cover
Contact Name
Hasrul Rahman
Contact Email
hasrul.rahman@pbsi.uad.ac.id
Phone
+6285725773388
Journal Mail Official
jurnal.genre@pbsi.uad.ac.id
Editorial Address
Jalan Kolektor Ring Road Selatan, Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
ISSN : -     EISSN : 27162613     DOI : https://doi.org/10.26555/jg.v2i2.3918
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) merupakan jurnal ilmiah mahasiswa pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia, Universitas Ahmad Dahlan. Jurnal ini menerbitkan hasil penelitian mahasiswa yang berhubungan dengan pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, kajian linguistik dan pengajarannya, serta kajian sastra dan pengajarannya. Jurnal ini terbit 2 kali setahun, Agustus, dan Februari. E-ISSN = 2716-2613. Jurnal ini bertujuan untuk menampung hasil penelitian mahasiswa Prodi PBSI, UAD dan di luar UAD yang memiliki jalinan kerja sama. Ruang lingkup jurnal ini adalah mahasiswa perguruan tinggi pada prodi PBSI yang berkerja sama dengan UAD. Fokus jurnal ini adalah pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, kajian linguistik dan pengajarannya, serta kajian sastra dan pengajarannya.
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL GENRE: (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)" : 19 Documents clear
Pengembangan bahan ajar bertema gastronomi sastra dalam meningkatkan kompetensi menulis teks cerita pendek Wardani, Nila Siti; Widyartno, Didin; Zahro , Azizatuz
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL GENRE: (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v7i2.13048

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar menulis teks cerita pendek bertema gastronomi sastra. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau R&D. Model penelitian yang digunakan adalah model ADDIE. Terdiri dari analysis, design, devlopment, implementation dan evaluation. Artikel ini akan berfokus pada bagian design yang secara khusus membahas secara deskriptif mengenai spesifikasi produk yang dikembangkan berkaitan dengan bahan ajar bertema gastronomi sastra dalam meningkatkan kompetensi menulis teks cerita pendek. Langkah penelitian ini adalah sebagai berikut; (1) menyajikan hasil berkaitan dengan spesifikasi produk, (2) mendeskripsikan setiap bagian spesifikasi produk, (3) melakukan sanding banding hasil deskriptif dengan teori atau pendapat ahli. Dalam penelitian ini nantinya juga akan dideskripsikan inovasi yang digunakan dalam mengembangkan produk. Hasil penelitian ini menujukan bahwa pengembangan bahan ajar bertema gastronomi sastra diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan sumber belajar dan meningkatkan keterampilan menulis siswa.  Bahan ajar ini terdiri dari empat unit utama yang meliputi pengenalan konsep, analisis contoh, penyusunan kerangka, dan penulisan cerita pendek secara utuh. 
Poskolonialisme dan ekokritik dalam novel Pak Tua yang Membaca Kisah Cinta karya Luis Sepúlveda Pramesti, Restituta Devi; Nurhadi, Nurhadi; Efendi, Anwar; Hartono, Hartono
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL GENRE: (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v7i2.13230

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menafsirkan relasi antara poskolonialisme dan ekokritik dalam novel Pak Tua yang Membaca Kisah Cinta karya Luis Sepúlveda. Luis Sepúlveda menggambarkan interaksi antara manusia, alam, dan warisan kolonial yang membentuk cara pandang masyarakat terhadap lingkungan. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengkaji bagaimana isu-isu kolonialisme, eksploitasi lingkungan, dan perlawanan budaya direpresentasikan dalam sebuah tulisan sastra. Sumber data didapatkan melalui analisis representasi poskolonialisme dan ekokritik dalam tema, penokohan, alur, dan latar. Untuk meningkatkan keakuratan temuan, penelitian ini menerapkan triangulasi data dengan memanfaatkan tiga sumber utama: (1) analisis teks utama (novel itu sendiri), (2) referensi dari karya sastra dan kritik terkait yang relevan, dan (3) interpretasi dari peneliti lain. Kajian teori yang digunakan yaitu teori kritik ekologi poskolonial yang mencakup pendekatan poskolonial untuk menunjukkan bagaimana dampak kolonialisme terhadap kelompok pribumi dan ekokritik untuk menganalisis hubungan manusia dengan alam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini memaparkan kritik mengenai kerusakan ekosistem akibat kapitalisme dan kolonialisme. Perspektif tersebut digambarkan melalui pandangan ekologis masyarakat adat. Kesimpulannya, novel ini berfungsi sebagai kritik sosial terhadap relasi destruktif antara kekuasaan kolonial dan eksploitasi lingkungan, sekaligus mempromosikan harmoni antara manusia dan alam.
Nilai-nilai feminisme dalam Novel Serial Mata karya Okky Madasari Rahma, Yadia; Suwandi, Sarwiji; Suryanto, Edy
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL GENRE: (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v7i2.13419

Abstract

Isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan adalah satu diantara banyaknya topik penting dalam kajian sastra kontemporer. Sastra bukan sekadar berfungsi menjadi media hiburan, namun juga menjadi sarana pembentukan kesadaran sosial dan ideologis. Penelitian ini ditujukan guna mengungkapkan nilai-nilai feminisme liberal dalam novel serial Mata karya Okky Madasari, yang mencakup empat judul: Mata di Tanah Melus, Mata dan Rahasia Pulau Gapi, Mata dan Manusia Laut, dan Mata dan Nyala Api Purba. Kajian dilakukan melalui penggunaan pendekatan kritik sastra feminis, khususnya teori feminisme liberal yang digagas oleh Betty Friedan, yang menitikberatkan pada prinsip kesetaraan hak, kebebasan individu, kemandirian, partisipasi publik, serta penolakan terhadap peran gender tradisional. Metode penelitian ini sifatnya kualitatif dengan teknik analisis isi, yang menelusuri representasi nilai-nilai feminisme liberal dalam narasi dan karakterisasi tokoh-tokoh dalam keempat novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai feminisme yang paling dominan adalah kemandirian individu, diikuti oleh kesetaraan hak, kebebasan dalam memilih, serta penolakan terhadap stereotip gender dan keterlibatan perempuan dalam ranah publik. Sebanyak 89 temuan berhasil diidentifikasi dengan distribusi yang relatif merata di seluruh novel. Temuan ini menunjukkan bahwa serial Mata tidak hanya menyajikan narasi petualangan yang menarik bagi remaja, tetapi juga menyuarakan pesan-pesan emansipasi dan pemberdayaan perempuan yang relevan dengan wacana kesetaraan gender dalam konteks pendidikan dan sastra anak. Serial ini memiliki potensi sebagai bahan ajar dalam pembelajaran kritik sastra berbasis nilai-nilai feminisme.
Membangun kesadaran sosial dan empati siswa melalui pembelajaran cerpen “Senyum Karyamin” karya Ahmad Tohari Melawati, Melawati; Putri, Silvi Aulia Wahida; Oktaviani, Rizka Zaen; Kawiryan, Azis Ismail; Endang Mascita, Dede; Pujiatna, Tri
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL GENRE: (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v7i2.13729

Abstract

Penurunan kesadaran sosial dan empati di kalangan siswa merupakan tantangan serius dalam dunia pendidikan saat ini, terutama akibat pengaruh media sosial dan kurangnya pendidikan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh pembelajaran cerpen “Senyum Karyamin” karya Ahmad Tohari dalam menumbuhkan kesadaran sosial dan empati siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan humanistik. Subjek penelitian adalah 36 siswa kelas XI di salah satu SMK Kota Cirebon. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dengan guru, observasi kelas, dan kuesioner kepada siswa. Data dianalisis melalui reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerpen Senyum Karyamin secara signifikan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami nilai-nilai sosial, merasakan penderitaan tokoh, dan mengaitkannya dengan kehidupan nyata. Sebagian besar siswa (lebih dari 90%) menunjukkan pemahaman tinggi terhadap nilai empati, solidaritas, dan keberanian dalam menghadapi keterbatasan. Selain itu, siswa mampu menunjukkan sikap empatik dalam diskusi, serta tergerak untuk berbuat kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa cerpen sebagai media pembelajaran efektif dalam mengembangkan kesadaran sosial dan empati, serta relevan untuk diterapkan dalam pendidikan karakter di sekolah menengah. Simpulan dari penelitian ini adalah Cerpen mempunyai peran besar dalam pembelajaran karakter karena mampu menyentuh sisi emosional siswa dan menumbuhkan kepekaan sosial mereka. Dari temuan ini, terlihat bahwa guru perlu lebih cermat dan bijak dalam memilih karya sastra yang relevan dengan kehidupan siswa, serta menerapkan metode pembelajaran yang bisa membangkitkan empati dan kesadaran sosial. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi landasan untuk merancang kurikulum yang lebih peduli pada nilai-nilai kemanusiaan, dengan memanfaatkan sastra sebagai sarana utama dalam menanamkan dan membentuk karakter siswa.
Analisis campur kode dalam video berjudul “Writing” pada kanal youtube Rintik Sedu Bella Mulkillah, Nadia
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL GENRE: (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v7i2.13766

Abstract

Fenomena campur kode (code-mixing) dalam komunikasi digital semakin umum terjadi, khususnya di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk campur kode, bahasa yang digunakan dan fungsi campur kode dalam video Writing dari kanal YouTube Rintik Sedu. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh dari transkrip tuturan video dan dianalisis berdasarkan klasifikasi bentuk campur kode menurut teori Suwito. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk utama campur kode, yaitu intra-kalimat, antar-kalimat, dan kata tunggal, dengan dominasi penggunaan bahasa Inggris dan sisipan bahasa Korea. Fungsi utama campur kode dalam video ini meliputi ekspresi identitas pribadi, penekanan emosional, strategi retoris, dan penciptaan kedekatan dengan audiens. Penelitian ini menegaskan bahwa campur kode tidak hanya berfungsi sebagai gejala linguistik, tetapi juga sebagai representasi sosial dan budaya generasi digital yang hidup dalam ekosistem multibahasa.
Citra perempuan dalam cerita rakyat Jawa Barat Suwartini, Iis; Trisanti, Anis Surya; Pratama, Fendy Yogha
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL GENRE: (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v7i2.13854

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi citra tentang karakteristik fisik dan psikis perempuan yang ada dalam buku Kumpulan Cerita Rakyat Provinsi Jawa Barat karya Maya Rohmayati dan Yodi Kurniadi. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data dilakukan melalui deskripsi langsung serta penelitian literatur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kritik sastra feminis sebagai analisis lebih lanjut mengenai citra tokoh utama ditemukan. Analisis data dilakukan secara deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan adanya 9 data mengenai citra fisik perempuan dan 32 data mengenai citra psikis perempuan dalam Kumpulan Cerita Rakyat Provinsi Jawa Barat karya Maya Rohmayati dan Yodi Kurniadi berjudul judul Lutung Kasarung, Sangkuriang, Situ Bagendit, Hariang Banga dan Ciung Wanara, dan Talaga Warna. Citra perempuan aspek fisik yang ditemukan adalah mengandung dan melahirkan, sedangkan citra perempuan aspek psikis yang ditemukan diantaranya kecerdasan, tempramen, keinginan, sikap, dan perilaku. Citra perempuan aspek fisik didominasi oleh tokoh Purbasari dan Purbararang sedangkan citra perempuan aspek psikis didominasi oleh Purbararang dalam cerita rakyat Lutung Kasarung. Cerita rakyat yang mendominasi citra perempuan aspek fisik dan citra perempuan aspek psikis adalah cerita rakyat Jawa Barat Lutung Kasarung.
Language variation and social class: Code switching in “My Fair Lady” Indah Yana Aulia; Oktivia Hery Chandra
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL GENRE: (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v7i2.13864

Abstract

This study aims to examine the relationship between language variation and social class through the phenomenon of code-switching in the film My Fair Lady. Language is positioned as a marker of social identity, where differences in dialect and speech patterns indicate the class stratification of the characters. The characters in this movie show linguistic differences that represent their class, such as the difference between upper-class and lower-class speech patterns. The purpose of this study is to analyze the role of code-switching in reflecting social class differences through the characters' language use. Data collection was conducted through a literature review using documentation techniques on the dialogue transcripts in the film. Furthermore, the data was analyzed qualitatively using a sociolinguistic and pragmatic approach to reveal the form and function of code-switching and the social context behind it. The results of the study show that code-switching is a linguistic strategy used by the main character to navigate and form a new social identity. Language, in this case, acts as a tool for social mobility as well as a mirror of prevailing class norms. This study contributes to sociolinguistic research, particularly in understanding the dynamics of language as a representation of symbolic power and class identity. Additionally, these findings are practically relevant in language education, especially in teaching language variation and social awareness in language use.
Analisis hambatan belajar pada kemampuan membaca permulaan mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas II di SDN Kramatjati 24 Hanan, Nabilla; Yatri, Ika
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL GENRE: (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v7i2.14022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan yang dialami oleh siswa sekolah dasar kelas II dalam kemampuan membaca permulaan mata pelajaran Indonesia. Membaca permulaan adalah kemampuan mendasar yang sangat penting dan merupakan dasar bagi siswa yang mempelajari berbagai mata pelajaran lainnya. Penelitian ini dilakukan di SDN Kramatjati 24, subyek dalam penelitian ini ialah guru kelas, siswa kelas II dan wali murid dari siswa kelas II. Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan telaah dokumen yang dilakukan, ditemukan bahwa terdapat siswa Kelas II yang mengalami kesulitan membaca permulaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis data melalui observasi dan wawancara dengan guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan tersebut berasal dari faktor internal yaitu rendahnya fokus belajar, keterbatasan daya ingat dan daya tangkap secara optimal. Selain itu, siswa memiliki hambatan untuk membedakan antara huruf-huruf tertentu seperti b-d, p-q, m-w, n-u. Siswa juga sulit untuk menghubungkan suku kata dan kalimat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hambatan ini perlu diatasi melalui strategi pembelajaran yang lebih beragam, peran orang tua dalam membimbing anaknya dalam belajar membaca sangatlah berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan anak.
Register dalam komunikasi nelayan Desa Dinuk Kabupaten Tegal: Kajian sosiolinguistik Nurkhikmah, Salsa Aulia; Lestari, Prembayun Miji
Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL GENRE: (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jg.v7i2.14644

Abstract

Bahasa merupakan sarana utama dalam komunikasi sosial yang tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi juga mencerminkan struktur sosial dan budaya komunitas pengguna. Salah satu bentuk variasi bahasa adalah register, yakni variasi bahasa yang digunakan dalam situasi dan tujuan komunikasi tertentu. Komunitas nelayan di Desa Dinuk, Kabupaten Tegal, menunjukkan penggunaan register khas yang terikat erat dengan sosial, pekerjaan, serta relasi antarpelaku komunikasi, seperti antara nelayan senior dan muda, jurumudi, hingga motoris. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis bentuk-bentuk register dalam komunikasi sehari-hari nelayan serta mengungkap fungsi sosial-budaya di baliknya melalui perspektif kajian sosiolinguistik. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi percakapan otentik nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa register yang digunakan meliputi istilah teknis dalam aktivitas perikanan, perintah kerja, musyawarah adat, serta strategi berkomunikasi antarstatus sosial dalam kapal. Selain itu, ditemukan bahwa penggunaan register ini tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana pewarisan budaya, penguatan identitas kelompok, serta media kontrol sosial. Pengaruh globalisasi dan modernisasi mulai tampak dari masuknya istilah asing, namun belum secara signifikan menggeser penggunaan register lokal. Penelitian ini menegaskan pentingnya pelestarian bahasa lokal sebagai bagian dari identitas dan kohesi sosial masyarakat pesisir.

Page 2 of 2 | Total Record : 19