cover
Contact Name
Ethyca Sari
Contact Email
lppmwb@gmail.com
Phone
+6282332683839
Journal Mail Official
lppmwb@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cimanuk No.20, Darmo, Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60241
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kebidanan
ISSN : 23029471     EISSN : 27151255     DOI : https://doi.org/10.47560/keb.v10i1
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kebidanan menerbitkan artikel ilmiah terkait masalah kebidanan dan kesehatan. Jurnal ini ada sejak tahun 2012 dan terbit dua kali dalam satu tahun di bulan Mei dan November.
Articles 128 Documents
PENGARUH SANITASI DI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Ayik Nikmatul Laili
Bahasa Indonesia Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v8i1.192

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan linier yang disebabkan oleh adanya malnutrisi asupan zat gizi maupun penyakit infeksi yang bersifat kronis. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian case control yang di wilayah kerja Puskesmas Sumberjambe, Kasiyan dan Sumberbaru pada bulan September-Oktober 2017. Sampel penelitian sebesar 71 responden kasus dan 71 responden kontrol. Responden dalam penelitian ini adalah ibu dari balita yang mengalami stunting dan tidak stunting dan bertempat tinggal di lokasi penelitian. Teknik sampling menggunakan cluster random sampling. Analisis data diolah menggunakan uji statistik regresi logistik tingkat signifikansi p < 0,05. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh sanitasi lingkungan tempat tinggal terhadap kejadian stunting dengan nilai p-value = 1,000. Sanitasi lingkungan di lokasi penelitian ini secara hampir secara keseluruhan mempunyai status buruk, baik sanitasi pada balita yang mengalami stunting maupun yang tidak stunting. Salah satu penyebab tidak adanya pengaruah yaitu dipengaruhi oleh faktor ketahanan pangan, kemungkinan anak dengan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk mempunyai keluarga yang tahan pangan sehingga asupan nutrisi pada anak terpenuhi, hal ini yang menyebabkan anak tidak mengalami stunting. Saran yang dapat diberikan adalah diperlukannya kerjasama yang antar baik lintas sektoral dan masyarakat guna melakukan pengkajian ulang mengenai faktor penyebab lain dari kejadian stunting.
HUBUNGAN UMUR, TINGKAT PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PARITAS TERHADAP PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI DUSUN III DESA PANANJUNG KECAMATAN CANGKUANG KABUPATEN BANDUNG Baharika Suci Dwi Aningsih; Yetty Leoni Irawan
Bahasa Indonesia Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v8i1.193

Abstract

Keluarga Program Keluarga Berencana merupakan suatu program yang membantu pasangan usia subur untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran dan menentukan jumlah anak dalam keluarga yaitu melalui penggunaan alat kontrasepsi. Di Indonesia Metode kontrasepsi yang paling banyak diminati adalah metode kontrasepsi jangka pendek yaitu suntikan dan pil, sementara yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan Paritas terhadap penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang di Dusun III Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripstif analitik dengan pendekatan cross sectional, yang dilaksanakan di Dusun III Desa Pananjung Kec Cakuang Kab Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PUS yang menjadi akseptor KB dengan besaran sampel sebanyak 516 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer dengan pengisian kuesioner. Uji Statistik yang digunakan adalah Chi-Square. Dari hasil analisis data dari 516 Responden sebanyak 91 responden (17,6%) menggunakan MKJP dan yang menggunakan KB Non MJKP sebanyak 425 responden (82,4%). Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara umur, Tingkat pendidikan dan paritas terhadap penggunaan MKJP dan tidak ada hubungan antara pekerjaan penggunaan MKJP.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT IBU UNTUK MENGGUNAKAN KONTRASEPSI IUD DI BPS MIEN HENDRO Eny Astuti; Maria Yasinta Vivera Sardin
Bahasa Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IUD adalah alat polietilen kecil dan tembaga, yang memiliki berbagai bentuk dan ukuran, dan di masukkan ke dalam uterus dan harus diganti apabila sudah dipakai dalam masa tertentu. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi minat ibu untuk menggunakan kontrasepsi IUD yakni faktor pengetahuan,agama, ekonomi, dan budaya.Desain dalam penelitian ini adalah “Deskriptif”. Populasi sebanyak 125 orang yaitu akseptor KB Non IUD dengan sampel 95 responden. Metode sampling yang di gunakan adalah “ simple random sampling”. Pengumpulan data menggunakan kuisioner tentang faktor-faktor yang mempengaruhi minat ibu untuk menggunakan kontrasepsi IUD. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan hasil faktor pengetahuan mempengaruhi minat ibu untuk menggunakan kontrasepsi IUD sebanyak 58 responden (58,94%), faktor agama76 responden (80%), faktor ekonomi sebanyak 58 responden (61,05%), faktor budaya sebanyak 63 responden (66,31%). Dari data di atas didapatkan bahwa semua faktor mempengaruhi minat ibu untuk menggunakan kontrasepsi IUD, Karena sebagian responden belum mengetahui keberhasilan dari penggunaan kontrasepsi IUD. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemberian informasi dan edukasi belum dilakukan dengan baik oleh petugas kesehatan dalam hal ini adalah bidan.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Dampak Pernikahan Dini I Gusti Agung Ayu Kade Nova Lila Rahayu; Retty Nirmala Santiasari
Bahasa Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui berkaitan dengan proses pembelajaran. Pernikahan usia dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan yang telah berumur 15-19 atau kurang dari 20 tahun. Banyaknya pasangan yang menikah usia dini disebabkan karena hamil diluar nikah yang dapat berdampak pada perencanaan masa depan remaja, problem kesehatan, kurang siapnya mental psikologi dalam rumah tangga, serta perkembangan psikologis anak terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang dampak pernikahan dini di SMA Negeri 1 Mendoyo, Jembrana, Bali. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Jumlah jumlah sampel 66 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Hasil : Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa tingkat pengetahuan baik sebanyak 36 responden (54,5%), responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sebanyak 24 responden (36,4%) responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurangsebanyak 6 responden (9,1%). Diskusi :Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan pengetahuan remaja tentang dampak pernikahan dini di SMA Negeri 1 Mendoyo, Jembrana, Bali adalah baik, sehingga penting bagi responden untuk mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan tentang dampak pernikahan dini.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM Devi Aprilia; Amalia Mega Krisnawati
Bahasa Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas (puerperium) adalah masa yang di mulai setelah plasenta ke luar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula. ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna baik secara kualitas maupun kuantitas. Manfaat ASI bagi bayi yaitu agar dapat memulai kehidupannya dengan baik, mengandung antibody, ASI mengandung komposisi yang tepat, Memberi rasa aman dan nyaman pada bayi dan adanya ikatan antara ibu dan bayi, Terhindar darialergi, ASI meningkatkan kecerdasan bagi bayi. Metodologi yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu diskriptif. Menurut hasil pengambilan data ibu post partum yang ASI keluar dengan lancar berjumlah 22 responden dari 28 responden yang telah ditentukan dengan presentase 79%. Faktor- faktor yang mempengaruhi yaitu faktor makanan, penggunan alat kontrasepsi, perawatan payudara, pola istirahat, faktor hisapan bayi dan frekuensi pemberian. Perawatan yang dimulai sejak masa kehamilan untuk mengurangi insiden ASI tidak keluar saat setelah melahirkan. Sehingga dapat mengurangi bayi dalam pemberian susu formula, serta meningkatkan kesejahteraan bayi mendapatkan ASI.
Hubungan Sikap Ibu Tentang Stimulasi Perkembangan Dengan Tahap Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak Usia 3-4 Tahun Aida Ratna Wijayanti; Upid Febrina Edmiandini
Bahasa Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stimulasi perkembangan adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Menurut data Dinas Kesehatan Tingkat 1 Propinsi JawaTimur tahun 2008 untuk deteksi tumbuh kembang balita di Jawa Timur ditetapkan 80% cakupan tetapi cakupan yang diperiksa hanya 40-59% dan mengalami perkembangan tidak optimal sebanyak 0,14%. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk tahun 2012 dari keseluruhan balita sebanyak 105.409 balita, yang mengalami perkembangan tidak sesuai adalah 0,49%. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan sikap ibu tentang stimulasi perkembangan dengan tahap perkembangan motorik kasar anak usia 3-4 tahun. Desain penelitian menggunakan penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua ibu yang memiliki balita usia 3-4 tahun di Posyandu Jabon 2 Desa Drenges Kecamatan KertosonoKabupaten Nganjuk sejumlah 20 responden. Pengambilan sampel dengan cara tehnik total sampling. Variabel penelitian ini adalah sikap ibu tentang stimulasi perkembangan motorik kasar usia 3-4 tahun. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Tehnik pengolahan data meliputi editing, coding, scoring dan tabulating. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi uji koefesiensi kontingensi. Dari penghitungan table silang antara sikap ibu dan tahap perkembangan didapatkan hasil sikap ibu yang positif. Perkembangan normal sebanyak 10(50%). Sikap ibu yang positif dan tahap perkembangan tidak dapat tes sebanyak 2 (10%). Sikap negative tahap perkembangan normal sebanyak 7 (35%), sikap negative tahap perkembangan tidak dapat di tes sebanyak 1 (5%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka diharapkan petugas kesehatan sebaiknya memberikan informasi dan penyuluhan stimulasi perkembangan anak.
PERAWATAN KESEHATAN RONGGA MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS TRENGGALEK JAWA TIMUR Dian Rahmawati; Ovi Pifiana Mayong
Bahasa Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oral health care is a series of activities to maintain oral health which are performed correctly in accordance with the individual condition. Particularly, oral care becomes a crucial activity for pregnant women. This study aims to describe the pregnant women’s oral health in TheHealth Center of Trenggalek of Jawa Timur. This study used descriptive research design with cross sectional approach. The study was implemented on 1-27 of May, 2017 in The Health Center of Trenggalek of Jawa Timur. The population comprises all pregnant women which amounted to 40 respondents. The samples were taken by using total sampling technique. The variable was the pregnant women’s oral health in The Health Center of Trenggalek of Jawa Timur. Check list used of the instrument. The data processing consists of editing, coding, scoring, and tabulating. The data was analyzed by using percentage. The study finding showed that there were 6 respondents (15%) who had Gingivitis, 15 respondents (37.5%) who had Granuloma, and 19 respondents (47.5%) who experienced Caries. From the study concluded that most pregnant women had poor oral health condition. Consequently, the health workers should perform oral health care counselor particularly for pregnant women.
SIKAP SUAMI PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP KONTRASEPSI PILIHAN ISTRI Lia Agustin; Rafiqoh Zulfa Nur Jannah
Bahasa Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka upaya pengendalian jumlah penduduk, pemerintah menetapkan program keluarga berencana. Salah satu keberhasilan Keluarga Berencana adalah partisipasi istri dan suami dalam pemakaian alat kontrasepsi.Di Indonesia para istri pada umumnya dalam memutuskan mengenai perawatan kesehatan yaitu 28,5 % . Pengambilan keputusan oleh suami yaitu 25,7% . Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan sikap suami pasangan usia subur terhadap kontrasepsi pilihan istri. Desain penelitianini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian semua suami pasangan usia subur di RW 3 Dusun Kenton, dengan teknik total sampling diperoleh sampel sejumlah 60 responden. Variabel pada penelitian ini adalah sikap suami pasangan usia subur terhadap kontrasepsi pilihan istri. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Lokasi penelitian di RW 3 Dusun Kenton Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Waktu penelitian 28 Mei – 16 Juni 2017. Pengolahan data dengan cara editing, coding, scoring, tabulating. Data dianalisis menggunakan rumus T pada skala likert.Hasil penelitian didapatkansuami yang memiliki sikap kognitif positif yaitu 40 responden (66,7%), adapun suami yang memiliki sikap afektif negatif yaitu 33 responden (55%), dan suami yang memiliki sikap konatif positif yaitu 35 responden (58,3%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar suami mengetahui mengenai alat kontrasepsi, menginginkan ikut berpartisipasi dalam pemilihannya, dan merasa telah ikut serta dengan pilihan kontrasepsiistrinya. Oleh karena itu peneliti mengharapkan kontrasepsi ditentukan oleh kedua belah pihak yaitu suami dan istri.
KAJIAN ASUHAN PADA MENOPAUSE; SEBUAH STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MENOPAUSE Nining Istighosah
Bahasa Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause adalah tahap biologis dalam kehidupan seorang wanita ketika dia tidak lagi subur dan ditandai dengan berhentinya menstruasi.Berdasarkan keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 229/Menkes/SK/II/2010 tentang pedoman asuhan kebidanan pada wanita perimenopouse tugas bidan dalam masa menopause adalah membantu memberdayakan wanita menopause dan keluarganya melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif sehingga perempuan dapat melalui masa transisi ini dengan bahagia dan sejahtera serta tetap dapat berkarya dan dapat mempersiapkan masa usia lanjut dengan sehat. Bidan bisa memberikan informasitentang perubahan-perubahan yang terjadi, kebutuhan yang dibutuhkan oleh menopause, tanda bahaya, makanan yang dibutuhkan, akfititas dan olahraga untuk menopause dan penggunaan hormon dan suplemen.
Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Terhadap Kecemasan Pada Ibu Yang Akan Menghadapi Menopause Retty Nirmala Santiasari
Bahasa Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause merupakan proses berhentinya fungsi reproduksi yang ditandai dengan berakhirnya masa menstruasi yaitu pada umur 50 tahun. Kecemasan ibu pada masa menopause adanya rasa takut tidak bbisa memuaskan kembali suami saat hubungan seksual, takut penurunan daya ingat, perubahan berat badan. Kecemasan tersebut dapat diatasi dengan pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap kecemasan pada ibu yang akan menghadapi menopause. Metode: Desain penelitian menggunakan pra-eksperimen (one-group test design). Populasinya semua ibu-ibu yang akan menghadapi menopause umur >50 tahun di PKK Demak Timur sebanyak 28. Teknik Sampling adalah simple random sampling. Sampel sebanyak 28 yaitu ibu-ibu yang akan menghadapi menopause di PKK Demak. Variabel independen penelitian adalah pemberian pendidikan kesehatan pada ibu yang akan menghadapi menopause, variabel dependennya yaitu kecemasan ibu yang akan menghadapi masa menopause. Pengumpulan data menggunakan kuesioner data diperoleh, dimasukan ke tabel prosentase. Hasil penelitian dari 28 responden sebelum pendidikan kesehatan tingkat kecemasan ringan sebanyak 20 responden (71,4%) dan sesudah pendidikan kesehatan tidak ada kecemasan sebanyak 25 responden (89,3%). Hasil dianalisa dengan uji Wilcoxon Test diperoleh nilai p=0,000. Kesimpulan: terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap kecemasan ibu menghadapi menopause.

Page 2 of 13 | Total Record : 128