cover
Contact Name
Noor Cholifah
Contact Email
noorcholifah@stikesmuhkudus.ac.id
Phone
+62291-437218
Journal Mail Official
lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Editorial Address
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316 Tel/ Fax +62-291-437218 http://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk email : lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
ISSN : 20884451     EISSN : 24429902     DOI : https://dx.doi.org/10.26751
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan ISSN 2442-9902 (Online) ISSN 2088-4451 (Print) is a journal published by Department for Research and Community Service (LPPM) STIKES Muhammadiyah Kudus Indonesia FOCUS The focus of JIKK is to provide nursing, and midwifery articles based on research. SCOPE JIKK specializing in the study of Nursing and Midwifery Studies, and intended to communicate about original research and current issues on the subject. JIKK is open to contributions of experts from related disciplines.
Articles 712 Documents
HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PEKERJA PABRIK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIWUNGU Rusnoto, Rusnoto; Hermawan, Hengki
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v9i2.450

Abstract

Latar Belakang :Penyakit hipertensi merupakan masalah yang sedang dialami oleh seluruh dunia. Berdasarkan data WHO (2008), sebesar 40% penduduk usiadewasa menderita     hipertensi.  Hipertensi salah satunya disebabkan oleh faktor stres, salah satunya  orang  zaman sekarang sibuk mengutamakan pekerjaan untuk mencapai kesuksesan.  Kesibukan dan kerja keras serta tujuan- tujuan yang berat mengakibatkan timbulnya  rasa  stres  dan  timbulnya  tekanan  yang  tinggi. Tujuan : Diketahuinya hubungan stress kerja dengan kejadian hipertensi pada pekerja pabrik di wilayah kerja Puskesmas Kaliwungu Kudus 2017. Metode : Jenis penelitian Analitik Korelasi. Menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel 81 responden pasien rawat jalan puskesmas Kaliwungu dengan tekhnik random sampling. Alat ukur yang digunakan ada;ah kuesioner. Analisa data univariat dan bivariate. Uji hubungan penelitian ini menggunakan Spearman rhow. Hasil Penelitian : Penelitian tentang hubungan stress kerja dengan kejadian hipertensi pada buruh pabrik di wilayah kerja puskesmas Kaliwungu Kudus 2017 dengan uji statistic Spearman Rhow di peroleh nilai p (0.000). Kesimpulan : Ada hubungan stress kerja dengan kejadian hipertensi pada pekerja pabrik di wilayah kerja Puskesmas Kaliwungu Kudus 2017. (Ha diterima, Ho ditolak)
PENGALAMAN DAN MANAJEMEN NYERI PASIEN PASCA OPERASI DI RUANG KEMUNING V RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG : STUDI KASUS HIDAYATULLOH, ANA IKHSAN; limbong, Earlyana Octavia; ibrahim, kusman ibrahim
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.795

Abstract

ABSTRAKNyeri adalah gejala subjektif; hanya klien yang dapat mendeskripsikannya.  Salah satu penyebab nyeri adalah tindakan pembedahan atau operasi. Jika nyeri tidak dikendalikan, hal tersebut memperpanjang proses penyembuhan dengan menyebabkan komplikasi pernapasan, ekskresi, peredaran darah, dan sistemik lainnya. Sebagai akibatnya, beberapa pasien meninggal, kualitas hidup dan pasien kepuasan menurun, lamanya tinggal di rumah sakit meningkat, dan biaya perawatan meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pengalaman nyeri, menganalisis manajemen nyeri dan mengevaluasi efektivitas manajement nyeri pasca operasi. Metode penelitian: studi fenomena dengan studi kasus menelaah pengalaman nyeri dan pengelolaan nyeri paska operasi pada 4 pasien di ruang rawat inap Kemuning V RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Hasil penelitian dari pengalaman nyeri pasca operasi bervariasi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, jenis kelamin, jenis pembedahan dan budaya. Pengkajian skala nyeri juga tidak bisa hanya melibatkan satu skala tapi dapat dilihat dari karakteristik pasien, contohnya pasien diatas 65 tahun lebih efektif menggunakan Verbal Rating Scale (VRS). Pemberian analgesik masih kurang efektif karena pasien belum bebas nyeri. Tehnik non farmakologi relaksasi efektif mengurangi nyeri pasca bedah abdomen. Kesimpulan: Format pengkajian berisikan elemen COLDSPA dapat digunakan dalam mengkaji nyeri secara komprehensif. Bagi pasien lansia, skala VRS lebih mudah dimengerti. Pemberian obat analgesic opioid adalah pada skala nyeri sedang-berat, perlu dipertimbangkan mengenai pemberian obat secara prn (pro re nata), dimana perawat dan pasien terlibat dalam pengambilan keputusan untuk mengelola perawatan nyeri akut dan pasien merasa dilibatkan dan memiliki kendali atas nyeri yang dirasakan. Metoda non-farmakologi lain, selain relaksasi dapat dikombinasikan untuk mengurangi nyeri pasca operasi.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LARUTAN NACL DIBANDINGKAN DENGAN D40% TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA ULKUS DM DI RSUD KUDUS Kristiyaningrum, Kristiyaningrum; indanah, indanah; Suwarto, Tri
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Ulkus diabetes merupakan komplikasi menahun yang paling ditakuti penderita karena lamanya perawatan serta biaya yang dikeluarkan. Upaya yang dilakukan untuk mencegah komplikasi yang lebih berat diperlukan intervensi perawatan luka yang efektif dan efisien. Perawatan luka terbaru adalah menjaga agar luka tetap dalam kondisi lembab, hal ini dapat dilakukan dengan larutan glukosa seperti D40%. Perawatan luka dengan NaCl memberikan efek biasa terhadap kesembuhan luka. Pertimbangan dengan D40% dan luka lembab adalah biaya, kenyamanan dan keamanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan larutan NaCl 0.9% dibandingkan dengan D40% terhadap proses penyembuhan luka ulkus DM di RSUD Kudus. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan pendekatan nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes melitus dengan luka ulkus di RSUD Kudus. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling sehingga besar sampel adalah 20 responden (10 untuk perawatan dengan NaCl 0.9% dan 10 untuk perawatan dengan D40%). Uji analisis data menggunakan uji t-Test Independent Samples Test. Hasil : Uji statistik t-Test Independent Samples Test didapatkan nilai p value = 0.001 dan nilai t hitung 4.417, nilai t bersifat dua sisi sehingga nilai α yang dirujuk adalah α/2 = 0.025 sehingga dapat diketahui bahwa nilai t tabel = 2.101. Kesimpulan : Terdapat perbedaan rata-rata antara penggunaan larutan NaCl 0.9% dibandingkan dengan D40% terhadap proses penyembuhan luka ulkus DM (Ha diterima dan Ho ditolak) pada taraf signifikansi 5%. Untuk itu diperlukan upaya keatuhan penderita dalam proses perawatan luka dan terapi serta perawatan menggunakan metode yang efektif dan efisien agar luka sembuh secara optimal
KONFIRMASI TIGA VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP MOTIVASI IBU HAMIL MELAKUKAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE Fatimah, Jesy; Nafuri, Sartika Rona
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.744

Abstract

Pada tahun 2016 cakupan Kunjungan Pertama (K1) ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya yaitu 97,68% dari target 97% sedangkan cakupan Kunjungan Keempat (K4) 85,35% dari target 92%. Cakupan K4 yang rendah menunjukkan motivasi ibu hamil yang kurang untuk melanjutkan pemeriksaan kehamilannya hingga trimester akhir (trimester III) masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh fungsi keluarga, status ekonomi dan persepsi ibu terhadap motivasi ibu hamil melakukan kunjungan antenatal care di wilayah Puskesmas Sukaraja Kabupaten Lebong Tahun 2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi ibu hamil trimester III sebanyak 32 orang, tekhnik sampel total sampling dengan jumlah 32 ibu. Instrumen penelitian ini kuesioner dan hasil diolah menggunakan SPSS dengan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian fungsi keluarga P=0,011 dengan koefisien regresi 3,40 , status ekonomi P=0,020 dengan koefisien regresi 2,66, persepsi ibu P=0,024 dengan koefisien regresi 2,514 hal ini menunjukkan ada pengaruh fungsi keluarga, status ekonomi, dan persepsi ibu terhadap motivasi ibu hamil melakukan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja Kabupaten Lebong Tahun 2017. Kesimpulannya adalah fungsi keluarga memiliki pengaruh terbesar dalam motivasi ibu hamil untuk melakukan kunjungan antenatal care. 
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) DENGAN KEMAUAN IMUNISASI TT2 (STUDI KASUS DI PUSKESMAS BANGSRI I) Rusnoto, Rusnoto; Himawan, Rizka
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Program Imunisasi TT untuk wanita usia subur,  diharapkan bayi yang dikandungnya tidak terjangkit penyakit menular degeneratif tetanus neonatorum. Puskesmas Bangsri I merupakan salah satu Puskesmas di Kabupaten Jepara di Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah penduduk 57.597 ribu jiwa pada tahun 2007. Data dari Puskesmas Bangsri I menunjukkan bahwa dalam periode 2006-2007 cakupan TT2 calon wanita usia subur mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2006 jumlah kujungan wanita usia subur  di Puskesmas Bangsri I yaitu 620 orang dengan cakupan Imunisasi TT2 sebesar 45%. Hal ini belum mencapai target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 95%. Sedangkan pada tahun 2007 terjadi peningkatan yaitu sebesar 48% untuk cakupan TT2 dari jumlah Kujungan wanita usia subur  sebanyak 652 orang. Jadi cakupan TT2 di Puskesmas Bangsri I  belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 95%.Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan karakteristik dan tingkat pengetahuan dengan kemauan Imunisasi TT2 pada  wanita usia subur  di Puskesmas Bangsri I tahun 2008.Metode penelitian : jenis penelitian ini adalah studi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah wanita usia subur yang datang ke Puskesmas untuk melakukan imunisasi    TT 1 pada tahun 2007 yaitu sejumlah 652 orang, Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 45 orang hasil ini didapatkan dari perkiraan rata-rata yang diambil dari tiap bulan.yang diambil dengan tehnik random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan metode pengumpulan data adalah angket. Analisa data untuk menguji hipotesa digunakan uji statistik chi square.Hasil penelitian : Dari sejumlah 45 WUS, sebagaian besar pada kelompok umur antara 17 – 24 Tahun sebesar 65 % , 53,3 % berpendidikan SLTP sederajat dan 44,4 % berpendidikan SLTA  sederajat , dari 45 WUS 51 % tidak bekerja, 49 % mempunyai pekerjaan tetap. Dari sejumlah 45 WUS yang mau mengimunisasikan TT2 sebanyak 36  orang ( 80 % ), sedangkan yang tidak mau mengimunisasikan TT2 ada 9 orang ( 20 % )Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat pendidikan WUS dengan kemauan Imunisasi TT2 sesuai dengan hasil uji statistik Spearman,s rho sebesar 0,001
KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI DI UPT PUSKESMAS JEPANG KUDUS Kulsum, Ummi; Astuti, Dwi; Wigati, Atun
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.636

Abstract

Pneumonia merupakan penyakit peradangan parenkim paru yang ditandai dengan adanya demam tinggi, menggigil, sesak napas, napas cepat, batuk dan tarikan dinding dada ke dalam. Pneumonia merupakan penyebab utama kematian bayi (0 - 11 bulan) sebesar 23,80% dan sebagai penyebab kedua kematian balita (1 – 4 tahun) yaitu 15,50% menempati urutan kedua setelah diare dari 10 besar kematian. Rata-rata 83 balita meninggal setiap hari akibat Pneumonia. Hal ini menunjukkan bahwa Pneumonia merupakan penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat utama yang berkontribusi terhadap tingginya angka kematian balita di Indonesia. Survei Demokrasi Kesehatan Indonesia (SDKI) melaporkan bahwa prevalensi Pneumonia balita Indonesia meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Riwayat pemberian ASI dengan kejadian Pneumonia Balita di UPT Puskesmas Jepang Mejobo Kudus tahun 2018. Metode penelitian case control  dengan  pendekatan  retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah balita berusia 7 bulan – 5 tahun dengan gejala batuk yang mengarah pneumonia berjumlah 110 balita, dengan sampel yang diteliti sejumlah 85 balita. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampel random sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner Riwayat pemberian ASI dan (Manajemen Terpadu Balita sakit). Uji statistik dengan Spearman rank. Hasil penelitian Hubungan antara riwayat pemberian ASI dengan kejadian pneumonia pada balita diperoleh nilai p value sebesar = 0,224 (>0,05), berarti Tidak ada hubungan antara riwayat pemberian ASI dengan kejadian pneumonia pada balita di UPT Puskesmas Jepang Mejobo Kudus Tahun 2018.Kata Kunci : Riwayat pemberian ASI, pneumonia, balita.
PERSESI ORANG TUA TENTANG PENYEBAB FREE SEX DIKALANGAN SISWA SMA DIDESA KALIPUCANG WETAN RW III KECAMATAN WELAHAN KABUPATEN JEPARA Cholifah, Noor; Astuti, dwi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang. Survey Nasional yang dilakukan oleh Sorensen terhadap remaja usia 13-19 thn menemukan bahwa 59% remaja pria dan 45% remaja wanita sudah mendapat pengalaman sex, sebagian besar sebelum mereka mencapai usia 16. Sedangkan survey yang dilakukan oleh Zelnik dan Kanter mengemukakan bahwa 55% wanita berusia 19 tahun yang diinterviewsudah mendapat pengalaman sex. Dan sejumlah alas an kenapa remaja melakukan kegiatan seksual pranikah. Sehingga hal ini menimbulkan berbagai pendapat dimasyarakat.  Tujuan : Diketahuinya gambaran tentang persepsi orangtua tentang penyebab free sex dikalangan siswa SMA di desa Kalipucang Wetan RW III Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara.Metode : Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah orang tua di Desa Kalipucang Wetan RW III Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara yang memiliki anak duduk di bangku SMA sebanyak 267 orang tua. Sampel diambil sebanyak 15% dari populasi  yaitu 40 orang . Adapun cara pengumpulan data yaitu dengan wawancara, kuesioner sebanyak 2 pernyataan dimana dianalisa dengan penghitungan persentase.Hasil : Persepsi orang tua tentang penyebab free sex di kalangan siswa SMA di Desa Kalipucang Wetan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara secara umum sebagian besar menunjukkan kategori negatif yaitu sebanyak 95,0%.. Persepsi orang tua tentang penyebab free sex di kalangan siswa SMA di Desa Kalipucang Wetan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara karena pennyebab internal adalah karena faktor makna pacaran sebanyak 87,5%. Persepsi orang tua tentang penyebab free sex di kalangan siswa SMA di Desa Kalipucang Wetan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara karena penyebab eksternal adalah karena faktor tontonan film porno sebanyak 55%. Kesimpulan : Persepsi orang tua tentang penyebab free sex di kalangan siswa SMA di Desa Kalipucang Wetan Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara secara umum sebagian besar menunjukkan kategori negatif yaitu sebanyak 95,0%.
PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI BAGI BAYI UMUR 6-12 BULAN DITINJAU DARI KARAKTERISTIK IBU tristanti, ika
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 1 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v9i1.405

Abstract

Pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI) harus tepat dan benar baik dari segi bahan makanan, bentuk atau tekstur, rasa dan waktu pemberiannya. Bayi mulai diberikan MPASI sejak umur 6 bulan karena pada umur kurang dari 6 bulan bayi hanya diberikan ASI saja tanpa bahan makanan yang lain atau dikenal dengan istilah ASI eksklusif. Apabila pemberian MPASI salah maka menyebabkan terjadinya gangguan pencernaan bayi antara lain diare, alergi, gangguan ginjal dan gangguan tumbuh kembang bayi. Pengetahuan ibu tentang MPASI merupakan faktor utama dalam ketepatan pemberian MPASI. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode observasi analitik .Tempat penelitian di wilayah desa Garung Kidul Kaliwungu, Kudus, dengan jumlah populasi 35 orang.Pelaksanaan penelitian pada bulan September 2017.  Teknik sampling adalah Total sampling. Terdapat 5 orang yang tidak mengisi kuisioner secara lengkap sehingga data yang tersedia hanya 30.  Variabel bebas yaitu umur, pendidikan dan pekerjaan. Variabel terikat adalah pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI bagi bayi umur 6-12 bulan. Instrumen penelitian berupa kuisioner. Analisis data menggunakan metode regresi linier . Hasil penelitian didapatkan pengetahuan responden tentang MPASI bagi bayi umur 6-12 bulan adalah termasuk kategori cukup yaitu 43,3%. Dari ketiga faktor didalam karakteristik ibu ternyata faktor pendidikan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap pengetahuan ibu tentang MPASI bagi bayi umur 6-12 bulan. Tenaga kesehatan diharapkan meningkatkan upaya sosialisasi pemberian MPASI kepada ibu agar dalam memberikan MPASI dapat diberikan secara tepat dan benar sehingga menurunkan risiko gangguan pencernaan pada bayi. Kata Kunci: Pengetahuan Ibu tentang  MPASI, Umur,Pendidikan,Pekerjaan 
PERILAKU KONSUMSI JAJANAN SEKOLAH DENGAN STATUS GIZI ANAK SEKOLAH DASAR DI DESA TUMPANGKRASAK KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS Nasriyah, Nasriyah; Kulsum, Ummi; Tristanti, Ika
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.913

Abstract

Pemenuhan gizi anak sekolah sangat penting untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya. Usia anak adalah periode emas karena pada usia anak merupakan awal dari pertumbuhan dan perkembangan yang aktif sehingga membutuhkan gizi yang seimbang. Pada usia anak sekolah, anak tidak hanya berada dirumah melainkan harus kesekolah, saat disekolah anak tidak terpantau oleh orang tua dalam hal memilih dan mengkonsumsi jajanan. Perilaku anak dalam mengkonsumsi jajanan disekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Asupan makanan baik berupa jajanan maupun makanan dapat mempengaruhi status gizi anak sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku konsumsi jajanan sekolah dengan status gizi anak sekolah dasar. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Desa Tumpangkrasak Kabupaten Kudus Tahun 2019 dengan subjek penelitian 69 anak. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa perilaku anak sekolah sebagian besar memiliki perilaku konsumsi jajanan positif (63,8%) dan sebagian besar memiliki status gizi baik (78,3%). Hasil uji analisis menggunakan lamda menunjukkan hasil ada hubungan yang signifikan antara perilaku konsumsi jajanan disekolah dengan status gizi anak sekolah yaitu p value 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan antara perilaku konsumsi jajanan pada siswa SD dengan status gizi. Perilaku konsumsi jajanan sekolah berhubungan dengan staus gizi anak sekolah. Oleh sebab itu perlu sekali kerjasama antara guru, pengelola kantin sekolah dan orang tua dalam menyeleksi jajanan yang ada disekolah sehingga anak mampu memilih jajanan yang sehat untuk dikonsumsi. Selain itu pemantauan status gizi juga perlu dilakukan melalui usaha kesehatan sekolah oleh pihak puskesmas wilayah setempat. Kata Kunci : Perilaku konsumsi jajanan, Status gizi, Anak sekolah Dasar.
HUBUNGAN RIWAYAT KEJADIAN POST PARTUM BLUES DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1 TAHUN DI DESA DEMPEL WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGRAYUNG Indanah, Indanah; Sukesih, Sukesih
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 1 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia satu tahun termasuk dalam usia toddler (1 - 3 tahun), yaitu merupakan masa ke “Emasan“ karena pada usia ini anak mengalami perkembangan sangat cepat. Pada usia satu tahun ini perkembangan yang meliputi kemampuan motorik (kasar dan halus), bahasa, kreatifitas, kesadaran sosial, emosi dan inteligensi berlangsung sangat cepat dan menjadi landasan perkembangan berikutnya. Apabila seorang ibu mengalami kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan secara terus menerus akan memberikan dampak yang lebih buruk pada anak tersebut. Kondisi itu dikenal dengan istilah “ post partum blues”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat kejadian post partum blues dengan perkembangan anak usia 1 tahun di desa Dempel wilayah kerja Puskesmas Karangrayung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan Retrospectif, pengambilan sampel menggunakan total populasi dengan jumlah 50 responden.  Hasil uji statistik ada hubungan antara riwayat kejadian post partum blues dengan perkembangan anak usia 1 tahun di Desa Dempel  wilayah kerja Puskesmas Karangrayung Kabupaten Grobogan, dengan hasil uji ststistik  Chi square 8,318  dan nilai p value sebesar 0,016 (α < 0,05). Hendaknya ibu yang mempunyai anak usia 1 tahun untuk memberikan perhatian dan kasih sayang sejak dalam masa kehamilan, sebelum lahir, dan setelah lahir.

Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 2 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 1 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 1 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 1 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 2 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 1 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 3 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 2 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 1 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 1 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 1 (2010) More Issue