cover
Contact Name
Daniel Fajar Panuntun
Contact Email
niel398@gmail.com
Phone
+6285747332374
Journal Mail Official
masokan.iakntoraja@gmail.com
Editorial Address
Jalan Poros Makale - Makassar Km. 11,5, Kelurahan Rante Kalua', Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia (91871).
Location
Kab. tana toraja,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Masokan: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
ISSN : 27981932     EISSN : 27982262     DOI : https://doi.org/10.34307/misp.v1i1
Jurnal ini diterbitkan oleh Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja. Masokan dalam Bahasa Toraja artinya anugerah atau kemurahan, dapat juga diartikan sebagai kebaikan. Konsepnya, pengetahuan dimaknai sebagai anugerah atau kemurahan yang diberikan Allah kepada manusia, agar manusia dapat menggunakan pengetahuan untuk melakukan kebaikan kepada seluruh ciptaan Allah. Logo Masokan terdiri 3 bagian yaitu: tangan, buku dan pohon yang berbuah. 1. Tangan sebagai dasar utama, diartikan sebagai karya manusia. Melalui tangan, manusia berkarya, berpengaruh, membuat sesuatu, dan tangan warna biru merupakan kepercayaan dan profesionalisme. Lambang tangan berwana biru kemudian diartikan sebagai karya yang dapat dipercaya dan dibuat secara professional. 2. Buku yang terdiri dari 3 warna, diartikan sebagai buku sebagai sumber informasi, pengetahuan. Warna hijau identik dengan warna alam yang memberikan efek rileks, selain itu warna hijau juga identif dengan kehidupan, harapan, dan harmoni. Warna hijau mewakili ilmu psikologi dan ilmu kesehatan. Warna biru identik sebagai lambang pengetahuan dan kecerdasan. Lambang biru mewakili ilmu pendidikan. Warna kuning sebagai lambang kebijaksanaan, cahaya, keceriaan dan cinta yang mewakili hubungan sosial manusia mewakili ilmu sosial. 3. Lambang Pohon diartikan sebagai keberadaan pohon memberikan manfaat bagi manusia yang menggunakan atau memanfaatkannya. Pohon juga menjadi simbol kehidupan. Pohon dengan bunga pohon warna kuning diartikan sebagai pembawa kabar baik, harapan baik, dan kebahagiaan. Sehingga logo Masokan, diharapkan sebagai hasil karya yang professional, yang berasal dari bidang keilmuan sosial dan ilmu pendidikan yang menghasilkan manfaat, kabar baik, dan kebahagiaan bagi manusia yang membutuhkannya. Pada konteks inilah, jurnal Masokan muncul, memuat artikel dan penelitian pada cendekia (dosen, peneliti, maupun mahasiswa) sehingga karya tulisan dapat menjadi pengetahuan yang dibagikan untuk kebaikan manusia. Focus and Scope: 1. Digital learning in education 2. Education and e-learning invention 3. Psychology and humanities practice 4. Education of languages 5. Child and family health
Articles 45 Documents
Analisis Deskriptif Risiko BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) Di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar Ribka Rerung Layuk
Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.702 KB) | DOI: 10.34307/misp.v1i1.1

Abstract

LBW is an indicator of public health degree in each country, because through the LBW rate it is reflected in health services for maternal and children. The incidence of LBW in infants does not only have an impact on neonates, but also has an impact on the growth and subsequent development of children because LBW occurs as a consequence of the disruption of growth and development of the fetus in the womb. This study aims to provide an overview of the incidence of LBW in 2018-2020 at the dr. Tadjuddin Chalid Hospital Makassar. Research method was descriptif. The variables in this study were LBW, sex, choice of treatment class,and complications of LBW. Data were taken using a total sampling technique sourced from Registration of Inpatients RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassa. The cleaned data is then analysis by descriptively. The results showed that LBW cases experienced a significant decrease from 2018-2020; Based on sex, boy and girl have the same probability of experiencing LBW, while based on the selected treatment class, most LBW babies are treated in a class Third treatment room. The most common occurrence is neonatal sepsis, so the risk of death can occur in neonates for infants with LBW.   BBLR merupakan indikator derajad kesehatan masyarakat di suatu negara, karena melalui angka BBLR tercerminan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak. Kejadian BBLR pada bayi tidak hanya memberikan dampak pada neonatus, namun memberikan dampak bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya oleh karena BBLR terjadi sebagai konsekuensi dari terganggunya pertumbuhan dan perkembangan calon bayi sejak dalam dalam kandungan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kejadian BBLR Tahun 2018-2020 di RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif Variabel dalam penelitian ini adalah BBLR, jenis kelamin, pilihan kelas perawatan, dan komplikasi BBLR pada bayi. Data diambil menggunakan teknik total sampling yang bersumber dari Register Pasien Rawat Inap di RSUP dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Data yang telah di-cleaning kemudian diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus BBLR mengalami penurunan yang signifikan dari Tahun 2018-2020; Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki dan perempuan memiliki probabilitas yang sama untuk mengalami BBLR, sedangkan berdasarkan kelas perawatan yang dipilih, sebagian besar bayi BBLR dirawat pada ruang perawatan kelas 3.Berdasarkan komplikasi yang terjadi, sebagian besar bayi BBLR mengalami komplikasi, dan komplikasi yang paling banyak terjadi adalah sepsis neonatus, sehingga risiko kematian dapat terjadi pada masa neonatus bagi bayi dengan BBLR.
Perspektif Antropologi Kesehatan: Pengobatan Tradisional Cacar Air Pada Anak Di Minanga Kabupaten Tana Toraja Resky Purnamasari Nasaruddin
Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.392 KB) | DOI: 10.34307/misp.v1i1.2

Abstract

Toraja people, especially in Minanga, still strongly believe in traditional medicine which he believes is an alternative to cure diseases that cannot be treated with medical treatment alone. One of the diseases that often attacks children in Minanga, Bungtu Tangti sub-district, is chickenpox or puru. Chickenpox is a disease caused by a virus that attacks antibodies, especially for children. This disease is highly contagious, pandemic and seasonal. The mode of transmission is in the form of direct contact with patients through nasal droplets, or fluid in vesicles so that it can easily attack children whose immune power is still not strong. So that parents have the knowledge that he reconstructs into an action to prevent their children from getting chickenpox as early as possible and even if they have been affected, they can quickly treat it by utilizing the natural products around them. Through this research, the author intends to examine the knowledge of traditional medicine in the perspective of Health Anthropology. This study uses qualitative methods, observation and in-depth interviews through holistic understanding. The results of this study show that from the perspective of Health anthropology, it is found how people in Minanga have an understanding of traditional local medicine related to human behavior that has cultural knowledge related to disease, and how to treat disease and how to treat it to protect family health against chickenpox infection.   Masyarakat Toraja khususnya di Minanga masih sangat percaya dengan pengobatan tradisional yang diyakininya sebagai alternatif penyembuhan penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan pengobatan medis saja. Salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak di Minanga, Kecamatan Bungtu Tanti, adalah cacar air atau puru. Cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang antibodi, terutama untuk anak-anak. Penyakit ini sangat menular, pandemik dan musiman. Cara penularannya berupa kontak langsung dengan penderita melalui droplet hidung, atau cairan dalam vesikel sehingga mudah menyerang anak-anak yang daya tahan tubuhnya masih belum kuat. Agar para orang tua memiliki pengetahuan yang ia rekontruksi menjadi sebuah tindakan untuk mencegah anaknya terkena cacar air sedini mungkin dan bahkan jika sudah terkena dapat segera mengobatinya dengan memanfaatkan bahan alam yang ada disekitarnya. Melalui penelitian ini, penulis bermaksud untuk mengkaji pengetahuan pengobatan tradisional dalam perspektif Antropologi Kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, observasi dan wawancara mendalam melalui pemahaman holistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari perspektif Antropologi Kesehatan, ditemukan bagaimana masyarakat Minanga memiliki pemahaman tentang pengobatan tradisional lokal terkait dengan perilaku manusia yang memiliki pengetahuan budaya terkait penyakit, serta cara pengobatan penyakit dan cara pengobatannya. untuk melindungi kesehatan keluarga dari infeksi cacar air.
Analisis Deskriptif Kematian Neonatal Di Rumah Sakit X Kabupaten Kediri Pada Tahun 2018 Eva Firdayanti Bisono; Sevi Oktrianadewi; Budi Pranoto; Ekawati Wasis Wijayati; Krisnita Dwi Jayanti
Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.512 KB) | DOI: 10.34307/misp.v1i1.3

Abstract

Health efforts are made to control the risk of death it like keep delivery can be carried out by health workers at the health facilities and ensure health care service standars on a visit of a newborn infant. The purpose of this research is to find visions of death neonatal in the hospital x ditrict Kediri. Research methodology descriptive and use this approach retrospective. The result of this research the number of infant mortality in 2018 as much as 185 death, with many infant mortality male sex as much as 110, and the time of death most less is more than equal to 48 hours 102 cases as many, infant mortality was greatest in October and December, the type of insurance used most BPJS as many as 86 and disesase cause of death most were low birth weight (LBW) as much as 93 cases. This is infant mortality rate which is 67,79 per 1000 live births. Should value the infant mortality reate can always do be done to a base in the plan for the hospital in providing some facilities can make mothers and children visited hospital especially full attention in October and December.    Upaya kesehatan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan risiko kematian neonatus diantaranya dengan mengupayakan agar persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pada kunjungan bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kematian neonatal di RS X Kabupaten Kediri. Metode penelitian ini dengan deskriptif dan menggunakan pendekatan retrospetif. Hasil penelitian ini jumlah kematian bayi tahun 2018 sebanyak 185 kematian, dengan banyak kematian bayi berjenis kelamin laki laki sebesar 110, dan waktu kematian terbanyak ≤ 48 Jam sebanyak 102 kasus, kematian bayi paling banyak terjadi pada bulan Oktober dan Desember, jenis jaminan kesehatan yang digunakan paling banyak BPJS sebanyak 86 dan penyakit penyebab kematian terbanyak adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 93 kasus. Hasil perhitungan Angka Kematian Bayi yaitu sebesar 67,79 per 1000 kelahiran hidup. Sebaiknya nilai Angka Kematian Bayi dapat selalu dilakukan untuk dasar dalam membuat perencanaan bagi rumah sakit dalam menyediakan sarana dan prasarana yang dapat mendukung kesehatan ibu dan anak yang melakukan kunjungan ke rumah sakit utamanya perhatian penuh pada bulan Oktober dan Desember. 
Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri Ratna Frenty Nurkhalim
Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.291 KB) | DOI: 10.34307/misp.v1i1.4

Abstract

HIV / AIDS is an infectious disease caused by infection with the Human Immunodeficiency Virus (HIV) which attacks the immune system. (RI Ministry of Health, 2017). The high case of HIV / AIDS in women is feared to have an impact on the increase in cases of HIV / AIDS in children who get from perinatal transmission or transmission of infections that occur during pregnancy or childbirth. Another contributing factor is the lack of knowledge and awareness about HIV / AIDS that has threatened ordinary people including women of childbearing age. This study aims to determine the level of knowledge of women of childbearing age about HIV / AIDS in the Gurah Health Center area of ​​Kediri Regency. The method used was cross-sectional by distributing questionnaires to a group of women of childbearing age with a total sample of 98 respondents. With variables including the characteristics of respondents and knowledge of HIV / AIDS. Based on the research results obtained for the most age at the end of adulthood (35.7%), the most education was high school / vocational school (62.2%), IRT work (65.3%), electronic media information sources (41.8%). While knowledge of HIV / AIDS was sufficient as much as 43.9%, knowledge about transmission is low (49.9%), knowledge of prevention about limiting sexual relations (70.4%), condom use (55.1%), knowledge of signs and symptoms of people appear healthy (73.5%) , knowledge of characteristics affected by HIV / AIDS (59.2%), knowledge of prevention of HIV / AIDS testing (54.1%), and place of testing services (53.1%). The conclusion that can be taken was the level of knowledge of women of childbearing age about HIV / AIDS was in the sufficient category and was expected to be further improved so that it becomes a high level by conducting counseling by health workers in the Puskesmas and other agencies.   HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh. (Kemenkes RI, 2017). Tingginya kasus HIV/AIDS pada perempuan dikhawatirkan akan ikut berdampak pada peningkatan kasus HIV/AIDS pada anak-anak yang didapat dari penularan melalui perinatal atau penularan infeksi yang terjadi pada saat kehamilan atau persalinan. Faktor penyebab lainnya adalah kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang HIV/AIDS yang telah mengancam kalangan orang biasa termasuk wanita usia subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang HIV/AIDS di wilayah Puskesmas Gurah Kabupaten Kediri. Metode yang digunakan adalah cross-sectional dengan menyebarkan kuesioner ke kelompok wanita usia subur dengan jumlah sampel sebanyak 98 responden. Dengan variabel meliputi karakteristik responden dan pengetahuan HIV/AIDS. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil untuk usia terbanyak pada dewasa akhir (35.7%), pendidikan terbanyak yaitu SMA/SMK (62.2%), pekerjaan IRT (65.3%), sumber informasi media elektronik ( 41.8%). Sedangkan pengetahuan HIV/AIDS yaitu cukup sebanyak 43.9%, pengetahuan mengenai penularan yaitu rendah (49.9%), pengetahuan pencegahan tentang membatasi hubungan seksual (70.4%), pemakaian kondom (55.1%), pengetahuan tanda dan gejala orang tampak sehat (73.5%), pengetahuan ciri terkena HIV/AIDS (59.2%), pengetahuan penanggulangan adanya tes HIV/AIDS (54.1%), dan tempat pelayanan tes (53.1%). Simpulan yang dapat diambil adalah tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang HIV/AIDS berada pada kategori cukup dan diharapkan dapat lebih ditingkatkan sehingga menjadi tingkatan yang tinggi dengan dilakukan penyuluhan oleh tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas maupun instansi lainnya.
Peran Guru Terhadap Dampak Digital Learning Bagi Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar Ricky Mallisa'
Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.803 KB) | DOI: 10.34307/misp.v1i1.5

Abstract

The purpose of this writing is to analyze the role of teachers in tackling the impact of digital learning towards the character building of students at elementary school. Digital learning gives positive and negative effects towards elementary school children. Therefore, the teacher becomes an upbuilding and directs the child to use the digital tools wisely. Through the good character management towards the digital use, it will also build the good character of elementary school students. As to this matter, the research method used is a qualitative method with a descriptive approach. The qualitative method is a method in the field of human science with an activity to collect facts and relationships with the human nature, society, behavior and spiritual nature of man. Some findings from this research consist of the use digital learning, the impact of digital learning for the character building of elementary school children, and the role of teachers in building the character of the students in the digital age. Digital learning, basically, gives good impact towards students, however it also creates bad impact towards the character related to the morality of children. Therefore, teachers are responsible to fortify students in facing the impact of digital learning.   Tujuan penulisan ini ialah untuk menganalisis peran guru dalam mengatasi dampak digital learning terhadap pembentukan karakter Anak SD. Digital learning memberikan dampak positif dan negatif bagi anak SD. Maka guru menjadi sosok yang dapat membina dan mengarahkan anak untuk menggunakan alat digital dengan baik. Agar melalui pengelolaan sikap terhadap digital dengan baik akan membentuk karakter yang baik pula bagi anak SD. Terkait hal tersebut, maka metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dengan pendekatan secara deskriptif. Metode kualitatif merupakan metode dalam bidang ilmu kemanusiaan dengan aktivitas untuk mengumpulkan fakta serta hubungan dengan alam, masyarakat, kelakuan serta rohani manusia yang kemudian dijabarkan secara deskriptif. Adapun temuan-temuan dalam penulisan yakni, pengaplikasian digital learning khususnya bagi anak SD, dampak digital learning bagi pembentukan karakter anak SD, serta bagaimana peran guru terhadap pembentukan karakter anak di era digital. Digital learning pada dasarnya berdampak baik khususnya kepada siswa, namun juga dapat berdampak buruk terhadap karakter yang menyangkut moral dan akhlak anak. Dengan demikian, guru bertanggung jawab untuk membentengi siswa dalam menghadapi dampak dari digital learning.
Studi Etnografi Tentang Bakat Di Kalangan Remaja Di Era Digital Abdul Hafez Assad; Resky Purnamasari Nasaruddin
Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.246 KB) | DOI: 10.34307/misp.v1i2.12

Abstract

This article focuses on understanding talent and action in an effort to develop talent among teenagers in the digital era, which is important as now we are in digitalization era. This article is based on data collected through the application of observational techniques and in-depth interview techniques, both of which are typical in the application of ethnographic research methods, with the object of study 20 teenagers who live in Makassar City who were selected randomly. Applying the perspective of cognitive anthropology, the results of this study show; teenagers' understanding of talent as an important thing to be developed, especially in the fields of art, technology, and skills, which is carried out through self-taught learning by relying on information, both in the form of knowledge (including experience) and news, which is available on the internet and through various media applications. social. Talent is then understood as something that is formed and/or shaped through a learning process, and not as something that is given or has been present since birth, which if developed intensively can provide benefits for the owner, or has commercial value, because talent shows are part of what is supported in the community of digital era. Artikel ini berfokus pada pemahaman tentang bakat dan tindakan untuk upaya menumbuhkembangkan bakat di kalangan remaja di era digital, yang mana hal tersebut menjadi penting sebab kini kita berada di era digitalisasi. Artikel ini berdasarkan data yang dikumpulkan melalui penerapan teknik pengamatan dan teknik wawancara mendalam, yang mana kedua teknik tersebut merupakan khas dalam penerapan metode penelitian etnografi, dengan obyek studi 20 remaja yang berdomisili di Kota Makassar yang dipilih secara acak. Menerapkan perspektif antropologi kognitif, hasil studi ini menunjukkan; pemahaman remaja tentang bakat sebagai suatu hal yang penting untuk ditumbuhkembangkan khususnya terkait bidang kesenian, teknologi, dan keterampilan, yang dilakukan melalui pembelajaran autodidak dengan mengandalkan informasi, baik berupa pengetahuan (termasuk pengalaman) maupun pemberitaan, yang tersedia di internet dan melalui ragam aplikasi media sosial. Bakat kemudian dipahami sebagai hal yang terbentuk dan/atau dibentuk melalui proses pembelajaran, dan bukan sebagai hal yang terberi atau telah terdapat sejak lahir, yang jika ditumbuhkembangkan secara intensif dapat memberikan keuntungan bagi pemiliknya, atau memiliki nilai komersial, sebab pertunjukan bakat menjadi bagian dari hal yang didukung di era digital.
Peran Guru Sekolah Dasar Dalam Menerapkan Pembelajaran Di Tengah Pandemi Covid-19 Di Wilayah Tertinggal, Terluar, Dan Terjauh (3T) Firdaus Sattu Pulung; Ricky Mallisa’
Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.599 KB) | DOI: 10.34307/misp.v1i2.15

Abstract

The remaining, outer and farthest areas is a minimal area of its effectiveness of education, this is due to lack of educational facilities and infrastructure. Covid-19 pandemic is currently a very serious barrier for education conditions in the 3T region. So how is the teacher involved in finding solutions to the current pandemic problem? Teacher creativity will help the children of the nation remain in its education at the Covid-19 pandemic in a new teaching technique. The research methodology in this writing uses qualitative research methods with a descriptive approach. It will analyze and analyze the various conditions and situations of some of the data gathered in the observations. This method will also focus on to describe the circumstances that are transparently specifically and in-depth. As for the findings in writing are describing the importance of education in the 3T stake, discovering the impact of a pandemic against education in the 3T stake, and how teachers and governments continue to run the study in the middle of the Covid-19. The role of elementary school teachers creativity is the solution to the learning process at the Covid-19 pandemic in the outmost and furthest reaches of the county Wilayah tertinggal, terluar dan terjauh merupakan wilayah yang masih minim tingkat efektifitas pendidikannya, hal ini disebabkan kurangnya sarana dan prasarana pendidikan. Pandemi Covid-19 saat ini menjadi hambatan yang sangat serius bagi kondisi pendidikan di wilayah 3T tersebut. Maka bagaimana peran guru dalam mencari solusi akan masalah di tengah pandemi saat ini? kreatifitas guru akan menolong anak-anak bangsa untuk tetap terlayani pendidikannya di tengah pandemi Covid-19 dalam teknik pengajaran yang baru. Metodologi penelitian dalam tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode ini akan menganalisis, menggambarkan dan menyimpulkan berbagai kondisi serta situasi dari beberapa data yang dikumpulkan dalam pengamatan. Metode ini pun lebih akan memfokuskan untuk mendeskripsikan keadaan yang terjadi secara transparan, spesifik dan mendalam. Adapun temuan-temuan dalam penulisan ialah menguraikan pentingnya pendidikan dalam wilayah 3T, menemukan dampak pandemi terhadap pendidikan di wilayah 3T, dan bagaimana peran guru serta pemerintah tetap menjalankan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19. Peran kreatifitas guru sekolah dasar adalah solusi penerapan proses pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 di wilayah tertinggal, terluar dan terjauh.
Pemberdayaan Sumber Daya Alam Untuk Kebutuhan Ekonomi Masyarakat Dalam Pandemi Covid-19 Jimmi Pindan Pute
Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.843 KB)

Abstract

The outbreak of a pandemic has hampered various aspects of human life. One of them is the decline in economic needs, which is caused by work stops at the suggestion of the government to stay at home. The research relates to the life of the community in the village of the Sa'dan sub-district, especially on economic problems due to the COVID-19 outbreak by encouraging the community to empower the natural environment. Some activities that can be carried out by the community are: nature management, provision of vegetable seeds and fertilizers. Methods This research uses descriptive and ethnographic approaches. Data collection is related to the life of the community in the village of Sa'dan sub-district, especially on economic problems due to the covid 19 outbreak. This research was conducted to provide assistance to the community in learning to love nature as a gift from God. The results of research by the government and the church will work together in empowering the community through fostering and distributing vegetable seeds and some pets which will be given to community members and the results can be enjoyed and traded back to the government or other places. Maraknya wabah pandemi menghambat berbagai sendi kehidupan manusia. Salah satu diantaranya adalah menurunnya kebutuhan ekonomi, yang disebabkan oleh karena pekerjaan yang berhenti atas anjuran pemerintah untuk tetap tinggal di rumah. Penelitian tersebut berkaitan dengan kehidupan masyarakat di desa kecamatan Sa’dan terkhusus pada masalah prekonomian akibat wabah covid 19 dengan tindakan mendorong masyarakat untuk memberdayakan alam sekitar. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat yaitu: pengelolaan alam, penyediaan bibit sayuran dan pupuk. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan etnografi. Pengumpulan data berkaitan dengan kehidupan masyarakat di desa kecamatan Sa’dan terkhusus pada masalah ekonomi akibat wabah covid 19 dengan menggunakan metode analisis dan wawancara. Penelitan ini dilakukan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam belajar mencintai alam sebagai karunia dari Allah. Hasil penelitian pemerintah dan gereja akan bekerja sama dalam memberdayakan masyarakat melalui pembinaan dan pembagian bibit sayuran dan beberapa hewan peliharaan yang akan diberihkan kepada warga masyarakat dan hasilnya dapat dinikmati dan diperjual belihkan kembali kepada pemerintah ataupun ketempat lainnya.
Peningkatan Edukasi Dan Literasi Gizi Guna Mengatur Pola Makan Anak Pada Masa Pandemi Di Desa Jatisari Kabupaten Boyolali Fatimah Ibtisam; Ahmad Farhan Baihaqqi; Alifia Divana Ayu Swastikaningrum; Ayu Rohani; Firnadia Septika Rahajeng; Indar Hidayat; Nadhira Ahadea Noorsy; Regita Aulia Sari; Shella Novitasari; Septi Khairunisa; Rezania Asyfiradayati
Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.79 KB)

Abstract

Background: The situation of the Covid-19 outbreak that continues to increase has prompted the government to issue policies in an effort to break the chain of spread of the Covid-19 virus. One way to increase public awareness is by providing education about the importance of maintaining a balanced diet during the pandemic.  Objective: To increase children's knowledge, especially in Jatisari Village about the importance of maintaining a diet during the Covid-19 pandemic. Method: This study uses a qualitative descriptive method, namely collecting data on the independent variable and the dependent variable at one time. Results: what was obtained after the presentation of the material was an increase in children's knowledge and awareness of the importance of maintaining a balanced diet during a pandemic. This can be measured by the enthusiasm of the participants in answering questions and their activeness in carrying out the practice. Target: This program is for children under 15 years old and over 7 years old. Latar belakang: Keadaan wabah Covid-19 yang terus meningkat membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan sebagai upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19.  Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat yaitu dengan memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga pola makan seimbang dimasa pandemi. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan anak khususnya di Desa Jatisari akan pentingnya menjaga pola makan di masa pandemi Covid-19. Metode: penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mengumpulkan data mengenai variable bebas dan variable terikat dalam satu waktu. Hasil: yang didapatkan setelah pemaparan materi adalah peningkatan pengetahuan dan kesadaran anak akan pentingnya menjaga pola makan seimbang di kala pandem.  Hal ini dapat diukur dari antusiasme peserta dalam menjawab pertanyaan dan keaktifan dalam melakukan praktik. Sasaran: Program ini adalah untuk anak-anak dibawah usia 15 tahun dan di atas usia 7 tahun.
Menciptakan Self-Efficacy Pada Anak Usia 19-22 Tahun Dengan Menggunakan Pola Asuh Teori Psikososial Erik Erikson Di Gereja Toraja Jemaat Sion Lestari Klasis Wotu Alvary Exan Rerung
Masokan: Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.715 KB)

Abstract

The Reality of the low self-confidence of teenagers still a dillema in Indonesia. The modern era shows competition in social competition, which is why teenagers can also compete. One of the main foundations in this competition is to have a level of confidence. In this regard, the data obtained through interews shows that the lack of self-confidence in today’s teenagers is due to the mistakes of parents in providing parenting to their children. Departing from this problem, through this paper I offer the correct parenting style to parents using Erik Erikson’s psychosocial theory. With this theory, parents as child caregivers will be able to understand the correct parenting pattern when children are 0-1 years old, 2-3 years old, and so on, so that later when children grow up and mature they can have self-confidence, or what is now knwon as with term self-efficacy. Realitas rendahnya angka tingkat kepercayaan diri remaja masih menjadi dilema di Indonesia. Era modern semakin menunjukkan kejamnya persaingan dalam lingkup sosial, itulah sebabnya para remaja juga harus bisa bersaing. Salah satu pondasi utama dalam persaingan tersebut adalah harus memiliki tingkat kepercayaan diri. Berkaitan dengan hal itu, data yang didapatkan lewat hasil wawancara menunjukkan bahwa kurangnya rasa percaya diri pada anak remaja dewasa ini, itu karena kesalahan orang tua dalam memberikan pola asuh kepada anaknya. Berangkat dari masalah tersebut, lewat tulisan ini saya menawarkan pola asuh anak yang benar kepada orang tua menggunakan teori psikososial Erik Erikson. Dengan teori tersebut, orang tua sebagai pengasuh anak akan bisa memahami bagaimana pola asuh yang benar ketika anak berusia 0-1 tahun, 2-3 tahun, dan seterusnya, agar kelak ketika anak beranjak remaja dan dewasa bisa memiliki kepercayaan diri, atau yang sekarang dikenal dengan istilah self-efficacy.