cover
Contact Name
Noor Cholifah
Contact Email
noorcholifah@stikesmuhkudus.ac.id
Phone
+62291-437218
Journal Mail Official
lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Editorial Address
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316 Tel/ Fax +62-291-437218 http://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk email : lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
ISSN : 20884451     EISSN : 24429902     DOI : https://dx.doi.org/10.26751
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan ISSN 2442-9902 (Online) ISSN 2088-4451 (Print) is a journal published by Department for Research and Community Service (LPPM) STIKES Muhammadiyah Kudus Indonesia FOCUS The focus of JIKK is to provide nursing, and midwifery articles based on research. SCOPE JIKK specializing in the study of Nursing and Midwifery Studies, and intended to communicate about original research and current issues on the subject. JIKK is open to contributions of experts from related disciplines.
Articles 712 Documents
HUBUNGAN MOBILISASI DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA ATAU ULKUS DEKUBITUS DI RSU RA KARTINI JEPARA TAHUN 2012 Astuti, Dwi; Masitoh, anny Rosiana; Syarifuddin, Rendi Ary
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang secara geografis dan klinis termasuk heterogen serta hilangnya toleransi terhadap karbohidrat.DM merupakan masalah kesehatan yang serius dan berdampak buruk bagi kehidupan seseorang dan merupakan resiko morbiditas dan mortalitas prematur yang meningkat sesuai dengan pola makan yang bergeser dari pola makan rasional yang banyak mengandung karbohidrat dan serat dari sayuran kepola makan dengan cara besar dengan komposisi makanan yang terlalu banyak mengandung protein, lemak, gula, garam, dan mengandung sedikit serat (Price, 2002). Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui Hubungan mobilisasi dengan proses penyembuhan luka atau ulkus dekubitus. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional.populasi dalam penelitian ini adalah pasien dengan diabetes melitus yang dirawat di RSU RA Kartini Jepara berjumlah 39 orang  yang memenuhi criteria inklusi. Sampel dari penelitian ini adalah pasien dengan diabetes melitus yang dirawat di RSU RA Kartini Jepara berjumlah 39 orang. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menyatakan, mobilisasi dengan jumlah 25 orang (64,1%),tidak mobilisasi dengan jumlah 14 orang (35,9%), ada hubungan mobilisasi dengan proses penyembuhan luka atau ulkus dekubitus di RSU RA Kartini Jepara. Berdasarkan uji statistik diperoleh hasil, adapun nilai chi-square tabel pada df : 1  tingkat signifikansi 0,5%  adalah 3,841. Kemudian dilakukan perbandingan chi-square hitung dan  chi-square tabel. Dimana chi-square hitung adalah  10,029 >  chi-square tabel df : 1 taraf signifikan 0,05%  adalah 3,841.Kesimpulan : Ada hubungan mobilisasi dengan proses penyembuhan luka atau ulkus dekubitus di RSU RA Kartini Jepara.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP REMAJA TENTANG SEKS BEBAS Susanti, Susanti; Widyoningsih, Widyoningsih
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.721

Abstract

Remaja merupakan tahapan usia dimana didalamnya banyak sekali terjadi perubahan. Baik perubahan biologis, psikologis, maupun sosial, spiritual. Salah satu perubahan biologis yang terjadi adalah adanya hasrat seksual. Banyak faktor yang dapat memicu munculnya hasrat seksual remaja yang membutuhkan penyaluran dalam bentuk perilaku seksual, yaitu seks bebas yang dapat mengarah pada Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Seks bebas juga menjadi salah satu penyebab tingginya HIV/AIDS. Menurut data di Voluntary Concelling and Testing (VCT) RSUD Cilacap, tahun  2014 terdapat 550 orang dengan HIV/AIDS usia antara 10-19 tahun sebanyak 9 anak (2,82%), Cilacap merupakan wilayah Kabupaten yang memiliki penderita HIV/AIDS terbanyak ketiga se-Jawa Tengah. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap tahun 2010 terdapat 44 Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD). Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  bagaimana karakteristik remaja yang memiliki prediktor tinggi perilaku seks bebas yang berisiko HIV/AIDS. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 43 responden dan pengambilan data menggunakan purposive sampling dengan analisis Chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh karakteristik remaja (kondisi rumah tangga orang tua dengan nilai p 0.868, status pacaran dengan nilai p 0.646 dan tempat tinggal) dengan sikap remaja tentang seks bebas dengan nilai p 0.599. 
HUBUNGAN ANEMIA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSI PKU MUHAMMADIYAH SINGKIL Hadiningsih, Tri Agustina; Anggraeni, Ika Esti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.933

Abstract

Angka Kematian Ibu saat persalinan di Kabupaten Tegal pada tahun 2018 terdapat 10 kasus kematian, yang disebabkan oleh berbagai faktor antara lain hipertensi 30%, kala 2 lama 10%, gemeli 10%, anemia 10%, hal tersebut di sebabkan karena selama kehamilan kadar hemoglobin menurun sehingga terjadi perdarahan pada saat persalinan yang menyebabkan kematian pada salah satu kasus ibu bersalin.(Dinkes Kabupaten Tegal, 2018). Berdasarkan data yang diperoleh dari RSI PKU Muhammadiyah terdapat sebanyak 5,4% ibu dengan anemia dan 5,2% kejadian bayi BBLR (Data RSI PKU Muhammadiyah Singkil Tahun 2018). Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara anemia pada ibu bersalin dengan kejadian BBLR di RSI PKU Muhammadiyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan rancangan penelitian retrospektif untuk melihat hubungan anemia pada ibu bersalin dengan kejadian BBLR.Hasil penelitian Frekuensi ibu bersalin tidak anemia sebanyak 45 responden (60%) dan ibu bersalin dengan anemia sebanyak 30 responden (40%). Frekuensi ibu bersalin yang melahirkan bayi tidak BBLR sebanyak 31 responden (41,3%) dan ibu bersalin yang melahirkan bayi dengan BBLR sebanyak 44 bayi (58,7%). Berdasarkan analisis statistik nilai Asymp. Sig (2-sided) pada uji Person Chi-Square adalah sebesar 0.848. Karena nilai Asymp. Sig (2-sided) 0.848 >0.05, maka pengambilan keputusan Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian dapat diartikan “Tidak Ada Hubungan Antara Anemia pada Ibu Bersalin dengan Kejadian BBLR di RSI PKU Muhammadiyah Singkil”.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM MELAKUKAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMBUT KABUPATEN BANJAR, KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2013 Wulandatika, Darmayanti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v8i2.269

Abstract

Kebijakan Departemen Kesehatan dalam upaya mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), adalah dengan cara mendekatkan pelayanan ibu dan anak di tingkat dasar dan rujukan yang pada dasarnya mengacu kepada intervensi strategis “empat pilar safe mother hood”, pada pilar kedua adalah asuhan Antenatal yang sangat penting karena dapat memantau perkembangan kehamilan dan mendeteksi kelainan atau komplikasi yang menyertai kehamilan secara dini dapat ditangani secara cepat dan benar, sehingga dapat mengurangi risiko kesakitan bahkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan  Ibu Dalam Melakukan Antenatal Care di Wilayah Kerja Puskesmas Gambut Tahun 2013.Jenis penelitian kuantitatif dengan cross sectional. Jumlah populasi 192 dan  sampel menggunakan total populasi yaitu sebanyak 192 responden,. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara kuantitatif  dengan menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil uji statistiK diperoleh p-value masing-masing variable independent yaitu paritas ( p-value=0.017) ada hubungan antara paritas dengan kepatuhan ANC, umur ( p value = 0.409) tidak ada hubungan antara umur bidan dengan kepatuhan ANC, pengetahuan (p-value=0.032) ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan ANC, pendidikan (p-value=0.04) ada hubungan antara pendidikan dengan kepatuhan ANC, sikap (p-value=0.016) ada hubungan antara sikap dengan kepatuhan ANC, pekerjaan (p-value=0.578) tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan kepatuhan ANC, keterjangkauan waktu (p-value=0.506) tidak ada hubungan yang bermakna antara keterjangkauan waktu dengan kepatuhan ANC, dorongan petugas  (p-value =0.032) ada hubungan antara dorongan petugas dengan kepatuhan ANC, dorongan keluarga (p-value =0.035) ada hubungan antara dorongan keluarga dengan kepatuhan ANC, pelayanan ANC (p-value=0.039) ada hubungan antara pelayanan ANC dengan kepatuhan ANC, ketersediaan transportasi (p-value=0.377) tidak ada hubungan antara ketersediaan transportasi dengan kepatuhan ANC, keterjangkauan jarak (p-value=0.570) tidak ada hubungan antara keterjangkauan jarak dengan kepatuhan ANC.Variabel dominan dalam penelitian ini adalah pendidikan setelah dikontrol variabel paritas, dorongan petugas, dorongan keluarga, dan pelayanan ANC dengan p-value = 0.001 dan OR 11.814 (95%CI : 3.994-34.946) yang berarti responden dengan pendidikan tinggi 11.814 kali lebih patuh dibandingkan dengan responden dengan pendidikan rendah.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERNIKAHAN DINI Indanah, Indanah; Faridah, Umi; Sa’adah, Muslihatus; Sa’diyah, Siti Halimatus; Aini, Siti Maslihatul; Apriliya, Restiana
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.796

Abstract

Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan pada usia<20 tahun. Pernikahan usia dini menjadi permasalahan global. Menurut UNICEF (2016), sekitar 250 juta anak menikah sebelum usia 15 tahun. Indonesia termasuk negara ke-37 dengan presentase pernikahan usia muda yang tinggi dan merupakan tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja (Kemenkes, 2015). Idealnya usia pernikahan untuk perempuan adalah 20 tahun. Secara psikologis, sudah stabil dalam menyikapi banyak hal. Pernikahan dini berdampak terhadap aspek kesehatan, psikologis, pendidikan, ekonomi-demografiPernikahan dini telah menjadi tradisi masyarakat yang sulit dihilangkan. Pernikahan usia dini disebabkan banyak factor. Faktor internal terdiri dari pendidikan, pengetahuan responden, dan agama. Sedangkan faktor eksternal dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua, social ekonomi keluarga, wilayah/tempat tinggal, kebudayaan, pengambilan keputusan, akses informasi, pergaulan bebas.Tujuan Penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pernikahan dini pada pasangan muda di Kecamatan X Kabupaten Kudus. Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan case-control study.  Populasi penelitian adalah semua pasangan muda yang menikah di Kantor KUA Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus periode Januari – Oktober 2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling sejumlah 84 responde. Penelitian ini  menggunakan  kuisioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pendidikan, pengetahuan, perilaku sex pranikah, pendidikan orangtua, sosial ekonomi orangtua, pola asuh pendidikan agama dan faktor budaya keluarga dengan pernikahan dini (nilai p value < 0.05). Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi keluarga merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan pernikahan dini dengan Odd Ratio 2,784. Orangtua dengan sosial ekonomi rendah memberikan peluang 2,784 kali terjadinya pernikahan dini.Kata Kunci: Pernikahan Dini
INGKAT PENDIDIKAN, USIA DAN LAMA KERJA DENGAN KONSISTENSI PEMAKAIAN KONDOM WANITA PENJAJA SEKS DI PATI Karyati, Sri
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 1 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan  penelitian  ini  adalah  menganalisa  hubungan  tingkat  pendidikan,  usia  dan  lamanya  menjadi WPS  dengan  konsistensi  pemakaian  kondom  di  Kabupaten  Pati.  Desain cross  sectional  study digunakan  pada  penelitian  ini  dengan  populasi  WPS  di sebuah  lokalisasi  di  Pati  sebanyak  76  orang (total  sampling).  Data  dianalisa  dengan  chi  square.  Ditemukan  hubungan  signifikan  antara  usia (p=0,001)  dan  lama  menjadi  WPS  (p=0,007)  dengan  konsistensi  pemakaian  kondom.  Pendidikan kesehatan  reproduksi  perempuan  seharusnya  mentargetkan  WPS  agar  konsisten  menggunakan kondom.
ANALISIS SEBARAN DAN DETERMINAN STUNTING PADA BALITA BERDASARKAN POLA ASUH (STATUS IMUNISASI DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF) Izah, Nilatul; Zulfiana, EVi; Rahmanindar, Nora
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.764

Abstract

Stunting didefinisikan sebagai indeks tinggi badan menurut umur kurang dari minus dua standar deviasi atau dibawah rata – rata standar yang ada (ACC/SCN, 2000). Stunting pada anak merupakan indikator utama untuk menilai kualitas modal sumber daya manusia dimasa medatang. Gangguan pertumbuhan yang diderita anak pada awal kehidupan, pada hal ini stunting, dapat menyebabkan kersakan yang permanen. Keberhasilan perbaikan ekonomi yang berkelanjutan dapat dinilai dengan berkurangnya kejadian stunting pada anak – anak usia dibawah 5 tahun (UNSCN, 2008). Banyak faktor yang berpengaruh terhadap kejadian stunting, pola asuh pada balita turut berkontribusi terhadap kejadian stunting dimana salahsatu dari pola asuh yaitu status pemberian imunisasi pada balita dan pemberian ASI eksklusif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan analisis sebaran dan determinan stunting berdasarkan pola asuh (status imunisasi dan pemberian ASI eksklusif) pada balita usia 6 – 59 bulan. Penelitian merupakan jenis kuantitatif dengan desain casecontrol. Sampel penelitian diambil secara consecutive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelompok kasus dan kontrol yang dipilih dengan perbandingan kasus dan kontrol 1:1. Kelompok kasus yang terdiri dari ibu balita usia 6 – 59 bulan yang mengalami stunting dan kelompok kontrol yang terdiri dari ibu balita usia 6 – 59 bulan yang tidak mengalami stunting (normal). Hasil penelitian menunjukkan status imunisasi tidak berpengaruh terhadap  kejadian stunting, pemberian ASI eksklusif berpengaruh terhadap kejadian stunting
PENGETAHUAN IBU – IBU NIFAS TENTANG DIIT POST PARTUM DENGAN KONSUMSI SUMBER PROTEIN HEWANI DI BPS SUMIATI DESA GRIBIG TAHUN 2012 Agustina, Ika; Hidayah, Noor
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 1 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas merupakan masa yang rawan bagi ibu, sekitar 60 persen kematian ibu terjadi setelah melahirkan dan hampir 50 persen dari kematian pada masa nifas terjadi pada 24 jam pertama persalinan, diantaranya disebabkan oleh adanya komplikasi masa nifas paling banyak perdarahan pasca bersalin Faktor–faktor yang mempengaruhi terjadinya komplikasi selama nifas diantaranya anemia, Kejadian anemia pada ibu nifas dipengaruhi banyak faktor yaitu kurang gizi (malnutrisi) atau kurang makanan, kurang zat besi dalam diet, malabsorbsi, kehilangan darah yang banyak (persalinan yang lalu dan haid), penyakit- penyakit kronik (tbc, paru-paru, cacing usus, malaria) . hasil survey awal 8 orang (80%) diantaranya tidak mengkonsumsi sumber protein hewani selama masa nifas dan 2 orang (20%) mengkonsumsi sumner protein hewani selama masa nifas. Dan 10 ibu nifas (100%) tersebut ternyata tidak mengetahui manfaat sumber protein hewani. Penelitian ini dilakukan bulan Januari – Maret 2011, tempat Penelitian di BPS Sumiati Gribig,Subyek Penelitian pengetahuan ibu – ibu nifas tentang diit protein hewani, alasan yang mendasari hasil survey awal yang telah dijelaskan dalam pendahuluan  Sumber data ibu-ibu dalam masa nifas yang proses persalinannya di BPS Sumiati, Penelitian inii menggunakan prosedur total sampling yakni dengan mengambil obyek penelitian ibu – ibu yang melahirkan bulan Desember, Januari dan  Februari di BPS Sumiati, peneliti melakukan kunjungan rumah untuk mendapatkan data dengan kuesioner/angket. Adapun analisis data menggunakan analisis kuantitatif dengan bantuan program SPSS 13,5 , karena skala variabel nominal-nominal maka untuk menilai hubungan digunakan Chi Square. Hasil penelitian ini  Ada hubungan antara tingkat pengetahuan Ibu nifas dengan Konsumsi sumber protein hewani pada ibu nifas namun kekuatannya lemah karena kofiesien kontingensi 0,404 kurang dari 0,5.
HUBUNGAN FOKUS PADA PEKERJAAN DENGAN ETOS KERJA PERAWAT DI RSUD DR. R. SOETIJONO BLORA Suwarto, Tri; yulisetyaningrum, yulisetyaningrum; Mulyanto, Hendro
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.644

Abstract

Etos kerja sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya adalah fokus kerja. Fokus kerap kali menjadi sebuah titik temu antara serius atau tidaknya pegawai dalam bekerja. Begitu juga dengan kinerja perawat dalam memberikan pelayanan. Kinerja perawat dinilai karena berkaitan dengan kepuasan pelayanan yang dirasakan oleh masyarakat. Fokus kerja sendiri antara perawat satu dengan yang lain sudah pasti tidak sama. Faktor dari dalam individu dan dari lingkungan mempengaruhi hal tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan fokus pada pekerjaan dengan etos kerja perawat di RSUD dr. R. Soetijono Blora. Penelitian ini termasuk correlation dengan menggunakan pendekatan waktu penelitian Cross Sectional. Populasi sebanyak 156 orang dan sampel 61 orang. Analisa data yang digunakan dalam penelitian meliputi analisa univariat dan bivariat. Analisa bivariat menggunakan uji rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar fokus kerja responden efektif sebanyak 39 orang (63,9%) dan fokus kerja responden tidak efektif sebanyak 22 orang (36,1%), sebagian besar etos kerja responden cukup sebanyak 27 orang (44,3%) dan paling rendah etos kerja responden kurang sebanyak 13 orang (21,3%). Ada hubungan antara fokus kerja dengan etos kerja perawat di RSUD dr. R Soetijono Blora dengan nilai p value sebesar 0.000 < (0.05) dan koefisien korelasi 0.543 dengan kekuatan hubungan sedang. Kesimpulan Ada hubungan fokus pada pekerjaan dengan etos kerja perawat di RSUD dr. R Soetijono Blora
Bedside Sebagai Suatu Inovasi Metode Bimbingan Klinik Dalam kebidanan dan keperawatan Cholifah, Noor; Rusnoto, Rusnoto; Hartinah, Dewi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 2 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian oleh Malini dan Huriani (2006) menunjukkan metode pengajaran klinik konvensional kurang dapat meningkatkan kompetensi klinik para calon bidan dan perawat. Untuk itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang mampu memantau perkembangan pencapaian tujuan pembelajaran yaitu bedside . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan bedside  mampu meningkatkan pencapaian kompetensi peserta didik, meningkatkan kepercayaan diri, harga diri dan kesadaran diri peserta didik? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain semi ekperimental dimana mahasiswa mengalami pembelajaran menggunakan metode pembelajaran klinik konvensional dan dengan metode bedside . Penelitian dilakukan selama 2 siklus (2 bulan) praktek profesi Kebidanan dan keperawatan.. Sampel penelitian adalah 24 orang mahasiswa peserta dan 4 orang pembimbing klinik serta 4 orang mentor. Pengumpulan data dilakukan melalui Focus Group Discussion (FGD). Penglahan data dilakukan mengikuti langkah-langkah pengolahan data hasil FGD oleh Krueger & Casey (2000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode bedside  mampu meningkatkan pencapaian kompetensi klinik, kepercayaan diri, harga diri dan kesadaran diri peserta didik. Peneliti merekomendasikan metode bedside  diaplikasikan sebagai metode bimbingan klinik kebidanan dan keperawatan yang telah dilakukan persiapan yang matang.

Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 2 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 1 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 1 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 1 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 2 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 1 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 3 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 2 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 1 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 1 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 1 (2010) More Issue