Articles
120 Documents
ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL HOTS FISIKA SISWA SMA DI KOTA MAJENE
Andi Saddia;
Sutrisno Sutrisno;
Muhammad Saldi;
Muhammad Nurkhalis Agriawan
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 4 No 1 (2021): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (152.475 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v4i1.1275
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada mata pelajaran fisika tingkat SMA di Kota Majene. Subjek penelitian ini adalah sekolah tingkat menengah atas yang ada di kota Majene, Sulawesi Barat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan objek penelitian ataupun hasil penelitian. analisis data pada penelitian ini dengan menjadikan KKM sebagai standar ketuntasan peserta didik. Tes berupa soal essay yang memenuhi kriteria HOTS, yaitu menganalisis (C4), Mengevaluasi (C5), dan Mengkreasi (C6). Analisis data akan menggunakan berbagai teknik analisis yang sesuai jenis data dan metode pengumpulan data yang digunakan. Pengolahan data bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan berdasarkan tujuan dari penelitian. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian berupa persentase peserta didik yang sudah memiliki HOTS rendah dalam menyelesaikan soal menganalisis (C4) sebesar 27,09%, soal mengevaluasi (C5) sebesar 24,79%, dan sebesar 3,94% untuk soal mencipta (C6).
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN TEKNIK PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF PESERTA DIDIK
Syarifa Alam Al-Hadid;
Nur Aisyah Humairah;
Dewi Sartika
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 1 No 2 (2019): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (279.319 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v1i2.1340
Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) hasil kemampuan kognitif sebelum diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting dalam pembelajaran fisika, (2) hasil kemampuan kognitif setelah diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting dalam pembelajaran fisika, (3) perbedaan yang signifikan hasil kemampuan kognitif sebelum dan setelah diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting dalam pembelajaran fisika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pre-eksperiment desain one- group-pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Pamboang. Sampel penelitian diambil dengan teknik sampling purposive, sebanyak 20 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pretest sebesar 4,7 dan skor rata-rata posttest sebesar 10,6. Dengan demikian dapat diketahui bahwa (1) hasil kemampuan kognitif peserta didik sebelum diajar dengan diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting berada pada kategori kurang, (2) hasil kemampuan kognitif peserta didik setelah diajar dengan diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting berada pada kategori kurang (3) terdapat perbedaan signifikan antara hasil kemampuan kognitif sebelum dan setelah diterapkan model discovery learning dengan teknik probing prompting dalam pembelajaran fisika.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD METODE SIMULASI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK
Nurlinda Dahlan;
Nur Aisyah Humairah;
Dewi Sartika
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 1 No 2 (2019): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (226.39 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v1i2.1342
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui hasil belajar kognitif sebelum dan setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) melalui Metode Simulasi, (2) untuk mengetahui hasil belajar kognitif setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) melalui Metode Simulasi serta (3) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kognitif fisika peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campalagian sebelum dan setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) melalui Metode Simulasi. Jenis penelitian ini adalah Pre-Eksperimen yang menggunakan desain. Sampel penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA 2 SMAN 1 Campalagian pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018, dengan jumlah 29 peserta didik. selanjutnya tes pilihan ganda untuk hasil belajar kognitif fisika, teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk penilaian model pembelajaran, hasil belajar fisika dan analisis inferensial untuk hasil belajar kognitif fisika. Dari hasil deskriptif diperoleh skor rata-rata pretest sebesar 10,22 dan skor rata-rata posttest sebesar 15,6. Hasil analisis inferensial melalui uji-t menunjukkan bahwa thitung = 8,675 dan ttabel = 2,048. Karena thitung > ttabel maka Ha diterima. Dengan demikian dapat diketahui bahwa (1) hasil belajar kognitif fisika peserta didik sebelum diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) melalui metode simulasi berada pada kategori sedang, (2) hasil belajar fisika peserta didik setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) melalui metode simulasi berada pada kategori sangat tinggi dan (3) terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kognitif peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 1 Campalagian sebelum dan setelah diterapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) melalui metode simulasi.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY MELALUI METODE RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Hikmah Hikmah;
Dewi Sartika
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (315.76 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v2i1.1343
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik model pembelajaran inquiry terbimbing dengan metode resitasi, dan perbedaan yang signifikan hasil belajar peserta didik antara kedua kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Pamboang. Sampel yang diteliti adalah kelas X IPA 2 sebanyak 32 orang yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes hasil belajar. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, inferensial, dan uji N-Gain. Penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik meningkat setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode resitasi. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar fisika peserta didik kelas X IPA 2 SMA Negeri 1 Pamboang tahun pelajaran 2015/2016 sebelum dan setelah diajar dengan menerapkan metode resitasi melalui model pembelajaran Guided inquiry.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PENDEKATAN SETS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK
Ummu Kalsum;
Hardi Hamzah;
Nasriani M
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (302.609 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v2i1.1344
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang menerapkan model pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan SETS, kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional, dan perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik antara kedua kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-eksperimen dengan desain non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Majene. Sampel yang diteliti sebanyak 76 orang terdiri dari 38 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan 38 peserta didik sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik sampling purposive. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes uraian. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas eksperimen berada pada kategori cukup kreatif (skor rata-rata sebesar 19.79), kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada kelas kontrol berada pada kategori tidak kreatif (skor rata-rata sebesar 15.18) dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas (thitung = 6.8778>ttabel= 1.993) pada taraf signifikansi 5%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA LAB VIRTUAL PHET TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA
Ummu Kalsum;
Hardi Hamzah;
Nurdia Nurdia
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (352.079 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v2i1.1345
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara pemahaman konsep fisika peserta didik sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Discovery Learning dengan menggunakan media Lab Virtual PhET. Jenis Penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan bentuk desain “one-group-pretest-posttest design”. Populasi penelitian meliputi seluruh peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 1 Tinambung. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling diperoleh 26 peserta didik. Data pemahaman konsep dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa skor rata-rata pretest sebesar 6,19 sedangkan posttest sebesar 8,96. Hasil uji t pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pemahaman konsep fisika peserta didik sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Discovery Learning menggunakan media Lab Virtual PhET.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MENGGUNAKAN APLIKASI ALGODOO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA
Wahyu Aprianto;
Dewi Sartika;
Hardi Hamzah
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 3 No 1 (2020): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (313.227 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v3i1.1347
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa melalui implementasi model pembelajaran inkuiri menggunakan aplikasi algodoo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pre-experimental dengan desain one - group Pretest-Posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 3 Majene. Sampel yang diteliti sebanyak 22 orang yaitu kelas XI IPA 1 yang dipilih dengan teknik sampling purposive. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes uraian. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan inferensial menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas XI IPA 1 setelah diberikan perlakuan model pembelajaran inkuiri menggunakan aplikasi algodoo. Nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum diberi perlakuan (pretest) sebesar 22,81 berada pada kriteria tidak kreatif. Sedangkan nilai rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa setelah diberikan perlakuan (posttest) sebesar 70,72 yang berada pada kriteria cukup kreatif. Berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan Paired Sample T Test pada taraf signifikan 0,05 diperoleh harga ttabel = -1,721 sedangkan thitung = -19,070. Hal ini berarti bahwa terdapat peningkatan yang signifikan sebelum dan setelah dilaksanakan model pembelajaran inkuiri menggunakan aplikasi algodoo.
PENGEMBANGAN OSILOSKOP BERBASIS ARDUINO UNO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
Hardi Hamzah;
Kartika Hajati;
Darmawan Darmawan
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 3 No 2 (2021): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (288.463 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v3i2.1348
Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan produk yang layak digunakan dalam pembelajaran pada materi arus bolak balik. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Borg and Gall. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Alu Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat dengan mengujicobakan pada 16 peserta didik yang telah duduk dibangku kelas XII MIPA. Berdasarkan hasil analisis data hasil validasi ahli materi diperoleh persentase skor sebesar 89.88% kategori sangat layak dan hasil validasi ahli media diperoleh persentase skor sebesar 92.27% kategori sangat layak. Hasil respon guru fisika persentase skor sebesar 92.19% kategori sangat layak dan peserta didik diperoleh persentase skor sebesar 82% kategori sangat layak. Berdasarkan hasil tersebut maka media pembelajaran osiloskop berbasis Arduino uno yang telah dikembangkan sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran dan sebagai sarana belajar mandiri peserta didik pada materi arus bolak balik.
PENGEMBANGAN ALAT UKUR SUHU MENGGUNAKAN SENSOR LM35 BERBASIS ARDUINO UNO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
Hardi Hamzah;
Musdar M;
Hasrul Hasrul
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 4 No 1 (2021): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (334.338 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v4i1.1357
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan metode Research and Development (R&D) dan model Borg and Gall dengan pembatasan langkah penelitian sampai pada langkah ketujuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket validasi ahli materi, angket validasi ahli media, angket respon peserta didik dan angket respon guru fisika. Aspek kevalidan ditinjau dari hasil penilaian validator yaitu validasi ahli media untuk alat ukur suhu diperoleh persentase rata-rata sebesar 91,67% dengan kategori sangat valid dan rata-rata persentase validasi buku panduan sebesar 95,42% dengan kategori sangat valid serta validasi ahli materi untuk alat ukur suhu diperoleh rata-rata persentase 96.53% dengan kategori sangat valid dan persentase rata-rata validasi buku panduan sebesar sebesar 93,96% dengan kategori sangat valid. Aspek kepraktisan ditinjau dari hasil respon guru fisika menunjukkan bahwa alat ukur suhu berada pada persentase 90,77% dengan kategori sangat praktis dan rata- rata persentase terhadap buku panduan sebesar 86,11% dengan kategori sangat praktis. Aspek keefektifan diperoleh dari hasil respon peserta didik terhadap alat ukur suhu menggunakan sensor LM35 berbasis Arduino Uno dengan persentase rata-rata sebesar 75.00% dengan kategori efektif dan persentase rata-rata untuk buku panduan sebesar 83,56% dengan kategori sangat efektif. Dengan demikian penelitian ini diperoleh bahwa alat ukur suhu menggunakan sensor LM35 berbasis Arduino Uno dinyatakan layak berdasarkan aspek kevalidan, keefektifan dan kepraktisan.
PENGARUH PENGGUNAAN MUSIK DALAM MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK
Ummu Kalsum;
Mutmainna Mutmainna;
Sri Harmintin
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 4 No 1 (2021): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (293.068 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v4i1.1458
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan Model Pembelajaran Quantum Learning Menggunakan Musik, hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan Model Pembelajaran Langsung dan perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi-experimental dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIA SMA Negeri 1 Alu yang berjumlah 53 orang peserta didik. Sampel yang diteliti sebanyak 26 peserta didik yang dipilih dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes essay. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan Model Pembelajaran Quantum Learning Menggunakan Musik berada pada kategori sedang. Sedangkan yang diajar dengan Model Pembelajaran Langsung berada pada kategori rendah. Dari hasil Uji T dengan taraf signifikan 5% diperoleh (nilai thitung = 3,341 > ttabel 2,01). Hal ini bermakna bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.