cover
Contact Name
T Heru Nurgiansah
Contact Email
setiawan1000@gmail.com
Phone
+6281322551635
Journal Mail Official
nurgiansah@upy.ac.id
Editorial Address
Jl. IKIP PGRI I Sonosewu No.117, Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55182
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kewarganegaraan
ISSN : 19780184     EISSN : 27232328     DOI : https://doi.org/10.31316/jk.v7i1.5299
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Kewarganegaraan is published 2 times in 1 year in June and December. The scope of the article includes: 1. Pancasila Education 2. Citizenship Education 3. Social Sciences 4. Politic 5. Law
Articles 307 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)" : 307 Documents clear
Peningkatan Kompetensi Guru Menyusun RPP Dan Melaksanakan Proses Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik Teknik Observasi Endah Sayekti Puspitorini
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.766 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2995

Abstract

AbstrakPenelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan supervisi akademik dengan teknik observasi kelas dapat meningkatkan kompetensi menyusun RPP dan melaksanakan proses pembelajaran bagi guru kelas V SD Binaan Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri Semester II Tahun Pelajaran 2018/2019. Subjek penelitian guru kelas V sebanyak 13 orang. Kondisi awal diperoleh kompetensi guru dalam menyusun RPP dari 13 orang belum ada yang mencapai nilai A dan baru 23% guru memiliki kompetensi yang baik dalam melaksanakan pembelajaran. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Kompetensi guru dalam menyusun RPP mencapai kategori baik, yaitu sebanyak 13 guru dengan nilai rata-ratanya sebesar 87; 2)  Kompetensi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran yang mencapai kategori baik, sebanyak 12 guru atau 92% dengan nilai rata-ratanya sebesar 86; 3) kompetensi guru dalam menyusun RPP dan melaksanakan proses pembelajaran yang baik  mencapai kategori baik, yakni sebanyak 13 guru atau 100% dengan nilai rata-ratanya sebesar 87.Kata Kunci: supervisi akademik, teknik observasi, RPP, pembelajaran AbstractThis Classroom Action Research aims to describe the application of academic supervision with classroom observation techniques that can improve competence in compiling lesson plans and carrying out the learning process for fifth grade teachers at the Elementary School assisted in Nguntoronadi District, Wonogiri Semester II for the 2018/2019 academic year. The research subjects for fifth grade teachers were 13 people. The initial condition is that teacher competence in preparing lesson plans from 13 people has not yet achieved an A grade and only 23% of teachers have good competence in carrying out learning. The results of this study are: 1) The competence of teachers in preparing lesson plans reached a good category, namely as many as 13 teachers with an average score of 87; 2) The competence of theachers in carrying out the learning process that reaches a good category, as many as 12 teachers or 92% with an average score of 86; 3) The competence of theachers in preparing lesson plans and implementing a good learning process reached the good category, namely as many as 13 teachers or 100% with an average score of 87.Keywords: academic supervision, observation techniques, lesson plans, learning
Gaya Kepemimpinan Bupati Mahasiswa Pada Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Riau Tika Dwi Pratiwi; Titi Maemunaty; Said Suhil Achmad; Aswandi Bahar
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.114 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3006

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya kepemimpinan Bupati Mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Riau. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang, yang terdiri dari Ketua masing-masing Divisi yang ada di Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Riau. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan otokratis ditunjukkan dengan pemimpin yang memaksakan kehendak, memutuskan peraturan secara ketat/jelas, memutuskan secara sepihak, menuntut ketaatan penuh, dan tidak memberikan kesempatan berdialog (menerapkan komunikasi satu arah). Gaya kepemimpinan demokratis ditunjukkan dengan sikap pemimpin yang memberikan peraturan yang jelas, menuntut memenuhi peraturan, menerapkan peraturan melalui pemahaman, memberikan kesempatan untuk berpikir, dan mengajak berdialog. Gaya kepemimpinan laissez-faire ditunjukkan dengan sikap seorang pemimpin yang memberikan kebebasan yang tidak jelas, kurang memberikan kontrol, hanya sedikit memberikan bimbingan, lebih banyak membiarkan, dan kurang memberikan nasehat. Dari ketiga gaya kepemimpinan tersebut, gaya kepemimpinan yang terlihat dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan demokratis, sedangkan gaya kepemimpinan otokratis dan gaya kepemimpinan bebas (laissez faire) tidak terlihat pada hasil penelitian ini.Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Bupati Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa AbstractThis research aims to describe the leadership style of the Regent of the Student Education Study Program of the FKIP University of Riau. This research method is descriptive qualitative research. There were 7 informants in this study, consisting of the Head of each Division in the Student Association of the Community Education Study Program, FKIP University of Riau. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. While the analysis in this study includes data reduction, data presentation, conclusion drawing, and triangulation. The results show that the autocratic leadership style is indicated by leaders who impose their will, decide rules strictly/clearly, decide unilaterally, demand full obedience, and do not provide opportunities for dialogue (implementing one-way communication). The democratic leadership style is indicated by the attitude of the leader who provides clear rules, demands to comply with the rules, applies the rules through understanding, provides opportunities for thinking, and invites dialogue. The laissez-faire leadership style is indicated by the attitude of a leader who gives unclear freedom, gives less control, provides little guidance, allows more, and provides less advice. Of the three leadership styles, the leadership style seen in this study is a democratic leadership style, while the autocratic leadership style and the free leadership style (laissez faire) are not seen in the results of this research.Keywords: Leadership Style, Student Regent, Student Association
Problematika Peranan Lurah Dalam Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Bank Sampah Di Kelurahan Tobek Godang Kecamatan Bina Widya Kota Pekan Baru Dewi Marfu'a; Wilson Wilson; Titi Maemunaty; Aswandi Bahar
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.045 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3007

Abstract

AbstrakStudi lapangan ini memiliki tujuan untuk menuntaskan perihal problematika peranan lurah sebagai motivator, fasilitator, dan mobilisator dalam memberdayakan masyarakat dengan menempuh acara pada program bank sampah di Kelurahan Tobek Godang Kecamatan Bina Widya Kota Pekanbaru. Tata cara penelitian yang dipakai pada studi ini, yaitu studi deskriptif dengan memanfaatkan pendekatan kualitatif. Teknik mengumpulkan informasi ataupun data menggunakan observation (observasi), interview (wawancara) serta documentation (dokumentasi), yang dilakukan pada 4 informan, diantaranya ialah Lurah, Kader Bank Sampah, Sekretaris Lurah, serta Masyarakat. Kemudian data yang didapat diolah melalui teknik analisis data yang terdiri dari reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan (verification).Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa problematika peranan lurah dalam memberdayakan asosiasi lewat acara dar program bank sampah atas pemberian motivasi masih kurang efektif karena tidak dilakukan secara berkelanjutan dan tidak dapat merangkul seluruh masyarakat sehingga hanya sebagian masyarakat yang mengerti dan mengikuti program bank sampah di Kelurahan. Pihak kelurahan dalam menjalankan perannya sebagai fasilitator, terdapat problematika yang ditemui yaitu pengalokasian dan transaksi keuangan bank sampah yang rendah berpengaruh terhadap jalannya kegiatan bank sampah. Kurangnya minat masyarakat mengikuti bank sampah menyebabkan turunnya transaksi keuangan yang ada. Adapun problematika peranan lurah sebagai mobilisator program bank sampah yaitu kesibukan dan keterbatasan waktu yang dimiliki lurah sehingga hanya memiliki sedikit kesempatan mengikuti kegiatan pemberdayaan.Kata Kunci: Problematika Peranan Lurah, Pemberdayaan Masyarakat, Bank Sampah AbstractThis field study has a goal to complete the problem of role of the rule of masterpiece as a motivator, facilitator, and mobilisator in empowering the community by taking an event on the Waste Bank program in Tobek Tagek Godang District of Bina Widya City of Pekanbaru. The procedures of research used in this study, the descriptive study by utilizing qualitative approach. The technique of collecting information or data using observation, interview (interview) and documentation, documents), which is performed at 4 informants, among them are the lurah, cadres of the waste bank, the secretary of the lurah, and the community. Then the data obtained is processed through data analysis techniques consisting of data reduction, data presentation and conclusions.The findings in this study indicate that the problematic role of the lurah in empowering associations through events from the waste bank program for providing motivation is still ineffective because it is not carried out in a sustainable manner and cannot embrace the whole community so that only some people understand and participate in the waste bank program in the Kelurahan. The kelurahan party in carrying out its role as a facilitator, there are problems encountered, namely the low waste bank allocation and financial transactions that affect the running of waste bank activities. The lack of public interest in participating in waste banks has led to a decline in existing financial transactions. The problem with the role of the lurah as a mobilizer for the waste bank program is that he is busy and has limited time, so he has few opportunities to participate in empowerment activities.Keywords: Problems With The Role of The Village Head, Community Empowerment, Waste Banks
Pengaruh Penerapan Kebijakan New Normal Dalam Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Minat Pengguna Jasa Transportasi Udara Di Bandar Udara Supadio Pontianak Elza Novia Ardanti; Suprapti Suprapti
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.537 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3008

Abstract

AbstrakPenerapan New Normal dalam masa pandemik di Bandar Udara Supadio Pontianak ini akan menumbuhkan kembali minat pengguna jasa transportasi udara untuk kembali menggunakan jasa transportasi udara mengingat di Bandar Udara Supadio sempat mengalami penurunan akibat pandemi dan kemungkinan transportasi udara bisa menjadi klaster penularan Covid–19. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penerapan kebijakan new normal dalam masa pandemi covid-19 terhadap minat pengguna jasa transportasi udara di Bandar Udara Supadio Pontianak, dengan menggunakan metode kuantitatif. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah desain peneltian kausal, yang berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya (Hasan, 2002). Hasil pengujian Ho ditolak dan Ha diterima, terdapat pengaruh signifikan antara variabel penerapan kebijakan new normal terhadap minat pengguna jasa transportasi udara di Bandar Udara Supadio Pontianak. Hasil uji regresi linier sederhana 1,075 dan nilai signifikan 0,000. Besarnya pengaruh penerapan kebijakan new normal terhadap minat pengguna jasa di Bandar Udara Supadio Pontianak yaitu sebesar 90,6%. Disarankan bagi penerapan kebijakan new normal dalam masa pandemi covid-19 memperhatikan dan mengevaluasi penerapan kebijakan new normal, berdasarkan penelitian ini menunjukan dengan menerapkan kebijakan new normal yang membuat minat pengguna jasa transportasi udara akan menggunakan kembali. Peneliti selanjutnya, disarankan untuk meningkatkan pengetahuan dengan lebih memahami dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan degan menanamkan pemahaman dan pengetahuan melalui kegiatan penyuluhan program protokol kesehatan covid-19. Hal ini juga agar dapat digunakan sebagai pembanding penelitian ini.Kata Kunci: Penerapan Kebijakan New Normal, Minat Pengguna Jasa Transportasi Udara, Bandar Udara Supadio Pontianak. AbstractThe implementation of the New Normal during the pandemic at Supadio Pontianak Airport will rekindle the interest of air transportation service users to return to using air transportation services considering that Supadio Airport had experienced a decline due to the pandemic and the possibility that air transportation could become a cluster of Covid-19 transmission. The purpose of this study is to determine the effect of implementing the new normal policy during the COVID-19 pandemic on the interest of air transportation service users at Pontianak Supadio Airport, using quantitative methods. The research design used is a causal research design, which is useful for analyzing the relationship between one variable and another or how one variable affects other variables (Hasan, 2002). The test results Ho is rejected and Ha is accepted, there is a significant effect between the variables of implementing the new normal policy on the interest of air transportation service users at Pontianak Supadio Airport. The results of the simple linear regression test are 1.075 and the significant value is 0.000. The magnitude of the effect of implementing the new normal policy on the interest of service users at Pontianak Supadio Airport is 90.6%. It is recommended that the implementation of the new normal policy during the COVID-19 pandemic pay attention to and evaluate the application of the new normal policy, based on this research, it shows that by implementing the new normal policy, air transportation service users will use it again. Further researchers are advised to increase knowledge by better understanding and discipline in implementing health protocols by instilling understanding and knowledge through counseling activities for the COVID-19 health protocol program. This is also so that it can be used as a comparison for this research.Keywords: New Normal Policy Implementation, Air Transportation Service User Interest, Pontianak Supadio Airport
Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Disposisi Matematis Reri Seprina Anggraini; Oni Marani
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.286 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3012

Abstract

AbstrakKemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa adalah dua aspek penting yang nyatanya masih tergolong rendah. Solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen dan rancangan penelitian Static Group Design. Populasinya adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Sungai Penuh. Pemilihan sampel melalui teknik random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes kemampuan pemecahan masalah dan angket disposisi matematis. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Independent Sample t Test dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas menggunakan uji Levene’s. Hasil uji hipotesis memberikan nilai Sig. < 0,05 baik pada hasil tes kemampuan pemecahan masalah maupun angket disposisi matematis. Sehingga disimpulkan  kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematis siswa yang belajar dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensionalKata Kunci: Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Disposisi Matematis AbstractProblem solving ability and students' mathematical disposition are two important aspects which in fact are still relatively low. The solution to overcome this problem is to apply a Contextual Teaching and Learning (CTL) approach. This research uses a quantitative approach with a quasi-experimental type of research and a Static Group Design research design. The population is class VIII SMP Negeri 9 Sungai Penuh. Sample selection through random sampling technique. The research instrument used was a problem-solving ability test and a mathematical disposition questionnaire. Hypothesis testing was carried out using the Independent Sample t Test with prerequisite tests, namely the normality test using the Kolmogorov-Smirnov test and the homogeneity test using Levene's. The results of the hypothesis test give the value of Sig. <0.05 both on the results of the problem-solving ability test and the mathematical disposition questionnaire. Therefore, the key to problem-solving skills and dispositions of students who learn with Contextual Teaching and Learning (CTL) approaches are better than students who learn with conventional learning.Keywords: Contextual Teaching and Learning (CTL), Mathematical Problem Solving Skill, Mathematical Disposition
Kebijakan dan Kinerja BPKAD dalam Meningkatkan Pendapatan Daerah Kota Bima Megasuciati Wardani; Dwi Arini Nursansiwi; Nike Ardiansyah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.77 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3492

Abstract

AbstrakKinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Pada dasarnya kinerja yang baik adalah kinerja yang mengikuti tata cara atau prosedur sesuai standar yang telah ditetapkan. Kinerja pegawai yang baik secara langsung akan mempengaruhi kinerja lembaga, dan untuk memperbaiki kinerja pegawai tentu merupakan suatu pekerjaan yang memakan waktu dan proses yang panjang. Kinerja pegawai negeri sipil merupakan suatu masalah yang cukup menarik untuk dibahas, karena akan sangat berguna bagi penegakan hukum yang juga bermanfaat baik bagi kepentingan individu, masyarakat, Bangsa dan Negara. Peran dan fungsi tersebut sudah jelas bahwa pegawai negeri sipil sangatlah penting. Namun tidak semua pegawai tersebut melakukan peran dan fungsinya dengan baik. Banyak pegawai yang bekerja semaunya sendiri, tidak memperhatikan hasil dari pekerjaan mereka. Untuk menciptakan pemerintahan yang baik, professional dan berwibawa, pengaruh kinerja pegawai negeri sipil yang baik akan menciptakan suasana yang aman dan nyaman karena hukum benar-benar dijadikan panglima.  Bidang Aset Daerah mempunyai tugas merencana, mengkoordinasi, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi bidang administrasi aset, bidang pengamanan aset dan bidang penilaian aset.Kata Kunci: Kinerja, BPKAD, Pendapatan Daerah AbstractPerformance is the result of work that has a strong relationship with the organization's strategic objectives, customer satisfaction, and contributes to the economy. Basically, good performance is performance that follows the procedures or procedures according to established standards. Good employee performance will directly affect the performance of the institution, and to improve employee performance is certainly a time-consuming and long process. The performance of civil servants is an issue that is quite interesting to discuss, because it will be very useful for law enforcement which is also beneficial for the interests of individuals, society, the nation and the state. The roles and functions are clear that civil servants are very important. However, not all of these employees perform their roles and functions properly. Many employees work at their own pace, not paying attention to the results of their work. To create a good, professional and authoritative government, the influence of good civil servant performance will create a safe and comfortable atmosphere because the law is really made the commander. The Regional Asset Sector has the task of planning, coordinating, fostering, supervising and controlling and evaluating the asset administration sector, asset security sector and asset valuation sector.Keywords: Performance, BPKAD, Regional Income
Kebijakan Pembangunan Ekonomi dan Masyarakat di Desa Rai Oi Kecamatan Sape Kabupaten Bima Nur Farhaty; Sri Wahyuli; Sri Asmiatiningsih; Surip Surip
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.783 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3544

Abstract

AbstrakUntuk mengentaskan penduduk dari lingkaran kemiskinan diperlukan kebikasanaan, komitmen, organisasi dan program serta pendekatan yang tepat. Lebih dari itu, diperlukan juga suatu sikap yang tidak mempermalukan orang miskin hanya sebagai objek, tetapi sebagai subjek. Orang miskin bukanlah orang yang tidak memiliki apapun, melainkan orang yang mempunyai sesuatu walaupun itu hanya sedikit. Berbagai upaya untuk menangulangin kemiskinan telah dilakukan oleh pemerintah seperti program pengembangan kawasan terpadu, proyek peningkatan pendapatan petani, nelayan, pedagang dan aneka upaya lainnya, meskipun program tersebut dilaksanakan dan telah menurunkan tingkat kemiskinan di daerah pedesaan tapi kesenjangan tersebut bisa diatasi sepenuhnya dan bahkan kesenjangan tersebut masih melebar dalam masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan oleh kesenjangan antar kelas sosial baik dalam ketidak merataan pembagian hasil tambang, dari segi pendidikan, pekerjaan maupun usaha. Untuk mengatasi hal demikian pemerintah mengambil suatu bentuk kebijaksanaan dan program khusus yang berorientasi pada penduduk miskin dan penanggulangan pengangguran yaitu berupa program penanganan untuk mengatasi dampak krisis ekonomi melalui bantuan pemberian beras. Program pangan ini adalah bermaksud untuk mengatasi dampak krisis ekonomi ini dilakukan melalui penyaluran pemberian beras yang mendukung kegiatan ekonomi bagi masyarakat pedesaan.Kata Kunci: Pembangunan, Ekonomi, Masyarakat Desa. AbstrackTo lift the population from the cycle of poverty requires policies, commitments, organizations and programs as well as the right approach. More than that, it is also necessary to have an attitude that does not embarrass the poor only as objects, but as subjects. A poor person is not a person who has nothing, but a person who has something even if it is only a little. Various efforts to overcome poverty have been carried out by the government such as integrated area development programs, projects to increase the income of farmers, fishermen, traders and various other efforts. still widening in Indonesian society, this is due to the gap between social classes both in the unequal distribution of mining products, in terms of education, work and business. To overcome this, the government took a form of policy and a special program that was oriented towards the poor and overcoming unemployment, namely in the form of a program to overcome the impact of the economic crisis through the provision of rice. This food program is intended to overcome the impact of the economic crisis by distributing rice that supports economic activities for rural communities.Keywords: Development, Economy, Village Community
Evaluasi Penerapan PSAK Nomor 14 dalam Penilaian dan Pencatatan Persediaan Sparepart pada PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado Hana Maria Yosefin Kapojos; Jacqualine Greety Wenas; Anie Valora Mundung; Raykes Hinrich Tuerah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.745 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3596

Abstract

AbstrakPT. Hasjrat Abadi Tendean Manado merupakan salah satu perusahaan dagang terbesar yang ada di Sulawesi Utara. PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado menjalakan usaha yaitu Penjualan Mobil Toyota, dan Sparepart. Dalam permasalahan ini pelaksanaan kegiatan operasi usaha, terkadang dalam pencatatan ataupun perlakuan akuntansi belum dilakukan dengan baik atau belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk mengevaluasi penerapan PSAK Nomor 14 dalam penilaian dan pencatatan persediaan sparepart pada PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado sudah sesuai statement atau belum, objek dari penelitian ini adalah persediaan sparepart yang terjadi di perusahaan. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara kepada pihak perusahaan, dokumentasi dan observasi secara langsung di PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado. Hasil penelitian analisis menunjukan bahwa penilaian dan pencatatan persediaan telah dilakukan pada umumnya sesuai PSAK Nomor 14 menggunakan sistem pencatatan perpetual dan fisik serta metode yang di gunakan adalah FIFO (First In First Out) dimana persediaan yang pertama kali masuk itu yang akan menjadi barang pertama kali dijual. Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis di PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa akuntansi persediaan barang dagang pada PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado sudah sesuai dengan PSAK No. 14. Namun, perushaan tidak melakukan pencatatan dalam penilaian persediaan tidak terdapat metode penilaian secara manual. Peneliti merekomendasikan agar pencatatan dalam metode penilaian persediaan sebaiknya PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado tidak hanya menginput secara komputerisasi namun juga membuat pencatatan secara manual yaitu dengan membuat kartu stok atau kartu FIFO agar dapat dilakukan multi control jika terjadi perbedaan antara jumlah persediaan digudang dengan yang ada di program DMS.Kata Kunci: Akuntansi Perlakuan, Persediaan Penilaian dan Pencatatan, PSAK NO. 14. AbstractPT. Hasjrat Abadi Tendean Manado is one of the largest trading companies in North Sulawesi. PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado runs a business, namely Toyota Car Sales and Spare Parts. In this case, the implementation of operational activities, as well as recording or recording have not been carried out properly or not in accordance with accounting standards applicable in Indonesia. This research is a qualitative descriptive, which aims to develop the application of PSAK No. 14 in the assessment and recording of spare parts inventory at PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado is in accordance with the statement or not, the object of this research is the supply of spare parts that occur in the company. Data collection in this study was conducted by interviewing the company, documentation and direct observation at PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado. The results showed that 'inventory checks have generally been carried out according to PSAK No. 14 using a perpetual and physical recording system and the method used is FIFO (First In First Out) where the first inventory that comes in will be the first item. for sale. From research conducted by the author at PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado, it can be concluded that the accounting for merchandise inventory at PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado has not fully complied with PSAK No. 14, because the recording system has not been realized directly in the company such as a general journal for every transaction that occurs. The researcher recommends that the recording of inventory should be PT. Hasjrat Abadi Tendean Manado not only inputs computerized but also keeps records manually, namely by making a general journal so that multi-control can be carried out if there is a difference between the amount of inventory in warehouse and that in the DMS program.Keywords: Accounting Treatment, Inventory Valuation and Recording, PSAK NO. 14.
Analisis Penentuan Harga Pokok Produksi Paving Berdasarkan Metode Full Costing (Studi Kasus PT. Nusantara Sejahtera Bersama Manado) Frytika Julani Tiwouw; Lidya Anggiline Maramis; Raykes Hinrich Tuerah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.164 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3688

Abstract

AbstrakPerhitungan harga pokok produksi berdasarkan metode full costing, merupakan suatu informasi biaya pada suatu perusahaan yang pada umumnya menjadi sangat dibutuhkan dalam menentukan harga jual. Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan produk yang akan diperoleh. Unsur biaya produk berupa biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, merupakan dasar untuk penentuan harga pokok produksi serta menentukan harga jual dari produk yang diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penentuan harga pokok produksi paving berdasarkan metode full costing. Penelitian ini dilakukan pada PT. Nusantara Sejahtera Bersama Manado. Narasumber dari penelitian ini adalah Bendahara Umum PT. Nusantara Sejahtera Bersama Ibu Daryanti, Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, data yang digunakan dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan cara melihat atau mengamati secara langsung mengenai pengolahan baku yang digunakan untuk memproduksi paving. Hasil penelitian yang ditetapkan, bahwa dari perhitungan harga pokok produksi berdasarkan metode full costing dibandingkan dengan perhitungan harga pokok produksi perusahaan, memberikan hasil yang berbeda. Terdapat perbedaan yaitu harga pokok produksi menurut perusahaan sebesar Rp. 64.377,26 dan harga pokok produksi berdasarkan metode full costing adalah sebesar Rp. 85.540,965. Perhitungan berdasarkan metode full costing lebih baik dalam menganalisis biaya produksi, karena dengan metode ini dapat merinci keseluruhan biaya produksi yang terkait dengan proses produksi paving, sehingga hasil yang akan diperoleh bisa menunjukkan hasil yang akurat selama proses produksi paving. Penulis merekomendasikan agar supaya PT. Nusantara Sejahtera Bersama untuk lebih detail lagi dalam merinci seluruh biaya yang akan dikeluarkan selama proses produksi paving, dengan perhitungan berdasarkan metode full costing dalam penentuan harga pokok produksi serta penentuan harga jual, sehingga dapat menghasilkan perhitungan yang tepat dan akurat.Kata Kunci: Perhitungan Harga Pokok Produksi, Metode Full Costing  AbstractThe calculation of the cost of production based on the full costing method, is a cost information on a company which generally becomes very necessary in determining the selling price. Production costs are costs associated with the product to be obtained. Product cost elements in the form of raw material costs, direct labor costs, and factory overhead costs, are the basis for determining the cost of production and determining the selling price of the product obtained. This study aims to determine the determination of the cost of production of paving based on the full costing method. This research was conducted at PT. Prosperous Archipelago with Manado. The resource persons of this research are the General Treasurer of PT. Nusantara Sejahtera with Mrs. Daryanti, The research method used is descriptive quantitative, the data used is collected from observations, interviews, and documentation by observing or observing directly the raw processing used to produce paving. The results of the study determined that the calculation of the cost of production based on the full costing method compared to the calculation of the company's cost of goods manufactured, gave different results. There is a difference, namely the cost of production according to the company is Rp. 64,377.26 and the cost of production based on the full costing method is Rp. 85,540,965. Calculations based on the full costing method are better in analyzing production costs, because this method can detail the overall production costs associated with the paving production process, so that the results obtained can show accurate results during the paving production process. The author recommends that PT. Nusantara Sejahtera Bersama for more detail in detailing all costs that will be incurred during the paving production process, with calculations based on the full costing method in determining the cost of production and determining the selling price, so as to produce precise and accurate calculations.Keywords: Calculation of Cost of Production, Full Costing Method
Sistem Distribusi Listrik pada Politeknik Penerbangan Indonesia Curug Yenni Arnas; Zulina Kurniawati
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.178 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3705

Abstract

 AbstrakPoliteknik Penerbangan Indonesia Curug (PPI Curug) berlangganan daya dari PLN sebesar 3 Mega Watt. Sejak awal sistem kelistrikan di Kampus PPI Curug diimplementasikan, belum pernah dilakukan penyesuaian-penyesuaian. Penambahan-penambahan sistem distribusi baru tidak melalui perencanaan yang matang, hal ini dapat ditunjukkan dengan data bahwa sampai saat ini masih ada bangunan di PPI Curug yang disuplai tegangan 110 V per phase. Upgrade sistem kelistrikan pada beberapa bangunan yang disuplai tegangan 110 V per fase pernah dilakukan secara perlahan-lahan melalui mekanisme penyesuaian instalasi listrik pada bangunan tersebut, dan belum menyentuh pada sistem distribusinya. Jumlah trafo daya yang banyak ternyata tidak sebanding dengan suplai daya yang ditanggung oleh masing-masing trafo, bahkan secara keseluruhan tidak ada trafo yang terbebani lebih dari 40% dari beban nominalnya. ( Salsa, 2019) Pada sisi lain jumlah tagihan langganan daya listrik yang dibayar oleh PPI Curug dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.Kata Kunci: Daya, Distribusi Tagihan, Trafo AbstractIndonesian Aviation Polytechnic of Curug (PPI Curug) uses power from PLN of 3 Mega Watts. Since the beginning implementation of the electrical system at the PPI Curug Campus, adjustments have never been made. The additions of a new distribution system did not go through careful planning, this can be shown by the data that until now there are still buildings at PPI Curug which are supplied with a voltage of 110 V per phase. Upgrading the electrical system in several buildings that are supplied with a voltage of 110 V per phase has been carried out slowly through the adjustment mechanism of the electrical installation in these buildings, and has not yet touched on the distribution system. The large number of power transformers turned out to be not proportional to the power supply borne by each transformer, and overall none of the transformers was burdened more than 40% of the nominal load. (Salsa, 2019) On the other hand, the number of electricity subscription bills paid by PPI Curug has increased from year to year.Keywords: Bill, Distribution, Power, Transformer