cover
Contact Name
Muhamad Ridwan Effendi
Contact Email
p3m.staimuttaqien@gmail.com
Phone
+6281809652244
Journal Mail Official
thejurnal.paedagogie@gmail.com
Editorial Address
Jalan Baru Terusan Maracang No. 35, Desa Maracang, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat
Location
Kab. purwakarta,
Jawa barat
INDONESIA
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi ISlam
ISSN : 23376848     EISSN : 27235971     DOI : https://doi.org/10.52593/pdg
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam is a periodical scientific journal published 2 (two) times a year in January and July by Muttaqien Publishing and managed by the Center Research and Community Service (P3M) STAI DR.KH.EZ.Muttaqien Purwakarta. This journal contains scientific articles, research, community society research, and students thesis reviewing education and Islamic studies with a multiperspective analysis context.
Articles 57 Documents
Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di SMA N 1 Campaka Nurarita Nurarita; Dede Supendi
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 3 No. 02 (2022): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/pdg.03.2.05

Abstract

Pandemi Covid-19 telah terjadi didunia khususnya pada negara indonesia yang telah memberikan tantangan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk pada dunia pendidikan. Kebijakan pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan pada masa pandemi namun kebijakan tersebut terus menerus di lakukannya revisi agar dapat mengatasi permasalahan pada kebijakan sebelumnya. Kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas  yang sesuai dengan SKB 4 diambil saat ini telah mengizinkan lembaga sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas. Kemudian pembelajaran tatap muka dapat dimulai pada juli 2021, PTM dapat dilakukan bergiliran setiap kelasnya jadi tidak semua masuk berbarengan sudah mempunyai jadwalnya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana PTM di laksanakan terhadap hasil belajar pendidikan agama islam, sehingga dapat menjadi gambaran ke depannya sebagai bahan acuan dan perbaikan untuk nantinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif, yang dilaksanakan pada bulan September-November 2021 yang beralokasi di SMA N 1 Campaka. Subjek pada penelitian adalah kelas XI IPA 2 tahun ajaran 2021/2022 berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, lembar observasi, dokumentasi, hasil belajar siswa yang di peroleh 47,05% dapat dikatakan cukup dalam proses pembelajaran. Hasil belajar peserta didik ini dapat memenuhi kriteria ketuntasan minimal klasikal, hal ini disesuaikan dengan peraturan PTM pada era new normal.
Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Game Plants vs Zombie pada Mata Pelajaran PAI Pramarine Nevyasandi; Qurrota Aa'yuni; Selvia Armianda; Syarifah Nahdliyah; Alaika M Bagus Kurnia
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 3 No. 02 (2022): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/pdg.03.2.02

Abstract

Di zaman sekarang, bukan lagi permainan sederhana yang digemari oleh anak-anak, akan tetapi lebih kepada game yang berbentuk aplikasi software. Salah satu game yang marak dimainkan oleh anak pada zaman sekarang ialah Game Plants vs Zombie. Di sisi lain, Inovasi terkait pembelajaran sangat diperlukan guna meningkatkan kualitas pembelajaran serta dapat mengoptimakan penerimaan materi pada peserta didik. Guru harus bisa menciptakan  sebuahainovasi dalam pembelajaran misalnya metode, media maupun model pembelajaran. Maka dari itu, dalam pembuatan media pembelajaran harus memperhatikan kegemaran peserta didik. Salah satunya yakni media pembelajaran yang diadopsi dari permainan Game Plants vs Zombie yang dimaksudkan untuk meningkatkan keaktifan serta hasil belajarapeserta didik padaapembelajaran pendidikan agamaaislam. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yakni metode observasi, wawancara, dan kuesioner yang dilaksanakan dengan menerapkan media pembelajaran Plant vs Zombie di SMPN 3 Sidoarjo. Adapun hasil penelitian adalah keefektifan dari penerapan media pembelajaran berbasis Game Plants vs Zombie dalam membangkitkan peran aktif peserta didik.
Application of Tutorials at The School Level Khairul Nizam bin Zainal Badri
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 3 No. 02 (2022): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/pdg.03.2.01

Abstract

Education is an ongoing effort to produce human beings who have an awareness of their responsibility to God. In carrying out the mission of education, then the approach used to convey knowledge must take into account the level of effectiveness so that the knowledge reaches students. At a time when many people are passionate about the use of technology in the education system, the most important foundation that should be given attention actually lies in the teaching outcomes where students understand the entire content of teaching. The tutorial approach is said to be very effective in addressing the issue but it is more practiced in institutions of higher learning. Motivated by this statement, this study seeks to examine the tutorial approach conducted at Pusat Pengajian Al-Mansoorah, a private educational institution operating in Selangor. The institution was chosen because the researchers who serve in the institution are interested to know more about the level of effectiveness of the tutorial approach that has been conducted since the beginning of 2020. Using an observation and literature -based research approach, this study found that the tutorial concept provides many benefits to the institution in terms of increasing the diversity of teaching techniques among teachers and building knowledge and skills among students. In other words, the tutorial approach if combined with the normal teaching approach is able to develop the potential of students.
Implementasi Moderasi Beragama Di Lingkungan Sekolah Dasar Zulkipli Lessy; Anisa Widiawati; Daffa Alif Umar Himawan; Fikri Alfiyaturrahmah; Khairiah Salsabila
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 3 No. 02 (2022): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/pdg.03.2.03

Abstract

Penguatan moderasi beragama di Sekolah Dasar (SD) menjadi sebuah keniscayaan karena pada dasarnya siswa SD adalah anak yang sedang dalam fase memahami dan mengetahui serta mulai membedakan antara kebaikan dan keburukan. Artikel ini bertujuan mengeksplorasi pentingnya sikap moderasi beragama di lingkungan SD. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah studi analisis kepustakaan (library studies) dengan menganalisis buku-buku atau artikel-artikel jurnal yang signifikan dengan tema. Pembahasan moderasi beragama ini berangkat dari pandangan Azumardi Azra pada tahun 2020 di dalam bukunya yang berjudul “Moderasi Islam di Indonesia” dengan melihat upaya pendidikan nilai dengan dua pendekatan: (1) penanaman nilai (inculcation approach), dan (2) perkembangan moral kognitif (cognitive moral development). Kesimpulan dari telaah artikel ini adalah bahwa siswa SD merupakan siswa yang menghadapi transformasi secara drastis secara mental dan fisik. Mereka mempunyai masalah emosional yang parah apabila tidak diterima dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan pertemanannya (peer). Hal ini menjadi bukti bahwa mereka masih polos sehingga gampang dipengaruhi dan mereka hanya didominasi oleh peran gurunya. Karena itu, sebagai upaya untuk menancapkan landasan yang kokoh pada perkembangan keilmuannya, siswa sekolah dasar harus diwarnai dengan cita-cita moderasi Islami. Upaya menanamkan cita-cita keagamaan pada siswa dimulai dengan memberikan kepada mereka nilai-nilai sebagai berikut: (1) nilai keimanan, (2) nilai ibadah, dan (3) nilai akhlak. Dengan demikian, mereka akan lebih mudah menerima dan memahami makna moderasi beragama, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip penerapannya.
Pengaruh Pelaksanaan Metode Tikrar Terhadap Hafalan Al-Quran Peserta Didik Iman Saifullah; Nurul Husyaeni Nur Fitri; Nurul Fatonah
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 3 No. 02 (2022): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/pdg.03.2.04

Abstract

Pada dasarnya umat manusia khususnya umat islam berkewajiban untuk menjaga Al-Quran dengan sebaik-baiknya, karena sudah sunatullah yang telah ditetapkanNya. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga kemurnian Al-Quran adalah dengan menghafalkannya. Metode tikrar adalah suatu cara menghafal Al-Quran dengan mengulang-ulang hafalan baik untuk menambah maupun menjaga hafalan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan metode tikrar terhadap hafalan Al-Quran peserta didik di Al-Furqon Muhammadiyah Boarding School Cibiuk. Subjek penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas 2 sebanyak 84 orang pada tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif deskriptif berdasarkan survei. Adapun teknik pengumpulan datanya meliputi observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil dari pengolahan data menunjukan bahwa metode tikrar telah dilaksanakan dengan baik di kelas 2 Al-Furqon Muhammadiyah Boarding School Cibiuk. Hal ini dibuktikan dengan persentase rata-rata jawaban responden terhadap item pertanyaan kuesioner yang diajukan sebesar 82.60 % dengan kriteria baik. Sementara hafalan Al-Quran peserta didik kelas 2 Al-Furqon Muhammadiyah Boarding School Cibiuk, baik. Hal ini dibuktikan dengan persentase rata-rata jawaban responden terhadap item pertanyaan kuesioner yang diajukan sebesar 80.50%  dengan kriteria Baik. Pengaruh pelaksanaan metode tikrar terhadap hafalan Al-Quran peserta didik berdasarkan pengolahan data memiliki pengaruh sebesar 33.7% dengan kriteria “pengaruh cukup berarti”. Hal ini dikarenakan adanya dukungan yang besar dari pimpinan pesantren maupun guru, bahkan secara langsung penggunaan metode tikrar terlibat. Sedangkan sisanya sebesar 66.3% dipengaruhi oleh faktor lain baik dari dukungan orang tua, lingkungan sekolah, maupun dari lingkungan masyarakat.
Korelasi Pengembangan Nilai Karaker Pendidikan Kepramukaan dengan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Royani; Dede Supendi
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 4 No. 01 (2023): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/pdg.04.1.04

Abstract

In the world of education these days, things related to the phenomenon of moral decadence that occur in the midst of society and in the government environment are increasing and diverse. Scouting Education and Islamic Religious Education are expected to be able to produce human beings who always strive to perfect faith, piety, and noble character, noble morals include ethics, ethics, or morals as the embodiment of education. Such human beings are expected to be resilient in facing challenges, obstacles, and changes that arise in community associations both locally, nationally, regionally and globally. Scouting Education is a non-formal education in which there is a process of forming the personality, life skills, and noble morals of scouts through the passion and practice of scouting values for students in the Education Unit is a School. Islamic Religious Education is an education that provides knowledge and shapes the attitudes, personalities and skills of students in practicing the teachings of the Islamic religion, which is carried out at least through subjects at all levels of education.
Konsep Pendidik Dalam Perspektif Hadits Nabi Sri Juwita; Maslani
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 4 No. 01 (2023): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/pdg.04.1.01

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis pandangan teks-teks hadist mengenai konsep pendidik sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw dan mengaktualisasikannya dalam pendidikan. Adanya sebagian individu yang hanya mementingkan aspek materialistic seolah menunjukan keserakahan membuat dunia pendidikan mulai bergeser dan tidak hakiki, hal tersebut tidak terlepas pula dari figure pendidik. Sebagai seorang muslim sudah seharusnya menelaah teks-teks hadis sebagai cara untuk mengenal Nabi Muhammad Saw sehingga dijadikan role model oleh para pendidik saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan studi pustaka. Pendekatan yang digunakan yaitu content analisis dengan cara menelaah isi. Hasil penelitian menujukan bahwa teks-teks hadis mengisyaratkan konsep pendidik meliputi kedudukan, tugas, karakteristik pendidik dan menjadi gambaran aktualisasi konsep pendidik masa kini. Hadis-hadis Nabi Muhammad Saw memuat konsep pendidik yang ideal dalam islam dan berkesinambungan dengan konsep pendidik dalam teori modern. Konsep pendidik dalam hadis nabi relevan untuk diaktulisasikan dalam pendidikan.
Peran Pengurus Ormas Xtc (Exalt To Creativity) Dalam Menyadarkan Pentingnya Pendidikan Formal Terhadap Anggota (Studi Kasus Di Organisasi Masyarakat XTC (Exalt To Creativity) Di Kabupaten Purwakarta) Vina Prabaningtyas; Usep Setiawan; Surya Hadi Darma
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 4 No. 01 (2023): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/pdg.04.1.02

Abstract

Remaja di Kabupaten Purwakarta masih minim dalam memahami pentingnya pendidikan. Penelitian ini bertujuan diantara lain untuk mengetahui kesadaran anggota XTC terhadap pendidikan formal, apa yang menjadi penyebab putus sekolah di kalangan anggota XTC, upaya pengurus XTC dalam meningkatkan kesadaran anggotanya agar mengikuti pendidikan formal, respon keluarga anggota XTC terhadap pendidikan formal. Teori ini menggunakan teori menurut Triyono dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, penelitian yang dilaksanakan hanya berdasarkan fakta-fakta yang ada di lapangan di Kabupaten Purwakarta yang mewawancarai ketua ormas, anggota, masyarakat/ keluarga anggota XTC.  Jenis dan sumber data menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Pengujian keabsahan data dalam uji keabsahan data dilakukan triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Kesadaran anggota XTC terhadap pendidikan formal mereka menganggap pendidikan itu penting, tapi ada beberapa anggota yang menganggap pendidikan itu kurang penting; Penyebab putus sekolah dikalangan anggota XTC  karena faktor lingkungan dan ekonomi; Upaya organisasi masyarakat XTC dalam meningkatkan kesadaran anggotanya pengurus XTC membuat program kerja sekolah gratis; Respon keluarga anggota XTC terhadap pendidikan formal menyikapi dengan baik dan menganggap bahwa pendidikan formal penting.
Peran Orang Tua dalam Menumbuhkan Sikap Kemandirian Belajar Anak-Anak Pemulung Ismiati; Surya Hadi Darma; Dyah Wulandari
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 4 No. 01 (2023): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/pdg.04.1.03

Abstract

Abstract   The role of parents is an important component in shaping the child's personality, especially in the behavior and independence of children's learning. The daily habits and attitudes of parents are always seen, assessed and imitated by children. The purpose of this study was to determine the role of scavenger parents in fostering learning independence in their children, what factors are supporting and inhibiting factors in growing the independence of scavenger children in Ciseureuh Village, Purwakarta District, Purwakarta Regency. This study uses the theory of Suhendri & Mardalena which states that the characteristics of children who are independent in learning are that children's learning activities do not depend on other people, teachers, friends and even parents. This study uses a qualitative method, which describes the role of scavenger parents in fostering children's learning independence. In collecting data using observation, interviews and documentation as well as triangulation, while the process of analyzing data using the theory of the Miles and Hubermen model which includes, data reduction, data presentation and verification or examination of conclusions. The results of this study showthat the role of parents of scavengers in RT.10/RW07, Ciseureuh sub-district, Purwakarta district in fostering an attitude of learning independence is quite well realized. obligations of children independently from an early age. As for children's learning independence, it can be seen from the learning independence of children who diligently attend school every day, do assignments without being asked or forced and some children get achievements in school, find their own money to buy quotas when learning online by scavenging or busking and even become parking attendants. Supporting factors in growing the independence of scavenger children in RT. 10/RW07, Ciseureuh sub-district, Purwakarta district, can be seen from the internal and external factors that are well fulfilled. While the inhibiting factors are caused by parents not understanding proper parenting, giving excessive freedom, not being a good role model and not giving rewards when their children get achievements.
Penerapan Media Pembelajaran Scrapbook Berbasis Nilai Keislaman pada Pembelajaran PPKn Kelas II MI NU Nahdlatus Shibyan Ngemplak Undaan Kudus Annisa Dita Ramadhani Sutiono; Elya Umi Hanik
Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan studi Islam Vol. 4 No. 01 (2023): Paedagogie: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam
Publisher : Muttaqien Publishing, Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52593/pdg.04.1.05

Abstract

This study aims to find out clearly about the application of Islamic value-based scrapbook learning media in Pancasila and Citizenship Education (PPKn) learning, to determine the supporting and inhibiting factors of learning, as well as the successful application of Islamic values-based scrapbook learning media in PPKn learning class II MI NU Nahdlatus Shibyan Ngemplak Holy Invitation. This research is a qualitative research using the type of field research (field research). The subjects of this research are class II teachers and class II students with data collection methods, namely by conducting observations, interviews, and documentation. The results of this study are the application of Islamic value-based scrapbook learning media in Civics learning with several stages, namely the planning stage, implementation stage and learning evaluation stage. There are learning supporting factors, namely healthy physical condition, teacher's ability to teach, learning motivation, student activity, and facilities and infrastructure, while learning inhibiting factors are differences in student characteristics and learning time. Some of these learning stages are able to increase learning motivation with several indicators, namely concentration on learning, high curiosity, enthusiasm, readiness, and self-confidence as well as increasing religious values ​​with indicators of Islamic values, namely faith values, worship values, and moral values.