cover
Contact Name
Mikson M. D. Nalle
Contact Email
danierni@yahoo.co.id
Phone
+6281353820540
Journal Mail Official
jvip@politanikoe.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Herman Yohanes Kupang. Kotak Pos 1152, Kupang 85011 Telp. 0380-881600 » Tel / fax : 081353820540 / 0380-881601
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP)
ISSN : -     EISSN : 27454363     DOI : -
Core Subject : Agriculture, Social,
JVIP adalah jurnal peer review, jurnal ini menerbitkan artikel berkualitas tinggi dalam ilmu akuatik dan perikanan pada umumnya. Tujuan jurnal ini adalah untuk mempublikasikan dan menyebarluaskan temuan penelitian saat ini atau yang baru, dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan perikanan dan ilmu perairan dalam beberapa topik, tetapi tidak terbatas pada: Perikanan (Akuakultur, Perikanan Tangkap, Pengolahan Ikan dan Sosial Ekonomi Perikanan) Ekologi Akuatik (Air Tawar, Laut, dan Air Payau) Biologi Akuatik (Ikan, Moluska, Crustacea, Plankton, Terumbu Karang) Ilmu Kelautan
Articles 111 Documents
Pengaruh Aplikasi Probiotik Pada Budidaya Ikan Kerapu Cantang (Epinephelus fuscoguttatus x E. lanceolatus) Yuani Putri Mira Kore; Ridwan Tobuku
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 1 (2022): November 2022
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i1.912

Abstract

Abstrak. Penggunaan probiotik di bidang akuakultur dimaksudkan menimbulkan keseimbangan mikroba dan pengendalian patogen saluran pencernaan ikan budidaya dan lingkungan perairan. Hal ini melibatkan proses biodegradasi dan secara bersamaan mengurangi penggunaan senyawa kimia dan meningkatkan pertumbuhan serta kesehatan ikan. Penelitian ini dilaksanakan dari 27 September sampai 31 November2021 bertempat di UPT Pembenihan Tambak Oesapa. Metode penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan yaitu perlakuan A : metode pencampuran probiotik dengan pakan/pelet dosis 10%, perlakuan B : metode aplikasi langsung probiotik kedalam air media budidaya, perlakuan C : Metode perendaman selama 7 hari dan Kontrol : tanpa probiotik. Semua perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang dihitung yaitu pertumbuhan harian (DGR) ikan kerapu, pertumbuhan harian spesifik (SGR) ikan kerapu, tingkat kelangsungan hidup (Survival Rate/SR) ikan kerapu dan konversi pemberian pakan pada ikan kerapu. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi probiotik dengan metode pencampuran sebanyak 10% dengan pakan memberikan hasil terbaik dibandingkan pemberian langsung kedalam media budidaya ataupun metode perendaman.Kata kunci : Probiotik, Ikan Kerapu Cantang, Metode aplikasi  
Analisis Tenaga Kerja, Teknologi dan Peralatan, Benih dan Modal Terhadap Produksi Mutiara di Flores Timur Valentina Liwo Ola; Priyo Santoso; Welem L. Turupadang
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.6921

Abstract

Kerang mutiara (Pinctada maxima) merupakan salah satu jenis kerang yang banyak ditemukan di perairan Indonesia, salah satunya di Nusa Tenggara dan juga dibudidayakan. Salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang budidaya kerang mutiara adalah PT. Asamutiara Nusantara yang berada di Flores Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil produksi mutiara di perusahaan tersebut. Adapun faktor-faktor yang digunakan adalah tenaga kerja, teknologi dan peralatan, benih, serta modal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung di lokasi penelitian dan juga pengisian kuisioner oleh responden. Kuisioner yang diisi merupakan kuisioner skala likert dengan jumlah responden sebanyak 25 orang. Responden dalam penelitian ini diambil dari karyawan/karyawati dan juga pimpinan dari PT. Asamutiara Nusantara. Dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara tenaga kerja terhadap produksi mutiara, adanya pengaruh positif signifikan sebesar 62,6% antara teknologi dan peralatan yag digunakan terhadap produksi mutiara, tidak ada pengaruh yang signifikan antara benih terhadap produksi mutiara, adanya pengaruh positif signifikan sebesar 41,7% antara modal terhadap produksi mutiara. Hasil Uji F dan regresi  menunjukan adanya pengaruh yang positif signifikan sebesar 56% antara tenaga kerja, teknologi dan peralatan yang digunakan, benih, dan modal secara bersama-sama terhadap produksi mutiara.Kata kunci: Produksi Mutiara, Tenaga Kerja, Teknologi dan Peralatan, Benih, Modal
Kinerja Pertumbuhan Ikan Lele Yang Dipelihara Dalam Sistem Budikdamber Alexander Simon Tanody; Wahyuni Fanggi Tasik
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.1498

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan ikan lele yang dipelihara dalam sistem budikdamber sebagai rekomendasi sistem budidaya ikan dalam wadah kecil, tidak membutuhkan lahan yang luas, mudah didapatkan dan teknologinya dapat diterapkan oleh berbagai kalangan. Tahapan penelitian terdiri atas: a) Merancang sistem budidaya ikan, b) pemeliharaan ikan, c) analisa kinerja pertumbuhan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan yang dipeliharan dalam sistem budikdamber dengan menggunakan tanaman kangkung memiliki panjang dan bobot yang lebih baik yaitu panjang sebesar 20,79±3,49 cm dan bobot sebesar 63,58±29,29 g dibandingkan dengan sistem konvensional yaitu panjang 18,32±2,85 cm dan bobot 40,26±19,32 g. Sehingga disimpulkan bahwa pemeliharaan ikan dalam ember (budikdamber) dapat menjadi metode alternatif untuk diterapkan oleh masyarakat perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan dalam memelihara ikan lele.Kata kunci : budidaya lele, budikdamber, lahan terbatas          
Karakteristik Pertumbuhan Chaetoceros sp Berdasarkan Intensitas Cahaya yang berbeda Dithya Kusuma Dewi; Priyo Santoso; Nicodemus Dahoklory
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.6896

Abstract

Chaetoceros sp merupakan mikroalga yang dapat dibudidayakan dan terdapat banyak di perairan untuk pakan alami baik untuk ikan dan non ikan. Pertumbuhan Chaetoceros sp dipengaruhi oleh kondisi linkungan perairan, salah satunya yaitu cahaya. Intensitas cahaya yang masuk kedalam perairan sangat diperlukan dalam pertumbuhan Chaetoceros sp, karena hal ini berhubungan dengan jumlah energi yang diterima oleh Chaetoceros sp untuk melakukan fotosintesis.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik Chaetoceros sp berdasarkan intensitas cahaya yang berbeda. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan juni 2022 di Laboratorium PT. Timor Otsuki Mutiara. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan tiga kali pengulangan untuk setiap perlakuan. Perlakuan intensitas cahaya yang dicobakan yaitu : 3500 lux meter (Kontrol), 2500 lux meter, 4500 lux meter, dan 5500 lux meter. Kepadatan Chaetoceros sp diamati setiap 4 jam sekali dalam kurun waktu 72 jam. Hasil penelitian rata-rata kepadatan puncak sel tertinggi yaitu 334x104 sel/ml pada perlakuan 5500 lux meter. Kepadatan sel kedua pada perlakuan 4500 dengan jumlah sel 272x104 sel/ml. Kepadatan sel ketiga pada  perlakuan 3500 lux meter (kontrol) dengan jumlah sel 263x104. Sedangkan kepadatan sel terendah pada perlakuan 2500 lux meter jumlah sel 256x104 sel/ml. Data penelitian ini dianalisa menggunakan sidik ragam (ANOVA).  Hasil uji sidik ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa intensitas cahaya yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan Chaetoceros sp.Kata kunci : Pertumbuhan, Chaetoceros sp, Intensitas Cahaya
Pengaruh Ukuran Kerang Mutiara (Pinctada maxima) Terhadap Insersi Inti Mutiara Pada Perairan Kecamatan Kupang Barat Apriana Luruk Bareto; Priyo Santoso; Yudiana Jasmanindar
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.6923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran kerang mutiara (Pinctada maxima) dapat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara di perairan Kecamatan Kupang Barat. Penelitian ini menggunakan 100 sampel kerang mutiara (P. maxima) dengan ukuran panjang rata-rata 10,97 cm, lebar 11,63 cm, berat 5,9-9 gram serta tebal 1,7 cm. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan  di PT. Timor Otzuki Mutiara pada Perairan Kecamatan Kupang Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu: metode partisipatif yaitu turun ke lapangan kegiatan budidaya (pembesaran) dan ikut terlibat langsung pada kegiatan pembesaran kerang mutiara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keberhasilan insersi inti mutiara dapat berpengaruh terhadap ukuran panjang kerang mutiara. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil analisis regresi linear berganda yang menunjukan bahwa nilai koefisien uji Thitung dari variabel (X1) panjang = 0,000 < 0,05 sehingga panjang kerang mutiara dapat berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara. Sedangkan pada ukuran lebar, tebal serta berat tidak berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara hal ini dibuktikan dengan uji Thitung yang menunjukan bahwa dari variabel (X2) lebar = 0,0179, (X3) berat = 0,953 dan (X4) tebal = 0,834  data tersebut > 0,05 yang artinya tidak berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan insersi inti mutiara. Faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan insersi inti mutiara dapat dipengaruhi oleh penyuntikan inti yang kurang tepat sehingga kerang mudah mengalami stres dan mati. Serta kerang yang memiliki ukuran kecil belum bisa melakukan proses penyuntikan inti karena ukuran gonad kerang masih kecil dan belum bisa menerima benda asing masuk dalam gonadnya.Kata Kunci : Kerang Mutiara, Ukuran, Insersi Inti Mutiara
Pengaruh Pemberian Pakan Buatan Daun Kelor (Moringa Oleifera, Lam) Dan Limbah Rajungan (Portus pelagicus) Terhadap Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Ivon Veronika Kornelius; Nicodemus Dahoklory; Ridwan Tobuku
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.1927

Abstract

Penelitian dilakukan bertujuan mempelajari pengaruh perbandingan tepung daun kelor (Moringa Oleifera, Lam) dan tepung limbah rajungan (Portus pelagicus) dalam pakan terhadap performa pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos). Lama percobaan terhadap pakan perlakuan adalah dua bulan yang berlangsung di Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Oesapa. Pola perancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dicobakan adalah perbandingan antara tepung daun kelor dengan tepung limbah  rajungan dengan perbandingan 40%:10; 30%:20; 20%:30; dan 10%:40%. Ikan uji yang digunakan berukuran 5-8 cm berbobot 3 g/ekor. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh penambahan tepung daun kelor 10% dan limbah rajungan 40% pada perlakuan D mengalami laju pertumbuhan mutlak tertinggi yaitu sebesar 21,90 g. Tingginya pertumbuhan ikan bandeng pada perlakuan D dikarenakan respon ikan pada pakan sangat baik. Sedangkan penambahan tepung daun kelor dan limbah rajungan dalam pakan juga terbukti memberi pengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan mutlak dan tingkat kelulushidupan ikan bandeng. Hasil pengukuran kualitas air menunjukkan bahwa media pemeliharaan berada pada kondisi yang mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan bandeng. Kata kunci: Daun Kelor , Limbah Rajungan , Pertumbuhan, Ikan Bandeng (Chanos chanos)
Pengaruh Kedalaman Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Anakan Tiram Mutiara (Pinctada maxima) di PT. Timor Otsuki Mutiara, Bolok, Kupang Barat Rupertus Ero Laka; Agnette Tjendanawangi; Priyo Santoso
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.6918

Abstract

Di perairan indonesia hampir disetiap perairanya memiliki potensi yang sangat besar untuk melakukan kegiatan budidaya salah satunya ialah budidaya tiram mutiara, dimana tiram mutiara memiliki nilai potensi besar mulai dari benih induk serta mutiara serta cangkang dan daging memiliki nilai jual yang tinggi. Permata yang dihasilkan oleh kerang ini merupakan salah satu produk penting bagi indonesia karena memiliki nilai jual sangat tinggi dan merupakan pendukung perdagangan asing yang cukup besar bagi negara. Penulisan jurnal ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kedalaman terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan juvenil tiram mutiara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang tiram mutiara selama dua bulan di PT Timor Otsuki Mutiara kedalaman yang berbeda tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang mutlak, laju spesifik, dan kelulushidupan anakan tiram mutiara (Pinctada maxima), kedalaman yang dapat diterapkan untuk pemeliharaan juvenil tiram mutiara adalah 3 – 12 meter.Kata kunci : Tiram Mutiara, Juvenil, Kedalaman
Efektifitas Fermentasi Dedak Padi, dan Ampas Tahu di Dalam Pakan Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Lusia Bau Hale Luan Sesfaot; Nicodemus Dahoklory; Yulianus Linggi
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.6927

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi antara pakan pellet, dedak padi dan ampas tahu fermentasi yang paling optimal dalam meningkatkan pertumbuhan ikan bandeng. Penelitian ini menggunakan gelondongan ikan bandeng dengan bobot rata-rata 7-10 gram dengan panjang 11 cm. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan di UPT. Pembenihan Tambak Oesapa Kupang. Wadah pemeliharaan yang digunakan adalah tambak yang dipasang keramba tancap berukuran 1 x 1 x 1 m3 dengan padat penebaran 10 ekor/kotak. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkapt (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan.  Perlakuan yang dimaksud adalah perlakuan A (Pemberian dedak padi dan ampas tahu fermentasi 100%), Perlakuan B (Pemberian dedak padi dan ampas tahu fermentasi 75 % dan pellet 25 %), Perlakuan C (Pemberian dedak padi dan ampas tahu fermentasi 50 % dan pellet 50 %) Perlakuan D (Pemberian dedak padi dan ampas tahu fermentasi 25 % dan pellet 75 %) dan perlakuan E (Pemberian pakan pellet 100 %). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata  (P < 0,05)  terhadap pertumbuhan  bobot mutlak dan  laju pertumbuhan spesifik tertinggi ikan bandeng yang terdapat pada perlakuan B yaitu pemberian dedak padi dan ampas tahu fermentasi 75 % dan pellet 25 %.Kata kunci: Ampas Tahu, Dedak Padi, Fermentasi, Ikan Bandeng
Pengaruh Fotoperiod Terhadap Kematangan Gonad Kerang Kepah (Polymesoda erosa) Dalam Wadah Terkontrol Bahaji Abdullah; Priyo Santoso; Yulianus Linggi
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.6858

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui lama fotoperiod yang optimal mendukung kematangan gonad kerang kepah (P. erosa). Parameter Tingkat Kematangan Gonad (TKG) kerang kepah diukur dengan mengamati ciri-ciri morfologi hingga dengan pengamatan mikroskop. Kriteria Tingkat Kematagan Gonad merujuk pada Kriteria Kematangan Gonad Kerang Kepah oleh Mason (1983) yang dimodifikasi oleh Widowati et al. (2003). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)  dengan perlakuan periode penyinaran sinar matahari selama 4 jam, periode penyinaran sinar matahari selama 6 jam dan periode penyinaran sinar matahari selama 8 jam. Analisis statistik 6yang digunakan untuk menguji pengaruh perlakuan terhadap kemtangan gonad kerang kepang mnggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan fotoperiod mempengaruhi pertumbuhan, Tingkat Kematangan Gonad (TKG) dan Gonado Somaic Index (GSI) kerang kepah yang dipelihara secara terkotrol. Perlakuan fotoperiod 8 jam meningkatkan persentase pencapaian TKG akhir (TKG III) dibandingkan dengan fotoperiod 4 dan 6 jam.Kata kunci : Kerang kepah, fotoperiod, tingkat kematangan gonad
Penambahan Dosis Tepung Lamun (Enhalus acoroides) dalam Pakan Terhadap Peningkatan Kecerahan Warna Ikan Mas Koki (Carasiuss auratus) Maria Adriana Odi Niron; Agnette Tjendanawangi; Nicodemus Dahoklory
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 3, No 2 (2022): April 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v3i2.6835

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis tepung lamun (Enhalus acoroides) yang optimal untuk meningkatkan kualitas warna pada ikan mas koki (Carasiuss auratus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yakni penambahan tepung lamun dengan dosis 5%, 10%, dan 15%. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah peningkatan kecerahan warna ,pertumbuhan berat mutlak, dan kelangsungan hidup ikan mas koki yang dipelihara selama 40 hari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penambahan tepung lamun dalam pakan berpengaruh nyata terhadap peningkatan kualitas warna dan pertumbuhan mutlak, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan mas koki (Carasiuss auratus). Peningkatan kualitas warna terbaik pada perlakuan dengan dosis penambahan tepung lamun sebanyak 5% memberikan pengaruh peningkatan kualitas warna terbaik pada ikan mas koki yakni dari hari ke-1 dengan nilai 19,4 dan pada hari ke-40 meningkat menjadi 23,86. Pada pertumbuhan berat mutlak yang terbaik terjadi pada dosis pemberian tepung lamun sebesar 15% yakni memberikan peningkatan pertumbuhan sebesar 8,08 gram. Sedangkan pada kealangsungan hidup ikan mas koki selama masa pemeliharaan dengan  pemberian tepung lamun dengan dosis 10% dan 15% memberikan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan dosis 5%.Kata kunci : Tepung lamun, pertumbuhan berat mutlak, kelangsungan hidup, ikan mas koki

Page 4 of 12 | Total Record : 111