cover
Contact Name
Ikhsan Maulana
Contact Email
ikhsanmaulana@unpas.ac.id
Phone
+6282240875738
Journal Mail Official
jurnal.humanitas@unpas.ac.id
Editorial Address
Jl. Lengkong besar No. 6-8 Kota Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Published by Universitas Pasundan
ISSN : 16932358     EISSN : 26569353     DOI : 10.23969/humanitas
Core Subject : Social,
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITASadalah wahana pengembangan kajian bidang kesejahteraan sosial dalam kerangka ilmiah akademik serta dalam kerangka pragmatis terapan. Jurnal Humanitas menerima naskah tulisan yang berisikan hasil penelitian dan studi konseptual. Hasil penelitian berupa analisis mengenai berbagai perkembangan empirik berdasarkan teori serta konsep dalam ranah kajian kesejahteraan sosial. Studi konseptual berupa studi mendalam mengenai perkembangan empirik dan teori maupun konsep dalam ranah kajian ilmu kesejahteraan sosial. Adapun teori dan konsep yang digunakan dibagi menjadi dua yaitu berbasis tematik maupun berbasis intervensi.
Articles 79 Documents
HUBUNGAN PARTISIPASI DALAM KEGIATAN KOPERASI PETERNAK GARUT SELATAN (KPGS) DENGAN PEMBERDAYAAN PETERNAK DI KELOMPOK PAMEGATAN KABUPATEN GARUT ricky budiman; Drs. Sumardhani, M.Si
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 2 No. 1 (2020): Maret: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentan hubungan partisipasi dalam kegiatan Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) dengan pemberdayaan peternak di “kelompok Pamegatan” Kabupaten Garut. KPGS merupakan koperasi yang berada di Kabupaten Garut yang bergerak dibidang pengelolaan ternak sapi perah yang menghasilkan susu, KPGS menaungi 5 Kecamatan, yaitu Cikajang, Cisurupan, Cihurip, Banjarwangi dan Pamulihan. Dalam usaha ternak ini, agar mendapatkan kualitas dan kuantitas susu terbaik, maka perlu diadakannya pemberdayaan terhadap peternak untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam usaha ternaknya serta sejauh mana tingkat partisipasi peternak dalam kegiatan yang ada di KPGS tersebut. Metode Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif yang bersifat deskriptif. Responden penelitian ini adalah peternak yang tergabung ke dalam KPGS yang berada di “kelompok Pamegatan” Kabupaten Garut. Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa terdapat hubungan antara partisipasi dalam kegiatan Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) dengan pemberdayaan peternak di “kelompok Pamegatan” Kabupaten Garut menunjukan adanya hubungan yang berarti dan searah dengan besar hubungan 0.742 atau 74,2%, sehingga dapat dikatakan bahwa semakin tinggi partisipasi peternak dalam kegiatan Koperasi Peternak Garut Selatan (KPGS) maka akan terbentuk pemberdayaan peternak yang baik.
PERKEMBANGAN KONSEP KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL DI ERA GLOBAL kris Hendijanto; Purwowibowo Purwowibowo
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 1 No. 2 (2019): September: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep kesejahteraan sosial terus mengalami perkembangan sesuai dengan perubahan jaman dan era globalisasi. Bidang ini berusaha untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi semua warga masyarakat dalam suatu negara dan warga masyarakat global sesuai dengan hak asasinya. Guna mengimplementasikan usaha kesejahteran sosial yang dilakukan oleh pekerja sosial profesional, bisa melalui lembaga sosial swasta dan pemerintah yang berbasis kelembagaan di masyarakat. Pada saat sekarang, lembaga demikian bukan hanya dilandasi, charity, philanthrophy, profesional, melainkan juga lembaga sosial berorientasi bisnis atau profit. Dengan perkembangan ini para pekerja sosial harus mengikuti perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan ini sehingga keberadaannya selalu eksis dan semakin dibutuhkan oleh seluruh masyarakat, negara, dan bangsa di dalam mewujudkan well-being masyarakat secara keseluruhan.
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM MENANGANI KORBAN PERDAGANGAN MANUSIA (HUMAN TRAFFICKING) BERBASIS LEMBAGA DI KOTA BANDUNG Sumardani .
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 1 No. 1 (2019): Maret: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan trafficking merupakan salah satu dari sekian banyak permasalahan sosial yang ada di Indonesia. Masalah Trafficking timbul sebagai akibat kondisi yang kurang baik di dalam keluarga seperti kesulitan ekonomi, ketidakharmonisan keluarga, pernikahan dini dan perceraian, tingkat pendidikan yang rendah dan kondisi lainnya yang mengakibatkan terjadinya tindakan trafficking. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan di dalam penelitian ini adalah pekerja sosial yang bekerja di lembaga Unit Pelaksana Teknis Pusat Peleyanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak.. Teknik pengumpulan data meliputi 3 (tiga) metode. menggunakan observasi partisipasi, wawancara dan study dokumentasi. Hasil penelitian ini menjelaskan beberapa peran yang dilaksanakan oleh pekerja sosial dalam penanganan korban trafficking diantaranya; Sebagai Advokator dengan memberikan advokasi yang dilakukan dengan berdiskusi dengan aparat pemerintah, karena pembuatan Undang-undang trafficking ini belum ada sehingga pekerja sosial perlu mendorong aparat untuk segera mengusulkan Undang-undang mengenai trafficking ini dan bekerja sama dan terus berkoordinasi antar lembaga.; Sebagai motivator, yaitu dengan cara memberikan penguatan kemauan korban untuk keluar diri situasi yang membelengguna; Sebagai educator, pekerja sosial memiliki peranan untuk memberikan edukasi baik yang bersifat informal yang bertujuan untuk memberikan bekal keilmuan agar memiliki life skill; Sebagai pendamping, yaitu melakukan pendampingan terhadap korban trafficking guna memahami situasi dan kondisi kejiwaan korban trafficking, sehingga korban merasa punya tempat untuk membantu mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. Rekomendasi untuk Lembaga : pihak lembaga seharusnya lebih meningkatkan sosialisasi tentang perdagangan perempuan dan anak kepada masyarakat, agar masyarakat dapat mengerti tentang apa yang dimaksud dengan perdagangan manusia dan anak, dengan begitu kasus perdagangan perempuan dan anak bisa diminimalisir sekecil mungkin. Untuk Pekerja sosial, dalam menangani masalah yang ada harus lebih optimal agar hasil yang dicapai dapat berjalan dengan baik dan menurunkan tingkat perkembangan korban trafficking anak.
PEKERJA SOSIAL DAN PANDEMI COVID-19: SUATU TINJAUAN PRAKTIS PERAN PEKERJA SOSIAL Yusuf Effendi
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 2 No. 2 (2020): September: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang massif di berbagai sendi kehidupan seperti ekonomi, kesehatan hingga sektor tenaga kerja. Penanggulangan pandemi COVID-19 tidak hanya dalam aspek fisik namun faktor psikososial juga memiliki andil besar dalam dalam proses pencegahan hingga penanganan pandemi COVID-19. Pekerja sosial dengan beragam kompetensi yang dimiliki memiliki berbagai peran yang dapat difungsingkan untuk membantu penanganan dampak COVID-19 di Indoensia. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran pekerja sosial dalam memberikan pelayanan sosial pada korban, keluarga maupun masyarakat secar umum yang terdampak adnaya pandemic COVID-19. Panelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research). Penelitian ini menemukan bahwasanya pekerja sosial memiliki peranan besar dalam usaha pencegahan maupun pertolongan pada individu yang terdampak pandemi COVID-19 mulai dari lingkup mikro, mezzo hingga makro.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KELUARGA MISKIN SEBAGAI MUSTAHIQ TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM ZAKAT COMMUNITY DEVELOPMENT BAZNAS DENGAN PEMBERDAYAANNYA DI DESA PADALARANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Aldi Maulana; Nina Kurniasih
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 2 No. 1 (2020): Maret: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Hubungan Antara Persepsi Keluarga Miskin Sebagai Mustahiq Tentang Pelaksanaan Program Zakat Community Development BAZNAS Dengan Pemberdayaannya Di Desa Padalarang Kabupaten Bandung Barat” Pelaksanaan program Zakat Community Development bertujuan untuk mengembangkan komunitas secara komprehensif dengan mengintegrasikan aspek ekonomi dan aspek sosial (pendidikan, kesehatan, agama, lingkungan, dan aspek sosial lainnya) yang pendanaan utamanya bersumber dari zakat, infaq, dan sedekah sehingga terwujud masyarakat sejahtera dan berdaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi keluarga miskin sebagai mustahiq tentang pelaksanaan program Zakat Community Development di Desa Padalarang Kabupaten Bandung Barat, untuk mendeskripsikan pemberdayaan keluarga miskin sebagai mustahiq dalam pelaksanaan program Zakat Community Development di Desa Padalarang Kabupaten Bandung Barat dan mendeskripsikan hubungan antara persepsi keluarga miskin sebagai mustahiq tentang pelaksanaan program Zakat Community Development BAZNAS di Desa Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan adalah deskritif kuantitatif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa angket yang berisi beberapa item pertanyaan tentang persepsi terhadap masalah penelitian dan teknik pengumpulan data adalah observasi non partisipan, angket dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga miskin sebagai mustahiq yang menerima program Zakat Community Development BAZNAS berjumlah 45 keluarga. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Skala dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal. Untuk pengujian hipotesis menggunakan statistik uji Kolerasi Rank- Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan atau korelasi antara Persepsi Keluarga miskin sebagai Mustahiq tentang Program Zakat Community Development Baznas dengan pemberdayaannya di Desa Padalarang Kabupaten Bandung Barat sebesar 0.893, hal ini menunjukkan korelasi yang kuat dan searah, sehingga dapat dikatakan apabila Persepsi Keluarga miskin sebagai Mustahiq tentang Program Zakat Community Development Baznas tinggi maka pemberdayaannya akan tinggi pula dengan besar hubungan 89,3%.
DAMPAK PROGRAM LINGKUNGAN “JAGA SEKE” TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Terhadap Pelaksanaan CSR PDAM Tirta Wening di Kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong Kota Bandung): DAMPAK PROGRAM LINGKUNGAN “JAGA SEKE” TERHADAP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi Terhadap Pelaksanaan CSR PDAM Tirta Wening di Kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong Kota Bandung) Ramadika Septiadi; Riany Laila Nurwulan
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 1 No. 2 (2019): September: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Dampak Program Lingkungan “Jaga Seke” CSR PDAM Tirta Wening terhadap pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Lebak Siliwangi. Lingkungan (planet) sebagai salah satu aspek dalam konsep tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan pemberdayaan masyarakat sebagai upaya untuk memfasilitasi masyarakat agar memiliki kemampuan dan kemandirian secara ekonomi, ekologi, dan sosial. Tiga indikator pemberdayaan masyarakat tersebut digunakan sebagai pisau analisis dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif dengan analisis kualitatif. Informan penelitian ini adalah masyarakat yang berada di dekat wilayah mata air di kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong Kota Bandung Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Lebak Siliwangi menunjukkan hasil adanya kemampuan dan kemandirian secara ekonomi, ekologi maupun sosial. Kemampuan dan kemandirian ekonomi ditunjukkan dengan adanya tambahan penghasilan dari penjualan air bersih, Kemampuan dan kemandirian secara ekologi ditunjukkan dengan Kemampuan dalam menjaga kebersihan dan lingkungan, dan Kemampuan dan kemandirian secara sosial ditunjukkan dengan terjalinnya relasi sosial antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya dengan baik, serta adanya Gotong royong pada saat pelaksanaan program. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa CSR PDAM Tirta Wening melalui program lingkungan “Jaga Seke” berdampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat Kelurahan Lebak Siliwangi Kecamatan Coblong Kota Bandung
PEMANFAATAN MODAL SOSIAL BAGI EKSISTENSI PEDAGANG KAKI LIMA: (Studi Kasus Pada Pedagang Kaki Lima di Jalan Raung, Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember) Pairan .
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 1 No. 1 (2019): Maret: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/humanitas.v1i1.1475

Abstract

Keberadaan pedagang kaki lima yang rentan mengalami penggusuran karena tidak memiliki ijin atau dilarang untuk mendirikan usaha sehingga memicu pedagang kaki lima di Jalan Raung memanfaatkan modal sosial untuk mencapai eksistensinya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dan mendeskripsikan dan menganalisis cara memanfaatkan modal sosial bagi eksistensi pedagang kaki lima di Jalan Raung, Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Pendekatan penelitian ini kualitatif dan penentuan informan dilakukan menggunakan teknik purposive. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pedagang kaki lima yang dulunya menempati Jalan Hos Cokroaminoto yang berpindah ke Jalan Raung dengan memanfaatkan modal sosialnya yang terdiri dari jaringan (network) yaitu menjalin relasi yang baik antar sesama pedagang kaki lima melalui saling mengoper barang dagangan untuk memperkuat jaringan, kepercayaan (trust) berupa saling menitipkan barang dagangan untuk menguatkan kepercayaan dengan memberikan tanggung jawab dan yang diberi tanggung jawab menjaganya, dan nilai (value) berupa saling bergotong royong, tetap ingin berjualan, dan menjaga kerukunan untuk menyatukan pemahaman mengenai tujuan bersama yang ingin dicapai melalui cara penguatan modal sosial berupa diskusi, perkumpulan, dan partisipasi. Lalu, pedagang kaki lima di Jalan Raung membentuk linking capital dengan pemerintah, bridging capital untuk menjembatani kepentingannya, dan bonding capital yang mengikat hubungan mereka sehingga pemerintah bisa memahami kepentingan pedagang kaki lima dengan baik dan tidak sekedar digusur melainkan direlokasi sehingga tujuan eksistensinya tercapai.
PENERAPAN THERAPEUTIC COMMUNITY (TC) DALAM PENANGANAN MASALAH NAPZA DI PANTI REHABILITASI SOSIAL YAYASAN SEKAR MAWAR BANDUNG Fitria Dewi Ruhaedi; Abu Huraerah
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 2 No. 2 (2020): September: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Therapeutic community adalah teknik terapi dengan dasar komunitas yang digunakan oleh Panti Rehabilitasi Yayasan Sekar Mawar Bandung dalam melakukan rehabilitasi sosisal kepada para klien yang menyalahgunakan NAPZA. Komunitas sebagai media pemulihan bagi klien atas penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan program therapeutic community (TC) dalam penanganan masalah NAPZA bagi klien yang menjadi penyalahguna NAPZA, faktor pendukung dan faktor penghambat dari penerapan program therapeutic community (TC), manfaat dari penerapan program therapeutic community (TC) bagi klien, implikasi praktis pekerjaan sosial serta peranan pekerja sosial dan konselor dalam proses rehabilitasi sosial dengan program therapeutic community (TC) bagi klien. Metode penelitian menggunakan pendeketan kualitatif dengan lokasi penelitian di Panti Rehabilitasi Sosial Yayasan Sekar Mawar Bandung. Infroman penelitian adalah individu dewasa yang menjadi penyalahguna NAPZA serta konselor yang menjadi pendamping bagi klien selama menjalankan masa rehabilitasi sosial serta juga sebagai mantan klien yang telah pulih, dan pekerja sosial sebagai infroman sekunder. Pengumpulan data menggunakan proses wawamcara mendalam, observasi non partisipan dan penelusuran data sekunder, hasil penelitian dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan teknik analisis koding dan kategori serta keabsahaan melalui triangulasi data, member checking dan rich and thick description. Hasil penelitian menunjukan bahwa therapeutic community (TC) memiliki kekuatan dan peluang dalam mencapai keberhasilan dalam proses pemulihan bagi klien, karena penerapan therapeutic community (TC) berpengaruh terhadap semua aspek yang dirusak oleh adiksi, dan program TC sudah berjalan dengan optimal dikarenakan setiap program TC yang berjalan sudah sesuai dengan standar internasional. Faktor yang sangat berperan kepada pemulihan klien adalah peran aktif dari orang disekitar klien terutama keluarga, dan profesi ahli lainnya seperti psikologi, psikiater serta tindakan rujukan ke lembaga pelayanan sosial lain yang dibutuhkan oleh klien yang menjadi penyalahguna NAPZA sebagai bentuk rekomendasi dari hasil penelitian ini.
PENERAPAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY PADA ANAK DI KELURAHAN KEBON WARU KOTA BANDUNG susiladiharti susiladiharti; Uga Pratama Gunawan
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 2 No. 1 (2020): Maret: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan dari cognitive Behavior Therapy (CBT) pada anak remaja yang mengalami kecanduan alcohol di Kelurahan Kebon Waru Kota Bandung. Anak yang menjadi pecandu alcohol ini disebabkan adanya sebuah pikiran salah yang dimiliki oleh anak dimana ia merasa alcohol adalah jawaban dan pelepasan bagi dirinya ketika mengalami stress dan depresi. Penelitian menggunakan metode penelitian SSD dengan model ABA untuk melihat bagaimana perubahan sikap anak saat sebelum dan setelah diberikan terapi CBT yang ditunjang oleh terapi realitas, dan nourishment untuk membantu anak untuk mengungkapkan perasaan-perasaannya tersebut. Data yang di peroleh dianalisis dengan cara pembuatan grafik, pembuatan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa anak yang diberikan CBT dapat merubah kebiasaan mengkonsumsi alkoholnya dan kemudian menumbuhkan perilaku baru sehingga ia lebih berfungsi sosial. Hal ini dilihat dikarenakan anak setalah diberi CBT menumbuhkan pola pikir baru yang lebih positif sehingga memperngaruhi ia untuk menumbuhkan perilaku positif yang baru.
Efektivitas Cognitive Behavior Therapy (CBT) Pada Anak Yang Mengalami Gender Dysphoria di Kelurahan Kebon Waru Kecamatan Batununggal Kota Bandung.: Efektivitas Cognitive Behavior Therapy (CBT) Pada Anak Yang Mengalami Gender Dysphoria di Kelurahan Kebon Waru Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Gunawan, Uga Pratama; Subardhini, Meiti
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS Vol. 1 No. 2 (2019): September: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Humanitas
Publisher : Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UNPAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) pada anak yang mengalami Gender Dysphoria atau Gender Identity Disorder. Perilaku subject dalam gaya berpakaian, gaya bicara, dan identifikasi diri yang mengarah kepada opposite gender yang dimilikinya menjadi fokus intervensi dalam penelitian ini. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan menggunakan Single Subject Desain (SSD). Model penelitian yang digunakan yaitu A-B-A yang terjadi dari tiga fase anatara lain. Fase A1 (baseline), Fase b (Intervensi), dan fase A2 (hasil). Instrumen yang digunakan adalah lembaran pencatatan observasi prilaku. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, wawancara, angket, studi dokumentasi dan pencatatan produk permanen. Data yang di peroleh dianalisis dengan cara pembuatan grafik, pembuatan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan penerapan Cognitive Behavior Therapy (CBT) efektif untuk menekan perilaku Gender Dysphorianya yang sebelumnya membuat dia tidak adaptif dengan lingkungan. Perubahan yang terjadi setelah dilakukan terapi ini subject menjadi lebih adaptif dengan lingkungannya dan perilaku-perilaku yang mengarah kepada opposite gendernya dapat ditekan. Rekomendasi penilitian ini dapat dilanjutkan untuk melihat pengaruh terapi CBT dalam penanganan permasalahan Gender Dysphoria pada masa yang akan datang dan dapat memberikan sumbangsih pemikiran dalam perkembangan ilmu pekerjaan sosial.