cover
Contact Name
Noor Cholifah
Contact Email
noorcholifah@stikesmuhkudus.ac.id
Phone
+62291-437218
Journal Mail Official
lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Editorial Address
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316 Tel/ Fax +62-291-437218 http://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk email : lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
ISSN : 20884451     EISSN : 24429902     DOI : https://dx.doi.org/10.26751
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan ISSN 2442-9902 (Online) ISSN 2088-4451 (Print) is a journal published by Department for Research and Community Service (LPPM) STIKES Muhammadiyah Kudus Indonesia FOCUS The focus of JIKK is to provide nursing, and midwifery articles based on research. SCOPE JIKK specializing in the study of Nursing and Midwifery Studies, and intended to communicate about original research and current issues on the subject. JIKK is open to contributions of experts from related disciplines.
Articles 712 Documents
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN KEJADIAN FIBROADENOMA MAMMAE (FAM) DI KLINIK DR. HANDY SS, SP. B KUDUS Cholifah, Noor; Rusnoto, Rusnoto; Afonita, Kiki
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.736

Abstract

Latar Belakang: Seorang wanita dikatakan masuk kedalam golongan Wanita Usia Subur (WUS) karena organ reproduksinya berfungsi dengan baik antara umur 20-45 tahun.Sikap WUS dapat mempengaruhi perilaku dalam melakukan deteksi dini FAM (Fibroadenoma Mammae).FAM dapat disebabkan dari riwayat keluarga, terlalu sering memakan makanan fast food, merokok dan minuman alkohol, dan lain-lain.sikap dan perilaku WUS dan remaja sekarang yang sembarangan dalam mengkonsumsi makanan akan memperbesar kemungkinan terserang FAM.Tujuan: mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) Dengan Kejadian Fibroadenoma Mammae (FAM) di klinik dr. Handy SS, Sp. B Kudus.Metodologi:Rancangan studi korelasi (Correlation study). Sampel diambil dengan teknik total sampling dan jumlah responden sebanyak 30 responden.Hasil Penelitian : Sebagian besar responden didiagnosa FAM sebanyak 26 responden (86,7%). Sebagian besar pengetahuan responden tentang FAM adalah tidak baik sebanyak 26 responden (86.7%).Sebagian besar sikap responden tentang FAM adalah negatif sebanyak 21 responden (70.0%).Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan ada hubungan pengetahuan dengan kejadian FAM dengan p-value sebesar 0.020. Ada hubungan sikap dengan kejadian FAM dengan p-value sebesar 0.035
KECEMASAN, STATUS GIZI IBU TERHADAP TAKSIRAN BERAT JANIN PADA IBUHAMIL TRIMESTER III DI BPM NY YAYUK KALBARIYANTO KUDUS Hidayah, Noor; Khusna, Nurya; Azizah, Noor
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 1 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Indikator hasil taksiran berat janin memuat antara lain beberapa ukuran yaitu mortalitas, morbiditas dan status gizi. Saat ini di Indonesia angka kematian atau mortalitas 40 per 1000 kelahiran hidup. Angka kesakitan bayi hampir sama dengan angka kematian bayi dan balitaTujuan : Untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan taksiran Berat Janin (TBJ) pada ibu hamil trimester III di BPM Ny. Yayuk Kalbariyanto dan Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan taksiran Berat Janin (TBJ) pada ibu hamil trimester III di BPM Ny. Yayuk KalbariyantoMetode : Jenis penelitian korelasi deskriptif. Metode pendekatan menggunakan cross sectional, sampel yang digunakan sebanyak 32 responden dari 129 pasien. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi dan kuesioner. Analisan menggunakan univariat dan bivariat. Uji hubungan penelitian ini menggunakan Contingensi CoefisienHasil Penelitian : penelitian tentang hubungan kecemasan dan status gizi dengan taksiran Berat Janin (TBJ) pada ibu hamil trimester III di BPM Ny. Yayuk Kalbariyanto menghasilkan nilai (r) 0,685 dan nilao (r) 0,685 menunjukkan korelasi yang kuat dan nilai p kedua variable sebesar 0,000 (<0.05)Kesimpulan : Kedua variaber terdapat hubungan yang signifikan antara kecemsan dan status gizi ibu hamil dengan taksiran berat janin.  
PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP KADAR PROSTAGLANDIN (PGF2α) DAN TNF α PADA PENDERITA DISMENOREA Rishel, Rika Astria; Basyir, Vaulinne
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.614

Abstract

Pemberian vitamin E pada wanita yang mengalami dismenorea dapat secara langsung menekan kadar ROS dan dapat memperbaiki struktur memberan sel yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian vitamin E terhadap kadar Prostaglandin dan TNF-α pada penderita dismenorea. Penelitian ini merupakan  quasi eksperimental dengan desain penelitian Pre andPost Test Only Group Designyang menggunakan 22orang wanita yang mengalami dismenorea primer yang derajat 4-6. Pengambilan sampel dengan simple random sampling. Pemeriksaan kadar prostaglandin dan TNF-α dilakukan di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatra barat dengan metode ELISA.Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar prostaglandin sebelum pemberian Vitamin E yaitu 205,5 ± 143,3 pg/ml, sedangkan setelah pemberian yaitu 124,8 ± 59,0 pg/ml(p<0,05). Rerata kadar TNF-α sebelum pemberian Vitamin E yaitu 207,2 ± 132,0 ng/l, sedangkan setelah pemberian yaitu 125,9 ± 35,7 ng/ll .Pada analisa data didapatkan kadar prostaglandin dan TNF-α p < 0,05. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh pemberian vitamin E terhadap kadar Prostaglandin dan TNF-α pada penderita dismenorea 
HUBUNGAN POLA ASUH DAN RIWAYAT MEROKOK DENGAN RESIKO ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER (ADHD) PADA ANAK PRA SEKOLAH DI TK KASIAN Rusnoto, Rusnoto
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 1 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Djiwo Tahun 2000-2004 menemukan dari 4015 siswa usia 6-10 tahun di SD wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat menunjukkan prevalensi 26,2% anak ADHD berdasarkan kriteria DSM IV. Oleh Balitbang Direktotar Pendidikan Luar Biasa, 26,2% mengalami ADHD karena pola asuh orang tua 33% dan 67% karena pengaruh pencemaran lingkungan seperti asap rokok dan asap kendaraan bermotor,  perjalanan prenatal terhadap alkohol, dan malnutrisi berat pada masa anak-anak (Judarwanto, 2009). Tujuan : Mengetahui hubungan antara Pola Asuh dan Riwayat Merokok dengan Resiko Kejadian ADHD pada Anak Prasekolah Di TK Kasian. Metode :Jenis penelitian korelasi analitik. Menggunakan pendekatan Cross Sectional, sampel 65 responden dengan tekhnik  total sampling. Alat ukur adalah kuesioner dan cek list. Analisa data univariat dan bivariat. Uji hubungan penelitian menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian : Tidak ada hubungan antara pola asuh dengan Resiko Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak pra sekolah di TK Kasian dengan p value 1,000 > 0,05 dan tidak ada hubungan antara riwayat merokok dengan Resiko Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak pra sekolah di TK Kasian dengan p value 0,543 > 0,05. Kesimpulan : tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh dan riwayat merokok dengan resiko Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA PASIEN KRITIS DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSUD dr. DRADJAT PRAWIRANEGARA SERANG Lukmanulhakim, (E); Firdaus, Winda
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 1 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v9i1.379

Abstract

Perawatan di ICU dapat menandakan ancaman bagi pasien yang dirawat di unit tersebut, besarnya ancaman kehidupan di ICU tidak hanya menimbulkan kecemasan bagi pasien namun juga bagi keluarga. Keluarga berperan penting dalam upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan pasien untuk itu pihak rumah sakit juga perlu memperhatikan aspek kebutuhan keluarga pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemenuhan kebutuhan keluarga pasien kritis di ICU RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang Tahun 2017. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di ICU RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang dengan jumlah sampel 40 responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (55,0%) responden mengatakan kebutuhan keluarga pasien di ICU terpenuhi dan sisanya mengatakan belum terpenuhi (45,0%). Kebutuhan informasi merupakan kebutuhan keluarga yang paling banyak terpenuhi (65,0%), sedangkan kebutuhan dukungan mental merupakan kebutuhan keluarga yang paling sedikit terpenuhi (57,5%). Kesimpulannya pemenuhan kebutuhan keluarga pasien di ICU masih perlu ditingkatkan lagi utamanya pada dukungan mental. Sehingga upaya yang bisa dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dukungan mental adalah dengan mengaplikasikan praktik keperawatan secara holistik yang dimana diperlukan pendekatan antara petugas ICU dengan keluarga dalam konteks family center care.Kata Kunci: Intensive Care Unit, Kebutuhan Keluarga, Pasien Kritis.Treatment in the ICU can signal a threat to patients treated in this unit, the magnitude of life threats in the ICU not only raises anxiety for patients but also for families. Families play an important role in healing and restore the health of patients to the hospital also need to pay attention to aspects of family needs of patients. This study aims to find out the description of the fulfillment of family needs of critical patients in ICU RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang Year 2017. Design in this research is descriptive with quantitative approach. This research was conducted in ICU RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang with a total sample of 40 respondents. The results showed that (55.0%) respondents said the needs of the patient's family in the ICU are met and the rest is not met (45.0%). The need for information is the most fulfilled family needs (65.0%), while the need for mental support is the most unmet family needs (57.5%). In conclusion, meeting the needs of the patient's family in ICU still needs to be improved especially on mental support. In order for the effort that can be made to meet the needs of mental support is to apply a holistic nursing practice where an approach is needed between the ICU staff and the family in the context of family care center.Keywords: Intensive Care Unit, Family Needs, Critical Patients.
PENGARUH PEER EDUCATION PMR TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN DM Putri, Devi Setya; Sulistyawati, Erna
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.896

Abstract

Indonesia saat ini menduduki rangking keempat dengan jumlah penyandang diabetes terbanyak setelah Amerika Serikat, China dan India. Menurut riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013 penderita diabetes mellitus mengalami peningkatan di seluruh provinsi di Indonesia termasuk di Jawa Tengah1.Berbagai keluhan terkait DM yang berlangsung dalam waktu yang lama dan terus menerus dapat mengganggu kualitas hidup penderita1.Kualitas hidup pasien seharusnya menjadi perhatian penting bagi para petugas kesehatan karena dapat menjadi acuan keberhasilan dari suatu tindakan/intervensi atau terapi1.Salah satu terapi tanpa obat pada pasien DM adalah olahraga. Olahraga yang disarankan adalah yang bersifat progressive. Peer education digunakan sebagai media untuk memberikan pengaruh kepada anggota lain baik dalam lingkup individu maupun kelompok atau pun masyakarat dalam kelompok sebaya yang sama sehingga terjadi perubahan melalui modifikasi pengetahuan, sikap, kepercayaan dan perilaku6.Tujuan penelitian ini menganalisa  pengaruh peer education PMR terhadap kualitas hidup pada pasien DM. Jenis penelitian  quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest and posttest with control. Dengan penentuan sampel purposive sampling pada pasien DM. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nilai kualitas hidup pada kelompok intervensi setelah dilakukan uji Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan nilai p: 0,000 sedangkan pada kelompok kontrol setelah dilakukan uji Dependent T-Test didapatkan nilai p: 0,099. Perbedaan nilai post test pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah dilakukan uji Independent T-Test didapatkan p: 0,000.Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh Peer Education Progressive Muscle Relaxation (PMR) terhadap kualitas hidup pasien DM.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI PADA KEJADIAN PRE EKLAMSIA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH GUBUG TAHUN 2014 Karyati, Sri
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 3 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia belum memenuhi tujuan pencapaian MDG’s meskipun sudah  mengalami penurunan. Bahkan AKI di Indonesia merupakan yang  tertinggi  di  ASEAN.  Pre  eklamsi  merupakan  penyebab  kematian  ibu  langsung  yang  mulai menggantikan posisi perdarahan sebagai penyebab terbanyak.Tujuan untuk mengetahui berbagai factor yang mempengeruhi derajat pre-eklamsi di Ruang Annisa RSU PKU Muhammadiyah Gubug. MetodePenelitian  ini  menggunakan  jenis  penelitian  analitik  korelasi  dengan  desain  retrospektif. Sampel  yang  digunakan  total  sampel  dengan  populasi  semua  pasien  pre-eklamsi  di  RSU  PKU Muhammadiyah  Gubug  pada  bulan  Januari-Desember  2013  sebanyak  53  pasien.  Analisis  data menggunakan uji chi square. Hasil  dari  penelitian  ini  menunjukan  bahwa  p  value  usia  dengan  kejadian  tingkat  pre  eklamsia 0,583, paritas dengan kejadian pre eklamsia 0,850, pekerjaan dengan kejadian pre eklamsia 0,916, pendidikan  dengan  kejadian  pre  eklamsia  0,603,  IMT  dengan  kejadian  pre  eklamsia  0,045,  dan kadar Hb dengan kejadian pre eklamsia 0,075.Kesimpulan  penelitian  ini  tidak  ada  hubungan  yang  bermakna  antara  usia,  paritas,  pekerjaan, pendidikan,  dan  kadar  Hb  dengan  kejadian  tingkat  pre  eklamsia.  Terdapat  hubungan  bermakna antara indeks masa tubuh dengan kejadian tingkat pre eklamsia.
ONLINE SUPPORT GROUP UNTUK CAREGIVERS KELUARGA Rahayu, Sri; Rahmawati, Teti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.774

Abstract

AbstrakSebutan “Caregivers” di Indonesia masih asing dibanding dengan negara lain. Mereka juga belum mendapat perhatian sepenuhnya dari masyarakat. Padahal, 85% pemberi perawatan kepada pasien adalah caregivers keluarga. Sehingga dapat digarisbawahi bahwa peran caregivers keluarga dalam merawat pasien dengan penyakit kronis adalah sangat penting. Tidak dapat dipungkiri, kemungkinan mereka mengalami berbagai permasalahan, stress, cemas, khawatir, dan terbebani akan kondisi pasien dengan penyakit kronis. Maka dari itu perlu adanya sebuah wadah yang dapat menampung permasalahan yang mereka hadapi, seperti pembuatan group baik secara ketemu langsung atau online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan caregivers keluarga dari pasien dengan penyakit kronis tentang online support group (OSG).  Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional study dengan jumlah responden sejumlah 97 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (56,7%) caregivers keluarga menyatakan pentingnya support group, (57,7%) memilih untuk bertemu langsung dibanding online group, (70,1%) bersedia untuk tergabung dalam OSG, dan (80,5%) memilih WhatsApp sebagai media yang sering digunakan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa temuan pada penelitian ini sangatlah menarik karena selain ingin ketemu langsung, caregivers keluarga lebih cenderung ingin terlibat dalam OSG.Kata Kunci : Caregivers, Keluarga, Online Support Group AbstractThe term "Caregivers" in Indonesia is not as popular as another country. They also have not received attention from society. An 85% of people giving care to the patients are family caregivers. It can be underlined that the role of family caregivers in caring for patients with chronic diseases is vital in the health care system. It is not a public secret that they may face various problems, stress, anxiety, worry, and burdened with the condition of patients with chronic illness. At this level, they need such kind of forum to accommodate their problems. For example, create groups either face to face or online. The purpose of this study was to identify the needs of family caregivers of patients with chronic diseases regarding online support groups (OSG). The research method used is a descriptive method with a cross-sectional study approach with a total of 97 samples. The results showed that (56.7%) family caregivers expressed the importance of support groups, (57.7%) chose to meet directly compared to online groups, (70.1%) were willing to enter online support groups, and (80.5%) chose WhatsApp as the most media frequently used. It can be concluded that the findings in this study are very attractive because apart from the face to face group, family caregivers prefer to join OSG. Keywords: Caregivers, Family, Online Support Group
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT KUSTA DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECACATAN PADA PENDERITAKUSTA DI KABUPATEN KUDUS Wiyarni, Wiyarni; indanah, indanah; Suwarto, Tri
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 4, No 1 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengobatan penderita untuk memutuskan mata rantai penularan, menyembuhkan penyakit penderita dan mencegah terjadinya cacat atau mencegah bertambahnya cacat yang sudah ada sebelum pengobatan. Selain kepatuhan minum obat, faktor yang berpengaruh terhadap kecacatan pada penderita kusta adalah peran keluarga untuk melakukan upaya pencegahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat kusta dan dukungan keluarga dengan kecacatan pada penderita kusta di Kabupaten Kudus.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional  dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita kusta di Kabupaten Kudus sejumlah 77 orang. Tehnik sampling yang digunakan ini adalah tehnik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Uji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian diperoleh sebagian besar penderita kusta tidak patuh dalam minum obat yaitu sebanyak 48 orang (62,3%), sebagian besar keluarga tidak mendukung penderita kusta yaitu sebanyak 47 orang (61%), sebagian besar penderita kusta mengalami kecacatan tingkat 1 yaitu sebanyak 43 orang (55,8%). Nilai p value adalah 0,003 da 0,004 (< 0,05). Dapat disimpulkan ada hubungan kepatuhan minum obat kusta dengan kecacatan pada penderita kusta di kabupaten Kudus, ada hubungan dukungan keluarga dengan kecacatan pada penderita kusta di kabupaten kudus tahun 2013 (p value 0,004 < 0,05).Diharapkan tenaga kesehatan memeprtimbangkan dalam pengambilan tindakan terhadap upaya peningkatan kepatuhan minum obat dan keefektifan pelatihan perawatan diri terhadap peningkatan dukungan anggota keluarga penderita kusta.
KINERJA KADER KESEHATAN DALAM PELAKSANAAN POSYANDU DI KABUPATEN KUDUS Tristanti, Ika; Khoirunnisa, Fania Nurul
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v9i2.470

Abstract

Kader kesehatan merupakan ujung tombak pelaksanaan Posyandu di masyarakat. Kader kesehatan mempunyai tugas untuk mengelola pelaksanaan Posyandu, mulai dari persiapan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan Posyandu di setiap bulan. Banyak Posyandu yang mati suri atau keberadaannya ada tetapi tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari strata Posyandu yang kebanyakan masih ada dalam strata Madya dan Purnama. Keberadaan kader kesehatan memegang peran utama dalam pelaksanaan Posyandu. Tetapi yang menjadi kendala adalah kinerja kader Posyandu yang dianggap masih kurang dan banyak kader yang memutuskan berhenti menjadi kader. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja kader dalam pelaksanaan Posyandu di Kabupaten Kudus. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan ada 11 orang kader . Pengambilan data dilakukan secara wawancara mendalam menggunakan panduan wawancara dengan pertanyaan bersifat terbuka.  Triangulasi dilakukan dengan melakukan wawancara dengan Bidan Desa.Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-April 2018 di wilayah Kabupaten Kudus. Hasil penelitian didapatkan bahwa kader kesehatan sudah mengetahui tugas dan tanggungjawabnya sebagai kader kesehatan. Pemberian insentif bagi kader dianggap dapat meningkatkan motivasi kader dalam menjalankan tugas. Pengakuan resmi dari pemerintah atau desa dianggap sebagai suatu bentuk penghargaan bagi kader. Kelengkapan sarana prasarana serta dukungan dari pemerintah desa sangat membantu pelaksanaan tugas kader. Perlu adanya pelatihan bagi kader untuk meningkatkan kompetensi kader terutama bagi kader kesehatan baru.

Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 2 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 1 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 1 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 1 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 2 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 1 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 3 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 2 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 1 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 1 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 1 (2010) More Issue