cover
Contact Name
Iwan M Ramdan
Contact Email
iwan.m.ramdan@fkm.unmul.ac.id
Phone
+6289656680408
Journal Mail Official
journal.jkmm@gmail.com
Editorial Address
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) e-ISSN: 2686-3601 (ONLINE) Ruang Jurnal Lantai 1 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman, Jl. Sambaliung, Kampus Gn. Kelua Samarinda, Kalimantan Timur (75123) Website : http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/MJPH Email : journal.JKMM@gmail.com
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : -     EISSN : 2686360X     DOI : http://dx.doi.org/10.30872/
Core Subject : Health, Social,
Mulawarman Journal of Public Health is a scientific journal which published original articles of public health. The editors welcome scientific articles relevant to national and international health issues, as well as in areas of Occupational Health and Safety; Biostatistic and Population; Health Education and Promotion Environmental Health Health Policy and Administration Public Health Nutrition Reproductive Health.
Articles 77 Documents
Risiko Kanker Hati pada Pasien dengan Penyakit Hati (Analisis Data Sampel BPJS Tahun 2019-2021) Ridwan Meidiansyah; Milla Herdayati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.6 No.1 (2024) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v6i1.14311

Abstract

Kanker hati adalah kondisi ketika sel-sel dalam hati tumbuh di luar kendali. Pada tahun 2020, kanker hati menempati urutan keempat kanker dengan jumlah kasus baru dan kematian tertinggi di Indonesia. Faktor risiko utama kanker hati adalah penyakit hati kronis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui risiko penyakit hati berkembang menjadi kanker hati pada peserta dengan dan tanpa penyakit hati di Indonesia tahun 2019-2021. Penelitian ini menggunakan Data Sampel BPJS Kesehatan tahun 2019-2021 dengan desain kohort retrospektif dan didapatkan jumlah sampel 824.592 terbobot. Analisis menggunakan uji Cox Proportional Hazard. Hasil penelitian menunjukan bahwa peserta dengan penyakit hati memiliki probabilitas dan risiko kanker hati yang lebih tinggi dibandingkan peserta yang tidak memiliki penyakit hati (CEP 1,61%; 95% CI 0,08% – 3,14%; AHR 98,5; 95% CI 40,6 – 239,4). Berdasarkan jenis dan jumlah penyakit hatinya, peserta dengan hepatitis kronis (AHR 153,9; 95% CI 32,3 – 690,7) dan menderita lebih dari 2 jenis penyakit hati (AHR 140,1; 95% CI 18,5 – 1061,7) memiliki risiko kanker hati paling tinggi dibandingkan kategori lainnya. Hasil studi menyimpulkan bahwa penderita penyakit hati, terutama hepatitis kronis, memiliki risiko sangat tinggi mengalami kanker hati. Untuk itu, perlu surveilans kanker hati secara nasional pada kelompok penduduk tersebut guna mencegah penyakit hati berkembang menjadi kanker hati.
Pemetaan dan Faktor Risiko Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Tahun 2022 Yohanna Febrianty Girsang; Rd Halim; Helmi Suryani Nasution
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.2 Desember (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i2.11552

Abstract

Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri yang menyebabkan penyakit menular tuberkulosis (TB). TB adalah beban kesehatan global dan memiliki implikasi medis, sosial, ekonomi dan budaya. Pada tahun 2018, Provinsi Jambi memiliki prevalensi tuberkulosis paru sebesar 0,27%. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kasus dan mengkaji hubungan faktor risiko TB seperti pendidikan, pendapatan, status gizi, status merokok, riwayat kontak, dan riwayat diabetes di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu tahun 2022. Metode penelitian yang  digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian case control.Teknik sampel pada penelitian ini menggunakan total sampel dengan perbandingan 1:1 yaitu 57 sampel kasus dan 57 sampel kontrol. Uji statistik penelitian ini menggunakan uji chi squareDari hasil uji chi-square terdapat hubungan antara status gizi (OR:5,536;95% CI:2,481-12,352), status merokok (OR:2,576; 95% CI:1,161-5,717), tingkat pendapatan (OR:2,576; 95% CI:1,161-5,717), riwayat kontak (OR:2,829; 95% CI:1,216-6,581), dan riwayat diabetes (OR: 3,386 ; 95% CI:1,129-10,153) dengan kejadian TB di wilayah kerja Puskesmas Putri Ayu. Pendidikan (OR:0,869; 95% CI: 0,417-1,812) tidak bermakna secara statistic. Puskesmas diharapkan untuk meningkatkan kegiatan promosi kesehatan terkait PHBS dan GERMAS,perbaikan gizi keluarga, penanggulangan perilaku merokok, serta mengintensifkan skrining TB.
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Personal Hygiene dengan Kejadian Pediculosis Capitis pada Santriwati di Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda Zalfa Aqilah Bohari; Mona Zubaidah; Khairunnida Rahma
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.2 Desember (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i2.13761

Abstract

Pediculosis capitis merupakan infestasi oleh Pediculus humanus capitis atau kutu rambut yang bersarang di rambut manusia. Pediculosis capitis dapat menyebabkan gatal pada kulit kepala, insomnia, gangguan konsentrasi, dan komplikasi lainnya yang dapat memengaruhi performa belajar anak di sekolah. Terdapat beberapa faktor yang dapat memengaruhi kejadian Pediculosis capitis salah satunya pengetahuan dan perilaku personal hygiene. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku personal hygiene dengan kejadian Pediculosis capitis pada santriwati di Pondok Pesantren Hidayatullah Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel berupa total sampling dengan jumlah sampel 99 santriwati yang masuk ke dalam kriteria inklusi dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan pemeriksaan fisik menggunakan instrumen berupa sisir serit, kaca pembesar, dan alas kain putih.Hasil penelitian menunjukkan mayoritas tingkat pengetahuan santriwati terkait Pediculosis capitis yang baik sebanyak 69.6%, dan mayoritas santriwati memiliki perilaku personal hygiene yang kurang sebanyak 54.5%. Hasil analisis uji chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian Pediculosis capitis (p-value 0.623) dan terdapat hubungan antara personal hygiene dengan kejadian Pediculosis capitis (p-value 0.022). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian Pediculosis capitis, namun terdapat hubungan antara perilaku personal hygiene dengan kejadian Pediculosis capitis.Kata Kunci: pediculosis capitis, personal hygiene, pengetahuan, pondok pesantren.
Health Belief Model pada Perokok Aktif Zain Nadaa Nisriina
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.6 No.1 (2024) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v6i1.13346

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) muncul karena adanya perilaku tidak sehat yang diambil individu, salah satunya adalah merokok. Perilaku merokok pada individu merupakan hasil dari bagaimana persepsi individu tersebut mengenai rokok yang dapat dilihat dari teori Health Belief Model (HBM). Penelitian ini merupakan jenis peneltiian kuantitatif deskriptif dengan melibatkan sebanyak 65 orang perokok laki-laki di Kota Semarang.  Hasilnya menunjukkan bahwa dari 6 aspek HBM yang telah diukur, 5 diantaranya yaitu aspek perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers, dan cues to action termasuk dalam kategori sedang dan untuk self efficacy berada pada kategori yang tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar individu perokok aktif memiliki HBM yang cukup tinggi, dimana artinya individu percaya atau mempersepsikan bahwasanya merokok adalah kegiatan yang meskipun membawa efek menenangkan sesungguhnya mempunyai dampak yang kurang baik bagi tubuh.
Profil Status Gizi Remaja Putri di SMK Baitul Hikmah Jember Menggunakan Indeks Masa Tubuh Ernawati Anggraeni; Yuni Handayani; Melati Puspita Sari; Ririn Handayani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.5 No.2 Desember (2023) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v5i2.11324

Abstract

latar belakang: Status gizi adalah suatu ukuran terhadap kondisi sesorang yang dapat di dinilai secara langsung dengan antropometri, klinis, biokimia dan biofisik. Antropometri merupakan salah satu yang sering digunakan yaitu menggunakan para meter berat badan dan tinggi badan (Arifianti et al. 2023). Periode terjadi puncak pertumbuhan pada remaja, yang terjadi banyak perubahan secara cepat seperti perubahan fisik, kognitif dan psiko-sosial atau tingkah laku (Pangow, Bodhi, and Budiarso 2020). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui status gizi pada remaja di SMK Baitul Hikmah Jember. Desain pada penelitian ini adalah deskriptif, dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh remaja puteri di kelas X di SMK Baitul Hikmah Jember berjumalah 79 remaja putri dengan teknik pengambilan sampel total sampel responden. Alat pengumpulan data dengan mengukur status gizi melalui BB dan TB. Analisis data menggunakan uji distribusi frekuensi dengan pengolahan data SPSS. Hasil penelitian menunjukkan Status gizi responden dalam kategori normal sebanyak 43 responden (54%), responden dalam kategori Kurus sebanyak 6 responden (8%), kategori Sangat Kurus sebanyak 30 responden (38%).Kesimpulan bahwa Status gizi pada remaja puteri di SMK Baitul Hikmah Kabupaten Jember sebagian besar masuk dalam kategori normal sebanyak 43 (54%).
Analisis Ketahanan Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronis Stage ke-5 Berdasarkan Faktor Sosio-Demografi (Studi Kasus di RS Gatoel Mojokerto Selama 3 Tahun (2019-2021)) Sidjabat, Forman Novrindo; Putri, Meylina Nabila
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.6 No.2 (2024) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v6i2.14765

Abstract

Penyakit ginjal kronik (PGK) stadium 5 merupakan salah satu penyakit tidak menular yang angka kejadiannya semakin meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kelangsungan hidup pasien CKD stadium 5 selama 3 tahun (2019-2021). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kategori berbagai variabel sosiodemografi terhadap kelangsungan hidup pasien CKD stadium 5 dengan menggunakan data rekam medis pasien RS Gatoel Mojokerto selama 3 tahun (2019-2021). Sampel penelitian berjumlah 136 pasien dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan median survival (p>0,05) antara jenis kelamin dan kelompok umur. Terdapat perbedaan median survival (p
Perbedaan Tingkat Kecukupan Energi, Aktivitas Fisik, dan Status Gizi pada Kelompok Santri Putri yang Berpuasa dan Tidak Berpuasa Senin Kamis (Studi Kasus di Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Kota Semarang) Hidayah, Kharisma Alifatun; Sholichah, Farohatus; Widiastuti, Widiastuti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.6 No.2 (2024) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v6i2.17351

Abstract

Puasa Senin Kamis merupakan puasa yang tergolong sunnah dilakukan bagi santri, dapat menjalankan puasa sunnah Senin Kamis maupun tidak menjalankan. Kondisi selama berpuasa Senin Kamis dapat menyebabkan waktu makan seseorang berkurang dan berdampak pada kecukupan gizi, namun harus tetap menjalankan kegiatan harian yang tidak berubah. Penurunan asupan gizi yang terjadi dapat menyebabkan status gizi seseorang akan menurun yang ditandai dengan penurunan berat badan. Tidak hanya asupan yang berpengaruh terhadap status gizi, terbukti aktivitas fisik juga dapat berpengaruh terhadap status gizi. Salah satu faktor penilaian status gizi seseorang adalah aktivitas fisik. Mengetahui perbedaan tingkat kecukupan energi, aktivitas fisik, dan status gizi pada kelompok santri putri yang berpuasa dan tidak berpuasa Senin Kamis. Penelitian ini menggunakan metode desain case-control. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode total sampling dengan sampel santri putri Pondok Pesantren Askhabul Kahfi Kota Semarang yang berusia 19-21 tahun sebanyak 70 sampel yang terdiri dari kelompok berpuasa dan tidak berpuasa. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan recall 4x24 jam, mengisi kuesioner PAL (Physical Activity Level), pengukuran tinggi badan dan berat badan. Pengolahan data dilakukan dengan uji Chi Square dan uji Mann Whitney. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kecukupan energi pada kelompok santri putri yang berpuasa dan tidak berpuasa Senin Kamis. Sedangkan penelitian menunjukkan bahwa Tidak ada perbedaan yang signifikan pada tingkat aktivitas fisik dan status gizi pada kelompok santri putri yang berpuasa dan tidak berpuasa Senin Kamis.
Determinan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSds) pada Karyawan Claim dan Provider Division PT. BNI Life Insurance Tahun 2024 Sutopo, Heru; Susilowati, Indri Hapsari; Utami, Dessy Laksyana
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.6 No.2 (2024) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v6i2.16930

Abstract

Latar belakang : Menurut Survey yang dilakukan di Negara UK (United Kindom) Tahun 2018-2019 pada pekerja menemukan bahwa terdapat 498.000 pekerja menderita muscolekeletal yangdiakibatkan oleh pekerjaannya, yang paling banyak terjadi pada pekerja laki-laki. Secara Global, penyakit Musculoskeletal Disorders (MSDs) berkontribusi sekitar 42-58% dari seluruh penyakit akibat kerja. sedangkan Di Indonesia, Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan RI, 2018 menyebutkan sebanyak 26,74% pekerja di Indonesia mengalami keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) serta Prevalensi penyakit musculoskeletal di Indonesia berdasarkan yang di diagnosis oleh tenaga kesehatan yaitu 11,9% dan berdasarkan gejala yaitu 24,7%. Tujuan : Untuk mengetahui Determinan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Karyawan Claim & Provider Division PT. BNI Life Insurance Tahun 2024. Metode : Menggunakan kuantitatif dengan Metode Desain Cross Sectional, Hasil Penelitian : Variabel Dependen usia, Lama Kerja, Masa Kerja, Kebiasaan Merokok, Beban, Durasi, dan Stres Pada Karyawan Claim & Provider Division PT. BNI Life Insurance Tahun 2024 berhubungan, sedangkan Jenis Kelamin dan Postur Tubuh Tidak berhubungan, Kesimpulan : Tidak Seluruh variabel berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Karyawan Claim & Provider Division PT. BNI Life Insurance Tahun 2024.
Hubungan Perilaku Pantangan Makan dengan Produksi Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Menyusui Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukabumi Tahun 2024 Syamsta, Nila Rosydiana; Wati, Desti Ambar; Khairani, Masayu Dian; Basuki, Uki
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.6 No.2 (2024) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v6i2.14934

Abstract

Perilaku pantang makanan adalah kebiasaan masyarakat yang didasarkan pada prinsip upaya mengurangi risiko kesehatan dan nutrisi dari makanan yang dilarang. Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada sepuluh ibu yang menyusui bayi berusia 0-6 bulan, ditemukan bahwa 6 (60%) dari ibu tersebut memiliki pembatasan diet, termasuk ikan, daging, dan telur, karena khawatir ASI akan berbau amis, bayi tidak ingin menyusu, bayi akan muntah. Serta sebanyak 4 (40%) ibu memiliki ASI yang tidak cukup dengan 2 (20%) bayi berusia 3 bulan dan 1 (10%) bayi berusia 2 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis korelasi antara perilaku pantang makanan dan produksi ASI pada ibu menyusui untuk bayi berusia 0-6 bulan di area kerja Pusat Kesehatan Masyarakat Sukabumi tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang menyusui bayi berusia 0-6 bulan, total 114 ibu dengan sampel 40 ibu. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Kesimpulannya, terdapat korelasi signifikan antara perilaku pantang makanan dan penurunan produksi ASI di antara ibu menyusui, sebagaimana ditunjukkan oleh hasil penelitian (p=0.036). Ini menekankan pentingnya mengevaluasi ulang pembatasan diet dan mempromosikan edukasi nutrisi untuk mendukung produksi ASI yang cukup dan kesehatan bayi secara keseluruhan.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Skizofrenia pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2022 Lestari, Winda Ayu; Mitra, Mitra; Nurlisis, Nurlisis
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.6 No.2 (2024) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v6i2.15305

Abstract

Orang dengan skizofrenia dalam masyarakat dianggap berbahaya, bahkan penderita skizofrenia dikucilkan dan disembunyikan, serta tidak dibawa berobat ke dokter karena keluarga merasa malu. Pada Tahun 2017 WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa 50 juta jiwa didunia menderita skizofrenia, dan di Asia Tenggara mencapai 6,5 juta jiwa. Prevalensi penderita skizofrenia di Indonesia diperkirakan 2 juta jiwa (1%) dari penduduk yang menderita skizofrenia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keadian skizofrenia. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi pasien dengan gangguan kejiwaan di poli rawat jalan Rumah Sakit Jiwa Tampan pada Tahun 2021 berjumlah 10.780 dengan sampel 193 orang. Teknik pengambilan sampel Concecutive Sampling. Analisis data secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariate dengan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukkan proporsi kejadian Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau sebesar 75,6%. variabel yang berhubungan adalah Stres (POR 9,073), Usia (POR 8,146), Pola Asuh Keluarga (POR 7,086), dan Riwayat Keluarga (POR 3,723). Dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling dominan terhadap kejadian Skizofrenia adalah variabel stres. Diharapkan fasilitas kesehatan dapat memberikan penyuluhan tentang mengelola stres, dan juga mengajak pasien untuk melakukan terapi kognitif untuk mengurangi frekuensi stres.