cover
Contact Name
DEWI YULIASARI
Contact Email
dewiys52@yahoo.co.id
Phone
+6285279526789
Journal Mail Official
dewiys52@yahoo.co.id
Editorial Address
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/PERAKMALAHAYATI/about/editorialTeam
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Perak Malahayati : Pengabdian Kepada Masyarakat
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 2685547X     EISSN : 26848899     DOI : 10.33024
Core Subject : Health,
jurnal perak malahayati adalah jurnal pengabdian kesehatan masyarakat(PKM) Khusus untuk bidang kesehatan.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 Mei 2021" : 9 Documents clear
SOSIALISASI INOVASI KEGIATAN “KASI HATI” (KADER SIAGA HAMIL RESTI) DI KELURAHAN PALAPA DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021 Susi Susilawati; Devi Kurnia Sari; Novita Novita
Jurnal Perak Malahayati Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1457.931 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i1.4444

Abstract

Di Indonesia kelompok kehamilan berisiko berdasarkan survei demografi dan kesehatan tahun 2012 adalah 63,7% (Statistik, 2013). Angka kematian ibu (AKI) Per 100.000kelahiran hidup diperoleh berdasarkan data Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). Namun untuk AKI Provinsi Lampung tidak dapat digambarkan dari survey ini karena keterbatasan sampel. AKI nasional berdasarkan (SDKI 2007) menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup ( SDKI 2012). Angka ini masih diatas target yang diharapkan yaitu 118 per 100.000 kelahiran hidup untuk target nasional dan 102 per 100.000. Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum kelahiran berlangsung (Corneles, 2015). Karakteristik ibu hamil diketahui bahwa faktor penting penyebab resiko tinggi pada kehamilan terjadi pada kelompok usia 35 tahun, dikatakan usia tidak aman karena saat bereproduksi pada usia 35 tahundimana kondisi organ reproduksi wanita sudah mengalami penurunan kemampuan untuk bereproduksi, tinggi badan kurang dari 145 cm, berat badan kurang dari 45 kg, jarak anak terakhir dengan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun, jumlah anak lebih dari 4 (Hapsari, 2014).Kata Kunci : Ibu hamil, Resiko Tinggi               
Pemeriksaan lingkungan bebas jentik-jentik nyamuk yang membara supaya terhindar dari demam berdarah Rinto - hadiarto; Riesca lavenia terta; Richard Bortolomeus Alton; Rifqi Rivalda Hidayatullah; Ridha Ayu Maharani; Ricky Dharmawan Putra
Jurnal Perak Malahayati Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.104 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i1.4358

Abstract

Berdasarkan keterangan, kecamatan nunyai rajabasa dari hasil survei pemeriksaan lingkungan yang sudah dilakukan merupakan salah  satu daerah yang termasuk dalam kategori  yang pernah menderita demam berdarah dangue (DBD).tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyrakat tentang pencegahan dan pemeriksaan lingkungan bebas jentik-jentik nyamuk  agar terhindar dari demam berdarah.kegiatan ini dilaksanakan  Pada tanggal 04 april 2021,di desa nunyai rajabasa provinsi Bandar lampung.subjek penyuluhanya adalah ibu- ibu di desa nunyai ysng berjumlaah sekitar 14 orang . kegiatan ini dengan memberikan penyuluhan tentang demam berdarah dangue dengan metode ceramah dengan bantuan proyektor .waktu penyampain materi sekitar 45 menit.Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan masyrakat sehingga dapat disimpulkan bahwa penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan dan cara mencegah terjadinya demam berdarah dengue (DBD) 
IBU HAMIL SEHAT TANPA ANEMIA (BUMI SETIA): SOSIALISASI PENCEGAHAN ANEMIA DENGAN PEMANFAATAN OLAHAN DAUN KELOR Sunarsih Sunarsih; Dewi Yulia Sari; Risma Ayu Perdana; Verra Andriani
Jurnal Perak Malahayati Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.502 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i1.4337

Abstract

Anemia dalam kehamilan dapat dikatakan juga sebagai suatu kondisi ibu dengan kdar hemoglobin (Hb) < 11gr% pada trimester I dan III sedangkan pada trimester III kadar hemoglobin <10,5gr%. Anemia kehamilan disebut “potentional danger to mother and child” (potensi membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan perilaku ibu hamil untuk melakukan pencegahan anemia melalui makanan yang berasal dari daun kelor.   Kegiatan telah dilaksanakan pada hari kamis, 01 Maret 2021. Subjek dalam kegiaatan ini adalah seluruh ibu  dan kader hamil di kelurahan Rajabasa  Nunyai. Kegiatan dilakukan dengan menentukan prioritas masalah, memberikan edukasi berupa penyuluhan dengan metode ceramah serta pemberian bibit pohon daun kelor kepada ibu hamil dan kader setempat. Terdapat  peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang anemia dalam kehamilan dan pencegahnnya serta sudah dilakukannya penanaman bibit pohon kelor. 
SOSIALISASI PEMBERIAN OLAHAN MAKANAN DARI DAUN KELOR (PUDING AGAR-AGAR , RISOLES, PUTU AYU DAUN KELOR) UNTUK MENINGKATAN DAN MEMPERLANCAR PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA KALIASIN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2021 Dainty Materinty; Nita Efriana Sari; ledy octavia iqmi; Halidesna Halidesna
Jurnal Perak Malahayati Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.882 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i1.4492

Abstract

Di Indonesia cakupan pemberian ASI eksklusif masih jauh dari target nasional sebesar 80%. Hasil survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2013 menunjukkan bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan hanya sebesar 42%.Daun kelor umumnya dianggap sebagai galactagogue di Asia. Galactagogue adalah zat yang dapat meningkatkan suplai air susu ibu. Daun kelor memberikan dampak positif pada pasokan ASI, lebih dari dua kali lipat produksi susu dalam banyak kasus. Karena efektivitas dan nutrisinya yang baik, bahkan konsultan laktasi merekomendasikan daun kelor untuk menginduksi laktasi. Untuk memastikan penyerapan nutrisi terbaik, curam daun kelor dalam air dan konsumsi sebagai teh. Kemudian campur teh kelor dengan kurma organik untuk membuat teh bergizi dan lebih manis. Salah satu makanan yang baik untuk dikonsumsi bagi ibu menyusui adalah kelor. Manfaat daun kelor untuk ibu menyusui diantaranya sebagai berikut memperbanyak produksi ASI,  Meningkatkan kualitas ASI, Mengurangi gangguan perut, Menjaga berat badan ibu menyusui, Menghalangi terjadinya infeksi bakteri, Meningkatkan daya tahan tubuh, Memperlancar sistem pencernaan, Menyehatkan kulit, Mencegah terjadinya diabetes, Menstabilkan emosi dan mood ibu menyusui.
Konseling Kesehatan Reproduksi Meningkatkan Pengetahuan Tentang Kesuburan Dan Kesadaran Kesehatan Prakonsepsi Neneng Siti Lathifah; Nurul Isnaini; Yuli Yantina; Retnowati Retnowati; Lely Yustiana
Jurnal Perak Malahayati Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (997.699 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i1.4360

Abstract

Prevalensi perkawinan usia anak di Indonesia telah mengalami penurunan lebih dari dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir tetapi masih merupakan salah satu yang tertinggi di kawasan Asia Timur dan Pasifik (BPS, 2016).Sejalan dengan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam menangani angka pernikahan dini, BKKBN telah gencar melakukan kampanye namun masih kurang optimal, melalui GenRe (Generasi Berencana) diharapkan bisa menekan angka pernikahan dini diindonesia yaitu dibawah 21 tahun untuk perempuan,dan dibawah 25 tahun untuk laki-laki (BKKBN, 2016).Persiapan pranikah yang dilakukan di Indonesia masih sebatas pemberian imunisasi TT belum terkait dengan pemberian edukasi tentang kesehatan reproduksi secara khusus. Dari segi pelayanan yang masih terbatas pada tenaga professional yang memberi edukasi kurangnya pengetahuan para calon pasangan sehingga memungkinkan tidak dilakukannya penundaan kehamilan, padahal kehamilan diusia kurang dari 20 tahun bisa memunculkan berbagai komplikasi pada saat melahirkan, bayi yang lahir dari ibu yang usianya dibawah 20 tahun bisa menghadapi risiko 50% lebih tinggi mengalami stillbirth (lahir mati) atau bayi meninggal dalam beberapa minggu pertama dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu yang berusia 20-29 tahun. Bayi yang dilahirkan dari ibu yang berusia dibawah 20 tahun lebih cenderung memilki berat badan lahir rendah dengan efek risiko jangka panjang (Sri Astuti et al,2017).Kata Kunci : Konseling, Reproduksi, Pranikah ABSTRACT             The prevalence of child marriage in Indonesia has more than doubled in recent years but is still one of the highest in the East Asia and Pacific region (BPS, 2016). early, BKKBN has been aggressively campaigning but it is still not optimal, through GenRe (Planning Generation) it is hoped that it can reduce the number of early marriages in Indonesia, namely under 21 years for women, and under 25 years for men (BKKBN, 2016)            The prevalence of child marriage in Indonesia has more than doubled in recent years but is still one of the highest in the East Asia and Pacific region (BPS, 2016). early, BKKBN has been aggressively campaigning but it is still not optimal, through GenRe (Planning Generation) it is hoped that it can reduce the number of early marriages in Indonesia, namely under 21 years for women, and under 25 years for men (BKKBN , 2016)Keywords: Counseling, Reproduction, Premarital     
PENYULUHAN TENTANG CARA MENGKONSUMSI MADU YANG BENAR UNTUK MENINGKATKAN KADAR HAEMOGLOBIN(Hb) PADA IBU HAMIL DI DESA JATI BARU LAMPUNG SELATAN Yulistiana eva yanti; Vida Wira Utami; Dianisa Retno Wulandari
Jurnal Perak Malahayati Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1163.882 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i1.4445

Abstract

Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, kematian ibu dan anak, serta penyakit infeksi. Anemia defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya. Hasil Riskesdas 2018 menyatakan bahwa di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia. Sebanyak 84,6% anemia pada ibu hamil terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun. Untuk mencegah anemia setiap ibu hamil diharapkan mendapatkan tablet tambah darah (TTD) minimal 90 tablet selama kehamilan.Manfaat madu sangat bagus bagi kesehatan terlebih untuk meningkatkan kadar Hb pada manusia karena mengandung mineral penting yang membantu dalam produksi hemoglobin. Ketika madu dikonsumsi setiap hari, penderita anemia dapat melihat peningkatkan secara signifikan dalam tingkat energi, kemudian madu membantu meningkatkan penyerapan kalsium, jumlah hemoglobin dan mengobati atau mencegah anemia karena faktor gizinya.
INOVASI KEGIATAN “TAPE BUMILA (DUTA PEDULI IBU HAMIL ANEMIA)” DESA KALI BENING RAYA KECAMATAN ABUNG SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA Ana Mariza; Astriana Astriana; Ike Ate Yuviska; Diyan Azhari; Feni Mustilah; Apridayanti Apridayanti; Lala Putriyaza; Nana Kristina
Jurnal Perak Malahayati Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.325 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i1.4398

Abstract

Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar < 10,5 gr% pada trimester II . Anemia dalam kehamilan yang disebabkan karena kekurangan zat besi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah selama kehamilan untuk membantu memenuhi asupan gizi besi yang kurang adekuat.Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kali Bening Raya Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Sasaran kegiatan inovasi ini adalah ibu hamil yang mengalami anemia dan ibu hamil yang tidak patuh terhadap konsumsi tablet Fe. Kegiatan yang dilakukan dengan cara Penjelasan mengenai materi Anemia pada ibu hamil dengan melibatkan kader sebagai TAPE BUMILA(Duta Peduli Ibu Hamil Anemia) untuk dapat melakukan pendampingan kepada ibu hamil khususnya ibu hamil dengan anemia. Terdapata peningkatan pengetahuan ibu hamil terhadap manfaat konsumsi tablet Fe. tingkat pengetahuan peserta sebesar (60%) dimana sebelum diberikan materi peserta memiliki kemampuan untuk menjawab hanya sebesar (25%), sedangkan setelah materi disampaikan dan dilakukan evaluasi kemampuan menjawab peserta menjadi (85%).
PENYULUHAN TENTANG BAHAYA SEKS BEBAS PADA REMAJA DI DESA RAMA MURTI III SEPUTIH RAMAN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2021 Ratna Dewi Putri; anggi anggraini; A Triska Oktavika
Jurnal Perak Malahayati Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.17 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i1.4490

Abstract

Kesehatan Reproduksi Muda Mudi (KERMUDI) yang artinya mengajak remaja untuk mengetahui tentang bahaya sex bebas dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya merupakan suatu masalah global yang mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Berdasarkan permasalahan tersebut penyuluhan pendidikan kesehatan di kalangan remaja perlu dilakukan agar remaja dapat lebih mengerti dan memiliki daya tangkal terhadap pengaruh negatif. Metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab dipilih untuk menjelaskan mengenai karakteristik dan perkembangan motorik remaja di desa rama murti 3. Dengan memperhatikan persentase kehadiran dan keaktifan peserta dalam setiap sesi tanya jawab dapat disimpulkan bahwa peserta mampu mengenali dampak perilaku seks bebas di kalangan remaja. Harapannya mereka mampu secara mandiri menjauhi dan menghindari hal tersebut. Rekomendasi kegiatan ini adalah perlunya penyuluhan dilaksanakan secara berkala, terprogram, dan berkesinambungan, khususnya sehingga kesadaran dan daya tangkal remaja terhadap perilaku seks bebas dapat lebih ditingkatkan.KataKunci : Seks Bebas, Remaja
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU DALAM PENDAMPINGAN IBU DAN BAYI BARU LAHIR (MONITORING MASA NIFAS) Giari Rahmilasari; Nur Rohmah
Jurnal Perak Malahayati Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 Mei 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.25 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i1.4357

Abstract

Posyandu, umunya berkisar antara ibu hamil dan bayi saja, padahal ibu nifas juga termasuk di dalamnya. Sebuah penelitian tentang efektifitas kunjungan nifas terhadap pengurangan ketidaknyamanan fisik yang terjadi pada ibu selama masa nifas. menyatakan bahwa monitoring ibu nifas terbukti berhubungan dengan kejadian morbiditas nifas. karena dapat memonitor keluhan atau kejadian morbiditas ibu sehingga dengan monitoring ibu yang baik dapat dideteksi morbiditas ibu lebih banyak. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pelatihan pada kader posyandu tentang (1) pendampingan pada ibu masa nifas dan bayi baru lahir, (2) aspek ke-Islaman pada masa nifas dan bayi baru lahir, (3) membuat program posyandu sebagai unggulan pada monitoring masa nifas. Metode yang digunakan adalah pelatihan kader, kemudian dilakukan kunjungan kepada ibu nifas, dan pembentukan program. Keseluruhan kegiatan berjalan dengan baik, kader dari posyandu melati 10 hadir 6 orang yang mewakili 6 RT yang ada, kunjungan kepada ibu nifas telah dilakukan setelah pelatihan, dan telah terbentuk program monitoring masa nifas yang dilakukan oleh kader. Setelah program diluncurkan, selama satu bulan, terdapat 4 bayi yang baru lahir, dan keseluruhannya dilakukan pendampingan dan monitoring masa nifas. Hasil evaluasi setelah dilakukannya kunjungan kader yang datang pada rentang hari ke-3-10 pada masa nifas, ibu yang dikunjungi oleh kader posyandu merasa sangat terbantu. Pendampingan kader posyandu memberikan pendidikan kesehatan, dan memandikan bayi baru lahir yang masih belum puput tali pusatnya. Hal merupakan kesulitan umum pada ibu nifas, yang merasa membutuhkan pendampingan semasa nifas.

Page 1 of 1 | Total Record : 9