cover
Contact Name
Mirsa Umiyati
Contact Email
linguisticcommunityservicejour@gmail.com
Phone
+6281237083338
Journal Mail Official
linguisticcommunityservicejour@gmail.com
Editorial Address
Program Pascasarjana Universitas Warmadewa Program Studi Magister Linguistik Jl. Terompong no. 24 Tanjung Bungkak Denpasar Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Linguistic Community Services Journal
Published by Universitas Warmadewa
Core Subject : Education,
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of linguistic community services. Linguistic Community Services Journal particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Community Services, People, Local Food Security; Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; Community Empowerment, Social Access; Student Community Services; Border Region, Less Developed Region; Education for Sustainable Development.
Articles 46 Documents
Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Staf Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia I Nyoman Kardana; I Wayan Wesna Astara; Agus Darma Yoga Pratama; Kuntayuni
Linguistic Community Services Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Linguistic Community Service Journal
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.4.1.6433.1-5

Abstract

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia adalah kementerian pada kabinet kerja yang membidangi isu-isu terkait upaya mewujudkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan Negara. Beberapa masalah yang dihadapi oleh mitra di antaranya adalah keterbatasan tenaga fungsional penerjemah untuk menerjemahkan dokumen dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan sebaliknya serta terbatasnya tenaga pramutamu dalam berkomunikasi dengan warga negara asing. Jenis kegiatan yang dilakukan untuk membantu mitra adalah pelatihan interaktif dan inovatif dengan metode pembelajaran Communicative Language Teaching (CLT) untuk menerjemahkan dokumen dan berkomunikasi dengan warga negara asing bagi staf di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Metode pembelajaran Communicative Language Teaching (CLT). Metode pembelajaran ini merupakan metode yang terbukti efektif dalam bidang pengajaran bahasa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efisien. Metode ini dapat memberikan kegiatan yang lebih terpusat pada pembelajar atau Student Centered Learning. Tujuan program kemitraan masyarakat ini adalah mengatasi permasalahan berbahasa Inggris terkait keterbatasan staf kerjasama internasional dalam penerjemahan dokumen dan kemampuan komunikasi pramutamu dalam melayani warga negara asing. Hasil dari kegiatan ini adalah tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya bahasa Inggris berkaitan dengan penerjemahan dokumen dan komunikasi dengan warga negara asing, serta adanya penghematan pengeluaran anggaran dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Warga Desa Penglipuran, Bangli I Made Juliarta; Dewa Made Agustawan; Komang Astiari
Linguistic Community Services Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Linguistic Community Service Journal
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.4.1.6434.24-29

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan bahasa Inggris pariwisata ini dilaksanakan di desa wisata Penglipuran Kabupaten Bangl-Bali. Peserta pengabmas ini diharapakan mampu menguasai Bahasa Inggris Pariwisata karena ketika akan bekerja dalam industri pariwisata seperti di hotel, kapal pesiar maupun menjadi terapis spa sangat diperlukan keahlian khusus terutama dalam hal penguasaan Bahasa Asing. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris Pariwisata bagi pemuda yang ada di desa wisata Penglipuran Bangli, Bali. Metode Communicative Language Teaching in Secondary Level merupakan metode yang digunakan dalam pengajaran Bahasa Inggris Pariwisata ini. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan adanya kerjasama antara desa wisata Penglipuran Bangli dan prodi bahasa Inggris Universitas Bali Dwipa dalam bentuk pelatihan bahasa Inggris. Pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata ini diadakan di wantilan desa wisata Penglipuran dengan menerapkan protokol kesehatan selama proses pembelajaran berlangsung. Ketika proses belajar mengajar berlangsung, peserta pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata ini sangat antusias dan peserta nampak aktif ketika mengikuti pelatihan percakapan Bahasa Inggris Pariwisata yang diadakan oleh prodi Bahasa Inggris Universitas Bali Dwipa. Peserta pelatihan diberikan pemahaman materi tentang Bahasa Inggris pariwisata dimulai dari pemberian materi dasar dari tenses, listening, reading dan percakapan. Peserta pelatihan Bahasa Inggris ini juga melakukan latihan percakapan langsung dengan pengajar sehingga pengajar bisa melihat secara langsung proses perkembangan peserta pengabmas ini.
Peningkatan Kemampuan Berbahasa Inggris dan Pelestarian Budaya Lokal oleh Generasi Muda di Desa Wisata Penglipuran Bangli I Wayan Budiarta; I Nyoman Kardana; Alma Cita Calimbo; I Wayan Wesna Astara; I Made Mardika
Linguistic Community Services Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Linguistic Community Service Journal
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.4.1.6435.16-23

Abstract

PKM ini berjudul “Peningkatan Kemampua bahasa Inggris dan Kecintaan terhadap Budya Lokal di Desa Wisata Penglipurn”. Mitra kegiatan PKM ini adalah Generasi Muda di Desa Wisata Penglipuran Adapun permasalahan yang dihadapi oleh mitra yang pertama adalah adanya perbedaan kemampuan bahasa inggris pemandu lokal pemula yang dalam hal ini merpakan generasi muda dengan kemampuan berbahsa Inggris para senior mereka. Permasalahan kedua adalah generasi muda Desa Wisata Penglipuran memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi terkontaminasi budaya luar (asing) yang dibawa oleh para wisatawan baik wisatawan manca negara maupun wisatawan domestik. Materi pelatihan bahasa Ingrgisnyang akan diberikan adalah terkait dengan English Function. Materi ini merupakan materi yang sangat dibutuhkan karena sangat sering digunakan oleh pemandu wisata dalam berkomunikasi dengan wisatawan. Dalam pelatihan ini metode pengajaran yang diaplikasikan adalah Metode Communicative Language Teaching (CLT). Metode pembelajaran ini merupakan metode yang terbukti efektif dalam bidang pengajaran bahasa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Sementara itu penyuluhan akan pentingnya pemertahanan dan pelestarian budaya lokal difokuskan pada upaya pemberina pemahaman kepada generasi muda akan pentinganya mempertahankan dan melstarikan budaya lokal. Materi penyuluhan yang diberikan kepada generasi muda dalam rangka peningkatan kecintaan terhadap budaya lokal meliputi pemahaman tentang pentingnya budaya lokal, jenis jenis budaya lokal, bentuk-bentuk ancaman terhadap budaya lokal, sikap terhadap budaya luar (asing), kiat kiat menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal, dan cara-cara dalam pemertahanan dan pelestarian budaya local. Hasil dari penelitian ini sudah terdapat perubahan khususnya dalam hal peningkatan kemampuan berbahasa Inggris. Hal ini disebabkan karena pemateri pelatihan bahasa Inggris secara langsung memberikan koreksi atau perbaikan atas penggunaan bahasa Inggris mereka sehingga mereka mengetahui letak kesalahaan mereka dan pemateri pelatihan bahasa Inggris memberikan masukan sehinhga mereka dapat memperbaikinya saat itu juga ehinbga perbaikannnya dapat dilihat secara langsung pada saat pelatihan.
Pelatihan Bahasa Inggris Bagi Guru Tari di Sanggar Seni Puri Agung Jro Kuta Denpasar Kylie Demayo; I Kadek Nuri Ananta; Gusti Ayu Ketut Pradnyawati; I Wayan Dodi Parwata; Ni Putu Nia Damayanti
Linguistic Community Services Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Linguistic Community Service Journal
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.4.1.6436.12-15

Abstract

Sanggar Seni Puri Agung Jro Kuta merupakan usaha yang di rintis oleh keluarga di Puri Agung Jro Kuta. Mitra sudah berdiri sejak tahun 2007. Sanggar ini memiliki banyak potensi yang dapat digali dan dikembangkan untuk menghasilkan penari – penari berbakat. Kemampuan berbahasa Inggris atau berbahasa asing merupakan kendala dari Sanggar Seni Puri Agung Jro Kuta, akibatnya sanggar ini belum berani membuka kelas bagi wisatawan asing. Hal ini sangat disayangkan, mengingat banyaknya wisatawan asing yang tertarik untuk belajar tari Bali. Ada 2 metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Melakukan pelatihan bahasa Inggris yang berhubungan dengan istilah – istilah gerakan tari dalam bahasa Inggris serta pemberian makalah sebagai media pembelajaran Bahasa Inggris. 2. Melakukan pendampingan dalam praktik berkomunikasi bahasa Inggris dengan metode Role Playing (Permaianan Peran), di mana murid – murid sanggar berperan menjadi wisatawan asing, dan SDM atau guru tari memposisikan diri mereka layaknya sudah mengajar wisatawan asing secara langsung.Tujuan dari pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah untuk membantu para guru tari di Sanggar Seni Puri Agung Jro Kuta dalam meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris sehingga dapat mebuka kelas tari bagi wisatawan asing dan Sanggar Seni Puri Agung Jro Kuta ini dapat mengembangkan usahanya.
Pengembangan Pariwisata Dengan Sharing Session Untuk Meningkatkan Keterampilan Pemandu Wisata Ni Luh Putri Jelitayanti; Ni Wayan Diah Ayu Dharmayanti; I Gusti Ayu Suryastini Arianti; Kadek Septa Vergina Suandi; Hafizh Rofiandi
Linguistic Community Services Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Linguistic Community Service Journal
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.4.1.6437.6-11

Abstract

Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar memiliki beragam potensi alam seperti hutan, sawah, hingga sungai. Ayung Dewata Rafting merupakan usaha wisata di Desa Kedewatan, Ubud yang memanfaatkan sungai dengan menawarkan atraksi wisata arung jeram. Beberapa masalah yang dihadapi oleh mitra yaitu, kurangnya kemampuan Bahasa inggris para pegawai dalam bidang tour guiding hingga kurangnya pelayanan prima. Jenis kegiatan yang dilakukan guna membantu permasalahan mitra yaitu, penyampaian materi dan pelatihan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris berkaitan dengan tour guiding untuk memandu arung jeram serta memberikan pendampingan dan materi pelayanan prima yang berkaitan dengan proses administrasi, menerima telepon, dan mengatasi komplain. Ada 2 metode yang digunakan yaitu : 1.Melakukan penyampaian materi dan pelatihan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris yang berkaitan dengan tour guiding untuk memandu arung jeram. Dilanjutkan dengan sesi diskusi dan praktik secara langsung dengan tim PKM dan pegawai Ayung Dewata Rafting. 2.Memberikan pendampingan dan materi pelayanan prima yang berkaitan dengan mendeskripsikan proses administrasi, menerima telepon, dan mengatasi komplain. Tujuan program kemitraan masyarakat ini adalah membantu para pegawai Ayung Dewata Rafting dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris secara lisan dan tertulis dalam bidang tour guiding dan meningkatkan pelayanan terkait proses administrasi, menerima telepon, dan mengatasi komplain. Hasil dari kegiatan ini yaitu, meningkatnya kemampuan berbahasa Inggris secara lisan dan tertulis dalam bidang tour guiding dan pelayanan yang baik terkait proses administrasi, menerima telepon, dan mengatasi komplain sehingga mempengaruhi minat wisatawan asing guna meningkatkan pendapatan.
Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Budaya Bagi Siswa SD, SMP, dan SMA Pasraman Gurukula Bangli I Nyoman Kardana; Agus Darma Yoga Pratama; Anak Agung Gede Raka
Linguistic Community Services Journal Vol. 4 No. 2 (2023): Linguistic Community Service Journal
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.4.2.7526.59-67

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan kepariwisataan yang signifikan pasca pemberlakuan kebijakan baru pasca Covid-19, tentunya hal ini juga memberi celah bagi dunia pendidikan untuk berkembang. Salah satu lembaga pendidikan yang memiliki potensi untuk digali dan dikembangkan adalah Pasraman Gurukula Bangli. Pasraman Gurukula merupakan lembaga pendidikan asrama berbasis budaya dan sistem pendidikan tradisional Hindu. Beberapa masalah yang dihadapi oleh mitra di antaranya kebutuhan tenaga pengajar serta keterbatasan sumber pangan karena tidak adanya donatur tetap. Jenis kegiatan yang dilakukan untuk membantu mitra adalah program pengajaran Bahasa Inggris berbasis budaya bagi para siswa SD, SMP, dan SMA dan penyediaan bentuk bantuan dari Tim PKM Unwar serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) berkat hasil kerjasama dengan Fakultas Sastra yang juga berkolaborasi dengan Balai Karantina Ikan, Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM). Tujuan program kemitraan masyarakat (PKM) ini adalah untuk membantu para siswa mempelajari Bahasa Inggris dengan memberi pengajaran terkait istilah-istilah Bahasa Inggris yang berkaitan dengan kebudayaan Hindu dalam ruang lingkup pasraman dan untuk membantu mitra kedepannya agar mampu mengelola finansial yang berkelanjutan. Hasil dari kegiatan ini adalah tumbuhnya kesadaran dan pemahaman siswa tentang pentingnya Bahasa Inggris berbasis budaya Bali dan Hindu sehingga mempermudah komunikasi siswa dengan donatur asing dan turis yang berkunjung. Disamping itu, Bantuan dari Tim PKM Unwar, KemenPPPA, dan BKIPM Denpasar juga memberikan dampak dari segi ekonomi pasraman karena membantu mitra dalam upayanya untuk menekan pengeluaran, sehingga anggaran yang ada bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain.
Pengajaran Bahasa Inggris di Yayasan Cinta Yatim dan Dhuafa & Kelompok Belajar Anak-Anak Pemulung dan Kaum Dhuafa Sekolah Kami Agus Darma Yoga Pratama; I Nyoman Kardana; Nyoman Mardika
Linguistic Community Services Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah Kami merupakan kelompok belajar informal khusus pemulung dan kaum duafa yang diberikan materi pelajaran secara umum. Yayasan Cinta Yatim dan Dhuafa adalah lembaga sosial yang menaungi pengajaran bagi anak-anak yatim dan kaum duafa. Program Kemitraan Masyarakat yang dilaksanakan di Sekolah Kami dan Yayasan Cinta Yatim dan Dhuafa merupakan program yang dilaksanakan untuk membantu anak-anak komunitas pemulung, yatim serta kaum duafa yang mengenyam pendidikan di tempat tersebut. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mitra yaitu keterbatasan kemampuan Bahasa Inggris anak-anak karena terbatasnya materi pelajaran yang diajarkan dan kurangnya motivasi anak-anak untuk belajar demi mencapai cita-citanya. Berdasarkan kondisi tersebut, tim pengabdian memberikan dua program yaitu pengajaran Bahasa Inggris untuk berkomunikasi guna meningkatkan kemampuan mereka agar bisa membuka peluang untuk berkarir secara global di masa depan dan bantuan berupa donasi serta paket makan siang untuk mendukung proses pembelajaran. Tim pengabdian juga berkolaborasi dengan komunitas Kejar Mimpi CIMB Niaga untuk memberikan bantuan psikososial berupa dorongan dan motivasi agar anak-anak tersebut memiliki rasa semangat dan berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya. Luaran yang dihasilkan untuk mitra dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran anak-anak akan pendidikan, kemampuan berbahasa Inggris yang meningkat, dan tumbuhnya energi yang baik pada kesehatan mental, jiwa, serta pikiran anak-anak di Sekolah Kami dan Yayasan Cinta Yatim dan Dhuafa.
Penelitian Bahasa Inggris dengan Metode Intensive dan Extensive Reading kepada Siswa SMA Negeri 1 Penebel I Ketut Subagia; I Made Astu Mahayana; I Made Mardika; Ida Ayu Ulan Antika Putri; Ni Luh Putri Jelitayanti
Linguistic Community Services Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.5.1.7955.10-13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelatihan bahasa Inggris dengan metode Intensive Reading yang diselenggarakan oleh Tim PKM Fakultas Sastra Universitas Warmadewa kepada 30 siswa di SMA N 1 Penebel, Tabanan. Metode Intensive dan Extensive Reading dipilih sebagai fokus peningkatan pemahaman dan penguasaan kosakata bahasa Inggris. Pelatihan tiga minggu ini menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan membaca dan memahami teks bahasa Inggris pada siswa.Sampel siswa terlibat dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI dengan karakteristik khusus yang melibatkan tingkat kemampuan bahasa Inggris yang beragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan dengan metode Intensive dan Extensive Reading secara efektif meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan memahami teks bahasa Inggris di tingkat SMA.
Pemberdayaan Kelompok Seni Lukis di Pasar Seni Sukawati Gianyar Bali Agus Darma Yoga Pratama; Kuntayuni; Ni Luh Putu Mita Miati
Linguistic Community Services Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.5.1.8297.1-9

Abstract

Bali dikenal sebagai pulau dewata yang kental akan budaya dan tradisinya yang merupakan dasar atau pedoman hidup yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakatnya. Bidang pekerjaan yang berkaitan dengan kesenian diantaranya menjadi pemahat patung dan ukiran, membuat kerajinan tangan, hingga pelukis. Pasar Seni Sukawati terletak di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar yang berjarak 17 km dari pusat kota Denpasar dan berjarak 13 km dari Universitas Warmadewa dikenal menjual aneka ragam oleh-oleh khas Bali salah satunya lukisan. Pasar ini sering dikunjungi oleh wisatawan domestik dan internasional yang berlibur ke Bali untuk mendapatkan oleh-oleh khas pulau dewata. Salah satu kelompok seniman yang menjual lukisan yaitu kelompok seni lukis “Mandiri Lukisan”. Dengan kondisi pemasaran yang terletak di tengah pasar dan berdesakan, lukisan tersebut hanya dijual kepada wisatawan domestik dan internasional yang datang langsung ke pasar dengan pembayaran tunai padahal sesungguhnya penjualan akan dapat meningkat apabila anggota kelompok dapat memaksimalkan penggunaan media digital. Proses pemasaran lukisan dapat dioptimalkan dengan media sosial yang menggunakan Bahasa Inggris disertai dengan proses pembayaran digital yang akan memudahkan calon pembeli lukisan. PKM ini bertujuan untuk membantu mitra melalui pelatihan dan pendampingan berbahasa iklan, pembuatan konten audiovisual, penerjemahan judul dan deskripsi lukisan, penggunaan digital marketing, serta pembuatan arus kas dan pencatatan keuangan digital yang akan meningkatkan jangkauan pembeli lukisan tersebut. Luaran yang ditargetkan dari PKM ini adalah publikasi di jurnal Ber-ISSN nasional, publikasi media massa, publikasi video dan peningkatan pelayanan mitra
Intercultural Communication in the Public Discussion with the Modern Royal Javanese Princesses Nindita Nilasari
Linguistic Community Services Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.5.1.8628.18-24

Abstract

Current crosscultural communication and intercultural communication discipline include more theories such as increasing focus on studying the intercultural in different contexts and increasing debate as to what is intercultural itself. Today transformation of the media landscape for instance ranks of radio microphones as blogs, were replacing one-to-many voices of a mass medium with a broader range of voices. There is an ongoing existence of keraton, including their family play a significant role in society, this article aimed to reveal intercultural linguistics characteristic communications of modern Javanese women. Study shows that modern Javanese princesses applied some communication strategies such as the use of indirect pronouns, metaphorical expressions, and another repair of interlocutors. Most interestingly, the princess did not hesitate to express her true feelings in terms of speaking up today women's mindset is still limited by patriarchal values in general society.