cover
Contact Name
Trisno Subekti
Contact Email
lppm@stikesdhb.ac.id
Phone
+6285220045869
Journal Mail Official
lppm@stikesdhb.ac.id
Editorial Address
Jalan Terusan Jakarta No. 75 Antapani Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sehat Masada
ISSN : 19792344     EISSN : 25025414     DOI : https://doi.org/10.38037
Core Subject : Health,
Sehat Masada adalah sebuah Jurnal untuk menampung hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kesehatan, khususnya tentang Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Kebidanan, dan Refraksi Optisi. Jurnal ini terbit dua kali setahun (Januari dan Juli).
Articles 479 Documents
EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PENENTUAN ASTIGMAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FOGGING FAN CHART DAN CROSS CYLINDER Nuraisah, Nuraisah; Trisnawati, Yanti
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam tahapan refraksi, pemeriksaan astigmat ditentukan oleh beberapa metode. Berdasarkan uji pendahuluan di PMN Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Jawa Barat, metode Fogging Fan Chart lebih sering digunakan dibandingkan dengan metode lainnya. menurut Barbara, 2012 metode cross cylinder lebih akurat dalam pemeriksaan astigmat terutama untuk astigmat rendah, lebih sensitif dalam penentuan axis dan kekuatan silindris pada kasus silindris tinggi atau rendah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan cross sectional, dengan populasi yaitu 2 metode dengan purposive sampling, yang di lakukan oleh 2 orang ahli refraksionis optisien dengan menggunakan 2 metode masing-masing 24 kali pemeriksaan untuk pasien yang memiliki kelainan astigmat dengan jumlah 24 mahasiswa. Penelitain ini menggunakan instrumen lembar observasi. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa metode cross cylinder lebih efektif, efisien dalam penentuan astigmat dibandingkan metode fogging fan chart, menghasilkan keakuratan dalam penentuan axis yaitu 100 % untuk cross cylinder dan 75% untuk fogging fan chart, penentuan power koreksi 100% untuk Cross Cylinder dan 89% untuk fogging fan chart, dan waktu lamanya pemeriksaan dengan rata-rata selisih waktu 41 detik lebih cepat cross cylinder untuk setiap pasien. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi ahli, mahasiswa D3 RO, dan prodi D3 RO sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan metode penentuan astigmat.
MENJAGA BERAT BADAN SEHAT DENGAN CERDIK DI USIA PERTENGAHAN (45-59 TAHUN): STUDI CROSS SECTIONAL INDONESIA FAMILY LIFE SURVEY (IFLS) 2014-2015 Mahwati, Yeni; Indriati, Indriati
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i2.374

Abstract

Epidemi obesitas menjadi tantangan terbesar kesehatan masyarakat global. Di Indonesia, prevalensi berat badan lebih dan obesitas menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), terus mengalami peningkatan dari tahun 2007 sampai 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku CERDIK dengan berat badan pada penduduk usia pertengahan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari IFLS-5 terhadap 5.781 individu usia pertengahan di Indonesia (45-59 tahun). Desain penelitian ini adalah cross sectional, dengan variabel independen perilaku CERDIK: pemeriksaan kesehatan, penggunaan tembakau, aktivitas fisik, konsumsi makanan, kecukupan tidur dan kepribadian. Variabel dependen adalah berat badan sehat, didefinisikan sebagai partisipan yang memiliki IMT < 23 kg/m2. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan regresi logistik multivariat. Secara keseluruhan, 36,8% populasi usia pertengahan di Indonesia memiliki berat badan sehat. Odds ratio (OR) dan 95% interval kepercayaan (CI) berat badan sehat secara signifikan lebih tinggi di antara mereka yang berusia 50-59 tahun, laki-laki, tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan, pengguna tembakau saat ini, memiliki aktivitas fisik tinggi, mengkonsumi buah setiap hari, tidak pernah mengkonsumsi daging, gorengan, makanan manis dan fastfood. Kepribadian Ekstraversion dan Agreeableness ditemukan berhubungan dengan status berat badan. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa pemeriksaan kesehatan, penggunaan tembakau, aktivitas fisik tinggi, mengkonsumsi buah setiap hari, tidak mengkonsumsi daging atau mengkonsumsi daging tidak setiap hari, tidak mengkonsumsi gorengan dan memiliki kepribadian ekstraversi berhubungan dengan berat badan sehat. Upaya promosi kesehatan perilaku CERDIK perlu terus dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan risiko terjadinya obesitas pada usia pertengahan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DENGAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA MELALUI PENATALAKSANAAN SADARI Hennyati, Sri; Nurhanifah Apriliani, Rifa; Crhistinawati, Asrni
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v16i2.375

Abstract

Penyakit kanker merupakan permasalahan kesehatan karena menjadi salah satu penyebab kematian utama diseluruh dunia. SADARI membantu mengecek kondisi payudara apakah terdapat benjolan atau perubahan lain yang dapat menjadi tanda terjadinya tumor yang membutuhkan perhatian medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri dengan deteksi dini kanker payudara melalui penatalaksanaan SADARI di SMP Negeri 3 Bandung. Penelitian menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh remaja putri kelas VIII di wilayah sekolah SMP Negeri 3 Bandung yang berjumlah 70 orang. Teknik sampling menggunakan teknik total sampling dengan sampel berjumlah 40 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner online (google form) dengan pengelolaan data menggunakan SPSS dan analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 orang, terdapat 37 orang (92,5%) memiliki pengetahuan baik dan sikap positif terhadap deteksi dini kanker payudara, 3 orang (7,5%) pengetahuan cukup dengan 2 orang (5%) yang bersikap positif, dan 1 orang (2,5%) yang bersikap negatif terhadap deteksi dini kanker payudara. Hasil uji statistik chi-square diperoleh angka signifikan atau angka p = 0,000 < ? (0,05), sehingga Ha diterima. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan deteksi dini kanker payudara melalui penatalaksanaan SADARI di SMP Negeri 3 Bandung.
PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG METODE KANGGURU PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH di RSUD dr. SLAMET GARUT Indriati, Maya; Lahutani, Filby
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Salah satu perawatan bayi dengan BBLR yaitu perawatan metode kangguru. Metode kangguru adalah metode perawatan dengan skin to skin antara ibu dan bayi dalam posisi seperti kangguru. Dengan metode ini mampu memenuhi kebutuhan asasi bayi BBLR dengan menyediakan situasi dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu, sehingga memberikan peluang untuk beradaptasi dengan baik dengan dunia luar. Perawatan metode kangguru ini telah terbukti dapat meningkatkan berat badan bayi, menurunkan stress fisiologis ibu dan bayi serta memudahkan dan membantu keberhasilan pemberian ASI. Angka BBLR di Indonesia Nampak bervariasi , secara nasional berdasarkan analisis lanjut RISKESDAS 2018 angka BBLR adalah 6,2% presentasi ini menurun jika dilihat dari hasil RISKESDAS tahun 2013 yang menunjukkan angka 10,2% , tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa BBLR masih menjadi penyebab angka kematian bayi di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan ibu nifas tentang Metode Kangguru pada bayi BBLR di RSUD dr. Slamet Garut. Metode: jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi sebanyak 105 orang, dan sampel 35 orang dengan menggunakan teknik Accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan menggunakan data primer. Hasil: hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari 35 responden ibu nifas yang memiliki bayi BBLR yang pengetahuan baik 23 responden (65,7%), kemudian yang pengetahuan cukup 9 responden (25,7%), dan yang pengetahuan kurang 3 responden (8,6%). Kesimpulan: berdasarkan hasil analisa data yang telah dilakukan didapatkan hasil penelitian pengetahuan ibu nifas tentang perawatan metode kangguru di RSUD dr. Slamet Garut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang metode kangguru 23 responden (65,7%).
GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG PENYAKIT ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) TERHADAP ANAK Bulan Chairil, Nadhinda; Permata, Putri; Hartiningsih, Siti Sugih
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran orang tua sangat penting dan orang tua harus memiliki pengetahuan yang baik tentang cara menangani anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Literatur review ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan orang tua mengenai gangguan ADHD. Berdasarkan beberapa penelitian ditemukan bahwa pengetahuan orang tua masih rendah, di beberapa wilayah mungkin sudah cukup baik namun belum bisa untuk dikatakan sepenuhnya baik. Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan orang tua atau keluarga di Kecamatan Denpasar Timur tentang ADHD masih sangat kurang, sedangkan di Desa Talangagung,Kabupaten Malang pengetahuan orang tua atau keluarga tentang deteksi dini GPPH atau ADHD cukup baik.
ANGKA KEJADIAN KELAINAN REFRAKSI YANG TIDAK TERKOREKSI PADA ANAK Osterlina Niwele, Thalia; Sekar Laras, Dwi
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelainan refraksi yang tidak terkoreksi merupakan penyebab terbanyak kedua kebutaan setelah katarak, atau sebanyak 21% dari seluruh penyebab kebutaan di dunia pada tahun 2015. Angka kebutaan dan gangguan penglihatan akibat kelainan refraksi yang tidak terkoreksi diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2020. Angka kelainan refraksi di Indonesia, mencakup 20.7% dari seluruh penyebab kebutaan dan 25% dari seluruh penyebab gangguan penglihatan sedang dan berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian kelainan refraksi yang tidak terkoreksi pada anak berdasarkan usia, jenis kelamin dan jenis kelainan refraksi yang dilihat dari faktor-faktor penyebabnya. Jenis penelitian ini menggunakan metode literature review matrix yaitu dengan menggabungkan berbagai jurnal baik jurnal nasional maupun jurnal internasional. Kajian literatur ini diberikan khusus pada anak usia sekolah (5-15 tahun) karena itu adalah usia di mana kelainan refraksi dimulai dan hasilnya juga ada usia anak sekolah banyak kelainan refraksi yang tidak terkoreksi. Hasil untuk kelainan refraksi yang tidak terkoreksi berdasarkan jenis kelamin masih berbanding terbalik antara jurnal yang diteliti dan jurnal yang lainnya. Untuk jenis kelainan refraksi yang tidak terkoreksi prevalensi terbesar adalah myopia.
RISIKO KACAMATA TANPA PUPIL DISTANCE YANG TEPAT DI OPTIK ANZHARI CIREBON Nugroho, Anggit; Anzari Budiman, Ari
Sehat MasadaJurnal Vol 15 No 2 (2021): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pupil distance merupakan jarak antara pupil mata kanan dan mata kiri, Berdasarkan pengamatan ditempat saya bekerja masih banyak optik yang tidak melakukan pengukuran pupil distance terlihat dari tidak tercantumnya pupil distance pada resep kacamata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui resiko kacamata tanpa pupil distance yang tepat terhadap ketidaknyamanan kacamata saat di pakai pada Costumer Optik Anzhari Cirebon. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling, yaitu total populasi yang berjumlah 34 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner tertutup dan observasi. Hasil penelitian menunjukan adanya resiko kacamata tanpa pupil distance yang tepat didapatkan hasil sebanyak 26% responden menyatakan Nyaman dan 74% responden menyatakan Tidak Nyaman. Terdapat resiko kacamata tanpa pupil distance yang tepat terutama adaptasi sebanyak 79% responden mengalaminya, terdapat resiko mengalami kelelahan pada mata sebanyak 74% responden mengalaminya. Diharapkan untuk dinas kesehatan dan IROPIN memberikan sosialisasi kepada pengusaha Optik dan masyarakat mengenai resiko kacamata tanpa pupil distance yang tepat. Pengusaha Optik dan tenaga Refraksi diharapkan memiliki kesadaran tentang resiko terjadinya efek prisma yang ditimbulkan dari penggunaan kacamata tanpa pupil distance yang tepat.
PENGETAHUAN ORANG TUA DALAM MENANGANI TERSEDAK PADA ANAK USIA DINI DI PAUD DESA JAYAMEKAR Fatmawanti, Ranti; Triwidiyantari, Dyah; Sri Iriani, Oktarina
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kejadian yang sering terjadi pada anak usia dini adalah tersedak. Tersedak merupakan suatu keadaan masuknya benda asing seperti makanan, mainan, logam, kelereng, dan lain-lain yang masuk kedalam jalan nafas atas sehingga menimbulkan kegawatan pada sistem pernafasan. Pengetahuan orang tua terhadap tersedak masih rendah, dan mayoritas orang tua menganggap tersedak kejadian yang sepele dan bukan kejadian gawatdarurat Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan orang tua khususnya dalam pengertian dan mekanisme, teknik penanganan back blows, chest trust dan Heimlich maneuver di Desa Jayamekar, Kabupaten Bandung Barat. Jenis penelitian yang digunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan ;populasi sebanyak 90 orang, dan sampel yang didapat 73 sampel dengan menggunakan rumus solvin. Instrumen menggunakan kuesioner sebanyak 27 pernyataan dengan menggunakan data primer. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa dari 73 responden orang tua yang berpengetahuan baik sebanyak 20 (27,4%) responden, kemudian yang berpengetahuan cukup sebanyak 21 (28,8%) responden dan yang pengetahuan kurang 28 (38,4%) responden.
KEPUASAN KONSUMEN DI AMANAH OPTIKAL SUMEDANG Karana, Indra; Nugroho, Anggit; Luthfiah, Saarah
Sehat MasadaJurnal Vol 16 No 2 (2022): Sehat Masada Journal
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Optics is a facility that provides services for eye examinations, refractive examinations and services for correcting glasses and or contact lenses. In this case, optics must always pay attention to the needs and desires of consumers and try to meet consumer expectations by providing services. Every optic is required to make consumers feel satisfied by providing better offers and services. The purpose of this study was to determine customer satisfaction based on; product quality, emotional quality, and the suitability of the price of goods. The research method uses quantitative descriptive techniques with the object of research at Amanah Optik Sumedang. Research results based on; the product quality is categorized as quite satisfactory, the service quality is quite satisfactory, the emotional factor is quite satisfactory, and the price suitability is quite satisfactory. Customer satisfaction based on service quality must be improved in terms of speed and responsiveness, good communication in providing services to consumers can provide convenience in consulting. Improved physical facilities, especially comfortable waiting rooms and adequate parking facilities can make consumers feel comfortable and calm when visiting
Kajian Naratif: Praktik Konsumsi Jenis Makanan Untuk Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Julian Zahara, Dwika; Surtimanah, Tuti
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i1.404

Abstract

Anemia is a condition where the red blood cells are below the normal category. The incidence of adolescent girls anemia in 2012 in Indonesia was 75.9%. One way to overcome the incidence of anemia by consuming foods that contain high iron and other nutrients. The purpose of the study was to determine the types of food that could be consumed by adolescent girls in order to increase Hb levels. The research method is literature review. Search articles using Google Scholar and ResearchGate with the keywords (“Hemoglobin Increase” and “Adolescent Girls”). Synthesis of the results using a matrix of summary articles, identification and comparison of themes. The results showed that there was an effect of certain types of food on increasing Hb levels, namely in the form of juices (kurlapa juice, SF+red guava juice, beetroot juice, green bean juice) and other foods (rice flakes+jaggery, dates, eggs, laddu yeast+ Moringa leaf powder + Fe tablets, Moringa leaf powder, tolo bean sticks). Green bean juice is most effective because it contains substances for the formation of red blood cells. The provision of green bean juice which is relatively cheap and easy to manufacture can be widely given to young women.