.033 ≥ 3,841) uji koefisien diperolehPhi ɸ=0.499.Diharapkan kepada pegawai Puskesmas Nambo dapat mengikuti kegiatan - kegiatanpelatihan teknis guna meminimalisirkan terjadinyanya kesalahan karena kurang ketelitian dalammelaksanakan tugas dan tanggung jawab. Serta perlunya ketegasan seorang pemimpin terhadapbawahan dalam pemberian sanksi dan hukuman bagi pegawai yang melanggar aturan – aturan yangtelah berlaku.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAINEA DAN PUSKESMAS KONDA KABUPATEN KONAWE SELATAN Sitti Ampi Munasia; Ahmad Saleh
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 1 No 2 (2018): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baik atau buruknya perilaku masyarakat akan dipengaruhi juga oleh tingkat pengetahuan, sikap, dan kebiasaan yang dilakukan masyarakat sehari-harinya dalam mencegaha terjadinya DBD. Berdasarkan hasil obervasi dan wawancara pendahuluan didapatkan penyebab peningkatan angka kejadian DBD antara lain adalah kondisi lingkungan yang tidak bersih, pemukiman rumah yang padat, dan perilaku masyarakatnya yang belutn sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.Tujuan penelitian untuk mengetahui risiko 3M (Mengguras, Menutup dan Mengubur), Pemberian Abate, dan Penggunaan kelambu terhadap terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan metode Case Control. Dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalamPenelitian mi penelitian mi adalah 714 KK di Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Kota Kendari, Sampel penelitian adalah 88 sampel. (Sampel kasus sebanyak 88 orang dan control 88 orang).Hasil uji statistik dengan menggunakan analisis Odds Ratio diperoleh nilai 2.310, hal mi berarti bahwa 3M merupakan faktor risiko, Hasil uji statistik dengan menggunakan analisis Odds Ratio diperoleh nilai 2.297, hal liii berarti bahwa pemberian bubuk abate merupakan faktor risiko, Hasil uji statistik dengan menggunakan analisis Odds Ratio diperoleh nilai 1.901, hal ini berarti bahwa menggunakan kelanibu merupakan faktor risiko Kejadian DBD DiKelurahanLapulu Kecamatan Abeli Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Di harapkan kepada masyarakat kelurahan Lapulu untuk bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah dengue dengan melakukan pencegahan seperti 3M plus, rnenggunakan kelambu saat tidur dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DAN BATANG SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L) TERHADAP KEMATIAN JENTIK Aedes aegypti DI KELURAHAN LAPULU KECAMATAN ABELI Eran Jaya Saputra; Rosmiati Pakkan
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 1 No 2 (2018): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam berdarah dengue adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh empat serotype VirusDengue serta ditularkan dari satu orang ke orang lain oleh nyamuk Aedes . Untuk memutus mata rantaipenularan penyakit DBD dapat dilakukan dengan membasmi atau mengendalikan sumber penularan atauvektor, yaitu nyamuk Aedes aegypti. Salah satu alternatif pengendaliannya yaitu dengan menggunakanlarvasida alami terbuat dari tanaman yang mempunyai kandungan beracun terhadap serangga pada stadium larva. Tumbuhan yang dapat digunakan sebagai larvasida alami adalah daun jeruk nipis (citrus aurantifolia) yang mempunyai senyawa limonoida serta tumbuhan serai wangi (Cymbopogon nardus L) yangmengandung senyawa citronella.. Jenis penelitian ini adalah True Eksperimen dengan rancangan secara acakdengan tes dan kelompok kontrol (The Randomized Post Test Only Control Group). Sampel dalam penelitianini adalah sebagain jentik Aedes aegypti pada hasil rearing yang digunakan masing-masing sebanyak 10 larva Aedes aegypti pada setiap konsentrasi 0,5 gr/liter, 1 gr/liter, 2 gr/liter, 4 gr/liter dan kontrol. Sehingga jumlah keseluruhan yang dibutuhkan larva untuk 3 kali pengulangan perlakuan adalah 270 larva. Dari hasilpenelitian diketahui LC50 ekstrak daun jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) berada pada konsentrasi 1,271 gr/literdan LC95 berada pada konsentrasi 4,049 gr/liter. Sedangkan LC50 ekstrak batang serai wangi (Cymbopogonnardus L) berada pada konsentrasi 1,166 gr/liter dan LC95 berada pada konsentrasi 3,738 gr/liter. Berdasarkan Uji T independent diketahui nilai t hit yaitu 0,136 dengan nilai t tabel sebesar 1,943 (t hit < t tabel ) serta nlai P value = 0,879 > dari α = 0,05 maka tidak ada pembedaan antara kedua ekstrak ini sehingga sama-sama efektif sebagai insektisida/larvasida alami. Hasil penelitian diharapkan bagi penelitian selanjutnya agar mengembangkan penelitian tentang ekstrak tumbuhan yang tidak mengubah warna dan bau air sehingga dapat digunakan pada air bersih.

Page 2 of 18 | Total Record : 177