cover
Contact Name
Dietriech G. Bengen
Contact Email
dieter@indo.net.id
Phone
+62251-8627323
Journal Mail Official
dieter@indo.net.id
Editorial Address
Departement of Marine Science and Technology Faculty of fisheries and marine science, IPB University Jln. Lingkar Akademik, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680, Indonesia
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
ISSN : 20879423     EISSN : 2620309X     DOI : https://doi.org/10.29244/jitkt
Core Subject : Science,
Aims and Scope Journal of Tropical Marine Science and Technology (Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis) is a scientific journal in the field of tropical marine science and technology. We have a aims and scope to focus in publishing a good quality scientific articles for dissemination of research results in the field of marine science and technology. Aims As an media of information and dissemination of research results in the field of marine science and technology, especially in the waters of Indonesia and Southeast Asia region, Could actively and continuously disseminate the best research results to various stakeholders, and; This Journal of Tropical Marine Science and Technology can improve the quality of research results and benefit stakeholders. Scope The article, published in this Journal of Tropical Marine Science and Technology covers a wide range of research topics in the field of: marine biology, marine ecology, biological oceanography, chemical oceanography, physical oceanography, dynamical oceanography, coral reef ecology, marine acoustic, marine remote sensing, marine geographical information system, marine microbiology, marine polution, marine aquaculture, post-harvest fisheries technology, integrated coastal management (ICM) marine biotechnology, air-sea interaction, ocean engineering,
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis" : 14 Documents clear
FITOPLANKTON SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN ORGANIK DI PERAIRAN SUNGAI MUSI BAGIAN HILIR SUMATRA SELATAN Aryawati, Riris; Ulqodry, T. Zia; Isnaini; Surbakti , Heron
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.25498

Abstract

Sungai Musi merupakan sungai terbesar dan terpanjang di Sumatra Selatan. Berkembangnya kegiatan penduduk di Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi dapat berpengaruh terhadap kualitas air sungai dan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Tingginya aktivitas industri maupun rumah tangga di sepanjang Sungai Musi menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan di DAS Musi. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui seberapa besar tingkat pencemaran yang terjadi di DAS Musi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mengetahui tingkat saprobitas di sepanjang DAS Musi bagian hilir berdasarkan nilai SI (Saprobik Indeks), serta mengetahui tingkat pencemaran air menggunakan penilaian saprobitas perairan. Penelitian ini menggunakan plankton sebagai bioindikator pencemaran organik perairan. Penelitian ini menggunakan rancangan eksplorasi dengan metode survei, dan penetapan stasiun pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan fitoplankton di perairan Sungai Musi pada rentang 123-2581 sel/liter atau rata-rata sebesar 1397 sel/liter. Indeks Saprobik di perairan Sungai Musi berkisar antara 0,63-1, digolongkan pada fasesaprobik, yaitu β-Mesosaprobik, sehingga pada perairan Sungai Musi digolongkan pada tingkat pencemaran ringan.
STUDI PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN MANGROVE BERBASIS OBJEK (OBIA) MENGGUNAKAN CITRA SATELIT DI PULAU DOMPAK PROVINSI KEPULAUAN RIAU Saputra, Robin; Gaol, Jonson Lumban; Agus, Syamsul Bahri
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.27886

Abstract

Berbagai ancaman pada hutan mangrove baik secara alamiah seperti perubahan iklim dan kegiatan manusia seperti penimbunan, alih fungsi lahan dan penebangan semakin meningkatkan kerentanan ekosistem itu sendiri. Pengindraan jauh merupakan metode yang sangat efektif untuk digunakan dalam kegiatan pemantauan mangrove karena dapat dilakukan secara berkala dan mampu menjangkau area yang luas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan tutupan mangrove di Pulau Dompak Provinsi Kepulauan Riau. Metode yang digunakan berupa klasifikasi citra satelit berbasis objek (OBIA) dengan algoritma support vector machine (SVM). Data citra satelit yang digunakan adalah SPOT 4 Tahun 2007 dan Sentinel 2B Tahun 2018 dengan resolusi spasial 10 x 10 m. Survei lapang dilakukan pada bulan September-Oktober 2018 dengan metode sampling secara acak. Hasil klasifikasi OBIA dengan algoritma SVM menghasilkan tingkat akurasi sebesar 89%, nilai kappa 0,86 dengan skala segmentasi optimum yang diperoleh adalah skala 3. Berdasarkan analisis perubahan tutupan lahan terjadi adanya penurunan luasan hutan mangrove sebesar 34,19% atau sekitar 46,61 ha sejak Tahun 2007 hingga 2018.
STUDI KESESUAIAN TAMBAK UDANG WINDU (Penaeus monodon) DI DESA OENSULI KABUPATEN MUNA SULAWESI TENGGARA Erawan, Trial Fiar; Mustafa, Ahmad; Oetama, Dedy; Purnama, Muh. Fajar; Pratikino, A. Ginong; Wahidin, La Ode
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.28511

Abstract

Keberhasilan budidaya udang windu (Penaeus monodon) di pertambakan Desa Oensuli akan tercapai jika lokasinya memenuhi kriteria untuk budidaya udang windu. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan aktual tambak udang windu yang dikelola dengan sistem intensif, dan ekstensif di Desa Oensuli, Kabupaten Muna. Metode yang digunakan yaitu dengan cara membandingkan hasil pengukuran atau hasil analisis data dengan kriteria kelayakannya/kualitas lahan untuk budidaya udang windu. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada beberapa parameter dikategorikan cukup sesuai seperti nilai suhu 30-35 oC, kecerahan 24-30 cm, dan beda pasang surut 2,93 m. Tingkat kesesuaian lahan aktual tambak udang windu di Desa Oensuli Kabupaten Muna secara umum tergolong dalam kategori cukup sesuai (S2a1,2h) dan masih dapat mendukung untuk kegiatan budidaya udang windu.
ANALISIS POTENSI TSUNAMI DI LOMBOK UTARA Nurjaya, I Wayan; Natih, Nyoman M. N.; Ratuluhain, Eva Susan
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.29336

Abstract

Sesar Flores merupakan pemicu gempa bumi pada tanggal 5 Agustus 2018 di Pulau Lombok. Dilaporkan bahwa gempa bumi dengan kekuatan 7,0 Mw saat itu, telah menyebabkan tsunami kecil dengan ketinggian 13,5 cm di pesisir pantai Desa Carik, Lombok Utara. Studi ini bertujuan untuk mensimulasikan potensi bahaya tsunami yang berasal dari aktivitas sesar Flores menggunakan pemodelan tsunami COMCOT v1.7 untuk mengestimasi potensi tinggi tsunami, waktu tiba tsunami, dan potensi area terdampak tsunami. Data historis untuk pusat gempa bumi dalam simulasi adalah gempa bumi pada tanggal 2 September 2018, dengan asumsi kekuatan gempa 7,0 Mw. Berdasarkan data gempa bumi diatas, parameter yang dipilih berupa kedalaman sumber gempa 14 km, luas patahan 47,9 x 15,9 km, dislokasi 2,5 m, dan parameter strike 284o, dip 64o, dan slip 88o. Layer simulasi dibagi menjadi 3 berdasarkan sistem model bersarang, dengan reolusi masing-masing 464 m, 232 m, dan 77 m. Data batimetri diperoleh dari GEBCO dengan resolusi 15-arcsecond. Waktu simulasi penjalaran tsunami yang dilakukan selama 30 menit, menghasilkan tinggi tsunami awal sebesar 0,9 m. Tinggi tsunami maksimum yang teramati di darat adalah 1–2,5 m. Estimasi waktu tiba gelombang pada pesisir Lombok Utara, adalah 3 sampai 13 menit. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa wilayah Kecamatan Bayan, Kayangan, Tanjung, dan Gangga berpotensi terkena dampak tsunami. Tinggi maksimum dan kecepatan waktu tiba tsunami di Lombok Utara sangat berpotensi merusak dan dapat menimbulkan korban jiwa, sehingga perlu upaya mitigasi seperti sosialisasi dan pelatihan dalam menghadapi bahaya tsunami, penanaman vegetasi pantai yang sesuai dengan substrat di pantai, dan membangun pemecah gelombang lepas pantai.
INDEKS KEPEKAAN LINGKUNGAN EKOSISTEM MANGROVE TERHADAP TUMPAHAN MINYAK: STUDI KASUS DI PESISIR SUBANG, JAWA BARAT Nurjaya, I Wayan; Damar, Ario; Rikardi, Novit
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.31792

Abstract

Ekosistem mangrove di daerah pesisir Subang berpotensi terdampak oleh tumpahan minyak. Tumpahan minyak di daerah tersebut bisa bersumber dari kecelakaan pada kegiatan eksploitasi minyak bumi. Oleh karena itu, diperlukan antisipasi dan rencana yang komprehensif untuk melindungi lingkungan dari tumpahan minyak. Indeks Kepekaan Lingkungan (IKL) dapat digunakan untuk mengklasifikasi tingkat kepekaan ekosistem mangrove terhadap tumpahan minyak. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung IKL ekosistem mangrove di daerah pesisir Subang. IKL dibentuk dari gabungan Indeks Kerentanan (IK), Indeks Ekologi (IE) dan Indeks Sosial ekonomi (IS). Data sekunder diperoleh dengan cara studi literatur, sedangkan pengambilan data primer dilakukan di 13 lokasi pengamatan. Parameter IK terdiri dari kemiringan pantai, tipe pasang surut, rentang pasang surut, tinggi gelombang, tipe substrat dan jarak mangrove dari bibir pantai. Parameter IE terdiri dari zonasi mangrove, kepadatan mangrove, keragaman mangrove, umur mangrove, keberadaan spesies dilindungi dan status konservasi mangrove. Parameter IS terdiri dari komponen sosial dan komponen ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekosistem mangrove di pesisir Subang memiliki tingkat kepekaan dari cukup peka hingga peka. Dari 13 lokasi pengamatan, hanya 3 lokasi yang memiliki status peka terhadap tumpahan minyak. Daerah tersebut adalah Tegal Tike, Anggaranu, dan Tanjung. Walaupun tingkat kepekaan daerah pengamatan didominasi oleh kategori cukup peka, namun perlindungan ekosistem mangrove dari tumpahan minyak harus menjadi prioritas.
PENCITRAAN STRUKTUR HALUS TERMOHALIN MENGGUNAKAN SEISMIK REFLEKSI MULTIKANAL DI UTARA LAUT MALUKU Manik, Henry Munandar; Atmadipoera, Agus Saleh; Zuraida, Rina; Purwanto, Catur; Firdaus, Randi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.32346

Abstract

Akustik frekuensi rendah seperti seismik laut yang umumnya digunakan untuk pemetaan geologi sekarang berkembang menjadi perangkat untuk memetakan kolom perairan. Penelitian ini bertujuan memetakan struktur halus termohalin (thermohaline fine structure) sepanjang lintasan seismik di Laut Maluku bagian utara. Data seismik refleksi dari 72 saluran sepanjang lintasan 239 km diproses untuk menggambarkan struktur kolom perairan di Laut Maluku. Penampang seismik oseanografi menunjukkan dengan jelas adanya reflektor pada kedalaman 400 m dan 800 m yang merupakan batas bawah lapisan termoklin musiman dan termoklin permanen. Di antara kedalaman 400 - 800 m terdapat refleksi yang disebabkan oleh perundakan termohalin (thermohaline staircase) seperti yang terkonfirmasi oleh data CTD. Data seismik kolom perairan memperlihatkan adanya struktur seperti gelombang internal di bagian barat laut ambang Tufure dengan tinggi dan panjang gelombang berturut-turut sekitar 102 m dan 17 km. Amplitudo seismik di kolom perairan menunjukkan kesesuaian dengan kontras vertikal parameter fisika oseanografi seperti suhu, salinitas, dan kecepatan suara. Refleksi di kolom perairan bisa disebabkan oleh kontras gradient suhu berkisar antara 0,03°C/m hingga >0,20°C/m. Impedansi akustik pada zona target berkisar antara 0,8 × 106 kg/m3 m/s hingga 2,06 × 106 kg/m3 m/s. Penelitian ini mengungkap bahwa data seismik kolom perairan bisa bermanfaat untuk mempelajari karakteristik kolom perairan di Laut Maluku bagian utara.
OPTIMASI SELULASE PADA ENZYME ASSISTED EXTRACTION LEMAK DARI Caulerpa lentillifera SEGAR MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY Hanifah, Ishmah; Izzati, Fauzia; Rahmawati, Siti Irma; Hermanianto, Joko; Giriwono , Puspo Edi; Hapsari , Yatri; Bustanussalam; Rahman , Fauzy; Septiana , Eris; Simanjuntak , Partomuan
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.32654

Abstract

Caulerpa lentillifera merupakan rumput laut hijau yang memiliki potensi besar namun kelimpahannya belum banyak dieksplorasi. Rumput laut tersebut tersebar pada beberapa wilayah perairan di Indonesia. Rumput laut diketahui memiliki kadar lemak yang rendah namun tersusun oleh poli asam lemak tidak jenuh. Ekstraksi lemak pada umumnya hanya menggunakan pelarut organik. Pada proses ekstraksi diperlukan perlakuan awal seperti enzyme assisted extraction untuk mendegradasi dinding sel dan meningkatkan akses pelarut masuk ke dalam sel. Penelitian dirancang untuk mengetahui kondisi optimum proses enzyme assisted extraction lemak rumput laut hijau segar C. lentillifera dengan menggunakan enzim selulase. Proses optimasi dilakukan menggunakan Response Surface Methodology (RSM) model Central Composite Design dengan 15 perlakuan. Perlakuan didapatkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, diantaranya konsentrasi enzim, suhu hidrolisis, dan waktu hidrolisis terhadap variabel terikat yaitu jumlah ekstrak lemak dan aktivitas antioksidan. Hasil penelitian didapatkan model 2FI dan Linier berturut-turut untuk variabel terikat jumlah lemak dan aktivitas antioksidan. Kondisi optimum yang diperoleh yaitu konsentrasi enzim sebesar 2%, suhu hidrolisis sebesar 30 °C, dan waktu hidrolisis selama 1 jam. Kondisi optimum tersebut kemudian dapat diverifikasi dengan diberikan perlakuan terpilih sebanyak 2 kali ulangan atau lebih hingga mendekati hasil prediksi. Asam lemak yang diperoleh setelah metilasi dan identifikasi dengan GC-MS yaitu asam palmitat dan asam laurat. Optimasi proses ekstraksi lemak memungkinkan potensi pemanfaatan lemak dari rumput laut segar C. lentillifera berdasarkan faktor yang memengaruhi.
APLIKASI METODE SURFACE CONSISTENT DECONVOLUTION PADA DATA SEISMIK LAUT DANGKAL 2D DI PERAIRAN WAIPOGA, PAPUA Winjaniatun, Siti Novrianti; Manik, Henry Munandar; Nainggolan, Tumpal Bernhard
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.32784

Abstract

Data seismik yang dihasilkan saat akuisisi mengandung wavelet yang kompleks dan derau seperti multipel yang mengakibatkan menurunnya resolusi temporal penampang seismik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penerapan metode Surface Consistent Deconvolution (SCD) dan dekonvolusi prediktif dalam meningkatkan resolusi temporal penampang seismik pada data seismik laut dangkal 2D lintasan C12, C21 dan L18 di Perairan Waipoga, Papua. Penelitian ini menerapkan metode SCD dan dekonvolusi prediktif. Surface consistent deconvolution dilakukan dengan mendekomposisikan wavelet seismik menjadi sumber, penerima, offset dan midpoint, sedangkan dekonvolusi prediktif dilakukan dengan membuat prediksi dari tras seismik yang mengandung multipel periode pendek. Penampang seismik yang dihasilkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode dekonvolusi prediktif maupun SCD dapat menghilangkan multipel periode pendek yang terdapat pada penampang seismik. Metode SCD memberikan hasil yang lebih baik dalam meningkatkan resolusi temporal penampang seismik dibandingkan metode dekonvolusi prediktif. Hal tersebut dikarenakan metode SCD memberikan hasil yang lebih baik dalam memampatkan wavelet, meningkatkan kontinuitas lapisan dan mempertajam reflektor.
ATENUASI DERAU ACAK DAN KOHEREN PADA DATA SEISMIK 2D DI PERAIRAN ARU, PAPUA Manik, Henry Munandar; Nainggolan, Tumpal Bernhard; Adrianus, Aldwin
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.32796

Abstract

Data seismik selalu terdiri dari sinyal utama yang diinginkan dan komponen derau. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meredam derau koheren dan acak pada data dengan menggunakan metode yang berbeda agar dapat meningkatkan resolusi data sehingga interpretasi data menjadi akurat. Derau acak dapat dihilangkan dengan mudah pada proses filter bandpass dan stacking dengan hasil yang signifikan, sedangkan derau koheren harus melalui tahapan yang lebih kompleks karena derau koheren dapat bertumpang tindih dengan data. Perairan Aru yang menjadi tempat data penelitian ini diambil, secara geografis berada pada lokasi bertemunya 3 lempeng benua yang aktif sehingga berpotensi dalam bidang migas. Penelitian ini menggunakan dua metode utama untuk mengatenuasi derau koheren untuk melihat bagaimana perbedaan penerapan kedua metode tersebut pada data. Metode koheren filter memiliki hasil akhir yang memuaskan, dengan target utama untuk menghilangkan swell noise dan berhasil dengan hasil yang signifikan. Metode koheren denoising disisi lain juga memiliki hasil akhir yang memuaskan, derau yang menjadi target adalah derau koheren linear yang bertumpang tindih dengan reflektor permukaan dan berhasil dengan hasil yang cukup signifikan, namun metode ini masih menimbulkan jejak samar dari swell noise pada penampang hasil akhir. Metode koheren filter dan metode denoising koheren cukup efektif dalam mengidentifikasi dan mengatenuasi derau acak maupun koheren pada data namun perbedaan kedua metode terletak pada target derau yang dapat diatenuasi dengan maksimal.
ATENUASI MULTIPLE DENGAN KOMBINASI METODE SURFACE RELATED MULTIPLE ELIMINATION DAN TRANSFORMASI RADON DI LAUT SERAM Manik, Henry Munandar; Nainggolan, Tumpal Bernhard; Nur Fitria, Hanita
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v13i1.32890

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki kekayaan sumber daya laut, selain hasil tangkap perikanan yang melimpah terdapat kandungan minyak dan gas di dalam batuan dasar laut. Eksplorasi minyak dan gas di Indonesia masih banyak dilakukan hingga saat ini. Salah satu metode yang digunakan dalam pencariannya adalah metode seismik refleksi. Metode seismik refleksi memanfaatkan gelombang suara yang dihasilkan oleh sumber, gelombang akan menjalar ke dalam batuan dasar bumi kemudian dipantulkan kembali dan diterima oleh receiver. Penelitian ini menggunakan data seismik 2D laut berupa data lapang hasil akuisisi di Perairan Seram, Papua Barat. Data lapang hasil akuisisi masih bercampur dengan multipel yang disebabkan perbedaan impedansi akustik dari lapisan-lapisan bawah permukaan bumi. Keberadaan multipel dapat menyebabkan kerumitan pada saat interpretasi karena menimbulkan efek reflektor semu. Oleh karena itu perlu diterapkan metode atenuasi multipel yang tepat, untuk mengurangi derau multipel. Penelitian ini menerapkan kombinasi antara Surface Related Multiple Elimination (SRME) dan transformasi Radon yang diharapkan mampu mereduksi water bottom multiple dari penampang seismik. Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa kombinasi metode SRME dan transformasi Radon efektif untuk menghilangkan multipel periode panjang pada zona near offset, middle offset dan far offset. Penerapan kombinasi metode ini juga menghapus beberapa bagian yang tidak signifikan pada reflektor utama oleh karena bercampurnya sinyal dan multipel dalam domain moveout yang sama. Kombinasi kedua metode ini baik untuk menghilangkan multipel jenis water bottom multiple pada data seismik perairan dalam, dan meningkatkan kualitas sinyal terhadap gangguan.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol. 17 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 16 No. 3 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 16 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 16 No. 1 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 15 No. 3 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 14 No. 3 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 3 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 11 No. 3 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 10 No. 3 (2018): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 10 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 9 No. 2 (2017): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 9 No. 1 (2017): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 8 No. 2 (2016): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 8 No. 1 (2016): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 7 No. 2 (2015): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 7 No. 1 (2015): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 6 No. 2 (2014): Electronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 6 No. 1 (2014): Electronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 5 No. 2 (2013): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 5 No. 1 (2013): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 4 No. 2 (2012): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 4 No. 1 (2012): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 3 No. 2 (2011): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 3 No. 1 (2011): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 2 No. 2 (2010): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 2 No. 1 (2010): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 1 No. 2 (2009): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 1 No. 1 (2009): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis More Issue