cover
Contact Name
Ethyca Sari
Contact Email
lppmwb@gmail.com
Phone
+6282332683839
Journal Mail Official
lppmwb@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cimanuk No.20, Darmo, Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60241
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Kebidanan
ISSN : 23029471     EISSN : 27151255     DOI : https://doi.org/10.47560/keb.v10i1
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kebidanan menerbitkan artikel ilmiah terkait masalah kebidanan dan kesehatan. Jurnal ini ada sejak tahun 2012 dan terbit dua kali dalam satu tahun di bulan Mei dan November.
Articles 128 Documents
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-3 BULAN Eny Astuti
Bahasa Indonesia Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan untuk menjadi bayi hebat diawali dari bayi saat berada dalam kandungan dan akan berlanjut setelah bayi itu lahir. Pijat bayi ini mempunyai manfaat yaitu dapat meningkatkan berat badan, meningkatkan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh, serta bagi ibu dapat meningkatkan produksi ASI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Usia 0-3 Bulan. Penelitian ini dilaksanankan secaraanalitik eksperimental dengan rancangan pra-eksperimental, dengan menggunakan uji t sebagai metode analisis data. Penelitian ini dilaksanakan di BPS TMM Djamini Damun Surabaya pada bulan Maret-Juni 2016. sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 19 responden. didapatkan bahwa responden yang melakukan pijat bayi secara teratur sebanyak 17 orang (89.48%) dan 2 tidak teratur (10.52%). Dan 19 bayi (100%) memiliki kenaikan berat badan. Setelah dilakukan uji statistik uji t dengan t tabel (2,101) dan didapatkan thitung (5,487) dengandemikian t hitung lebih besar dari t tabel, sehingga hasil penelitian H0 ditolak yang artinya ada pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi usia 0-3 bulan di BPS TMM Djamini Damun.Kenaikan berat badan bayi dalam hal ini dikarenakan adanya pemijatan yang dilakukan oleh ibu yang dilatih.
PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP NYERI HAID PADA MAHASISWI TINGKAT I PRODI KEBIDANAN STIKES WILLIAM BOOTH SURABAYA Rizky Amalia; Hendro Djoko Tjahjono
Bahasa Indonesia Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri haid merupakan gangguan menstruasi yang sering muncul pada remaja perempuan. Beberapa remaja perempuan mengungkapkan ketika menstruasi mengalami nyeri haid, dan kondisi tersebut mengganggu aktivitasnya. Senam dismenore adalah aktivitas fisik berupa gerakan – gerakan yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri pada saat menstruasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam dismenore terhadap nyeri haid. Desain yang digunakan yaitu pra -eksperimen (one group pre – post test design). Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswi tingkat I prodi kebidanan Stikes William Booth Surabaya yang mengalami nyeri haid sejumlah 27 responden, sampel penelitian sebanyak 27 responden, menggunakan teknik non – probability sampling (total sampling). Variebel independent dalam penelitian yaitu senam dismenore dan variabel dependent-nya nyeri haid. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan, sebelum dilakukan senam dismenore sebanyak 18 responden (67%) mengalami nyeri haid dengan skala ringan dan setelah dilakukan senamdismenore sebanyak 19 responden (70%) tidak mengalami nyeri haid. Hasil uji statistic Wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh senam dismenore terhadap nyeri haid dengan tingkat signifikan0,000 (p<0,05). Senam dismenore dapat meningkatkan aliran darah lokal pada daerah pelvis dan meningkatkan kadar hormon endorphin yang dapat membantu menurunkan intensitas skala nyeri haid. Diharapkan senam dismenore dapat menjadi metode alternatif untuk mengatasi nyeri haid dan responden dapat melakukan senam dismenore secara mandiri sesuai dengan prosedur untuk membantu mengurangi nyeri haid yang dirasakan.
PENGARUH BRAINSTORMING TENTANG MENARCHE TERHADAP PERSEPSI REMAJA DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI SDN GUNUNG GEDANGAN I KECAMATAN MAGERSARI KOTA MOJOKERTO Asirotul Ma'rifah; Yani Priyasmi
Bahasa Indonesia Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebanyakan remaja mempunyai persepsi yang lebih negatif terhadap menarche. Sering kali seorang remaja merasa malu, cemas, dan takut ketika mendapatkan menarche, ada juga remaja yang mempersepsikan bahwa menstruasi itu menjijikkan, kotor, dan membatasi gerak - geraknya menjadi tidak bebas. Adanya pendidikan kesehatan tentang menarche dengan metode pembelajaran yang tepat yaitu brain storming (curah pendapat) sangat dibutuhkan para remaja putri dalammenghadapi menarche. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh brain storming tentang menarche terhadap persepsi remaja dalam menghadapi menarche di SDN Gununggedangan IKecamatan Magersari Kota Mojokerto. Desain penelitiannya menggunakan pre experimental design dengan rancangan one group pre test - post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas V dan VI yang belum mengalami menarche, sebanyak 35 responden. Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan teknik “total sampling”. Pengumpulan data penelitian dilakukan di SDN Gununggedangan I Kecamatan Magersari Kota Mojokerto pada tanggal 18 Maret 2016. Pengambilan data menggunakan kuesioner sebelum dan sesudah melakukan brain storming tentang menarche. Setelah data terkumpul, dilakukan pengolahan data dan dilanjutkan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test dengan menggunakan SPSS 16.0 diperoleh hasil Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 dan  sebesar 0.05. Karena nilai Asymp. Sig. (2-tailed) 0.000 < 0.05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya ada pengaruh brain storming tentang menarche terhadap persepsi remaja dalam menghadapi menarche di SDN Gununggedangan I Kecamatan Magersari Kota Mojokerto. Hasil dari pemberian pendidikan kesehatan dapat merubah pola pikir individu. Karena tidak semua individu mampu menerima perubahan semasa remaja, terutama saat akan menghadapi menarche.
HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI KOMUNITAS SENAM AEROBIK DR TRI WIDODO BASUKI JABON MOJOANYAR MOJOKERTO Indah Kusmindarti; Siti Munadlifah
Bahasa Indonesia Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menstruasi menyebabkan rasa nyeri, terutama pada awal mentruasi. Rasa nyeri ini secara khas dimulai ketika keluar darah haid atau sesaat sebelum keluar darah haid dan mencapai puncak dalam 24 jam. Kejadian dismenorea akan meningkat dengan kurangnya olahraga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan olahraga dengan kejadian dismenorea pada remaja putri. Desain penelitian menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional.Populasinya adalah semua remaja putri di Komunitas senama erobik dr Tri Widodo Basuki Jabon Mojoanyar Mojokerto. Sampel berjumlah 30 remaja yang diambil menggunakan total. Sumber data menggunakan data primer yang dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisa data penelitian menggunakan uji chi Square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden mempunyai kebiasaan olah raga yang rutin yaitu sebanyak 18 responden (60%) dan sebagian besar respondentidak mengalami dismenorea yaitu sebanyak 18 responden (60%). Hasil uji fisher exact test dengan hasil 0,024 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat hubungan kebiasaan olah raga dengan kejadian dismenorea di Komunitas senama erobik dr Tri Widodo Basuki Jabon Mojoanyar Mojokerto. Responden yang mengalami dismenorea mengatakan bahwa derajat kesehatan lambat laun menjadi lebih baik, selain itu mereka menyatakan derajat nyeri saat haid sebelum dan sesudah juga nampak ada perubahan. Jika sebelumnya mereka merasakan nyeri yang mengganggu aktivitas maka setelah mengikuti senam nyeri haidnya sudah berkurang dan ada responden yang menyatakan hilang sama sekali.
EFEKTIFITAS MEDIA AUDIOVISIUL PERAWATAN TALI PUSAT TERHADAP KEMAMPUAN IBU MERAWAT DAN KEJADIAN GRANULOMA UMBILIKAL Maria Magdalena Setyaningsih; Emy Sutiyarsih
Bahasa Indonesia Vol 5 No 1 (2016): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan tali pusat perlu mendapat perhatian karena tali pusat harus dirawat dalam keadaan steril, bersih, kering, hingga puput dan terhindar dari infeksi. Oleh karena itu diperlukan media yang tepat untuk menerangkan secara detail. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efektivitas penggunaan media audiovisual perawatan tali pusat terbuka terhadap kemampuan ibu merawat dan angka kejadian Granuloma Umbilikal (Anstepend) pada bayi baru lahir. Metode yang digunakan adalah True eksperimen dengan pendekatan post tes only pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Populasi dan sampelnya adalah ibu 2 jam pasca melahirkan yang berjumlah 20 responden. Hasil penelitian uji chi square menunjukkan nilai signifikansi 0.653 > 0.05 dan uji fiksher 0,303 > 0.05 artinya tidak ada perbedaan kejadian granuloma umbilikal dengan kemampuan ibu dalam merawat tali pusat antara responden pada kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Kejadian Granuloma Umbilikal pada bayi baru lahir dipengaruhi banyak faktor lain yang perlu diteliti.
PERAN SUAMI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEIKUTSERTAAN ISTRI BERKB Aristina Halawa
Bahasa Indonesia Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterlibatan suami dalam keluarga berencana (KB) diwujudkan melalui perannya untuk mendukung (memutuskan bersama pasangan) penggunaan kontrasepsi. Namun masalahnya masih banyak suami yang belum berperan baik dalam memutuskan pemilihan pemakaian KB oleh istrinya, kebanyakan masih ditentukan oleh istri karena menganggap hanya tanggung jawab istri. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi peran suami dalam pengambilan keputusan keikutsertaan istri berKB. Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah variabel tunggal yaitu gambaran peran suami dalam pengambilan keputusan keikutsertaan istri berKB di RT 02/ RW 02 Dukuh Menanggal Surabaya. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan populasi berjumlah 36 responden, sampel yang diambilsebanyak 36 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Data dikumpulkan dengan kuisioner dan pengolahan data dengan penghitungan distribusi frekuensi dan prosentase. Berdasarkan data yang diambil dari suami yang istrinya menjadi akseptor KB didapatkan bahwa suami yang berperan suami cukup dalam pengambilan keputusan keikutsertaan istri berKB yaitu sebanyak 22 responden (61%). Sehingga suami diharapkan dapat berperan baik dengan cara memutuskan bersama istri mengenai KB yang digunakan dan tokoh masyarakat setempat dapat bekerja sama dengan petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang KB melalui pertemuan-pertemuan yang ada di daerah tersebut.
GAMBARAN PENANGANAN MANDIRI IBU HAMIL DENGAN EMESIS GRAVIDARUM PADA TRIMESTER I DI BKIA RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA Eny Astuti
Bahasa Indonesia Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mual dan muntah merupakan salah satu gejala paling awal, paling umum dan paling utama sebagai menyebab stress yang dikaitkan dengan kehamilan. Sebagian wanita hamil akan berupaya untuk mengatasi sendiri gejala mual dan muntah yang mereka rasakan. Kebiasaan wanita hamil yang mengatasi sendiri masalah mual dan muntah itu, terkadang disadari atau tidak, dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Pada kenyataannya, wanita hamil akan mencoba mengkonsumsi segala sesuatu, yang diharapkan dapat mengurangi mual danmuntahnya. Pada keadaan seperti ini, nutrisi yang baik hampir tidak relevan terhadap penanganan mual dan muntah. Berdasarkan masalah tersebut, peneliti mengadakan penelitiantentang “gambaran penanganan mandiri ibu hamil dengan emesis gravidarum pada trimester I di BKIA Rumah Sakit William Booth Surabaya” dengan tujuan untuk mengetahui bagaimanagambaran penanganan mandiri ibu hamil dengan emesis gravidarum pada trimester I, apakah ibu melakukan penanganan mandiri dengan baik atau tidak. Dalam penelitian ini penelitimenggunakan desain deskriptif, dengan variabel tunggal dan pada penelitian ini populasinya adalah semua ibu hamil yang berkunjung ke BKIA Rumah Sakit William Booth Surabayadengan sampel 67 responden dan teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Data yang terkumpul diolah dari hasil pengisian lembar kuisioner dengan cara deskriptifmenggunakan tabel distributif yang dikonfirmasikan dalam bentuk prosentase, kemudian dinarasikan. Hasil penelitian didapatkan data tentang gambaran penanganan mandiri ibu hamil dengan emesis gravidarum pada trimester I yaitu responden yang melakukan penanganan baik 8 orang (12%), cukup baik 40 orang (60%), kurang baik 19 orang (23%) dan penanganan tidak baik tidak ada (0%).Oleh karena itu diharapkan petugas kesehatan khususnya di BKIA dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan memberikan kesehatan bagi setiap ibu hamil yang berkunjung di BKIA, agar ibu yang belum dapat melakukan penanganan mandiri dengan baik atau masih kurang dapat melakukannya dengan baik.
GAMBARAN PERAN ORANG TUA DALAM PERSIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA REMAJA PUTRI DI SDN KEDURUS II SURABAYA Wieke Sherlly Dentia; Budi Artini
Bahasa Indonesia Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menarche merupakan keluarnya cairan darah dari alat kelamin wanita berupa luruhnya lapisan dinding dalam rahim yang banyak mengandung pembuluh darah. Perasaan takut, panik, kaget, sedih, dan bingung merupakan bentuk-bentuk ketidaksiapan remaja putri untuk menghadapi menarche. Oleh karena itu, orang tua mempunyai peranan yang besar dalam memberikan informasi tentang perkembangan pada remaja terutama tentang masalah haid. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi peran orang tua dalam persiapan menghadapi menarche pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan jumlah populasi 96 remaja putrikelas 4, 5, dan 6, sampel yang diambil adalah sebagian remaja putri berjumlah 77 remaja putri, sedangkan sampling yang digunakan menggunakan simple random sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuisioner tentang peran orang tua dalam persiapan menghadapi menarche pada remaja putri. Setelah dilakukan penelitian didapatkan hasil bahwa peran orang tua dalam persiapan menghadapi menarche adalah baik sebanyak 24 responden(40%), cukup sebanyak 31 responden (51,7%), dan kurang sebanyak 5 responden (8,3%). Peran orang tua dalam kesiapan menarche yang cukup ini dapat dipengaruhi oleh pengalaman,pekerjaan serta pendidikan terakhir orang tua. Oleh karena itu diharapkan orang tua lebih aktif meningkatkan pengetahuan mereka agar peran dalam memberikan informasi mengenaimenarche menjadi lebih baik.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG EFEK SAMPING MENGKONSUMSI JAMU-JAMUAN DI BPS ISTIQOMAH SURABAYA Flaviana Irma Jebeot; Shinta Wurdiana Rhomadona
Bahasa Indonesia Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jamu adalah ramuan dari rempah-rempah yang dihaluskan dengan air lalu diminum. Efek samping yang ditimbulkan jamu bagi ibu hamil adalah keguguran, ketuban keruh, kulit jamuberlapis kerak, plasenta lengket, teratogenik dan kelainan jantung. Di indonesia masih banyak ibu hamil yang mengkonsumsi jamu-jamuan yaitu sebanyak 33,3 % padahal jamu memiliki efek negatif bagi ibu dan janin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu hamil tentang efek samping mengkonsumsi jamu-jamuan di BPS Istiqomah Surabaya. Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan populasisebanyak 50 ibu hamil dan sampel sebanyak 44 responden yang diambil dengan teknik Consecutive Sampling. Data dikumpulkan dengan kuisionerdan dianalisis menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian adalah sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan kurang sebanyak 34 responden (77,3%), pengetahuan cukup sebanyak 6 responden (13,6%), pengetahuan baik 4 responden (9,1%). Pengetahuan yang kurang tentang efek samping mengkonsumsi jamu-jamuan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendidikan, informasi, sosial, budaya, ekonomi, lingkungan pengalaman dan usia. Maka diharapkan tenaga kesehatan tidak berhenti untuk terus memberikan informasi tentang efek samping mengkonsumsi jamu-jamuan bagi ibu hamil dan memberikan KIE yang lebih jelas lagi sehingga ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih baik.
PERBEDAAN KEJADIAN PREEKLAMSIA ANTARA PEMERIKSAAN Roll Over Test (ROT) DENGAN PEMERIKSAAN KONVENSIONAL PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III TAHUN 2014 Sendy Firza Novilia Tono
Bahasa Indonesia Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeklamsia-eklamsia masih merupakan salah satu penyebab mobiditas dan mortalitas pada ibu dan janin. Kejadian preeklamsia masih cukup tinggi mencapai 25,7 % sedangkan angka toleransi kejadian preeklamsia sebesar 5 % dengan acuan MDGS 2015. Terjadinya preeklamsia dapat di deteksi secara dini dengan memakai beberapa pemeriksaan yaitu Roll Over Test (ROT), pemeriksaan tekanan darah dan protein dalam urin (pemeriksaan konvensional), Mean Arterial Preasure (MAP), dan lain-lain. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan kejadian antara pemeriksaan Roll Over Test (ROT) dengan pemeriksaan konvensional pada ibu hamil trimester II dan III di BPM Mien Hendro Sidoarjo Tahun 2014. Desain penelitian adalah analitik komparasi. Populasi penelitian ini seluruh ibu hamil trimester II dan III di BPM Mien Hendro Sidoarjo tahun 2014 berjumlah 44 orang dengan menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian preeklamsia dengan pemeriksaan roll over test (ROT) pada ibu hamil trimester II dan III di BPM Mien Hendro sebagian klecil 11(25%) dan kejadian preeklamsia dengan pemeriksaan konvensional pada ibu hamil Trimester II dan III di BPM Mien Hendro hampir setengah 17 (38,6%).Hasil penelitian dianalisa menggunakan uji Wilcoxon, dimana nilai p (0,014) < 0,05 yang berarti Ho ditolak. Ini disimpulkan ada perbedaan kejadian antara pemeriksaan Roll Over Test (ROT) dengan pemeriksaan konvensional pada ibu hamil trimester II dan III. Berdasarkan hasil penelitian di harapkan bagi lahan peneliti sebagai wacana agar dapat menggunakan pemeriksaan yang tepat dan efektif dalam melakukan skrining pada ibu hamil untuk mengetahui lebih dini komplikasi yang akan muncul dalam kehamilan sehingga morbiditas dan mortalitas ibu dan janin menurun.

Page 3 of 13 | Total Record : 128