MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
MODERAT: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh. Jurnal ini berisi artikel hasil penelitian atau yang setara dengan hasil penelitian yang berhubungan dengan bidang Ilmu Pemerintahan dengan ruang lingkup, sebagai berikut: pemerintahan desa, pembangunan masyarakat desa, pembangunan perdesaan, pemberdayaan masyarakat, manajemen sumber daya pemerintahan, organisasi pemerintahan, manajemen pemerintahan, e-government, penganggaran pemerintahan, kebijakan publik, sosial, politik, kebijakan pemerintahan, pelayanan publik, proses legislasi, pengawasan pemerintahan, birokrasi, ekologi pemerintahan, perencanaan pembangunan, dan budaya politik. Terbit empat kali dalam setahun atau dengan frekuensi terbitan 3 bulanan, yakni pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November dengan p-ISSN: 2442-3777 dan e-ISSN: 2622-691X.
Articles
360 Documents
CIRI-CIRI PEMBANGUNAN POLITIK (DALAM STUDI KASUS PARTISIPASI POLITIK DI INDONESIA)
ADITIYAWARMAN ADITIYAWARMAN
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25147/moderat.v2i2.2693
Para sarjana Barat mengembangkan kahian Pembangunan Politik dalam memahami perubahan sosial politik di Negara-negara yang sedang berkembang. Oleh karena itu, konteks pembangunan politik cenderung ditujukan pada Negara-negara sedang berkembang dengan asumsi bahwa di Negara-negara tersebut belum berjalan apa yang disebut dengan rasionalisasi, integrasi dan demokratisasi. Hal ini menimbulkan instabilitas politik yang pada akhirnya mempengaruhi kapasitas sistem politik dari Negara-negara tersebut. Itulah sebabnya perlu dilaksanakan pembangunan politik, agar kapasitas sistem politik dapat terpelihara dan berkembang. Studi pembangunan politik mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak tahun 1950-an. Perkembangan ini telah menghasilkan sejumlah literature dan kemajuan ilmu politik sebagai ilmu pengetahuan. Perkembangan ini membawa dampak bagi Negara-negara berkembang dan Negara-negara yang baru merdeka untuk diteliti oleh ilmuwan politik di Amerika Serikat. Tulisan ini akan membahas tentang bagaimana ilmuwan Barat/Amerika Serikat melihat partisipasi politik. Setelah itu akan dilihat kesulitan-kesulitan yang timbul bila teori partisipasi politik seperti yang digunakan di Barat digunakan untuk menjelaskan masyarakat di Negara-negara dunia Ketiga, dalam hal ini Indonesia.
SISTEM KEPARTAIAN DAN PEMBANGUNAN POLITIK INDONESIA
Adityawarman Adityawarman
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25147/moderat.v3i2.684
Tulisan ini mencoba untuk memberikan penjelasan ke arah pengkajian yang sederhana mengenai sisitem Partai tungga, Dwi Partai dan Multi Partai serta konsekwensi yang mungkin akan timbul jika beralih dari sistem multi partai ke sistem dwi partai atau partai tunggal. Para sarjana barat mengembangkan kajian Pembangunan Politik melalui sistem kepartaian untuk memahami perubahan sosial politik di Negara-negara yang sedang berkembang. Oleh karena itu, konteks pembangunan politik dengan sistem multi partai cenderung ditujukan pada Negara-negara yang sedang berkembang dengan asumsi bahwa dinegara-negara tersebut belum berjalanya demokratisasi. Hal ini menimbulkan instabilitas politik yang pada akhirnya mempengaruhi kapasitas sistem politik dari Negara-negara berkembnag tersebut. Itulah sebabnya perlu dilaksanakan pembangunan politik, melalui sistem kepartaian agar kapasitas sistem politik dapat terpelihara dan berkembang. Studi pembangunan politik dengan sistem kepartaian mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak tahun 1960-an sampai sekarang. Perkembangan ini telah menghasilkan sejumlah literatur dan kemajuan dalam ilmu politik sebagai ilmu pengetahuan. Kata Kunci : Sistem Kepartaian, Pembangunan Politik
EFEKTIVITAS PEMBERDAYAAN BADAN USAHA MILIK DESA OLEH PEMERINTAH DESA KERTAHARJA KECAMATAN CIJEUNGJING KABUPATEN CIAMIS
RIZKY BAHARI TRESNA NUGRAHA
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25157/moderat.v5i4.3063
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum efektivnya pemberdayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa, dengan indikator permasalahan sebagai berikut; kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Pemerintah Desa kepada masyarakat mengenai Badan Usaha Milik Desa, kurangnya sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Badan Usaha Milik Desa untuk menunjang kegiatan usaha, kurangnya pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa kepada anggota Badan Usaha Milik Desa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efektivitas pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa oleh Pemerintah Desa Kertaharja Kecamatan Cijeunjing Kabupaten Ciamis. Adanya hambatan-hambatan seperti, masih adanya masyarakat yang belum tahu mengenai keberadaan Badan Usaha Milik Desa di Desa Kertaharja, kurangnya pembinaan yang dilakukan kepada anggota Badan Usaha Milik Desa mengenai budidaya jamur yang baik, penyertaan modal yang di berikan oleh Pemerintah Desa. Upaya-upaya yang dilakukan yaitu melakukan sosialisasi kembali kepada masyarakat mengenai Badan Usaha Milik Desa, menggunakan internet dan belajar dari pembudidaya jamur yang lain mengenai cara membudidayakan jamur yang baik, melakukan pengajuan kepada pihak lain untuk mendapat bantuan mengenai sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KEDISIPLINAN PEGAWAI DI KANTOR DESA BINA BARU KECAMATAN KULO KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
Sofyan Sofyan;
Abdul Jabbar A;
Sunarti Sunarti
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25147/moderat.v5i1.1917
Disiplin di lingkungan kerja sangat dibutuhkan, karena dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi tersebut. Oleh karena itu, pegawai dengan disiplin kerja yang baik, berarti akan dicapai pula suatu keuntungan yang berguna baik bagi organisasi maupun pegawai itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya kerja terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Desa Bina Baru Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi budaya kerja di Kantor Desa Bina Baru Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang. Populasi penelitian ini adalah sebanyak 150 orang. Sampel sebanyak 97 orang dengan melihat tabel Isaac dan Michael. Tipe penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Kuesioner, Penelitian pustaka dan Wawancara. Hasil penelitian yaitu berdasarkan rumus SPSS v.16 yaitu t hitung < t tabel, 0.898 < 1.985 maka Ho ditolak sehingga budaya kerja berpengaruh terhadap kedisiplinan pegawai di Kantor Desa Bina Baru Kecamatan Kulo Kabupaten Sidenreng Rappang. Variabel budaya kerja dinilai dengan 4 item yaitu perilaku tidak disiplin 89%, tidak jujur 52%, perilaku tidak tegas 88% dan tidak percaya diri 51%. Sedangkan variabel kedisiplinan pegawai diukur dengan menggunakan 3 item, yaitu disiplin waktu 86%, disiplin peraturan 85% dan disiplin tanggung jawab 48%. Faktor-faktor yang mempengaruhi budaya kerja di Kantor Desa Bina Baru terdiri dari 2 yaitu kebersamaan 57% dan intensitas 58%. Kata Kunci: Budaya Kerja, Disiplin Kerja, Kedisiplinan Pegawai
PENGARUH REVIEW ATAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN
Purnama Sari
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25147/moderat.v4i1.1083
Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Review atas Laporan Keuangan Terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan (Penelitian pada Inspektorat Kota Banjar).Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi: (1) Bagaimana pelaksanaan reviu atas laporan keuangan yang dilakukan oleh Inspektorat kota Banjar?; (2) Bagaimana kualitas pelaporan keuangan Dinas/Lembaga/Badan/Kantor lingkup Pemerintah Daerah Kota Banjar setelah di reviu oleh Inspektorat Kota Banjar?; (3) Bagaimana pengaruh reviu atas laporan keuangan terhadap kualitas pelaporan keuangan Dinas/Lembaga/Badan/Kantor lingkup Pemerintah Daerah Kota Banjar setelah di reviu oleh Inspektorat Kota Banjar? Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode deskriptif dengan teknik penelitian sampel (seluruh populasi dijadikan sampel penelitian). Sedangkan untuk menganalisis data yang diperoleh digunakan Analisis Regresi Linier Sederhana, Analisis Koefisien Korelasi dan Uji Hipotesis menggunakan (Uji t). Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukan bahwa Reviu atas Laporan Keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Pelaporan Keuangan Dinas/Lembaga/Badan/Kantor lingkup Pemerintah Daerah Kota Banjar setelah di reviu oleh Inspektorat Kota Banjar dengan besarnya pengaruh sebesar 97% sedangkan sisanya 3% dipengaruhi faktor lain. Kata Kunci: Reviu atas Laporan Keuangan, Kualitas Pelaporan Keuangan
PERAN MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM OTONOMI DAERAH DI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN CIAMIS
R. RINDU GARVERA
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 1, No 4 (2015)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25147/moderat.v1i4.2856
Demokratisasi dunia, terutama di paruh kedua abad ke-20, telah memaksa organisasi, termasuk juga pemerintahan dalam hal ini, dari semua jenis di banyak wilayah di dunia untuk mempertimbangkan memberikan kepentingan yang lebih besar untuk Public Relations Pemerintahan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses pengelolaan Humas pemerintah yang merujuk kepada studi dan proses manajemen Humas menurut Scott M Cutlip, Allen H Centre dan Glen M Brom, terdiri dari mendefinisikan Masalah Humas, perencanaan dan pemrograman (fact finding), tindakan dan berkomunikasi, serta evaluasi program. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ciamis telah memberikan kontribusi positif untuk keberhasilan program otonomi tenaga sektor pengembangan informasi dan komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
ANALISIS PENGELOLAAN CURUG SALOSIN DI DESA SUKAHURIP KECAMATAN CIHAURBEUTI KABUPATEN CIAMIS
ASEP NURWANDA
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 4, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25147/moderat.v4i3.1689
Potensi keragaman Sumber Daya Alam (SDA) di Kabupaten Ciamis yang cukup banyak dapat dijadikan sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk kawasan konservasi alam dan wisata alam. Wisata alam sendiri dapat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan tentunya dapat dijadikan sebagai bagian dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata. Salah satu potensi alam tersebut berada di Desa Sukahurip Kecamatan Cihaurbeuti. Dengan lokasi yang berdekatan dengan kawasan Gunung Syawal, Desa Sukahurip memberikan pemandangan yang didominasi oleh keindahan dan keramahan desa pada umumnya. Potensi wisata yang ada di desa tersebut, yakni adanya curug yang bernama Curug Salosin. Di curug tersebut terdapat ekosistem yang masih asri dan banyaknya pepohonan menjadikan kawasan tersebut lekat dengan hijaunya pegunungan. Tetapi untuk saat ini kawasan tersebut belum dapat dibuka secara publik, karena masih menjadi kawasan pariwisata pra-konstruksi. Artinya kawasan tersebut belum dibuka secara resmi. Keindahan panorama alam menjadi salah satu bagian ikon Curug Salosin dan dengan lokasi yang berada di gerbang ke Kabupaten Ciamis menjadikan lokasi tersebut sangat strategis sebagai kawasan wisata alam. Adapun hambatan ke lokasi curug tersebut, yakni masih terbatasnya akses jalan dan masih belum terbentuknya pengelola wisata, jika objek wisata alam tersebut resmi dibuka. Diperlukan kajian yang mendalam untuk menjadikan suatu kawasan atau wilayah menjadi bagian dari objek wisata baru di Kabupaten Ciamis. Dengan segala potensi yang ada di lokasi curug, maka peneliti bermaksud untuk menganalisis pengelolaan Curug Salosin di Desa Sukahurip Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis dan hal ini dimaksudkan agar setelah dibuka secara resmi objek wisata tersebut, maka akan memberikan gambaran tentang pengelolaan objek wisata alam yang berlandaskan pada Community Based Tourism (CBT) dan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Selain itu hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata, ketika pengelolaan objek wisata tersebut berjalan dengan baik. Kata Kunci: Pengelolaan, Curug Salosin, Wisata, dan Desa.
EFEKTIVITAS POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) KITRI ASIH DI DESA SINDANGKASIH KECAMATAN BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS
RANI RANI
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 2, No 4 (2016)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25147/moderat.v2i4.2768
Penelitian ini dilatarbelakangi karena tidak semua anggota POS pemberdayaan keluarga dan kurang berjalannya kepengurusan Posdaya Kitri. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana efektivitas pos pemberdayaan keluarga Kitri Asih di Desa Sindangkasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis? 2) Hambatan apa saja yang dihadapi oleh anggota Pos Pemberdayaan Keluarga Kitri Asih di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis? 2) Hambatan apa saja yang dihadapi oleh anggota Pos Pemberdayaan Keluarga Kitri Asih di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis dalam melaksanakan pekerjaan yang efektif? 3) Upaya apa saja yang telah dilakukan oleh anggota Pos Pemberdayaan Keluarga Kitri Asih di Desa Sindangasih Kecamtan Banjarsari Kabupaten Ciamis dalam melaksanakan pekerjaan yang efektif? Metode penelitian berdasarkan metode deskriptif. Sumber daya dalam penelitian ini adalah informan sebanyak 12 orang. Berdasarkan hasil wawancara mengenai efektivitas Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Kitri Asih di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis masih belum optimal. Hal ini dibuktikan dengan tanggapan informan yang menyatakan posdaya telah efektif jika dipresentasekan sebesar 42,86% dan yang menyatakan masih kurang efektif jika dipresentasekan sebesar 57,14%. Terdapat beberapa hambatan antara lain, yaitu masih rendahnya sumber daya manusia anggota posdaya, kurangnya kemampuan dan pemahaman anggota posdaya, masih sedikitnya program yang diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditentukan yang disebabkan oleh masih kurangnya SDM posdaya, sarana dan prasarana pendukung, dana yang dimiliki posdaya belum memadai dan kecepatan waktu dalam melaksanakan pekerjaan masih kurang. Upaya yang dilakukan, yaitu pemberian petunjuk dan pemahaman, penyelenggaraan pendidikan dan pembinaan kepada anggota serta melakukan komunikasi berupa pendekatan dan kerjasama dengan instansi terkait, pemberian arahan dan bimbingan kepada anggota, penyelenggaraan penyuluhan dan pembinaan serta melakukan pendelatan dan menjalin komunikasi dengan berbagai pihak seperti dinas kesehatan atau Badan KB kabupaten, para tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan pemerintahan desa serta puskesmas, petugas PLKB, alim ulama dan tenaga kependidikan dan meminta adanya penambahan waktu dalam melakukan kegiatan dan menambah sejumlah fasilitas pendukung.
PELAKSANAAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT OLEH PEMERINTAH DESA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA KERTAJAYA KECAMATAN MANGUNJAYA KABUPATEN PANGANDARAN
Ita Iryani
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25147/moderat.v3i3.760
Penelitian ini dilatarbelakangi masih adanya masyarakat yang belum mengetahui pemberdayaan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa, kesulitan untuk mendapatkan modal bantuan dan fasilitas untuk mempermudah dalam mengembangkan kegiatan usahanya yang disebabkan kurang adanya kerjasama dan kemitraan dan masih kurangnya dalam memberikan perlindungan pada masyarakat dalam menjalankan usahanya. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh Pemerintah Desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Kertajaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran?, 2) Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh Pemerintah Desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Kertajaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran? dan 3) Upaya-upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh Pemerintah Desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Kertajaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran?.Metode penelitian yang di pakai adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu informan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu studi pustaka (literature study), studi lapangan (observasi dan wawancara).Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh Pemerintah Desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Kertajaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran bahwa secara umum belum dilaksanakan dengan optimal. Hal ini ditunjukan dari hasil wawancara yaitu yang menyatakan sudah optimal sebesar 43,89% dan yang menyatakan masih kurang optimal sebesar 56,11%. Kendala-kendala yang dihadapi berupa minimnya dukungan dana dan fasilitas serta keterbatasan waktu, keinginan dan motivasi masih rendah, belum adanya kerjasama yang tercipta dan kurang adanya komunikasi. Upaya-upaya yang dilakukan berupa upaya meningkatkan kemampuan aparatur Pemerintah desa, mencari dan menambah sumber dan dukungan dana dan fasilitas serta menambah penyediaan waktu pemerintah desa maupun masyarakat, meningkatkan keinginan dan motivasi, menjalin kerjasama antara pihak pemilik modal ataupun pihak bank dengan pemerintah desa dengan melakukan komunikasi ataupun negosiasi secara intens Kata Kunci : Pelaksanaan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Pemerintah Desa, Kesejahteraan Masyarakat
PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH DI KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH
Rusmawaty Bte Rusdin;
Winda Winda
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25157/moderat.v6i2.3221
Penelitian ini tentang program pemberdayaan yang dilakukan melalui kemitraan pemerintah Kabupaten Sigi dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna Masyarakat Lokal Indonesia ( LPTTG Malindo ). Studi ini menggunakan Pendekatan kualitatif untuk melihat program pemberdayaan pada kemitraan yang dilakukan pemda sigi dan swasta. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan studi pustaka, studi lapangan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposif, yang berjumlah 6 (Enam) orang dan dipilih berdasarkan pada karakter dan kesesuaian dengan data yang diperlukan. Kesimpulan yang dapat ditarik dari studi ini bahwa Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kemitraan Pemerintah Kabupaten Sigi Dengan Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna Masyarakat Lokal Indonesia belum optimal untuk pencapaian peningkatan kapasitas peserta. Program kerja kemitraan tersebut memerlukan kerja sama yang baik dalam rangka pengembangan lebih jauh untuk mencapai tujuan dari kemitraan yang dilaksanakan. Kompetensi yang diberikan dalam program tersebut telah mampu memberikan kemandirian kepada peserta meskipun terdapat hambatan lain terkait permodalan.