cover
Contact Name
Wirmando
Contact Email
wirmando29@gmail.com
Phone
+6282238793570
Journal Mail Official
jurnalflorencenightingale@gmail.com
Editorial Address
Jl. Maipa no 19 Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale
ISSN : 26570548     EISSN : 26570548     DOI : https://doi.org/10.52774/jkfn
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale (JKFN) merupakan jurnal ilmiah di bidang ilmu keperawatan yang dikelola oleh para dosen dan praktisi yang berasal dari berbagai background perguruan tinggi di Indonesia. Jurnal Keperawatan Florence Nightingale (JKFN) telah terbit secara online pertama kali pada tahun 2018 untuk Vol 1 No 1 (2018), dan sejak tahun 2021, jurnal ini terbit 2 kali dalam satu tahun (Juni dan Desember). Jurnal Keperawatan Florence Nightingale (JKFN) menargetkan setiap issue terdiri dari 10 artikel per volume secara konsisten setiap terbit. Cakupan dan fokus JKFN yaitu bidang ilmu Keperawatan seperti Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Anak, Keperawatan kritis, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Komunitas dan Keluarga, Keperawatan Gerontik, dan Manajemen Keperawatan) dan bidang ilmu kesehatan lainnya yang masih serumpun.
Articles 159 Documents
Analisis Faktor Determinan Perilaku Pencegahan Covid-19 Di Kelurahan Kapasa Makassar Siprianus Abdu; Jenita Laurensia Saranga'; Dhanty Jovica Dangeubun; Dian Novita Sari
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.131 KB) | DOI: 10.52774/jkfn.v4i2.71

Abstract

Perilaku preventif yang diharapkan selama masa pandemi covid-19 ini adalah penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dan ini sudah menjadi kebiasaan baru (new normal). Penyebaran covid-19 perlu diakhiri sebab berdampak pada hampir seluruh sendi kehidupan, namun di sisi lain masyarakat kita kurang patuh menerapkan protokol kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan covid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan crossectional study. Teknik sampling menggunakan metode nonprobability sampling dengan pendekatan Consecutive Sampling dengan jumlah sampel 100 orang. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner yang selanjutnya diolah menggunakan SPSS versi 24 dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasilnya adalah kategori usia terbanyak dewasa 75%, kategori jenis kelamin terbanyak perempuan 61%, kategori tingkat pendidikan terbanyak adalah pendidikan menengah 47%, kategori pengetahuan terbanyak baik 59%, dan kategori perilaku pencegahan covid-19 terbanyak baik 78%. Hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai p untuk masing-masing hubungan variabel adalah usia (0,026), jenis kelamin (0,968), pendidikan (0,001) dan pengetahuan (0,000) dengan tingkat signifikansi a = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk usia, pendidikan dan pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku pencegahan Covid-19 artinya orang yang dewasa, tingkat pendidikannya tinggi dan pengetahuan baik memiliki perilaku pencegahan covid-19 yang baik. Namun untuk jenis kelamin tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku pencegahan Covid-19, artinya seorang yang berjenis kelamin perempuan bisa saja memiliki perilaku pencegahan covid-19 yang kurang baik. Sehingga perlu kedewasaan, peningkatan kualifikasi pendidikan dan pengetahuan yang baik agar memiliki perilaku pencegahan covid-19 yang baik pula.
DM Pengaruh Komorbid Hipertensi dan Diabetes Mellitus terhadap Kejadian COVID-19 : Comorbid COVID-19 Cicilia Cristin Septa Nanda; Sri Indaryati; Dheni Koerniawan
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.751 KB) | DOI: 10.52774/jkfn.v4i2.72

Abstract

Hipertensi dan Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit komorbid COVID-19 tertinggi. Tekanan darah dan Gula darah yang tidak terkendali akan meningkatkan risiko terpapar 0,007 (p< 0,05) 0,007 (p< 0,05) infeksi COVID-19 dan memperburuk kondisi pasien COVID-19 sehingga mengancam kematian dengan cepat. Jenis Penelitian survey analitik ini menggunakan pendekatan case control. Analisis yang digunakan untuk mencari pengaruh kedua komorbid terhadap kejadian COVID-19 adalah Uji Regresi Logistik Binari. Populasi adalah seluruh kasus klien dewasa dan lansia yang dirawat inap kecuali ruang maternitas pada bulan Januari-Maret 2021, berjumlah 1.619. Sampel berjumlah 404 dibagi menjadi kelompok kasus Covid-19 dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh komorbid hipertensi (nilai p value = 0,007< 0,05) dan ada pengaruh diabetes mellitus (nilai p value = 0,000 < 0,05) terhadap kejadian COVID-19. Hipertensi memiliki risiko terinfeksi COVID-19 sebesar 2,109 kali lebih tinggi dibandingkan pasien yang tidak memiliki hipertensi, sedangkan pada diabetes mellitus memiliki risiko sebesar 0,307 kali. Penderita hipertensi akan mengalami peningkatan ACE 2 di paru, arteri, jantung sebagai reseptor yang baik bagi corona virus. Gula darah yang tinggi akan mempercepat replikasi coronavirus. Faktor ini akan mempercepat proses penyakit COVID-19. Para penderita hipertensi dan diabetesi perlu lebih meningkatkan perilaku pencegahan terhadap penyakit COVID-19.
Dampak Beban Kerja Terhadap Tingkat Stres Pada Tenaga Kesehatan Selama Masa Pandemi Covid 19 Mery Solon; Yunita Gabriela Madu; Margaretha Tolidunde; Megawati Megawati
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.821 KB) | DOI: 10.52774/jkfn.v4i2.74

Abstract

Tenaga kesehatan memiliki peranan sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang menyebabkan beban kerja meningkat sehingga timbul beban kerja baik fisik maupun mental. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya berbagai respon dari dalam tubuh seperti meningkatnya stress kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan tingkat kerja stress pada tenaga kesehatan. Desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study dan pengambilan sampel dengan teknik non-probability dengan pendekatan consecutive sampling dengan jumlah responden sebanyak 84 orang. Alat ukur untuk stres kerja menggunakan kuesioner Depression, Anxiety, and Stress Scale-42 (DASS-42) versi Bahasa Indonesia  dan Space Administration Task Load Indeks (NASA-TLX) versi bahasa Indonesia untuk mengukur beban kerja perawat. Data dianalisis menggunakan software statistic dengan jenis uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan a=0,05. Hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan antara beban kerja dengan tingkat stres kerja pada tenaga kesehatan dengan nilai p = 0.000 maka diperoleh kesimpulan beban kerja perawat dapat mempengaruhi tingkat stress perawat selama masa pandemi Covid 19 yang dapat digunakan sebagai referensi rumah sakit atau institusi untuk meningkatkan reward bagi tenaga kesehatan selama masa pandemi Covid 19
Penerapan Biblioterapi Dalam Kesehatan Jiwa: Scoping Review Fandro Armando Tasijawa; Rozali Arsyad Kurniawan; Novi Aliyudin
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.948 KB) | DOI: 10.52774/jkfn.v4i2.76

Abstract

Latar belakang: Biblioterapi telah dilakukan pada layanan perpustakaan, sekolah, atau pun lembaga sosial di beberapa negara, namun sangat sedikit informasi terkait bagaimana penerapan biblioterapi pada layanan kesehatan jiwa. Tujuan review ini untuk mengetahui efektifitas dan penerapan biblioterapi pada klien gangguan jiwa. Metode: Review ini menggunakan pendekatan Scoping Review yang tidak perlu melakukan critical appraisal dengan pencarian pada 3 database PubMed, Science Direct, dan CINAHL Ebsco. Hasil: Ditemukan 6 artikel yang relevan dengan dua masalah kejiwaan yaitu psikosis (4 artikel) dan depresi (2 artikel). Biblioterapi yang dilakukan di beberapa negara (Hungaria, Swedia, China, Thailand, Italia, dan Australia) menunjukkan efektifitas untuk membantu klien psikosis dan depresi agar dapat meningkatkan kemampuan psikososial, kognitif, mengenal ekspresi emosi, dan mampu menumbuhkan harapan dalam proses recovery. Kesimpulan: Biblioterapi dapat dilakukan pada individu ataupun kelompok dengan efektivitas signifikan dan dapat diterapkan di pelayanan kesehatan jiwa
Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Hipertensi dengan Perilaku Pencegahan Terjadinya Komplikasi Hipertensi Nelly Sulastri S; Wahyu Hidayat; Lindriani
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.549 KB) | DOI: 10.52774/jkfn.v4i2.78

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyebab penyakit yang paling sering terjadi pada kardiovaskular dan juga sebagai masalah utama di negara maju dan di negara berkembang. Penderita hipertensi kadang tidak tahu jika dirinya memiliki riwayat hipertensi dan akan segera diketahui jika terjadi beberapa komplikasi. Sebanyak 235 penderita hipertensi mengalami penyakit stroke tahun 2020. Tujuan: untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan perilaku pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi di wilayah kerja puskesmas bua kabupaten luwu. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif observasional analitik dengan desain cross sectional pada 70 responden di Wilayah kerja Puskesmas Bua. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode nonprobability sampling dengan pendekatan teknik purposive sampling. Instrumen Penelitian yang digunakan adalah kuesioner hypertension knowledge level scale dan kuesioner perilaku pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi . Hasil: Hasil Uji Statistik Uji gamma diperoleh nilai p = 0,000 (p<0,05) maka dapat diinterpretasikan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan perilaku pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi. Kesimpulan: Semakin baik pengetahuan tentang hipertensi seseorang maka perilaku pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi semakin baik pula. Oleh karena itu, disarankan kepada perawat untuk memberikan edukasi kesehatan terkait hipertensi kepada warga pada saat melakukan kegiatan seperti posbindu atau pada saat warga kontrol ke puskesmas agar kesehatan masyarakat dapat terkendali dengan baik.
Pengembangan Instumen Persepsi Pasien Kanker Dengan Kemoterapi Terhadap Perilaku Caring Perawat: Pilot Studi Yulta Kadang; Kusrini Kadar; Ariyanti Saleh
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.807 KB) | DOI: 10.52774/jkfn.v4i2.79

Abstract

Latar Belakang: Perawat memiliki peran yang penting dalam memberikan informasi yang meliputi pengetahuan tentang kemoterapi dan mampu menjelaskan apa yang akan terjadi selama pasien menerima kemoterapi, termasuk kemungkinan efek samping dan penanganannya. Salah satu ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur perilaku caring perawat adalah kuesioner. Pengembangan kuesioner mempertimbangkan struktur dan isi kuesioner dan saran dari para ahli. Penelitian lain juga menginformasikan bahwa uji coba sering dilakukan untuk menguji kelayakan teknik, metode, kuesioner, wawancara dan bagaimana metode tersebut berfungsi bersama dalam konteks tertentu. Tujuan: Untuk menguji instrumen (kuesioner) yang telah dikembangkan oleh peneliti, sebelum dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, dimana instrumen yang akan diuji didistribusikan kepada 30 pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RS Stella Maris Makassar. Pemilihan sampel menggunakan metode nonprobability sampling, dengan teknik purposive sampling. Hasil: Temuan penelitian berdasarkan hasil pilot study, mayoritas responden memahami butir-butir pernyataan yang terdapat dalam instrumen (kuesioner). Namun pada kolom saran/komentar yang disediakan, beberapa responden berkomentar bahwa ada 6 item pernyataan yang maknanya tidak dipahami oleh responden saat mengisi instrumen. Berdasarkan komentar dari responden dan dengan mempertimbangkan rekomendasi dari beberapa panel ahli metode Delphi pada langkah kedua, peneliti memutuskan untuk mengubah item pernyataan yang menggunakan kalimat negatif menjadi kalimat positif. Kesimpulan: Hasil akhir instrumen setelah direvisi berjumlah 27 item pernyataan. Tidak ada item pernyataan yang ditambahkan atau dikurangi. Namun peneliti merevisi 6 item pernyataan sebelumnya yang negatif, sehingga hasil akhir dari uji coba ini adalah keseluruhan item pernyataan pada instrumen ini adalah item pernyataan yang bermakna positif.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG DAMPAK ABORSI Hamdayani Hamdayani; Sainah Sainah; Muh. Sofyan; Ilham Nur Putri
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.057 KB) | DOI: 10.52774/jkfn.v4i2.82

Abstract

Aborsi yang  marak dilakukan  saat ini bukan berdasarkan pada aturan sesuai undang-undang kesehatan namun dilakukan menyimpang dari aturan tersebut sehingga aborsi yang terjadi tidak terlepas dari pergaulan remaja saat ini yang sangat memprihatinkan adalah karena banyak remaja melakukan seks bebas dan hamil diluar nikah, tidak sedikit dari mereka memilih melakukan aborsi karena merupakan aib bagi keluarga.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengetahuan dan sikap remaja tentang dampak aborsi. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif menggunakan rancangan penelitian analitik korelasi dengan pendekatan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi yang berada di SMAN 1 Watansoppeng sebanyak 490 siswi,  jumlah sampel yang mewakili populasi sebanyak 38 siswi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel independen yaitu pengetahuan remaja tentang dampak aborsi dan variabel dependen sikap remaja tentang dampak aborsi kedua variabel menggunakan instrumen berupa angket atau kuesioner. Pengumpulan data dengan memperhatikan etika penelitian. Data diolah dengan menggunakan SPSS for windows versi 21.0. Data dianalisis menggunakan uji data chi-square dengan tingkat signifikansi a = 0,05,  karena data yang diuji tidak memenuhi syarat untuk digunakan uji chi-Square maka peneliti menggunakan uji cadangan yaitu uji  kolmogorov smirnov. Berdasarkan hasil analisis uji kolmogorov menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap remaja tentang dampak aborsi dengan nilai p = 0,03 < 0,05. Maka ada  hubungan yang signifikan antara  pengetahuan dengan sikap remaja tentang dampak aborsi. Implikasi penelitian bahwa masih ada beberapa responden yang pengetahuannya kurang dengan sikapnya tidak baik tentang dampak aborsi.
Intervensi Logoterapi Pada Peningkatan Harga Diri dan Kebermaknaan Hidup Remaja di Panti Asuhan Nahdiyat Makassar Akifa Syahrir; Nur Hidayah; Muhammad Basir
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.437 KB) | DOI: 10.52774/jkfn.v5i1.86

Abstract

Kehilangan kebermaknaan hidup dapat dialami oleh siapa saja termasuk remaja di Panti Asuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh logoterapi terhadap harga diri dan kebermaknaan hidup remaja di Panti Asuhan Nahdiyat Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian riset kuantitatif dengan rancangan penelitian True-Eksperimental Design. Pengambilan sampel menggunakan randomized allocation. Hasil analisis didapatkan ada pengaruh logoterapi terhadap harga diri dan kebermaknaan hidup remaja yang menunjukkan hasil uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Pengaruh kebermaknaan hidup pada kelompok perlakuan sebelum dan setelah logoterapi yang menggunakan uji Wilcoxon memiliki nilai kemaknaan sebesar 0,004 (p<0,05). Pengaruh harga diri nilai kemaknaan sebesar 0,005 (p<0,05). Untuk melihat perbedaan kebermaknaan hidup kelompok kontrol dan kelompok perlakuan menggunakan uji Mann-Whitney didapatkan nilai kemaknaan 0,000 (p<0,05), dan perbedaan harga diri kelompok kontrol dan perlakuan dengan uji yang sama memperlihatkan nilai kemaknaan 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa logoterapi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga diri dan kebermaknaan hidup. Pada uji korelasi Spearman antara harga diri dan kebermaknaan hidup diperoleh hasil nilai 0,750 yang menurut pedoman pemberian interpretasi terhadap koefisien koralsi memiliki tingkat hubungan yang kuat. Dengan kata lain, harga diri yang meningkat akan menghasilkan kebermaknaan hidup yang meningkat pula, demikian pula sebaliknya, harga diri yang menurun akan menghasilkan kebermaknaan hidup yang menurun pula. Kesimpulan penelitian adalah ada pengaruh logoterapi terhadap harga diri dan kebermaknaan hidup remaja di Panti Asuhan Nahdiyat Makassar.
Pengaruh Health Education Terhadap Pengetahuan Pada Pasien Diabetes Melitus Di UPTD. Puskesmas Singgani Kota Palu Puspaeni Puspaeni; Nur Febrianti; Yulta Kadang; Maryam Maryam
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.166 KB) | DOI: 10.52774/jkfn.v5i1.88

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh health education terhadap pengetahuan penderita diabetes melitus di UPTD Puskesmas Singgani Kota Palu. Jenis penelitian yang dipakai padaa penelitiannini yaituhkuantitatif. Dengan desain penelitiannquasi eksperimen dan rancangan penelitian pre-test post-test designt. Penelitianiini dilakukanidi UPTD PuskesmasiSinggani Kota Palu padahbulan Juli hingga Agustus 2021. Variabel independen dalam penelitian ini adalah health education, serta variabel dependen yaitu pengetahuan. Tehnik pengambilantsampel dalam ipenelitian inihmenggunakan purposivetsampling. Sampel dalam penelitianiini yaitu seluruhipenderita diabetes melitusidi UPTD PuskesmasiSinggani Kota Palu berjumlah 30 orangi, dengan 15 responden untuk kelompok eksperimen dan 15 respondeniuntuk kelompokikontrol. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pengetahuan sebelum diberikan health education menunjukkan pengetahuan cukup dengan nilai median (min-max) sebesar 35 (33-39), dan terjadi peningkatan pengetahuan setelah diberikan diberikan health education yang menunjukkan pengetahuan baik dengan nilai median (min-max) sebesar 47 (37-48). Dengan menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai sicnifican 0,001 (p < 0,05), dengan demikian disampaikan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna sebelum dilakukan health education dengan sesudah dilakukan health education, kesimpulan penelitian yaitu terdapat pengaruh health education terhadap pengetahuan penderita diabetes melitus di UPTD Puskesmas Singgani Kota Palu.
PERSEPSI REMAJA YANG BERHENTI MEROKOK DENGAN STUDI DESKRITIF Yohana Arvelia Eka Septa Yanti; Amalia Safitri; Ayu Sari; Debi Anggraini; Ketut Suryani; Lilik Pranata
Jurnal Keperawatan Florence Nightingale Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.93 KB) | DOI: 10.52774/jkfn.v5i1.90

Abstract

Remaja adalah seseorang yang berusia 10-24 tahun atau belum menikah. Masa remja merupakan masa yang mengalami proses tumbuh kembang yang sangat pesat baik dari segi fisik, intelektual maupun psikologis. Remaja mempunyai rasa keingin tahuan yang tinggi, menyukai tantangan, menyukai hal-hal baru atau senang mencoba sesuatu yang baru. Salah satu yang disukai remaja adalah mencoba merokok. Merokok adalah suatu kegiatan menghisap asap tembakau yang dibakar. Banyak remaja yang mengkonsumsi rokok yang sudah menjadi kebiasaan setiap usia. Setiap orang yang merokok mengalami kecanduan sehingga sulit untuk berhenti merokok walapun sudah mengetahui dampak bahaya dari rokok. Beberapa fenomena yang dialami jika mau berhenti merokok, mulut terasa asam, tidak tidak sama teman dan dll.  Tujuan dari penelitian untuk mengetahui persepsi dan mengeksplor pengalaman remaja yang telah berhenti merokok. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan yang digunakan studi deskriptif dengan metode wawancara mendalam / in depth interview. Teknik pengambilan sampel yang digunakan itu purposive sampling dengan. Jumlah responden sebanyak 3 responden. Hasil penelitian ini didapatkan 4 tema yaitu: penyebab remaja merokok, alasan remaja berhenti merokok, upaya remaja dalam berhenti merokok, dan hambatan remaja berhenti merokok. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah awal remaja merokok disebabkan dari ingin coba-coba dan ikutan teman, sedangkan berbagai cara yang sudah dilakukan remaja untu berhenti merokok dengan mengalihan dan ada beberapa kendala yang ditemui untuk berhentik seperti ajakan teman untuk merokok. sehingga setiap remaja bisa berhenti merokok jika punya usaha dan kemauan.  

Page 5 of 16 | Total Record : 159