Jurnal Kebijakan Publik			
            
            
            
            
            
            
            
            Jurnal Kebijakan Publik contains articles and scientific papers in the form of research and non-research results, both in government institutions or in the community. This journal focuses on the theoretical and practical study of public policy starting from the formulation, implementation, and evaluation of policies carried out by the government in dealing with the changing needs and demands of society. Therefore, the publication of this journal as a scientific media regarding issues of public policy, both in the form of legislation, legal government, regional regulations, policy government, and government programs and actions. The publication of this journal aims to disseminate theoretical and practical studies in the field of public policy throughout higher education, government institutions, non-governmental at the central, provincial, and city/district levels.
            
            
         
        
            Articles 
                371 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            PERAN MEDIA MASSA DALAM PENERAPAN GOOD GOVERNANCE 
                        
                        Benidiktus S Jahang                        
                         Jurnal Kebijakan Publik Vol 5, No 3 (2014) 
                        
                        Publisher : Universitas Riau 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.46730/jkp.5.3.p.105-110                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Peran media massa dalampembangunan daerah sangat penting untuk mendorong keterbukaan dan pengawasan terhadappelaksanaan pembangunan demi meningkatkan kesejahteraan rakyat dan perbaikan pelayananpublik. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui sejauhmana peran media massa dalam pelak-sanaan program JAMKESMAS demi terwujudnya good governance. Penelitian ini dilaksanakan diKota Kupang dengan metode deskriptif kualitatif (qualitative research). Sumber data diperolehdari informan dengan teknik obeservasi, dokumentasi, dan wawancara. Permasalahan yang ditelitiadalah bagaimana peran media massa dalam penerapan good governance pada programJAMKESMAS di Kota Kupang, dengan berfokus pada aspek akuntabilitas, transparansi, danpartisipasi. Tujuannya adalah untuk menganalisis secara empirik peran media massa dalam penerapangood governance pada program JAMKESMAS di Kota Kupang dengan menganalisis dimensitransparansi, akuntabilitas, dan partisipasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaanprogram JAMKESMAS telah mendorong peningkatan status kesehatan masyarakat kearah yanglebih baik. Partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program JAMKESMASbelum berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari kurangnya kerja sama antara media dan pemerintahdalam implementasi berbagai program pemerintah.Kata Kunci: media massa, partisipasi, akuntabilitas, transparansi
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENYUSUNAN APBD BERBASIS KINERJA 
                        
                        Rolly Yandra; 
Endang Sutrisna                        
                         Jurnal Kebijakan Publik Vol 4, No 2 (2013) 
                        
                        Publisher : Universitas Riau 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.46730/jkp.4.2.p.179-186                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secaraempiris dan menganalisis apakah faktor komitmen dari seluruh komponen organisasi, penyem-purnaan sistem administrasi, sumber daya yang cukup, penghargaan yang jelas dan hukuman/sanksi yang tegas berpengaruh terhadap APBD berbasis kinerja di Kabupaten Siak. Untuk mengujihipotesis pengaruh komitmen dari seluruh komponen organisasi, penyempurnaan sistemadministrasi, sumber daya yang cukup, penghargaan yang jelas dan hukuman/sanksi yang tegasberpengaruh terhadap APBD berbasis kinerja secara simultan dan parsial digunakan uji F dan uji t.Hasil penelitian ini membuktikan bahwa komitmen dari seluruh komponen organisasi, penyem-purnaan sistem administrasi, sumber daya yang cukup, penghargaan yang jelas dan hukuman/sanksi yang tegas secara simultan berpengaruh signifikan terhadap APBD berbasis kinerja. Secaraparsial variabel komitmen dari seluruh komponen organisasi, penyempurnaan sistem administrasi,sumber daya yang cukup tidak berpengaruh signifikan terhadap APBD berbasis kinerja, sedangkanvariabel reward and punishment berpengaruh signifikan terhadap penyusunan APBD berbasiskinerja.Kata Kunci: komitmen organisasi, sistem administrasi, APBD berbasis kinerja
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KEBIJAKAN INTERVENSI PENANGANAN STUNTING TERINTEGRASI 
                        
                        Dahlan Tampubolon                        
                         Jurnal Kebijakan Publik Vol 11, No 1 (2020) 
                        
                        Publisher : Universitas Riau 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.46730/jkp.11.1.p.25-32                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan studi ini mengevaluasi kebijakan intervensi stunting di Provinsi Riau tahun2018 dan 2019. Objek kajian adalah Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar danPemerintah Provinsi Riau, terutama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan DinasKesehatan. Observasi lapangan dan wawancara di dua desa di Kabupaten Rokan Hulu dan satudesa di Kabupaten Kampar yang masuk dalam lokus stunting menurut Riskesdas. Metode yangdigunakan berupa mixed method dengan analisis minimum yaitu analisis kuantitatif-deskriptifyang didukung analisis kualitatif yang diperoleh dari wawancara mendalam, observasi lapangandan FGD. Pemerintah secara terstruktur mulai dari pemerintah pusat dan daerah telah melakukanberbagai upaya intervensi terhadap stunting. Pemerintah Daerah belum memasukkan stuntingsebagai indikator capaian kinerja kesehatan. Dinas Kesehatan telah mengerjakan beberapa programdan kegiatan yang berkaitan dengan intervensi stunting. Target pencapaian kinerja dinas kesehatantelah dimuat dalam perjanjian kinerja dan dilaporkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKjIP) Pemerintah Kabupaten Kampar. Pemerintah pusat telah menganggarkan dana transferkhusus melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018 dan DAK 2019. Pemerintah Provinsi Riau barumengakomodir penanganan stunting dalam dokumen perencanaan revisi RPJMD Tahun 2014-2019. Intervensi stunting Provinsi Riau telah dilakukan baik melalui strategi intervensi spesifikmaupun sensitif. Koordinasi di level Provinsi belum ditemukan adanya koordinasi lintas sektorsehingga program dan kegiatan yang ada berjalan masing-masing dengan sasaran yang berbeda.Kata kunci: kebijakan, intervensi stunting, capaian kinerja, dan perjanjian kinerja.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KOMPETENSI KERJA, IKLIM ORGANISASI, DAN PENEMPATAN PEGAWAI 
                        
                        Romi Pasrah; 
Meyzi Heriyanto                        
                         Jurnal Kebijakan Publik Vol 4, No 01 (2013) 
                        
                        Publisher : Universitas Riau 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.46730/jkp.4.01.p.37-42                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
The research wasmotivated by the placement officer job in question many people, especially those that occur atpositions in the district. This study examined in Pekanbaru city in order to determine competencypenaruh working toward district employees and job placement to determine the employment climateorganisais employees and analyze the influence of organizational climate and job competencies tostaffing districts in the city of Pekanbaru. Survey method used in this study to all employees in thecity of Pekanbaru district and set 64 people in the sample. The results proved that the competenceof district employee positive and significant (0.05 <0.05) on the implementation of the placement ofcivil servants who were executed by the government of the city of Pekanbaru to district employees,which means that the more competent the district employees better placement.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            EVALUASI PELAYANANWAJIB PAJAK DALAMAKTIVASIE-FIN 
                        
                        Agus Bandiyono; 
Muhammad Ziyad Al Fajar                        
                         Jurnal Kebijakan Publik Vol 10, No 1 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Riau 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.46730/jkp.10.1.p.17-24                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Evaluasi Pelayanan Wajib Pajak dalam Aktivasi e-FIN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 41/PJ/2015 tentang Pengamanan Transaksi Elektronik Layanan Pajak Online; mengevaluasi pelayanan yang diberikan berdasarkan pada teori pelayanan publik; dan mengetahui hambatan dan upaya yang telah dilakukan KPP Pondok Aren dalam mengoptimalkan pelayanan aktivasi e-FIN. Metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh dan menganalisis data adalah metode penelitian lapangan yang terdiri atas teknik wawancara dan teknik observasi serta metode penelitian kepustakaan. Pelaksanaan pelayanan aktivasi e-FIN telah sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor 41/PJ/2015 tentang Pengamanan Transaksi Elektronik Layanan Pajak Online yang memuat ketentuan mengenai pengajuan permohonan aktivasi e-FIN. Pelayanan aktivasi eFIN yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pratama Pondok Aren belum sepenuhnya memenuhi kriteria pelayanan publik yang baik sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayaan Aparatur Negara nomor KEP/25/M.PAN/2004 yang memuat pedoman umum penyusunan indeks kepuasan masyarakat unit pelayanan instansi pemerintah. Adapaun dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, ada hal-hal yang dapat ditingkatkan lagi pada beberapa kriteria yaitu Kejelasan dan Kepastian, dan Keterbukaan. Dalam praktiknya, pelayanan aktivasi e-FIN di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pondok Aren menemui beberapa hambatan. Adapun hambatan-hambatan tersebut terdapat pada jaringan internet yang lambat dan sering mengalami gangguan, kurangnya informasi yang diterima Wajib Pajak, perangkat keras yang sudah terlalu tua dan perangkat lunak yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan teknologi, dan jumlah petugas pajak yang terbatas.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            KEBERHASILAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA SEJAHTERA (UPPKS) DI KOTA PEKANBARU 
                        
                        Adianto '                        
                         Jurnal Kebijakan Publik Vol 1, No 01 (2010) 
                        
                        Publisher : Universitas Riau 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.46730/jkp.1.01.p.%p                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kemiskinan yang terjadi di tengah masyarakat disebabkan oleh berbagai faktor yang rumit dansaling terkait erat satu dengan yang lainnya. Kondisi tersebut sering dikatakan sebagai suatu pola”lingkaran setan” yang sangat sulit untuk dipecahkan. Pola tersebut berlangsung secara terus menerusdan bahkan cenderung menimbulkan dampak yang semakin buruk. Faktor eksternal inilah yangmemegang peran penting dan strategis dalam melakukan pemberdayaan (empowering) untukmeningkatkan kemampuan kelompok masyarakat miskin dan tertinggal dalam mengorganisir diri agarsecara mandiri mampu melaksanakan program peningkatan ekonomi dan tingkat kesejahteraan hidup.Pola pemberdayaan masyarakat yang terkonsep, sistematis, terukur dan tepat sasaran merupakan upayayang tepat dan efektif mendorong kemandirian masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan hidupnya.Inisiatif dan keterlibatan dari kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan, pengetahuan serta aksesterhadap sumber-sumber informasi dan pendanaan adalah merupakan upaya terobosan untuk memecah”lingkaran setan” kemiskinan dan ketertinggalan serta sekaligus mendorong kemampuan agar secaramandiri mereka mampu meningkatkan taraf ekonomi dan kualitas hidupnya. Komitmen dan semangatkebersamaan tersebut diimplementasikan melalui berbagai program pengembangan masyarakat(community development) yang bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih mandiri dalammeningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidupnya.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            MOTIVASI KERJA, KEMAMPUAN, DAN KINERJA 
                        
                        Olivia Yulianti; 
Kasmiruddin '                        
                         Jurnal Kebijakan Publik Vol 5, No 3 (2014) 
                        
                        Publisher : Universitas Riau 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.46730/jkp.5.3.p.49-54                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuimotivasi kerja, kemampuan dan kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Kabupaten Siak,serta pengaruh diantaranya. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu motivasi kerja (X1),kemampuan (X2) dan kinerja (Y). Menilai motivasi kerja berdasarkan teorinya McClelland, menilaikemampuan berdasarkan teorinya Robbins adn Judge dan menilai kinerja berdasarkan teorinyaAgus Dharma. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Siak, dimana yang menjadi populasi dansampel adalah pegawai PPL, Gapoktan dan kelompok tani di Kebupaten Siak. Dimana tehnikpenentuan sampel yang digunakan adalah cluster sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkankelompok-kelompok yang terdapat dilingkungan populasi. Dalam melakukan pengumpulan datadigunakan metode observasi dan penyebaran angket kepada sampel penelitian. Setelah dataterkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan analisa deskriptif kuantitatif. Setelah dilakukanpenelitian ditemukan bahwa motivasi kerja dan kemampuan mempunyai pengaruh yang cukupkuat terhadap kinerja PPL didalam organisasi. Sedangkan faktor yang paling dominan mempengaruhikinerja dalam penelitian ini adalah faktor kemampuan.Kata Kunci: kinerja, motivasi kerja, kemampuan kerja
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PERAN KELEMBAGAAN DALAM PENGELOLAAN BERKELANJUTAN DANAU BAKUOK 
                        
                        Afrizal Afrizal; 
Mimin Sundari Nasution                        
                         Jurnal Kebijakan Publik Vol 10, No 2 (2019) 
                        
                        Publisher : Universitas Riau 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.46730/jkp.10.2.p.91-96                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Danau Bakuok merupakan kawasan konservasi (Conservat area) dan Danau Adat atau lubuk larangan yang memiliki kegiatan perikanan yang berbasis budaya. Semua kegiatan yang dilaksanakan di Danau Bakuok ini dikendalikan oleh pemangku adat Kenegrian Tambang dimana memiliki visi yang sama dalam upaya pelestarian dan perlindungan kawasan danau. Di Sisi lain secara ekologis Danau Bakuok ini sangat memprihatinkan, dengan adanya Pohon Sawit dan Karet yang ditanam dipinggir danau, serta adanya keramba Ikan. Berdasarkan aturan tentang larangan di Danau Bakuok tersebut, tidak semua aturan tersebut terjalankan dan terlaksana dengan baik, meskipun sudah ada yang mengawasi, masih ada juga pelanggaran yang terjadi. Banyaknya kelembagaan yang terlibat dalam pengembangan Danau Bakuok selama ini masih bersifat temporal atau sementara, serta berjalan masing-masing dan belum membentuk kolaborasi yang sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran kelembagaan dalam pengelolaan berkelanjutan Danau Bakuok. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh (holistik) dari sebuah fenomena di Danau Bakuok tersebut. Hasil penelitian menunjukkan beberapa item penting bahwa Ninik Mamak mempunyai peran yang cukup besar terhadap pengelolaan Danau Bakuok di Desa Aur Sati, segala keputusan ataupun aturan dibuat berdasarkan kesepakatan ninik mamak yang ada di Kecamatan Tambang, Baik Peran sebagai pengambil kebijakan dan peran strategis lainnya.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Prestasi Kerja, Kondisi Organisasi, Perilaku Disfungsional Dan Demosi PNS 
                        
                        Dinal Husna; 
Chalid Sahuri; 
Mayarni '                        
                         Jurnal Kebijakan Publik Vol 3, No 2 (2012) 
                        
                        Publisher : Universitas Riau 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.46730/jkp.3.2.p.%p                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
This study aims to analyze the effect of job performance, dysfunctional behavior, organizationalconditions and the desire to demotion Civil Servants (PNS) in the city of Pekanbaru. Surveymethod used in this study, as the data source is a civil servant who didemosikan is numbered 59people and set the entire population were sampled using the census. Data collection techniquesusing research questionnaires and data were analyzed using quantitative techniques. Based onthe survey results revealed that the performance of the variable does not have a significantinfluence on the implementation of the demotion (Sig. 0.425), then the employee dysfunctionalbehavioral variables have a significant influence on the implementation of the demotion (sign.0.033); Variable membeirikan organizational conditions are not a significant influence on theimplementation of demotion (sign. 0.424) and desire itself is very influential variable on theimplementation of demotion (sign 0.000), and proved that together work performance, dysfunctionalbehaviors, conditions and desires of their own organizations have a significant influence on PNSdemotion in the city of Pekanbaru (sig . 0.000)
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DALAM SURVEI BIDANG KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA 
                        
                        Sukarno Sukarno; 
Nur Laila Meilani                        
                         Jurnal Kebijakan Publik Vol 9, No 2 (2018) 
                        
                        Publisher : Universitas Riau 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.46730/jkp.9.2.p.71-78                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Technology Acceptance Model (TAM) dalam Survei Bidang Kependudukan danKeluarga Berencana. Terjadi perubahan dalam teknik atau cara pengumpulan data dalam surveidi bidang kependudukan dan Keluarga Berencana/KB (selanjutnya disebut Survei Kinerja danAkuntabilitas Program/SKAP) yang semula dilakukan secara manual dan paper based menjadisistem yang berbasis smartphone yang menggunakan platform Open Data Kit (ODK). Sistemini mengubah semua rangkaian pengumpulan data menjadi paperless dan electronic based.Penelitian ini bertujuan untuk (a) mengukur tingkat pengaruh perceived ease of use terhadapperceived usefulness ; (b) mengukur tingkat pengaruh perceived ease of use terhadapattitude towards using: (c) mengukur tingkat pengaruh perceived usefulness terhadap behaviorintention to use; (d) mengukur tingkat pengaruh perceived usefulness terhadap attitude towardsusing; (e) mengukur tingkat pengaruh attitude towards using terhadap behavior intention touse; dan (f) mengukur tingkat pengaruh behavior intention to use terhadap actual system usedalam survei berbasis smartphone bidang kependudukan dan keluarga berencana di PulauSumatera. Populasi dalam kajian ini adalah seluruh enumerator dan supervisor survei SKAPyang ada di Pulau Sumatera, kemudian sampelnya ditetapkan menurut teknik estimasi maximumlikehood (ML) yaitu minimal 100 dna maksimal 400 responden. Analisis data dilakukan denganSEM (Structural Equation Modelling) dengan software AMOS (Analysis of Moment Structure).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari enam hipotesis yang diajukan, terdapat dua hipotesisyang diterima, yaitu (a) perceived ease of use mempunyai hubungan yang positif denganPerceived usefulness dengan nilai CR -4.31 >±1,96 dan angka probabilitasnya 0,001 (<0,05)dan (b) behavioral Intention to Use mempunyai hubungan yang positif dengan Actual SystemUse dengan CR = 2,819 >±1,96 dan probabilitas/P = 0,005 (<0,05).