cover
Contact Name
Trisno Subekti
Contact Email
lppm@stikesdhb.ac.id
Phone
+6285220045869
Journal Mail Official
lppm@stikesdhb.ac.id
Editorial Address
Jalan Terusan Jakarta No. 75 Antapani Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sehat Masada
ISSN : 19792344     EISSN : 25025414     DOI : https://doi.org/10.38037
Core Subject : Health,
Sehat Masada adalah sebuah Jurnal untuk menampung hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kesehatan, khususnya tentang Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Kebidanan, dan Refraksi Optisi. Jurnal ini terbit dua kali setahun (Januari dan Juli).
Articles 479 Documents
SINDROM PASCA COVID-19 Sari, Aprilia; Mahwati, Yeni
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i1.418

Abstract

Background: The phenomenon of post-COVID-19 syndrome is still largely unreported in Indonesia. Post-COVID-19 syndrome itself has not been widely studied, resulting in a lack of promotive and preventive measures for patients who experience post-COVID-19 syndrome. Objective: To determine the syndrome experienced by COVID-19 survivors and the factors that influence the occurrence of post-COVID-19 syndrome. Methods: Literature search using Google Scholar and Pubmed databases with a range of years 2019-2023. With keywords "Adult" and "Elderly" and "Long COVID-19" or "COVID-19 Syndrome" or "Long haulers" or "Post COVID-19" and "Brain fog" or "Fatigue" or "Dyspnea" or "Breathlessness". Discussion: A total of 10 studies were included. The most reported syndrome was fatigue and the most reported risk factor affecting the incidence of post COVID-19 syndrome was female gender. Conclusion: Post-COVID-19 syndrome is a complex condition with multiple and prolonged syndromes. The effects of post-COVID-19 syndrome are enormous for health.
Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Stres Kerja Pada Perawat Di Rumah Sakit (Literature Riview) Inayatullah Kusuma, Bilqis; Hikmat Ramdan, Arfian
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i1.419

Abstract

Latar Belakang : Kondisi pasien yang selalu bervariasi dan jumlah pasien yang selalu berubah membuat perawat sangat mudah mengalami kelelahan. Kelelahan berkepanjangan akan menyebabkan stres. Stres kerja adalah stres yang timbul dari tuntutan kerja yang melebihi kemampuan seseorang untuk mengatasinya, sehingga dapat menimbulkan berbagai macam reaksi, berupa reaksi fisiologis, psikologis dan perilaku. Tujuan: Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelelahan kerja dengan stress kerja pada perawat di rumah sakit. Metode: Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi Literature Review menggunakan database Google Scholar dan PubMed dengan rentan waktu 2017-2022, dengan memasukan kata kunci diantaranya, yaitu “Work Fatigue” and “Work Stress” and “Nurses”. Artikel yang didapatkan sebanyak 1.440 artikel dan di screening hingga menjadi 10 artikel. Diskusi: Hasil dari Literatur Review 10 artikel, menyatakan bahwa terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja. Kelelahan berkepanjangan akan menyebabkan stres, stres kerja adalah stres yang timbul dari tuntutan kerja yang melebihi kemampuan seseorang untuk mengatasinya, sehingga dapat menimbulkan berbagai macam reaksi, berupa reaksi fisiologis, psikologis dan kognitif. Kesimpulan: Hasil dari literatur review menyatakan bahwa ada hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja pada perawat di rumah sakit, hal ini disebabkan kelelahan secara berkepanjangan akan menyebabkan stres dimana stres merupakan reaksi fisik dan psikis terhadap suatu tuntutan yang menyebabkan ketegangan dan gangguan stabilitas kehidupan sehari-hari.
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Guru Terhadap Kehamilan Tidak Diinginkan Pada Remaja Rismayati, Rismayati; Ermiati, Ermiati; Napisah, Pipih
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Banyaknya kejadian kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas menjadikan masalah yang harus ditangani. Problematika inilah yang menjadi masalah dikalangan remaja, perlunya peran dan fungsi guru didalamnya untuk mengetahui, membimbing, mengarahkan dan bagaimana cara menyikapi remaja dengan KTD. Tujuan : Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap guru terhadap kehamilan tidak diinginkan pada remaja. Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis korelasi dan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 85 guru di SMAN 1 Cilaku Cianjur dan SMA IT Daaruttaqwa Assyamsyuriyyah yang diambil secara total sampling. Pengumpulan data berupa kuesioner. Analisis univariat menggambarkan distribusi frekuensi. Analisis penelitian bivariat menggunakan uji rank spearment. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap guru terhadap kehamilan tidak diinginkan pada remaja (p=0,001). Saran : Saran guru diharapkan dapat memberikan edukasi atau arahan upaya mencegah terjadinya kehamilan tidak diinginkan pada pada siswa, serta guru dapat mengetahui bagaimana cara menyikapi kasus kehamilan tidak diinginkan pada remaja.
HUBUNGAN KESEHATAN METABOLIK DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 4 TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT Hennyati, Sri; Crhistinawati, Asrini; Alisya Agustiaraasih, Firly
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah eritrosit atau hemoglobin (protein pembawa O2) berkurang dari nilai normal di dalam darah sehingga tidak dapat memenuhi fungsinya untuk membawa O2 dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer sehingga pengantaran O2 ke jaringan menurun. Anemia secara etimologi adalah tidak ada darah, anemia adalah kekurangan darah. Kesehatan metabolik perlu dilakukan, salah satu cara sederhana yang dapat digunakan untuk menilai kesehatan metabolik pada remaja adalah dengan mengukur rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan (Rasio Lingkar Pinggang terhadap Tinggi Badan). Sindrom metabolik didefinisikan sebagai konstelasi yang saling terkait dari berbagai faktor fisiologis, biokimia, klinis dan metabolik yang secara langsung meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes melitus tipe 2 dan semua penyebab kematian. Sekumpulan gejala yang ditemukan pada sindrom metabolik yaitu obesitas sentral, peningkatan kadar trigliserida darah, penurunan kadar High Density Lipoprotein (HDL) kolesterol darah, tekanan darah tinggi, peningkatan kadar glukosa darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesehatan metabolik dengan anemia pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, subjek berjumlah 95 orang dengan teknik pengambilan sampel kuota sampling. Kadar hemoglobin diukur dengan menggunakan Easy Touch GCHb, tinggi badan menggunakan stadiometer dan lingkar pinggang menggunakan timbangan injak. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status kesehatan metabolik remaja putri paling banyak adalah sehat sebanyak 84 orang (88,42%) dan remaja putri yang berstatus tidak sehat sebanyak 11 orang (11,58%). Berdasarkan status anemia, sebagian besar remaja putri yang tidak mengalami anemia sebanyak 78 orang (82,10%) dan remaja putri yang mengalami anemia sebanyak 17 orang (17,90%). Hasil analisis bivariat dengan menggunakan Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kesehatan metabolik dengan anemia pada remaja putri dengan nilai p sebesar 0,001 (p < 0,05).
PROFIL STATUS GIZI PADA BALITA DI POSYANDU MELATI PMB W KABUPATEN SUMEDANG Indriati, Maya; Herawati, Yanti; Sonia Rahmawati, Rosa
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.427

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat interaksi antara asupan energy dan protein. Serta zat-zat gizi esensial lainnya dengan keadaan kesehataan tubuh. Status gizi adalah kondisi tubuh sebagai akibat penyerapan zat-zat gizi esensial. Status gizi merupakan ekspresi dari keseimbangan zat gizi dengan kebutuhan tubuh, yang diwujudkan dalam bentuk variable tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil status gizi pada balita di posyandu melati PMB W kabupaten sumedan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional, subjek 54 orang dengan menggunakan strategi total sampling. Analisa data dilakukan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan berat badan kategori normal yaitu sebanyak 48 Balita (88%), kurus terdapat 2 balita (4%), sangat kurus terdapat 2 balita (4%), dan gemuk terdapat 2 balita (4%). Berdasarkan usia kategori baduta sebanyak 21 orang (40%), batita sebanyak 12 orang (20%) dan pra sekolah sebanyak 21 orang (40%). Berdasarkan status gizi BB/U kategori gizi baik yaitu sebanyak 43 orang (80%), gizi kurang terdapat 7 orang (12%), gizi buruk terdapat 2 orang (4%) dan gizi lebih terdapat 2 orang (4%). Disarankan untuk posyandu melati PMB W kabupaten Sumedang agar memberikan edukasi gizi kepada ibu balita supaya anak balita dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL KB PIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PMB BD W KABUPATEN SUMEDANG Suryani, Ida; Crhistinawati, Asrini; Diani, Indah
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.428

Abstract

Kontrasepsi Oral (OC) diketahui dapat menguras nutrisi utama menyangkut asam folat, vitamin B2, B6, B12, vitamin C dan E dan mineral magnesium pembentuk haemoglobin, sehingga apabila oral kontrasepsi terus menguras nutrient dalam tubuh maka pembentukan haemoglobin akan terhambat sehingga dapat menyebabkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan kontrasepsi hormonal KB pil dengan kejadian anemia di PMB Bd W Kabupaten sumedang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik sampel total sampling dengan instrument penelitian menggunakan alat ukur Easy Touch GCHb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal kb pil dengan anemia di PMB Bd. W ρ = 0,001 < 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan kontrasepsi hormonal kb pil dengan kejadian anemia di PMB Bd W. Kandungan estrogen dan progestin pada kontrasepsi hormonal KB Pil diketahui dapat menguras nutrient dalam tubuh, sehingga apabila kontrasepsi hormonal kb pil digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama maka akan semakin banyak nutrient dalam tubuh yang terkuras sehingga menyebabkan terjadinya anemia.
HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU POSTPARTUM DI PMB BIDAN A KABUPATEN CIANJUR Purnama Sari, Dian; Alawiyah, Intan; Hennyati, Sri
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.429

Abstract

Prevalensi anemia pada ibu nifas di Indonesia adalah 37,1%. Sedangkan menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur pada tahun 2017, kejadian anemia pada ibu nifas di Kabupaten Cianjur sebesar 5,19% atau sebanyak 2.437 dari 46.972 ibu nifas yang ada di Kabupaten Cianjur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas di Bidan Praktik Mandiri (BPM) A Kabupaten Cianjur. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di wilayah kerja Bidan PMB A Kabupaten Cianjur pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2023 dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 ibu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 28 WUS yang patuh mengkonsumsi tablet Fe, 20 orang (46,1%) tidak mengalami anemia dan 8 orang (65,12%) mengalami anemia. Sedangkan sebanyak 15 orang ibu yang tidak patuh mengkonsumsi tablet Fe, 5 orang (11,63%) tidak mengalami anemia dan 10 orang (23,26%) mengalami anemia. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas ibu nifas yang patuh mengkonsumsi tablet Fe mengalami anemia ringan. Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas di PMB Bidan A Kabupaten Cianjur. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh nilai chi square sebesar 5,825. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa chi square (5,825) > chi tabel (3,84) dan p value (0,016) < α (0,05), maka H0 ditolak. Hal ini berarti ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu nifas. Penting bagi ibu nifas untuk melakukan pemeriksaan rutin. Masalah anemia, khususnya anemia dapat dideteksi dan diobati secara dini.
MONITORING TES, LACAK, ISOLASI (TLI) COVID-19 DI PROVINSI JAMBI TAHUN 2022 Suryamah, Yeni
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.430

Abstract

Coronavirus Disease 19 (COVID-19) telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO pada 11 Maret 2020. Kasus COVID-19 di Indonesia hingga 27 September 2022 berjumlah 6.429.767 total konfirmasi positif, dan 158.057 meninggal dunia. Salah satu upaya pemutusan rantai penularan COVID-19 adalah dengan melalui kegiatan Tes, Lacak, dan Isolasi (TLI) ) secara cepat, disiplin dan berkesinambungan. Tujuan monitoring ini adalah untuk meninjau kapasitas daerah dalam pelaksanaan tes dan lacak COVID-19 di Provinsi Jambi, terutama dalam hal pelacakan dan input di aplikasi SILACAK, tes dan input di aplikasi NAR antigen berdasarkan target pemeriksaan, pelacakan, karantina dan isolasi serta kriteria epidemiologi. Merupakan kajian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Objek yang diteliti adalah data Tes, Lacak dan Isolasi (TLI) COVID-19 dalam satu bulan terakhir pada aplikasi SILACAK dan melakukan indepth interview pada pihak yang terlibat. Hasil menunjukan bahwa indikator testing di Provinsi Jambi dan Kabupaten Batanghari belum dapat dicapai, namun Kota Jambi sudah mencapai sekitar 50%. Indikator pelacakan di Provinsi Jambi dan Kabupaten Batanghari belum dapat dicapai, namun Kota Jambi sudah mencapai sekitar 35%. Indikator karantina dan isolasi di Provinsi Jambi sudah mencapai 30% dan Kabupaten Batanghari sudah dapat dicapai (diatas 80%), namun Kota Jambi sudah mencapai sekitar 300%. Indikator kriteria epidemiologi dapat di capai diatas 50% di Provinsi Jambi dan Kota Jambi, dan di Kabupaten Batanghari tidak tercapai dikarenakan sudah tidak ada kasus. Perlu dipertimbangkan penyusunan Standar Operasional Prosedur untuk pelayanan rawat jalan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk mewajibkan pemeriksaan/skrining COVID-19 pada pasien dengan diagnosa ISPA, ILI dan Suspek COVID-19 untuk dilaporkan ke aplikasi lainnya. Memaksimalkan peran lintas sector dan pemerintah pada kegiatan penanganan COVID-19
EFEKTIFITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Ridwan Hidayat, Muhammad; Suparni, Suparni; Komalaningsih, Sri
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.431

Abstract

Pengelolaan limbah, baik limbah cair, limbah padat, maupun limbah gas di rumah sakit memerlukan penanganan yang mengacu kepada peraturan pemerintah, khususnya peraturan yang dikeluarkan oleh kementrian kesehatan, kementrian linkungan hidup, dan kementrian lainnya yang terkait. Pengelolaan limbah dimaksud memerlukan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), ada banyak metode yang bisa digunakan seperti sistem biofilter, lumpur aktif, biomedia, dekomposer hingga lahan basah buatan. Metode tersebut disesuaikan berdasarkan kebutuhan efektifitas sumber parameter yang dihasilkannya. Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui efektifitas IPAL di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Metode yang diggunakan dalam penyusunan literature review dengan cara pencarian online database jurnal sebanyak 12 artikel. Dapat disimpulkan bahwa IPAL dengan sistem Biofilter merupakan paling efektif dalam menurunkan parameter air limbah buangan di Fasyankes. Ini dibuktikan dengan jumlah paling banyak parameter yang diturunkan sampai memenuhi baku mutu, yaitu dengan jumlah 8 parameter. Saran bagi peneliti selanjutnya melakukan efektifitas tidak hanya satu kali pemeriksaan dan dilakukan pada semua parameter sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah.
PENERAPAN CARA MENGHARDIK PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG TANJUNG BLUD RSU KOTA BANJAR Riyana, Asep; Avidha Savitri, Siska; Dj. Maulana, Heri
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 2 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i2.432

Abstract

Hallucinations are a mental disorder caused by a change in sensory perception experienced by a person which can be caused by internal or external factors. The purpose of this scientific paper is to find out the patient's characteristics, describe the stages of implementing the rebuke method, and describe the decrease in signs and symptoms in patients with auditory hallucinations. The type of design is descriptive with a case study report. The results of the case studies from this scientific paper show that the two patients showed a decrease in the signs of hallucinations. as well as an increase in the ability to control hallucinations after being given rebuke.