cover
Contact Name
adang cahya
Contact Email
adangcahya21@gmail.com
Phone
+6285864888385
Journal Mail Official
adangcahya21@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Manajemen Koperasi Indonesia Kawasan Pendidikan Tinggi Jatinangor, Jl. Raya Jatinangor KM. 20, 5, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Indonesia
Location
Kab. sumedang,
Jawa barat
INDONESIA
E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
ISSN : 27223485     EISSN : 27763803     DOI : https://doi.org/10.32670
Core Subject : Economy, Science,
E-coops-day : Jurnal Ilmiah Abdimas (P-ISSN : 2722-3485) adalah jurnal ilmiah pengabdian kepada masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat , Institut Manajemen Koperasi Indonesia, yang diterbitkan dua kali dalam setahun, yaitu setiap bulan Februari dan Agustus. E-Coops Day bermakna Entrepreneurship (kewirausahaan) dan Cooperatives (koperasi) dan Day dimaksudkan berdaya. Tujuan Jurnal E-Coops Day adalah mendesiminasikan langkah-langkah kegiatan pengabdian yang dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis yang dilakukan oleh Dosen. Semua naskah yang diserahkan kepada editor akan diproses review menggunakan sistem double-blind review artinya penulis tidak mengetahui nama reviewer dan reviewer tidak mengetahui nama penulis. E-coops-day sudah terdaftar anggota Crossreff sejak tahun 2020 dan sudah memiliki nomor unik DOI E-coops-day : Jurnal Ilmiah Abdimas terindex oleh : Google Schollar
Articles 255 Documents
Pelatihan Kewirausahaan Bagi Umkm Bidang Pertanian: Kreativitas Dan Inovasi Dalam Usaha Pertanian Deddy Supriyadi
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.544 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1404 for articles

Abstract

Pelatihan Kewirausahaan Bagi UMKM Bidang Pertanian diberikan kepada pelaku UMKM yang menjalankan usaha pertanian, termasuk perkebunan, perikanan dan usaha pengolahan produk pertanian di Wilayah Kalimantan Timur. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan usaha para peserta. Salah satu materi yang disampaikan adalah Kreativitas dan Inovasi dalam Usaha Pertanian. Materi yang diberikan intinya apa, mengapa dan bagaimana kreativitas dan inovasi diterapkan dalam usaha pertanian. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah kombinasi dari ice breaking, ceramah, game, diskusi, energizer serta contoh-contoh aplikasinya. Kegiatan Pelatihan ini berjalan dengan sangat baik. Materi yang disiapkan seluruhnya dapat disampaikan. Peserta mengikuti pelatihan dengan sangat antusias dan berpartisipasi aktif dengan menyampaikan pertanyaan, pendapat dan pengalamannya. Yang paling penting peserta mendapat aspirasi untuk mengembangkan kreativitas dan melakukan inovasi untuk mengembangkan usahanya agar lebih baik. Untuk selanjutnya perlu adanya kegiatan lanjutan untuk memastikan bahwa hasil pelatihan ini dapat diterapkan oleh para peserta pelatihan sehingga usahanya bisa lebih baik lagi. Kegiatan lanjutan tersebut dapat berupa monitoring dan evaluasi, konsultasi dan pendampingan.
Pelatihan Manajemen Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Pola Syariah Koperasi Kota Bandung Nanang Sobarna
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.103 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1407 for articles

Abstract

Koperasi Syariah membutuhkan Sumber Daya Insani yang memiliki pengetahuan dan kompetensi dalam pengelolaan Koperasi karena Sumber Daya Insani memiliki peranan yang sangat penting dalam mendorong kemajuan dan perkembangan Koperasi Syariah yang berpegang pada prinsip-prinsip syariah. Pelatihan Manajemen Koperasi Simpan Pinjam/Unit Simpan Pinjam Pola Syariah dilaksanakan dengan tujuan agar para peserta sebagai pengelola Koperasi Syariah memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola Koperasinya sehingga usaha Koperasi Syariah dapat maju dan berkembang. Dengan demikian tujuan Koperasi dapat tercapai, yaitu mampu memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Selain itu, pelatihan ini dilaksanakan agar dalam mengoperasionalkan Koperasi Syariah tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Metode Pelatihan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah yang dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi seputar permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan Koperasi Syariah disertai penyampaian solusi. Dari kegiatan pelatihan ini, peserta mendapatkan pengetahuan dan kemampuan mengenai manajemen Koperasi Syariah.
Pendidikan Dan Pelatihan Pemecahan Masalah Dan Pengambilan Keputusan Bagi Pengurus Koperasi Ery Supriyadi R; Dadan Hamdani
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.309 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1411 for articles

Abstract

Kemampuan merancangbangun sediaan informasi, tata cara olahan data dan visualisasi informasi menjadi bahan pengambilan keputusan sangat diperlukan bagi pengelola pengurus koperasi dalam mengelola organisasi dan usaha koperasi. Proses pemilihan alternatif, model pengambilan keputusan dan tindak lanjut keputusan menjadi kebutuhan bagi pengurus dalam melaksanakan fungsi pengarahan dan pengendalian informasi bagi pelayanan, promosi, dan hubungan pasar. Artikel ini mendeskripsikan pendidikan dan pelatihan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan bagi pengurus koperasi dengan multi metode terdapat komponen utama pengenalan masalah dan pemecahanan, serta model pengambilan keputusan, yaitu definisi dan pemecahan masalah, cara pemecahan masalah, proses pengambilan keputusan, kemampuan pengambilan keputusan, strukturisasi pemecahan masalah, pendekatan dan model pengambilan keputusan, pemecahan masalah melalui peta strategik. Penguatan pengurus dan atau anggota koperasi sebagai calon pengurus koperasi mampu mengenali masalah secara tepat, memberikan solusi alternatif dalam mengatasi masalah yang dihadapi, dan mengambil keputusan dengan berbagai pilihan modelnya. Pendidikan dan pelatihan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat bermanfaat bagi upaya pencapaian tujuan pelayanan koperasi kepada anggotanya, mempromosi usaha anggota, meningkatkan akses informasi pasar, meningkatnya ekonomi anggota, mempermudah akses manajemen dan keuangan koperasi, serta layanan anggota koperasi.
Penguatan Layanan Pendidikan Berbasis Kebutuhan Masyarakat Febryany Rachmawaty; Deti Nudiati; Ayu Saputri; Tazkia Mutiara Senja; Fatia Adhira Fauzi
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.675 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1412 for articles

Abstract

Pendidikan berbasis kebutuhan masyarakat merupakan perkembangan yang dilakukan lebih lanjut dari pendidikan yang berbasis sekolah formal. Salah satu bentuk pelaksanaan pengabdian tersebut yakni dapat memberikan pelayanan pendidikan bagi masyarakat. Desa Lamajang ini memiliki karakteristik masyarakat yang cenderung homogen. Berdasarkan data tersebut juga ditemukan bahwa kebutuhan dari tiga Dusun yang berbeda yakni Dusun Cikajang, Dusun Karang Tengah, dan Dusun Cikondang membutuhkan penguatan layanan pendidikan yang hampir sama pula. Masyarakatnya terindikasi mengalami kekurangan penguatan dalam pendidikan. Misalnya kekurangan dalam penguatan pendidikan umum dan keagamaan dari segi membaca (literasi) serta menghafal Al-Qur’an. Tujuan pengabdian pada masyarakat dimaksudkan untuk memberikan penguatan dalam memenuhi pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di setiap Dusunnya. Berdasarkan kegiatan dan data sekunder yang tersedia, layanan pendidikan di Desa Lamajang dilakukan dengan menggunakan metode ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Hasilnya terdapat perkembangan yang diperoleh masyarakat dari setiap Dusunnya. Seperti peningkatan anak-anak dalam membaca Al-Qur’an dan menghafalnya. Kemudian peningkatan kebiasaan literasi pada anak, serta meningkatnya keberanian anak- anak untuk mampu berbicara dan tampil di depan umum.
Peningkatan Literasi Financial Technology (Fintech) Dan Risiko Hukumnya Dalam Mendukung Bisnis Online Bagi Siswa SMK Di Kota Bandung Nurjamil Nurjamil; Renny Supriyatni; Enni Soerjati
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.81 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1413 for articles

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) ini dilakukan untuk meningkatkan tingkat literasi atau pemahaman masyarakat khususnya siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mempunyai aktivitas dalam kegiatan bisnis secara online mengenai penggunaan aplikasi atau layanan fintech (financial technology) sebagai alternatif pembiayaan usaha sekaligus mitigasi risiko hukum yang dapat muncul di dalamnya. Metode yang digunakan adalah penyampaian materi model seminar dan diskusi interaktif secara hybrid melalui layanan aplikasi zoom yang diikuti oleh sebagian siswa yang hadir di aula sekolah dan sebagian lainnya mengikuti secara online. Setelah dilakukan survey dengan menyebarkan kuesioner dalam Google Form, hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar peserta merasakan manfaat dari kegiatan abdimas sehingga tingkat literasi mereka semakin meningkat, sebanyak 58,2% atau 121 peserta mengatakan Abdimas tersebut sangat bermanfaat, 40,4% atau 84 peserta mengatakan bermanfaat, 1,4% atau 3 peserta mengatakan cukup bermanfaat. Hal tersebut diketahui dengan pemahaman para peserta tentang konsep fintech, risiko hukum dan mitigasi risikonya yang semakin meningkat dalam menjawab pertanyaan post test yang dilakukan. Hasil post test menunjukkan 90% peserta menjawab dengan benar
Peningkatan Kompetensi Asesor Assessment Center Dinas Pendidikan Kota Bandung Untuk Mendukung Percepatan Peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) Asep Saepudin; Viena Rusmiati Hasanah; Ani Rindiani
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.28 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1418 for articles

Abstract

Hasil belajar pendidikan nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan. Untuk itu, unit pelaksana penilaian pendidikan atau Assessment Center pendidikan sebagai metode sekaligus wadah yang bertugas melakukan pengukuran atas kemampuan dan atau hasil belajar seseorang posisinya menjadi sangat strategis. Asesor sebagai bagian integral dari Assessment Center pendidikan perlu memiliki kompetensi yang memadai sebagai pihak yang bertugas melakukan proses penilaian. Berdasarkan alur pemikiran tersebut, maka diperlukan kegiatan rekruitmen dan pelatihan peningkatan kompetensi Asesor Assessment Center untuk mendukung percepatan peningkatan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) khususnya bagi masyarakat di Kota Bandung. Kegiatan pelatihan dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Hasil akhir dari kegiatan pelatihan adalah adanya peningkatan kompetensi Asesor Assessment Center pada tiga ranah yakni pertama, ranah cognitive (pengetahuan) berupa pemahaman peserta pelatihan kaitannya dengan konsep dan prosedur penilaian Assessment Center menggunakan instrumen placement test, instrumen portofolio dan instrumen pindah jalur. Kedua, peningkatan afektif (sikap) peserta pelatihan dalam kapasitasnya sebagai Asesor Assessment Center Dinas Pendidikan Kota Bandung yang selayaknya memiliki kode etik dan etos kerja sebagai Asesor. Ketiga, peningkatan psikomotor (skill/keterampilan) peserta pelatihan assessment center Dinas Pendidikan Kota Bandung berupa kemampuan keterampilan mengidentifikasi, menilai, menganalisis data dan melaporkan hasil penilaian secara terukur, terstruktur dan teratur sesuai pedoman penyelenggaraan Assessment Center.
Pendampingan Keluarga Melalui Program Parenting Untuk Menekan Angka Stunting Di Kabupaten Cirebon Ihat Hatimah; Dadang Yunus Lutfiansyah
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.108 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1419 for articles

Abstract

Pencegahan stunting tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat di dalamnya. Pola pikir masyarakat harus diubah dalam menangani stunting, salah satu upayanya dengan pemberian pendampingan/bimbingan terhadap keluarga tentang stunting dan permasalahannya. Sesungguhnya problematika stunting tidak terjadi pada keluarga yang tidak mampu saja tetapi pada keluarga mampu juga bisa terjadi, dan dapat terjadi baik di masyarakat perdesaan maupun masyarakat perkotaan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka semua pihak harus ikut memikirkan untuk penurunan angka stunting tersebut. Perguruan Tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi permasalahan stunting, melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi diharapkan dapat berpartisipasi dalam menurunkan angka stunting. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran orang tua dan memberikan pemahaman kepada keluarga tentang stunting, bahwa stunting tidak hanya masalah gizi, tetapi juga masalah air bersih, akses bahan pangan, pengelolaan keluarga, pernikahan dini. Metode pengabdian dilaksanakan berupa pendampingan terhadap keluarga, yang diawali dengan mengidentifikasi peta permasalahan stunting di Kabupaten Cirebon, dan melibatkan keluarga yang mempunyai anak stunting sebanyak 17 keluarga, dan didampingi oleh Tim di Lapangan. Simpulan dari kegiatan pendampingan keluarga adalah 1) Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan orangtua mengenai program stunting dan pencegahannya, 2) Meningkatnya partisipasi orangtua pada program parenting yang dilaksanakan di satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat (Posyandu, Pos KB dan sebagainya), 4) Terbentuknya pola pengasuhan keluarga yang berbasis pada tumbuh dan kembang anak yang mempertimbangkan asupan makanan yang bergizi dan seimbang agar tercipta keluarga yang bahagia, sejahtera dan berkualitas. Tindak lanjut dari kegiatan pengabdian ini adalah memperluas pola pendampingan untuk remaja tentang pencegahan stunting,
Pemberdayaan Perempuan Melalui Abon Kerang Dalam Mewujudkan Sdgs Di Era Digital Pada Komunitas Omak Kito Di Desa Bagan Asahan Baru Rosramadhana Rosramadhana; Sudirman Sudirman; Erlin Nainggolan; Siti Wardani Nur Azmi; Magdalena NW Manalu; Zulia Ningsih
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.392 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1421 for articles

Abstract

Kerang merupakan jenis hewan yang memiliki cangkang yang memiliki daging tersembunyi dibalik sepasang cangkang tersebut (interverbrate moluska). Kerang merupakan bahan pangan yang bersumber dari perairan Indonesia yang tentunya memiliki aneka macam zat gizi yang berguna bagi tubuh. Namun, tidak sedikit masyarakat sekitar pesisir pantai yang mengetahui sekian banyak gizi yang terkandung dalamnya dan tidak mengetahui cara mengelola kerang tersebut jadi produk yang menarik. Salah satunya ialah Komunitas Omak Kito yang terdiri dari para perempuan yang merupakan istri dan anak nelayan di desa Bagan Asahan Baru. Metode pelaksanaan yang kami lakukan dalam pemberdayaan perempuan nelayan mengenai pembuatan abon kerang terdiri dari 3 tahapan, yaitu penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan IPTEK. Tim PKM-PM berusaha melakukan kegiatan tersebut secara luring, namun karena situasi yang tidak memungkinkan. Tim PKM-PM melakukan kegiatan tersebut secara blended. Tujuan pengabdian ini yaitu untuk mewujudkan SDGs masyarakat desa Bagan Asahan Baru khususnya pada poin “Mencapai Kesetaraan Gender dan Upaya Memberdayakan Seluruh Perempuan dan Anak Perempuan”. Selain itu, diharapkan setelah kegiatan ini, dapat mendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat desa Bagan Asahan Baru yang inklusif dan berkelanjutan, seperti tujuan SDGs yang ke-8. Potensi yang dihasilkan dari pembuatan abon kerang didukung dengan lokasi desa Bagan Asahan Baru yang dekat dengan objek wisata yaitu Pantai Panton. Jadi dengan melihat potensi daerah wisata yang ada, maka produk abon kerang dari masyarakat desa Bagan Asahan Baru ini dapat menjadi buah tangan dari Pantai Panton tersebut dan menjadikannya sebagai camilan khas daerah tersebut.
Perumusan Program Kampung Koperasi Di Kabupaten Garut Dengan Metode Focus Group Discussion Wawan Lulus Setiawan
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.946 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1429 for articles

Abstract

Pemerintah Kabupaten Garut bekerjasama dengan Pusat Inovasi dan Kreativitas LPPM IKOPIN pada Tahun 2021 mengembangkan sebuah program pengembangan koperasi dengan model Kampung Koperasi. Tujuan program ini adalah menjadikan koperasi sebagai soko guru ekonomi di tingkat lokal masyarakat dengan semangat kolaborasi dan integrasi di antara semua potensi sosial, ekonomi dan budaya lokal. Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan dalam implementasi program ini. Tahapan pertama adalah menyusun sebuah Pedoman Kampung Koperasi, sebagai landasan operasional program tersebut. Penyusunan Pedoman dilakukan dengan beberapa metode, mencakup kajian lapangan, studi dokumenter, studi pustaka, dan Focus Group Discussion (FGD) yang dimaksudkan untuk memperoleh masukan dari para pemangku kepentingan tentang program kampung koperasi. Dalam FGD yang diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Garut dan Gerakan Koperasi Kabupaten Garut, Pedoman Kampung Koperasi telah memperoleh kesepakatan dan kesepahaman dari semua pemangku kepentingan tentang program Kampung koperasi.
Pelatihan Manajemen Pemasaran Barang dan Jasa Bagi Tenaga Pendamping UMKM di Timika-Papua Nanik Risnawati
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.199 KB) | DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1430 for articles

Abstract

Pertumbuhan UMKM secara Nasional cukup positif dan mampu menyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga 60,34 persen (tahun 2018). Namun demikian, UMKM di Indonesia wilayah Timur secara umum kondisinya masih belum berkembang dengan baik. Hadirnya pandemi Covid-19 turut memperparah kondisi UMKM di Indonesia Timur. Selain itu, Bank Dunia juga mencatat, terdapat sebanyak 86 persen pelaku UMKM mengalami penurunan penjualan di awal pandemi Covid-19. Sulitnya mendapatkan bahan baku menghambat proses produksi, sulitnya memperoleh modal, berkurangnya pelanggan hingga terhambatnya distribusi merupakan dampak pandemic Covid-19 yang dirasakan berat bagi UMKM. Mensikapi kondisi tersebut, Pusat Inkubator Bisnis (PIBI) Universitas Koperasi Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Pengembangan Masyarakat Amogme Komoro (YPMAK), bermaksud turut serta membantu UMKM Indonesia bagian Timur khususnya di Kabupaten Timika agar dapat bangkit, tumbuh sehat dan bahkan mungkin berkembang menghadapi Era New Normal pasca pandemic Covid-19 saat ini. Bantuan tersebut dilakukan dengan cara mengirimkan tenaga konsultan pendamping, untuk dapat memberikan pendampingan usaha bagi UMKM di wilayah tersebut. Untuk membekali dan memperkuat pemahaman tenaga konsultan pendamping dilakukannya pelatihan ini tentang upaya-upaya yang bisa dilakukan UMKM dalam pengembangan usaha di era New Normal saat ini. Salah satunya materi yang diberikan adalah manajemen pemasaran untuk barang dan jasa dengan menekankan pada konsep-konsep penting pemasaran dan upaya-upaya untuk memberikan pelayanan yang mampu melebihi ekspektasi pelanggan. Aktivitas pelatihan dilaksanakan dengan metode pendidikan orang dewasa, yaitu dengan memperbanyak sesi diskusi, sharing pengetahuan dan pengalaman. Terlihat peserta sangat antusias mengikuti jalannya pelatihan dan semua berperan aktif pada jalannya diskusi dan sharing session. Secara keseluruhan pelatihan berjalan dengan baik.

Page 7 of 26 | Total Record : 255