cover
Contact Name
Taufik Hidayat
Contact Email
besthd22@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
buletin_thpipb@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
ISSN : 23032111     EISSN : 2354886X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JPHPI publishes manuscripts in the field of marine post-harvest, aquatic biotechnology, aquatic biochemistry, aquatic product diversification, and characteristic of aquatic raw materials. In addition, JPHPI also publishes research about aquatic product quality, standardization, and other researches within the field of aquatic product technology.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 27 No. 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9)" : 8 Documents clear
Karakteristik kimia, mikrob dan daya terima kukis sagu yang diperkaya Spirulina dan rumput laut: Sago cookies enriched with Spirulina and seaweed: chemical, microbial characteristics, and acceptability Pari, Rizfi Faris; Setyaningsih, Iriani; Ramadhan, Wahyu; Tarman, Kustiariyah; Hardiningtyas, Safrina Dyah; Nurhayati, Tati; Desniar, Desniar; Uju, Uju; Aini, Khusnul
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i9.44664

Abstract

Kukis merupakan makanan ringan bergluten yang digemari banyak kalangan, dengan kandungan serat dan protein yang rendah. Peningkatan kualitas kukis dengan mengganti terigu menjadi tepung sagu, penambahan Spirulina dan rumput laut merah Eucheuma cottonii dapat mengurangi kadar gluten, meningkatkan kandungan protein dan serat, serta meningkatkan daya tarik. Tujuan penelitian ini menentukan pengaruh penambahan E. cottonii terhadap mutu kukis sagu Spirulina berdasarkan karakteristik kimia, mikrob dan daya terima. Kukis dibuat dengan mencampurkan bahan menggunakan metode creaming (margarin dan gula), whisking (penambahan kuning telur) dan all in (penambahan tepung sagu, Spirulina dan rumput laut). Kukis diuji proksimat, total plate count (TPC), aktivitas air (aw), senyawa bioaktif, angka kecukupan gizi (AKG) dan uji hedonik. Hasil analisis kimia kukis menunjukkan kandungan air dan serat kasar meningkat sebesar 4,32% dan 0,56%. Hasil TPC dalam batas aman berdasarkan SNI (<105). Kukis tergolong makanan kering dengan aw 0,5 dan mengandung senyawa aktif flavonoid, steroid dan saponin. Hasil perhitungan AKG, konsumsi sebanyak 15 g kukis menghasilkan energi total 76 kkal. Hasil penilaian hedonik menunjukkan kukis dengan penambahan E. cottonii dan Spirulina dapat diterima. Secara keseluruhan, penambahan rumput laut dan Spirulina pada kukis meningkatkan gizi dan dapat diterima oleh panelis.
Optimasi penambahan karagenan dan minyak asiri bawang putih pada edible coating dengan response surface methodology: Optimization of kappa carrageenan and garlic essential oil addition in edible coating using response surface methodology Nurdiani, Rahmi; Firdaus, Muhamad; Astuti, Retno Tri; Yasmin, Putri; Fauzi, Adnan; Ningsih, Omega Tantia; Puspitasari, Dwi Anggraini; Delima, Meita Putri
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i9.51539

Abstract

Edible coating berbasis protein seperti gelatin dapat menghambat terjadinya penurunan kualitas dan memperpanjang masa simpan produk, serta berfungsi sebagai pembawa aditif bioaktif. Penambahan kappa karagenan meningkatkan kekuatan dan stabilitas edible coating, sementara minyak asiri bawang putih meningkatkan sifat antioksidan dan antimikrob pada edible coating melalui kandungan allicin dan senyawa fenoliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan optimasi penambahan karagenan dan minyak asiri bawang putih untuk produksi edible coating dengan aktivitas antioksidan dan antimikrob terbaik. Metode penelitian yang digunakan, yaitu metode eksperimen menggunakan software desain expert versi 13 dengan 2 faktor, yaitu penambahan kappa karagenan (0,7-1,3 g) dan minyak asiri bawang putih (0,9-1,5 mL). Hasil penelitian menunjukkan respons antioksidan dan antimikrob terbaik diperoleh pada formula penambahan kappa karagenan 1,2 g dan penambahan minyak asiri 1,4 mL yang memberikan nilai respons aktivitas antimikrob pada bakteri Escherichia coli sebesar 3,71 mm dan 4,75 mm untuk bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan untuk respons antioksidannya sebesar 57,5%. Kandungan asam amino gelatin ikan patin tertinggi, yaitu glisina 261.366,93 mg/kg, L-prolina 122.232,03 mg/kg dan L-arginina 92.390,47 mg/kg. Penambahan karagenan dan minyak asiri bawang putih dapat meningkatkan aktivitas antioksidan dan antimikrob edible coating sehingga berpotensi menjadi alternatif kemasan aktif yang ramah lingkungan.
Karakteristik fish cake dari surimi lele dumbo (Clarias gariepinus) dengan bahan pengikat yang berbeda: Characteristic of fishcake made from african catfish surimi with a different binding agent Resi Aji, Falentina Margareta; Sahubawa, Latif
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i9.51570

Abstract

Lele dumbo adalah jenis ikan air tawar yang tumbuh cepat, pangsa pasar cukup besar, tetapi memiliki nilai ekonomi rendah. Nilai ekonomi lele dumbo dapat ditingkatkan melalui pengolahan surimi sebagai bahan baku fish cake. Tepung maizena dan tepung kentang dapat digunakan sebagai bahan pengikat pada pembuatan fish cake. Tujuan penelitian ini adalah menentukan formulasi campuran tepung maizena dan tepung kentang terbaik pada pengolahan fish cake dari surimi ikan lele dumbo berdasarkan penilaian hedonik, mikroba, dan nilai kalori. Surimi ikan lele dumbo dihasilkan dengan menambahkan tepung Na-alginat 0,4% dan CaCl2 0,5%. Perlakuan pada penelitian ini adalah rasio tepung maizena dan tepung kentang terhadap jumlah surimi yang digunakan, yaitu P0 (10%:0%); P1 (7,5%:2,5%); P2 (5%:5%); P3 (2,5%:7,5%); P4 (0%:10%). Parameter yang dianalisis meliputi kekuatan gel surimi, komposisi kimia, hedonik, perhitungan kalori, dan cemaran mikroba fish cake selama penyimpanan. Hasil karakterisasi surimi memiliki kekuatan gel (1.042,8 g/cm2); kadar air (55,48%); lemak (4,74%); abu (0,6%); dan protein (15,05%). Formulasi tepung maizena dan tepung kentang yang berbeda berpengaruh signifikan terhadap komposisi gizi fish cake, dengan rerata kadar air (43,84±0,2%), lemak (10,32±0,57%), abu (1,83±0,41%), dan protein (11,31±0,12%). Nilai kalori produk fish cake, yaitu 45 kcal dari 5 g lemak, 25 kcal dari 6 g protein dan 80 kcal dari 20 g karbohidrat. Hasil uji TPC dan TVB-N fish cake, yaitu 1,0x105 cfu/g dan 10,94 mg/100 g. Perlakuan P1 menghasilkan fish cake yang paling disukai panelis, dengan total nilai kalori sebesar 150 kcal per takaran saji (2 pcs), serta nilai TPC dan TVB-N yang masih pada batas aman hingga penyimpanan hari ke-10 pada suhu -18℃.
Aktivitas antioksidan dan karakteristik masker gel peel off dari ekstrak daun mangrove (Avicennia marina): Antioxidant activity and characteristics of gel peel-off mask from mangrove leaf extract (Avicennia marina) Hasibuan, Nirmala Efri; Azka, Aulia; Basri, Basri; Mujiyanti, Apri
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i9.52083

Abstract

Peel-off facial masks are among the most popular facial skin care methods because they are easy to apply and do not depend on the product. Mangrove leaf extracts contain bioactive components with antioxidant activity. Mangrove leaf extract contains bioactive components with antioxidant activity, making it suitable for use as a raw material for peel-off masks. This study aimed to determine the best formulation of peel-off gel masks from Avicennia marina leaf extract, based on its antioxidant activity. A. marina leaf extract was obtained using the maceration method with a flour-to-solvent ratio of 70% ethanol (1:5). The peel-off gel mask formulation consisted of four treatments with the addition of A. marina extract: control, 0.5, 1, and 1.5%. The parameters analyzed included phytochemical testing of the extract, pH, drying time, stability, viscosity, antioxidant activity using the DPPH method, and sensory evaluation. A. marina mangrove leaf extract contains bioactive components such as flavonoids, terpenoids, steroids, tannins, and saponins. The IC50 value of A. marina leaf extract was 44.88±0.90 ppm. The best peel-off gel mask formulation was at a 1.5% ethanol extract concentration of A. marina leaves, with the best IC50 value being 336.86±4.89 ppm. The physical characteristics of the best A. marina peel-off gel mask treatment were a pH of approximately 5.5, homogeneity, drying time of 20.10 minutes, and viscosity value of 175.00 mPa. Sensory assessment of the peel-off gel mask with A. marina leaf extract showed that the parameters of appearance, aroma, color, and texture were neutral to slightly preferred by panelists. A. marina leaf extract can be applied to peel-off gel masks.
Pengaruh pencampuran minyak ikan nila, stearin sawit, dan minyak biji karet terhadap karakteristik fisikokimia biskuit: The effect of blending tilapia fish oil, palm stearin, and rubber seed oil on the physicochemical characteristics of biscuits Sumartini, Sumartini; Hasibuan, Nirmala Efri; Pamaharyani, Luchiandini Ika; Saputra, Eko Novi; Suryono, Muhamad; Azka, Aulia; Ratrinia, Putri Wening; Basri, Basri
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i9.52211

Abstract

Biskuit dibuat dari campuran bahan dan lemak padat (shortening). Kualitas biskuit dipengaruhi oleh perbedaan jenis lemak yang digunakan. Limbah biji karet, tulang, kepala, sisik, kulit, dan isi perut ikan merupakan limbah perkebunan dan perikanan yang dapat dimanfaatkan menjadi lemak sebagai bahan baku shortening. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rasio terbaik dari lemak padat stearin sawit, minyak ikan dan minyak biji karet yang di netralisasi serta dihilangkan baunya dengan rasio padatan terhadap sifat fisik dan tekstur adonan. Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan dengan 5 perlakuan (palm stearin/ minyak biji karet/ minyak ikan), yaitu rasio 1 (50:30:20), rasio 2 (60:35:5), rasio 3 (70:15 :15), rasio 4 (80:10:10), dan rasio 5 (90:5:5). Parameter uji meliputi diameter, hardness, ketebalan, tekstur, warna, kadar air, protein, lemak, kalori dan sensori. Analisis data menggunakan SPSS Versi 25 dengan ANOVA 95%. Hasil yang diperoleh lightness biskuit 74,57-78,55; ketebalan 0,54-0,94 mm; diameter 90,38-110,16 mm; hardness 2769,36-3648,53g; kadar lemak 18,61-20,64%; protein 10,38-10,88% dan nilai kalori 623,680-625,367 kcal. Hasil pengujian sensori tertinggi pada rasio 4 (80: 10: 10). Proporsi rasio shortening yang tepat memengaruhi karakteristik fisik dan kimia biskuit yang dihasilkan dengan rasio terbaik 80:10:10.
In silico analysis of ethyl acetate Bruguiera gymnorhiza leaf extracts as an anti-inflammatory agent: Analisis in silico ekstrak etil asetat daun Bruguiera gymnorhiza sebagai agen antiinflamasi Diana, Fifi Atma Nur; Riyadi, Putut Har; Susanto, Eko
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i9.54255

Abstract

Bruguiera gymnorhiza merupakan tanaman mangrove yang mengandung banyak senyawa bioaktif, yang menunjukkan sifat antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi antiinflamasi senyawa bioaktif yang diekstrak dari daun B. gymnorhiza menggunakan etil asetat, melalui analisis in silico. Penelusuran komponen bioaktif dilakukan menggunakan basis data elektronik yang diakui secara internasional untuk mengidentifikasi profil kimia senyawa ini. Analisis in silico dilakukan menggunakan PASS Server untuk memprediksi aktivitas biologis, SwissADME untuk potensi penemuan obat, dan ProTox III untuk penilaian toksisitas. Selain itu, docking molekuler dilakukan dengan reseptor IKKβ. Lima belas komponen bioaktif mengandung gugus yang terdapat dalam daun B. gymnorhiza. Analisis PASS Server mengungkapkan bahwa semua senyawa yang diidentifikasi menunjukkan sifat antiinflamasi. Evaluasi lebih lanjut menggunakan SwissADME dan ProTox III menunjukkan kemiripan obat dan potensi penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi yang baik, dengan berbagai tingkat toksisitas: 4 senyawa diklasifikasikan sebagai kelas 3; 5 sebagai kelas 4; 4 sebagai kelas 5 dan 2 sebagai kelas 6. Hasil docking molekuler menunjukkan bahwa elemisin dan asam laurat membentuk ikatan hidrogen dengan IKKβ, dengan energi pengikatan masing-masing -4,4 kkal/mol dan -6,6 kkal/mol, yang menunjukkan aktivitas antiinflamasi yang signifikan. Temuan ini memberikan dasar untuk mengembangkan obat antiinflamasi berdasarkan ekstrak daun B. gymnorhiza.
Sustainable cold supply chain management of tuna agroindustry: A literature review and future research : Manajemen rantai pasok dingin berkelanjutan pada agroindustri tuna: Tinjauan literatur dan penelitian masa depan Wibowo, Raden Bagus Tri Joko; Marimin, Marimin; Machfud, Machfud; Anggraeni, Elisa; Taryono, Taryono
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i9.54575

Abstract

Rantai pasok dingin agroindustri tuna menghadapi tantangan yang kompleks. Penerapan rantai dingin memiliki dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan. Putusnya rantai dingin berdampak langsung pada penurunan kualitas tuna. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan metode manajemen rantai dingin yang efektif dan efisien dengan memperhatikan aspek risiko, kinerja, rantai nilai, dan keberlanjutan. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis metode yang digunakan dalam pengelolaan rantai dingin dan mengembangkan kerangka terpadu yang digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen rantai pasok dingin yang berkelanjutan pada agroindustri tuna. Kajian ini menggunakan pendekatan systematic literature review (SLR). Pangkalan data pencarian artikel ilmiah menggunakan Scopus, Google Scholar, dan yang lainnya pada rentang tahun 2013-2023. Hasil seleksi mendapatkan 86 artikel terpilih untuk dikaji lebih lanjut. Hasil kajian menunjukkan bahwa kajian rantai dingin pada agroindustri tuna masih sangat sedikit. Kajian rantai dingin pada aspek risiko, kinerja dan keberlanjutan didominasi oleh metode kuantitatif dengan persentase sebagai berikut: 76%, 58%, dan 92%. Sebaliknya, kajian pada aspek rantai nilai didominasi oleh metode kualitatif deskriptif (89%). Kajian menemukan bahwa permasalahan rantai dingin tuna di Indonesia bersifat soft problem di sisi hulu dan hard problem di sisi hilir. Kedua sifat tersebut jarang yang dipertimbangkan dalam satu penelitian rantai dingin. Sifat soft system dikaji dengan metode kualitatif dan sifat hard system dikaji dengan metode kuantitatif. Untuk penelitian ke depan, penelitian ini mengembangkan kerangka terpadu pengelolaan rantai dingin agroindustri tuna pada aspek kinerja, risiko, rantai nilai, dan keberlanjutan dengan mempertimbangkan aspek soft dan hard system rantai dingin sejak di atas kapal hingga ke konsumen.
Profil asam lemak abon ikan dengan penambahan buah nangka selama penyimpanan: Fatty acid profile of fish floss with the addition of jackfruits during storage Sukmiwati, Mery; Diharmi, Andarini; Sari, Noor Ira
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i9.55014

Abstract

Abon ikan merupakan produk yang terbuat dari daging ikan yang diberi bumbu sebagai penambah citarasa. Penambahan buah nangka pada abon diharapkan dapat menambah citarasa dan aroma, meningkatkan nilai gizi dan menambah variasi produk abon ikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik mutu abon ikan patin dengan penambahan nangka selama penyimpanan. Rasio antara ikan patin dan nangka adalah 2:1 (b/b). Parameter uji yang dilakukan antara lain kadar lemak, asam lemak bebas, bilangan peroksida dan asam lemak total. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan lama penyimpanan berbeda, yaitu 15, 30 dan 45 hari dengan 3 kali ulangan. Lama penyimpanan berbeda menunjukkan kadar lemak 23,39-23,45%, asam lemak bebas 0,34-0,38% dan bilangan peroksida pada abon ikan nangka meningkat pada penyimpanan 45 hari dengan nilai 5,74-8,26 meq/Kg. Asam lemak total pada abon nangka selama penyimpanan mengalami peningkatan berkisar 80,58-88,48%. Kandungan asam lemak tertinggi, yaitu pada asam oleat 33,36-36,57%, sedangkan yang paling rendah, yaitu asam pentadekanoat 0,03-0,04% dan asam arakidonat 0,03-0,04%.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 28 No. 9 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(9) Vol. 28 No. 8 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(8) Vol. 28 No. 7 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(7) Vol. 28 No. 6 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(6) Vol. 28 No. 5 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(5) Vol. 28 No. 4 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(4) Vol. 28 No. 3 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(3) Vol. 28 No. 2 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(2) Vol. 28 No. 1 (2025): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 28(1) Vol. 27 No. 12 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(12) Vol. 27 No. 11 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(11) Vol. 27 No. 10 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(10) Vol. 27 No. 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9) Vol. 27 No. 8 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(8) Vol. 27 No. 7 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(7) Vol. 27 No. 6 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(6) Vol. 27 No. 5 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(5) Vol. 27 No. 4 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(4) Vol. 27 No. 3 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(3) Vol. 27 No. 2 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(2) Vol. 27 No. 1 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(1) Vol. 26 No. 3 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26 (3) Vol 26 No 2 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(2) Vol. 26 No. 2 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(2) Vol 26 No 1 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26(1) Vol 25 No 3 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(3) Vol 25 No 2 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(2) Vol 25 No 1 (2022): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 25(1) Vol 24 No 3 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(3) Vol 24 No 2 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 24(2) Vol 24 No 1 (2021): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 23 No 3 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(3) Vol 23 No 2 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(2) Vol 23 No 1 (2020): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 23(1) Vol 22 No 3 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 2 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 22 No 1 (2019): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Vol 21 No 2 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(2) Vol 21 No 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1) Vol. 21 No. 1 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 21(1) Vol 21 No 3 (2018): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 3 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 20(3) Vol 20 No 2 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 20 No 1 (2017): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 3 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 2 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 19 No 1 (2016): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 3 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 2 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 18 No 1 (2015): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 3 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 2 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 1 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 16 No. 3 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 16 No. 2 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 16 No 1 (2013): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 3 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 15 (3) Vol 15 No 2 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 15 No 1 (2012): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 2 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 14 No 1 (2011): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 2 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 13 No. 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 13 No 1 (2010): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 12 No 2 (2009): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 12 No 1 (2009): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 11 No 2 (2008): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 11 No 1 (2008): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 10 No 2 (2007): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 10 No 1 (2007): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 9 No 2 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 9 No 1 (2006): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 8 No 2 (2005): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 8 No 1 (2005): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 7 No 2 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan Vol 7 No 1 (2004): Buletin Teknologi Hasil Perikanan More Issue