cover
Contact Name
Mirsa Umiyati
Contact Email
linguisticcommunityservicejour@gmail.com
Phone
+6281237083338
Journal Mail Official
linguisticcommunityservicejour@gmail.com
Editorial Address
Program Pascasarjana Universitas Warmadewa Program Studi Magister Linguistik Jl. Terompong no. 24 Tanjung Bungkak Denpasar Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Linguistic Community Services Journal
Published by Universitas Warmadewa
Core Subject : Education,
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of linguistic community services. Linguistic Community Services Journal particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Community Services, People, Local Food Security; Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; Community Empowerment, Social Access; Student Community Services; Border Region, Less Developed Region; Education for Sustainable Development.
Articles 46 Documents
ELT Solutions: Marketing Strategies for Effective Language Teaching and Education Management Mirsa Umiyati; Morteza Azarpira; Epos Sister Selan Krismon Dakhi
Linguistic Community Services Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.5.1.9049.14-17

Abstract

Community service research in English Language Teaching (ELT) is instrumental in evolving language education and refining management strategies. This research aims 1) to conduct a comprehensive assessment of the current landscape of language education, 2) to identify the diverse needs and preferences of language learners across various demographics, and 3) to develop marketing approaches that foster inclusivity in language education. The research methodology leverages the Zoom platform, offering a versatile virtual environment for stakeholder consultations, remote workshops, training sessions, and community engagement. The integration of Zoom proves effective in maintaining consistent communication, monitoring progress, and gathering real-time insights from diverse perspectives. The results of the community service activities are impactful, achieving a comprehensive assessment of the current language education landscape, identification of diverse learner needs, and the development of inclusive marketing approaches. The virtual nature of Zoom workshops facilitates the dissemination of inclusive strategies, contributing to a collaborative and supportive community within language education. In conclusion, ELT Solutions’ community service research, guided by innovative marketing strategies and facilitated by Zoom, significantly contributes to the improvement of language instruction, identification of diverse learner needs, and the development of inclusive practices. As a beacon for ongoing evolution in language education, this research positively impacts global language proficiency and intercultural communication skills, emphasizing the importance of adaptability in effective language teaching and education management.
Improving Digital Branding of Kranggan Tourism Village Adara, Reza Anggriyashati
Linguistic Community Services Journal Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.5.2.9344.52-58

Abstract

Digital branding can increase the chances of a tourist attraction becoming known to the public. This event was conducted to provide basic knowledge of digital branding to the stakeholders of tourism village in Kranggan, Bekasi. This research aimed to enhance the digital branding strategies of Kranggan Tourism Village in Bekasi by providing stakeholders with essential knowledge and practical examples. The event was attended by 20 participants. They consisted of civil servants, public citizens and various elements of public who were hoping to improve the quality of tourism village of Kranggan. This event consisted of two stages. The first stage was an introduction of the importance of digital branding toward a tourist attraction. The second stage was a presentation from a content creator about the examples of digital branding conducted by one of clothing brands. This event distributed a survey to monitor the participants' opinions regarding the event." could be "A survey was distributed to gather participants' feedback on the event. The results of the survey showed that most participants thought that the event was beneficial for improving their knowledge of digital branding. Nevertheless, the participants hoped that the examples related to the digital branding strategies could be more extensive. In addition, the participants expected that similar events could be conducted in the near future.
Pendampingan Pengajaran Bahasa Inggris Berbasis Budaya bagi Teruna Teruni Gianyar Language Club di Desa Beng Gianyar I Gusti Ayu Agung Dian Susanthi; I Made Mardika; Made Sani Damayanthi Muliawan; A.A. I Mas Trisnamayuni; Kadek Yogi Pratama; Kadek Silvia Melinda Dewi
Linguistic Community Services Journal Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.5.2.9969.33-39

Abstract

Bali sebagai destinasi pariwisata tentunya sangat ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai belahan dunia. Hal ini merupakan pemicu bagi generasi muda untuk dapat menguasai bahasa asing, utamanya bahasa Inggris. Sebagai contoh, penggunaan bahasa Inggris menjadi sangat penting untuk dapat bekomunikasi dengan wisatawan yang berkunjung. Oleh sebab itu, bahasa Inggris tentunya sangat perlu untuk dipelajari sejak dini, di samping itu, saat ini banyak wisatawan yang berkunjung ke Bali dengan berbagai tujuan yakni berlibur, mengenal budaya lokal dan sebagainya. Fenomen ini tentunya sangat penting untuk diperhatikan mengingat Bali sangat kaya akan produk dan budaya lokal. Kendala keterbatasan berkomunikasi dalam bahasa Inggris seringkali menjadi permasalahan untuk dapat memperkenalkan budaya ataupun produk lokal pada wisatawan yang berkunjung. Kendala tersebut dapat diatasi dengan mengadakan pengajaran atau pelatihan bahasa Inggris agar tentunya budaya lokal dan produk lokal dapat lebih dikenal oleh wisatawan yang berkunjung. Pengajaran bahasa Inggris yang diperkenalkan juga dapat memuat unsur pengenalan budaya, hal ini penting karena pengenalan budaya pada remaja dapat disisipkan dalam pengajaran bahasa, seperti pengenalan bahasa Inggris yang mengandung unsur budaya dapat termuat dalam pengenalan kata benda sebagi contoh makanan, profesi, tempat dan sebagainya dengan sajian yang menarik sehingga mudah diingat oleh siswa, pengenalan kata sifat sebagai contoh kata sifat yang sering digunakan dalam mendeskripsikan tempat. Dengan demikian, adanya pendampingan pengajaran bahasa Inggris dapat meningkatkan kualitas dan mutu pelajaran bahasa Inggris dan membantu lembaga yang berlokasi di desa khususnya yang memiliki potensi wisata yang tinggi.
Pelatihan Bahasa Inggris Pariwisata bagi Para Remaja di Kawasan Wisata Seseh I Nyoman Muliana; I Gusti Ayu Agung Dian Susanthi; Made Subur; I Made Dwika Hadinata; Putu Ayu Nindya Bintang Oktaviani
Linguistic Community Services Journal Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.5.2.10146.46-51

Abstract

Sejak lima belas tahun terakhir, Seseh telah berkembang menjadi kawasan wisata. Perkembangan ini membawa tantangan, terutama rendahnya kemampuan warga dalam menggunakan bahasa Inggris, yang menghambat daya saing mereka di bidang usaha dan kerja. Tim Dosen Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Warmadewa bekerja sama dengan mitra untuk memberikan solusi melalui pelatihan bahasa Inggris pariwisata bagi empat belas remaja di kawasan tersebut. Fokus pelatihan adalah pada keterampilan berbicara (speaking). Observasi awal menunjukkan bahwa kemampuan speaking peserta berada pada tingkat dasar, dengan rincian: 2 orang (14,3%) baik, 5 orang (35,7%) cukup, dan 7 orang (50%) kurang. Pelatihan selama dua bulan mencakup kosakata pariwisata dan dua belas fungsi bahasa Inggris untuk pelayanan di bidang ini. Hasil tes akhir menunjukkan peningkatan signifikan: rata-rata skor kemampuan speaking peserta meningkat dari X menjadi Y, dengan persentase peserta yang mencapai level baik meningkat dari 14,3% menjadi Z%. Peningkatan ini menandakan bahwa pelatihan berhasil meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para remaja, mendukung mereka untuk lebih kompetitif dalam sektor pariwisata.
PKM Pemberdayaan UMKM Jajan Tradisional di Kelurahan Kawan Bangli Agus Darma Yoga Pratama; I Gusti Ayu Agung Dian Susanthi; Ni Made Rai Juniariani
Linguistic Community Services Journal Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55637/licosjournal.5.2.10278.59-63

Abstract

Di Bali, khususnya di Kelurahan Kawan, Kabupaten Bangli, terdapat banyak UMKM yang memproduksi jajanan tradisional. Masyarakat di Kelurahan Kawan berperan besar dalam memproduksi dan melestarikan jajanan tradisional Bali, salah satunya adalah Kelompok Usaha Kawan. Namun, kelompok usaha ini memiliki beberapa permasalahan, seperti kurangnya branding produk melalui pembuatan logo produk, kemasan, promosi media sosial dengan bahasa iklan yang menarik, dan keterbatasan peralatan sehingga kelompok ini tidak bisa berkembang dalam hal pangsa pasar dan varian produk. Terdapat beberapa metode yang dilakukan oleh tim PKM untuk mengatasi permasalahan mitra yaitu melakukan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan bahasa iklan dengan membuat konten dalam bentuk foto dan video, pencatatan arus kas keuangan, dan program bantuan peralatan. Hasil dari kegiatan ini yaitu peningkatan penjualan yang dihasilkan oleh mitra melalui perluasan pasar dengan menggunakan media sosial sebagai ajang branding dan promosi melalui konten-konten yang menarik. Selain itu, mitra juga mengalami perubahan dalam mengelola keuangan pribadi dan keuangan dalam usahanya sebagai hasil dari adanya pelatihan pencatatan arus kas.
PKM Pemberdayaan UMKM Anyaman Sokasi Desa Kawan Bangli I Nyoman Kardana; I Gusti Ngurah Adi Rajistha; Ni Made Rai Juniariani
Linguistic Community Services Journal Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Kawan, yang terletak di Kabupaten Bangli, memiliki beberapa UMKM yang memproduksi kerajinan tangan tradisional khas Bali, terutama anyaman sokasi. Meskipun berperan penting dalam pelestarian budaya lokal, UMKM Anyaman Sokasi Tradisional menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pemahaman mengenai bahasa iklan untuk promosi dan pelabelan produk, keterbatasan inovasi motif, serta belum adanya sistem pembukuan keuangan yang memadai. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan pelatihan dan pendampingan dalam penggunaan bahasa iklan untuk pembuatan konten promosi audiovisual dan labeling produk sebagai upaya branding. Selain itu, diberikan bantuan bahan seperti bambu dan cat pewarna untuk memfasilitasi inovasi motif anyaman. Pendampingan pencatatan arus kas juga dilakukan untuk memantau pengeluaran dan pemasukan usaha. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa mitra mampu mempromosikan produknya dengan lebih efektif melalui penggunaan bahasa iklan yang tepat, yang berdampak pada peningkatan penjualan melalui media sosial. Labeling produk membantu branding dan memperluas pasar, sementara pencatatan arus kas mempermudah mitra dalam mengelola keuangan usahanya.