cover
Contact Name
Vega Aditama
Contact Email
vegaaditama@lecturer.itn.ac.id
Phone
+6282257017949
Journal Mail Official
vegaaditama@lecturer.itn.ac.id
Editorial Address
Jl. Bendungan Sigura-gura No 2 Malang, Jawa TImur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Infomanpro
ISSN : 24609609     EISSN : 27747956     DOI : -
Core Subject : Social, Engineering,
Infomanpro Journal is a publication media of research results in the field of Civil Engineering and sub-fields of structure, geotechnical engineering, transportation, construction management, and water resources. This journal is published regularly as much as 2 volumes per year in June and December.
Articles 110 Documents
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERMINTAAN PERUMAHAN TIPE CLUSTER PADA PERUMAHAN PALEM ASRI DI KOTA JOMBANG Iwan Wijaya; Kustamar; Tiong Iskandar
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 8 No 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v8i1.1058

Abstract

Untuk memenuhi permintaan perumahan Tipe Cluster Perumahan Palem Asri di Kota Jombang memberikan konsep berbeda dalam menawarkan produk perumahan dimana di konsep Cluster tersebut di lengkapi dengan fasilitas taman yang luas dan kolam renang yang nyaman. Meskipun harga yang ditawarkan relatif mahal akan tetapi permintaan terus meningkat. Melihat permasalahan tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh permintaan Perumahan Tipe Cluster dan mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhinya serta menentukan strategi untuk meningkatkan Penjualan rumah Tipe Cluster tersebut. Metodologi analisa data yang digunakan adalah analisis faktor dan analisis regresi linier berganda dengan Uji F dan Uji t terhadap jawaban dari kuesioner yang disebarkan kepada 40 responden dari orang-orang dari penghuni Perumahan Tipe Cluster Pada Perumahan Palem Asri di Kota Jombang. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa secara simultan dengan uji F didapatkan bahwa secara bersama-sama variabel Harga Rumah, Fasilitas yang Tersedia, Lokasi Rumah, Lingkungan dan Penghasilan berpengaruh secara bersama-sama terhadap Permintaan Perumahan Tipe Cluster di Kota jombang. Namun dari uji t secara sendiri-sendiri faktor-faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap Permintaan Perumahan Tipe Cluster di Kota jombang adalah Faktor Harga Rumah, Faktor Fasilitas yang Tersedia, Faktor Lokasi Rumah dan Faktor Penghasilan. Faktor yang paling dominan ditunjukkan oleh nilai β terstandarisasi tertinggi, yaitu faktor Fasilitas yang Tersedia dengan nilai Koefisien β terbesar, yaitu 0.491 dan strategi yang digunakan Untuk Meningkatkan Penjualan rumah Tipe Cluster di Perumahan Palem Asri Kota Jombang adalah dengan menambah fasilitas-fasilitas yang sudah tersedia, seperti fasilitas perniagaan dan pembelanjaan, taman bermain, jogging track dan pembuatan gapura yang menarik serta senantiasa menjaga dan melakukan perawatan rutin terhadap fasilitas-fasilitas yang ada agar terjaga dengan baik dan nyaman saat digunakan guna menambah daya tarik calon pembeli rumah.
STUDY KELAYAKAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA BAMBANG KECAMATAN WAJAK KABUPATEN MALANG vega aditama; Lies Kurniawati Wulandari; Sutanto Hidayat
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 9 No 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v9i1.2635

Abstract

Penyediaan air bersih untuk masyarakat khususnya di Kabupaten Malang mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan lingkungan, yakni mempunyai peranan dalam menurunkan angka penderita penyakit, yang berhubungan dengan air, dan berperan dalam meningkatkan standar atau kualitas hidup masyarakat. Studi ini bertujuan untuk mengetahui dan memaksimalkan ketersediaan air sumber untuk kebutuhan masyarakat Desa Bambang sampai dengan tahun 2035, Diketahui total debit yang tersedia di sumber mata air di Desa Bambang sebesar 5,0 liter/detik. Berdasarkan analisa hasil perhitungan diketahui bahwa besar total debit untuk bisa melayani 100% kebutuhan penduduk sebesar 6,51 liter/detik untuk daerah pelayanan Desa Bambang. Perhitungan dilakukan dengan simulasi kondisi tidak permanen dengan kebutuhan air berubah sesuai dengan kebutuhan tiap jamnya.
PENDAMPINGAN PERENCANAAN PERKERASAN JALAN DESA TIRTOMOYO KABUPATEN MALANG DESA TIRTOMOYO Deviani Kartika; Agus Santosa; Tiong Iskandar
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 9 No 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v9i1.2636

Abstract

Jalan merupakan salah satu infrastruktur yang penting dalam suatu wilayah permukiman karena merupakan akses penghubung dengan daerah lain. Sistem lalu lintas yang kurang baik menyebabkan kemacetan atau bahkan berdampak buruk pada perkembangan ekonomi wilayah tersebut karena dapat meningkatkan biaya distribusi sehingga meningkatkan harga barang-barang kebutuhan, yang pada akhirnya mengakibatkan turunnya daya beli dan daya saing produk di daerah tersebut. Setiap tahun saat memasuki musim hujan jalan-jalan di wilayah desa Tirtomoyo banyak mengalami kerusakan. Hal ini mengakibatkan tingginya biaya perbaikan untuk perkerasan jalan. Selain itu daerah Tirtomoyo Kecamatan Pakis dekat dengan Bandara Aburachman Saleh dan merupakan pintu terakhir jalan tol Pandaan Malang. Kemajuan dan perkembangan Bandara dan perkembangan jalan tol Pandaan Malang tersebut juga berpengaruh terhadap perkembangan lalu lintas di Desa Tirtomoyo. Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan survey, investigasi dan perencanaan perkerasan jalan di desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang sehingga diperoleh hasil desain perkerasan jalan yang efektif dan efisien yang kemudian dapat dijadikan acuan/pedoman untuk pelaksanaan perkerasan jalan di Desa Tirtomoyo Malang. Dari analisis data dapat disimpulkan pada jalan utama menggunakan Sirtu Kelas A dengan ketebalan 30 cm, Batu Pecah Kelas A dengan ketebalan 15 cm dan Lapisan Aspal AC dengan ketebalan 10 cm.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KULIT BAMBU DARI LIMBAH BEKAS STAGGER BEKESTING TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK PADA GENTENG BETON Tiong Iskandar; Deviani Kartika; agus santosa
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 9 No 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v9i1.2637

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan kuat tarik beton adalah dengan menambah serat (fiber) dalam adukan beton. Sifat mekanik yang dapat diperbaiki dengan penambahan serat antara lain: daktilitas, serapan energi, ketahanan kejut, kapasitas lentur dan geser, ketahanan leleh (fatique) dan lainnya. Bambu merupakan salah satu material yang sering digunakan dalam dunia konstruksi salah satunya dimanfaatkan untuk stagger bekesting pada pembangunan rumah. Limbah bambu saat ini sebagian besar hanya dibuang atau dibakar belum dimanfaatkan secara optimal oleh pelaku industri. Selain itu berlimpahnya bambu di wilayah kabupaten Malang dan sekitarnya juga mendorong pemanfaatan bambu di dunia industri menjadi lebih optimal Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik beban lentur untuk keempat variasi genteng beton penambahan serat bambu dan pengurangan pasir tersebut hanya variasi 0% yang memenuhi standard SNI 0096 : 2007. Sedangkan pada variasi 2,5%;5% dan 7,5% tidak memenuhi persyaratan sebagaimana yang tercantum dalam SNI 0096:2007, yaitu untuk genteng beton dengan tinggi profil > 20 mm dan lebar penutup ≥ 300 mm harus memiliki karakteristik beban lentur minimum 2000 N. Pada pengujian ketahanan terhadap rembesan air (impermeabilitas) untuk keempat variasi genteng beton penambahan serat bambu tidak mengalami rembesan dibawah genteng sehingga masih memenuhi standar SNI 0096 : 2007. Pada Pengujian terhadap penyerapan air (porositas) tidak melebihi 10% untuk keempat variasi genteng beton sehingga masih memenuhi standard SNI 0096 : 2007. Pada pengujian sifat tampaknya sama dan telah memenuhi persyaratan SNI0096-2007 dan PUBI-1982. Selan itu ditinjau dari ukuran, genteng beton tidak memenuhi syarat mutu yang tercantum dalam SNI 0096-2007, dimana lebar kaitan minimum yang diperkenankan adalah 12 mm.
PERKUATAN STRUKTUR GEDUNG AKIBAT ALIH FUNGSI BANGUNAN Deviani Kartika
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 9 No 1 (2020): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v9i1.2638

Abstract

Perubahan fungsi ruang pada Plaza Araya, dari semula pertokoan menjadi gedung bioskop, mengakibatkan adanya penambahan beban, yaitu tambahan beban mati sebesar 200 kg/m2 (sudah termasuk beban dinding), menjadi beban mati total 516 kg/m2 dan beban hidup total 550 kg/m2 (beban hidup semula adalah 320 kg/m2).Penelitian ini dilakukan untuk evaluasi kinerja dan kekuatan struktur pada kondisi existing, memberikan alternatif solusi perkuatan, menentukan spesifikasi teknis metode pelaksanaan perkuatan berdasar peraturan beton SNI-2847-2013, dan melakukan analisis struktur ulang setelah perkuatan. Beberapa perubahan akibat dari berubahnya fungsi bangunan tersebut, antara lain: Diperlukan penghilangan beberapa material finishing non-struktural berupa plesteran lantai, granit dan dinding bata. Oleh karena itu terjadi pengurangan beban terhadap kondisi eksisting, dari semula dengan beban mati 534 kg/m2 menjadi 316 kg/m2; Pada bagian atas balok baja dan pelat beton lantai 1, perlu diaplikasikan balok induk dan balok anak baja yang dirangkai untuk memikul distribusi beban hidup dan mati tambahan untuk beban ruang bioskop; Pada bagian bawah dinding pemisah ruang-ruang bioskop, perlu diaplikasikan balok baja sebagai penopang dinding, yang memiliki beban garis terhadap struktur balok baja dan pelat beton eksisting.; Perkuatan atau penambahan struktur lain yang diperlukan adalah penambahan rafter baja dan kolom baja komposit baru, sebagai akibat dari penghilangan dak atap dan perubahan bentang kuda-kuda dari bentang semula 16 meter menjadi bentang total 32 meter, serta tinggi ruang lantai 1 dari semula 5 meter menjadi 7,5 meter. Dalam hal ini, kolom baja komposit tersebut didirikan di luar gedung plaza, sehingga tidak akan membebani struktur kolom dan balok eksisting di bawahnya. Namun, dijadikan satu dengan pile cap pondasi di bawahnya, karena tidak mengalami perubahan beban reaksi kolom terhadap pondasi secara signifikan.
DESAIN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI LINGKUNGAN KAMPUS INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG Vitha Rachmawati; Hery Setyobudiarso; Lies K. Wulandari
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 8 No 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v8i2.2646

Abstract

Kampus merupakan salah satu tempat yang berpotensi tinggi penghasil sampah perkotaan. Institut Teknologi Nasional Malang sebagai institusi pendidikan dituntut untuk dapat menciptakan kondisi ideal baik sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan maupun sebagai bagian entitas sosial dan lingkungan di kawasan kampus. Adapun sampah yang dihasilkan berasal dari kegiatan civitas akademik. Komposisi sampah yang dihasilkan adalah sampah organik dan sampah anorganik. Pengelolaan sampah yang dijalankan saat ini masih menerapkan pola angkut kumpul dan buang. Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dijelaskan bahwa ada dua kegiatan pokok yaitu pengurangan sampah dan penanganan sampah. Dalam kegiatan pengurangan sampah ada tiga aktifitas yaitu pembatasan timbulan sampah, pendaur ulangan sampah dan pemanfaatan kembali sampah. Sedangkan dalam kegiatan penanganan sampah adalah kegiatan yang diawali dengan pemilahan dalam bentuk pengelompokkan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah dan sifat sampah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kondisi eksisting pengelolaan sampah di lingkungan kampus 1 ITN Malang sehingga diperoleh gambaran yang sesuai untuk merencanakan desain pengelolaan persampahan yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tersebut. Teknik operasional pengelolaan sampah berdasarkan SNI 1924-2454-2002 adalah pemilahan, pewadahan dan pengolahan timbulan sampah di sumber. Untuk metode pengukuran jumlah timbulan sampah, komposisi dan volume sampah adalah dengan berpedoman pada SNI 19-3694-1994 sedangkan proyeksi timbulan sampah pada 10 tahun mendatang didasarkan pada proyeksi jumlah civitas akademik yang dihitung dengan metode Aritmatik, Geometrik dan Least Square untuk mendapatkan nilai koefisien korelasi yang mendekati angka 1. Maka proyeksi timbulan sampah yang dihasilkan pada tahun 2029 adalah 1460,48 liter/hari atau 1,46 m3/hari. Proyeksi tersebut direncanakan untuk mendesain bangunan pengolahan sampah terpadu. Dari hasil perhitungan diperoleh luas lahan yang dibutuhkan adalah 50,5 m2 dengan nilai manfaat ekonomi yang didapatkan adalah Rp. 62.366.220,- per tahun. Kampus merupakan salah satu tempat yang berpotensi tinggi penghasil sampah perkotaan. Institut Teknologi Nasional Malang sebagai institusi pendidikan dituntut untuk dapat menciptakan kondisi ideal baik sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan maupun sebagai bagian entitas sosial dan lingkungan di kawasan kampus. Adapun sampah yang dihasilkan berasal dari kegiatan civitas akademik. Komposisi sampah yang dihasilkan adalah sampah organik dan sampah anorganik. Pengelolaan sampah yang dijalankan saat ini masih menerapkan pola angkut kumpul dan buang. Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dijelaskan bahwa ada dua kegiatan pokok yaitu pengurangan sampah dan penanganan sampah. Dalam kegiatan pengurangan sampah ada tiga aktifitas yaitu pembatasan timbulan sampah, pendaur ulangan sampah dan pemanfaatan kembali sampah. Sedangkan dalam kegiatan penanganan sampah adalah kegiatan yang diawali dengan pemilahan dalam bentuk pengelompokkan dan pemisahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah dan sifat sampah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kondisi eksisting pengelolaan sampah di lingkungan kampus 1 ITN Malang sehingga diperoleh gambaran yang sesuai untuk merencanakan desain pengelolaan persampahan yang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tersebut. Teknik operasional pengelolaan sampah berdasarkan SNI 1924-2454-2002 adalah pemilahan, pewadahan dan pengolahan timbulan sampah di sumber. Untuk metode pengukuran jumlah timbulan sampah, komposisi dan volume sampah adalah dengan berpedoman pada SNI 19-3694-1994 sedangkan proyeksi timbulan sampah pada 10 tahun mendatang didasarkan pada proyeksi jumlah civitas akademik yang dihitung dengan metode Aritmatik, Geometrik dan Least Square untuk mendapatkan nilai koefisien korelasi yang mendekati angka 1. Maka proyeksi timbulan sampah yang dihasilkan pada tahun 2029 adalah 1460,48 liter/hari atau 1,46 m3/hari. Proyeksi tersebut direncanakan untuk mendesain bangunan pengolahan sampah terpadu. Dari hasil perhitungan diperoleh luas lahan yang dibutuhkan adalah 50,5 m2 dengan nilai manfaat ekonomi yang didapatkan adalah Rp. 62.366.220,- per tahun.
ANALISIS FAKTOR FAKTOR KETERLAMBATAN WAKTU PELAKSANAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN BANDAR UDARA TIMIKA Jamal; Lalu Mulyadi; Tiong Iskandar
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 8 No 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v8i2.2647

Abstract

Proyek kontruksi adalah suatu rangkaian pekerjaan yang diadakan dalam selang waktu yang singkat bersifat sementara dan mempunyai tujuan yang khusus membedakan proyek dengan pekerjaan adalah sifatnya yang khusus, dan tidak bersifat rutin pengadaannya hanya sementara sehingga pengelolaannya pun memerlukan ekstra lebih banyak, semua proyek selalu mengandung resiko relatif besar berkaitan dengan manajemen waktu yang diterapkan untuk proyek itu sendiri, tujuan manajemen proyek adalah untuk mewujudkan gagasan atau ide yang timbul dari manusia baik secara perorangan maupun organisasi dalam bentuk original utuh, murni dan nyata dengan sifat pengelolaan proyek yang spesifik dalam mewujudkan tujuan. Sifatnya sangat khas dari suatu proyek kontruksi antara lain, mempunyai upaya pendekatan sistematis yang menguntungkan atau positif Sifatnya pekerjaan yang khusus dan menonjol siklus kehidupan perkembangan yang spesifik peran pimpinan proyek lebih dominan.
Penentuan Skala Prioritas Pemilihan Jenis Perkerasan jalan dengan Metode Analitycal Hierarchy Process pada proyek Preservasi Rekonstruksi Jalan Sidoarjo – Pandaan – Purwosari – Malang - Kepanjen Krismana Yudo Prahastyo; Nusa Sebayang; Lies Kurniawati Wulandari
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 8 No 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v8i2.2648

Abstract

Dalam Daftar Usulan Rencana Proyek (DURP), kenyataan di lapangan menunjukan bahwa ada beberapa ketidaksesuaian antara keadaan asli di lapangan dengan usulan-usalan yang disampaikan ke rencana pembangunan daerah, baik dari segi teknis maupun dari segi kebutuhan masyarakat sekitar. Dalam hal ini, adanya celah dalam proses penentuan pemilihan atas jenis struktur perkerasan jalan.Demikian pula ada pertimbangan kriteria-kriteria perencanaan yang berbeda-beda setiap daerah dan perilaku tertentu yang tidak menutup kemungkinan berpengaruh dalam menetapkan alternatif jenis perkerasan jalan. Studi ini bertujuan untuk menganalisa pendekatanmetode ilmiah yang dapat digunakan sebagai bahan untuk memutuskan perencanaan jenis perkerasan jalan, sehingga dapat mengurangi unsur subyektivitas para pengambil kebijakan.Salah satu metode ilmiah dimaksud adalah metode Analytical Hierarchy Process (AHP), yaitu suatu metode yang sudah dikenal dan banyak digunakan dalam bidang pengambilan keputusan dan manajemen.
KEPUTUSAN PEMBELIAN RUMAH GENERASI MILENIAL KOTA MALANG Rengga Eka Sarvian Mangun Redjo; Maranatha Wijayaningtyas; Tiong Iskandar
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 8 No 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v8i2.2649

Abstract

Generasi milenial merupakan kelompok konsumen yang cenderung lebih teliti sebelum membeli produk. Oleh karena itu bagi pengembang perumahan yang menjadikan generasi milenial sebagai konsumen rumah perlu mengetahui faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian rumah generasi milenial, sehingga rumah yang dibangun sesuai dengan kebutuhan generasi milenial. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor persepsi kontrol perilaku dan minat beli terhadap keputusan pembelian rumah generasi milenial Kota Malang. Metode pada penelitian ini, menggunakan metode PLS (partial least square) dan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif sebesar 0,61, dan minat beli berpengaruh positif sebesar 0,04 terhadap keputusan pembelian rumah generasi milenial Kota Malang. Selain itu, hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa persepsi kontrol perilaku berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian rumah, sedangkan minat beli diketahui berpengaruh positif tetapi tidak signifikan.
ANALISIS KINERJA BANGUNAN PRASEDIMENTASI DALAM PENURUNAN KADAR BOD, COD, DAN TSS PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR SIWALAN PANJI SIDOARJO Maria Mustika Ningrum; Kustamar; Hery Setyobudiarso
Jurnal Teknik Sipil Info Manpro Vol 8 No 2 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL INFOMANPRO
Publisher : Pascasarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/infomanpro.v8i2.2650

Abstract

ABSTRAK Sungai Afoer di Kecamatan Buduran Kota Sidoarjo adalah salah satu sungai sebagai sumber air baku oleh Instalasi Pengolahan Air Siwalan Panji, penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air baku, peningkatan kinerja bangunan prasedimentasi dengan solusi alternatif, kemampuan biofilter dalam penurunan BOD, COD dan TSS, menganalisis waktu hidrolisis yang efektif dan menganalisis jenis biofilter terbaik. Metode penelitian ini adalah studi eksperimen pada penggunaan biofiltrasi alternatif seperti Batu pecah, Crossflow, dan Bio-Ball, analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Anova two way. Hasil penelitian menunjukkan air baku tidak memenuhi standar baku mutu air baku kelas I, sebagai solusi dalam peningkatan kinerja bangunan prasedimentasi digunakan biofilter Batu pecah, Crossflow, dan Bio-Ball. Hasil uji statsistik menunjukkan waktu tinggal hidrolisis efektif adalah 87 jam dengan efisiensi penurunan zat organik pada biofilter batu pecah BOD 86,44%, COD 81,72%, TSS 45,00%, biofilter crossflow BOD 94,99%, COD 92,67%, TSS 45,00%, dan biofilter bio-ball BOD 93,48%, COD 91,20%, TSS 45,00%. Pada waktu tinggal hidrolisis 87 jam kemampuan penurunan BOD, COD, dan TSS, yang terbaik adalah biofilter Crossflow, dengan nilai subset BOD 94,9900, COD 92,6700, dan TSS 45,000

Page 4 of 11 | Total Record : 110