cover
Contact Name
adang cahya
Contact Email
adangcahya21@gmail.com
Phone
+6285864888385
Journal Mail Official
adangcahya21@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Manajemen Koperasi Indonesia Kawasan Pendidikan Tinggi Jatinangor, Jl. Raya Jatinangor KM. 20, 5, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
Location
Kab. sumedang,
Jawa barat
INDONESIA
E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
ISSN : 27223485     EISSN : 27763803     DOI : https://doi.org/10.32670
Core Subject : Economy, Science,
E-coops-day : Jurnal Ilmiah Abdimas (P-ISSN : 2722-3485) adalah jurnal ilmiah pengabdian kepada masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat , Institut Manajemen Koperasi Indonesia, yang diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu setiap bulan Februari dan Agustus. E-Coops Day bermakna Entrepreneurship (kewirausahaan) dan Cooperatives (koperasi) dan Day dimaksudkan berdaya. Tujuan Jurnal E-Coops Day adalah mendesiminasikan langkah-langkah kegiatan pengabdian yang dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis yang dilakukan oleh Dosen. Semua naskah yang diserahkan kepada editor akan diproses review menggunakan sistem double-blind review artinya penulis tidak mengetahui nama reviewer dan reviewer tidak mengetahui nama penulis. E-coops-day sudah terdaftar anggota Crossreff sejak tahun 2020 dan sudah memiliki nomor unik DOI E-coops-day : Jurnal Ilmiah Abdimas terindex oleh : Google Schollar
Articles 255 Documents
Konsultasi Pemasaran Digital Produk Kuliner UMKM “Oleh-Oleh Khas Jogja” di Desa Taman Sari Sir Kalifatullah Ermaya
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.646 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2439 for articles

Abstract

Perkembangan jumlah UMKM yang ada di Indonesia terus meningkat secara pesat, khususnya kota Yogyakarta. Salah satu produk UMKM yang dikenal luas adalah produk kuliner (makanan). Akan tetapi, jumlah UMKM yang ada di Yogyakarta tidak sebanding dengan banyaknya pemasaran berbasis digital yang digunakan. Hal inilah yang mendorong penulis untuk memberikan aktivitas Pengabdian Kepada Masyarakat terhadap salah satu pelaku UMKM yang ada di Yogyakarta, yaitu dengan cara memberikan bimbingan konsultasi dan memperkenalkan cara melakukan strategi pemasaran secara digital. Adapun batasan yang dilakukan di dalam kegiatan ini adalah: 1. Kegiatan hanya dilakukan di salah satu UMKM Kuliner Yogyakarta; 2. Pemberian materi dan wawasan hanya mengenai pemasaran secara digital menggunakan platform bebas biaya yang sudah dikenal di masyarakat Indonesia. Dari beberapa metode pemasaran digital yang dijelaskan, maka penulis menyarankan untuk menggunakan platform yang mudah dan cepat seperti medial sosial Instagram, blog dan forum. Pemberian konsultasi materi ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengalaman baru terhadap penerima materi, yaitu pelaku UMKM “Oleh-oleh Khas Jogja”.
Pendampingan Strategi Diversifikasi Produk Tulang Ikan Untuk Peningkatan Penjualan dan Pendapatan Usaha Warga Belajar Pasca Konservasi Keberaksaraan di Wilayah Pesisir Ihat Hatimah; Dadang Yunus Lutfiansyach
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.992 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2440 for articles

Abstract

Pendampingan strategi diversifikasi produk tulang ikan sebagai pengembangan produk yang dilakukan oleh warga belajar pasca konservasi keberaksaraan merupakan salah satu upaya yang dilakukan pengelola dalam meningkatkan penjualan dan pendapatan usaha warga belajar pasca konservasi keberaksaraan guna memenuhi kebutuhan pasar. Untuk itu, peran perguruan tinggi melalui program Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam mengimplementasikan setiap karya/gagasankepada masyarakat secara umum. Tujuan umum dari pengabdian ini adalah melakukan pendampingan strategi diversifikasi produk tulang ikan untuk peningkatan dan pendapatan usaha warga belajar pasca konservasi keberaksaraan yang dilakukan oleh Laboratorium Pendidikan Masyarakat FIP UPI. Adapun tujuan secara khusus yakni mendeskripsikan prosedur/langkah-langkah yang dilakukan dalam menerapkan pendampingan strategi diversifikasi produk tulang ikan untuk peningkatan penjualan dan pendapatan usaha warga belajar pasca konservasi keberaksaraan di daerah pesisir. Metode yang digunakan dalam pengabdian pada masyarakat ini yakni menggunakan metode pendampingan manajerial yang dimulai pada aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan penilaian. Lokasi pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu dengan jumlah peserta yang ikut kegiatan sebanyak 15 orang. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa para warga belajar antusias dan partisipatif dalam mengikuti kegiatan pendampingan. Selain itu, prosedur yang dilakukan dalam pendampingan ini melalui tahapan sebagai berikut : pertama, tahapan perencanaan dilakukan dengan menggali kebutuhan belajar, menetapkan masalah dan prioritas, menetapkan sumber belajar dan menetapkan mitra, kedua tahapan pengorganisasian dilakukan dengan cara merumuskan tujuan, materi, media, sarana, metoda/teknik, fasilitator/sumber belajar dan biaya. Adapun ketiga, tahapan pelaksanaan dilakukan dengan pemberian materi yang disampaikan oleh sumber belajar dengan pendekatan andragogis dan partisipatif; keempat, tahapan penilaian/evaluasi dilakukan melalui 2 indikatoryakni penilaian dalam pengelolaan usaha dan penilaian aneka produk (variatif) yang dihasilkan oleh warga belajar.
MEMBANGKITKAN KOPERASI PEMBIAYAAN EKONOMI KELURAHAN (KPEK) SEBAGAI UPAYA MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT KOTA BOGOR BERBASIS DIGITAL. Abdul Karim Halim; Bahagia Bahagia; Ani Safitri; Renea Shinta Aminda; Imas Nurhayati
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.295 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2444 for articles

Abstract

Koperasi Pembiayaan Ekonomi Kelurahan (KPEK) yang hanya ada di Kota Bogor, adalah lembaga ekonomi kerakyatan yang merupakan kumpulan modal bersifat finansial dan sosial. Sebagai soko guru ekonomi masyarakat Indonesia, Koperasi selayaknya dihidupkan oleh warga yang membutuhkan dengan memanfaatkan tabungan dari orang-orang yang punya uang, kemauan dan kepedulian untuk saling tolong menolong. Sejak awal pendiriannya KPEK dirancang untuk beroperasi dengan sistem bagi hasil (syari’ah), oleh karena itu PINBUK menggandeng Koperasi Baytul Maal wat Tamwil (KBMT) untuk menjadi pendamping para pelaku UMKM dan Koperasi Pembiyaan Ekonomi Kelurahan. Dalam awal operasionalnya KPEK juga dibantu permodalannya melalui program-program Blockgrand dari Dinas dan Instansi di Kota Bogor. Pada saat ini Pemerintah Kota Bogor berharap KPEK yang pernah berpartisipasi aktif mengentaskan angka kemiskinan di Kota Bogor, namun kondisi sebagian besar KPEK hidup segan mati tak mau, dibangkitkan kembali dengan sedikit mengubah paradigma ketergantungan kepada Pemerintah Kota, KPEK akan tetap menjadi mitra strategis Pemda dalam memberdayakan masyarakat Kota Bogor, yang diawali dengan Pelatihan dan pemberdayaan untuk penguatan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaannya yang berbasis teknologi informasi dan komputer.
Pelatihan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Bagi Kader Desa dalam Rangka Pengembangan Desa Sehat di Desa Selagedang Kec. Sukahaji Kabupaten Majalengka Asep Saepudin; Titi Nurhayati; Supriadi Supriadi; Kuslan Sunandar; Ani Rindiani
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.439 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2445 for articles

Abstract

Pemberdayaan (empowerment) masyarakat suatu hal penting yang bertujuan menumbuhkan kemandirian masyarakat untuk berani menghadapi setiap tantangan, dampak serta peluang yang muncul seiring berkembangnya zaman. Untuk itu, pemberdayaan (empowerment) merupakan suatu proses tindakan sosial yang dilakukan baik oleh individu, keluarga, kelompok, masyarakat maupun organisasi pendamping untuk mencapai lingkungan perubahan dan kualitas hidup. Indikator pembangunan sumberdaya manusia yang unggul sekurang-kurangnya terdiri atas ketercapaian target pendidikan dan kesehatan. Pendidikan bagi semua (Education For All) dan kesehatan bagi semua (Health for All) merupakan suatu konsep yang ideal dalam konteks pencapaian indeks pembangunan manusia (Human Development Indeks). Berdasarkan alur pemikiran tersebut, maka diperlukan kegiatan pembangunan manusia melalui pelatihan Gerakan masyarakat hidup sehat (Germasi) sebagai upaya peningkatan kompetensi kader untuk mendukung percepatan peningkatan derajat pendidikan dan kesehatan masyarakat khususnya bagi masyarakat di Desa Selagedang Kec. Sukahaji, Kab. Majalengka. Kegiatan pelatihan dilakukan melalui tahapan persiapan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Hasil akhir dari kegiatan pelatihan adalah adanya peningkatankompetensi kader pada tiga ranah yakni ranah cognitive (pengetahuan), afektif (sikap) dan psikomotor (skill/keterampilan) peserta pelatihan gerakan masyarakat hidup sehat.
Bimbingan Teknis Manajerial Pendirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Berbasis Digital Online Single Submission (OSS) Bagi Pengelola PKBM di Kabupaten Ciamis Dadang Yunus Lutfiansyach; Mustofa Kamil; Sardin Sardin; Oong Komar; Jajat Sudrajat Ardiwinata
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.606 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2446 for articles

Abstract

Online Single Submission (OSS) adalah perizinan berusaha yang diterbitkan oleh lembaga OSS melalui sistem pelayanan berusaha terintegrasi secara elektronik dengan cara yang mudah, lebih cepat, tepat dan efisien. Tetapi belum semua masyarakat khususnya para pengelola satuan pendidikan non formal Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) mengetahui mengenai OSS dan bagaimana cara menggunakannya, untuk itu adanya program pengabdian masyarakat melalui bimbingan teknis manajerial pendirian ini menjadi solusi alternatif bagi pengelola satuan pendidikan non formal PKBM yang ingin menempuh perijinan terpadu lembaganya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan wawasan, pengetahuan dan keterampilan praktis langkah-langkah berbasis digital melalui aplikasi OSS bagaimana prosedur pendirian satuan pendidikan non formal PKBM itu dilakukan. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui bimbingan teknis yang dilakukan melalui 2 kegiatan utama yakni pemberian materi khusus terkait kebijakan manajerial pendirian/perpanjangan ijin operasional satuan pendidikan nonformal PKBM melalui aplikasi OSS dan praktek langsung terkait dengan tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan di dalam aplikasi OSS. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan bimbingan teknis ini berjumlah 8 pengelola PKBM dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang berasal dari Kabupaten Ciamis. Hasil pengabdian pada masyarakat menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan wawasan, pengetahuan dan keterampilan praktis mengenai implementasi pendirian PKBM melalui aplikasi digital dengan langkah-langkah sebagai berikut ; Pertama, log in pada sistem OSS menggunakan user-ID yang telah dibuat sebelumnya. Kedua, mengisi data-data yang diperlukan meliputi data perusahaan/yayasan, data produk, data usaha terkait pendirian bangunan PKBM dan juga tenaga kerja. Ketiga, mengisiinformasi bidang usaha sesuai dengan Klarifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Uraian yang diisikan dalam pendirian PKBM yaitu uraian bidang usaha satuan pendidikan non formal PKBM. Keempat, setelah semua terisi berikan tanda checklist sebagai bukti persetujuan pernyataan mengenai kebenaran dan keabsahan data yang dimasukkan; dan kelima, pelaku usaha akan mendapatkan Nomor Induk Berusaha atau disingkat NIB. Tindak lanjut dari pengabdian masyarakat ini adalah perluasan dan pendalaman bimbingan teknis mengenai kesiapan pemberkasan dokumen yang dipersyaratkan oleh OSS.
Mengangkat Kembali Industri Sarung Majalaya Dengan Festival Sarung Majalaya Wawan Lulus Setiawan
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.236 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2447 for articles

Abstract

Industri Sarung Majalaya di awal kemerdekaan Republik Indonesia hingga tahun 70-an pernah mencapai jaman kejayaannya sebagai industri unggulan bukan saja bagi masyarakat di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, namun merupakan industri unggulan nasional. Industri Sarung Majalaya sempat menjadi penggerak ekonomi utama pada masyarakat Majalaya KabupatenBandung. Namun seiring waktu industri sarung Majalaya mengalami pasang surut dengan bermunculannya pabrik-pabrik tekstil yang memproduksi sarung di daerah lain khususnya di kota-kota besar. Festival Sarung Majalaya diselenggarakan sebagai upaya untuk mempromosikan kembali kekhasan Sarung Majalaya bagi masyarakat umum.
Pendidikan Koperasi Akad dan Produk Koperasi Syariah Untuk Anggota Koperasi Syariah Baitul Muttaqin di Cibolerang Bandung Nanang Sobarna
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2536 for articles

Abstract

Perkembangan usaha koperasi syariah bukan hanya berawal dari pemahaman dan keterampilan pengelola koperasi, di sisi lain tumbuh dan berkembang koperasi juga dapat bermula dari pemahaman anggota terhadap koperasi, oleh karena itu perlu kiranya membangun pemahaman anggota melalui pendidikan koperasi salah satunya mengenai akad dan produk koperasi syariah. Pendidikan anggota pada Koperasi Syariah Baitul Muttaqin memiliki tujuan dalam rangka meningkatkan pengetahuan anggota terhadap akad dan produk koperasi syariah. Metode yang digunakan dalam pendidikan anggota ini adalah metode ceramah yang dilanjutkan dengan tanya jawab seputar akad dan produk koperasi syariah. Dari kegiatan pendidikan anggota ini, para anggota Koperasi Syariah Baitul Muttaqin telah mampu memahami akad dan produk koperasi syariah, di antaranya akad dan produk simpanan wadhi’ah, akad dan produk simpanan mudharabah, Akad dan produk pembiayaan usaha, akad dan produk pembelian barang, akad dan produk sewa serta akad dan produk dalam fungsi sosial yaitu, qordul hasan.
Membangkitkan Koperasi Pembiayaan Ekonomi Kelurahan (KPEK) Sebagai Upaya Memberdayakan Masyarakat Kota Bogor Berbasis Digital. Abdul Karim Halim
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2537 for articles

Abstract

Koperasi Pembiayaan Ekonomi Kelurahan (KPEK) yang hanya ada di Kota Bogor, adalah lembaga ekonomi kerakyatan yang merupakan kumpulan modal bersifat finansial dan sosial. Sebagai soko guru ekonomi masyarakat Indonesia, Koperasi selayaknya dihidupkan oleh warga yang membutuhkan dengan memanfaatkan tabungan dari orang-orang yang punya uang, kemauan dan kepedulian untuk saling tolong menolong. Sejak awal pendiriannya KPEK dirancang untuk beroperasi dengan sistem bagi hasil (syari’ah), oleh karena itu PINBUK menggandeng Koperasi Baytul Maal wat Tamwil (KBMT) untuk menjadi pendamping para pelaku UMKM dan Koperasi Pembiyaan Ekonomi Kelurahan. Dalam awal operasionalnya KPEK juga dibantu permodalannya melalui program-program Blockgrand dari Dinas dan Instansi di Kota Bogor. Pada saat ini Pemerintah Kota Bogor berharap KPEK yang pernah berpartisipasi aktif mengentaskan angka kemiskinan di Kota Bogor, namun kondisi sebagian besar KPEK hidup segan mati tak mau, dibangkitkan kembali dengan sedikit mengubah paradigma ketergantungan kepada Pemerintah Kota, KPEK akan tetap menjadi mitra strategis Pemda dalam memberdayakan masyarakat Kota Bogor, yang diawali dengan Pelatihan dan pemberdayaan untuk penguatan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaannya yang berbasis teknologi informasi dan komputer.
Pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi untuk Mempermudah Pembukuan pada UMKM Kota Depok Husnah Nur Laela Ermaya; Rahmasari Fahria; Ayunita Ajengtiyas Saputri Mashuri
E-Coops-Day Vol. 4 No. 1 (2023): E-coops-day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/ecoopsday.v4i1.3096 for articles

Abstract

Lack of knowledge and lack of socialization regarding the application of accounting information systems (SIA) is still one of the things that SMEs complain about in the Cemal Cemil Corner community in Depok City. The results of observations and preliminary interviews conducted by the PKM team show that there are still many MSME actors who do not understand and can utilize accounting information system applications to facilitate their bookkeeping. Good bookkeeping is often ignored by MSME actors, this will certainly have a negative impact on the development of their business. The purpose of this activity is to provide training and assistance to MSME actors, especially in the Cemal Cemil Corner community in Depok city. The implementation method for this activity begins with observing and interviewing as well as training and direct assistance to all activity participants. The results of this activity indicate that MSME actors have begun to understand the importance of accounting information system applications, and how to utilize accounting information system applications so that they can be applied and useful in their business activities.
Pendidikan Perkoperasian Mengenai Prinsip dan Akad Serta Produk Koperasi Syariah untuk Pengelola dan Anggota Koperasi Syariah Al-Muhajir Bandung Nanang Sobarna
E-Coops-Day Vol. 4 No. 1 (2023): E-coops-day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/ecoopsday.v4i1.3105 for articles

Abstract

The development of Islamic Cooperatives is inseparable from the process of cooperative education as a means to increase the understanding of managers in order to be able to manage Islamic cooperatives that really lead to the general goal of establishing cooperatives, namely to realize prosperity for members and the community and to be able to carry out Islamic cooperative operations in accordance with Islamic principles. The aim of this sharia cooperative education is to understand managers so that they can run sharia cooperative operations in accordance with sharia principles and increase member participation in utilizing Sharia Cooperative products. The method used in cooperative education is the lecture method, assisted by visual displays of the material presented in order to provide a clear and complete understanding of the principles, contracts, and products of sharia cooperatives. Then it is followed by questions and answers and discussion regarding the application of sharia cooperative principles, contracts, and products as well as problems and solutions that can be implemented in order to solve problems that arise. Through the implementationof this cooperative education, managers and members of the Al-Muhajir Sharia Cooperative have been able to understand what principles must be built in running sharia cooperatives. As well as managers and members of the Al-Muhajir Sharia Cooperative are also able to understand Sharia Cooperative contracts and products such as contracts and Savings products Wadhi'ah, Savings Mudharabah, business financing, financing of the purchase of goods, and rental contracts.