cover
Contact Name
Trisno Subekti
Contact Email
lppm@stikesdhb.ac.id
Phone
+6285220045869
Journal Mail Official
lppm@stikesdhb.ac.id
Editorial Address
Jalan Terusan Jakarta No. 75 Antapani Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sehat Masada
ISSN : 19792344     EISSN : 25025414     DOI : https://doi.org/10.38037
Core Subject : Health,
Sehat Masada adalah sebuah Jurnal untuk menampung hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan kesehatan, khususnya tentang Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, Kebidanan, dan Refraksi Optisi. Jurnal ini terbit dua kali setahun (Januari dan Juli).
Articles 479 Documents
Identifikasi Faktor Penyebab Nyeri Tulang Belakang Pada Mahasiswa Universitas Respati Yogyakarta Linda, Linda; Dede Yoshima Nekada, Cornelia; Damayanti, Santi
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i1.406

Abstract

Nyeri tulang belakang merupakan gangguan tulang belakang yang paling sering terjadi. Faktor risiko kejadian nyeri tulang belakang meliputi posisi duduk, lama duduk, rutinitas olahraga, merokok, aktivitas berat dan kelebihan berat badan. Aktivitas mahasiswa saat pembelajaran daring sering dilakukan dalam postur tubuh yang tidak ergonomis secara terus menerus sehinggs berisiko mengalami nyeri tulang belakang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab nyeri tulang belakang pada mahasiswa Universitas Respati Yogyakarta. Penelitian kuantitatif yang menggunakan studi deskriptif analitik dengan desain Cross-sectional terhadap 96 sampel menggunakan kuesioner secara online. Pengambilan sampel menggunakan Cluster random sampling. Uji statistik menggunakan Chi-square. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (82,3%) dengan rentang usia 18-34 tahun. Posisi duduk yang baik berjumlah 49 orang dan yang mengalami nyeri tulang belakang sebanyak 93,8%. Hasil analisis menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara posisi duduk (p-value 1,000), lama duduk (p-value 0,373), rutinitas olahraga (p-value 0,339), merokok (p-value 0,493), aktivitas berat (p-value 0,384), kelebihan berat badan (p-value 0,866) dengan kejadian nyeri tulang belakang. Tidak ada hubungan antara posisi duduk, lama duduk, rutinitas olahraga, merokok, aktivitas berat, kelebihan berat badan dengan kejadian nyeri tulang belakang pada mahasiswa Universitas Respati Yogyakarta.
Pengetahuan Ibu Nifas Mengenai Baby Blues di Ruangan Rawat Inap Nifas RSUD Kota Bandung Indriati, Maya; Rahmawati, Naili; Astriani, Astriani
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i1.407

Abstract

Baby blues merupakan perasaan hipersensitif yang wajar terjadi pada ibu setelah melahirkan, tetapi yang perlu diwaspadai, hal ini dapat bertambah serius dan bertahan lama yang biasanya disebut dengan postpartum depression. Pengetahuan seseorang dapat diinterpretasikan dengan skala yang bersifat kualitatif, yaitu pengetahuan baik : 76 % - 100 , pengetahuan cukup : 60 % - 75 %, pengetahuan kurang : < 60 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas mengenai baby blues meliputi pengetahuan baby blues secara umum, pengertian baby blues, tanda gejala baby blues, penyebab baby blues, dan pencegahan baby blues. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan populasi 30 orang ibu nifas Instrument penelitian yang digunakan berupa kuesioner yang disebarkan kepada responden ibu nifas yang dirawat di ruang rawat inap RSUD Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan ibu nifas secara umum mengenai baby blues sudah baik 63%, pengetahuan ibu nifas mengenai pengertian baby blues sudah baik 73%, pengetahuan ibu nifas mengenai tanda gejala baby blues sudah baik 63%, pengetahuan ibu nifas mengenai penyebab baby blues sudah baik 83%, pengetahuan ibu nifas mengenai pencegahan baby blues sudah baik 53%.
Hubungan Konsumsi Asam Folat dengan Preeklamsia di RSUD Subang Tahun 2022 Sandra Gunawan, Silvia; Triwidiyantari, Dyah; Syafrullah, Haidir
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i1.408

Abstract

Preeklamsia adalah penyakit kehamilan yang disebabkan yang spesifik pada manusia. Kondisi yang terjadi dan akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dan proteinuria pada ibu hamil pada kehamilan 20 minggu. Plasentasi yang baik memerlukan invasi trofoblas ekstravilus sempurna ke dalam arteri spiralis uterus ibu Perubahan arteri spiralis dari pembuluh darah yang berkapasitas rendah dengan resistensi tinggi menjadi berkapasitas tinggi dengan resistensi rendah memungkinkan transportasi sejumlah besar darah ke ruangan intervilus. Pada usia kehamilan 8 – 12 minggu, sumbatan trofoblas yang berakumulasi pada arteri spiralis dilepaskan sehingga merusak sel endotel selanjutnya terjadi apoptosis, invasi dan modifikasi lapisan tunika muskularis media. Perfusi tiba-tiba vilus plasenta saat awal sirkulasi maternal-plasental berhubungan dengan timbulnya stres oksidatif. Asam folat mempunyai aktivitas antioksidan lokal pada sel endotel dan secara langsung mampu menangkap radikal bebas dan meningkatkan bioavailabilitas nitrat oksida. Masalah yang kerap terjadi di RSUD subang yaitu preeklamsia pada ibu hamil. Sekitar 30% ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di poli kandungan RSUD Subang mengalami preeklamsia. 0-2 % kematian terjadi pada ibu hamil yang disebabkan oleh preeklamisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi asam folat dengan ibu hami di RSUD Subang. Jenis penelitian yang digunakan metode deskriptif kuantitatif dengan populasi sebanyak 40 orang, dan sampel yang didapat 35 sampel dengan menggunakan uji korelasi chi square. Instrumen yang digunakan 35 rekam medis ibu hamil dengan preeklamsia dan menggunakan teks wawancara. Preeklamsia berat cenderung terjadi pada ibu hamil yang kurang mengonsumsi asam folat, hal ini terlihat pada hasil penelitian di peroleh hasil 20 responden (57,1%) Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat melakukan pemberian sumber informasi atau pendidikan pada ibu hamil tentang bahayanya kejadian preeklamsia pada ibu hami dan pentingnya mengonsumsi asam folat.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Burnout pada Perawat di Rumah Sakit (Literature Review) Sabrina, Anisa; Tusrini, Weni; Dwi Tamara, Metha
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i1.409

Abstract

The high number of nurses who experience burnout because of the tendency to have a high risk is experienced by someone who works in a job oriented to serving others, such as the health service sector. Burnout can be interpreted as a body condition that is really tired both physically and mentally. The results of the study on burnout show that the health profession ranks first with the most burnout, which is around 43%. Among the professions in the health sector, nurses have a higher level of stress. This study aims to determine the factors associated with burnout in nurses in hospitals. This research method uses a literature review. The results of the research show that the factors related to the incidence of burnout in nurses in hospitals are divided into two, namely internal factors including gender, age, education level, marital status, tenure and personality as well as external factors including workload, leadership style and work stress. Suggestions for further research are expected to deepen the factors associated with the incidence of burnout by using a qualitative approach.
Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Perawat tentang Aplikasi Modern Dressing di Ruang Rawat Inap Bedah Rumah Sakit Immanuel Bandung Sutisna, Ade; Manan, Srihesty; Fauziah, Liliek
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i1.410

Abstract

The incidence of injuries is increasing every year, both acute wounds and chronic wounds, therefore nurses are required to have adequate knowledge and skills related to the wound care process starting from a comprehensive assessment, planning appropriate interventions, implementing actions, evaluation of the results found during treatment and systematic documentation of results (Agustina, 2009 in Sinaga, 2011). Knowledge of nurses in the surgical inpatient ward of the hospital. Immanuel regarding modern dressing is still very limited because of the minimal exposure to modern dressing and rarely do or apply modern dressing. The results of observations also showed that some room nurses were wrong in applying modern dressings. The method used is descriptive quantitative with a cross sectional approach. The results showed that half of the respondents had a good level of knowledge about the application of modern dressing as many as 15 people (50%), most of the respondents were in a supportive attitude about the application of modern dressing as many as 17 respondents (56.67%). The results of the data analysis of the relationship between knowledge and nurses' attitudes statistically using the Chi-Square test showed 2 cells (33.3%) with an expected count < 5 and a Pearson chi-square p value = 0.021 obtained a p value of < (0.05). So it can be concluded that there is a significant relationship between knowledge and nurses' attitudes about the application of modern dressings in the surgical inpatient ward of the hospital. Immanuel Bandung. It is expected to increase nurses' knowledge about the application of modern dressings by holding woundcare general and about the application of modern dressings in particular to their nurses
Pengetahuan dan Sikap Lansia tentang Booster COVID-19 di Desa Sukajaya Wilayah Kerja Puskesmas Cikondang Kabupaten Cianjur Pebrian, Lusinda; Prayitno, Hery; Pratama, Oktarian
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i1.411

Abstract

Background: In 2020 the World Health Organization (WHO) announced that COVID-19 was categorized as a pandemic. COVID-19 continues to undergo mutations forming new variants. The new variant that has been detected is the Omicron variant. Vaccines are one way that can be done to break the chain of spread of COVID 19 is to vaccinate. In January 2022 Indonesia has started a third dose or booster vaccine program. This program is a form of continued efforts from primary vaccination. Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes with the COVID-19 Booster Vaccination in the elderly in Sukajaya Village, Cikondang Health Center Working Area, Cianjur Regency. Methods: Analytical descriptive type of research through a cross-sectional approach. Results: The results of the research 36.7% had a good level of knowledge of the COVID-19 Booster vaccination, 57.8% had a positive attitude towards the COVID-19 Booster vaccination and there was a relationship between the level of knowledge and attitude with the COVID-19 booster vaccination with a p Value of 0.000. Conclusion: Elderly knowledge about the COVID-19 Booster vaccination in Sukajaya Village, Cikondang Health Center Work Area, Cianjur Regency in 2022 showed that 55 respondents (61.1%) were good. The attitude of the elderly regarding the COVID-19 Booster vaccination showed that 52 respondents (57.8%) were positive. There is a Relationship Between Knowledge and COVID-19 Booster Vaccination in Sukajaya Village, Cikondang Health Center Work Area, Cianjur Regency with p. Values 0.000.
Monitoring Tes, Lacak, Isolasi (TLI) COVID-19 di Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2022 Suryamah, Yeni
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i1.412

Abstract

Coronavirus Disease 19 (COVID-19) telah ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO pada 11 Maret 2020. Kasus COVID-19 di Indonesia hingga 27 September 2022 berjumlah 6.429.767 total konfirmasi positif, dan 158.057 meninggal dunia. Salah satu Upaya pemutusan rantai penularan COVID-19 adalah dengan melalui kegiatan Tes, Lacak, dan Isolasi (TLI) ) secara cepat, disiplin dan berkesinambungan. Tujuan monitoring ini adalah untuk meninjau kapasitas daerah dalam pelaksanaan tes dan lacak COVID-19 di Provinsi Kalimantan Utara, terutama dalam hal pelacakan dan input di aplikasi SILACAK, tes dan input di aplikasi NAR antigen berdasarkan target pemeriksaan, pelacakan, karantina dan isolasi serta kriteria epidemiologi. Merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Objek yang diteliti adalah data Tes, Lacak dan Isolasi (TLI) COVID-19 dalam satu bulan terakhir pada aplikasi SILACAK dan melakukan indepth interview pada pihak yang terlibat. Hasil menunjukan bahwa indikator testing di Provinsi Kalimantan Utara dan Kabupaten Bulungan belum dapat dicapai, namun Kota Tarakan sudah mencapai sekitar 50%. Indikator pelacakan di Provinsi Kalimantan Utara dan Kabupaten Bulungan belum dapat dicapai, namun Kota Tarakan sudah mencapai sekitar 35%. Indikator karantina dan isolasi di Provinsi Kalimantan Utara sudah mencapai 25% dan Kabupaten Bulungan belum dapat dicapai, namun Kota Tarakan sudah mencapai sekitar 95%. Indikator kriteria epidemiologi dapat di capai sekitar 50% di Provinsi Kalimantan Utara dan Kota Tarakan, namun di Kabupaten Bulungan sekitar 80%. Perlu dipertimbangkan penyusunan Standar Operasional Prosedur untuk pelayanan rawat jalan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk mewajibkan pemeriksaan/skrining COVID-19 pada pasien dengan diagnosa ISPA, ILI dan Suspek COVID-19 untuk dilaporkan ke aplikasi lainnya. Memaksimalkan peran lintas sector dan pemerintah pada kegiatan penanganan COVID-19
Pengelolaan Sampah Melalui Bank Sampah Untuk Penyehatan Lingkungan di RW 14 Tamansari Atas Kota Bandung Rosliana, Nina
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i1.413

Abstract

Pertambahan penduduk dan gaya hidup penyebab bertambahnya timbulan sampah, perlu dilakukannya pengelolaan sampah dengan benar agar tidak menimbulkan dampak pada kesehatan masyarakat dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan sampah domestik melalui bank sampah dalam mengurangi risiko kesehatan masyarakat di RW. 14 Tamansari Atas Kota Bandung. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik pendekatan kualitatif, informan berjumlah 6 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat sudah mengetahui tentang pengurangan dan penanganan sampah, dan mereka menyetujui adanya bank sampah. Tetapi kurangnya lahan di rumah untuk menampung sampah dan faktor usia menjadi alasan untuk tidak berpartisipasi menjadi nasabah bank sampah, selain itu sebagian masyarakat belum terpapar sosialisasi mengenai Bank Sampah. Timbul juga berkurangnya semangat untuk menabung sampah anorganik, karena sudah malas, cape karena lokasi bank sampah jalanannya menanjak, dan karena kurang terbukanya pengurus bank sampah pada nasabah. Adanya Bank Sampah membuat perubahan kondisi lingkungan menjadi lebih sehat, bersih dan asri, selain itu kondisi kesehatan masyarakat menurut informan tidak pernah terkena ISPA, diare, penyakit kulit, tifus, dan cacingan. Untuk hasil yang lebih baik perlu dilakukannya sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah melalui bank sampah.
Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Pekerja Kantoran dengan Olahraga Susilawati, Ayu; Suparni, Suparni
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i1.416

Abstract

Latar Belakang: Bekerja merupakan hal mendasar yang dilakukan setiap orang untuk memenuhikebutuhan hidupnya. Dalam kesibukan yang luar biasa manusia di tuntut untuk dapat menjaga kesehatannya, pasalnya dengan derajat kesehatan yang baik segala nikmat hidup akan di peroleh secara maksimal. Penyakit tidak menular terjadi dikarenakan kurangnya aktivitas fisik, merokok, pola makan yang tidak efektif mengakibatkan kenaikan tekanan, kenaikan gula darah, serta peningkatan lemak darah. Tujuan: tujuan kajian ini yakni upaya pencegahan penyakit khususnya pada pekerja kantoran dianjurkan untuk aktif bergerak atau berolahraga agar kebugarannya tetap terjaga. Metode: Dalam penulisan artikel ini dilakukan dengan cara penelusuran literatur yang dilakukan melalui pencarian di database online, menggunakan database Google Scholar dan ResearchGate. Rentang tahun terbit artikel tahun 2018-2022, artikel yang digunakan dalam penelitian ini berbahasa Indonesia dan Inggris. Terdapat sejumlah 11.050 sumber yang di temukan sesuai dengan kata kunci yang di rumuskan. Setelah sumber tersebut telah di evaluasi terdapat 10 jurnal artikel untuk di review. Diskusi: Pekerja kantoran menghabiskan sebagian besar hari atau waktu mereka dengan duduk di belakang meja kerja mereka. Tingkat perilaku menetap yang tinggi disertai dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah akan meningkatkan risiko penyakit tidak menular dan kematian dini pada pekerja kantoran. Penyakit tidak menular menjadi ancaman yang serius bagi kalangan masyarakat dewasa karena mengalami peningkatan. Penyakit tidak menular terjadi dikarenakan kurangnya aktivitas fisik, merokok, pola makan yang tidak efektif mengakibatkan kenaikan tekanan, kenaikan gula darah, serta peningkatan lemak darah. Olahraga sebagai salah satu faktor terpenting yang dapat melindungi tubuh kita terhadap penyakit tidak menular, menurut beberapa penelitian, pekerja yang rajin melakukan olahraga membantu proses pemulihan kelelahan akibat kerja, serta kelelahan mental dapat diturunkan dengan melakukan olahraga atau aktivitas fisik. Kesimpulan: Pekerja yang rajin melakukan olahraga membantu proses pemulihan kelelahan akibat kerja, serta kelelahan mental. Kondisi fisik merupakan indikator penting kehidupan masyarakat dalam memaksimalkan aktivitas fisik sehari-hari.
Pengaruh Edukasi Terhadap Dukungan Keluarga Mengenai Keselamatan Lansia Di Rumah Di Sekolah Lansia Sibulan Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Nursari Ningsih, Mely; Handayani Solihin, Asri; Sunandar, Kuslan
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Elderly is someone who has reached the age of 60 years and over. The elderly are vulnerable to health and safety problems at home, such as falls (25%), pressure sores (10.8%), drug safety (3.577 times) more at risk than non-elderly, and psychosocial-related hazards (9.8%). One of the efforts that can be done is by providing education to raise family awareness of the importance of family support regarding the safety of the elderly at home. The purpose of the study was to identify the effect of education on family support regarding the safety of the elderly at home. This type of research is Quasi Experimental using a pretest-posttest one group design with a prospective technique. The research location is at the Sibulan Elderly School, Sukajadi District Bandung City. The total population is 70 people, with a sample size of 30 people using purposive sampling technique. Data collection using a support questionnaire. Data analysis using t test. The results showed that the family support before being given education with an average value of 73.57 and after being given education the average value became 79.30. So it can be concluded that there is a significant effect of education on family support regarding the safety of the elderly at home p-value (0.000<0.05). It is recommended that families seek information through print media, mass media or participate in counseling activities about family support regarding the safety of the elderly at home, especially information about the health of the elderly and related to drug use in the elderly.