cover
Contact Name
Noor Cholifah
Contact Email
noorcholifah@stikesmuhkudus.ac.id
Phone
+62291-437218
Journal Mail Official
lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Editorial Address
Jl. Ganesha 1 Purwosari Kudus 59316 Tel/ Fax +62-291-437218 http://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/jikk email : lppm@stikesmuhkudus.ac.id
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
ISSN : 20884451     EISSN : 24429902     DOI : https://dx.doi.org/10.26751
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan ISSN 2442-9902 (Online) ISSN 2088-4451 (Print) is a journal published by Department for Research and Community Service (LPPM) STIKES Muhammadiyah Kudus Indonesia FOCUS The focus of JIKK is to provide nursing, and midwifery articles based on research. SCOPE JIKK specializing in the study of Nursing and Midwifery Studies, and intended to communicate about original research and current issues on the subject. JIKK is open to contributions of experts from related disciplines.
Articles 712 Documents
IMPROVING THE KNOWLEDGE MANAGEMENT WITH TRAINING BASIC EMERGENCY OBSTETRIC NEONATAL TO MIDWIFE IN SURAKARTA HEALTH CENTER Sari, Ropita; Musfiroh, Mujahidatul; Pratiwi, Dyah Krisnawati Satia
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.670

Abstract

AbstrakPengetahuan bidan yang baik dan tepat sangat mendukung upaya pelayanan ibu dan anak yang komprehensif. Pengetahuan tentang Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi Dasar (PONED) memberikan dasar pada bidan untuk mengidentifikasi komplikasi atau  kegawatdaruratan kehamilan, persalinan, nifas dan neonatal. Salah satu upaya peningkatan pelayanan kebidanan, melalui pelatihan PONED pada bidan di puskesmas agar bisa menurunkan risiko kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan bidan tentang penanganan kegawatdaruratan ibu dan bayi. Metode penelitian  secara observasional analitik dengan rancangan The One Group Pretest Post Test dan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini perwakilan bidan Puskesmas rawat inap dan rawat jalan sebanyak 17 orang. Teknik pengambilan sampel secara Proporsional Random Sampling, sampel acak dengan proporsi bidan yang bekerja di Puskesmas di Surakarta. Sampel yang memenuhi kriteria retriksi 17 responden. Hasil  1 bidan pengetahuan lebih jelek setelah di beri pelatihan, 2 bidan berpengetahuan tetap sebelum maupun setelah pelatihan, 14 bidan mempunyai pengetahuan lebih baik setelah pelatihan. Hasil analisis univariat menunjukkan rerata pretes = 73.41, median = 71.4, nilai maksimum = 82.8 dan nilai minimum = 65.7. Hasil posttest menunjukkan rerata = 81.14, median = 80, nilai maksimum = 88.5, nilai minimun = 74.2. Hasil penelitian bivariat Uji Wilcoxon menunjukkan nilai p = 0,001, signifikan (p < 0,05). Secara statistic terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna antara sebelum pelatihan dibandingkan setelah  pelatihan.   Kata Kunci:Pengetahuan bidan, pelatihan  PONED, bidan  puskesmas  AbstractKnowledge of good and appropriate midwives strongly supports comprehensive maternal and child care efforts. Knowledge of Basic Emergency Obstetric Neonatal Services (PONED) provides a basis for midwives to identify complications or emergencies of pregnancy, childbirth, postpartum and neonatal. One effort to improve midwifery services, through PONED training for midwives in health centers so as to reduce the risk of morbidity and mortality in mothers and infants. The Aim : This study aims  to improve the knowledge of midwifery about handling maternal and neonatal emergencies. Methods : The design of this study was observational analytic with one group pretest and posttest and cros sectional approach. The population of the study was 17 representatives midwives in inpatient and outpatient health care. The sampling technique used proportional random sampling, the random sampling was taking by accounted the number of midwives who work in primary health care in Surakarta. The sample that include in restriction criteria was 17 respondents. Result : The results of 1 knowledge midwife were worse after being given training, 2 knowledgeable midwives remained before and after the training, 14 midwives had better knowledge after training. The results of univariate analysis showed a mean pretest = 73.41, median = 71.4, maximum value = 82.8 and minimum value = 65.7. The posttest results showed a mean = 81.14, median = 80, maximum value = 88.5, minimum value = 74.2. The bivariate results of the Wilcoxon Test showed p value = 0.001, significant (p <0.05). Statistically there were significant differences in knowledge between before training compared to after training.Keywords:The midwife knowledge, PONED training, midwife on the health center
PENGARUH LATIHAN KETRAMPILAN SOSIAL TERHADAP KEMAMPUAN SOSIALISASI PADA LANSIA DENGAN KESEPIAN DI PANTI WREDHA DI KABUPATEN SEMARANG Masithoh, Anny Rosiana; Hamid, Achir Yani S; Sabri, Luknis
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh Latihan Ketrampilan sosial terhadap kemampuan sosialisasi pada lansia yang mengalami kesepian di  Panti wredha. Desain penelitian ini adalah quasi experimental, pre-post test with control group.  Tempat penelitian di Panti Wredha A (Intervensi)  dan  Panti Wredha B (Kontrol) di Kabupaten Semarang. Sampel penelitian adalah 27 lansia kelompok intervensi dan 28 lansia sebagai kelompok kontrol yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan signifikan skor kemampuan sosialisasi lansia setelah dan sebelum dilakukan Latihan Ketrampilan Sosial. Terdapat peningkatan kemampuan sosialisasi pada lansia pada kelompok intervensi. Rekomendasi penelitian ini adalah Latihan Ketrampilan Sosialisasi direkomendasikan pada lansia dengan kesepian.
HUBUNGAN HIPERTENSI KEHAMILAN DENGAN DERAJAT OEDEMA DI RUANG POLI KANDUNGAN RSUD RAA SOEWONDO PATI Rusnoto, Rusnoto; Hidayah, Noor; Wahyuni, Ika
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.647

Abstract

Latar Belakang : Ibu hamil yang menjalani pemeriksaan rawat jalan di Poli Kandungan selama tahun 2016 di RSUD RAA Soewondo Pati sebanyak 984 ibu. Data 3 bulan terakhir ibu yang menjalani pemeriksaan kandungan di ruang Poli Kandungan bulan Januari 2018 sebanyak 72 ibu, bulan Februari 2018 sebanyak 64 ibu dan bulan Maret 2017 sebanyak 81 ibu. Rata-rata ibu menjalani pemeriksaan kandungan di Poli kandungan setiap bulannya sebanyak 73 ibu. Ibu yang menjalani pemeriksaan kandungan dengan adanya hipertensi rata-rata mengalami oedema pada kaki.Tujuan : Mengetahui hubungan hipertensi kehamilan dengan derajat oedema di Ruang Poli Kandungan RSUD RAA Soewondo Pati.Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 62 responden yang dipilih secara Purposive Sampling. Untuk menganalisis data menggunakan korelasi Rank Spearman. Hasil : Hasil penelitian berdasarkan hipertensi kehamilan diperoleh paling banyak mengalami hipertensi kehamilan ringan sebanyak 36 responden (58,1%).Hasil penelitian berdasarkan derajat oedema diperoleh paling banyak mengalami derajat oedema I sebanyak 40 responden (64,5%). Hasil uji analisis didapatkan nilai ρ value 0,000 kurang dari 0,05 dan r hitung sebesar 0,758 (kuat).Kesimpulan : Ada hubungan yang kuat antara hubungan hipertensi kehamilan dengan derajat oedema di Ruang Poli Kandungan RSUD RAA Soewondo Pati.
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI USIA 11-14 TAHUN DENGA TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SEKS SEKUNDER DI MTs SAFINATUL HUDA SOWAN KIDUL JEPARA Asiyah, Nor; Kusumawati, Diah Andriani; Anita, Yuni
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada remaja perempuan tanda pubertas pertama umumnya adalah pertumbuhan payudara stadium 2 atau disebut breast bud yang terdiri dari penonjolan putting yang disertai pembesaran daerah areola sekitar umur 8 - 12 tahun. Haid pertama (Menarche) terjadi pada stadium lanjut dari pubertas dan sangat bervariasi pada umur berapa masing-masing individu mengalaminya, rata-rata pada umur 10,5 – 15,5 tahun. Dalam proses mencapai dewasa inilah anak harus melalui berbagai  tahap tumbuh kembang, termasuk tahap remaja.Jenis penelitian ini analitik korelatif yaitu penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antara gejala yang satu dengan gejala yang lain atau variabel yang satu dengan variabel yang lain.Hasil uji chi–square menunjukkan df : 8 tingkat signifikasi 5% adalah 15,507. Kemudian dilakukan perbandingan chi-square hitung dan chi-square tabel. Dimana chi-square hitung adalah 17,997 >  chi-square tabel df : 8 taraf signifikan 5% adalah 15,507. Berdasarkan probabilitas, terlihat bahwa pada kolom Asymp. Sig. Adalah 0,021 atau probabilitas dibawah 0,05 yang maknanya adalah terdapat hubungan pengetahuan remaja putri dengan tingkat kecemasan  dalam menghadapi  perubahan seks sekunder. Hubungan antara kedua variabel tersebut lemah, hal ini ditunjukkan dengan koefisian kontingensi sebesar r hitung < r tabel (0,213 < 0,5).Bagi institusi pendidikan, peran guru dalam memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi dan masalah yang timbul saat terjadi perubahan pada masa remaja lebih ditingkatkan dengan cara menghadirkan tenaga kesehatan ke sekolah untuk memberikan informasi. Pendidikan tentang kesehatan reproduksi mestinya di sampaikan sejak dini agar remaja tidak akan mengalami kecemasan maupun reaksi negatif lainnya dalam menghadapi perubahan yang terjadi pada masa remaja salah satunya yaitu perubahan seks sekunder.
HUBUNGAN ASUPAN DAN KADAR VITAMIN C DENGAN KADAR MATRIKS METALOPROTEINASE-1 PADA KETUBAN PECAH DINI Net, Arneti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v9i2.461

Abstract

Latar belakang, ketuban pecah dini diduga disebabkan ketidakseimbangan sintesis dan degradasi kolagen. Matriks metaloproteinase-1 (MMP-1) adalah enzim utama pendegradasi kolagen interstisial membran amnion. Kadar MMP-1 diperkirakan berhubungan dengan asupan dan kadar vitamin C. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan asupan dan kadar vitamin C dengan kadar MMP-1 serum pada ibu hamil dengan KPD. Disain penelitian, crossectional, observasi pada 19 orang ibu hamil KPD dan 19 orang ibu hamil normal di RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi bulan Mei 2015 – Januari 2016. Pemilihan sampel dengan consecutive sampling. Asupan vitamin C dihitung dengan metode frekuensi makanan. Kadar vitamin C dan MMP-1 serum diperiksa di laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand dengan metode ELISA. Uji normalitas data Saphiro wilk, uji T tidak berpasangan untuk beda rerata dan uji korelasi Pearson untuk menilai hubungan asupan dan kadar vitamin C dengan MMP-1.Hasil, rerata asupan vitamin C pada kehamilan KPD 61,82±34,41 mg/hari dan kehamilan normal 74,69   ± 24,337 mg/hari. Rerata kadar vitamin C pada kehamilan KPD 1,53 ±0,31 µg/ml dan kehamilan normal 1,81   ± 0,25 µg/ml. Rerata kadar MMP-1 pada kehamilan KPD 15,32±4,58 ng/ml dan kehamilan normal 14,54   ± 8,35 ng/ml. Tidak terdapat hubungan yang signifikan  asupan vitamin C dengan kadar MMP-1 pada kehamilan KPD (p=0,912) dan kehamilan normal (p=0,483). Tidak terdapat hubungan yang signifikan kadar vitamin C dengan MMP-1 pada kehamilan KPD(p=0,666) dan kehamilan normal (p=0,201).Kesimpulan, asupan dan kadar vitamin C pada kehamilan KPD lebih rendah dibanding kehamilan normal. Kadar MMP-1 lebih tinggi pada kehamilan KPD dibanding kehamilan normal. Asupan dan kadar vitamin C tidak berkorelasi signifikan dengan kadar MMP-1 pada kehamilan KPD dan kehamilan normal.
HUBUNGAN ASPEK INTELEKTUAL (PSIKOLOGI PERKEMBANGAN) DENGAN KESEPIAN PADA LANSIA DI PANTI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA (POTROYUDAN) JEPARA Masithoh, Anny Rosiana; Faridah, Umi; Ramadhani, Hanifah Ulya
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v12i1.929

Abstract

Latar Belakang: Jumlah lansia di Indonesia diperkirakan mencapai 30-40 juta pada tahun 2020, dengan seiring meningkatnya jumlah lansia maka angka kesepian akan semakin besar diperkirakan 50% lansia kini menderita kesepian. Masalah yang kompleks pada lansia baik dari segi fisik, mental, dan sosial berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan, Salah satu permasalahan tersebut adalah gangguan intelektual, yang merupakan kumpulan gejala klinik yang meliputi gangguan fungsi intelektual dan ingatan yang cukup berat sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas kehidupan sehari-hari. Tujuan: Mengetahui hubungan aspek intelektual (psikologi perkembangan) dengan kesepian pada lansia di Panti Pelayanan Sosial anjut Usia (Potroyudan) Jepara. Metode: Jenis penelitian analitik korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Besar sampel 54 responden dengan teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner aspek intelektual (psikologi perkembangan) dan kuesioner kesepian pada lansia dengan menggunakan UCLA Loliness scale. Analisis data uji statistik Spearman Rho. Hasil Penelitian : Mayoritas aspek intelektual (psikologi perkembangan) adalah sedang sebanyak 26 orang (48,1%) dan kesepian pada lansia adalah sedang sebanyak 27 orang (50,0%). Simpulan : ada hubungan aspek intelektual (psikologi perkembangan)dengan kesepian pada lansia di Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia (Potroyudan) Jepara dengan p value 0,000 < α 0,05 dan nilai r = -0,458.
KORELASI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE BURUH PABRIK DENGAN HASIL LUARAN BAYI DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah, Nasriyah; Syukriani, Yoni F; Wirakusumah, Firman F.
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Hasil luaran bayi merupakan hasil dari kehamilan yang dapat berupa hasil luaran menguntungkan dan tidak menguntungkan. Kunjungan Antenatal care (ANC) yang adekuat dan berkualitas dipercaya dapat mencegah terjadinya hasil luaran yang tidak menguntungkan.Tujuan : penelitian ini adalah untuk menganalisis kunjungan ANC  buruh pabrik dengan hasil luaran bayi yang tidak menguntungkan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus dari bulan Februari-April 2013 dengan rancangan penelitian potong lintang dan didapatkan 92 responden.Metode :Analisis dilakukan secara bivariabel dengan menggunakan uji Rank Spearman,Hasil penelitian : menunjukkan ada korelasi antara kunjungan ANC dengan hasil luaran bayi, untuk jumlah kunjungan (r=0,206., p=0,049) dan waktu kunjungan (r=-0,455., p=0,000).Simpulan : dalam penelitian ini adalah jumlah dan waktu kunjungan ANC berkorelasi dengan hasil luaran bayi, semakin banyak jumlah kunjungan ANC semakin baik hasil luaran bayi dan semakin terlambat waktu kunjungan ANC semakin jelek hasil luaran bayi.
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI DZIKIR TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN POST SC astuti, dwi; Hartinah, Dewi; permana, David reveindra Afif
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i2.687

Abstract

Abstrak Latar belakang:Di Indonesia dalam Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 proporsi persalinan dengan bedah sesar menunjukkan sebesar 9,8% Provinsi Jawa Tengah sendiri untuk metode persalinan Caesar sebesar 10%. Bedah caesar merupakan bedah yang bukan tanpa resiko, risiko dari bedah Caesar ini merupakan potensi stressor yang dapat menyebabkan pasien operasi SC mengalami kecemasan.  Dunia kesehatan Islam, memasukkan dzikir sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kecemasan. Tujuan: mengetahui pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien post SC. Metode: Penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan desain pre-post test design with control group. Sampel sebanyak 24 orang yang diambil secara sampel jenuh. Statistik yang digunakan adalah paired t test, wilcoxon test dan independent t test. Hasil uji Paired t Test diperoleh ada perbedaan (perubahan) tingkat kecemasan pasien post SC sebelum dan sesudah diberikan terapi dzikir pada kelompok intervensi nilai p = 0,000 > α = 0,05, terjadi penurunan rata-rata sebesar 9,917.  Hasil uji Wilcoxon diperoleh tidak ada perbedaan (perubahan) tingkat kecemasan pasien post SC sebelum dan sesudah diberikan komunikasi terapeutik pada kelompok kontrol nilai p = 0,636 > α = 0,05, penurunan yang terjadi yaitu hanya 0,83. Hasil uji Independent t Test diperoleh tidak ada perbedaan (perubahan) tingkat kecemasan pasien post SC sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan nilai p = 0,211 > α = 0,05. Kesimpulan: ada pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap penurunan tingkat kecemasan pasien post operasi SC Kata kunci      : Kecemasan, Post SC, Dzikir AbstractBackground: In Indonesia in 2013 Basic Health Research the proportion of deliveries with cesarean section showed 9.8% of Central Java Province alone for the method of caesarean delivery by 10%. Caesarean section is a surgery that is not without risk, the risk of a C-section is a potential stressor that can cause SC surgery patients to experience anxiety. The world of Islamic health, incorporating dzikir as an effort to overcome anxiety. Objective: to determine the effect of dzikir therapy on reducing anxiety levels in post SC patients. Method: This study uses a quasy experiment with a pre-post test design with control group design. A sample of 24 people were taken in a saturated sample. The statistics used were paired t test, Wilcoxon test and independent t test. Results: Paired t Test results obtained there were differences (changes) in the anxiety level of post SC patients before and after given dzikir therapy in the intervention group the value of p = 0,000> α = 0.05, there was an average decrease of 9,917. The results of the Wilcoxon test obtained no difference (change) in the anxiety level of post SC patients before and after therapeutic communication in the control group p = 0.636> α = 0.05, the decrease that occurred was only 0.83. The results of the Independent t Test obtained no difference (change) in the anxiety level of post SC patients before and after treatment in the intervention group and the control group with a value of p = 0.211> α = 0.05. Conclusion: there is an effect of giving dzikir therapy to decrease anxiety level of postoperative SC patients Keywords: Anxiety, Post SC, Dzikir
PENGARH PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA PRODI D-IV KEBIDANAN STIKES KARYA HUSADA SEMARANG TAHUN 2010 Cholifah, Noor
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan proses persalinan merupakan sebuah peristiwa penting dalam kehidupan manusia dan merupakan satu rangkaian yang menyatu dalam kehamilan. Peristiwa yang merupakan suatu proses yang dalam melestarikan spesies manusia. Kini berkembang suatu pandangan dan dorongan untuk lebih memanusiakan manusia dalam melalui proses kehamilan. Adanya perubahan pandangan bahwa keterlibatan suami akan memberi  kontribusi positif dalam  peningkatan ibu  dan anak. Hal ini dapat di lakukan dengan cara  meningkatkan  partisipasi suami  dalam kesehatan reproduksi  adalah membekali suami dengan informasi dan mengikut sertakan suami dalam setiap upaya  meningkatkan  kesehatan reproduksi. Salah satu kegiatan yang  dapat dilakukan suami dalam upaya peningkatan  kesehatan ibu dan anak  adalah mendampingi istri selama proses persalinan dan mendukung upaya rujukan bila di perlukan. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui tingkat pengetahuan suami dalam pendampingan istri selama persalinan di RB Wilayah Kabupaten Kudus dengan jumlah sampel 15 orang. Rancangan penelitian ini adalah diskriptif dengan metode totally sampling. Jenis data yang diolah adalah data primer, hasil wawancara dengan kuesioner sedangkan pengolahan data dengan program komputer SPSS for windows versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan suami dalam pendampingan istri saat proses persalinan X2hitung  = 15,000  X2tabel = 5,591. Dari hasil penelitian ini diharapkan sebaiknya dapat menambah pengetahuan suami dalam dampingan istri saat persalinan sehingga nanti suami dapat memberikan rasa aman dan nyaman terhadap istri saat proses persalian serta  profesi bidan mempunyai peran sebagai edukator dengan cara memberi penyuluhan atau pendidikan kesehatan kepada suami tentang bagaimana cara memberikan dukungan berupa motivasi dengan baik sehingga istri merasa terlindungi saat suami mendampingi istri terutama pada saat proses persalinan
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS BERNUNG Saputri, Nurwinda; astuti, Yuni puji
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v10i1.619

Abstract

ABSTRAKMenurut WHO pada Tahun 2011 diare merupakan penyebab kematian nomor tiga di dunia pada anak di bawah umur 5 tahun. Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, hal ini dikarenakan masih tingginya angka kesakitan diare yang menimbulkan kematian terutama pada balita. Diare adalah buang air besar lembek atau cair dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya (biasanya tiga kali atau lebihdalam sehari).Salah satu penyebabnya, di pengaruhi oleh faktor lingkungan seperti sumber air bersih, jenis tempat pembuangan tinja, dan jenis lantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian diare yang merupakan penelitian analitik dengan pendekatan crosssectional, dengansampel penelitian 166 respondendanteknik pengambilan sampel yang digunakancluster sampling. Data ini di kumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan univariat dan bivariat, analisis data statistik menggunakan uji chi square.  Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara sumber air bersih dengan kejadian diare  (p=0,019), tempat pembuangan tinja (p=0,013), dan jenis lantai (p=0,001). Diharapkan pada petugas puskesmas agar memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang penggunaan sumber air bersih, penggunaan jamban dengan benar dan menjaga kebersihan jamban dan kebersihan lantai.Kata kunci       : Balita, diare, Lingkungan  ABSTRACKAccording to WHO in 2011 diarrhea is the number three cause of death in the world in children under the age of 5 years. Diarrhea is one of the public health problems in Indonesia, this is due to the high rate of diarrhea that causes death, especially in infants. Diarrhea is soft or liquid bowel movements that can be water only, the frequency is more often than usual (usually three times or more in a day). One reason is influenced by environmental factors such as the source of clean water, type of landfill, and type of floor. This study aims to determine the factors associated with the incidence of diarrhea which is an analytical study with a cross sectional approach, with a research sample of 166 responses to the sampling technique used by cluster sampling. This data was collected using questionnaires and data analysis using univariate and bivariate, statistical data analysis using the chi square test. The results showed that there was a relationship between the source of clean water and the incidence of diarrhea (p = 0.019), feces disposal (p = 0.013), and type of floor (p = 0.001). It is expected that the puskesmas officers will provide information to the community about using clean water sources, using latrines properly and maintaining toilet cleanliness and cleanliness of the floor.Keywords: Toddlers, diarrhea, environment

Filter by Year

2010 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2023): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 13, No 1 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 2 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 12, No 1 (2021): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 10, No 1 (2019): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 2 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 9, No 1 (2018): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 8, No 1 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 7, No 1 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 2 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 6, No 1 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 3 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 2 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 5, No 1 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 4, No 1 (2013): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 3, No 1 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 2 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 2, No 1 (2011): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Vol 1, No 1 (2010) More Issue