cover
Contact Name
Minanton
Contact Email
Minanton@ikbis.ac.id
Phone
+6285256365693
Journal Mail Official
e-journal@ikbis.ac.id
Editorial Address
Jl. Medokan Semampir Indah No. 27, Kel. Medokan Semampir Kec. Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur 60119
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer (JPKK)
ISSN : -     EISSN : 27758958     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer (JPKK) is the official journal of the Nursing Study Program of the Institute of Health and business Surabaya (IKBIS Surabaya). This journal is an open-access journal, peer-reviewed, and published every 6 months (January and July) with a minimum of 5 articles per issue. Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer aims to promote the research papers of clinical nurses, lecturers, and nursing students and contribute to the development of nursing science from the Indonesian perspective. Jurnal penelitian keperawatan kontemporer (JPKK) focuses on nursing fields (Medical Surgery, Emergency, Child, Maternity, Mental, Gerontic, Management, Family and Community) and specifically related to the learning process and curriculum development, complementary therapy, innovation, the current trends, and issues in nursing. Jurnal penelitian keperawatan kontemporer (JPKK) accepts research articles (quantitative, qualitative, and mix-method) as well as literature reviews. JPKK does not accept articles that have been or are being published in other journals.
Articles 156 Documents
The Relationship Between Knowledge And Attitude Of Adolescents About Genital Hygiene During Menstruation: HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG KEBERSIHAN ALAT KELAMIN PADA SAAT MENSTRUASI Dwi Y, Annisa; Gita, Irma; Risdianti, Helza; Devi; Rahma; M, Tri; Reny; Yanti, Tisna; Suryaman, Ratih; Hari, Fitria
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i1.924

Abstract

Background: Puberty in women usually occurs between the ages of 13 to 16 years. This period is characterized by female reproductive organs that show drastic changes, because there is already growth of ovarian primordial follicles that secrete hormonal estrogen, which is the most important hormone in women. The release of this hormone fosters secondary sex signs, one of which is the occurrence of blood discharge called menstruation. Objective: To determine the relationship between knowledge and attitude of adolescents about genital hygiene during menstruation. Methods: This study is a correlational analytic with a cross sectional approach. The population in this study were 158 people, the number of samples in this study amounted to 44 respondents with Random Sampling technique. The results of the study were tested with the Kendall tau statistical test with a significance of α = <0.05 with the SPSS 25 program. The research instrument used a knowledge questionnaire and an attitude questionnaire. This research was conducted at SMK Teknomedika Plus Bogor Regency. Results: The results of the Kendall tau test with an error rate (α) = 0.05, obtained a p value = 0.000. This means that Ha is accepted and H0 is rejected. Conclusion: There is a significant relationship between knowledge and attitude of adolescent girls towards genital hygiene during menstruation at SMK Teknomedika Plus Bogor Regency.
The Correlation Of Education And Income Level Relations Family With The Utilization Of Health Services: HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN Triana Putri, Sasni; Nurjaman, Deden; MP, Benny; Laia, Julianto; Honest, Irianto; Yunita; Rizka; Rizki, Eni; Adhie, Fajar; Fitrianingsih, Nining
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i1.925

Abstract

Background: Puskesmas is a health service facility that organizes public health efforts and first-level individual health efforts by prioritizing promotive and preventive efforts to achieve the highest degree of health in its working area. Public health efforts include essential public health efforts and development health efforts. Efforts to consider health service needs. Objective: To determine the relationship between education level and family income with health service utilization. Methods: This research is correlational analytic with a cross sectional approach. The population in this study were 200 people, the number of samples in this study amounted to 133 respondents with the Random Sampling technique. The results of the study were tested with the Kendall tau statistical test with a significance of α = <0.05 with the SPSS 25 program. This research was conducted at the Cimandala Health Center, Bogor Regency. Results: Based on the results of the study obtained a p value of 0.000 <0.05, which means that there is a relationship between education level and utilization of health services at the Cimandala Health Center, Bogor Regency (Ho is rejected and Ha is accepted). And the results of the study also obtained a p value of 0.437> 0.05 which means that there is no relationship between the level of education on the utilization of health services at the Cimandala Health Center, Bogor Regency (Ho is accepted and Ha is rejected). Conclusion: The results of this study can provide an overview of the level of education and family income on the utilization of health services at the Cimandala Health Center, so that it can be a reference for improving good performance in the quality of service.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dan Kebersihan Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Posyandu Melati Desa Kepuh Kiriman Ayu Dwi Rahayu, Amalia
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 4 No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting atau kondisi gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang masih menjadi masalah yang serius, terutama di negara negara berkembang seperti Indonesia. Faktor penyebab stunting bersifat multifaktorial, dimana peran pola asuh orang tua dan kebersihan lingkungan memegang peranan penting. Jika pola asuh orang tua tidak sesuai dapat menyebabkan anak kekurangan asupan gizi dan kurangnya perhatian terhadap kebutuhan kesehatan anak. Begitu juga dengan kebersihan lingkungan. Jika lingkungan tidak bersih dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi dan dapat mengganggu penyerapan nutrisi pada anak. Tujuan dalam penelitian ini merupakan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dan kebersihan lingkungan dengan kejadian stunting di wilayah kerja posyandu melati. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dimana kuesioner disebarkan kepada sebanyak 23 ibu balita di posyandu Melati. Dalam menentukan subjek penelitian ini menggunakan Non Probability Sampling. Kemudian pada pengujian hipotesis menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman. Dan hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah nilai sig.(2-tailed) dimana masing-masing menunjukkan nilai sebesar 0,874 dan 0,405. Nilai ini jauh lebih besar dibandingkan dengan taraf signifikansi yang digunakan, yaitu 0,05 hal ini berarti bahwa baik polah asuh maupun kebersihan lingkungan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kejadian stunting pada posyandu Melati di desa Kepuh Kiriman. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pola asuh orang tua dan kebersihan lingkungan memegang peranan penting terhadap kejadian stunting.
Analis Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Perilaku Seks Bebas Pada Remaja Madya Di Wilayah Kerja Puskesmas Kec. Plaosan Kab. Magetan Ratnasari, Nita
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 4 No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan arus globalisasi, kemajuan teknologi dan informasi serta bergesernya nilai dan norma yang ada dalam masyarakat cenderung mempengaruhi pola sikap remaja untuk melakukan penyimpangan perilaku terutama dalam perilaku seksual. Seorang remaja biasanya memiliki keingintahuan tersebut hingga sebagian besar remaja tersebut berani memutuskan untuk menjalin hubungan dengan lawan jenisnya bahkan berujung pada perilaku tidak bertanggun jawab seperti perilaku seksual. Fenomena perilaku seks pranikah pada remaja sampai mengakibatkan pranikah di usia dini yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya religion, pengetahuan dan sarana prasarana. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian observasional dan menggunakan rancang bangun dengan metode cross sectional. Hasil analisis penelitian religion, pengetahuan dan sarana prasarana dengan risiko perilaku seks bebas pada remaja (p=0,00<0.946) dengan nilai R^2 0.946 yang artinya religion dan pengetahuan dengan risiko perilaku seks bebas memberi konstribusi pada risiko perilaku yang mengarah ke seks bebas pada remaja madya sehingga H1 diterima maka terdapat hubungan yang signifikan antara variabel di wilayah kerja Puskesmas Kec. Plaosan Kab. Magetan.
Analis Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Perilaku Seks Bebas Pada Remaja Madya Di Wilayah Kerja Puskesmas Kec. Plaosan Kab. Magetan Depiani, Komang
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 4 No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejang demam adalah kondisi umum pada anak-anak yang sering kali menimbulkan kekhawatiran pada orang tua. Kejang demam berulang, meskipun jarang terjadi, dapat meningkatkan risiko komplikasi dan kecemasan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap ibu terhadap kejang demam dengan kejadian kejang demam berulang pada anak-anak. Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan desain potong lintang (cross sectional). Jumlah sampel ditentukan dengan purposive sampling yaitu 30 responden. Penelitian dilakukan dari September hingga November tahun 2023. Data diambil dari berkas rekam medis pasien kejang demam berulang dari September 2022 sampai September 2023 di RS. Husada Utama Surabaya. Variabel dependen adalah kejang demam berulang sedangkan variabel independen adalah sikap ibu. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS versi 20. Kejang demam berulang lebih banyak terjadi pada anak pada rentang usia 0 - 24 bulan (73,3%), anak laki-laki (43,3%), anak dengan riwayat kejang demam keluarga (76,7%) Berdasarkan analisis bivariat mengenai hubungan sikap ibu dengan kejadian kejang demam berulang pada anak di wilayah kerja rumah sakit Husada Utama Surabaya dengan menggunakan Chi-Square didapatkan hasil p-value sebesar 0,011 (PR=3,500: 95% CI=1,293-9,470). Karena p-value < 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara sikap ibu dengan kejadian kejang demam berulang pada anak. Nilai (PR) adalah 3,500 yang berarti tingkat kejadian kejang demam berulang pada ibu yang bersikap negatif memiliki resiko untuk mengalami kejadian kejang demam berulang 3,5 kali lebih besar dari pada ibu yang memiliki sikap yang positif.
Analisis Faktor Pola Asuh Orang Tua Dalam Tumbuh Kembang Anak Terhadap Keterlambatan Bicara Pada Anak Usia Balita Di Autism Center For Treatment In Surabaya Otuluwa, Melisa; Zulkarnaen, Octo
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 4 No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola asuh orang tua menjadi faktor berpengaruh terhadap keterlambatan bicara pada anak, terutama kurangnya perhatian dan bimbingan. Keterlambatan dianggap terjadi jika pada usia 2 tahun, seorang balita belum dapat berbicara dengan lancar, mengikuti instruksi, memiliki kosakata dibawah 25 kata, serta mengalami kesulitan menyelami makna dari pertanyaan. Keterlambatan bicara apabila tidak ditangani akan berdampak pada gangguan interaksi sosial dan kesulitan mengikuti pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua dalam tumbuh kembang anak terhadap masalah keterlambatan bicara pada anak usia balita dan mengidentifikasi keterlambatan perkembangan pada aspek bicara pada anak usia balita di Autism Center For Treatment In Surabaya. Metode : Metode penelitian ini menggunakan metode survey analitik, dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik total sampling dan di dapatkan 30 responden. Alat pengambilan data menggunakan Kuesioner pola asuh orang tua dan KPSP. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisa bivariat dengan Chi-square. Hasil penelitian orang tua balita sebagian besar mempunyai pola asuh demokratis 26 responden (86,7%) dan perkembangan bicara terlambat (70,0%). Nilai signifikan Chi Square dengan diperoleh p value sebesar 0,353 > α (0,05) artinya secara statistik tidak terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan keterlambatan bicara pada anak usia balita. Kesimpulannya adalah sebagian besar orang tua menerapkan pola asuh demokratis, mencerminkan kesadaran akan partisipasi anak dalam pengambilan keputusan dan pembentukan karakter. Pola asuh memiliki andil yang sangat besar dalam menyebabkan keterlambatan bicara pada anak usia balita, karena; faktor kesibukan orang tua, rendahnya tingkat pendidikan pengasuhan eksternal, dan kurangnya stimulasi, dukungan positif dan interaksi.Kata kunci : Pola asuh, Keterlambatan bicara, Usia prasekolah
Efektivitas Terapi Pijat Kaki Dengan Air Hangat Dan Aromaterapi Serei Terhadap Penurunan Insomnia Pada Lansia Di Balai Rw. Vii Dan Rw. Viii Ketabang Magersari Surabaya. Firawati Fenyapwain, Katarina
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 4 No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang sering dialami oleh lanjut usia, salah satunya adalah insomnia. Berbagai macam tanda dan gejala saat ingin tidur pada malam hari yang dialami lanjut usia adalah kesusahan untuk mengawali tidur pada malam hari, serta rasa ngantuk yang berlebih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas terapi pijat kaki dengan rendam air hangat dan aromaterapi sereh pada penurunan insomnia pada lansia. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dengan desain pre test-post test control group design. sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 54 orang dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Insomnia sebelum perlakuan pada kelompok kontrol yaitu setengah responden mengalami insomnia ringan sebanyak 9 responden (50%), pada kelompok pijat kaki dan rendam kaki yaitu mengalami insomnia sedang sebanyak 10 responden (55,5%) dan pada kelompok aromaterapi serai sebagian besar mengalami insomnia ringan sebanyak 10 responden (55,6%). Insomnia sesudah perlakuan pada kelompok kontrol yaitu sebagian besar mengalami insomnia ringan sebanyak 12 responden (66,7%), pada kelompok pijat kaki dan rendam kaki yaitu hampir setengah responden tidak insomnia dan insomnia ringan sebanyak 8 responden (44,4%) dan pada kelompok aromaterapi serai sebagian besar mengalami insomnia ringan sebanyak 10 responden (55,5%). Hasil analisis menggunakan uji wilcoxon pada kelompok pijat kaki dan rendam kaki nilai p=0,000 sedangkan pada kelompok aromaterapi serai nilai p=0,001. Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini yaitu pemberian pijat kaki dan rendam kaki serta aromaterapi efektif dalam menurunkan insomnia pada lansia. Diharapkan pada lansia untuk rutin melakukan pijat kaki, rendam kaki atau aromaterapi serai agar insomnia dapat berkurang.
TINGKAT STRES KELUARGA DALAM MERAWAT LANSIA DENGAN STROKE DI DESA PEGANTENAN PAMEKASAN Nur Khalilah; Faisal Amir; Mery Eka Yaya Fujianti
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 2 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i2.934

Abstract

Latar Belakang: Stroke pada lansia merupakan permasalahan yang komplek, dimana lansia dengan stroke akan mengalami perubahan dalam menjalani kehidupannya. Dampak yang dialami oleh lansia yaitu lansia memiliki ketergantungan pada keluarga dalam melakukan aktivitas, begitu juga dengan keluarga dimana keluarga juga tentu mengalami dampak dalam merawat lansia. Ketergantungan lansia dengan stroke akan memicu tekanan bagi keluarga, terlebih jika ketergantungan yang terjadi berlangsung lama tanpa ada batasan waktu yang jelas. Tujuan: Untuk mengidentifikasi tingkat stress keluarga dalam merawat lansia dengan stroke di Desa Pegantenan Pamekasan. Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross sectional deskriptif yang bertujuan untuk memaparkan tingkat stres keluarga dalam merawat lansia dengan stroke di Desa Pegantenan Pamekasan. Hasil penelitian diuji menggunakan SPSS versi 22. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden mempunyai tingkat stres sedang (56%), stres ringan (36%) dan tidak stres (8%). Data penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ditemukan responden yang mengalami stress berat saat merawat lansia yang mengalami stroke di Desa Pagentenan Kabupaten Pamekasan. Kesimpulan: Hasil penelitian tingkat stres keluarga dalam merawat lansia dengan stroke sebagian besar dengan tingkat stres sedang. Hal ini dipengaruhi oleh jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan , dan keluarga. Selain itu juga dipengaruhi oleh kasih sayang, kesadaran, ketulusan dan tanggung jawab dan kebiasaan merawat lansia dengan stroke.
HUBUNGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI RS ISLAM AYANI SURABAYA Masruroh, Nur; Wisma Rina, Dini
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 2 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i2.941

Abstract

Latar Belakang: Pada proses persalinan normal terdapat resiko perdarahan, penyebab terjadinya perdarahan salah satunya dikarenakan adanya ruptur perineum. Ruptur perineum yang tidak tertangani dengan baik akan meningkatkan resiko infeksi, sehingga dapat meningkatkan angka mobiditas dan mortalitas ibu . Faktor penyebab ruptur perineum antara lain posisi persalinan, cara meneran, pimpinan persalinan, dan berat badan bayi baru lahir. Tujuan: untuk mengetahui Hubungan berat badan bayi dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan normal di Rumah Sakit Islam Ayani Surabaya Metode: kuantitatif dengan metode case control. Populasi adalah seluruh ibu dengan persalinan normal yang mengalami ruptur perineum di RS. Islam A.Yani Surabaya pada bulan Desember 2023 s.d Mei 2024 dengan jumlah 124 populasi. Sampel diambil dengan Teknik total sampling yang berjumlah 124 ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil uji statistik nilai p 0,00 < 0,05 yang artinya ada hubungan signifikan antara berat badan bayi baru lahir dengan kejadian ruptur perineum. Kesimpulan: Semakin besar berat badan bayi yang dilahirkan akan meningkatkan resiko terjadinya ruptur perineum.
The Comparison of Oral and Intravaginal Administration of Lactobacillus plantarum Probiotics on Body Weight of Rattus norvegicus with Vulvovaginalis Candidiasis Matin, Nur Sophia; Fristiyanti, Regina Ayu
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 5 No 2 (2025): Februari 2025
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v5i2.942

Abstract

Background: The prevalence of fungal infections in humans has been recorded to have increased significantly. Several species of fungi in the genus Candida are reported to cause mucosal and systemic infections with high levels of morbidity and mortality. Infections caused by Candida are called candidiasis, one type of which is Vulvovaginal Candidiasis (Vulvovaginal Candidiasis). In the last few decades, Lactobacillus probiotics have become an alternative strategy for treating various types of infections, including L. plantarum. The comparison of effectiveness between oral and intravaginal administration of L. plantarum still needs to be studied, considering that this really determines the success rate of probiotics as supportive therapy in cases of vulvovaginal candidiasis. Objective: To compare body weight gain after oral and intravaginal administration of L. plantarum in vivo. Method: The research was conducted using a pretest posttest randomized experimental group design approach. The L. plantarum given consisted of three concentrations, namely 2,25x1010, 4,5x1010 and 9x1010 CFU/ml. The statistical analysis used was a paired T-test (CI 95%) to measure body weight before and after administration of L. plantarum. Results: There was a significant increase in the body weight of the study sample with oral and intravaginal administration. Conclusion: Probiotic L. plantarum given orally and intravaginally has the potential to be a supportive therapy for vulvovaginal candidiasis infections.

Page 9 of 16 | Total Record : 156