cover
Contact Name
Firmansyah Bin Abd Jabbar
Contact Email
firmansyahjabbar@unsulbar.ac.id
Phone
+6282189919188
Journal Mail Official
siganusjournal@unsulbar.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Baharuddin Lopa, S.H., Talumung, Majene, Sulawesi Barat, Indonesia Telp/Fax : (0422) 22559, https://www.unsulbar.ac.id
Location
Kab. majene,
Sulawesi barat
INDONESIA
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
ISSN : 26862832     EISSN : 27146537     DOI : https://doi.org/10.31605/siganus
Core Subject : Science,
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science adalah jurnal saintifik yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian terbaru tentang perkembangan ilmu dan teknologi di bidang akuakultur, perikanan tangkap, pengolahan hasil perikanan, sosial ekonomi perikanan dan kelautan oleh Program Studi Akuakultur dan Perikanan Tangkap Universitas Sulawesi Barat. SIGANUS:JFMS secara reguler melakukan publikasi 2 kali dalam setahun (Maret dan September) dengan p-ISSN 2686-2832 dan e-ISSN 2714-6537. SIGANUS:JFMS menerima naskah asli atau original yang ditulis dalam Bahasa Indonesia kecuali abstrak harus ditulis dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris), yang belum pernah dipublikasikan di jurnal ilmiah Nasional dan Internasional.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 48 Documents
Performa dan Infeksi Patogen Penyebab Penyakit Pada Udang Tambak Yang Menggunakan Pakan FSBM Hamzah; Hartanto, Nono; Srinawati; Jumriadi; Afandi, Alfa Astiana; Herawati
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 1 No 2 (2020): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v1i2.654

Abstract

Bungkil kedelai atau juga biasa disebut soya bean meal (SBM) adalah bahan sisa setelah pengekstraksian minyak kedelai. Bungkil kedelai dengan kandungan protein kasar yang kadarnya cukup tinggi yakni 44%-45 % ini juga kaya asam amino esensial dan merupakan sumber lisin, metionin, isoleusin, leusin, arginine, glisin, dan treonin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa dan infeksi pathogen penyebab penyakit pada udang tambak menggunakan pakan FSBM. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai dengan Mei 2018 bertempat di BPBAP Takalar. Parameter yang diamati berat udang, panjang udang, berat hepatopankreas, prevalensi parasit, total bakteri, total vibrio. Pengolahan data dilakukan secara kuantatif dan kualitatif menggunakan uji regresi. Berdasarkan hasil bahwa infeksi parasit (endoparasit) jenis Zoothamnium sp terjadi pada lima pekan setelah penebaran udang di tambak. Tidak ditemukan adanya nekrosi pada kaki renang. Keberadaan bakteri vibrio dalam tubuh udang masih dalam jumlah yang normal. Tidak ditemukan adanya kematian udang. Infeksi virus jenis IMNV mulai dideteksi pada pekan ke delapan dengan kategori sangat ringan. Proses desinfektan kolam tambak dan aplikasikan probiotik sesuai karakteristik tambak dan udang sangat direkomendasikan
Distribusi Spasial dan Temporal Arus Permukaan Laut di Selat Makassar Ady Jufri; Ihsan, Muh Nur; Sahabuddin
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 1 No 2 (2020): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v1i2.655

Abstract

ABSTRACT: The present study aimed to determine the spatial and temporal distribution of sea surface currents in the Makassar Strait by using satellite imagery data. The TheAVISO satellite imagery data was applied from January to December 2019. The results of the study obtained that the Makassar Strait waters based on the Makassar Strait water current map (West Season, Transition Season I, EastSeason, and Transition Season II) found that surface currents move from the south (Sea Flores) towards the North. Where the West Season (December -February) and East Season (September -November) have a stronger current velocity compared to the transition season each year, which ranges from 0.3243- .5059m/s. Meanwhile, the current velocity during the transition season was around 0.05347 -0.2352 m/s. The results of this study are expected to be a preliminary study for the current patterns map in the Makassar Strait and their correlation to the distribution of economically important fish in these waters region ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial dan temporal arus permukaan laut di perairan Selat Makassar dengan menggunakan data citra satelit. Data yang digunakan adalah data citra satelit AVISO Januari-Desember 2019. Hasil penelitian diperoleh bahwa perairan Selat Makassar Berdasarkan peta arus perairan Selat Makassar (Musim Barat, Musim peralihan I, Musim Timur dan musim peralihan II) didapatkan bahwa arus permukaan bergerak dari Selatan (Laut Flores) ke arah bagian Utara. Dimana Musim Barat (Desember – Februari) dan Musim Timur (September – November) memiliki kecepatan arus yang lebih kuat dibandingkan dengan musim peralihan setiap tahunnya yaitu berkisar antara 0.3243 - 0.5059 m/s. Sedangkan kecepatan arus pada saat terjadi musim peralihan yaitu sekitar 0.05347 - 0.2352 m/s. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi penelitian pendahuluan untuk memetakan pola arus di Selat Makassar dan keterkaitannya dengan distribusi ikan-ikan ekonomis penting di perairan tersebut.
Pengaruh Penggunaan Tepung Biji Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Kualitas Kimia Air Tambak Budidaya Mulyawan, Ardi Eko
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 2 No 1 (2020): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v2i1.727

Abstract

ABSTRACT: The present study aims to determine the effect of Moringa oleifera seed flour on the chemical paramater of water quality in fish pond. The results of this study are expected to provide information on the use of moringa seed flour on the chemical parameter of water quality of aquaculture. This research was conducted from April to May 2018. A completely randomized design was applied for experimental design. The treatments tested were moringa seed flour consisted of 4 treatments (0 mg/l control, 250 mg / l, 350 mg/l and 450 mg/l) in 2 ponds with different locations, where each treatment had 3 replicates to obtain 24 units trial. The sampling technique used random sampling. The research variables consisted of nitrate, ammonia and phosphate. One way ANOVA was performed for statistical analysis. The results showed that the lowest range of ammonia in pond water was obtained in treatment (450 mg/l) followed by treatment (350 mg/l) and treatment (250 mg/l), while the range of nitrate in pond water, where in pond 1 the lowest nitrate was obtained at treatment (450 mg/l), followed by 350 mg/l and 250 mg/l treatment. In pond 2 the lowest nitrate range was obtained in treatment (250 mg/l) followed by treatment (450 mg/l) and treatment (350 mg/l) ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung biji kelor (Moringa oleifera) terhadap kualitas kimia air tambak budidaya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pemanfaatan tepung biji kelor terhadap kualitas kimia air tambak budidaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2018. Peneltian ini tergolong dalam penelitian yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diujicobakan adalah tepung biji kelor dengan 4 perlakuan (0 mg/l kontrol, 250 mg/l, 350 mg/l dan 450 mg/l) di 2 tambak dengan lokasi yang berbeda, dimana setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Teknik sampling menggunakan random sampling. Variabel penelitian terdiri dari nitrat, amoniak dan phospat yang dianalisa dengan menggunakan one way ANOVA. Hasil peneltian menunjukkan kisaran amoniak pada air tambak terendah diperoleh pada perlakuan (450 mg/l) disusul perlakuan (350 mg/l) dan perlakuan (250 mg/l), sedangakan kisaran nitrat air tambak, dimana pada tambak 1 kisaran nitrat terendah diperoleh pada perlakuan (450 mg/l), disusul perlakuan (350 mg/l) dan perlakuan (250 mg/l). Pada tambak 2 kisaran nitrat terendah diperoleh pada perlakuan (250 mg/l) disusul perlakuan (450 mg/l) dan perlakuan (350 mg/l)
Penilaian Resiko Hama dan Penyakit Ikan Karantina Sebagai Upaya Pencegahan Penyebarannya Melalui Lalu Lintas Komoditas Perikanan Dari Yogyakarta Achmad, Himawan; Susanti, Dewi; Lantiany, Dwi; Supriyanto, Dedy Irawan; Novianto, Hendri; Rahman, Hafit
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 2 No 1 (2020): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v2i1.759

Abstract

ABSTRACT: The enactment of Law no 21/2019 has increased the effectiveness of preventive measures on the spread of Fish Quarantine listed Pests and Diseases (FQPD). Under new regulations, each FQPD host must pass laboratory tests to guarantee its FQPD-free status before translocated. This study was conducted to assess the risks of FQPD potentially contracting fishes translocated from Yogyakarta. Descriptive analysis was used by collaborating evaluation results of FQPD risk analyst team of FQIA Yogyakarta, standards and related regulations, and FQPD research results of various sources. The assessments listed 12 viral and 4 bacterial diseases having a high risk to spread. Status of high risk dominated assessment results with the level of risks varied from 18 to 25. Most diseases are the target for health certification and disease surveillance except TILV and RSIVD in Gouramy, VNN and E. ictalurii in Tilapias, CMNV in Vannamei, WSSV in Cherax, YHD in Tiger Prawn, and E. ictalurii in Walking Catfish as the sole target for surveillance; and VNN in Milk Fish as target only for certification. Assessment results are the basis for the determination of test targets of each FQPD host translocated from Yogyakarta. ABSTRAK: Terbitnya UU 21/2019 meningkatkan efektifitas sistem pengendalian sebaran HPIK. Sebelum UU ini diterapkan, potensi berpindahnya HPIK antar area tidak bebas HPIK cukup tinggi akibat diperbolehkannya komoditas perikanan carrier HPIK asymptomatic dilalulintaskan tanpa pengujian laboratorium sesuai regulasi pada saat itu. Hal ini menyebabkan upaya eradikasi di area tujuan tidak berjalan efektif disamping diinterpretasikannya “area bebas atau tidak bebas HPIK” hanya sebatas wilayah administratif membuka peluang berpindahnya HPIK dari area tujuan MP yang tidak bebas HPIK ke area lain disekitarnya yang masih bebas. Berdasarkan regulasi baru, setiap MP harus melalui penetapan bebas HPIK melalui pengujian laboratoris sebelum dilalulintaskan. Studi ini dilaksanakan untuk mengkaji resiko HPIK yang berpotensi terlalulintaskan bersama komoditas perikanan yang sering dikirim keluar dari Yogyakarta. Analisa dilakukan secara deskriptif melalui kajian tim analisa resiko HPIK lingkup SKIPM Yogyakarta dan desk study terhadap berbagai standar, peraturan perundangan terkait dan hasil berbagai penelitian temuan HPIK. Studi ini menunjukkan bahwa terdapat 12 penyakit viral dan 4 penyakit bakterial yang beresiko menyebar dari pintu pengeluaran Yogyakarta. Resiko tinggi mendominasi hasil penilaian HPIK dengan tingkat resiko barvariasi dari 18 hingga 25. Berbagai HPIK pada inang tertentu rata-rata merupakan target untuk sertifikasi dan pemantauan HPIK kecuali TILV dan RSIVD pada Gurami,VNN dan E. ictalurii pada Nila, CMNV pada Vannamei, WSSV Lobster tawar, YHD pada Udang Windu, dan E. ictalurii pada ikan Lele yang hanya merupakan target pemantauan; dan VNN pada Bandeng yang hanya sebagai target sertifikasi. Hasil analisa menjadi dasar penentuan target pengujian HPIK secara laboratoris terhadap komoditas perikanan yang akan dilalulintaskan dari Yogyakarta.
Indeks Kematangan Gonad dan Ukuran Pertama Kali Matang Gonad Ikan Selar Bentong (Selar crumenophthalmus BLOCH, 1793) di Perairan Kwandang, Gorontalo Utara Muharam, Nur Hadi; Kantun, Wayan; Joanna Moka, Wilma
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 2 No 1 (2020): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v2i1.776

Abstract

ABSTRACT: The present study aims to determine the gonad index (GI) and the size of the gonad maturity of bigeye scad Selar crumenophthalmus. A survey method and direct observation of Selar crumenophthalmus was performed. The present study was conducted from March to May 2020 at Perikanan Nusantara Port in the Kwandang Fisheries. The sampled fish were caught using purse seines, gill nets, hand lines, and light fishing (bagan). Samples were measured and observed every week for 3 months. A total of 2352 samples consisted of 1201 females and 1151 males. The results showed that the gonad index of female bigeye scad fish ranged from 1.628-2.894% (2.325 ± 0.37%), while male GIs ranged from 1.386-2.209 (1.861 ± 0.25%) and the size of the first maturity of male bigeye scad fish gonads was 18.91 cm (fork length) and female bigeye scad was 17.98 cm (fork length). ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis indeks kematangan gonad (IKG) dan ukuran pertama kali matang gonad ikan Selar Bentong. Penelitian ini menggunakan metode survei dan pengamatan langsung terhadap ikan Selar Bentong. Penelitian dilakukan mulai bulan Maret-Mei 2020 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kwandang Gorontalo Utara. Ikan yang diamati ditangkap dengan pukat cincin, jaring insang, pancing ulur dan bagan. Sampel diukur dan diamati setiap minggu selama 3 bulan. Sampel yang diamati berjumlah 2352 ekor yang terdiri dari 1201 betina dan 1151 jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kematangan gonad ikan Selar Bentong betina berkisar 1,628-2,894% (2,325 ± 0,37%), sedangkan IKG jantan berkisar 1,386-2,209 (1,861 ± 0,25%) dan ukuran pertama kali matang gonad ikan Selar Bentong jantan pada panjang cagak 18,91 cm dan Selar Bentong betina pada panjang cagak 17,98 cm.
Respon Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria sp. Terhadap Perbedaan Konsentrasi Pupuk Conwy Nurazizah; Syukri, Muhammad; Yasir, Inayah; Ambo Tuwo; Arbit, Nur Indah Sari; Carong, Suparjo Razasli
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 2 No 1 (2020): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v2i1.816

Abstract

ABSTRACT: The present study aims to determine the effect of conwy fertilizer concentration on the growth of Gracilaria sp. cultivated on a laboratory scale. This research was conducted at the Multitrophic Laboratory of the Hasanuddin University Research Activity Center, Makassar. A completely randomized design was applied for 3 treatments: PC1 treatment (0.5 ml of conwy fertilizer); PC2 treatment (1 ml fertilizer conwy); and PC3 treatment (1.5 ml of conwy fertilizer) and 3 replicates for each treatment. The growth, performance, pigment and water quality were recorded. Analysis of variance (ANOVA) was performed. The results obtained were PC 1 treatment was the treatment that had the highest growth with an average of 13.41%, followed by PC 2 treatment at 12.48% and the lowest treatment occurred in treatment to PC 3 with an average growth of 12.09%. ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk conwy terhadap pertumbuhan rumput laut Gracilaria sp. yang dibudidayakan dalam skala laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Multitrofik Pusat Kegiatan Penelitian Universitas Hasanuddin Makassar. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental RAL (Rangkaian Acak Lengkap) 3 perlakuan dan 3 kali pengulangan, antara lain perlakuan PC1 (0,5 ml pupuk conwy); perlakuan PC2 (1 ml pupuk conwy); dan perlakuan PC3 (1,5 ml pupuk conwy). Parameter uji yang diamati pada penelitian ini yaitu pertumbuhan, pigmen dan kualitas air. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA). Data yang menunjukkan pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji lanjut W-Tukey. Hasil yang diperoleh perlakuan PC 1 merupakan perlakuan yang memiliki pertumbuhan yang paling tinggi dengan rata-rata 13,41%, diikuti pada perlakuan PC 2 12.48% dan perlakuan yang terendah terjadi pada perlakuan ke PC 3 dengan pertumbuhan rata-rata 12.09%.
Pengaruh Pemberian Antibiotik Terhadap Sintasan dan Pertumbuhan Eksplan Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Secara In Vitro Bin Abd Jabbar, Firmansyah; Ardiansyah; Darsiani
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 2 No 1 (2020): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v2i1.818

Abstract

ABSTRACT: The present study aimed to determine the effect of antibiotic on the survival and growth performance of K. alvarezii using in vitro technique. This research was conducted for 2 months in Pangkep State of Agricultural Polytechnic at Tissue Culture Laboratory. The seaweed samples were taken from waters of Pangkep Regency. The fresh and healthy thallus branches were used as explants. The culture medium was conwy liquid media added vitamin mix with the treatment of different antibiotic concentrations. The parameters observed were survival rate, number of shoots, shoot length. A completely randomized design and 5 treatments with 3 replications were applied. One way ANOVA was performed for data analysis. The results showed that survival rate and shoot length and the highest number of shoots were found at 10 ppm antibiotic treatment with 56.6% of survival rate, the average number of shoots was 6, the average length of shoots was 1.86 mm. while a total 30% of survival rate was found at 12 ppm treatment with a number of shoots reaching 5.4 and a shoot length of 1.79. ABSTRAK:Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosis antibiotik pada media kultur jaringan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan rumput laut K. alvarezii secara in vitro. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Bahan uji yang digunakan adalah bibit rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii yang diperoleh dari perairan Kabupaten Pangkep. Bibit yang digunakan adalah bibit segar, muda, memiliki percabangan yang banyak dan sehat. Media kultur adalah media cair conwy dengan campuran vitamin mix dengan perlakuan perbedaan konsentrasi antibiotik yang berbeda. Wadah percobaan adalah botol kultur dengan volume 200 ml sebanyak 15 buah. Parameter yang diamati sintasan, jumlah tunas, panjang tunas. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) dan 5 perlakuan sebanyak 3 ulangan. One way ANOVA digunakan untuk analisis data. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sintasan dan pertumbuhan panjang tunas serta jumlah tunas tertinggi adalah pada perlakuan antibiotik 10 ppm. Sintasan eksplan rumput laut mencapai 56.6%, rata-rata jumlah tunas mencapai 6, rata-rata panjang tunas mencapai 1.86 mm. sedangkan perlakuan sintasan untuk perlakuan 12 ppm hanya 30%, dengan jumlah tunas mencapai 5.4 serta panjang tunas 1.79.
Dampak Pengelolaan Migas Terhadap Perikanan Tangkap Skala Kecil di Sulawesi Barat Putra Wahyudi, Dedy; Yahya, Amran
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 2 No 1 (2020): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v2i1.819

Abstract

ABSTRACT: The present study aimed to determine the effect of offshore oil and gas management on small-scale capture fisheries on Bala-balakang Island. This study was conducted for 3 months in Sendana Subdistrict as a concentration area of small-scale local fishermen conducting fishing operations in the waters of Bala-balakang Islands. The RAPFISH method were used for analyzing economic and social aspect. The purposive sampling and snowball methods were applied for data collection. The results showed that the fishermen's perception of income, the amount of fish catch since the existence of oil and gas management in the waters of Bala-Balakang Island tended to decline, while the parameters of the catch value and the cost of fishing tended to increase. The value of the catch went up due to the number of fish caught declining, however the benefit of the increase in the value of this catch is . On the social aspect, local fishermen are no longer able to meet their daily needs. Consequently, the fisheremen seek for the side jobs for instance providing transportation services. ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pengaruh pengelolaan migas offshore terhadap perikanan tangkap skala kecil di Pulau Lere-lerekang. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yang dilaksanakan di Kecamatan Sendana sebagai wilayah konsentrasi nelayan skala kecil yang melakukan operasi penangkapan di wilayah perairan Pula Bala-balakang. Parameter yang diamati terdiri dari 2 aspek yaitu aspek ekonomi dan social dimana variabel yang digunakan pada kedua aspek tersebut mengacu pada metode RAPFISH dan dianalisa secara deskriptif. Pengambilan data mengacu pada metode purposive sampling dan snowball. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa persepsi nelayan terhadap pendapatan, jumlah hasil tangkapan semenjak adanya pengelolaan migas di wilayah perairan Pulau Bala-balakang cenderung menurun sedangkan parameter nilai hasil tangkapan dan biaya melaut cenderung meningkat. Peningkatan nilai hasil tangkapan disebabkan semakin sedikitnya jumlah hasil tangkapan yang dapat didaratkan oleh nelayan di lokasi penelitian, namun peningkatan nilai hasil tangkapan ini tidak dapat dirasakan manfaatnya karena tidak sebanding dengan jumlah hasil tangkapan yang diperoleh dan semakin tingginya biaya operasional yang disebabkan lokasi penangkapan yang semakin jauh. Pada aspek social sebagian besar nelayan menyatakan pekerjaan sebagai nelayan skala kecil yang melakukan operasi penangkapan ikan di wilayah perairan Pulau Bala-balakang sudah tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga untuk mengatasi kondisi tersebut maka nelayan melakukan strategi adaptasi yaitu dengan mencari pekerjaan sampingan atau beralih menjadi penyedia jasa angkutan antar pulau
Karakteristik Probiotik Bakteri Fakultatif Mixotrofik yang Diisolasi dari Tambak Udang Ardiansyah, Ardiansyah; Jaya, Andi Asdar; Amrullah, Amrullah; Dahlia, Dahlia; Indrayani, Indrayani
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 2 No 2 (2021): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v2i2.985

Abstract

ABSTRACT: The shrimp farming industry continuously requires new technology in an effort to increase production output. Probiotics are non-pathogenic microorganisms, non-toxic, and without any adverse side effects when administered to aquatic organisms. Mixotrophic facultative bacteria isolated from intensive shrimp ponds are able to decompose ammonia and hydrogen sulfide in pond water. However, the potential of mixotrophic facultative bacteria to become probiotics still needs to be evaluated. The aim of this study was to evaluate the potential of mixotrophic facultative bacteria in producing extracellular proteolytic, amylolytic and lipolytic. Data obtained in the form of the enzyme activity from four selected isolates of facultative mixotrophic bacteria were statistically analyzed using SPSS. The test results showed that isolates AOB1 isolates did not have extracellular proteolytic activity, AOB1, AOB13, AOB28 isolates had proteolytic and lipolytic activities, while isolates SOB31 had proteolytic, amylolytic, and lipolytic activities. SOB31 isolate showed the largest proteolytic, amylolytic, and lipolytic activity based on the resulting clear zone. ABSTRACT: Industri budidaya udang senantiasa membutuhkan teknologi baru dalam upaya peningkatan hasil produksi. Probiotik adalah mikroorganisme nonpatogenik, tidak beracun dan tanpa efek samping yang merugikan bila diberikan pada organisme akuatik. Bakteri fakultatif mixotrofik yang diisolasi dari tambak udang intensif mampu menguraikan amonia dan hidrogen sulfida dalam air tambak. Namun potensi bakteri fakultatif mixotrofik un menjadi probiotik masih perlu dievaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi potensi bakteri fakultatif mixotrofik dalam menghasilkan proteolitik, amilolitik dan lipolitik ekstraseluler. Penelitian ini menggunakan metode desriptif berupa aktivitas enzimatis empat isolat terpilih bakteri fakultatif mixotrofik. Hasil uji menunjukkan bahwa isolat AOB1 tidak memiliki aktivitas proteolitik ekstraseluler, isolat AOB13, AOB28 mempunyai aktivitas proteolitik, amilolitik, dan lipolitik. Isolat SOB31 memiliki aktivitas proteolitik, amilolitik dan lipolitik terbesar berdasarkan zona bening yang dihasilkan.
Uji Daya Hambat Madu, Bawang Merah dan Jahe Terhadap Beberapa Jenis Bakteri Vibrio sp Hamzah; Herawaty; Hasmawati
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 2 No 2 (2021): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v2i2.987

Abstract

ABSTRACT: Pathogenic bacteria infections do not only occur in grow-out ponds but also in shrimp larvae rearing ponds. Local farmers called “kunang-kunang” disease, which is caused by Vibrio harveyi. In order to prevent the disease outbreak, preventive measures are required. The control of the Vibrio sp bacteria population in the rearing pond can be done by using natural antibiotics derived from plants (herbs). Several types of plants contain antibacterial compounds or substances and have been widely used by humans, including ginger, onion and honey. The results showed that honey can be used as a natural antibiotic against Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolitycus, and Vibrio alginolitycus bacteria. Nonetheless, the use of honey in rearing shrimp larvae is inefficient due to the high price. In addition, onions and ginger cannot be used as antibiotics against the bacteria Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolitycus, and Vibrio alginolitycus ABSTRAK: Infeksi bakteri pathogen bukan hanya terjadi di tambak namun juga dapat terjadi kolam pemeliharaan benih udang. Dan sudah lama pembudidaya mengenal istilah penyakit kunang-kunang, yang merupakan penyakit yang diakibatkan infeksi bakteri Vibrio harveyi. Upaya pencegahan berkembangnya populasi bakteri Vibrio sp dalam media air pemliharaan penting dilakukan agar tidak menyebabkan penyakit yang akut dan kronis pada udang. Pengendalian populasi bakteri Vibrio sp dalam air pemeliharaan dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik alami yang berasal dari tumbuhan (herbal). Ada banyak jenis tumbuhan yang mengandung senyawa atau zat antibakteri dan telah banyak digunakan oleh manusia, diantaranya jahe, bawang merah dan madu. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari kegiatan ini, maka disimpulkan bahwa madu dapat digunakan sebagai antibiotik terhadap bakteri Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolitycus, dan Vibrio alginolitycus. Penggunaan madu dalam pemeliharaan benih udang vanname belum cukup efesien karena harganya yang tinggi Bawang merah dan jahe tidak dapat digunakan sebagai antibiotik terhadap bakteri Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolitycus, dan Vibrio alginolitycus