cover
Contact Name
Dyah Gandasar
Contact Email
dyah.gandasari@gmail.com
Phone
+6282110285395
Journal Mail Official
dyah.gandasari@gmail.com
Editorial Address
Bogor Agricultural Develpoment Polytechnic Jln. Aria Surialaga No 1, Pasir Kuda Bogor 16119
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
ISSN : 2599039X     EISSN : 25990381     DOI : https://doi.org/10.51852/
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis merupakan jurnal yang diterbitkan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Kementerian Pertanian. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, pada bulan Juni dan Desember. Artikel yang dimuat merupakan hasil penelitian dengan topik budidaya pertanian, ekonomi pertanian, agribisnis, produksi dan teknologi peternakan, ilmu nutrisi dan pakan ternak, dan kesehatan ternak.
Articles 101 Documents
Potensi Pemanfaatan Limbah Pertanian Lokal sebagai Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan dan Produksi Petsai (Brassica pekinensis) Dessy Ariyani Marasabessy; Vilma Tanasale
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.236 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v4i2.434

Abstract

Limbah pertanian lokal yang terdapat di sekitar lingkungan (In-situ) seperti : bonggol dan kulit pisang, gulma Colopogonium mucunoides, air beras, dan air kelapa dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair untuk menunjang pertumbuhan dan produksi tanaman petsai (Brassica pekinensis). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi limbah pertanian local (bonggol pisang, kulit pisang, gulma Colopogonium mucunoides, air beras, dan air kelapa) sebagai pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman petsai. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah dari Bulan Agustus sampai November 2018. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian adalah dosis pupuk organik cair terdiri atas 4 taraf yaitu: kontrol (P0), 10 ml L-1  (P1), 20 ml L-1 (P2), 30 ml L-1 (P3). Analisis data menggunakan ANOVA bila bepengaruh nyata akan dilanjutkan dengan BNJ taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa dosis pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap luas daun. Dosis 20 ml L-1  menunjukan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun masing-masing 38,21 cm dan 18,79 bila dibandingkan perlakuan lainnya. Perlakuan P2 (20 ml L-1) menunjukan pengaruh nyata terhadap bobot segar tanaman (140,12) g dan bobot kering tanaman (28,73) g bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya.
Inventarisasi Jenis Gulma di Areal Pertanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum. L) di Negeri Allang Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah: Inventory of Weed Spices in Plantation of Clove (Syzygium aromaticum L.) in Allang Village Central Mollucas District Vilma Laurien Tanasale; Dessy Ariyani Marasabessy; Nurreny Goo
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.631 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v4i2.435

Abstract

Cengkih (Syzygium aromaticum. L) merupakan salah satu tanaman rempah yang dibudidayakan di Maluku. Walaupun tanaman cengkih produktif namun telah terjadi penurunan produksi secara terus menerus, karena adanya kehadiran gulma. Pengenalan jenis-jenis gulma dominan merupakan langkah awal dalam menentukan keberhasilan pengendalian gulma. Data inventarisasi jenis gulma sangat penting dalam menghitung nilai SDR pada areal pertanaman cengkih di Negeri Allang, Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian ini menggunakan metode kuadrat dengan petak sampel ukuran 1 x 1 m. Hasil penelitian menunjukan adanya 23 jenis gulma, antara lain 8 jenis gulma daun lebar, 4 gula rerumputan dan 1 gulma tekian pada areal pertanaman cengkih di Negeri Allang.
Penggunaan Pupuk Kascing pada Budidaya Selada (Lactuca sativa L.) di Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi Fitri Rahmi Ramadanti; Dayat Dayat
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.045 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v4i2.449

Abstract

Sayuran merupakan tanaman yang memiliki nilai gizi yang tinggi, diantaranya vitamin, serat, kalsium, besi, karoten dan kandungan lainnya. Menuju petanian secara berkelanjutan, Kecamatan Sukalarang melaksanakan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam, serta peningkatan produksi kualitas hasil pertanian. Upaya yang dilakukan untuk mencapai pertanian secara berkelanjutan yaitu penggunaan pupuk organik. Berkaitan dengan rendahnya penggunaan pupuk kascing pada budidaya selada, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi selada di Kecamatan Sukalarang, sehingga diperlukan adanya pemberian motivasi berupa informasi mengenai pupuk kascing secara konkrit dilakukannya petak percontohan. Analisis yang digunakan dari kegiatan petak percontohan yaitu menggunakan data hasil pengamatan mingguan dan analisis Uji T untuk melihat signifikansi perbedaan penggunaan pupuk kascing dengan pupuk kotoran ayam yang biasa petani gunakan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan pupuk kascing dengan pupuk kotoran ayam dan hasil produksi tidak memiliki perbedaan yang jauh. Hal tersebut terjadi karena penggunaan pupuk organik kascing pada kegiatan budidaya tidak bisa langsung terlihat manfaatnya, sebab tanah dan tanaman menerima pupuk jenis baru. Selain itu penggunaan jenis bibit yang digunakan mempengaruhi respon tanaman terhadap penggunaan pupuk.
Analisis Pemberian Fermentasi Kulit Singkong sebagai Pakan Tambahan Sapi Potong di Desa Wanajaya Kecamatan Wanaraja Kebupaten Garut Novi Desi Yana; Harry Harry
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.764 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v4i2.450

Abstract

Kelompokternak Salma Jaya merupakan salah satu kelompokternak yang terletak di Desa Desa Wanajaya Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut. Kelompok ini memiliki ternak sapi potong yang cukup banyak dan maju yaitu sekitar 50 ekor. Dengan banyaknya populasi tersebut, berbanding lurus dengan melimpahnya limbah kulit singkong hasil produksi, seperti limbah tape dan keripik singkong. Namun sayangya, keberadaan limbah kulit singkong tersebut belum digunakan secara optimal, khususnya oleh anggota kelompokternak Salma Jaya. Beberapa petani menggunakan kulit singkong untuk pakan bebek secara cuma-cuma, bahkan ada yang dibiarkan begitu saja sampai membusuk. Tujuan penelitian yaitu menganalisis pemberian fermentasi kulit singkong sebagai pakan tambahan sapi potong. Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui pre- test dan post-test. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan uji t berpasangan dengan menggunakan software statistik (IBM SPSS Statistics 25). Hasil penelitian pemberian fermentasi kulit singkong sebagai pakan tambahan sapi potong yaitu: terjadi perbedaan peningkatan bobot badan sapi potong antara sebelum dan sesudah dilakukannya kaji terap tentang fermentasi kulit singkong.
Pengaruh Pemberian Dosis Bokashi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays L.): The Effect of Bokashi to the Growth and Revenue on Production of Sweetcorn Caroline Azzahra; Maya Purwanti; Arifin Tasrif
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.596 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v5i1.462

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Pangkalan Benteng Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashi terhadap pertumbuhan jagung manis, pengaruh pemberian bokashi terhadap hasil produksi jagung manis, dan peningkatan pendapatan dari pemberian bokashi pada jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok dengan lima ulangan. Perlakuan tanaman jagung manis terdiri dari 3 level diantaranya: P0 = Tanpa Pupuk (Kontrol), P1 = Pupuk Kandang, pemberian sebanyak 2 ton/ha (1kg/petak) dan P2 = Bokashi, pemberian sebanyak 2 ton/ha (1 kg/petak). Data dianalisis menggunakan Anova dan Uji Beda Nyata Terkecil serta analisis usahatani menggunakan R/C Ratio dan B/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk bokashi memberikan hasil yang lebih baik terhadap pertumbuhan tanaman yakni memiliki rata-rata lebih tinggi dari perlakuan lainnya, Pemberian bokashi meningkatkan hasil produksi berat basah sebesar 2,68 ton ha-1 atau 50% dibandingkan dengan kontrol. Pemberian bokashi dapat meningkatkan hasil produksi berat tongkol berkelobot 4,39 ton ha-1 atau 54,1% dibandingkan dengan kontrol, dan pemberian bokashi pada tanaman jagung dapat meningkatkan pendapatan petani Rp. 21.719.000, dengan R/C Ratio 5,28 dan B/C Ratio 4,28.
Analisis Wilayah Nodal Berdasarkan Analisis Hierarki Wilayah di Kabupaten Malang: Nodal Area Analysis based on Regional Hierarchical Analysis in Malang Regency Dewi Ranggana; Wasrob Nasrudin
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.49 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v5i1.466

Abstract

The development of the Malang Regency area with the largest population in East Java needs to be considered. The existence of a regional hierarchy by assessing aspects of the population as well as the existing facilities and infrastructure in each sub-district is able to see the center of growth and optimize the potential of the region, especially in the agricultural sector. and infrastructure for each sub-district, determine the capital and hinterland areas, and plan regional development with an agribusiness system approach. The research method uses data collection techniques and secondary data analysis sourced from BPS (Central Bureau of Statistics) and the Ministry of Education and Culture. The results of the regional hierarchical analysis show that Singosari District occupies the highest hierarchy as the core or center of regional development, with various factors such as population, number of facilities, transportation, and historical value. The hinterland area is divided into three divisions based on the comparative analysis of the population and the number of facilities and infrastructure in each sub-district. Determination of regional development centers with this analysis, focused on each agribussines subsystem with an emphasis on superior products of each region and creative marketing as well as optimizing regional development plans that are tailored to the region itself.
Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur dan Tanaman Yodium (Jatropha mulitifida L) sebagai Salep Antiseptik Alami: Utilization of Egg Shell Waste and Yodium Leaves (Jathropa mulitifida L.) as a Natural Antiseptic Ointment Muhammad Hamdani Saputra; Jaka Jaka; Reni Nuraeni; Debby Fadhilah Pazra
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.36 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v5i1.471

Abstract

Cangkang telur berfungsi mempercepat penyembuhan luka karena tersusun atas protein kalsium karbonat sekitar 95%. Yodium mengandung senyawa-senyawa kimia berpotensi sebagai antibakteri seperti tanin, alkaloid, flavonoid dan juga saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kombinasi serbuk cangkang telur dan tanaman yodium dapat dijadikan salep. Salep dibuat dengan kombinasi serbuk cangkang telur dan ekstrak tanaman yodium dengan konsentrasi 15%, 20%, 25%, dan 30%. Parameter uji dilakukan dengan 5 macam uji yaitu uji organoleptik, uji daya sebar, uji pH, uji homogenitas dan uji aktivitas secara in vivo. Uji organoleptik dilakukan dengan cara menganalisis bau, bentuk dan warna pada sediaan salep. Uji daya sebar dilakukan dengan cara memberi beban kepada sediaan salep. Uji pH dilakukan dengan melihat derajat keasamaan pada sediaan salep. Uji homogenitas dilakukan dengan melihat tingkat homogenitas sediaan salep. Uji secara in vivo dilakukan pada ayam lokal sebanyak 21 ekor yang diberi luka sayat sebesar 1,5 cm selama 14 hari, diameter penyembuhan luka dianalisis menggunakan Analysis Of Variant dan dilanjutkan dengan analisis Duncan. Hasil uji daya sebar memperlihatkan bahwa sediaan salep yang diberikan beban yang semakin berat menghasilkan diameter yang semakin lebar. Uji organoleptik memperlihatkan bahwa kualitas yang dihasilkan cukup baik ditandai dengan sediaan salep setengah padat, salep berbau khas ekstrak yang digunakan dan berwarna seperti ekstrak. Hasil uji in vivo menunjukkan bahwa salep efektif dalam menyembuhkan luka. Konsetrasi terbaik adalah dengan formulasi 30% karena menunjukan hasil yang paling cepat dalam proses penyembuhan luka. Hasil ini menunjukkan limbah cangkang telur dan daun yodium dapat dijadikan sebagai salep antiseptik alami terhadap penyembuhan luka.
Pemeriksaan Kecacingan Secara Kualitatif pada Sapi Perah Friesian Holstein di KPGS Cikajang Garut : Qualitative Examination of Helminthiasis on Dairy Cows (Friesian holstein) from Several Farmers at KPGS Cikajang Garut Refi Yunizeta; Tetty Barunawati Siagian
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.031 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v5i1.472

Abstract

Infeksi kecacingan (helminthiasis) pada sapi perah masih kurang mendapat perhatian dari para peternak dibandingkan penyakit lain. Helminthiasis menimbulkan kerugian berupa penurunan berat badan dan produksi susu. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan metode natif dan metode pengapungan (flotasi sederhana). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan informasi mengenai pemeriksaan kecacingan secara kualitatif pada sapi perah (Friesian holstein) dari beberapa kelompok peternak di KPGS Cikajang Garut. Sampel yang digunakan yaitu feses sapi perah yang diambil dari beberapa kelompok peternak di KPGS Cikajang Garut. Sampel feses diambil dari 82 ekor sapi perah. Sampel yang diambil adalah feses segar yang diambil langsung dari rektum sapi secara acak. Kemudian sampel dimasukkan ke dalam plastik ziplock untuk dilakukan pemeriksaan kualitatif feses. Pemeriksaan kualitatif yang dilakukan yaitu natif dan pengapungan. Hasil pemeriksaan terhadap 82 sampel feses menunjukkan hasil negatif. Hasil negatif disebabkan sapi perah tersebut telah diberi obat anti cacing secara rutin dan pemeliharaannya dilakukan secara baik. Obat anti cacing yang biasa diberikan pada sapi perah di KPGS Cikajang adalah Albenol-2500® (Albendazole 2500 mg) diberikan secara per oral yang dicampur pakan sapi, Intermectin® (Ivermectin 10 mg), Intermectin Super® (Ivermectin 100 mg, Clorsulon 100 mg) dan Fluconix-340® (Nitroksinil 340 mg) yang diaplikasikan secara subkutan.
Kegiatan Pabrikasi Mesin Giling Kopi Kering Merek BEJE Tipe GLK 20 di PT Bahagia Jaya Sejahtera: Construction Activities of BEJE GLK 20 Type Dry Coffee Grinding Machine at PT Bahagia Jaya Sejahtera Rifky Wildan Muhammad; Titis Pury Purboningtyas; Eka Widiono; Tohari Tohari
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.672 KB) | DOI: 10.51852/jaa.v5i1.489

Abstract

The development of coffee production needs to be supported by technological readiness, so that appropriate agricultural tools and machines (alsintan) are needed in the post-harvest processing of coffee. This study aims to identify the design drawing of a dry coffee grinder, produce a dry coffee grinder, and perform a performance test of the BEJE GLK 20 type dry coffee grinder. The research method used is a qualitative approach using a description method that explores and examines in depth the process activities. dry coffee grinder production. The manufacturing process for the dry coffee grinding machine has been successfully carried out by following the design that has been made and the stages in accordance with the machine design rules. The results of the dry coffee grinding power analysis with a power of 0.835 kW (1.12 HP) obtained a coffee grinder tooth capacity of 8.76 kg/hour from a total output capacity of 58.2 kg/hour.
Strategi Pengembangan Wilayah Nodal Pertanian Berdasarkan Klasifikasi Wilayah di Kabupaten Ciamis: Strategy for Developing Agricultural Nodal Areas based on Regional Classification in Ciamis District Dina Marcelina; Wasrob Nasruddin
Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis
Publisher : Politeknik Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51852/jaa.v5i2.470

Abstract

A unit in the region must have different characteristics of involvement in several aspects in order to meet the balance of the region, one of which is the agricultural aspect. Agriculture is an important aspect in the governance of an area because it involves meeting the needs of human life as residents of the area. Sub-districts in Ciamis Regency have different characteristics of involvement in agricultural aspects. This difference lies in the role of each region, namely as a marketing center and a center for agricultural production. The center must be known for the creation of optimal and efficient regional potential development. This study aimed to determine the potential for regional development through the role of the sub-district area using hierarchical analysis. The research method used was secondary data collection techniques sourced from BPS (Central Bureau of Statistics) Ciamis Regency. The results of this regional hierarchical analysis provided data in the form of grouping sub-districts in Ciamis Regency based on the number of infrastructure facilities and population from the big-small ranking system. Region order. This will be the material for determining the location of the center of the role of the nodal region. The result stated that Ciamis District was designated as a marketing center for agricultural products that covers the medium and low hierarchical sub-districts. The regional development strategy was then carried out by strengthening all elements of the agribusiness subsystem.

Page 5 of 11 | Total Record : 101