cover
Contact Name
Ervi Herawati
Contact Email
erviherawati@uniga.ac.id
Phone
+6289662488101
Journal Mail Official
janhusscience@gmail.com
Editorial Address
Jalan Raya Samarang No 52 A Tarogong Kaler Kabupaten Garut.
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science
Published by Universitas Garut
Janhus : Jurnal Ilmu peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) merupakan jurnal ilmiah yang memuat tulisan hasil dari penelitian ataupun laporan kasus dalam bidang peternakan. Jurnal ini berisi tentang ilmu-ilmu dalam semua bidang peternakan yang mencakup genetika dan pemuliaan ternak, nutrisi ternak, reproduksi ternak, produksi ternak, teknologi hasil ternak, sampai kepada sosial ekonomi dunia peternakan serta pemasaran produk peternakan. Fokus dan ruang lingkup naskah yang diterbitkan dalam jurnal JANHUS meliputi : Nutrisi dan Makanan Ternak Teknologi Pakan Fisiologi Ternak Hijauan makanan ternak Produksi Ternak Reprodksi Ternak Genetika dan Pemuliaan Ternak Teknologi Hasil Ternak Sosial ekonomi peternakan Pemasaran Produk Peternakan
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)" : 6 Documents clear
Karakteristik Hasil Tetasan Berdasarkan Bobot dan Tata Letal Telur dalam Mesin Tetas Yuniarti, Nurcahyani; Setiawan, Iwan; Garnida, Dani
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v9i1.41568

Abstract

Penelitian tentang Karakteristik Hasil Tetasan Berdasarkan Bobot dan Tata Letak Telur Ayam dalam Mesin tetas telah dilaksanakan di PT Karya Indah Pertama Hatchery Ciamis dari tanggal 22 Mei sampai tanggal 21 Juni 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hasil tetasan (daya tetas, bobot teta, dan saleable chick) berdasarkan bobot dan tata letak telur yang berbeda dalam mesin tetas. Metode penelitian menggunakan metode percobaan Split Plot RAL dengan perlakuan petak utama yaitu letak telur dalam mesin tetas yang terdiri atas L1 (letak paling atas), L2 (letak bagian tengah) dan L3 (letak paling bawah) serta anak petak yaitu bobot telur yang terdiri atas B1 (bobot Grade A yang berkisar antara 56-60 gram), B2 ( bobot Grade B yang berkisar antara 61-65 gram) dan B3 (bobot Grade C yang berkisar antara 66-70 gram). Bahan percobaan yang digunakan adalah telur tetas ayam strain Cobb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara bobot dan tata letak telur dalam mesin tetas terhadap daya tetas, bobot tetas, dan saleable chick. Daya tetas yang dihasilkan dari ketiga grade bobot telur relatif sama. Bobot telur Grade C (66-70 gram) menghasilkan bobot tetas paling tinggi (43,64 gram) dibandingkan dengan bobot telur Grade A (56-60 gram) dan bobot telur Grade B (61-65 gram). Telur yang diletakkan pada rak bagian atas mesin tetas menghasilkan saleable chick tertinggi (99,49%).
Dampak Penggunaan Tepung Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Dalam Ransum Terhadap Berat Telur Shape Index Dan Ketebalan Kerabang Telur Itik Master Maulana, Andri; Rohayati, Tati; Herawati, Ervi
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v9i1.41593

Abstract

Telur merupakan produk unggas dengan kandungan gizi tinggi dan mudah dicerna. Kualitas eksterior telur dapat dinilai berdasarkan beberapa aspek, seperti berat telur, bentuk dan ukuran telur (shape index) dan ketebalan kerabang telur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan eceng gondok sebagai bahan pakan dalam campuran ransum itik petelur, serta menentukan persentase optimal tepung eceng gondok (Eichhornia crassipes) dalam ransum yang memberikan pengaruh terbaik pada berat telur, shape index dan ketebalan kerabang telur Itik Master.  Penelitian dilaksanakan di peternakan Citra Prawira yang berlokasi di Dusun Cigarukgak, Desa Padamukti, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan.  Perlakukan yang diberikan meliputi: R0 (100% ransum basal tanpa eceng gondok), R1 (95% ransum basal + 5% eceng gondok), R2 (90% ransum basal + 10% eceng gondok), R3 ( 85% ransum basal + 15% eceng gondok). Variabel yang diteliti terdiri dari berat telur, shape index dan ketebalan kerabang. Hasil penelitian diperoleh bahwa penambahan tepung eceng gondok dalam ransum meningkatkan ketebalan kerabang, tetapi tidak memengaruhi berat telur maupun shape index. Tepung eceng gondok (Eichhornia crassipes) dapat dimanfaatkan hingga 15% dalam ransum Itik Master.
SEBARAN RUMPUN, POLA WARNA, DAN MOTIF BULU DOMBA LOKAL JANTAN PADA BEBERAPA PASAR HEWAN DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG Sundari, Holis Sri; Ken Ratu Gharizah Alhuur; An An Nurmeidiansyah
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v9i1.41711

Abstract

Domba lokal yang tersebar luas di Wilayah Jawa Barat mempunyai sebaran rumpun dan pola warna bulu yang cukup beragam. Hal tersebut dapat mempengaruhi pola pemeliharaan peternak dan preferensi konsumen. Rumpun yang cukup sering ditemukan di Wilayah Jawa Barat adalah Domba Garut, Domba Priangan, dan Domba Ekor Tipis. Pola warna pada domba terdiri dari warna putih, hitam, kombinasi dan cokelat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran rumpun dan pola warna bulu domba lokal jantan pada beberapa pasar hewan di Wilayah Kabupaten Bandung. Penelitian dilakukan pada Bulan Januari 2024 di tiga pasar hewan, yaitu Pasar Hewan Majalaya, Pacet, dan Banjaran. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitik dengan cara pengumpulan data menggunakan metode sensus dengan melihat parameter rumpun dan pola warna bulu domba lokal jantan yang ada di setiap pasar hewan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa ditemukan dua rumpun domba pada tiga pasar hewan yang berlokasi di Kabupaten Bandung, yaitu rumpun Domba Garut sebesar 67,1% dan Domba Priangan sebesar 32,9%, sedangkan untuk Domba Ekor Tipis tidak ditemukan pada ketiga lokasi pasar hewan di Kabupaten Bandung. Pola warna bulu domba yang ditemukan pada saat penelitian adalah warna dominan putih sebesar 74,84%, dominan hitam sebesar 14,19%, dominan coklat sebanyak sebesar 1,29%, dan kombinasi sebesar 9,68% dari total domba sebanyak 155 ekor.
Pengaruh Dosis Garam Terhadap Bobot Dan Tingkat Kesukaan Telur Asin Ayam Ras Jaya, Nurhalim; Nurhayatin, Titin; Herawati, Ervi; Kusmayadi, Tendy
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v9i1.41889

Abstract

Telur asin ayam ras merupakan telur segar yang diolah dengan penambahan garam sehingga menjadi awet dan menciptakan rasa yang khas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2023 di Kampung Ciparay Irigasi Desa Tanjungsari Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1 = 15% garam + bata merah, P2 = 30% garam + bata merah, P3 = 45% garam + bata merah. Lama pemeraman selama 14 hari. Variabel yang diamati yaitu pengaruh bobot, aroma, warna, rasa dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis garam mulai 15%, 30% dan 45% tidak berpengaruh terhadap bobot telur, aroma, rasa, dan tekstur, namun berpengaruh pada warna telur asin ayam ras. Dosis garam optimal 30% berdasarkan tingkat kesukaan pada warna kuning telur.
EVALUASI PERFORMA REPRODUKSI KAWIN PERTAMA PADA SAPI PERAH FRISIEN HOLLAND DI KECAMATAN SUKALARANG KABUPATEN SUKABUMI Adhira Alfansa Exa Putrayana; Johar Arifin; Didin S Tasripin
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v9i1.41986

Abstract

Indonesia memiliki permintaan susu sapi lokal yang sangat tinggi, namun permintaan susu ini tidak sebanding dengan produksi susu sapi lokal yang dihasilkan. Sapi perah Friesian Holstein (FH) menjadi sumber utama untuk produksi susu terutama di daerah Sukabumi. Dalam upaya untuk memenuhi permintaan susu sapi lokal yang tinggi, diperlukan adanya peningkatan populasi sapi dengan meningkatkan produktivitas ternak melalui perbaikan genetik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan inseminasi buatan (IB). Penelitian ini dilakukan untuk menilai performa reproduksi dan tingkat keberhasilan IB periode kawin pertama sapi perah FH di Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dan sumber data berasal dari data sekunder berupa catatan reproduksi tahun 2019-2021. Parameter yang digunakan meliputi Service per Conception (S/C), Conceptive Rate (CR), dan Non-Return Rate (NRR). Penelitian ini menghasilkan nilai S/C sebesar 1,25. Nilai tersebut mengindikasikan bahwa tingkat kesuburan sapi cukup tinggi. Parameter CR bernilai 74,3% menandakan efisiensi reproduksi sapi tergolong baik, dan NRR 74.3% menandakan jumlah ternak yang meminta kawin kembali relatif sedikit dibandingkan dengan yang tidak minta kawin kembali. Dengan demikian, berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa performa reproduksi sapi perah FH di Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi tergolong cukup baik sehingga tingkat produktivitas tergolong tinggi.
PRODUKSI GAS TOTAL, GAS METAN DAN NH3 PELLET PAKAN KAMBING DENGAN IMBANGAN HIJAUAN DAN BIOKONVERSI manure layer BERBEDA SECARA IN VITRO Fitri, Mahdiatul; Malvin, Toni; Ramaiyulis, Ramaiyulis
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v9i1.41435

Abstract

Gas metan merupakan produk fermentasi rumen pada ternak ruminansia, merupakan gas rumah kaca utama yang berkontribusi dalam efek pemanasan  global. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi gas dan persentase gas metan  pelet pakan kambing dengan berbagai imbangan hijauan dan biokonversi manure layer secara in vitro. Biokonversi dibuat dengan menfermentasi manure layer close house dengan Aspergillus niger dan Sacharomices cereviseae selama 6 hari pada suhu 30°C.  Penelitian ini mengunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan yaitu imbangan hijauan : biokonvensi manure layer dalam formulasi pelet pakan kambing yaitu:  A= 25%:75%; B= 50%:50%; C=75%:25%; dan D= 0%:100% dengan 4 ulangan. Campuran Hijauan dan biokonversi manure layer di cetak dalam bentuk pelet dan diuji secara in vitro. Hasil penelitian menunjukan bahwa imbangan hijauan dan biokonversi manure layer 50%:50% menunjukan produksi gas total 207,94 ml lebih tinggi (P<0,05) dibanding perlakuan lainnya. Persentase metan pada imbangan ini didapatkan 15,3% dan kandungan amonia cairan rumen 2,67 mM. Imbangan 50%:50% ini merupakan imbangan hijauan dan biokonversi manure layer yang tepat dalam formula pelet pakan kambing. 

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 8, No 2 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 6, No 1 (2021): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 5, No 2 (2021): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 5, No 1 (2020): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 4, No 2 (2020): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 4, No 1 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 2 (2019): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 3, No 1 (2018): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 2, No 2 (2018): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 2, No 1 (2017): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 1, No 2 (2017): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) Vol 1, No 1 (2016): Janhus: Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science) More Issue