cover
Contact Name
‪Khofidotur Rofiah
Contact Email
khofidoturrofiah@unesa.ac.id
Phone
+6285791234030
Journal Mail Official
jurnalpendidikaninklusi@unesa.ac.id
Editorial Address
Gedung O6 Jurusan Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Kampus Lidah Wetan Jl. Lidah Wetan, Kec. Lakar Santri - Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi)
ISSN : -     EISSN : 25809806     DOI : http://dx.doi.org/10.26740/inklusi.v2n1
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Inklusi is a scientific publication that publishes scientific articles of research, study and development in the field of inclusive education.This scientific journal contains research articles related to the study of education, special need children, and inclusive education. The scope of the field of study is as follows: Best practice of inclusive education Education for children with visual impairment Education for children with hearing impairment Education for children with physical impairment Education for children with mental retardation Education for children with autism
Articles 156 Documents
LEARNING STRATEGIES FOR SLOW LEARNERS USING THE PROJECT BASED LEARNING MODEL IN PRIMARY SCHOOL Hartini, Ayu; Widyaningtyas, Dessy; Mashluhah, Mai Istiqomatul
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 1, No 1
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v1n1.p29-39

Abstract

Children with slow learning problem or a slow learner are those who have low learning achievement or slightly below average of children in general. Today, the children slowly learn many encountered not only in school inclusion, but in regular schools too. Teachers who do not have adequate experience will find it difficult to deal with in the classroom. So the goal of this research is to find appropriate learning strategies for slow learners in elementary school. 
Penerapan Metode Picture Exchange Communication System (PECS) Terhadap Keterampilan Komunikasi Anak Spektrum Autisme Arfi, Qibti 'Inayatul; Ardianingsih, Febrita
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 4, No 2
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v4n2.p126-137

Abstract

                                                            AbstrakAnak spektrum autisme merupakan salah satu individu yang memiliki hambatan keterampilan komunikasi dan membutuhkan suatu metode untuk meningkatkan keterampilan komunikasinya. Metode Picture Exchange Commununication System (PECS) merupakan salah satu best practice untuk mengembangkan keterampilan komunikasi anak spektrum autism. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang penerapan metode Picture Exchange Commununication System (PECS) terhadap keterampilan komunikasi anak spektrum autisme. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan desain berupa penelitian survei. Sampel penelitian terdiri atas 38 guru, terapis, atau orang yang berkompeten dalam pengembangan keterampilan komunikasi anak spektrum autisme di wilayah Provinsi Jawa Timur melalui penyebaran kuisioner menggunakan google form. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS, sedangkan data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif menggunakan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: guru dan terapis di Jawa Timur yang telah menerapkan metode PECS sebesar 79%. Sebagian besar guru dan terapis tersebut sudah menerapkan PECS fase ke-1 sampai fase ke-6 sesuai tahapanannya dan merasa PECS sesuai dengan anak spektrum autism serta dapat meningkatkan keterampilan komunikasinya. Kata Kunci: anak spektrum autisme, metode PECS, keterampilan komunikasi anak spektrum autisme.                                                                 AbstractChildren with autism spectrum are one of the individuals who have communication skills barriers and need a method to improve their communication skills. The Picture Exchange Communication System (PECS) method is one of the best practices for developing communication skills for children with autism spectrum. This study aims to describe the application of the Picture Exchange Communication System (PECS) method to the communication skills of children with autism spectrum. This type of research is quantitative descriptive with a survey research design. The research sample consisted of 38 teachers, therapists, or people who are competent in developing communication skills for autism spectrum children in East Java Province through the distribution of questionnaires using google forms. Test the validity and reliability using SPSS, while the research data were analyzed quantitatively using percentages. The results showed that: 79% of teachers and therapists in East Java had applied the PECS method. Most of the teachers and therapists have implemented PECS phase 1 to phase 6 according to their stages and feel that PECS is suitable for children on the autism spectrum and can improve their communication skills.Keywords: autism spectrum, PECS methods, communication skills of autism spectrum.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEER TEACHING PADA MATA KULIAH TERAPI OKUPASI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI PRODI. PENDIDIKAN LUAR BIASA IKIP PGRI JEMBER Adi, Pratiwi Ngayunungtyas
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 2, No 2
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v2n2.p109-116

Abstract

            Strategi perkuliahan dengan metode konvesional menyebabkan sebagian mahasiswa berkebutuhan khusus kesulitan dalam mengikuti perkuliahan. Salah satu perkuliahan yang ditempuh oleh mahasiswa prodi pendidikan luar biasa adalah terapi okupasi untuk ABK. Mata kuliah terapi okupasi membahas tentang konsep terapi okupasi, konsep sensori integrasi, pengenalan alat okupasi, aktifitas-aktifitas terapi okupasi, pembuatan media terapi okupasi, pembuatan program terapi okupasi dan simulasi terapi okupasi. Capaian pembelajaran mata kuliah terapi okupasi untuk ABK adalah mahasiswa mampu menerapkan terapi okupasi dan sensori integrasi di sekolah. Dalam mencapai capaian pembelajaran diperlukan inovasi strategi yang kooperatif.   Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran  peer teaching pada mata kuliah terapi okupasi terhadap hasil belajar mahasiswa berkebutuhan khusus di Prodi Pendidikan Luar Biasa IKIP PGRI Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Subyek yang digunakan dalam penelitan ini adalah 5 mahasiswa berkebutuhan khusus (mahasiswa tuna netra). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi.Teknik pengumpulan data digunakan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa berkebutuhan khusus dalam mengikuti perkuliahan terapi okupasi untuk ABK. Penelitian dilakukan di IKIP PGRI Jember. Mahasiswa berkebutuhan khusus mempelajari alat okupasi melalui teman sebayanya.      Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh penerapan strategi pembelajaran peer teaching pada mata kuliah terapi okupasi terhadap hasil belajar mahasiswa berkebutuhan khusus di Prodi Pedidikan Luar Biasa  IKIP PGRI Jember. Kesimpulan yang dapat diperoleh pada penelitian ini adalah adanya pengaruh yang signifikan penerapan strategi pembelajaran peer teaching pada mata kuliah terapi okupasi terhadap hasil belajar mahasiswa berkebutuhan khusus di Prodi Pendidikan Luar Biasa IKIP PGRI Jember. Kata Kunci : Strategi Peer Teaching, Terapi Okupasi, Mahasiswa Berkebutuhan Khusus
Video Animasi Lagu Anak Berbasis Signalong Indonesia Kholidya, Citra Fitri; Rofiah, Khofidotur; Mudjito, Mudjito
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 3, No 2
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v3n2.p129-135

Abstract

AbstrakKomunikasi merupakan hal terpenting dalam interaksi sosial manusia. Begitupun bagi anak berkebutuhan khusus. Keterlambatan komunikasi menjadikan anak berkebutuhan khusus terhambat dalam memahami lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media video animasi lagu anak berbasis Signalong Indonesia sebagai solusi bagi anak berkebutuhan khusus pada keterlambatan atau kendala komunikasi. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Research and Development dengan prosedur pengembangan sebagai berikut, (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, Hasil penelitian dan pengembangan ini berupa prototype video animasi yang telah melalui uji kelayakan berupa, uji validasi ahli media dengan skor 94.5% dengan kategori baik dan layak digunakan, ahli materi dengan skor 98.5% dengan kategori sangat baik dan layak digunakan, dan uji coba produk dengan hasil 88% dengan kategori baik dan layak digunakan. AbstractCommunication is the most important thing in human social interaction. Likewise for children with special needs. Delay in communication makes children with special needs hampered in understanding the surrounding environment. This study aims to produce a video animation for children song based on Signalong Indonesia as a solution for children with special needs on delays or communication constraints. This study uses a Research and Development development model with the following development procedures, (1) potential problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, (5) design revision, (6) product testing, (7) product revision, (8) trial of use, (9) product revision, The results of this research and development in the form of a prototype of an animated video that has gone through a feasibility test in the form of validation, a media expert with a score of 94.5% with a good category and suitable for use, expert material with a score of 98.5% with a very good category and suitable for use, and product trials with 88% results with a good category and are suitable for use.
Aksebilitas Difabel Pada Objek Wisata Malioboro Perdana, Fahmi Rafika
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 4, No 1
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v4n1.p66-84

Abstract

AbstrakSebagai warga negara, semestinya difabel memiliki hak yang sama dalam aksesibilitas ruang publik, termasuk pada obyek wisata Malioboro Kota Yogyakarta. Selama ini fasilitas untuk pengunjung difabel masih sangat minim. Kajian ini bertujuan untuk menunjang kebijakan pembangunan kota untuk menjadi “Kota Wisata Ramah Difabel”. Penelitian ini menggunakan pendekatan desktiptif kualitatif, dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan survey. Penelitian ini merumuskan masalah untuk mengetahui aksesibilitas difabel pada obyek wisata Malioboro. Hasil dari studi menunjukkan obyek wisata Malioboro belum aksesibel. Aspek kendala untuk Malioboro menjadi ramah difabel berasal dari kesadaran masyarakat yang belum memahami pentingnya aksesibilitas difabel. Kendala lainnya berasal dari pembangunan Malioboro yang belum sepenuhnya berpihak pada kepentingan difabel. Selain hambatan terdapat aspek pendukung yaitu  masih adanya sebagian masyarakat yang menyadari akan pentingnya aksesibilitas difabel di Malioboro dan regulasi yang cukup berpihak pada kepentingan difabel.Kata Kunci: aksesibilitas;  difabel;  obyek wisata; Malioboro; YogyakartaAbstract As citizens, the disabled must have the same rights in accessibility to public spaces, including the Malioboro tourism object in Yogyakarta City. So far, facilities for visitors with disabilities are still very minimal. This study aims to support city development policies to become a "Friendly City for Disabled Tourism". This study uses a qualitative descriptive approach, using observation, interview, documentation, and survey techniques. This research formulates the problem to find out the accessibility of disabled people in Malioboro tourism objects. The results of the study show that Malioboro tourism object is not yet accessible. The obstacle aspect for Malioboro to become disabled-friendly comes from the awareness of the people who do not understand the importance of accessibility. Another obstacle comes from the development of Malioboro which has not yet fully sided with the interests of the disabled. In addition to the obstacles there are supporting aspects namely there are still some people who are aware of the importance of the accessibility of disabled people in Malioboro and regulations that are quite in favor of the interests of the diffable.Keywords: accessibility; diffable; tourism site; Malioboro; Yogyakarta
MORAL EDUCATION FOR CHILDREN WITH SPECIAL NEEDS THROUGH THE HABITUATION OF RELIGIOUS ACTIVITIES Abror, Muhammad Farisi
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 2, No 1
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v2n1.p15-20

Abstract

Children with special needs require assistance to protect and optimize growth. All the elements of child development in children with special needs to be optimized, including the development of norms and religion so that it can develop well. The development optimization can do practice in the family, schools, and communities by carrying out religious activities habituation.
Program Intervensi Terpadu Anak Berkebutuhan Khusus: Proses Pengembangan Kurikulum Sudarto, Zaini; Rofiah, Khofidotur; Ardianingsih, Febrita; Sujarwanto, Sujarwanto
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 3, No 1
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v3n1.p1-10

Abstract

AbstractCurriculum development for children with special needs intervention programs is important to support the implementation of effective learning and intervention program services. The more so is related to the success of the mission of the service unit for children with special needs Unesa to provide educational solutions for children with special needs in all circles.For the implementation of adequate and professional services, support is needed for the development of curriculum tools that are appropriate to the characteristics, abilities, and needs of clients. So that with the intervention program curriculum being developed, clients and families of children with special needs get optimal and best service for their children.The curriculum development program for integrated interventions for children with special needs in this study uses the 4D-Model development plan. This model was developed by S. Thagarajan, Dorothy S. Semmel, and Melvyn I. Semmel. The 4D development model consists of 4 main stages: (1) Define, (2) Design, (3) Develop and Disseminate.This research was conducted for 8 months, so based on the design of the development model, the research activities in the first year focused on implementing 3 stages, namely (1) definition, (2) planning / design, and (3) development.AbstrakPengembangan kurikulum program intervensi anak berkebutuhan khusus menjadi penting untuk mendukung terselenggaranya pembelajaran dan layanan program intervensi yang efektif. Lebih-lebih berkait dengan keberhasilan misi unit layanan anak berkebutuhan khusus Unesa untuk memberikan solusi pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus pada semua kalangan.Untuk terselenggranya layanan yang memadai dan professional, dibutuhkan dukungan adanya pengembangan perangkat kurikulum yang sesuai dengan karakteristik, kemampuan, dan kebutuhan klien. Sehingga dengan dikembangnya kurikulum program intervensi, klien dan keluarga anak berkebutuhan khusus mendapatkan pelayanan yang optimal dan terbaik bagi anak mereka.Pengembangan kurikulum progrsm intervensi terpadu anak berkebutuhan khusus dalam peneilitian ini menggunakan rancangan pengembangan 4D-Model. Model ini dikembangkan oleh S. Thagarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel. Model pengembangan 4D terdiri atas 4 tahap utama yaitu: (1) Define (Pembatasan), (2) Design (Perancangan), (3) Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran).Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan, sehingga berdasarkan desain model pengembangan tersebut, kegiatan penilitian pada tahun pertama difokuskan pada pelaksanaaan 3 tahapan yaitu (1) pendefinisian, (2) perencanaan/desain, dan (3) pengembangan.
Pelaksanaan Pendidikan Inklusif Untuk Siswa Dengan Hambatan Penglihatan (Low Vision) Di Sekolah Dasar Khaeroh, Innayatul; Advelia, Fela; Rosyid, Abdul; Supena, Asep
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 4, No 1
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v4n1.p11-21

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskipsikan pengalaman sukses guru dalam melaksanakan pendidikan untuk siswa dengan hambatan penglihatan (low vision) di sekolah inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode naratif inquiri. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu sekolah dasar umum di DKI Jakarta yang memiliki satu siswa dengan hambatan penglihatan (low vision). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada guru pendidikan khusus (GPK) yang telah bekerja di sekolah tersebut selama 15 tahun. Ada tiga fokus utama yang diteliti, yaitu pengelolaan pembelajaran di kelas, penggunaan media pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan inklusif untuk siswa low vision sudah cukup baik, baik dari segi media pembelajaran, proses kegiatan belajar mengajar, cara pemberian materi dari guru kepada siswa, dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan.Kata Kunci : pendidikan inklusif, low vision AbstractThis study aims to describe the successful experiences of teachers in implementing education for students with low vision in inclusive schools. This study uses a qualitative approach with a narrative inquiry method. This study was conducted at one of the public elementary schools in DKI Jakarta which has one student with low vision. Data collection was carried out through in-depth interviews with special education teachers / guru pendamping khusus (GPK) who had worked at the school for 15 years. There are three main focuses that are studied, namely the management of learning in the classroom, the use of instructional media, and the assessment of learning outcomes. The results showed that the implementation of inclusive education for low vision students was good enough, in terms of instructional media, the process of teaching and learning activities, how to provide material from teachers to students, and evaluation of learning conducted.Keywords : inclusive education, low vision
RETRACTED: MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBASIS MEDIA PASIR BERWARNA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP ANGKA 1-10 Atika, Putrie Mei
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 1, No 2
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v1n2.p129-145

Abstract

Menyusul penilaian yang ketat dan hati-hati, telah dipertimbangkan penarikan dari artikel yang diterbitkan dalam JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) yang berjudul "Model Pembelajaran Langsung Berbasis Media Pasir Berwarna Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Angka 1-10" Volume 1, Nomor 2, hlm. 129-145, Oktober 2018, DOI: 10.26740/inklusi.v1n2.p105-116. Artikel ini telah ditemukan melanggar peraturan JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) dan telah ditarik kembali, artikel tersebut ditemukan melakukan publikasi ganda, Tim Redaksi menyelidiki dan menemukan bahwa makalah sudah diterbitkan dalam Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya: Jurnal Pendidikan Khusus Volume 9, dokumen dan isinya telah dihapus dari JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi), dan harus dilakukan upaya untuk menghapus semua referensi ke artikel ini.
Identifikasi Komunikasi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Interaksi Sosial Ainnayyah, Refiana; Maulida, Rohma Isni; Ningtyas, Amelia Astian; Istiana, Istiana
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi) Vol 3, No 1
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inklusi.v3n1.p48-52

Abstract

The purpose of this study is to find out and explain the forms of communication skills that can be performed by children with special needs, as well as communication skills when conducting social interactions in 2 krian Junior High School. This research method uses a qualitative approach to the type of case study research. The research subjects were children with special needs who sat in class VII. Data collection uses the method of observation, interviews and documentation. The data obtained will be analyzed, data presented by drawing conclusions regarding the meaning of the data that has been collected. The results of the study showed that children with special needs were able to communicate well even though they were a little slow in capturing the message delivered and children with special needs were able to interact socially with their environment but could not be separated from the disorder that is unfocused. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan mengenai bentuk kemampuan komunikasi yang dapat dilakukan anak berkebutuhan khusus (ABK), serta kemampuan komunikasi ABK ketika melakukan interaksi sosial di SMPN 2 Krian. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian merupakan anak berkebutuhan khusus yang duduk di kelas VII. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh akan dianalisis, data disajikan dengan menarik kesimpulan mengenai pemaknaan data yang telah terkumpul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak berkebutuhan khusus mampu berkomunikasi dengan baik meskipun sedikit lambat dalam menangkap pesan yang disampaikan dan anak-anak dengan kebutuhan khusus dapat berinteraksi secara sosial dengan lingkungan mereka tetapi tidak dapat dipisahkan dari gangguan yang tidak fokus.

Page 2 of 16 | Total Record : 156