cover
Contact Name
T Heru Nurgiansah
Contact Email
setiawan1000@gmail.com
Phone
+6281322551635
Journal Mail Official
nurgiansah@upy.ac.id
Editorial Address
Jl. IKIP PGRI I Sonosewu No.117, Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55182
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kewarganegaraan
ISSN : 19780184     EISSN : 27232328     DOI : https://doi.org/10.31316/jk.v7i1.5299
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Kewarganegaraan is published 2 times in 1 year in June and December. The scope of the article includes: 1. Pancasila Education 2. Citizenship Education 3. Social Sciences 4. Politic 5. Law
Articles 307 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)" : 307 Documents clear
EVALUASI KEKUATAN MILITER INDONESIA BERDASARKAN KONSEP REVOLUTION IN MILITARY AFFAIRS (RMA) (2004-2021) Peni Hanggarini; Taufik Bagus Murdianto; Purnomo Yusgiantoro; I Wayan Midhio; Asep Darmawan; Muhamad Idris
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.993 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2108

Abstract

AbstrakIndonesia telah melakukan transformasi teknologi militer, persenjataan, organisasi dan doktrin militer dalam menghadapi perubahan lingkungan internal dan eksternal. Apakah transformasi militer tersebut sesuai dengan konsep Revolution in Military Affairs (RMA)? Tulisan ini menganalisa komponen RMA Indonesia manakah yang paling penting berhasil dilakukan sejak 2004 hingga 2021? Pada periode kapan RMA paling baik telah terjadi? Tulisan ini berdasarkan penelitian metode campuran (mix method). Metodologi kuantitatif berdasarkan Analytical Hierarchy Process (AHP) serta metode kualitatif berdasarkan Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT) melalui pertimbangan aspek Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Lingkungan/Environment, Hukum/Legal/Law (PESTLE). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terhadap 9 responden ahli RMA, interview serta analisa literature. Hasil penelitian menunjukkan komando, kontrol, computer dan integrasi sistem (C4) merupakan komponen RMA yang paling penting di Indonesia sejak 2004 hingga 2021. Pelaksanaan RMA terbaik yaitu pada 2009 hingga 2014. Analisa SWOT menunjukkan militer Indonesia masih belum optimal menangani perubahan ancaman dari dalam maupun luar sehingga perlu melakukan strategi diversifikasi.Kata kunci: Revolution in Military Affairs (RMA), Indonesia, Analytical Hierarchy Process (AHP), Politics, Economy, Social, Technology, Law, Environment (PESTLE) dan Strength-Weakness-Opportunity-Threat (SWOT)  AbstractIndonesia has transformed its military technology, weapons, organization, and military doctrine corresponding to its environments. However, is the transformation in line with the Revolution in Military Affairs (RMA) concept? This paper evaluates components undertaken of Indonesian RMA from 2004 to 2021, also examines when Indonesia performed the best RMA. The study utilized the Analytical Hierarchy Process (AHP) as a quantitative methodology; and the Politic, Economy, Social, Technology, Environment, Law, and (PESTLE) and Strength-Weakness-Opportunity- Threat (SWOT) for the quantitative side.  The paper uses nine expert questionnaires, interviews, and literature reviews for data collection. The result shows that command, control, computers, and system integration are the most significant RMA components from 2004 to 2021. The best RMA takes place from 2009 to 2014. The SWOT analysis indicates that the Indonesian military is still not optimal in anticipating changes from within and outside; thus, it is imperative to carry out a diversification strategy.Keywords: Revolution in Military Affairs (RMA), Indonesia, Analytical Hierarchy Process (AHP) Politics, Economy, Social, Technology, Law, Environment (PESTLE), and Strength-Weakness-Opportunity-Threats (SWOT).
PEMAHAMAN RADIKALISME Resti Wahyuni; Hanum Lady Fatisya Rahma; Herdayanti Hermawan Putri
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.564 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2115

Abstract

AbstrakAdanya perbedaan suku, budaya, ras , dan agama menjadi pemicu akan terjadinya radikalisme. Potensi penyebaran Radikalisme yang sangat besar terjadi pada kalangan remaja khususnya mahasiswa di Perguruan Tinggi . Teknik Observasi yang digunakan adalah Metode Kualitatif dengan objek pada  observasi  ini adalah mahasiswa perguruan tinggi . Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner dengan pertanyaan – pertanyaan mendasar mengenai kasus radikalisme.  Tujuan dari penelitian ini adalah pertama mengkaji potensi mahasiswa yang memiliki paham radikal. Kedua merumusakan dampak dan cara penanggulangan  radikalisme. Ketiga hasil penelitian yang diperoleh akan menjadi bahan kajian dalam pembelajaran mata kuliah Pancasila. Keempat menumbuhkan rasa toleransi dan demokratis antar sesama.Kata kunci: Radikalisme, Remaja , Universitas, DemokratisAbstractThe existence of differences in ethnicity, culture, race, and religion is a trigger for radicalism. The potential for the spread of radicalism is very large among teenagers, especially students in universities. The research method used is a qualitative method with the object of this research is college students. The data collection technique used was in the form of a questionnaire with basic questions regarding cases of radicalism.  The purpose of this research is to first examine the potential of students who have a radical understanding. Second, formulate the impact and methods of overcoming radicalism. The three research results obtained will be used as study material in learning Pancasila courses. Fourth, foster a sense of tolerance and democracy among others.Keywords: Radicalism, Teenager, University, Democratic
ANALISIS HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA TERKAIT VAKSINASI COVID-19 DARI PERSPEKTIF HUBUNGAN WARGA NEGARA, NEGARA, DAN ANTARMANUSIA Reza Pahlawan; Lemuel Dawson; Muhammad Daffa Pratama; Daffa Ananda Pratama Resyaly
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.568 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2125

Abstract

AbstrakKemunculan vaksin adalah sebuah berita baik di tengah pandemi. Seiring makin banyak masyarakat tervaksinasi, pembatasan sosial akan dilonggarkan, dan situasi akan kembali normal. Di Indonesia, kebijakan vaksinasi menimbulkan pertanyaan, yaitu hak atau kewajiban warga negara, karena sanksinya yang menyalahi hak. Kebanyakan karya ilmiah menggunakan pendekatan hukum. Maka, dilakukan penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka dengan pendekatan sosiologi dan kewarganegaraan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Diperoleh bahwa, baik dalam hubungan warga negara dengan negara maupun manusia dengan manusia lainnya, hak dan kewajiban harus seimbang: warga negara melaksanakan kewajiban warga negara agar negara menjamin hak-hak warga negara mereka; terlaksananya kewajiban seseorang berdampak pada terpenuhinya hak seseorang, begitu pun sebaliknya. Agar tujuan bersama dapat tercapai, kebijakan vaksinasi Covid-19 yang pada awalnya merupakan hak warga negara berubah menjadi kewajiban warga negara karena pertimbangan keseimbangan hak-kewajiban dan permasalahan global yang memerlukan partisipasi global untuk menanggulanginya.Kata kunci: hak dan kewajiban, warga negara, vaksinasi AbstractThe appearance of vaccines in the middle of the pandemic is good news. With more people getting vaccinated, it will lead to the ease of social restriction and the situation will eventually get better. In Indonesia, because the practice of vaccines is against the right, the vaccine regulation brings up some issues namely civic rights and obligations. Lots of studies use a legal approach. So, qualitative research is carried out using a literature study method with a sociology and citizenship approach to answering these questions. It can be concluded that both relationships which are between citizens with the state and between humans, rights and obligations must be balanced: citizens do the obligations so that the state guarantees their rights; the implementation of one's obligations has an impact on the fulfillment of one's rights, and vice versa. For the common goal to be achieved, the vaccination policy, which was originally a citizen's right, turned into a citizen's obligation due to consideration of the balance of rights and global problems that require global participation to overcome them.Keywords: rights and obligations, citizen, and vaccine
LEADERSHIP STYLE IN STAREGIC LEADERSHIP FROM A CIVIL MILITARY PERSPECTIVE ON STATE DEFENSE POLICY Yanto S Manurung; Yusuf Ali; Herlina Saragih
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.848 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2148

Abstract

AbstrakFenomena yang terjadi saat ini adalah adanya calon-calon pemimpin yang berlatar belakang militer dan sipil. Kehadiran pemimpin masa depan dengan personel militer masih dapat dianggap kuat, karena sindrom pascakekuasaan masih ada, keyakinan bahwa pemimpin tentara masa depan masih dapat memimpin negara. Gaya kepemimpinan sebelumnya dari beberapa pemimpin Indonesia tampaknya spesifik konteks dan mungkin berkurang atau tidak efektif. Memang, gaya kepemimpinan pemimpin yang efektif disesuaikan dengan situasi (gaya kepemimpinan situasional), dan gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional unggulan terus berlanjut. Berangkat dari konteks di atas, masalah yang diuraikan dalam artikel ini dapat dirumuskan sebagai berikut: bagaimana gaya kepemimpinan transaksional Sipil dan Militer pada kebijakan pertahanan negara? Model kepemimpinan transaksi memiliki efek positif dan negatif. Efek positif dari model transaksi ini adalah adanya kejelasan pembagian kerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing karyawan dalam organisasi, standarisasi pedoman dan aturan kerja, serta ditetapkannya aturanKata kunci: Kepemimpinan transaksional, Sipil, Militer AbstractThe current phenomenon is the existence of potential leaders with military and civilian backgrounds. The presence of the future leader with military personnel can still be considered strong, because the post-power syndrome still exists, the belief that the future army leader can still lead the country. Previous leadership styles of some Indonesian leaders appear to be context specific and may be diminished or ineffective. Indeed, the leadership style of effective leaders is adapted to the situation (situational leadership style), and the pre-eminent transactional and transformational leadership styles continue. Departing from the above context, the problem described in this article can be formulated as follows: How is the Civil and Military transactional leadership style in national defense policy? The transaction leadership model has both positive and negative effects. The positive effect of this transaction model is the clarity of the division of labor according to the main tasks and functions of each employee in the organization, standardization of work guidelines and rules, and the establishment of rules.Keywords: Transactional Leadership, Civil, Military
ANALISIS STRUKTUR KEPEMIMPINAN MASYARAKAT KAMPUNG MAWESDAY DALAM BENTUK KEPEMIMPINAN SECARA YURIDIS DAN HISTORIS Hanok Simes; Dinar Sugiana Fitrayadi; Qotrun Nida
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.539 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2173

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengatahui tentang tata cara pembentukan struktur kepemimpinan di masyarakat Kampung Mawesday, dalam bentuk kepemimpinan secara yuridis dan historis, peran dan fungsi struktur kepemimpinan di masyarakat Kampung Mawesday dalam bentuk kepemimpinan secara yuridis dan hsitoris, serta untuk mengetahui tentang apa saja hambatan- hambatan yang dihadapi, serta solusi dalam kepemimpinan secara yuridis dan historis di Kampung Mawesday. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tata cara pembentukan struktur kepemimpin secara yuridis di Kampung Mawesday melalui pemilihan secara demokrasi yang diselenggarakan oleh panitia pemilihan kepala Kampung lewat tahap pencalonan, pemungutan suara, pengitungan dan penetapan hasil pemelihan. Peran dan fungsi kepemimpinan secara yuridis merupakan bentuk peran dan fungsi dalam menyelenggarakan urusan pemerintahaan, pembangunan dan kemasyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hambatanya dalam kepemimpinan secara yuridis adalah kurang adanya kerja sama antara pimpinan dengan perangkatnya dan kurang adanya kerja sama antara pimpinan dan masyarakat. Kemudian tata cara pembentukan struktur kepemimpinan secara historis adalah berdasarkan sejarah, asal-usul, kualitas pengetahuan dan garis keturunan yang bersifat turun-temurun. Peran dan fungsi kepemimpinan secara historis adalah dalam menjaga kebudayaan, memberikan pemahaman tentang adat, serta menjaga hak-hak masyarakat adat di Kampung Mawesday. Hambatan dalam kepemimpinan adat adalah, kurang adanya kerja sama, kurang adanya pemahaman tentang adat dan tidak melakukan trasformasi ilmu pengetahuan tentang adat kepada anak-anak adat di Kampung Mawesday.Kata Kunci: Kepemimpinan Secara Yuridis dan Historis. AbstractThis study aims to find out about the procedures for forming a leadership structure in the Mawesday village community, in the form of juridical and historical leadership, the role and function of the leadership structure in the Mawesday village community in the form of juridical and historical leadership, and to find out what are the obstacles faced, as well as solutions in juridical and historical leadership in Mawesday Village. The method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach. The results of this study indicate that the procedure for the formation of a juridical leadership structure in Mawesday Village is through elections held by the village head election committee through the stages of nomination, voting, counting and determining the results of the election. The juridical role and function of leadership is a form of role and function in carrying out government, development and community affairs in accordance with applicable regulations. The obstacle in juridical leadership is the lack of cooperation between the leadership and the apparatus and the lack of cooperation between the leadership and the community. Then the procedure for forming the historical leadership structure is based on history, origin, quality of knowledge and hereditary lineages. The role and function of leadership historically has been in maintaining culture, providing an understanding of adat, and safeguarding the rights of indigenous peoples in Mawesday Village. The obstacles in traditional leadership are lack of cooperation, lack of understanding of adat and not transforming knowledge about adat to indigenous children in Mawesday Village.Keywords: Juridical and Historical Leadership.
PERAN PENDIDIK DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Yohana R. U. Sianturi; Amanda Ramadhan Firdaus; Prihantini Prihantini
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.454 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2217

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk memberitahu betapa pentingnya peran pendidik dalam pengelolaan pembelajaran. Dan ketika ingin mengelola pembelajaran akan erat kaitannya dengan pendidik. Guru atau pendidik harus memiliki moral yang baik agar menjadi role model bagi anak didik. Dalam pengelolaan pembelajaran guru memegang peran yang sangat penting. Hasil kajian teoretis menunjukkan bahwa pengelolaan pembelajaran dalam tugas-tugas fungsional guru akan terlaksana secara efektif dan efisien apabila guru mampu melakukan perannya sebagai manajer of instruction Kata Kunci:  Peran guru, pengelolaan, pembelajaran AbstractThis research was conducted to inform the importance of the role of educators in learning management. And when you want to manage learning, it will be closely related to educators. Teachers or educators must have good morals so that they become role models for students. The results of the theoretical study indicate that the management of learning in the functional tasks of the teacher will be carried out effectively and efficiently if the teacher is able to carry out his role as manager of instruction. Keywords: Teacher’s role, management, learning
PEMBELAJARAN SAINS MENGGUNAKAN LAB RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN PROSES SAINS DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR Abdul Muis
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.233 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2218

Abstract

AbstrakPembelajaran sains dalam Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu sekolah menengah pertama atau madrasah tsanawiyah seyogyanya dilakukan dengan kegiatan-kegiatan percobaan/praktikum. Alasan kuat adalah karena sains dikonstruk melalui percobaan-percobaan dan pengamatan langsung terhadap gejala alam. Ketrampilan proses sains merupakan kemampuan yang terdapat pada masing-masing siswa yang erat kaitannya dengan pembelajaran sains. Selain tinjauan ketrampilan proses sains, laboratorium menjadi sarana yang mempunyai urgensitas tinggi dalam suksesi pemahaman materi pembelajaran sains. Laboratorium riil dan virtuil dapat membantu siswa dalam memahami materi sains utamanya meminimalisir sisi abstrak materi menjadi lebih konkrit. Selain itu dengan laboratorium pembelajaran sains akan lebih mengena dan efektif. Penelitian ini mencoba menganalisis 1) pengaruh ketrampilan proses sains terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terpadu, 2) pengaruh penggunaan laboratorium riil terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terpadu, 3) pengaruh penggunaan laboratorium virtual terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terpadu, dan 4) interaksi pengaruh antar variabel. Metode penelitian adalah kuantitaif kausal dengan menggunakan banyak variabel. Analisis data penelitian menggunakan statistik parametrik multivarian. Hasil penelitian: 1) terdapat pengaruh ketrampilan proses sains terhadap hasil belajar, 2) terdapat pengaruh penggunaan laboratorium riil terhadap hasil belajar, 3) pengaruh penggunaan laboratorium virtual terhadap hasil belajar dan 4) interaksi pengaruh antar variabel ketrampilan proses sains, laboratorium riil dan virtual terhadap hasil belajar.Kata Kunci: Ketrampilan Proses Sains, Laboratorium riil, Laboratorium virtual, hasil belajar AbstractScience learning in Integrated Natural Sciences (IPA) for junior high schools or madrasah tsanawiyah should be carried out with experimental/practical activities. The strong reason is because science is constructed through experiments and direct observations of natural phenomena. Science process skills are abilities found in each student that are closely related to science learning. In addition to reviewing science process skills, the laboratory is a facility that has high urgency in the succession of understanding science learning materials. Real and virtual laboratories can help students understand science material, especially minimizing the abstract side of the material to become more concrete. In addition, the science learning laboratory will be more relevant and effective. This study tries to analyze 1) the effect of science process skills on integrated Natural Sciences (IPA) learning outcomes, 2) the effect of using real laboratories on integrated Natural Sciences (IPA) learning outcomes, 3) the effect of using virtual laboratories on Natural Science learning outcomes. (IPA) integrated, and 4) the interaction effect between variables. The research method is causal quantitative by using many variables. Analysis of research data using multivariate parametric statistics. The results of the study: 1) there is an influence of science process skills on learning outcomes, 2) there is an effect of using real laboratories on learning outcomes, 3) the effect of using virtual laboratories on learning outcomes and 4) interaction of influences between variables of science process skills, real and virtual laboratories on learning outcomes. learning outcomes.Keywords: Science Process Skills, Real laboratories, Virtual laboratories, learning outcomes
PEMANFAATAN APLIKASI SIAKADCLOUD DALAM MENJAGA INTEGRASI SOSIAL MAHASISWA SELAMA PEMBELAJARAN DARING Tsulis Amiruddin Zahri
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.406 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2220

Abstract

AbstrakUniversitas Bangka Belitung menggunakan aplikasi Siakadcloud yang menyediakan berbagai fitur interaksi antara mahasiswa dan dosen. Pemanfaatan aplikasi Siakadcloud memiliki berbagai manfaat, salah satunya memudahkan interaksi tanpa bertemu dalam satu tempat dan waktunya fleksibel. Namun, tidak adanya interaksi secara langsung berpotensi memudarkan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam membentuk integrasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi manfaat penggunaan aplikasi Siakadcloud dalam upaya mendukung Pendidikan Pancasila membentuk integrasi sosial mahasiswa di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif dikaitkan dengan konsep integrasi sosial. Objek penelitian ini adalah mahasiswa kelas Pendidikan Pancasila pada semester gasal tahun 2021 di Universitas Bangka Belitung. Hasilnya, aplikasi Siakadcloud mendukung kreativitas mahasiswa melestarikan nilai-nilai persatuan melalui tugas kelompok dan diskusi interaktif. Melalui pembagian tugas berbentuk kontrak sosial, mahasiswa memiliki kesadaran untuk bekerjasama dengan mahasiswa yang memiliki perbedaan latar belakang suku, agama, dan wilayah geografis.Kata kunci: Aplikasi Siakadcloud, Integrasi Sosial, Pembelajaran Daring AbstractBangka Belitung University uses the Siakadcloud application which provides various interaction features between students and lecturers. The use of the Siakadcloud application has various benefits, one of which makes it easier to interact without meeting in one place and the time is flexible. However, the absence of direct interaction has the potential to diminish the values of Pancasila, especially in shaping social integration. This study aims to analyze and identify the benefits of using the Siakadcloud application in an effort to support Pancasila Education in forming student social integration in higher education. This study uses a qualitative-descriptive research method associated with the concept of social integration. The object of this research is Pancasila Education class students in the odd semester of 2021 at Bangka Belitung University. As a result, the Siakadcloud application supports student creativity in preserving the values of unity through group assignments and interactive discussions. Through the division of tasks in the form of a social contract, students have the awareness to cooperate with students who have different ethnic, religious, and geographical backgrounds.Keywords: Siakadcloud App, Social Integration, Online Learning
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR Yohana R. U. Sianturi; Dinie Anggraenie Dewi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.64 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2226

Abstract

AbstrakPendidikan (UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003) adalah suatu kegiatan yang disadari dan diatur untuk menciptakan iklim belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara efektif mengembangkan kemampuannya untuk memiliki kekuatan, kebijaksanaan, watak, wawasan, orang terhormat, dan kemampuan penting yang ketat. dirinya dan masyarakat. Pendidikan sangat penting untuk keberadaan Negara dan juga bangsa, dengan alasan bahwa dari pendidikan ini kita dapat membangun karakter, pengetahuan. Selain itu, karakter siswa menjadi lebih baik dengan pengajaran diatas. Dengan cara ini, pengajaran di Indonesia terus-menerus dibuat dan diciptakan tumbuh sehingga interaksi eksekusi memberikan usia yang diandalkan untuk memiliki pilihan untuk memajukan negara Indonesia daripada sebelumnya. diperlukan karakter di sekolah. Sekolah dasar adalah lembaga yang diawasi dan dikelola oleh otoritas publik yang diduduki oleh sekolah penting, diadakan resmi selama 6 (enam) tahun yang dimulai dari kelas I ke kelas VI untuk anggota diinstruksikan ke seluruh Indonesia.Kata Kunci: Pendidikan, Karakter, Sekolah Dasar AbstractEducation (UU Sisdiknas No. 20 of 2003) is a work that is realized and regulated to create a learning climate and learning process so that students effectively develop their abilities to have strong strengths, wisdom, character, insight, respectable people, and important abilities. himself and society. Education is very important for the existence of the State and also the nation, on the grounds that from this education we can build character, knowledge. In addition, the character of students becomes better with the above teaching. In this way, teaching in Indonesia is constantly being created and created to grow so that the interaction of execution provides a reliable age to have the choice to advance the Indonesian state than before. character is needed in school. Elementary schools are institutions that are supervised and managed by public authorities occupied by important schools, held officially for 6 (six) years from grade I to grade VI for members instructed throughout Indonesia.Keywords: Education, Character, Elementary School
PERAN CIWISATA (CINIBUNG WISATA) DALAM UPAYA MENGEMBANGKAN EKONOMI KREATIF BERBASIS KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT KAMPUNG CINIBUNG Samsul Ma'arif; Ria Yuni Lestari; Ronni Juwandi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.121 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2234

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peran Ciwisata dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal masyarakat kampung Cinibung, serta kendala apa yang dihadapi Ciwisata dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal masyarakat kampung Cinibung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kelompok Ciwisata, tokoh masyarakat kampung Cinibung, masyarakat kampung Cinibung. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi. Analisis menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kelompok Ciwisata berperan dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal di kampung Cinibung dengan membuat patung badak Ujung Kulon yang memiliki nilai jual, produk-produk kelompok Ciwisata juga bersifat ikonis yaitu badak bercula satu Ujung Kulon. Dalam proses pembuatan produknya Ciwisata juga memberdayakan masyarakat sekitar, memberi pelatihan pembuatan patung badak agar masyarakat memiliki kemampuan dan bisa mandiri perihal ekonomi serta bisa mensejahterakan masyarakat.Kata Kunci: Kelompok Ciwisata, Ekonomi Kreatif, Kearifan Lokal. AbstractThe study has been conducted with a view to discovering the role of Ciwisata in developing a creative economy based on local wisdom from Cinibung communities, as well as to what obstacles the Ciwisata faces in developing a creative economy based on the local wisdom of Cinibung communities. It is a qualitative descriptive study. The subject of this study is the Ciwisata group, public figures of Cinibung village, the people of Cinibung village. Data collection techniques using interviews, observations, documentation. Analysis uses data reduction, data presentation and deduction drawing. The validity of data is done with technical triangulation and source triangulation. The study found that Ciwisata groups play a role in developing a creative economy based on local prudence in the Cinibung village by creating market-point rhinoceros, products of the Ciwisata group as well as iconic one-culled rhino Ujung Kulon. In the process of producing these products tourism also empowers the neighborhood, giving training to build rhinoceros sculptures to provide economic development and economic development for society.Keywords: Ciwisata Group, Creative Economy, Local Wisdom.

Page 2 of 31 | Total Record : 307