cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Phone
+6281245936241
Journal Mail Official
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Editorial Address
Jl. Hang Tuah No 114 Palu
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
ISSN : -     EISSN : 25976052     DOI : https://doi.org/10.56338/mppki
Core Subject : Health,
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) periodic scientific journal that is published by Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu. with ISSN Number: 2597-6052 (Online - Electronic). This journal accepts scientific papers in the form of research articles and review articles in the field of health promotion and behavior science. The focus and scopes of the journal include: Health Literacy Community health empowerement and culture Health promoting hospital Health promotion in institution including tourism and industry Health media and communication technology Health promotion for infectious and non infectious diseases Lifestyle diseases including reproductive health,sexuality and HIV/AIDS Health promoting Occupational health and safety Health behaviour and education Intervention strategies in health promotion
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)" : 19 Documents clear
Hubungan Karakteristik Individu dan Stres Kerja dengan Burnout pada Pekerja Aviation Security : The Relationship of Individual Characteristics and Work Stress with Burnout on Aviation Security Employees Arifah Sarrol Wari; Noeroel Widajati
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i9.2588

Abstract

Latar belakang: Burnout ialah kelelahan secara emosional dan sinisme yang umumnya dirasakan oleh pekerja yang bertatap langsung dengan pelanggan. Burnout dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah stres kerja. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara stres kerja dengan burnout pada aviation security di PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatid dan merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pekerja aviation security di PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta sebanyak 251 pekerja. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling dengan rumus slovin, didapatkan sampel sebanyak 72 orang. Variabel yang diteliti adalah stres kerja dan burnout. Analisis data menggunakan teknik analisis korelasi spearman. Hasil: Mayoritas responden (43,1%) memiliki stres kerja dengan kategori sedang. Mayoritas responden (84,7%) memiliki burnout dengan kategori sedang. Terdapat hubungan antara stres kerja dengan burnout (p value = 0,006) Kesimpulan: Terdapat hubungan searah yang cukup signifikan antara stres kerja dengan burnout pada pekerja aviation security di PT. Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta. Semakin tinggi stres kerja maka semakin tinggi pula risiko burnout pada responden.
Faktor Risiko Keluhan Diare pada Balita di Indonesia Tahun 2016-2021 : Literature Review: Risk Factors For Infant Diarrhea in Indonesia in 2016-2021 : Literature Review Diaz Faliha Adani; R. Azizah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i9.2589

Abstract

Latar belakang: Salah satu masalah kesehatan utama yang menyebabkan morbiditas dan mortalitas, terkhusus pada balita (bawah 5 tahun) ialah diare. Prevalensi diare disebabkan oleh faktor-faktor, antara lain kebersihan diri, air bersih, dan penggunaan jamban. Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene pengasuh, ketersediaan air minum dan penggunaan jamban dengan diare yang dialami oleh anak di bawah 5 tahun. Metode: Penelitian ini menggunakan metode meta-analisis pada aplikasi JASP. Sumber data yang digunakan adalah dari Google Scholar. Metode penelitiannya adalah metode Cross Sectional. Hasil: Analisis data menunjukkan bahwa balita yang ibunya dinilai buruk dari segi personal hygiene yang beresiko 3.095 kali lebih besar untuk terkena diare dibandingkan balita yang ibunya memiliki personal hygiene yang baik. Selanjutnya, balita yang tidak mendapatkan cukup air bersih 1.954 kali lebih mungkin mengalami diare dibandingkan balita yang tidak mendapatkan cukup air bersih. Selain itu, balita yang tidak menggunakan jamban memiliki kemungkinan 1.840 kali lebih tinggi untuk diare dibandingkan balita yang menggunakan jamban. Kesimpulan: Faktor risiko tertinggi diare pada anak usia di bawah 5 tahun di Indonesia disebabkan oleh personal hygiene pengasuh.
Pengaruh Pengetahuan dan Persepsi terhadap Minat Masyarakat Melaksanakan Vaksinasi COVID-19 di Boyolali Jawa Tengah: The Impacts of Knowledge and Perception on Community Interest For the Implementation of COVID-19 Vaccination in Boyolali Central Java Dita Ananda; Abdul Rahman; Danang Purwanto
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i9.2590

Abstract

Latar belakang: Minat masyarakat mengikuti vaksinasi COVID-19 beragam antara remaja, dewasa, dan usia lanjut. Mereka ada yang salah persepsi dan pengetahuan terbatas. Vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan di Boyolali tidak luput dari adanya pro dan kontra. Akibatnya, masih banyak warga menolak melakukan vaksinasi. Teori belajar menjelaskan bahwa menambah pengetahuan dan membangun persepsi dapat meningkatkan minat masyarakat melaksanakan vaksinasi Covid-19. Tujuan: Untuk menganalisa pengaruh pengetahuan dan persepsi terhadap minat masyarakat melaksanakan vaksinasi COVID-19 di Boyolali Jawa Tengah. Metode: Dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini melibatkan 252 responden dipilih secara Stratified cluster random sampling. Tekhnik pengumpulan data menggunakan angket. Variabel bebasnya adalah pengetahuan dan persepsi. Sedangkan variabel terikatnya adalah minat vaksinasi. Data dianalisis menggunakan Additive Multiple Regression Model. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan dan atau persepsi terhadap minat masyarakat berpartisipasi vaksinasi COVID-19. Ada bukti bahwa R2 = 0.475 yang menunjukkan bahwa semakin tinggi pengetahuan, semakin tepat persepsi, dan semakin tinggi minat melakukan vaksinasi COVID-19. Hasil Additive Multiple Regression Model menunjukkan bahwa Y=-1.396 + 0.605X1 + 0.311X2. Artinya, setiap penambahan pengetahuan sebesar 1, maka minat masyarakat melakukan vaksinasi COVID-19 meningkat sebanyak 0.605. Setiap penambahan persepsi sebesar 1, maka minat masyarakat melakukan vaksinasi COVID-19 meningkat sebesar 0.311. Kesimpulan: Semakin tinggi pengetahuan, semakin benar persepsi, dan semakin tinggi minat masyarakat melakukan vaksinasi COVID-19. Dampak pengetahuan lebih besar dari persepsi. Oleh karena itu promosi vaksinasi COVID-19 perlu dilanjutkan demi kesehatan semua warga masyarakat.
Analisis Perilaku Pencegahan COVID-19 di Desa Kebet Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah: Analysis of COVID-19 Prevention Behavior in Kebet Village, Bebesen District, Central Aceh Regency Devi Zulfika; Farrah Fahdhienie; Nopa Arlianti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i9.2607

Abstract

Latar Belakang: COVID-19 adalah virus SARS-CoV-2 yang menyerang sistem imun tubuh manusia. Upaya untuk mencegah penularan COVID-19 dengan menerapkan perilaku mematuhi protokol 6M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan, dan menghindari aktivitas makan bersama) plus melakukan vaksin untuk meningkatkan imunitas tubuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan COVID-19 di Desa Kebet Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptik analitik dengan desain cross-sectional melalui wawancara menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan pada tanggal 10-15 Februari 2022 pada 82 responden dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisa data menggunakan uji chi square dan penyajian data dalam bentuk univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukan responden yang memiliki perilaku kurang melakukan pencegahan 52.4%, pengetahuan kurang baik 50%, sikap negatif 53.7%, stigma negatif 52.4 %, tingkat pendidikan dasar 17,1%, dan status pekerjaan bekerja 92.7%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan, sikap, stigma, tingkat pendidikan dengan nilai (P Value = 0.001), dan pekerjaan dengan nilai (P Value = 0.027) dengan perilaku pencegahan COVID-19 berdasarkan perilaku 6M plus vaksin. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, stigma, tingkat pendidikan, dan pekerjaan dengan perilaku pencegahan COVID-19.
Determinan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling: Determinants of Pulmonary Tuberculosis in Wilayah Kerja Puskesmas Pijorkoling Nurul Hidayah Nasution; Suryati; Nayodi Permayasa; Nursalmah Habibah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i9.2608

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberkulosis yang menyebar melalui udara dan tertular melalui percikan ludah ketika penderita batuk, bersin, berbicara dan meludah di sebarangan tempat. Tuberkulosis masih menjadi penyakit dengan tingkat morbiditas tinggi, disertai penularannya yang sangat mudah yaitu melalui udara. Tujuan: untuk mengetahui faktor utama penyebab kejadian TB Paru. Metode: Jenis penelitian analitik, desain studi cross sectional. Variabel independen adalah karakteristik responden (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan), pengetahuan, sikap dan kelembapan rumah. Variabel dependen adalah kejadian TB Paru. Hasil: ada hubungan pendidikan (p=0,009), pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,010) dan kelembapan rumah (p=0,022) terhadap kejadian TB Paru dan tidak ada hubungan umur (p=0,097), jenis kelamin (0,722) dan pekerjaan (0,508) terhadap kejadian TB Paru. Kesimpulan: Faktor utama penyebab kejadian TB Paru dipengaruhi oleh pengetahuan dengan OR=2,75. Responden dengan pengetahuan yang kurang mempunyai peluang 2,75 kali lebih besar mengalami kejadian TB Paru dibandingkan dengan responden yang memiliki pengetahuan baik.
Tradisi Keluarga Sebagai Faktor Penghambat ASI Eksklusif di Kabupaten Kepulauan Anambas: Family Tradition as An Inhibitory Factor for Exclusive Breastfeeding in the Anambas Islands Dwi Yuliani; Mery Ramadani; Dien Gusta Anggraini Nursal
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i9.2621

Abstract

Latar Belakang: Manfaat pemberian ASI ekslusif sudah dibuktikan memberi pengaruh baik terhadap tumbuh kembang anak. Akan tetapi, cakupan pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Kepulauan Anambas sangat rendah (21,4%), dan cenderung menurun setiap tahunnya. Salah satu yang diidentifikasi sebagai penyebab masalah ini adalah masih adanya tradisi turun temurun yang menghambat keberhasilan pemberian ASI eksklusif, antara lain tradisi memberikan madu pada bayi baru lahir, berpantang makan saat nifas, dan memberikan bayi ASI campur. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tradisi keluarga dengan pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Kepulauan Anambas. Metode: Penelitian menggunakan desain potong lintang. Subjek penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi berumur 7-12 bulan di wilayah Puskesmas Siantan Tengah, Palmatak, Kute Siantan, dan Siantan Utara Kabupaten Kepulauan Anambas. Sampel terpilih pada penelitian ini berjumlah 110 ibu. Hasil: Hasil penelitian mendapatkan hanya 32,7% ibu yang memberikan ASI eksklusif dan lebih separuh ibu (58,2%) memiliki tradisi keluarga yang menghambat pemberian ASI eksklusif. Ada hubungan antara tradisi keluarga dengan pemberian ASI eksklusif. Ibu yang memiliki tradisi dalam keluarga berpeluang gagal memberikan ASI eksklusif 21 kali daripada ibu yang tidak memiliki tradisi keluarga setelah dikontrol paritas dan dukungan keluarga. Kesimpulan: Cakupan Pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Kepulauan Anambas masih rendah. Faktor tradisi keluarga yang menghambat keberhasilan pemberian ASI eksklusif masih kuat dijalankan. Intervensi yang tepat dan berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi able tradisi yang tidak mendukung dalam pemberian ASI eksklusif.
Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Indonesia Tahun 2014-2021 : Literature Review: Risk Factors for Lung Tuberculosis in Indonesia 2014-2021 : Literature Review Salwa Salsabila Deliananda; R. Azizah
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i9.2622

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis Paru merupakan penyakit yang sudah lama muncul dan sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah besar di bidang kesehatan. Indonesia merupakan kontributor terbesar kedua pada peningkatan kasus tuberkulosis secara global. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian tuberkulosis paru di Indonesia. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah meta-analisis dengan menggunakan sampel 16 artikel jurnal yang relevan. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan pencarian artikel yang berhubungan dengan tujuan dari topik penelitian ini pada database yang digunakan yaitu Google Scholar sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data yang telah terkumpul akan di tabulasi dan dibuat tabel menggunakan Microsoft Excel dan data akan dianalisis dengan menggunakan aplikasi JASP 2 versi 0.16.2. Hasil: Penelitian ini menunjukkan hasil meta-analisis pada variabel kepadatan hunian rumah sebesar 2,1382 (95% CI 0,28 – 1,25), ventilasi rumah sebesar 1,1735 (95% CI -0,28 – 0,60) dan kelembapan rumah sebesar 1,9739 (95% CI 0,51 – 0,86). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor risiko tertinggi yang dapat berdampak sebagai penyebab kasus penyakit tuberkulosis paru yaitu kepadatan hunian rumah dengan risiko 2,1382 lebih besar dibandingkan kepadatan hunian rumah yang telah memenuhi syarat.
Situasi Covid-19 di DKI Jakarta Periode Januari - Juli 2022 Hermawan Saputra
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i9.2718

Abstract

Latar belakang: COVID-19 merupakan penyakit menular yang dapat ditularkan melalui droplet atau percikan ludah penderitanya. Orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dapat menularkan kepada orang lain selama sel inangnya masih hidup di dalam tubuh. Virus Corona terus berkembang dan mereplikasi dirinya pada saluran pernapasan manusia, mulai dari mulut, saluran pernafasan atas hingga paru-paru. Penularan virus ini melalui droplet atau cairan mini yang keluar, misalnya ketika kita bicara, batuk atau bersin. Jika cairan mini tersebut mengenai orang lain maka berpotensi menjadi sarana penularan Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat Situasi Covid-19 di DKI Jakarta dilakukan dengan cara pemantauan data dari bulan Januari hingga bulan Januari 2022, hal ini meliputi distribusi penyebaran pasien positif, pasien sembuh, pasien meninggal, Case Fatality Rate (CFR) dan Cumulative Incidence (CI). Metode: Desain Penelitian ini menggunakan Pre eksperimental one group pretest posttest. Sampel penelitian sebanyak 26 orang. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil: Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terjadi kenaikan kasus positif pasien covid-19 di DKI Jakarta pada bulan februari dan Juli Tahun 2022, peningkatan pasien sembuh, peningakatan CFR pada bulan Maret dan Juli, dimana kenaikan CFR tertinggi terjadi pada bulan April yaitu sebesar 1,07%, sedangkan CI pada periode Januari hingga Juli Tahun 2022 yaitu sebesar 0,60%. Kesimpulan: Kesimpulan selama periode januari hingga juli 2022 kasus covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningktan- penurunan dan peningkatan lagi pada bulan Juli, hal ini dikarenakan adanya pelonggaran penggunaan masker diruang terbuka serta semakin meningkatnya aktifitas masyarakat diluar rumah. Pada dasarnya Covid-19 dapat saja menyerang berbagai usia dan karakteristik masyrakat untuk itu diperlukan penguatan community based untuk meningkatkan kesabaran, dan kesadaran.
Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pelayanan Radioterapi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Cipto Mangunkusumo: Service Quality Improvement Strategy in Radiotherapy Service in General Hospital National Dr. Cipto Mangunkusumo Hamdi Rubiyanto; Hermawan Saputra; Pradnya Pramita; Desrialita Faryanti
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i9.2719

Abstract

Latar belakang: Indikator kualitas merupakan instrumen yang dapat memberikan gambaran atau potret suatu kinerja yang dilakukan oleh suatu organisasi. Kualitas layanan yang dikembangkan oleh A Parasuraman, Valarie A Zheitaml dan L Berry disebut dengan Service Quality Model (SERVQUAL). Model kualitas layanan secara rinci menggambarkan empat kesenjangan yang dapat menyebabkan kualitas layanan tidak dapat dicapai. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dapat mengurangi kesenjangan pelayanan radiologi sehingga dapat dijadikan sebagai strategi peningkatan mutu pelayanan radioterapi di RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang diperoleh melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi dan observasi. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor yang dapat menyebabkan kesenjangan pengetahuan, kesenjangan standar, kesenjangan penyampaian dan kesenjangan komunikasi, faktor-faktor mana yang dapat digunakan untuk mengembangkan strategi untuk mengurangi kesenjangan tersebut. Kesimpulan: Strategi yang dapat mengurangi kesenjangan pelayanan adalah meningkatkan produktivitas pelayanan, membuat perencanaan yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mengembangkan sistem kepegawaian berstandar internasional, melakukan review dan evaluasi, mempromosikan peralatan yang ada, mengembangkan sistem informasi manajemen yang terintegrasi, dan meningkatkan kualitas. karyawan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Diharapkan penulis selanjutnya dapat melakukan penelitian dalam lingkup yang lebih besar dan sampel penelitian.

Page 2 of 2 | Total Record : 19


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 8 No. 11: NOVEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 10: OCTOBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 9: SEPTEMBER 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 8: AUGUST 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 7: JULY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 6: JUNE 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 5: MAY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 4: APRIL 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 3: MARCH 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 2: FEBRUARY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 8 No. 1: JANUARY 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 7 No. 12: DESEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 11: NOVEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 10: OCTOBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 9: SEPTEMBER 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 8: AUGUST 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 7: JULY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 6: JUNE 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 5: MAY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 3: MARCH 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 2: FEBRUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 10: OCTOBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 9: SEPTEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 8: AUGUST 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 7: JULY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 6: JUNE 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 5: MAY 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 4: APRIL 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 3: MARCH 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 2: FEBRUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 12: DESEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 11: NOVEMBER 2022 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 10: OCTOBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 9: SEPTEMBER 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 8: AUGUST 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 7: JULY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 6: JUNE 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 5: MAY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 4: APRIL 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 3: MARCH 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 2: FEBRUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 1: JANUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 4: NOVEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 3: SEPTEMBER 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 2: MEI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 3: SEPTEMBER 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 2: MEI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 3 No. 1: JANUARI 2020 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 3: SEPTEMBER 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 2: MEI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 2 No. 1: JANUARI 2019 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 3: SEPTEMBER 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 2: MEI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 1 No. 1: JANUARI 2018 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) More Issue