cover
Contact Name
Achmad Suyono
Contact Email
achmadsuyono@polinema.ac.id
Phone
+62341-404424
Journal Mail Official
polinemajlt@gmail.com
Editorial Address
Politeknik Negeri Malang Jl.Sukarno Hatta 9 Malang Telp. (0341) 404424-404425 Fax. (0341) 404425
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Linguistik Terapan
ISSN : 20882025     EISSN : -     DOI : 10.33795
Core Subject : Education,
Jurnal Linguistik Terapan (JLT) terbit dua kali dalam setahun pada bulan Mei dan November yang berisi artikel ilmiah hasil penelitian atau kajian dalam bidang pengajaran bahasa, pembelajaran bahasa, pemerolehan bahasa, sosiolinguistik, psikolinguistik, penerjemahan, analisis wacana, pragmatik, bilingualisme, linguistik kontrastif, multilingualisme, komunikasi multilingual, leksikografi, linguistik komputasional, komunikasi berbantuan komputer, linguistik forensik, dan lain-lain, serta tinjauan buku dalam bidang-bidang tersebut.
Articles 85 Documents
Pergeseran Makna dalam Penerjemahan Kosakata Emosi Bahasa Jepang Nishfullayli, Sa’idatun
Jurnal Linguistik Terapan Vol 7 No 1 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kosakata emosi merupakan bentuk leksikalisasi pengalaman emosi para penutur masing-masing bahasa. Leksikalisasi kosakata emosi tersebut dipengaruhi oleh latar belakang budaya masing-masing penutur bahasa yang berbeda. Memahami makna kosakata emosi dalam Bsu berarti harus memahami pula latar belakang budaya penutur Bsu. Akan tetapi, karena umumnya penerjemah memahami sebuah kosakata emosi dengan kerangka pengalaman budayanya sebagai penutur Bsa, maka terkadang sulit mendapatkan kesepadanan makna (semantis) dalam penerjemahan kosakata emosi. Oleh karena itu, karena penerjemahan dituntut untuk menyampaikan pesan atau makna dari Bsu ke Bsa, maka salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah melakukan teknik pergeseran makna untuk mencapai kesepadanan semantis tersebut. Dalam tulisan ini akan dibahas tentang pergeseran makna kosakata emosi yang ada dalam novel Kicchin karya Yoshimoto Banana. Analisis dilakukan dengan membandingkan teks hasil terjemahan novel tersebut dengan teks aslinya dalam bahasa Jepang. Dari hasil analisis diketahui adanya kelompok kosakata emosi yang mengalami pergeseran makna dan kelompok kosakata emosi yang tidak mengalami pergeseran makna. Kosakata emosi yang mengalami pergeseran makna, misalnya: bikkuri-suru, komaru; sedangkan kosakata emosi yang tidak mengalami pergeseran makna, misalnya: ureshii, anshin-suru.
Analisis Penjurubahasaan Konsekutif antara Mantan Presiden Barack Obama dan Presiden Joko Widodo pada APEC 2014 Bhaktipertiwi, Idea
Jurnal Linguistik Terapan Vol 8 No 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah dengan judul “Analisis Penjurubahasaan Konsekutif antara Mantan Presiden Barack Obama dan Presiden Joko Widodo pada APEC 2014” merupakan penelitian yang diangkat penulis mengenai variabel interaksional penjurubahasaan. Penelitian ini menggunakan teori paradigma penelitian kualitatif dengan metode deskripsi menggunakan teori variabel interaksional penjurubahahasaan berdasarkan model interaksional Pochhacker (2004) guna menjelaskan bagaimana juru bahasa memosisikan dirinya dalam sebuah footing, kemudian teori kesopanan internasional berdasarkan Brown & Levinson (1997) guna mengetahui kemungkinan ketidaksesuaian yang terjadi dalam pertemuan-pertemuan diplomatik, terakhir teori relevansi yang dikemukakan oleh Gile (2004) guna melihat seberapa relevan pesan yang disampaikan oleh penerjemah. Melalui analisis footing, dapat diketahui bahwa sebagai pembicara, juru bahasa merupakan principal dan penulis. Sedangkan sebagai pendengar, juru bahasa merupakan recapitulator. Melalui analisis kesopanan interaksional, dapat dicermati pula ketidaksesuaian yang mungkin terjadi dalam pertemuan diplomatik antara dua negara, seperti: posisi duduk juru bahasa dan penggunaan juru bahasa bawaan. Melalui analisis relevansi, disimpulkan bahwa relevansi yang terjadi sebesar 75%. Kesalahan-kesalahan seperti gramatikal, pelesapan, dan penambahan informasi ditemukan sebanyak 25% dari analisis pada transkrip. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel interaksional penjurubahasaan menunjukkan bahwa seorang juru bahasa berperan aktif dalam kegiatan interaksional tiga arah. Model yang dikemukakan para ahli dapat membantu menggambarkan situasi tertentu dari kegiatan penjurubahasaan. Model itu menunjukkan bahwa seorang juru bahasa memiliki peran penting dalam menjaga kesinambungan sebuah komunikasi antara dua orang yang hanya menguasai kemampuan ekabahasa.
Revisiting the Business English Courses to Meet the Stakeholers’ Demand Indrianti, Titien
Jurnal Linguistik Terapan Vol 9 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jlt.v9i2.93

Abstract

In the international business communication, English has become a medium of communication. To respond to such a global challenge, it is vital to equip students with Business English courses to prepare them to be more competitive worldwide. Nevertheless, studying Business English is quite problematic to many non-native learners since they have to focus both on the subject matter and the language. The present study is conducted to investigate the perspectives of the students and alumni on the Business English courses at the Business Administration Department, State Polytechnic of Malang. A survey on the second year students and the alumni was conducted. The questionnaires were distributed to elicit their views on the courses, as well as their recommendations. The existing English syllabuses and materials were collected to be overviewed. The findings indicate most students are in favor of the course. Their motivation and interest in the course are good that they make some attempts to support their Business English skills acquisition. The business English competences, like: business presentation, business meeting, business socializing, negotiation, business correspondence, and knowledge, like global business issues are of their benefits to prepare them to work and develop their career in the future. The alumni claim they apply the Business English knowledge and skills in their workplace. However, the level of the application is different following their job position in the workplace. The students’ proposals for the course are that it should be presented in a more fascinating way and business communication skills are more emphasized. Besides, global business materials and vocabulary in business are to be more inserted. The alumni recommend providing more business communication practices and vocabulary enrichment. Showing the formal and informal English usage is also necessary. Besides, character building related to business needs to be inserted. The Business English syllabuses and materials were in line with the students’ and alumni’s expectation. The content and materials have already covered business knowledge and skills as expected by the stakeholder.
Analisis Makna Metafora Bahasa Jepang: Kajian Terhadap Struktur Makna dan Nilai-Nilai Filosofi Palandi, Esther Hesline
Jurnal Linguistik Terapan Vol 1 No 1 (2011)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar‐belakangi fenomena perspektif stilistika dan estetika pada metafora. Analisis menunjukkan interpretasi makna Metafora bisa juga dilakukan berdasarkan intertekstualitas antar teks maupun konteks dalam cerita. Temuan yang diperoleh adalah struktur makna Metafora, yaitu: versi Ricoeur (Nominal, Predikatif, dan Kalimatif), versi Wahab (Komparasional, Substitusional, dan Interaksional), dan versi Riffaterre (Displacing, Distorting, dan Creating of Meaning); serta nilai‐nilai filosofi Metafora, yaitu: Etos (etika (ethics) moral, sosial, dan kultural), Logos (logika (logic) kematian / kehidupan), dan Patos (emosional (pathy: simpati dan empati) yang positif, negatif, dan relatif). Dapat disimpulkan Metafora memiliki struktur makna tertentu; dan merupakan citraan nilai‐nilai Moral, Sosial, Kultural, dan Emosional.
Model Pengalihbahasaan Buku Teks Bidang Ekonomi dan Keuangan Berbahasa Inggris ke Bahasa Indonesia: Analisis Akurasi Terjemahan Buku Marketing Management dan Fundamentals of Financial Management Mulya, Ade Sukma; Sukaesih, Ina; Hasyim, Nur
Jurnal Linguistik Terapan Vol 5 No 1 (2015)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menyusun model penerjemahan untuk buku teks bidang ekonomi dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Pada tahun pertama, penelitian diarahkan pada analisis produk terjemahan untuk mengetahui kualitas terjemahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan kasus ganda. Analisis konten digunakan terhadap data yang diperoleh dari dokumen (buku teks Marketing Management dan Fundamentals of Financial Management), hasil kuesioner dan interview mendalam dengan informan. Temuan yang diperoleh pada tahun pertama menghasilkan model terjemahan yang meliputi bahasa sumber, proses penerjemahan yang mencakup kesepadanan pesan dan penggunaan ideologi, metode dan teknik penerjemahan, output (hasil terjemahan dalam bahasa sasaran), dan outcome (kualitas terjemahan) yang mencakup keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan. Analisis terhadap aspek keakuratan memperlihatkan bahwa terjemahan buku teks Marketing Management sebagian besar akurat.
Communication Strategies of Male and Female Students Hoesny, Mariana Ulfah
Jurnal Linguistik Terapan Vol 6 No 1 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper is aimed at investigating the types of communication strategies employed by male and female students of Electronic engineering study program. Communication strategies are strategies applied by learners to assist them to overcome problems during communication. The subjects of this research are 20 students of second grade Diploma III Electronic engineering study program. The students were given task to do presentation about electronic home appliances. The presentations were recorded and later the communication strategies will be analyzed. This research uses Faerch and Kasper (1983) typology of communication strategies which divide communication strategies into two kinds, namely achievement and reduction strategies. Achievement strategies are employed when learners decide to keep the original communicative goal but compensate for insufficient means or make the effort to retrieve the required item. The sign of reduction strategies is when learners to do away with a problem. The strategies can be seen through the learners giving up part of his/her communicative goal.
Using Facebook Group in Teaching Listening of English for Accounting Hamidah, Fitria Nur
Jurnal Linguistik Terapan Vol 7 No 2 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Facebook is an alternative media for teaching listening of English for Accounting. The aims of this study are to examine the kinds of listening teaching and learning activities in English for accounting class which carried out via Facebook group and to describe the use of Facebook group in facilitating listening teaching and learning for English for accounting class based on the students’ perception. Facebook (FB) group is one of features that is available on Facebook social networking site. This feature allows for an unlimited number of members to participate, communicate and interact via post and chatting style especially for supporting ESP teaching and learning process in listening teaching and learning process. The FB groups which were created by the chief of the classes were usually used by the lecturer and the students in the class. Using Facebook (FB) group in teaching listening of English for Accounting class in Polytechnic of Kediri was very useful for the lecturer and the students of accounting.
Cerminan Pemakanan Sihat dalam Peribahasa Tamil: Suatu Kajian Semantik Inkuisitif Murthy, Tangaprabu; Subet, Mary Fatimah; ZaidDaud, Muhammad
Jurnal Linguistik Terapan Vol 9 No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jlt.v9i2.88

Abstract

Amalan pemakanan sihat khususnya yang berpandukan piramid makanan seharusnya diikuti dalam aktiviti pemakanan seharian kita. Melalui panduan piramid makanan ini mengandungi empat jenis atau kumpulan makanan yang disusun mengikut tingkat atau aras berdasarkan jumlah dan kuantiti pemakanan yang disyorkan oleh pihak kesihatan seluruh dunia bagi memenuhi ciri - ciri pemakanan yang seimbang,sihat dan betul. Salah-satunya ialah sayur-sayuran hijau dan buah-buahan yang berada pada aras dua sebagai kumpulan makanan yang kaya dengan zat vitamin, mineral dan serat. Secara implisitnya, imej pemakanan sihat ini turut dipancarkan dalam penciptaan peribahasa contohnya peribahasa Tamil sebagaimana kajian ini dijalankan. Imej pemakanan sihat telah dikesan dalam dapatan data peribahasa Tamil yang dikutip melalui temu bual mendalam terhadap empat orang informan yang berbangsa India. Sejumlah lima peribahasa Tamil telah disaring menggunakan pensampelan bertujuan mempunyai imej pemakanan sihat iaitu sayur-sayuran hijau dan buah-buahan seperti “terung”, “ubi kayu”, “labu air” telah dikesan dalam 25 data peribahasa Tamil yang diperoleh. Oleh itu, kajian ini akan meneliti makna implisit dalam peribahasa ini menggunakan pendekatan semantik inkuisitif oleh Nor HashimahJalaluddin (2014) dengan mengaitkan data, teori, kognitif dan akal budi penutur. Dengan adanya maklumat-maklumat sebegini pengkaji mampu melihat hubungan bahasa, masyarakat dan pemikiran seseorang itu.
Non-Observance of Cooperative Principles in Spongebob Squarepants’ Episode “Home Sweet Pineapple” Kusumo, Destra Wibowo
Jurnal Linguistik Terapan Vol 6 No 2 (2016)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article attempts to seek out the non-observance of cooperative principles in animated series SpongeBob SquarePants episode ‘Home Sweet Pineapple’. The objects of the study is the spoken utterances by all the characters. The study applied linguistic and descriptive qualitative design as proposed by Sudaryanto (1993), Moleong (2004), Dorney (2007), and Lodico (2010). Note-taking technique is used in the data collection process. In the data analysis, the researcher employed the notion of non-observance of cooperative principles as proposed by Grice (1975), Thomas (1995), Cruse (2000), Grundy (2000), and Cutting (2002). The study results in three findings. Firstly, there are three kinds of non-observances of all four maxims: infringement, flout, and violation of four maxims. Next, Squidward tends to violate the maxims, whereas SpongeBob and Patrick tends to flout the maxims. Finally, the non-observance of the cooperative principles are successful in creating the humorous effect to the viewers.
Red in the Corpus of Contemporary American English Interpretation of Color in Law and Politics Section Prihantoro, Prihantoro
Jurnal Linguistik Terapan Vol 4 No 2 (2014)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Color does not only correspond to light-spectrum-based visual identification of a concrete entity, but it may also symbolize abstract values conceived in a socio-cultural community. Some values are shared, but some others are distinctive. Even in one community, the meaning of a color might be multi-interpretable. For instance, the color of RED is understood as a ‘stop’ command when it comes on traffic light. However, in the compounds such as ‘red specialist’, ‘red herring’, or ‘red army’, we cannot take for granted that the <red> also means ‘stop’. Both linguistic and meta-linguistic awareness are required to define what RED means. This paper seeks to describe the literal and non-literal meaning of RED in the Corpus of Contemporary American English (COCA), by focusing on laws and politic section. By using Keyword(s) in Context (KWIC) method, I have managed to retrieve 328 concordance lines where RED collocates with other token(s). I extracted the lines, including the extended context, for in depth interpretation. Both literal and non-literal meanings of the collocations are categorized into different classes, and the investigation indicates that in laws and politic science text, RED is a color that is often used to address negative polarities such as fallacy and ethnic discrimination.