cover
Contact Name
T Heru Nurgiansah
Contact Email
setiawan1000@gmail.com
Phone
+6281322551635
Journal Mail Official
nurgiansah@upy.ac.id
Editorial Address
Jl. IKIP PGRI I Sonosewu No.117, Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55182
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Kewarganegaraan
ISSN : 19780184     EISSN : 27232328     DOI : https://doi.org/10.31316/jk.v7i1.5299
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Kewarganegaraan is published 2 times in 1 year in June and December. The scope of the article includes: 1. Pancasila Education 2. Citizenship Education 3. Social Sciences 4. Politic 5. Law
Articles 307 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)" : 307 Documents clear
Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengatasi Lunturnya Nilai Nasionalisme dan Cinta NKRI di Era Globalisasi Faradina Rizky Amalia; Fatma Ulfatun Najicha
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.944 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2511

Abstract

AbstrakPengaruh negatif dari globalisasi berdampak besar kepada nilai-nilai kewarganegaraan masyarakat Indonesia khususnya para generasi muda. Oleh karena itu, terlahirnya permasalahan rasa nasionalisme dan cinta terhadap NKRI yang memudar. Maka dari itu, penelitian ini membahas mengenai pentingnya membangun pemahaman akan Pendidikan Kewarganegaraan serta pengimplementasiannya pada kehidupan sehari-hari sebagai solusi utama sarana pendidikan dalam mengatasi ataupun mengantisipasi dampak negatif globalisasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan yang bersumber dari artikel ilmiah, makalah ilmiah, jurnal penelitian, dan laporan yang relevan, lalu disampaikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam mengatasi pengaruh negatif globalisasi sangatlah pula berpengaruh hingga mengantar para pelajar generasi muda memahami dan melestarikan nilai-nilai kewarganegaraan yang ada dan terwujudnya para peserta didik yang memiliki pendirian dan jiwa nasionalisme yang tinggi, taat dan bertanggung jawab pada aturan yang berlaku, berpikir kritis, serta berkepribadian kreatif dan inovatif.Kata kunci: Globalisasi, Nilai - nilai Kewarganegaraan, Pendidikan Kewarganegaraan. AbstractThe negative influence of globalization has a major impact on the civic values of the Indonesian people, especially the younger generation. Therefore, the problem of the sense of nationalism and love for the Republic of Indonesia is fading. Accordingly, this study discusses the importance of building an understanding of Citizenship Education and its implementation in everyday life as the main solution for educational facilities in overcoming or anticipating the negative impacts of globalization. This study uses a qualitative method. Collecting data using library research sourced from scientific articles, scientific papers, research journals, and relevant reports, then submitted descriptively. The results of this study indicate that the role of civic education in overcoming the negative effects of globalization is also very influential so as to lead the younger generation of students to understand and preserve existing civic values and the realization of students who have a high attitude and spirit of nationalism, are obedient and responsible for applicable rules, critical thinking, as well as creative and innovative personality.Keywords: Globalization, Civic Values, Citizenship Education.
Problematika Civic Disposition Dalam Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan Pada Pembelajaran Daring Fricean Tutuarima; Agustinus Nindatu; Siti Nadifa
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.253 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2514

Abstract

AbstrakTujuan utama dari civic disposition adalah untuk menumbuhkan karakter warga negara yang meliputi karakter privat dan karakter publik. Pertanyaannya, bagaimana peran PKn dalam membentuk karakter bangsa yang baik di sekolah? Secara kurikuler sebagai program pendidikan, Pendidikan Kewarganegaraan mengembangkan sejumlah program pendidikan dan model implementasi dalam mempersiapkan peserta didik menjadi manusia dewasa yang berkarakter melalui lembaga pendidikan. Dengan demikian, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki posisi yang sangat strategis dalam “pembangunan karakter bangsa”. Uraian dalam kurikulum pembelajaran dikemas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kondisi ini menjadi berbeda ketika pandemi COVID-19 terjadi dan pembelajaran dilakukan secara online. Guru PKn sulit mengembangkan disposisi kewarganegaraan atau karakter kewarganegaraan siswa karena pembelajaran dilakukan secara online. Realitas inilah yang melatarbelakangi penelitian ini. Penelitian kualitatif ini dilakukan di beberapa SMA di Kota Ambon yang melakukan pembelajaran secara online. Pengumpulan data dilakukan secara purposive sampling melalui teknik wawancara dan dokumentasi. kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menimbang disposisi kewarganegaraan dalam pembelajaran online, guru PKn mengembangkan berbagai strategi dan pendekatan pembelajaran dalam konteks pandemi untuk mengembangkan karakter kewarganegaraan siswa. Salah satunya dengan mengembangkan model blended learning untuk mengukur civic disposition dalam mencapai tujuan pembelajaran di masa pandemi.                          Kata kunci: Civic Disposition, Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan, Pembelajaran Daring AbstractThe main purpose of civic disposition is to cultivate the character of citizens which includes private character and public character. The question is, what is the role of Civics in shaping good national character in schools? Curricularly as an educational program, Citizenship Education develops a number of educational programs and implementation models in preparing students to become mature human beings with character through educational institutions. Thus, Citizenship Education has a very strategic position in "national character building". The description in the learning curriculum is packaged according to the learning objectives to be achieved. This condition becomes different when the COVID-19 pandemic occurs and learning is carried out online. It is difficult for Civic Education teachers to develop the civic disposition or citizenship character of students because learning is done online. This reality is the background of this research. This qualitative research was conducted at several senior high schools in Ambon City that conducted online learning. Data were collected by purposive sampling through interview and documentation techniques. then analyzed descriptively qualitatively. The results showed that in order to weigh the civic disposition in online learning, Civic Education teachers developed various learning strategies and approaches in the context of a pandemic to develop students' civic character. One of them is by developing a blended learning model to measure civic disposition in achieving learning goals during a pandemic.Keywords: Civic Disposition, Civics Curriculum, Online Learning.
Pengaruh Citra Merek (Brand Image) dan Harga Terhadap Minat Beli Tiket Pada Maskapai Lion Air di Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak Yuliani Yuliani; Arif Fakhrudin
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.956 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2515

Abstract

AbstrakLion Air  adalah  salah satu maskapai bertarif rendah ( Low Cost Carrier), karena banyaknya pesaing. Persaingan antar industri penerbangan ditandai dengan hadirnya Low Cost Carrier atau  layanan LCC. Layanan LCC memiliki dampak luas pada industri penerbangan di Asia Pasifik dan ASEAN. Mengingat beberapa dampaknya,  pertama persaingan dari layanan LCC dapat menekan maskapai yang ada menjadi lebih efisiensi, mengurangi lalu lintas udara secara keseluruhan dan meningkatkan permintaan di semua penerbangan. kedua maskapai yang ada dapat mengharapkan persaingan berkat layanan LCC, termasuk penurunan harga tiket yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada  pengaruh citra merek dan  harga terhadap minat beli tiket  Lion Air di Bandara Internasional Supadio Pontianak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penumpang atau /pelanggan  Lion Air. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan kuesioner dan sampel yang diambil sebanyak 100 responden. metode pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini  menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi variabel X1 dan X2  berpengaruh positif terhadap variabel Y. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini dapat dikatakan ada hubungan yang positif signifikansi antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y. Sehingga citra merk memiliki tHitung ( 5,515) > t tabel (1,984) dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,005. dan harga memperoleh tHitung  (3,336)  > t tabel ( 1,984) dengan nilai signifikan sebesar 0,001< 0,005.  Sedangkan hasil dari Fhitung memperoleh nilai sebesar (61,672)> Ftabel (309) dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh variabel  Citra Merek (X1) dan Variabel harga (X2) secara simultan terhadap Variabel Y.Kata Kunci: Citra Merk, Harga,Minat beli tiket AbstractLion Air is one of the low cost airlines (Low Cost Carrier), because of the many competitors. Competition between the aviation industry is marked by the presence of Low Cost Carrier or LCC services. LCC services have a broad impact on the aviation industry in Asia Pacific and ASEAN. Given the multiple impacts, firstly, competition from LCC services could pressure existing airlines to become more efficient, reduce overall air traffic and increase demand across all flights. both existing airlines can expect competition thanks to LCC services, including significant ticket price reductions. This study aims to determine whether there is an influence of brand image and price on interest in buying Lion Air tickets at Supadio Pontianak International Airport. The population in this study were all passengers or/customers of Lion Air. This research uses quantitative research with questionnaires and samples taken are 100 Respondent. sampling method using non-probability sampling technique with purposive sampling method. The results of this study indicate that the regression coefficient values of the variables X1 and X2 have a positive effect on the Y variable. So the hypothesis in this study can be said that there is a significant positive relationship between the X1 and X2 variables on the Y variable. So that the brand image has tcount (5,515) > t table (1.984) with a significance value of 0.000 < 0.005. and the price obtained tcount (3.336) > t table (1.984) with a significant value of 0.001 < 0.005.Keywords: Brand Image,Price, Buying interest
Proses Pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kurikulum 2013 Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Studi Deskriptif di Kelas IX SMP Negeri 10 Kota Serang) Desti Angraeni; Ria Yuni Lestari; Wika Hardika Legiani
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.043 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2518

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembuatan LKPD Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, untuk mengetahui peran LKPD Kurikulum 2013 dalam meningkatkan kemandirian peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan untuk mengetahui kendala pemanfaatan LKPD Kurikulum 2013 dalam meningkatkan kemandirian peserta didik pada pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 10 Kota Serang.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data melalui hasil dari wawancara, observasi dan dokumentasi kepada wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru, dan peserta didik SMP Negeri 10 Kota serang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pembuatan LKPD Kurikulum 2013 pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dilakukan dengan tahap melakukan analisis kurikulum, menyusun peta kebutuhan LKPD, menentukan judul KPD, menulis LKPD dan menentukan alat penilaian. Terdapat peran LKPD Kurikulum 2013 dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yaitu menciptakan suatu kondisi dimana peserta didik memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya sendiri, sebagai sarana pembelajaran agar peserta didik mampu mengambil keputusan dan inisiatif untuk menghadapi masalah yang dihadapi, sebagai alat untuk menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik atas apa yang dilakukannya. Adapun kendala yang dihadapi guru dan peserta didik dalam memanfaatkan LKPD Kurikulum 2013 dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik itu sendiri baik internal maupun eksternal adalah konsistensi, kreatifitas, kurangnya focus peserta didik, lemahnya daya tangkap peserta ddik dalam memahami materi serta pembelajaran jarak jauh pada kondisi pandemik covid 2019.Kata kunci: LKPD, Kemandirian, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan AbstractThe purpose of this study was to describe the process of making the 2013 Curriculum LKPD in Pancasila and Citizenship Education subjects, to determine the role of the 2013 Curriculum LKPD in increasing the independence of students in Pancasila and Citizenship Education subjects, and to find out the obstacles to using the 2013 Curriculum LKPD in increasing independence. students in Pancasila and Citizenship Education lessons at SMP Negeri 10 Serang City. This study uses a descriptive method with a qualitative approach and data collection through the results of interviews, observations and documentation to the deputy principal of the curriculum, teachers, and students of Junior High School Number 10 of  Serang City. The results of this study indicate that the process of making LKPD Curriculum 2013 in the subjects of Pancasila and Citizenship Education is carried out by conducting curriculum analysis, compiling a map of LKPD needs, determining the title of KPD, writing LKPD and determining assessment tools. There is a role for the 2013 Curriculum LKPD in increasing the independence of students' learning in the subjects of Pancasila and Citizenship Education, namely creating a condition where students have a competitive desire to advance for their own good, as a learning tool so that students are able to take decisions and take initiatives to deal with problems that arise. faced, as a tool to foster students' confidence in what they are doing. The obstacles faced by teachers and students in utilizing the 2013 Curriculum LKPD in increasing the learning independence of students themselves both internally and externally are consistency, creativity, lack of student focus, weak grasping power of students in understanding the material and distance learning in pandemic conditions. covid 2019.Keywords: LKPD, Independence, Pancasila Education and Citizenship
Upaya Pemerintah Dalam Mewujudkan Bela Negara Dan Pembentukan Karakter Bangsa Saat Pandemi Covid-19 Chalid Darmawan; Rudiyanto Rudiyanto; Bayu Asih Yulianto; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.953 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2521

Abstract

AbstrakPesatnya kemajuan teknologi informasi telah mempermudah komunikasi di dunia digital. Kehadiran media online menjadi ciri pesatnya pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam beberapa tahun terakhir, media online berkembang pesat dan berkembang menjadi sarana pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat. Kemajuan pesat dalam inovasi informasi dan komunikasi memiliki pengaruh yang sangat akurat terhadap analisis legitimasi media dan reporter yang menulis berita. NVivo merupakan sebuah perangkat lunak studi kasus kualitatif yang dibuat oleh Qualitative way to Solve and Research (QSR), perusahaan pertama yang mengembangkan perangkat lunak tersebut. Penulisan artikel ini untuk menganalisis beberapa berita dan artikel online yang terkait bela negara dengan pembentukan karakter bangsa saat pandemi covid-19 untuk mengetahui hubungan dan upaya yang digalakkan pemerintah. Hasil dari penulisan ini menunjukkan bahwa Bela negara sangat erat kaitannya dengan pembentukan karakter bangsa di era pandemi covid-19. Karena Bahaya covid-19 yang tidak hanya menyerang fisik tetapi juga mental idiologi generasi muda. Sehingga pemerintah berkolaborasi dengan masyarakat menggalakkan revolusi mental untuk membangun nilai-nilai bela negara yang akan membentuk karakter bangsa selama pandemi covid-19 di beberapa sektor seperti pendidikan, media sosial dan lingkungan masyarakat.Kata Kunci: Teknologi, Media Online, Bela Negara, Karakter Bangsa AbstractThe rapid advancement of information technology has facilitated communication in the digital world. The presence of online media characterizes the rapid growth of information and communication technology. In recent years, online media has grown rapidly and has developed into a means of fulfilling people's information needs. Rapid advances in information and communication innovation have had a very accurate influence on the legitimacy analysis of media and reporters who write news. NVivo is a qualitative case study software created by Qualitative Ways to Solve and Research (QSR), the first company to develop the software. The writing of this article is to analyze some online news and articles  related to defending the country with the formation of the nation's character during the covid-19 pandemic to find out the relationship and the efforts promoted by the government. The results of this paper indicate that state defense is closely related to the formation of national character in the era of the covid-19 pandemic. Because of the danger of covid-19 which not only attacks the physical but also the mental ideology of the younger generation. So that the government collaborates with the community to promote a mental revolution to build state defense values that will shape the nation's character during the COVID-19 pandemic in several sectors such as education, social media and the community environment.Keyword: Technology, Online Media, Defend the Country, The Character of the Nation
Kebijakan Pencegahan dan Strategi Penanganan Stunting di Kalurahan Donokerto Turi Sleman Yogyakarta Ari Retno Purwanti; Titik Mulat Widyastuti; Yulian Agus Suminar
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.812 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2522

Abstract

AbstrakStunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Kajian ini untuk menjelaskan bagaimana kebijakan pencegahan stunting di Kalurahan Donokerto Turi Sleman Yogyakarta dijalankan, dan untuk mengetahui bagaimana kebijakan yang dicanangkan oleh pemerintah desa dan relevansi penerapannya di masyarakat. Kebijakan yang dicanangkan oleh pemerintah desa akan ditelaah berdasarkan pada analisis kebijakan publik, indikator permasalahan yang ditemukan dalam implementasi kebijakan, dan saran atau rekomendasi kebijakan dalam pencegahan stunting di Desa Donokerto. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana upaya yang ditempuh oleh Pememerintah Desa Donokerto dalam melakukan pencegahan stunting pada warganya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data diperoleh melalui dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh bahwa dalam penanganan stunting kebijakan dari Kalurahan Donokerto telah melakukan berbagai cara diantaranya penyuluhan oleh kader-kader yang sudah dibentuk, PMT ibu hamil, PMT ibu menyusui, Pembinaan kader-kader di desa-desa, rembuk stunting, melengkapi fasilitas posyandu untuk kegiatan penanganan stunting.Kata Kunci: Stunting, Pemerintah AbstractStunting is a developmental disorder experienced by children due to malnutrition, recurrent infections, and inadequate psychosocial stimulation. This study is to explain how the stunting prevention policy in Kalurahan Donokerto Turi Sleman Yogyakarta is carried out, and to find out how the policies proclaimed by the village government and the relevance of their implementation in the community. Policies launched by the village government will be reviewed based on public policy analysis, indicators of problems found in policy implementation, and policy suggestions or recommendations in stunting prevention in Donokerto Village. The purpose of this study is to find out how the efforts taken by the Donokerto Village Government in preventing stunting in its citizens. This research uses qualitative methods with a descriptive approach. Data sources are obtained through documentation and interviews. The results of the study obtained that in handling stunting policies from Kalurahan Donokerto have carried out various ways including counseling by cadres who have been formed, PMT pregnant women, PMT nursing mothers, Fostering cadres in villages, rembuk stunting, completing posyandu facilities for stunting handling activities, while the obstacles faced by the Government in implementing stuntingKeyword: Stunting, Government
Pendidikan Karakter dan Bela Negara Melalui Pembelajaran Jarak Jauh di Era Pandemi Covid-19 Luxni Maulana; Syamsunasir Syamsunasir; Panji Suwarno; Tomi Aris
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.95 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2523

Abstract

AbstrakPendidikan merupakan satu bidang yang menjadi tanggung jawab Negara. Pemerintah Indonesia telah menetapkan tujuan pertama Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 adalah pembentukan karakter bangsa. Pendidikan karakter di Indonesia merupakan gerakan nasional untuk menciptakan sekolah dalam membina generasimuda yang beretika, bertanggung jawab, karena pendidikan karakter lebih menekankan pada aspek nilai yang universal. Lembaga pendidikan dihadapkan dengan masalah besar untuk menanamkan nilai nilai bela Negara, dimana kondisi pergeseran ancaman maupun tantangan bagi Indonesia saat ini begitu nyata. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah dasar harus dapat mempersiapkan generasi penerus yang memiliki karakter khususnya di era pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan studi pustaka. Hasil penelitian yang didapatkan adalah Pendidikan karakter bela negara memerlukan strategi yang lebih inovatif dan efektif dalam pembelajarannya sehingga mampu meminimalkan dampak pandemi covid-19 khususnya pada perubahan perilaku peserta didik. Penilaian pendidikan karakter bela negara tetap dapat berjalan dengan baik melalui pembelajaran yang terbimbing dan terarah sehingga setiap siswa efektif belajar dan memanfaatkan waktu dengan baik. Selain itu Pendidikan karakter melalui pembelajaran daring bisa dilakukan dengan pembiasaan melakukan hal-hal yang positif, seperti yang kebanyakan diterapkan pada saat interaksi langsung dengan orang lain, baik itu teman, guru, dosen maupun yang lainnya.Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Pandemi Covid-19, Bela Negara AbstractReserve Component as a national resource that is prepared to be deployed through mobilization to enlarge and strengthen the strength and capabilities of the main components, namely the TNI and POLRI. The existence of an active period and an inactive period of Komcad on the other hand is also a question of whether Komcad can maintain its leadership competence during an in the off period. This study aims to improve the leadership competence of backup components through Reserve Component Integrated Training and Monitoring System (SPMT Komcad) in the off period. The method used in this research is a quantitative approach. The data collection technique in this research is using literature study, the authors develop a system with the waterfall model, namely sequentially starting from the analysis, design, coding, testing and support stages. Improving the leadership competence of backup components through through Reserve Component Integrated Training and Monitoring System (SPMT Komcad) in the off period can be a solution to increasing the leadership competence of Reserve Components during in off periods. Keywords: Character Education, Covid-19 Pandemic, National Defense
Pengaruh Konsep Diri Terhadap Komunikasi Interpersonal Perangkat Desa M Ridwan Rosadi; Daeng Ayub; Dafetta Fitrilinda
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.003 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2524

Abstract

AbstrakKonsep diri yang dimiliki pada seseorang akan mempengaruhi komunikasi interpersonal sehingga komunikasi  interpersonal  menjadi  lebih  efektif  dan  juga  dapat  menjadi  kurang  efektif. Seseorang  yang memiliki  konsep  diri  yang  positif  akan  mudah  untuk  berinteraksi  dengan  lingkungan  nya  sehingga  orang tersebut memiliki sikap terbuka didalam dirinya. Komunikasi adalah suatu alat yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan manusia lainnya, kehidupan manusia tidak akan terpenuhi jika tidak adanya komunikasi, karena sesama manusia kita pasti membutuhkan satu sama lainnya, dengan itu pentingnya komunikasi untuk membangun interaksi dengan orang lain.sedangkan Komunikasi interpersonal berkaitan juga dengan mempelajari perilaku manusia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Positif yang Signifikan Antara Konsep Diri Terhadap Komunikasi Interpersonal pada Perangkat Desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode  kuantitatif.  Pengumpulan  data  dilakukan  melalui  dokumentasi,  Observasi  dan  Kuisioner.  Jenis penelitian  ini adalah  ex-post facto. Hasil  Penelitian  menunjukan  adanya  pengaruh  yang signifikan  antara variabel Konsep Diri (X) terhadap Komunikasi Interpersonal (Y) Perangkat Desa pada saat bekerja di Kampung Maredan Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, yang besar pengaruhnya 30,8% , masih terdapat sebesar 69,2% ditentukan oleh faktor lain yang tidak menjadi bagian dari penelitian ini.Kata Kunci: Konsep Diri, Komunikasi Interpersonal, Perangkat Desa AbstractThe  self-concept   possessed   by  a  person   will  affect   interpersonal   communication   so  thainterpersonal communication becomes more effective and can also become less effective. Someone who has a positive self-concept will be easy to interact with his environment so that person has an open attitude within himself. Communication  is a tool used by humans  to interact with other humans,  human  life will not be fulfilled if there is no communication, because our fellow humans definitely need each other, with that the importance of communication to build interactions with other people. While interpersonal communication is also related to study human behavior. This research was conducted to determine the Significant Positive Effect of Self-Concept on Interpersonal Communication on Village Apparatus. The method used in this study is a quantitative method. Data collection is done through documentation, observation and questionnaires. This type of research is ex- post facto. The results showed that there was a significant influence between the variables Self-Concept (X) on Interpersonal Communication (Y) Village officials when working in Maredan Barat Village, Tualang District, Siak Regency, which had a large effect of 30.8%, there was still 69.2% determined by other factors that were not part of this study.Keywords: Self Concept, Interpersonal Communication, Village Apparatus
Implikasi Media Sosial Terhadap Formulasi Kebijakan Publik Khasanah Nur Latifah; Fatma Ulfatun Najicha
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.035 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2525

Abstract

AbstrakDengan adanya revolusi industri 4.0 ini, membawa kemajuan terhadap teknologi terkhususnya media sosial. Indonesia merupakan negara demokrasi yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan media sosial masyarakat bisa memberikan partisipasi politiknya. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh dan keefektifan media sosial terhadap formulasi kebijakan publik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian case study (studi kasus) dan bersifat deskriptif berdasarkan perolehan data dari masyarakat dengan sumber informasi jurnal. Hasil penelitian membuktikan bahwa media sosial dinilai efektif dalam penyampaian aspirasi, dengan media sosial ini dapat mempermudah komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Tentunya, dengan kebebasan berpendapat yang ada, kita juga harus memperhatikan nilai dan norma yang berlaku.Kata kunci: Media Sosial, Aspirasi, Formulasi Kebijakan AbstractWith the industrial revolution 4.0, advances in technology, especially social media. , Indonesia is a democratic country that is oriented towards the welfare of the people. Therefore, by utilizing social media the community can provide political participation. The purpose of the study was to determine the influence and effectiveness of social media on the formulation of public policies. The method used in this research is a qualitative approach method with the type of case study and descriptive research based on data acquisition from the public with journal information sources. The results of the study prove that social media is considered effective in conveying aspirations, with social media it can facilitate communication between the government and the community. Of course, with the existing freedom of expression, we must also pay attention to the prevailing norms.Keywords: Social Media, Aspiration, Policy Formulation
Pengaruh Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Peningkatan Keterampilan Partisipasi Siswa Sebagai Bentuk Keterlibatan Aktif Warga Negara Dea Aprilia Wiraman; Ujang Jamaludin; Ronni Juwandi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.754 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2526

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Mata Pelajaran PKn terhadap peningkatan Keterampilan Partisipasi Siswa Sebagai Bentuk Keterlibatan Aktif Warga Negara. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Tangerang pada tahun ajaran 2021/2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik statistik deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII dan VII SMPN 10 Tangerang tahun ajaran 2021/2022. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap keterampilan partisipasi siswa, berdasarkan nilai signifikansi (dari tabel coefficients) diperoleh nilai signifikansi sebesa sebesar 0 lebih kecil dari < probabilitas 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X (Mata Pelajaran PKn) berpengaruh terhadap variabel Y (Keterampilan Berpartisipasi Siswa). Berdasarkan nilai t: diketahui nilai thitung  = 2,639  > ttabel = 1,666, sehingga dapat disimpulkan bahwa Mata Pelajaran PKn berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan berpartisipasi siswa. hipotesis (H1) diterima karena terdapat pengaruh yang signifikan dan bersifat positif dan signifikan, dengan besaran pengaruh sebesar setiap pertambahan 20% variabel Pendidikan Kewarganegaraan (X) maka variabel Keterampilan Partisipasi (Y) akan bertambah sebanyak 0,209.Kata kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Keterampilan Partisipasi, Partisipasi Siswa, Warga Negara AbstractThis study aims to determine the effect of Civics Subjects on increasing Student Participation Skills as a Form of Active Citizen Engagement. This research was conducted at SMP Negeri 10 Tangerang in the 2021/2022 academic year. The research method used is a quantitative method with descriptive statistical techniques. The population in this study were students of class VII and VII of SMPN 10 Tangerang in the academic year 2021/2022. The sampling technique used is purposive random sampling. The results showed that there was a significant influence between Citizenship Education Subjects on student participation skills, based on the significance value (from the coefficients table) obtained a significance value of 0 which is smaller than < 0.05 probability. So it can be concluded that the variable X (Civil Education Subjects) has an effect on the Y variable (Student Participation Skills). Based on the value of t: it is known that the value of tcount = 2,639 > ttable = 1,666, so it can be concluded that Civics Subjects have an effect on increasing students' participation skills. hypothesis (H1) is accepted because there is a significant and positive and significant effect, with the magnitude of the effect of every 20% increase in the Citizenship Education variable (X) then the Participation Skills variable (Y). will increase by 0.209.Keywords: Civic Education, Participation Skills, Student Participation, Citizen

Page 5 of 31 | Total Record : 307